Anda di halaman 1dari 33

DISKUSI KEBIJAKAN DAN RENCANA SEKTORAL

REVISI RTRW PROVINSI DKI JAKARTA

Jakarta, 02 November 2023


Disampaikan oleh
Drs. Pelopor, M.Eng.Sc
Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I
KRONOLOGIS PERSETUJUAN SUBSTANSI RTRW
PROVINSI DKI JAKARTA

Pembahasan
Integrasi Revisi
BA Peta Dasar Persetujuan Teknis RZWP3K RTRWP dengan
BIG 25 Februari 2022 RZWP3K
12 April 2019 19 Juli 2022
BA Perbatasan Diskusi Kebijakan
Provinsi Jawa Barat Rencana Dan
18 Juli 2018 Konsultasi Teknis Sektoral Revisi Surat Keterangan
Pembahasan Dokumen RTRW Provinsi DKI Kesesuaian
Final RZWP3K Jakarta Substansi
29 Desember 2021 28 September 2022 6-8 September 2022

RENCANA RAPAT
LINTAS SEKTOR
09 NOVEMBER 2023

Rapat Sinkronisasi
Harmonisasi RTRW dan RDTR
Konsultasi Publik I RTRWP dengan 24 Mei 2022
21 Desember 2018 BA Perbatasan RDTR
Provinsi Banten 10 Oktober 2021 –
November 2021 Januari 2022 Permohonan
Persetujuan
Validasi KLHS
Substansi dari Pj.
29 Juli 2022
Gubenuer DKI
Jakarta
20 Oktober 2023
Persetujuan
Bersama DPRD
12 Juli 2022
BUKTI FISIK KELENGKAPAN ADMINISTRASI PERSETUJUAN SUBSTANSI
PROVINSI DKI JAKARTA
PERTEK KKP BA BERBATASAN BA KONSULTASI PUBLIK BA DENGAN DPRD

