1. Firewall
Firewall pada zone alarm berfungsi untuk mengendalikan akses masuk ke
komputer anda dan meminta izin untuk mengakses situs/web yang ingin anda
kunjungi dengan demikian anda memiliki kesempatan untuk cek web tersebut
layak atau tidak dibuka, biasanya situs/web yang mengandung pornografi,
content dewasa, dll. Selain itu juga anda dapat mengatur tingkat keamanan
internet zona security dan trusted zona security
2. Aplication Control
Aplication Control berfungsi untuk mengontrol program-program yang
beroperasi membutuhkan akses internet seperti: Internet Explorer, Mozilla,
FTP, dll. Nah dengan bantuan fitur ini tentu mengurangi resiko terhadap
serangan/ancaman langsung dari hacker yang sedang online.
3. Anti Virus Monitoring
Antivirus Monitoring berfungsi untuk memonitor status dari ancaman virus
yang masuk ke komputer anda baik online maupun offline
4. Email Protection
Dari namanya tentu anda tahu fungsinya?, benar fungsi dari Email Protection
adalah melindungi email dari ancaman virus, malware, dll.
Salah satu contoh software keamanan komputer yaitu BitDefender
Internet Security 2009. BitDefender Internet Security 2009 menjaga koneksi
internet seluruh keluarga anda tanpa harus menurunkan kinerja komputer
anda. BitDefender mengunci viruses, hackers dan spam, sementara secara
bersamaan memberikan perlindungan firewall dan juga memberikan
pengawasan / kendali orang tua terhadap anak-2.
Dengan BitDefender anda bisa percaya diri dalam download, share dan
buka file dari teman-2, keluarga, co-workers dan bahkan dari orang asing
sekalipun.
Scanning semua web, traffic e-mail dan instant messaging, dari viruses
dan spyware, secara real-time.
Secara proaktif melindungi diri terhadap penyebaran virus baru
menggunakan teknik heuristic tingkat tinggi.
Melindungi identitas personal anda saat berbelanja online, transaksi
perbankan, mendengarkan, mengawasi secara private dan aman.
Mem-blokir usaha pencurian data identitas personal anda (phising)
Mencegah kebocoran informasi personal anda lewat e-mail, web atau
instant messaging
Mengawal percakapan anda dengan jalur inkripsi paling top.
Inkripsi instant messaging
File Vault secara aman menyimpan data personal atau data sensitive anda
Koneksi kepada jaringan secara aman, baik di rumah, di kantor, atau saat
travelling
Secara automatis memodifikasi proteksi setting firewall untuk
menyesuaikan lokasi
Monitor Wi-fi membantu mencegah akses unauthorized kepada jaringan
Wi-fi anda
Melindungi keluarga dan komputer mereka.
Memblokir akses website dan email yang tidak sepantasnya
Menjadwal dan membatasi akses anak-anak kepada internet dan applikasi
Bermain dengan aman dan smooth
Mengurangi beban system dan menghindari interaksi permintaan user
selama game
Mengguankan system resources yang relative kecil
REFERENSI :
https://chat.openai.com/share/2a7fb141-a5ef-4d6a-a4e3-adfb0488fe27
https://chat.openai.com/share/a32b2eb1-3d3a-42eb-b531-a005a96aeae8
https://fawziyah25.blogspot.com/2012/11/cara-mengatasi-ancaman-web-sistem.html
TUGAS RESUME 3
BAB X : SOP DAN AUDIT KEAMANAN
Parameter Deskripsi
Jarang terjadi Peristiwa ini hanya muncul pada keadaan yang luar biasa jarang.
Sering terjadi Peristiwa ini pernah terjadi dan mungkin terjadi lagi.
Hampir pasti terjadi Peristiwa ini sering muncul pada berbagai keadaan.
Parameter Deskripsi
REFERENSI :
https://chat.openai.com/share/7c39f49f-4620-4ec1-a8e4-73ea02358589
https://wislah.com/analisis-risiko/
#Pengertian_Analisis_Risiko_Menurut_Para_Ahli
https://chat.openai.com/share/a28bf96d-c207-4d7f-8594-08d137835632
https://chat.openai.com/share/4792514b-cf26-4ec7-8deb-0f9e5227ea5d
TUGAS RESUME 3
BAB XI DAN XII : PERMASALAHAN TREND DAN KEDEPAN
5. Serangan Zero-Day
Ini adalah serangan terhadap kerentanan perangkat lunak yang belum
diketahui oleh pengembang atau belum ada pembaruan yang tersedia untuk
mengatasinya.
