Anda di halaman 1dari 13

Syamsul Bahri

20210801359
UTS Pengolah Citra
Universitas Esa Unggul

1. Terdapat citra 4x4 dengan rincian nilai kecerahan piksel seperti berikut

7 4 0 7
7 6 0 6
6 5 5 2
4 4 0 2

Aras keabuan sebanyak 8 buah.Bagaimana histogram citra tersebut dalam bentuk


angka?

Histogram citra menggambarkan sebaran frekuensi nilai kecerahan piksel di seluruh


citra. Untuk citra 4x4 dengan 8 aras keabuan (dari 0 hingga 7), kita bisa menghitung
berapa banyak piksel yang ada untuk setiap nilai kecerahan tersebut. Berikut adalah
detail dari histogram yang telah dihitung:
• Nilai Kecerahan 0: Terdapat 3 piksel dengan nilai kecerahan 0.
• Nilai Kecerahan 1: Tidak ada piksel dengan nilai kecerahan 1.
• Nilai Kecerahan 2: Terdapat 2 piksel dengan nilai kecerahan 2.
• Nilai Kecerahan 3: Tidak ada piksel dengan nilai kecerahan 3.
• Nilai Kecerahan 4: Terdapat 3 piksel dengan nilai kecerahan 4.
• Nilai Kecerahan 5: Terdapat 2 piksel dengan nilai kecerahan 5.
• Nilai Kecerahan 6: Terdapat 3 piksel dengan nilai kecerahan 6.
• Nilai Kecerahan 7: Terdapat 3 piksel dengan nilai kecerahan 7.
Jadi, histogram dapat direpresentasikan dalam sebuah array atau list yang menyatakan
jumlah piksel untuk setiap nilai kecerahan dari 0 hingga 7. Dalam hal ini, histogramnya
adalah [3, 0, 2, 0, 3, 2, 3, 3]. Ini memberikan gambaran tentang distribusi intensitas
piksel di dalam citra, yang bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut seperti
peningkatan kontras atau pengolahan citra lainnya.
Di sini adalah histogram dari citra 4x4 yang telah Anda berikan. Grafik batang
menunjukkan jumlah piksel untuk setiap nilai kecerahan dari 0 hingga 7. Misalnya, ada
3 piksel dengan nilai kecerahan 0, 2 piksel dengan nilai kecerahan 2, dan seterusnya. Ini
memberikan visualisasi yang jelas mengenai distribusi nilai kecerahan dalam citra
tersebut

2. Dua buah citra memiliki histogram masing-masing sebagai berikut:

Apa yang bisa dijelaskan dari kedua citra tersebut dan bagaimana
memperbaikinya sehingga menjadi citra yang lebih baik kualitasnya?

Histogram (a) menunjukkan konsentrasi tinggi nilai piksel di kedua ujung spektrum
kecerahan, yang menunjukkan bahwa citra memiliki banyak area sangat gelap dan
sangat terang, tetapi tidak banyak nilai kecerahan menengah. Ini bisa menjadi indikasi
bahwa citra memiliki kontras yang tinggi atau mungkin terlalu banyak eksposur di area
tertentu.

Histogram (b) memiliki sebagian besar nilai piksel yang terkonsentrasi di rentang nilai
yang lebih rendah, menunjukkan bahwa citra secara umum lebih gelap, dengan sedikit
nilai piksel yang terang.

Untuk memperbaikinya harus dilakukan langkah sebagai berikut :


• Equalisasi Histogram: Proses ini akan mendistribusikan intensitas piksel lebih
merata di seluruh histogram, sehingga meningkatkan kontras global dari citra.
Untuk histogram (a), ini akan mengurangi kontras yang berlebihan, sedangkan
untuk histogram (b), ini akan membantu mencerahkan citra secara keseluruhan
dan menunjukkan detail yang lebih banyak.

• Penerapan Penapis Kecerahan/Kontras: Dengan menyesuaikan kecerahan


dan kontras, kita bisa meningkatkan visibilitas detail dalam citra. Untuk citra
yang berkaitan dengan histogram (a), kita mungkin perlu mengurangi kontras
sedikit, sementara untuk histogram (b), peningkatan kecerahan dan kontras
mungkin diperlukan.

