Anda di halaman 1dari 21

KURIKULUM OPERASIONAL

SATUAN PENDIDIKAN (KOSP)


SPNF SKB KABUPATEN MAJALENGKA

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA


DINAS PENDIDIKAN
SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL (SPNF)
SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB)
Jalan KH. Abdul Halim No 107 Kabupaten Majalengka | Email: spnfskbmajalengka@gmail.com
Telepon : 0813-2027-0003
Disusun Oleh:
Tim Pengembang Kurikulum
SPNF SKB Kabupaten Majalengka Tahun Ajaran 2023- 2024

Kepala : Edi Junaedi,S.Pd


NIP. 19640613 198503 1 012
Kepala Urusan Tata Usaha : Drs. Emat Rahmat Nurjamil
NIP. 19660720 199212 1 003
Sekretaris : Mimin Kusminah, S.Pd.I
NIP. 19631212 198403 2 008
Bendahara : Maman Radiman, S.Pd
NIP. 19670715 199003 1 007
Kordinator Pamong Belajar : Dede Nurwanti, S.Pd
NIP. 19680428 199803 2 004
Anggota :
Ida Nurhidayah, S.Pd
NIP. 19640406 198503 2 009
Drs. Muhammad Husna
NIP. 19650210 200003 1 003
Herti
Yudhi Heryadi, S.IP
Yayah Hijriyyah, S.Pd
Ika Sartika, S.Sos
Ade Neni
Ina Amalina Hasanah, S.Pd
Guruh Rahmat Gumilar, M.Pd
Nia Akmaliyah
Enok Ooy Nurhasanah
Reffina Isnaeni Rahmaniar, S.Pd
Ilham Budiman, S.IP
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum
Operasional Program Paket C SPNF SKB Kabupaten Majalengkatahun pelajaran 2023-
2024dapat terselesaikan. Dokumen kurikulum ini merupakan pedoman pelaksanaan
pembelajaran untuk program pendidikan kesetaraan pendidikan menengah di SPNF SKB
Kabupaten Majalengka.
Dokumen ini disusun atas dasar hasil analisis konteks terhadap kondisi, situasi, potensi dan
permasalahan yang dihadapi oleh satuan pendidikan dalam menjalankan layanan pendidikan
menengah, serta dengan mempertimbangkan kebijakan dan regulasi pemerintah dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Dokumen ini merupakan panduan bagi manajemen SPNF SKB Kabupaten Majalengkadalam
menyelenggarakan pendidikan program Paket C. Mudah-mudahan kehadiran dokumen ini dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran di SPNF SKB Kabupaten Majalengka.