BA FPR PROVINSI REKOMENDASI PETA DASAR PERMOHONAN


VALIDASI KLHS BA INTEGRASI RTRWP
PERSETUJUAN SUBSTANSI

3
RESUME ISU STRATEGIS
REVISI RTRW PROVINSI DKI JAKARTA

4
RESUME ISU STRATEGIS
A. ISU TELAH TERKONFIRMASI
No Isu Strategis Provinsi DKI Jakarta
Telah dikonfirmasi saat Diskusi Kebijakan dan Rencana Sektoral 28 September 2022, untuk DKI Jakarta sudah memiliki Permendagri dengan wilayah
1. Batas Administrasi perbatasan (Banten dan Jawa Barat) dan untuk batas wilayah laut menggunakan Berita Acara Kesepakatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam
Negeri Nomor 02/BAD I/IX/2021
Sudah Sesuai. Garis pantai yang digunakan dalam Revisi RTRWP DKI Jakarta sudah berdasarkan rekomendasi dari Badan Informasi Geospasial melalui
2. Garis Pantai
berita acara No. 25.2/DGIG-PRT/IGD.02/I/2022 tanggal 25 Januari 2022.
Sudah sesuai. Revisi RTRWP DKI Jakarta sudah menyesuaikan fungsi jalan dengan SK MenPU No. 430/2022 dimana tidak ada lagi JAP dan JKP1 di
3. Jaringan Jalan Nasional Provinsi DKI Jakarta. Jalan yang semula berfungsi sebagai Jalan Arteri Primer dan Jalan Kolektor Primer – 1 disesuaikan menjadi Jalan Arteri Sekunder
dan Jalan Kolektor Sekunder berdasarkan surat dari Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Nomor 4905/KR.02.01 Tanggal 07 November 2022
Telah dikonfirmasi saat Diskusi Kebijakan dan Rencana Sektoral 28 September 2022 terkait :
1. ruas yang termuat dalam RTRWP namun tidak termuat dalam rencana sektoral;
4. Jalan Tol 2. ruas yang tidak termuat dalam RTRWP namun terdapat dalam rencana sektoral;
3. kesesuaian trase jalan tol dan beberapa perbedaan trase.
Revisi RTRWP DKI Jakarta mengacu SK MenPUPR No. 367/2023 dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 31 Tahun 2022 tentang RDTR
a. Telah dikonfirmasi saat Diskusi Kebijakan dan Rencana Sektoral 28 September 2022 terkait kesesuaian rencana PPJ (Perkeretaapian Perkotaan
5. Jaringan Kereta Api Jakarta) dengan rencana sektoral, penambahan serta perbedaan penggambaran trase dan stasiun dengan Perpres 60/2020. Revisi RTRWP DKI Jakarta
telah sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 31 Tahun 2022 tentang RDTR DKI Jakarta.
a. Telah dikonfirmasi saat Diskusi Kebijakan dan Rencana Sektoral 28 September 2022 terkait perbedaan status Pelabuhan Marina Ancol antara
Perpres RTR KSN Jabodetabekpunjur dengan Kepmenhub No. 432/2017. Dalam Revisi RTRWP DKI Jakarta, Pelabuhan Marina Ancol diakomodir
sebagai pelabuhan pengumpan lokal sesuai Kepmenhub No. 432/2017 dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 31 Tahun 2022 tentang RDTR DKI
6. Kepelabuhanan
Jakarta
b. Telah dikonfirmasi saat Diskusi Kebijakan dan Rencana Sektoral 28 September 2022 terkait beberapa pelabuhan sungai yang tercantum dalam
Kepmenhub No. 432/2017 namun tidak diakomodir dalam RTRWP karena tidak ada lokasi perencanaannya.
Telah dikonfirmasi ke Dinas LH Provinsi DKI Jakarta terkait kelanjutan rencana pengembangan 5 titik PLTSa. Dalam revisi RTRWP DKI Jakarta saat ini tidak
7. Ketenagalistrikan
diakomodir karena masih memerlukan kajian lebih lanjut. Saat ini terdapat 2 rencana TPST menjadi RDF (Refuse Derived Fuel)
RESUME ISU STRATEGIS
B. ISU PERLU PEMBAHASAN/KONFIRMASI
No Isu Strategis Provinsi DKI Jakarta
1. Perlu informasi terkait status Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu di Pulau Karya, Gosong Pramuka, dan sebagian Pulau Panjang. Pada SK
Men LHK No. 6610/2021 pada ketiga pulau tersebut masih terdelineasi sebagai bagian dari TN Kepulauan Seribu, namun pada revisi RTRWP DKI
Jakarta digambarkan sebagai kawasan perkantoran, perdagangan dan jasa, pariwisata, pemakaman dan taman, sesuai dengan Peraturan Gubernur
1. Kawasan Hutan
DKI Jakarta No. 31 Tahun 2022 tentang RDTR DKI Jakarta
2. Perlu pembahasan terkait perbedaan penetapan fungsi kawasan antara SK MenLHK No. 6610/2021 dengan RTRWP DKI Jakarta di perairan sekitar
Pulau Rambut. Kawasan Suaka Margasatwa yang berada di perairan seluas 50,56 ha ditetapkan dalam RTRWP sebagai suaka margasatwa laut
1. Perlu pembahasan terkait rencana reklamasi pada Pulau C (sudah terbit PKKPRL) yang tidak diakomodir dalam revisi RTRW Provinsi DKI Jakarta
2. Reklamasi
2. Perlu informasi terkait delineasi rencana pengembangan pariwisata seribu pulau
Sektor Perkeretaapian
a. Perlu konfirmasi trase jaringan jalur kereta api perkotaan (LRT) Velodrome-Manggarai
b. Perlu konfirmasi LRT trase Velodrome – Klender, Pulogebang – Joglo, Klender – Halim, Kelapa Gading – JIS, JIS – Rajawali yang belum ada titik
stasiunnya dalam revisi RTRWP DKI Jakarta
c. Perlu konfirmasi Depo MRT Ancol

Sektor Sumber Daya Air


Perlu konfirmasi terkait trase definitif tanggul pantai di perairan pesisir

Sektor Perindustrian
Lain-Lain isu yang
3. Perlu konfirmasi terkait perbedaan delineasi kawasan peruntukan industri yang digambarkan dalam RTRWP DKI Jakarta dengan data kawasan industri
perlu dikonfirmasi
2022 dari Kementerian Perindustrian