• Penyesuaian Gamma: Mengubah gamma dapat membantu meningkatkan


detail dalam bayangan atau highlight. Citra (b) yang lebih gelap mungkin akan
mendapat manfaat dari koreksi gamma untuk mencerahkan bayangan tanpa
mempengaruhi highlight.

• Penapisan Spasial: Menggunakan penapis seperti penapis Gaussian dapat


membantu menghaluskan noise dalam citra dan membuat transisi antara area
gelap dan terang lebih lembut.

• Clipping: Dalam beberapa kasus, mungkin berguna untuk melakukan clipping


pada nilai piksel yang sangat tinggi atau sangat rendah untuk mengurangi efek
dari outlier yang mungkin menyebabkan tampilan citra yang kurang optimal.

3. Diberikan sebuah citra berukuran 8 x 8 dan memiliki 8 derajat keabuan


1 1 1 1 1 1 1 1
0 2 5 5 5 5 2 0
0 3 2 6 7 2 3 0
0 3 3 2 2 3 3 0
0 2 3 2 2 3 3 0

0 3 2 4 4 2 4 0
0 2 6 4 4 4 2 0
1 1 1 1 1 1 1 1

A) tuliskan citra negatif dari citra di atas


Citra negatif dari citra yang diberikan, dengan asumsi nilai keabuan maksimal adalah 7,
adalah sebagai berikut :
6 6 6 6 6 6 6 6
7 5 2 2 2 2 5 7
7 4 5 4 0 5 4 7
7 4 4 5 5 4 4 7
7 5 4 5 5 4 4 7
7 4 5 3 3 5 3 7
7 5 1 3 3 3 5 7
6 6 6 6 6 6 6 6

B) Transformasikan citra tersebut menjadi citra yang memiliki histogram yang


merata

Citra yang telah diubah sehingga memiliki histogram yang merata adalah
5 5 5 5 5 5 5 5
7 3 0 0 0 0 3 7
7 2 3 0 0 3 2 7
7 2 2 3 3 2 2 7
7 3 2 3 3 2 2 7
7 2 3 1 1 3 1 7
7 3 0 1 1 1 3 7
5 5 5 5 5 5 5 5

Dalam citra yang telah di-equalisasi ini, distribusi intensitas piksel telah diubah untuk
mendekati distribusi yang merata di seluruh rentang nilai yang tersedia (dari 0 hingga
7). Ini dilakukan melalui proses interpolasi linier dari fungsi distribusi kumulatif (CDF)
asli
Histogram sebelum equalisasi (berdasarkan citra negatif) memiliki bins:
[0.0, 0.875, 1.75, 2.625, 3.5, 4.375, 5.25, 6.125]
Ini adalah nilai-nilai intensitas pada histogram asli dari citra negatif, yang menunjukkan
distribusi intensitas piksel sebelum equalisasi.

dan setelah equalisasi, nilai-nilai baru untuk bins adalah:


[0, 0, 0, 1, 2, 3, 5, 7]
Ini adalah nilai-nilai intensitas pada histogram yang di-equalisasi, yang menunjukkan
bagaimana intensitas piksel asli telah dipetakan ke nilai baru untuk mencapai distribusi
yang lebih merata.

4. Apa yang dimaksud dengan Morfologi dan berikan contoh penerapannya?

Morfologi adalah teori dan teknik yang berhubungan dengan pemrosesan struktur
bentuk dan bentuk geometris dalam citra. Morfologi matematika terutama berurusan
dengan operasi pada citra biner atau grayscale yang melibatkan bentuk atau struktur
elemen.

Dua operasi dasar dalam morfologi adalah:


• Erosi: Mengurangi objek dan menghilangkan detail kecil serta noise. Erosi
bekerja dengan cara membandingkan setiap elemen dari citra dengan elemen
struktur yang disebut "structuring element" dan hanya mempertahankan elemen
pusat jika semua elemen lain dalam struktur elemen cocok dengan objek pada
citra.
• Dilatasi: Menambahkan piksel ke batas objek dalam citra dan menghubungkan
objek yang berdekatan. Dilatasi bekerja dengan cara meletakkan elemen
struktur di setiap piksel citra dan mengganti elemen pusat dengan nilai
maksimum yang ditemukan, atau dengan nilai lain yang sesuai dengan tujuan
dilatasi.

