VERIFIKATOR
1. “Apa saja yang tidak dapat diberikan catatan dalam verifikasi pengusulan dari
Kab/Kota?”
Ada beberapa hal yang TIDAK DAPAT diminta kepada Kab/Kota untuk diganti, diisi
atau disediakan karena telah ditetapkan di tingkat Pusat (TIDAK DAPAT DIUBAH),
antara lain:
a. Prioritas Nasional, Program Prioritas, dan Kegiatan Prioritas: Tidak dapat di-
edit/diubah; merupakan hasil identifikasi dari Pusat dan di beberapa bidang
memang masih ada yang belum terisi.
b. Kewenangan : Tidak dapat di-edit/diubah; yakni keterangan apakah
kewenangan provinsi, kab/kota, atau keduanya
c. Jenis : Tidak dapat di-edit/diubah; yakni keterangan apakah
merupakan DAK jenis reguler, penugasan atau afirmasi
d. Satuan : Tidak dapat di-edit/diubah; merupakan kesepakatan Pusat
Mengingatkan kembali:
• Verifikasi hanya dapat dilakukan menggunakan user “verifikator”
• Verifikasi dilakukan di level “rincian kegiatan”
• Pastikan user “verifikator” telah di-tag ke seluruh subbidang yang tepat oleh
admin
Contoh:
User Verifikator dapat mengecek kembali hasil verifikasi sekaligus memastikan tidak
ada rincian usulan yang terlewat dari proses verifikasi melalui menu REKAP DAK à
TREEVIEW à PILIH KAB/KOTA yang ingin dicek à Klik “View” à klik bidang-
subbidang-menu kegiatan-hingga level rincian
Contoh:
Jika ditemukan ada rincian dengan status “PENDING TANPA FLAG KUNING”
(PENDING DENGAN FLAG ABU-ABU), maka usulan tersebut BELUM DI-LOCK
oleh user Bappeda Kab/Kota à TIDAK DAPAT DIVERIFIKASI ATAU DINILAI à
Mohon kontak Pusat untuk dibukakan akses agar dapat me-LOCK usulan tersebut.
1. “Bagaimana jika ditemukan bahwa ada kegiatan yang “salah kamar” atau
penting namun belum sempat diinput atau terhapus dalam proses verifikasi?”
Jika dalam proses verifikasi ditemukan ada usulan “yang salah kamar” (baik antar
menu di bidang yang sama atau antar jenis misalnya seharusnya penugasan namun
diusulkan di reguler), mohon diinventarisasi terlebih dahulu untuk diperbaiki
setelah penilaian awal oleh Pusat (diinformasikan menyusul).
Begitu pula untuk usulan yang dirasakan penting dan mendasar (misalnya
kesehatan, dll) dan belum diusulkan atau sempat ter-delete oleh instansi pengusul
saat verifikasi, maka dapat diinventarisasi, disiapkan usulannya dan menunggu
hasil penilaian awal dari Pusat untuk diputuskan apakah bisa mengusulkan
susulan atau tidak di tahap berikutnya (diinformasikan menyusul).
Verifikator hanya bisa melakukan verifikasi sesuai dengan sub-bidang yang telah di-
tag oleh user Admin. Jika ada subbidang yang tidak dapat terverifikasi oleh user
verifikator walaupun usulan telah di-lock dan sudah di-submit, mohon untuk
dicek oleh user admin karena ada subbidang yang terlewati (tidak di-tag ke user
verifikator tersebut).
Ini menunjukkan bahwa detail tersebut “diusulkan oleh OPD” namun telah
“dihapus oleh Bappeda”. Maka, sebaiknya “berikan catatan dalam verifikasi” (flag
kuning agar bisa di-edit) untuk melakukan 2 opsi:
Ø Di-delete oleh OPD Kab/Kota setelah sebelumnya di-undo removed oleh
Bappeda
Ø Undo-removed oleh Bappeda Kab/Kota
Tujuannya agar jelas status usulan tersebut apakah memang diusulkan atau tidak
(kesepakatan Bappeda dan OPD Kab/Kota)
Ketika diberikan FLAG KUNING dan ada catatan dari verifikator yang meminta
koreksi pada detail rincian (misalnya kewajaran nilai usulan, lokasi atau volume):
Ø Otomatis dapat langsung ditindaklanjuti (edit) oleh user INSTANSI
PENGUSUL (otomatis rincian tersebut unlock dengan status Pending)
Ø Kemudian di-klik “SUBMIT PERBAIKAN” di level rincian (level yang sama
dengan lock atau yang ada FLAG-nya) oleh user BAPPEDA
Ø FLAG akan berubah menjadi BIRU dengan status “ready-edited”
Contoh:
State “VERIFIKASI”
Menunjukkan INSTANSI
PENGUSUL
Lalu, setelah selesai mengedit, klik “SUBMIT PERBAIKAN” oleh user BAPPEDA
Akan muncul
notifikasi
Berubah
status
menjadi
“Ready”
dengan
FLAG BIRU
CATATAN PENTING:
Ø Edit Di Detail Rincian HANYA dapat dilakukan oleh user INSTANSI
PENGUSUL
Ø “Submit revisi” HANYA dapat dilakukan oleh user BAPPEDA
Ø TIDAK PERLU DI-LOCK lagi usulan YANG TELAH DIVERIFIKASI, CUKUP
“SUBMIT REVISI” (status pending dengan flag kuning tidak perlu di-lock)
Ya. TOR masih DAPAT DI-UPLOAD dan data teknis masih DAPAT diinput baik
jika telah ataupun belum diverifikasi (setelah disubmit) hingga periode verifikasi
selesai (tahap penilaian).