Sektor Energi
Perlu konfirmasi terkait pengaturan pengamanan depo BBM Plumpang dan Depo BBM lainnya yang dituangkan dalam revisi RTRWP DKI Jakarta

Sektor Rawan Bencana


Perlu konfirmasi terkait penggambaran dan pengaturan kawasan rawan bencana dalam revisi RTRWP DKI Jakarta

Sektor Ruang Terbuka Hijau


Perlu konfirmasi dan informasi terkait strategi dan pemenuhan RTH di Provinsi DKI Jakarta
ISU STRATEGIS
JARINGAN KERETA API

7
ISU PERKERETAAPIAN (1/2)
Peta Jaringan Jalur Kereta Api Perkotaan (LRT)
Versi: Draft RTRW Provinsi DKI Jakarta 22 September 2023

4
Perlu konfirmasi rencana stasiun
penumpang LRT pada jalur berikut:
1) Velodrome – Klender 1
2
2) Pulogebang – Joglo
3) Klender – Halim
4) Kelapa Gading – JIS
3
5) JIS – Rajawali
Perlu konfirmasi terkait jaringan jalur kereta api perkotaan
Saat ini sumber yang digunakan dalam
(LRT) pada trase Velodrome – Manggarai dan juga rencana
penggambaran trase adalah Rencana
stasiun LRT-nya. Trase tersebut belum termuat dalam
Induk Transportasi Jakarta Tahun 2022
Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 31 Tahun 2022
tentang RDTR DKI Jakarta

Stasiun Penumpang LRT (Perlu Konfirmasi)

Stasiun Penumpang LRT


Jaringan Jalur Kereta Api Perkotaan (Perlu konfirmasi)
Jaringan Jalur Kereta Api Perkotaan

Konfirmasi:
1. Direktur Prasarana Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan;
2. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan
3. Kepala Badan Perencanaaan Transportasi Jabodetabek, Kementerian Perhubungan;
4. PT. MRT Jakarta
5. PT. LRT Jakarta
ISU PERKERETAAPIAN (2/2)
Peta Jaringan Jalur Kereta Api Perkotaan (LRT)
Versi: Draft RTRW Provinsi DKI Jakarta 22 September 2023

Jaringan Kereta Api Perkotaan (MRT):


a. Jalur angkutan massal berbasis rel Jalur Utara – Selatan (Ancol - Kota - Bundaran HI -
Lebak Bulus);
b. Jalur angkutan massal berbasis rel Lebak Bulus – Ciputat – Pamulang – Rawa Buntu;
c. Jalur angkutan massal berbasis rel Timur – Barat (Cikarang – Ujung Menteng –
Kembangan – Balaraja);
Stasiun Operasi meliputi:
a. Stasiun Tanjung Priok di Kecamatan Tanjung Priok pada Kota Administrasi Jakarta
Utara;
b. Stasiun Depo KRL Bukit Duri di Kecamatan Duren Sawit pada Kota Administrasi Jakarta
Timur;
c. Stasiun Depo Cipinang di Kecamatan Pulogadung pada Kota Administrasi Jakarta
Timur;
d. Stasiun Depo MRT Lebak Bulus di Kecamatan Cilandak pada Kota Administrasi Jakarta
Selatan;
e. Stasiun Depo MRT Jalur Utara-Selatan di Kecamatan Pademangan pada Kota
Administrasi Jakarta Utara;
f. Stasiun Depo MRT Rorotan di Kecamatan Cilincing pada Kota Administrasi Jakarta
Utara; dan
g. Stasiun Depo LRT Pegangsaan Dua di Kecamatan Kelapa Gading pada Kota Administrasi
Jakarta Utara.

Perlu konfirmasi terkait rencana Depo MRT Ancol yang dilaksanakan dengan
reklamasi.