6. Serangan Ransomware
Malware jenis ini mengenkripsi data dan menuntut tebusan untuk
mendekripsi data tersebut. Contoh terkenal adalah serangan ransomware
pada Colonial Pipeline pada tahun 2021 yang berdampak pada pasokan
bahan bakar di sebagian besar Amerika Serikat.
7. Penyusupan ke Jaringan Korporasi
Ini melibatkan peretasan sistem atau jaringan korporasi dengan tujuan
mencuri data atau merusak operasi perusahaan.
8. Serangan ke Internet of Things (IoT)
Serangan terhadap perangkat IoT yang tidak aman dapat memungkinkan
peretas untuk mengambil alih perangkat atau menggunakannya untuk
serangan lainnya. Kasus ini semakin umum karena adopsi IoT yang
meningkat.
9. Kejahatan Siber Negara
Serangan siber oleh pemerintah atau kelompok terorganisir yang ditujukan
pada infrastruktur kritis, perusahaan, atau lembaga lainnya.
10. Serangan terhadap Sistem Perbankan
Serangan terhadap sistem perbankan dapat mencakup pencurian data
pelanggan, pencurian dana, atau serangan terhadap infrastruktur perbankan.
Kasus-kasus ini menunjukkan pentingnya keamanan komputer dan
perlindungan data pribadi. Banyak kasus ini dapat dicegah dengan tindakan
keamanan yang tepat, seperti pembaruan perangkat lunak, penggunaan kata sandi
yang kuat, firewall yang efektif, dan pendidikan tentang ancaman siber.
Bioinformatika bukan hanya sekedar bagi seorang ahli biologi yang sedang
menggunakan
komputer untuk menyimpan dan mengambil data tapi tahap lebih dari itu, dimana
komputer
merupakan software dalam melakukan penelitian terhadap data biologis, yaitu:
a. Komputer dari sel-sel hidup
Usaha para ilmuwan untuk mengembangkan komputer dari selsel hidup mulai
memperoleh hasil. Sejumlah ilmuwan di Universitas Princeton, Amerika Serikat
berhasil
menumbuhkan bakteri yang dapat bertingkah laku mirip komputer. Bakteri-
bakteri
tersebut saling merakit satu sarna lain membentuk formasi yang komplek sesuai
instruksi
yang diberikan pada kode genetiknya.
b. Forensik komputer
Kita tentu biasa mendengar mengenai ujian DNA yang dijalankan ke atas
seseorang bagi
mengenal pasti keturunan, penyakit dan sebagainya dalam industri perobatan
dunia.
Begitu juga ujian forensikyang dijalankan ke atas mayat-mayat bagi
mengenalpasti
pelbagai kemungkinan punca kematian dan faktor-faktor
berkaitan.Bagaimanapun,
sebenarnya teknologi forensik dalam bidang pengobatan juga kini telah
diaplikasikan
dalam dunia teknologi pengkomputeran digital yang semakin mencatatkan
perkembangan
pesat.
c. Bioinformatika berkaitan dengan teknologi database.
Pada saat ini banyak pekerjaan bioinformatika berkaitan dengan teknologi
database.
Penggunaan database ini meliputi baik tempat penyimpanan database seperti
GenBank
atau PDB maupun database pribadi, seperti yang digunakan oleh grup riset yang
terlibat
dalam proyek pemetaan gen atau database yang dimiliki oleh perusahaan-
perusahaan
bioteknologi.
Bioinformatika masih belum dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini dapat
dimaklumi
karena penggunaan komputer sebagai alat bantu belum merupakan budaya.
Bahkan di kalangan
peneliti sendiri, barangkali hanya para peneliti biologi molekul yang sedikit
banyak mengikuti
perkembangannya karena keharusan menggunakan perangkat-perangkat
bioinformatika untuk
analisa data.Sementara di kalangan TI masih kurang mendapat perhatian.
Ketersediaan database
dasar (DNA, protein) yang bersifat terbukalgratis merupakan peluang besar untuk
menggali
informasi berharga daripadanya.Database genom manusia sudah disepakati akan
bersifat terbuka
untuk seluruh kalangan, sehingga dapat di gali atau diketahui kandidat-kandidat
gen yang
memiliki potensi kedokteran atau farmasi.
