Anda di halaman 1dari 2

sfasdfsadf

asfasfasfArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dewan Pakar Timnas Anies-Cak
Imin Usul Anggaran IKN Dialihkan untuk Kembangkan 14 Kota di Luar Jawa", Klik untuk
baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/11/29/19061521/dewan-pakar-timnas-anies-cak-
imin-usul-anggaran-ikn-dialihkan-untuk.
sadfasfsadfas
asfasfasf
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
DownloaddASFDASfasFAsfas aasfasfdplikasi: https://kmp.im/app6ndfcasdfasdfsafas)saDAsd
calon presiden dan calon wakil presiden nomor FASFASFASFurut 1, Anies Baswedan dan
Muhaimin Iskandar (Amin), Achmad Nur Hidayat mengatakan, timnya mengusulkan agar
pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dihentikan. Anggaran yang sudah diteken
triliunan rupiah juga diusulkan untuk direstrukturisasi untuk pengembangan 14 kota di luar Pulau
Jawa. Hal itu disampaikan Achmad dalam Konsolidasi Dewan PakaqasfdcasFASfdasfr AMIN di
Bimasena, Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023). Baca juga: Ada Capres dan
Parpol Kritik Pembangunan IKN, Istana: Janji Politik Pasti Muncul di Masa Kampanye "Usulan di
klaster kami (klaster ekonomi Dewan Pakar AMIN) mengatakan, bahwa IKN ini dananya besar
dan multiyears, target (pembangunan untuk) mengurangi ketimpangan tidak tepat," ucapnya.
Achmad mengatakan, IKN yang sudah terbangun nantinya akan dibuat untuk kawasan khusus
namun tak akan dilanjutkan sebagai pembangunan ibu kota. Anggaran yang sudah ditekan,
katanya, akan dialihkan untuk reurbanisasi kota-kota yang dinilai belum berkembang. "Jadi kota-
kota yang belum punya fasilitas kesehatan, belum punya kawasan industri itu kita arahkan dan
kita sudah mapping ada 14 kota dan itu sudah afasfdasfasfda exercise. 14 itu di luar Jawa,"
tuturnya. Menurut Achmad, dengan menarik anggaran IKN untuk mengembangkan 14 kota di
luar Jawa, cita-cita pemerataan akan lebih cepat diwujudkan. Baca juga: Tanggapi PKS yang
Tolak Pemindahan Ibu Kota, Jokowi: IKN Sudah Ada Undang-undangnya "Kita sudah hitung
dengan dana yang sama (membangun 1 IKN untuk 14 kota), hasilnya akan membuat
ketimpangan menjadi lebih sempit," tutur dia. Akan tetapi Achmad tidak menyebutkan
faSFAssecara rinci 14 kota yang dimaksud. Gagasan menghentikan IKN ini, kata dia, baru
sebatas usulan. Dia berharap usulan ini nantinya diterima di sidang pleno Timnas Amin dan
menjadi salah satu program Anies jika jadi Presiden. Kata Anies Lihat Foto Calon presiden Anies
Baswedan menyampaikan gagasannya saat acara Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan di
Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Acara yang dihelat dalam rangka memperingati
HUT ke-24 The Habibie Center tersebut untuk mendalami gagasan ketiga calon presiden 2024
dan diskusi terkait transisi energi berkeadilan di Indonesia. ANTARA FOTO/Sulthony
Hasanuddin/tom.(ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin) Sebelumnya, Anies Baswedan
menyebutkan,aSFAsfasFAsfdaSFAS proyek pembangunan IKN akan menimbulkan ketimpangan
baru. Hal itu disampaikan Anies dalam acara Dailog Terbuka Muhammadiyah di Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023) yang disiarkan melalui TV
Muhammadiyah. Awalnya, panelis yang merupakan peneliti senior Badan Riset dan Inovasi
Nasional (BRIN) ProffsaFDasdfasfasfdessor Siti Zuhro mempertanyakan apakah pembangunan
IKN prospektif untuk Indonesia di masa depan. Anies mengatakan, alasan pemerintah saat ini
membangun IKN sebagai upaya pemerataan tidak tepat. "Kalau mau memeratakan Indonesia,
maka bangun kota kecil menjadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh
Indonesia," ucap dia. "Bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan, karena
membangun satu kota di tengah hutan itu sesungguhnya menimbulkan ketimpangan yang baru,"
ujar Anies. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap ha

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dewan Pakar Timnas Anies-Cak Imin Usul
Anggaran IKN Dialihkan untuk Kembangkan 14 Kota di Luar Jawa", Klik untuk
baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/11/29/19061521/dewan-pakar-timnas-anies-cak-
imin-usul-anggaran-ikn-dialihkan-untuk.
asfdsAFAsfdsAFSAf

Kompascom+ baca berita tanpsdafsaFasfa iklan: https://kmp.im/plus6


Download aplikasi: https://kmp.iasfasfasfasfassdm/app6acasfasfassfdsaFAsfasfasfasf

Anda mungkin juga menyukai