Jaringan jalur MRT

Konfirmasi:
1. Direktur Prasarana Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan;
2. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan
3. Kepala Badan Perencanaaan Transportasi Jabodetabek, Kementerian Perhubungan;
4. PT. MRT Jakarta
5. PT. LRT Jakarta
ISU STRATEGIS
TANGGUL LAUT

10
ISU TANGGUL LAUT
Peta Jaringan Pengendalian Banjir (Tanggul Laut)
Versi: Draft RTRW Provinsi DKI Jakarta 22 September 2023

Jaringan Pengendalian Banjir dalam revisi RTRW Provinsi DKI


Jakarta, meliputi:
a. pengembangan tanggul pantai di sepanjang garis Pantai
Utara Jakarta di Kota Administrasi Jakarta Utara dan di
pulau-pulau di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
dengan pendekatan struktur dan/atau non struktur yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing pulau dan telah
dilakukan kajian komprehensif;
b. pengembangan tanggul laut di wilayah perairan pesisir
Jakarta dengan memperhatikan keberlanjutan
lingkungan dan telah dilakukan kajian komprehensif; dan
c. sungai dan kanal, meliputi Sungai Baru Barat, Sungai Baru
Timur, Sungai Jati Kramat, Sungai Buaran, Sungai Krukut,
Sungai Grogol, Sungai Mookervart, Sungai Pesanggrahan,
Sungai Sunter, Sungai Cakung, Sungai Ciliwung, Sungai
Angke, Sungai Cipinang, Kanal Banjir Barat, dan Kanal
Banjir Timur.

Perlu konfirmasi terkait trase definitif tanggul laut di wilayah


Perlu konfirmasi terkait pola ruang laut perairan pesisir Provinsi DKI Jakarta, yang saat ini bersumber
(kawasan perdagangan dan jasa) yang dari Keputusan Menteri PUPR Nomor 112/KPTS/M/2022
terdapat rencana pembangunan kolam tentang Konsep Pengendalian Banjir Terpadu dan Pradesain
retensi yang merupakan program Tanggul Laut Tahap B
pengendalian banjir tanggul pantai.
Konfirmasi:
1. Direktur Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR
2. Tim Khusus NCICD, Kementerian PUPR
ISU STRATEGIS
KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI

12
ISU KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI
Peta Pola Ruang
Versi: Draft RTRW Provinsi DKI Jakarta 22 September 2023

Kawasan Peruntukan Industi KBN Nama Pengelola Draft Pola Ruang RTRWP Luas (ha)
Badan Air 5,76

Badan Jalan 22,26

Jalur Hijau 3,96

Kawasan Fasilitas Umum dan Fasilitas 3,04


Sosial
PT. Jakarta
Industrial Estate Kawasan Pembangkitan Tenaga Listrik 5,09
Pulogadung Kawasan Perdagangan dan Jasa 46,00
Kawasan Peruntukan Industi KBN
Kawasan Perlindungan Setempat 1,99

Kawasan Perumahan 26,79

Kawasan Peruntukan Industri 345,10

Taman Kecamatan 15,16

Badan Air 6,62


Badan Jalan 38,44

Jalur Hijau 17,45


Kawasan Peruntukan Industri Pulogebang
Kawasan Perdagangan dan Jasa 40,09

Kawasan Pertahanan dan Keamanan 1,11


PT. Kawasan
Berikat Nusantara Kawasan Perumahan 0,41

Kawasan Peruntukan Industri 473,09


Kawasan Peruntukan 0,02
Industri/Transportasi
Perlu konfirmasi penggambaran delineasi Kawasan Peruntukan Industri dalam revisi RTRWP yang berbeda dengan data Kawasan Transportasi 1,74
kawasan industri 2022 dari Kementerian Perindustrian. Pada revisi RTRWP terdapat beberapa pendetailan kawasan
Taman Kota 1,50
perdagangan dan jasa, kawasan RTH, dan kawasan badan air di dalam kawasan industri, dan lain-lain.

Konfirmasi:
1. Direktur Perwilayahan Industri, Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian
2. Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
ISU STRATEGIS
KAWASAN HUTAN

14
ISU KAWASAN HUTAN (1/3)
Peta Persebaran Kawasan Hutan dalam Revisi RTRW Provinsi Pola Ruang
DKI Jakarta (Versi 22 September 2023) Nama Penunjukan KH RTRWP
Kawasan 2021 Versi 22 Keterangan
Hutan (6610/2021) September 2023
(ha)

110.243,81 ha 1. Delineasi Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS)