SEJARAH
Bioinformatika pertamakali dikemukakan pada pertengahan 1980an untuk
mengacu
kepada penerapan ilmu komputer dalam bidang biologi. Meskipun demikian,
penerapan bidang-
bidang dalam bioinformatika seperti pembuatan pangkalan data dan
pengembangan algoritma
untuk analisis sekuens biologi telah dilakukan sejak tahun 1960an. Kemajuan
teknik biologi
molekuler dalam mengungkap sekuens biologi protein (sejak awal 1950an) dan
asam nukleat
(sejak 1960an) mengawali perkembangan pangkalan data dan teknik analisis
sekuens biologi.
Pangkalan data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960an di
Amerika Serikat,
sementara pangkalan data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970an di
Amerika Serikat
dan Jerman pada Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (European Molecular
Biology
Laboratory). Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada
pertengahan 1970an
menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang dapat
diungkapkan pada 1980an
dan 1990an. Hal ini menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek
pengungkapan
genom, yang meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens,
dan pada akhirnya
menyebabkan lahirnya bioinformatika.
Perkembangan jaringan internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika.
Pangkalan data bioinformatika yang terhubungkan melalui internet memudahkan
ilmuwan dalam
mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam pangkalan data tersebut serta
memperoleh sekuens
biologi sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi
bioinformatika
melalui internet memudahkan ilmuwan dalam mengakses program-program
tersebut dan
kemudian memudahkan pengembangannya.
CABANG-CABANG YANG TERKAIT DENGAN BIOINFORMATIKA
Dari pengertian Bioinformatika yang telah dijelaskan, kita dapat menemukan
banyak
terdapat banyak cabang-cabang disiplin ilmu yang terkait dengan Bioinformatika,
terutama
karena bioinformatika itu sendiri merupakan suatu bidang interdisipliner. Hal
tersebut
menimbulkan banyak pilihan bagi orang yang ingin mendalami Bioinformatika.
Biophysics
Adalah sebuah bidang interdisipliner yang mengalikasikan teknik-teknik dari
ilmu Fisika
untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).
Disiplin ilmu
ini terkait dengan Bioinformatika karena penggunaan teknik-teknik dari ilmu
Fisika
untuk memahami struktur membutuhkan penggunaan TI.
Computational Biology
Computational biology merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang
paling
luas) yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus dari
computational
biology adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis
dalam
molekul dan sel.
Medical Informatics
Menurut Aamir Zakaria [ZAKARIA2004] Pengertian dari medical informatics
adalah
“sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran,
penemuan, dan
implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi,
pengertian
dan manajemen informasi medis.” Medical informatics lebih memperhatikan
struktur dan
algoritma untuk pengolahan data medis, dibandingkan dengan data itu sendiri.
Disiplin
ilmu ini, untuk alasan praktis, kemungkinan besar berkaitan dengan data-data
yang
didapatkan pada level biologi yang lebih “rumit”.
Cheminformatics
Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan
pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan
obat
(Cambridge Healthech Institute’s Sixth Annual Cheminformatics conference).
Kemungkinan penggunaan TI untuk merencanakan secara cerdas dan dengan
mengotomatiskan proses-proses yang terkait dengan sintesis kimiawi dari
komponenkomponen pengobatan merupakan suatu prospek yang sangat menarik
bagi
ahli kimia dan ahli biokimia.
Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom,
kecuali dalam
bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untukmenganalisa atau
membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih. Secara
logis
tentu saja mungkin untuk membandingkan genom-genom dengan
membandingkan
kurang lebih suatu himpunan bagian dari gen di dalam genom yang representatif.
Mathematical Biology
Mathematical biology juga menangani masalah-masalah biologi, namun metode
yang
digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan
tidak perlu
diimplementasikan dalam software maupun hardware. Menurut Alex Kasman
[KASMAN2004] Secara umum mathematical biology melingkupi semua
ketertarikan
teoritis yang tidak perlu merupakan sesuatu yang beralgoritma, dan tidak perlu
dalam
bentuk molekul, dan tidak perlu berguna dalam menganalisis data yang
terkumpul.