Operasi lainnya termasuk:


Opening: Erosi diikuti oleh dilatasi. Ini membantu menghilangkan noise dan
memisahkan objek yang berdekatan.
Closing: Dilatasi diikuti oleh erosi. Ini membantu menutup lubang kecil dalam objek
dan menghubungkan komponen yang berdekatan.
Contoh penerapan morfologi:
Pembersihan Citra: Menghilangkan noise dari citra biner dengan menggunakan
operasi opening atau closing.
Ekstraksi Fitur: Mendeteksi tepi, sudut, dan struktur lainnya dalam citra.
Pengisian Lubang: Menggunakan operasi closing untuk mengisi lubang atau celah
dalam objek.
Segmentasi: Memisahkan dan mengenali berbagai objek dalam citra.
Analisis Bentuk: Mempelajari bentuk dan struktur objek dalam citra untuk klasifikasi
atau pengenalan pola.

5. Diberikan sebuah citra berukuran 6 x 6 dan memiliki 32 derajat keabuan (0 – 31)


dan mengandung derau (noise) sebagai berikut:

a) Lakukan operasi penghilangan derau dengan menggunakan penapis median berukuran


3 x 3. Pixel-pixel pinggir diasumsikan tidak dikonvolusi.
Indeks (1,1) Indeks (1,2)

0 0 0 0 0 0
0 10 12 10 12 10
0 10 12 10 12 29
Median : 0, 0 , 0 , 0 , 0, 10, 10, 12, 12 = 0 Median : 0, 0, 0, 10, 10 ,10, 12, 12, 29 = 10

Indeks (1,3) Indeks (1,4)


0 0 0 0 0 0
12 10 13 10 13 28
12 29 17 29 17 17

Median : 0,0,0,10,12,12,13,17,29 = 12 Median :0,0,0,10,13,17,17,28,29 = 13


Indeks (1,5) Indeks (1,6)
0 0 0 0 0 0
13 28 16 28 16 0
17 17 16 17 16 0
Median : 0,0,0,13,16,16,17,17,28 = 16 Median : 0,0,0,0,0,16,16,17,28 = 0

Indeks (2,1) Indeks (2,2)


0 10 12 10 12 10
0 10 12 10 12 29
0 10 13 10 13 29

Median :0,0,0,10,10,10,12,12,13 = 10 Median:10,10,10,10,12,12,13,29,29 = 12

Indeks (2,3) Indeks (2,4)


12 10 13 10 13 28
12 29 17 29 17 17
13 29 17 29 17 15
Median : 10,12,12,13,13,17,17,29 =13 Median :
10,13,15,17,17,17,28,29,29 = 17

Indeks (2,5) Indeks (2,6)


13 28 16 28 16 0
17 17 16 17 16 0
17 15 12 15 14 0

Median :12,13,15,16,16,17,17,17,28 = 16 Median :0,0,0,14,15,16,16,17,28 = 15

Indeks (3,1) Indeks (3,2)


0 10 12 10 12 29
0 10 13 10 13 29
0 31 13 31 13 14
Median :0,0,0 10,10,12,13,13,31 = 10 Median : 10,10,12,13,13,14,29,29,31 = 13

Indeks (3,3) Indeks (3,4)


12 29 17 29 17 17
13 29 17 29 17 15
13 14 29 14 29 27

Median : 12,13,13,14,17,17,29,29,29 = 17 Median : 14,15,17,17,17,27,29,29,29 = 17

Indeks (3,5) Indeks (3,6)


17 17 16 17 16 0
17 15 14 15 14 0
29 27 28 27 28 0
Median : 14, 15,16,17,17,17,27,28,29= 17 Median : 0,0,0,14,15,16,17,27,28 = 15

Indeks (4,1) Indeks (4,2)


0 10 13 10 13 29
0 31 13 31 13 14
0 13 15 13 15 28

Median :0,0,0,10,13,13,13,15,31 = 13 Median :10,13,13,13,14,15,28,29,31 = 14

Indeks (4,3) Indeks (4,4)


13 29 17 29 17 15
13 14 29 14 29 27
15 28 12 28 12 10
Median : 12,13,13,14,15,17,28,29,29 = 15 Median : 10,12,14,15,17,27,28,29,29 = 17

Indeks (4,5) Indeks (4,6)


17 15 14 15 14 0
29 27 28 27 28 0
12 10 11 10 11 0

Median : 10,11,12,14,15,17,27,28,29 = 15 Median : 0,0,0,10,11,14,15,27,28 = 11

Indeks (5,1) Indeks (5,2)