Taman 104.155.58 ha
menyesuaikan dengan delineasi TNKpS dalam RZKSNT
Nasional sehingga terdapat perbedaan luasan.
2. Terdapat penggambaran areal penggunaan lain pada Pulau
Karya, Pulau Gosong Pramuka, dan Pulau Panjang yang
dalam SK MenLHK No. 6610/2021 merupakan kawasan
konservasi TNKpS
158.77 ha Sesuai
Hutan 158.77 ha
Produksi
Tetap
51.58 ha Sesuai
Hutan 51.58 ha
Lindung
66,42 ha Terdapat perbedaan penetapan fungsi kawasan antara SK
Suaka 116.98 ha
6610/2021 dengan RTRWP di perairan sekitar Pulau Rambut.
Margasatwa Kawasan Suaka Margasatwa yang berada di perairan seluas
50,56 ha ditetapkan dalam RTRWP sebagai suaka margasatwa
laut
102,08 ha Sesuai
Taman 102.06 ha
Wisata Alam
19,26 ha Sesuai
Cagar Alam 19.26 ha

Perlu konfirmasi terkait perbedaan penggambaran Taman Nasional dan Suaka Margasatwa dalam revisi
RTRWP DKI Jakarta

Konfirmasi:
1. Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumberdaya Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, KLHK
2. Direktur Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK
3. Direktur Pengukuhan dan Penataan Kawasan Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK
4. Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XI Yogyakarta
5. Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 15
6. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta, KLHK
ISU KAWASAN HUTAN (2/3)
Peta Taman Nasional Kepulauan Seribu Peta Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut

Pulau Rambut

Taman Nasional versi SK 6610/2021 (KSP Mei 2023) Suaka Margasatwa Versi SK 6610/2021 (KSP Mei 2023)
(revisi RTRWP DKI Jakarta draft 22 September 2023)
Taman Nasional versi revisi RTRWP DKI Jakarta (22 September 2023)
(revisi RTRWP DKI Jakarta draft 22 September 2023)
Perlu konfirmasi terkait perbedaan penggambaran Taman Nasional
yang digambarkan dalam revisi RTRW DKI Jakarta dengan SK KH Perlu konfirmasi terkait penggambaran kawasan suaka margasatwa dan
karena penggambaran saat ini mengikuti penggambaran Taman suaka margasatwa laut di Pulau Rambut yang berbeda dengan delineasi
Nasional di RZWP3K dalam SK 6610/2021. Pada RZWP3K, kawasan perairan sekitar Pulau Rambut
digambarkan sebagai kawasan konservasi lainnya
Konfirmasi:
1. Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumberdaya Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, KLHK
2. Direktur Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK
3. Direktur Pengukuhan dan Penataan Kawasan Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK
4. Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XI Yogyakarta
5. Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 16
6. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta, KLHK
ISU KAWASAN HUTAN (3/3)
KAWASAN HUTAN
PENUNJUKAN KH 2021 POLA RUANG RTRW
(6610/2021) (draft 22 September 2023)

Pulau Karya Pulau Karya

Pulau Gosong Pramuka


Pulau Gosong Pramuka

Pulau Panggang

Pulau Panggang

Pulau Panjang Pulau Panjang

• Perlu konfirmasi terkait peruntukan ruang di Pulau Karya, Pulau Gosong Pramuka, dan Pulau Panjang yang pada SK Penunjukan kawasan hutan berupa Taman Nasional,
namun berdasarkan usulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tetap digambarkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa, taman kelurahan, kawasan perkantoran,
pemakaman dan kawasan pariwisata sesuai Perkada RDTR DKI Jakarta
• Berdasarkan surat dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan Wilayah XI Yogyakarta nomor S.1129/BPKHTL.XI/2/PLA.2/10/2023 tanggal 16 Oktober 2023,
diperoleh informasi sebagai berikut: bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 6310/Kpts-II/2002 tanggal 13 Juni 2002 tentang Penetapan Kawasan
Pelestarian Alam Perairan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu seluas 107.489 ha yang terletak di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, bahwa Pulau Karya dan
Pulau Panjang berada di Areal Penggunaan Lain (APL) berupa batas alam pantai dengan mengikuti informasi geospasial dasar

Konfirmasi:
1. Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumberdaya Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, KLHK
2. Direktur Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK
3. Direktur Pengukuhan dan Penataan Kawasan Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK
4. Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XI Yogyakarta
5. Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
6. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta, KLHK
ISU STRATEGIS
KAWASAN RAWAN BENCANA