Majalengka, 31 Oktober 2023


Kepala SPNF SKB Kabupaten Majalengka

EDI JUNAEDI,S.Pd
NIP. 19640613 198503 1 012
BAB I
PROFIL SPNF SKB KABUPATEN MAJALENGKA

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Pada tahun 1967 lembaga ini semula bernama “ Pusat Latihan Pendidikan Masyarakat
(PLPM) yang berada dibawah Kantor Pembinaan Pendidikan Masyarakat, tahun 1978 dengan
SK Mendikbud No. 0206 / 0 / 1978 tanggal 23 Juni 1978 Nama PLPM diganti menjadi SKB
(Sanggar Kegiatan Belajar) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dirjen Pendidikan
MAsyarakat Pemuda dan Olah Raga.
Atas dasar Surat edaran tentang Pengadaan Sarana dan Prasaran Gedung SKB serta
ketentuannya dari Dirjen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Pemuda dan olag raga tanggal 24
Maret 1984 yang ditanda tangani oleh Prof. Dr.W.P. NAPITULUPU, dan SKB Majalengka
mendapat kepercayaan dana dari Pemerintah Pusat untuk membangun gedung SKB maka
kepala kantor Depdikbud Kabupaten Majalengka Bapak Drs. Zainal Aripin pada tanggal 11
Juli 1984 mengajukan permohonan penyediaan tanah/lahan kepada Bapak Bupati Kabupaten
Majalengka Bapak R.E. DJAELANI, SH. dengan Nomor Surat 52/KAD/TGL/F/HP/1984
tanggal 27 November 1984. Mengenai legalitas biodata dan status tanah/lahan untuk
pembangunan Kantor SKB yang ditanda tangani oleh Bapak Bupati R.E. DJAELANI, SH.
pada tanggal 04 Desember 1984 berikut salinan SK-Nya ada di lembaga SPNF SKB
KABUPATEN MAJALENGKAKabupaten Majalengka saat ini sebagai arsip data yang
diterima aslinya dari Bapak Jumarna Praja Santana, BA Kepala urusan umum pada tanggal
01 Maret 2010 atas petunjuk dari Bapak Drs. Suarna Sastradinata Kepala SKB Pertama, yang
ditelusuri oleh Ruhiyat, S.Pd seksi informasi dan kemitraan (SK terlampir).
Awal pembangunan gedung SKB Majalengka pada tanggal 19 April 1985 melalui
proyek Dikmas tahun Anggaran 1985/1986 dengan luas bangunan seluruhnya 1184 m² dan
besar dana 176.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Enam Juta Rupiah) berdasarkan Surat
Ka.Kanwil Depdikbud propinsi Jawa Barat No. 1108/I.01.7/L.1985 tanggal 1 April 1985
(surat terlampir).
Yang menjabat sebagai kepala SKB pertama kali sejak bulan April 1985 adalah Bapak
Drs. Suarna Sastradinata dan data urutan Nama-nama Kepala SKB dapat dilihat pada
lampiran. Sesuai dengan letak geografis dan untuk memudahkan alamat SKB ditemukan
maka Masyarakat pada saat ini sering menyebutkan SKB Majalengka Kulon karena letaknya
dikelurahan Majalengka Kulon, jadi tidak ada SKB Resmi tentang Nama SKB Kabupaten
Majalengka.
Pada tanggal 16 Desember 1989 diangkat Kepala SKB definitive yakni Bapak Ade
Sukardi, MA dari Desa Padasuka Sumedang dan didalam SK beliau tercantum tempat
bertugas di SKB Kabupaten Majalengka Kota, maka dikenal dimasyarakat sehingga ke pusat
Jakarta menyebutnya “ SKB Kabupaten Majalengka Kota” sejak kepemimpinan beliau (Bp.
Ade Sukardi, BA) baru lengkap dengan staf TU dan Tenaga Pamong Belajarnya sebagai
tenaga fungsional, yang sebelumnya belum memiliki staf TU maupun Pamong Belajar
definitive diangkat bertugas di SKB Majalengka Kota.
Berdasarkan SK Kepala SKB Kabupaten Majlengka tanggal 11 Oktober 1999 tentang
Susunan Panitia Pelaksana “ Penyusunan Site Plan SKB Kabupaten Majalengka yang ditanda
tangani Bapak Suherman, BA. Dalam buku ;laporan BAB II Kondisi SKB tentang keadaan
Tanah kosong kebun dan sawah luas 6.706.55 m² dan dipakai kapling perumahan oleh Pemda
3001.28 m² maka keadaan tanah SKB total tersisa 16.999.72 m² (kurang dari 2 Ha). Data
mengenai pengambilan tanah untuk kapling Perumahan Pemda ini belum jelas legalitas
pemberkasan dan Surat-surat tanah tersebut. Hal ini belum dituntaskan terbit Undang-undang
Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai daerah
otonomi.
Pada saat itu pula terjadi rotasi Kepala SKB dari Bapak Suherman, BA. Yang pindah
tugas ke SKB Kuningan sedangkan SKB Majalengka diganti oleh Bapak Endang Suherman,
BA sebagai Kepala SKB yang ke 6 tetapi beliau sedang ada di tanah suci Mekah, sehingga
SK definitif tentang jabatan Kepala SKB dan serah terima Jabatan kurang berjalan tertib dan
lancer, sehingga Bapak Endang Suherman hanya menjabat sebagai Kepala SKB selama 3
bulan, diserah terimakan ke Bapak Surono sebagai Kepala SKB Majalengka yang ke 7.
Seiring dengan perubahan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) menajdi Pendidikan Non Formal
dan Informal, maka SPNF SKB KABUPATEN MAJALENGKAKabupaten Majalengka
mengalami beberapa kali perubahan yakni pada tahun 2001 di bawah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, tahun 2004 di bawah Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga
dan sekarang di bawah Dinas Pendidikan berdasarkan peraturan Bupati Majalengka Nomor 7
Tahun 2011.
Berikut adalah Nama-nama Kepala SKB Kabupaten Majalengka sejak berdiri hingga
risekarang (Pebruari 2012), tanggal 29 Pebruari 2012 pelantikan kepala SKB yang ke 14
dengan nama Hj. Lilis Yuliasih, S.Pd, M.Pd.