0 31 13 31 13 14
0 13 15 13 15 28
0 24 10 24 10 18
Median :0,0,0,10,13,13,15,24,31 = 13 Median : 10,13,13,14,15,18,24,28,31 = 15

Indeks (5,3) Indeks (5,4)


13 14 29 12 29 27
15 28 12 28 12 10
10 18 12 18 12 28

Median :10,12,12,13,14,15,18,28,29 = 14 Median :10,12,12,12,18,27,28,28,29 = 18

Indeks (5,5) Indeks (5,6)


29 27 28 27 28 0
12 10 11 10 11 0
12 28 5 28 5 0
Median :5,10,11,12,12,27,28,28,29 =12 Median : 0,0,0,5,10,11,27,28,28 = 10
Indeks (6,1) Indeks (6,2)
0 13 15 13 15 28
0 24 10 24 10 18
0 0 0 0 0 0

Median : 0,0,0,0,0,10,13,15,24 = 0 Median :0,0,0,,10,13,15,18,24,28 = 13

Indeks (6,3) Indeks (6,4)


15 28 12 28 12 10
10 18 12 18 12 28
0 0 0 0 0 0
Median :0,0,0,10,12,12,15,18,28= 12 Median : 0,0,0,10,12,12,18,28,28 = 12

Indeks (6,5) Indeks (6,6)


12 10 11 10 11 0
12 28 5 28 5 0
0 0 0 0 0 0

Median :0,0,0,5,10,11,12,12,28 = 10 Median :0,0,0,0,0,5,10,11,28 = 0

Maka hasil piksel setelah operasi penghilangan derau adalah :


0 10 12 13 16 0
10 12 13 17 16 15
10 13 17 17 17 15
13 14 15 17 15 11
13 15 14 18 12 10
0 13 12 12 10 0

b) Lakukan blurring pada citra di atas dengan penapis berukuran 3 x 3. Pixelpixel


pinggir diasumsikan tidak dikonvolusi.
piksel (1,1) piksel (1,2)

0 0 0 0 0 0
0 10 12 10 12 10
0 10 12 10 12 29
Mean : 0+0+0+0+10+12+0+10+12 Mean : 0+0+0+10+12+10+10+12+29
= 44/9= 4,88 dibulatkan menjadi 5 = 83/9 = 9,22 dibulatkan menjadi 9

piksel (1,3) piksel ( 1,4)


0 0 0 0 0 0
12 10 13 10 13 28
12 29 17 29 17 17

Mean: 0+0+0+12+10+13+12+29+17 Mean : 0+0+0+10+13+28+29=17+17


=93/9 =10,3 dibulatkan menjadi 10 = 119/9 = 12,66 dibulatkan menjadi 13

piksel (1,5) piksel (1,6)


0 0 0 0 0 0
13 28 16 28 16 0
17 17 16 17 16 0
Mean : 0+0+0+13+28+16+17+17+16 Mean : 0+0+0+28+16+0+17+16+0
= 107/9=11,8 dibulankan menjadi 12 = 77/9 = 8,5 dibulatkan menjadi 8

piksel (2,1) piksel (2,2)


0 10 12 10 12 10
0 10 12 10 12 29
0 10 13 10 13 29

Mean : 0+10+12+0+10+12+0+10+13 Mean : 10+12+10+10+12+29+10+13+29


=67/9=7,4 dibulatkan menjadi 7 = 135/9 = 15

piksel (2,3) piksel (2,4)


12 10 13 10 13 28
12 29 17 29 17 17
13 29 17 29 17 15
Mean :12+10+13+12+29+17+13+29+17 Mean : 10+13+28+29+17+17+29+17+15
=152/9 = 16,88 dibulatkan menjadi 17 = 175/9=19,4 dibulatkan menjadi 19

piksel (2,5) piksel ( 2,6)


13 28 16 28 16 0
17 17 16 17 16 0
17 15 12 15 14 0

Mean : 13+28+16+17+17+16+17+15+12 Mean : 28+16+0+17+16+0+15+14+0


=151/9=16,7 dibulatkan menjadi 17 =105/9=11,7 dibulatkan menjai 12

piksel (3,1) piksel (3,2)