18
ISU KAWASAN RAWAN BENCANA (1/2)
KAWASAN HUTAN
Peta Ketentuan Khusus Kawasan Rawan Bencana
dalam Revisi RTRW Provinsi DKI Jakarta (Versi 22 September 2023)

• Sudah terdapat ketentuan khusus


kawasan rawan bencana berupa
kawasan rawan bencana banjir,
kawasan rawan bencana penurunan
muka tanah dan likuefaksi selain itu
juga terdapat pengaturan kawasan
rawan bencana yang tidak
tergambarkan yaitu kawasan rawan
kebakaran dan standar ruang tanggap
wabah atau bencana kesehatan
• Penggambaran kawasan rawan
bencana dalam RTRWP mulai dari
tingkat rendah hingga tinggi

Perlu konfirmasi penggambaran data kawasan rawan bencana dalam revisi RTRW dan
pengaturannya dalam batang tubuh

Konfirmasi:
1. Direktur Mitigasi Bencana, Deputi Bidang Pencegahan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
2. Direktur Pemetaan Evaluasi dan Risiko Bencana, Deputi Bidang Sistem dan Strategi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana; dan
3. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana
4. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementrian ESDM;
5. Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian ESDM; dan
6. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
ISU STRATEGIS
PENGATURAN DI SEKITAR
DEPO BBM PLUMPANG

20
ISU PENGATURAN SEKITAR DEPO BBM PLUMPANG
KAWASAN HUTAN Peta Pola Ruang
Versi: Draft RTRW Provinsi DKI Jakarta 22 September 2023

1. Terdapat buffer +50 meter di sekitar Depo BBM Plumpang


Buffer + 50 m (menyesuaikan kondisi lapangan dan bidang tanah) yang
digambarkan sebagai Kawasan RTH Rimba Kota.
2. Pengaturan untuk Depo BBM lainnya secara umum:
a. Pasal 37 ayat (1), Pengembangan sistem jaringan minyak,
dilaksanakan berdasarkan arahan meliputi:
1) menyediakan zona penyangga (bufferzone) dalam
area depo bahan bakar minyak dan menata ruang
kawasan sekitar depo bahan bakar;
2) membangun infrastruktur untuk mendukung aspek
keselamatan dan keamanan area depo bahan bakar
minyak dengan kawasan sekitar
b. Pasal 37 ayat (2), Pengembangan jaringan gas bumi
dilaksanakan berdasarkan arahan meliputi:
1) menyediakan zona penyangga (bufferzone) dalam
area depo bahan bakar gas dan menata ruang
kawasan sekitar depo bahan bakar;
2) membangun infrastruktur untuk mendukung aspek
keselamatan dan keamanan area depo bahan bakar
gas dengan kawasan sekitar;
Perlu konfirmasi/masukan terkait pengaturan c. Ketentuan lain meliputi penyusunan peraturan zonasi
kawasan sekitar Depo BBM Plumpang dengan dengan memperhatikan pemanfaatan ruang di sekitar
aturan sektor yang berlaku infrastruktur serta jaringan pipa transmisi dan distribusi
minyak dan gas bumi yang memperhitungkan aspek
keamanan dan keselamatan kawasan sekitarnya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Konfirmasi:
1. Asisten Deputi Energi, Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
2. Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur, Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
3. Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Kementerian ESDM
ISU STRATEGIS
REKLAMASI

22
ISU REKLAMASI (1/3)
KAWASAN HUTAN
Rencana Reklamasi pada Peta Pola Ruang
Versi: Draft RTRW Provinsi DKI Jakarta 22 September 2023