Contoh:
Pertama, klik hingga “level Rincian” dan catatan muncul jika kursor mendekati Flag
Ini adalah tampilan jika belum dilakukan verifikasi (namun sudah di-lock)
Ini adalah tampilan jika BELUM DI-LOCK sehingga TIDAK DAPAT DILAKUKAN
VERIFIKASI
Jika ditemukan ada rincian dengan status “PENDING TANPA FLAG KUNING”
(PENDING DENGAN FLAG ABU-ABU), maka usulan tersebut BELUM DI-LOCK
oleh user Bappeda Kab/Kota à TIDAK DAPAT DIVERIFIKASI ATAU DINILAI à
Mohon kontak Pusat untuk dibukakan akses agar dapat me-LOCK usulan tersebut.
7. “Bagaimana jika ditemukan bahwa ada kegiatan yang “salah kamar” atau
penting namun belum sempat diinput atau terhapus dalam proses verifikasi?”
Jika dalam proses verifikasi ditemukan ada usulan “yang salah kamar” (baik antar
menu di bidang yang sama atau antar jenis misalnya seharusnya penugasan namun
diusulkan di reguler), mohon diinventarisasi terlebih dahulu untuk diperbaiki
setelah penilaian awal oleh Pusat (diinformasikan menyusul).
Begitu pula untuk usulan yang dirasakan penting dan mendasar (misalnya
kesehatan, dll) dan belum diusulkan atau sempat ter-delete oleh instansi pengusul
saat verifikasi, maka dapat diinventarisasi, disiapkan usulannya dan menunggu
hasil penilaian awal dari Pusat untuk diputuskan apakah bisa mengusulkan
susulan atau tidak di tahap berikutnya (diinformasikan menyusul).
Ø Surat Pengantar usulan per-daerah dapat diprint oleh user Admin atau
Kepala Bappeda
Ø Masa print dan upload ke dalam aplikasi KRISNA DAK adalah tanggal 25 -
27 April 2018 (setelah verifikasi karena mempertimbangkan adanya
kemungkinan perubahan data setelah proses verifikasi)
Ø Surat Pengantar ditandatangani oleh Kepala Daerah atau Plt Kepala
Daerah (yang secara sah ditunjuk untuk mewakili jika Kepala Daerah
berhalangan) misalnya Wakil Kepala Daerah atau Sekda
Langkah- langkah:
Pertama, user Admin atau Kepala Bappeda klik menu REKAP DAK à
REKAPITULASI à muncul tampilan sbb:
Klik
REKAPITULASI
Kedua, pilih “Surat Pengantar Usulan” dan isi kolom dengan NAMA
(panjang dengan gelar), JABATAN, serta NIP (jika ada). Jika tidak ada NIP
maka klik field “tampilkan NIP” agar checklist di field tsb hilang.
Pastikan
KEDUANYA telah
dari aplikasi
Ø Surat Pengantar & Lampiran dapat diupload oleh user Admin atau Kepala
Bappeda
Ø Klik menu UPLOAD DOKUMEN à TAMBAH DATA àupload dokumen
tsb dan isi nama dokumen
Contoh:
Ø SURAT PENGANTAR KEPALA DAERAH & LAMPIRAN yang telah di-ttd, cap
basah, dan diberi nomor surat TIDAK PERLU DIKIRIMKAN dan CUKUP Di-
UPLOAD ke dalam aplikasi KRISNA DAK
Ø Batas upload Surat Pengantar Kepala Daerah & Lampirannya adalah Jumat,
27 April 2018 pukul 23.59 WIB.
2. “Apakah boleh jika surat di-print dan dittd sebelum tanggal 25 April 2018?”