Proteomics
Istilah proteomics pertama kali digunakan untuk menggambarkan himpunan dari
protein-
protein yang tersusun (encoded) oleh genom. Michael J. Dunn [DUNN2004],
mendefiniskan kata “proteome” sebagai: “The PROTEin complement of the
genOME“.
Dan mendefinisikan proteomics berkaitan dengan: “studi kuantitatif dan kualitatif
dari
ekspresi gen di level dari protein-protein fungsional itu sendiri”. Yaitu: “sebuah
antarmuka antara biokimia protein dengan biologi molekul”.
Pharmacogenomics
Pharmacogenomics adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada
identifikasi dari target-target obat. Contohnya meliputi menjaring semua genom
untuk
penerima yang potensial dengan menggunakan cara Bioinformatika, atau dengan
menyelidiki bentuk pola dari ekspresi gen di dalam baik patogen maupun induk
selama
terjadinya infeksi, atau maupun dengan memeriksa karakteristik pola-pola
ekspresi yang
ditemukan dalam tumor atau contoh dari pasien untuk kepentingan diagnosa
(kemungkinan untuk mengejar target potensial terapi kanker). Istilah
pharmacogenomics
digunakan lebih untuk urusan yang lebih “trivial” — tetapi dapat
diargumentasikan lebih
berguna– dari aplikasi pendekatan Bioinformatika pada pengkatalogan dan
pemrosesan
informasi yang berkaitan dengan ilmu Farmasi dan Genetika, untuk contohnya
adalah
pengumpulan informasi pasien dalam database.
Pharmacogenetics
Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan
metode
genomik/Bioinformatika untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik,
contohnya SNP (Single Nucleotide Polymorphisms), karakteristik dari profil
respons
pasien tertentu dan menggunakan informasi-informasi tersebut untuk
memberitahu
administrasi dan pengembangan terapi pengobatan. Gambaran dari sebagian
bidang-
bidang yang terkait dengan Bioinformatika di atas memperlihatkan bahwa
Bioinformatika mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan mempunyai
peran yang
sangat besar dalam bidangnya. Bahkan pada bidang pelayanan kesehatan
Bioinformatika
menimbulkan disiplin ilmu baru yang menyebabkan peningkatan pelayanan
kesehatan.
Contoh-contoh Penggunaan Bioinformatika :
1. Bioinformatika dalam bidang klinis
Bioinformatika dalam bidang klinis sring juga disebut sebagai informatika klinis
(clinical
informatics). Aplikasi dari informatika klinis ini berbentuk manajemen data-data
klinis dari
pasien melalui Electrical Medical Record (EMR) yang dikembangkan oleh
Clement J. McDonald
dari Indiana University School of Medicine pada tahun 1972. McDonald pertama
kali
mengaplikasikan EMR pada 33 orang pasien penyakit gula (diabetes). Sekarang
EMR telah
diaplikasikan pada berbagai macam penyakit seperti data analisa diagnosa
laboratorium, hasil
konsultasi dan saran, foto rontgen, ukuran detak jantung, dll.
2. Bioinformatika untuk identifikasi Agent penyakit baru
Bioinformatika juga menyediakan tool yang sangat penting untuk identifikasi
agent penyakit
yang belum dikenal penyebabnya. Misalnya saja seperti SARS (Severe Acute
Respiratory
Syndrome) yang dulu pernah berkembang.
3. Bioinformatika untuk diagnose penyakit baru
Untuk menangani penyakit baru diperlukan diagnosa yang akurat sehingga dapat
dibedakan
dengan penyakit lain. Diagnosa yang akurat ini sangat diperlukan untuk
pemberian obat dan
perawatan yang tepat bagi pasien.
Ada beberapa cara untuk mendiagnosa suatu penyakit, antara lain: isolasi agent
penyebab
penyakit tersebut dan analisa morfologinya, deteksi antibodi yang dihasilkan dari
infeksi dengan
teknik enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), dan deteksi gen dari agent
pembawa
penyakit tersebut dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).
4. Bioinformatika untuk penemuan obat
Cara untuk menemukan obat biasanya dilakukan dengan menemukan zat/senyawa
yang dapat
menekan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Karena
perkembangbiakan agent
tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, maka faktor-faktor inilah yang dijadikan
target.
Diantaranya adalah enzim-enzim yang diperlukan untuk perkembangbiakan suatu
agent.