0 10 12 10 12 29
0 10 13 10 13 29
0 31 13 31 13 14
Mean : 0+10+12+0+10+13+0+31+13 Mean : 10+12+29+10+13+29+31+13+14
= 89/9=9,8 dibulatkan menjadi 10 = 161/9=17,8 dibulatkan menjadi 18

piksel (3,3) piksel (3,4)


12 29 17 29 17 17
13 29 17 29 17 15
13 14 29 14 29 27

Mean : 12+29+17+13+29+17+13+14+29 Mean : 29+17+17+29+17+15+14+29+27


=173/9=19,2 dibulatkan menjadi 19 =194/9 = 21,5 dibulatkan menjadi 21

piksel (3,5) piksel (3,6)


17 17 16 17 16 0
17 15 14 15 14 0
29 27 28 27 28 0
Mean : 17+17+16+17+15+14+29+27+28 Mean : 17+16+0+15+14+0+27+28+0
= 180/9=20 =117/9=13

piksel (4,1) piksel 4,2)


0 10 13 10 13 29
0 31 13 31 13 14
0 13 15 13 15 28

Mean : 0+10+13+0+31+13+0+13+15 Mean : 10+13+29+31+13+14+13+15+28


=95/9= 10,5 dibulatkan menjadi 10 = 166/9=18,4 dibulatkan menjadi 18

piksel (4,3) piksel (4,4)


13 29 17 29 17 15
13 14 29 14 29 27
15 28 12 28 12 10
Mean : 13+29+17+13+14+29+15+28+12 Mean : 29+17+15+14+29+27+28+12+10
=170/9=18,8 dibulatkan menjadi 19 = 181/9=20,1 dibulatkan menjadi 20

piksel (4,5) piksel (4,6)


17 15 14 15 14 0
29 27 28 27 28 0
12 10 11 10 11 0
Mean : 17+15+14+29+27+28+12+10+11 Mean : 15+14+0+27+28+0+10+11+0
=163/9= 18,1 dibulatkan menjadi 18 = 105/9=11,6 dibulatkan menjadi 12

piksel (5,1) piksel (5,2)


0 31 13 31 13 14
0 13 15 13 15 28
0 24 10 24 10 18
Mean: 0+31+13+0+13+15+0+24+10 Mean : 31+13+14+13+15+28+24+10+18
=106/9= 11,7 dibulatkan menjadi 12 = 166/9 = 18,4 dibulatkan menjadi 18

piksel (5,3) piksel (5,4)


13 14 29 12 29 27
15 28 12 28 12 10
10 18 12 18 12 28

Mean : 13+14+29+15+28+12+10+18+12 Mean : 12+29+27+28+12+10+18+12+28


=151/9 = 16,7 dibulatkan menjadi 17 = 176/9 = 19,5 dibulatkan menjadi 19

piksel (5,5) piksel (5,6)


29 27 28 27 28 0
12 10 11 10 11 0
12 28 5 28 5 0
Mean : 29+27+28+12+10+11+12+28+5 Mean : 27+28+0+10+11+0+28+5+0
=162/9 = 18 = 109 / 9 = 12,1 dibulatkan menjadi 12

piksel (6,1) piksel (6,2)


0 13 15 13 15 28
0 24 10 24 10 18
0 0 0 0 0 0

Mean : 0+13+15+0+24+10+0+0+0 Mean: 13+15+28+24+10+18+0+0+0


=62 / 9 = 6,8 dibulatkan menjadi 7 = 108 / 9 = 12

piksel (6,3) piksel (6,4)


15 28 12 28 12 10
10 18 12 18 12 28
0 0 0 0 0 0
Mean : 15+28+12+10+18+12+0+0+0 Mean : 28+12+10+18+12+28+0+0+0
=95/9 = 10,5 dibulatkan menjadi 10 = 108/9 = 12

piksel(6,5) piksel (6,6)


12 10 11 10 11 0
12 28 5 28 5 0
0 0 0 0 0 0
Mean : 12+10+11+12+28+5+0+0+0 Mean : 10+11+0+28+5+0+0+0+0
= 78/9 = 8,6 dibulatkan menjadi 9 = 54/9 = 6

Hasil proses dari blurring adalah :

5 9 10 13 12 8
7 15 17 19 17 12
10 18 19 21 20 13
10 18 19 20 18 12
12 18 17 19 18 12
7 12 10 12 9 6

Anda mungkin juga menyukai