REKLAMASI YANG DIAKOMODIR DALAM REVISI RTRWP DKI JAKARTA


A. Reklamasi di Pulau G. Sudah mendapatkan PKKPRL Nomor 24112210513100003 dari Menteri Investasi/Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal a.n Menteri Kelautan
dan Perikanan pada 24 November 2022 dengan luas 161 ha. Pada revisi RTRWP digambarkan sebagai holding zone Kawasan Peruntukan Industri/Kawasan Perumahan
B. Perluasan penambahan daratan Ancol untuk Depo MRT Ancol, yang semula 35 ha menjadi 65 ha dan sudah terbit Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
Laut. Pada revisi RTRWP digambarkan sebagai holding zone Kawasan Pariwisata/Kawasan Transportasi
C. Reklamasi KCN Marunda. Berdasarkan reviu RIP Tanjung Priok Tahun 2022 delineasinya sudah diakomodir dan sudah disetujui Gubernur DKI Jakarta. Sudah terbit PKKPRL
Nomor 13022310513100005 dari Menteri Investasi/Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal a.n Menteri Kelautan dan Perikanan pada 13 Februari 2023 dengan luas
196,12 ha. Pada revisi RTRWP digambarkan sebagai holding zone Kawasan Peruntukan Industri/Kawasan Transportasi

Konfirmasi:
1. Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan
2. Direktur Perencanaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan;
3. PT. Pembangunan Jaya Ancol
4. PT. Kapuknaga Indah
5. PT Karya Citra Nusantara
6. PT. Kawasan Berikat Nusantara
ISU REKLAMASI (2/3)
KAWASAN HUTAN
REKLAMASI YANG TIDAK DIAKOMODIR DALAM REVISI RTRWP DKI JAKARTA

Lokasi Pulau Reklamasi C a. Pada Pulau C sudah terbit Persetujuan Kesesuaian


Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut Nomor
11072310513100007 dari Menteri Investasi/Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal a.n Menteri
Kelautan dan Perikanan pada 11 Juli 2023 dengan luas
601.58 ha dengan jenis kegiatan berupa real estate yang
Sudah mulai
dimiliki sendiri atau disewa.
terdapat aktivitas b. Reklamasi pada lokasi tersebut tidak diakomodir dalam
perluasan reklamasi revisi RTRW Provinsi DKI Jakarta maupun dalam Pergub
DKI Jakarta No. 31 Tahun 2022 tentang RDTR karena
dianggap tidak sesuai dengan kebijakan dari pemerintah
provinsi.
c. Perlu konfirmasi terkait kelanjutan kegiatan reklamasi di
Pulau C

Sumber: Draft Pola Ruang RTRWP Versi 22 September 2023 Sumber: Google Earth 2023

Surat persetujuan
KKPRL

Konfirmasi:
1. Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan
2. Direktur Perencanaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. PT. Kapuknaga Indah
ISU REKLAMASI (3/3)
PENGEMBANGAN PARIWISATA SERIBU PULAU
Penggambaran Holding Zone Pariwisata Seribu Pulau
Pasal 69 ayat (5)
Pada Kawasan Pelestarian Alam Taman Nasional Kepulauan Seribu dapat diusulkan untuk diubah menjadi
kawasan pariwisata seluas 625,38 (enam ratus dua puluh lima koma tiga delapan) hektare yang berlokasi di
wilayah perairan disekitar Pulau Semak Daun, Pulau Karang Congkak, Pulau Karang Bongkok, dan Pulau
Gosong Pandan dengan ketentuan intensitas pemanfaatan ruang sesuai dengan kajian komprehensif dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 76 ayat (10) dan (11)


1. Pada kawasan perikanan tangkap dapat diusulkan untuk diubah menjadi kawasan pariwisata seluas
231,96 (dua ratus tiga puluh satu koma sembilan enam) hektare yang berlokasi di rencana perluasan
daratan Pulau Karang Beras kecil, Pulau Karang Beras dan Pulau Air dengan ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang sesuai dengan kajian komprehensif dan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Pada kawasan perikanan budidaya dapat diusulkan untuk diubah menjadi kawasan pariwisata seluas
1,54 (satu koma lima empat) hektare yang berlokasi di rencana perluasan daratan Pulau Pulau Karang
Beras dengan ketentuan intensitas pemanfaatan ruang sesuai dengan kajian komprehensif dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Perlu konfirmasi penggambaran Proyek Strategis Nasional pariwisata seribu pulau, saat ini
terdapat dua kawasan holding zone dalam RTRWP yang direncanakan sebagai kawasan pariwisata
di zona taman nasional dan kawasan perikanan tangkap

Konfirmasi:
1. Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan
2. Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
3. Direktur Pengembangan Destinasi Wilayah I, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
4. Direktur Perencanaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan
5. Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, KLHK
6. Direktur Perencanaan Tata Ruang Nasional, Kementerian ATR/BPN
7. Direktur PT Seribu Pesona Indonesia
ISU STRATEGIS
RUANG TERBUKA HIJAU

27
ISU RUANG TERBUKA HIJAU (1/2)
KAWASAN HUTAN
Peta Persebaran RTH Murni Revisi RTRW Provinsi DKI Jakarta
(Versi 22 September 2023)

• Telah tergambarkan kawasan ruang terbuka hijau (RTH) publik dalam


peta pola ruang revisi RTRW Provinsi DKI Jakarta dengan luas
3.837,68 ha (5,77% dari luas wilayah), yang meliputi rimba kota,
taman kota, taman kecamatan, taman kelurahan, taman RW, taman
RT, pemakaman, dan jalur hijau.
• Berdasarkan perhitungan dengan indeks hijau biru Indonesia sesuai
Sudah ditetapkan sebagai
Permen ATR/BPN Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan
zona pertanian
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), RTH publik (tipologi A +
kawasan perlindungan setempat) menghasilkan total nilai IHBI
sebesar 7.676,90 atau 11,54%, sedangkan RTH total (publik dan
privat) dengan tipologi A, B, dan C dengan total nilai IHBI sebesar
19.386,35 atau 29,16%

Konfirmasi:
1. PMO Jabodetabekpunjur
ISU RUANG TERBUKA HIJAU (2/2)
KAWASAN HUTAN

Tabel Perhitungan RTH Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Indikasi Hijau Biru Indonesia (Permen ATR/BPN No. 14 Tahun 2022)

Sudah ditetapkan sebagai


zona pertanian

Konfirmasi:
1. PMO Jabodetabekpunjur
ISU STRATEGIS
BATAS ADMINISTRASI WILAYAH

30
ISU
5 BATAS ADMINISTRASI
9
Peta Administrasi Wilayah Perbatasan
yang digunakan dalam Revisi RTRW Provinsi DKI Jakarta (Versi 22 September 2023)

Penetapan Batas Wilayah Daratan Provinsi DKI Jakarta dengan wilayah perbatasan
sudah mengikuti:
1. Permendagri No.35 Tahun 2015 (DKI Jakarta dengan Kota Depok, Jawa Barat)
2. Permendagri No.36 Tahun 2015 (DKI Jakarta dengan Kabupaten Bekasi dan Kota
Bekasi, Jawa Barat)
3. Permendagri No.37 Tahun 2015 (DKI Jakarta dengan Provinsi Banten)

Terkait Batas Wilayah Laut sudah menyesuaikan dengan Berita Acara Kesepakatan yang
dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Nomor. 02/BAD I/IX/2021 tentang Penegasan
Batas Kewenangan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Laut Provinsi Lampung, Provinsi
Banten, Provinsi DKI Jakarta, dan Provinsi Jawa Barat

Perlu Konfirmasi kesesuaian penggunaan data spasial dalam RTRW Provinsi DKI Jakarta

Konfirmasi :
1. Direktorat Toponimi dan Batas Daerah, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri 31
31
ISU STRATEGIS
GARIS PANTAI

32
ISU GARIS PANTAI

Peta Administrasi Wilayah Pesisir


yang digunakan dalam Revisi RTRW Provinsi DKI Jakarta (Versi 22 September 2023)

Garis Pantai Rencana


Garis Pantai BIG

Garis pantai yang digunakan dalam Revisi RTRWP DKI Jakarta


sudah berdasarkan rekomendasi dari Badan Informasi Geospasial
melalui berita acara No. 25.2/DGIG-PRT/IGD.02/I/2022 tanggal 25
Januari 2022. Terdapat garis pantai rencana dikarenakan terdapat
rencana reklamasi dan rencana pengembangan Proyek Seribu Pulau
di Kepulauan Seribu

Perlu Konfirmasi kesesuaian penggunaan data spasial dalam RTRW Provinsi DKI Jakarta dan informasi update terkait
garis pantai

Konfirmasi :
1. Pusat Kelautan dan Lingkungan Pantai, Badan Informasi Geospasial

Anda mungkin juga menyukai