B. Jenis Program yang dilaksanakan


1. Pendidikan Kesetaraan meliputi :
2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
3. Kewirausahaan Desa/Kota (KDB/K)
4. Keaksaraan Fungsional (KF)
5. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
6. Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)
7. Perpustakaan
8. Kursus :
a. Kursus Bahasa
b. Kursus Komputer
c. Kursus Menjahit dan Bordir
d. Kursus Tata Rias Pengantin
e. Kursus Kecantikan Rambut

Pendanaan Program
Pendanaan program di SKB bersumber dari :
a. APBD Kabupaten
b. APBD Propinsi
c. APBN
d. Swadana murni masyarkat
e. Kemitraan (LPMP) Bandung, P4TK TK dan PLB Bandung)
Pendistribusian dana dari PEMDA Kabupaten Majalengka melalui Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka, APBD Provinsi melalui Dinas Pendidikan Provinsi C.Q. Bidang Pendidikan Non
Formal dan In Formal, Dana APBN melalui Dirjen PNFI, Dirjen (PMPTK), P2PNFI) Regional I
Jayagiri Bandung.

C. Visi, Misi dan Tujuan


1.1. TUGAS :
Melaksanakan, pembuatan percontohan dan pengendalian mutu pelaksanaan program
pendidikan luar sekolah serta mengembangkan model program model program
pendidikan luar sekolah berdasarkan kebijakan teknis Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka.

1.2. FUNGSI SPNF SKB KABUPATEN MAJALENGKA:


- Pembangkitan dan penumbuhkembangkan belajar dalam rangka terciptanya
masyarakat gemar belajar
- Memberikan motivasi dan masyarakat agar mau dan mampu menjadi tenaga
pendidik dalam pelaksanaan azas saling pembelajaran.
- Pemberian pelayanan informasi kegiatan pendidikan non formal dan informal pada
Dinas Pendidikan
- Pembuatan percontohan berbagai program dan pengendalian mutu pelaksanaan
program Dinas Pendidikan
- Menyusun dan pengadaan sarana belajar muatan local
- Penyediaan sarana dan fasilitas belajar pendidikan nonformal dan informal
- Pengintegrasian dan penyingkronisasian kegiatan sector dalam bidang pendidikan
nonformal dan informal
- Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksanaan pendidikan nonformal
dan informal
- Pengelolaan urusan ketata usahaan sanggar

1.3. VISI :
Mewujudkan dan meningkatkan mutu pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini
Non Formal dan Informal (PAUDNI) dalam rangka pemberdayaan dan partisipasi
menuju Masyarakat Religius, Maju, dan Sejahtera (REMAJA).

1.4. MISI
2. Melayani kebutuhan belajar masyarakat dalam Pendidikan nonformal dan informal
3. Melaksanakan pelatihan tenaga kependidikan nonformal dan informal
4. Memberikan pelayanan informasi pendidikan nonformal dan informal
5. Menyusun sarana pembelajaran pendidikan nonformal dan informal sesuai
kebutuhan local
6. Meningkatkan sarana pembelajaran pendidikan muatan lokal

1.5. STRATEGI :
1. Menguatkan kelembagaan dan keswadayaan masyarkat
2. Meningkatkan kwalitas tenaga Pamong Belajar dan staf Tata Usaha
3. Menguatkan system penyelenggaraan pendidikan nonformal dan informal sesuai
dengan kebijakan Pemerintah Daerah
4. Meningkatkan kemitraan semua unsure terkait yang relefan dengan pendidikan
nonformal.
5. Memiliki kwantitas dan kwalitas informasi Dinas Pendidikan.

D. Struktur Organisasi SPNF SKB Kabupaten Majalengka


Struktur Organisasi SPNF SKB Kabupaten Majalengka

Kepala SPNF SKB Kabupaten Majalengka


Edi Junaedi, S.Pd
Kepala Urusan Tata Usaha
Drs. H. Emat Rahmat

Kelompok Jabatan
Fungsional Khusus Staff Administrasi
Pamong Belajar Tata Usaha

Tenaga Pendidik Tutor dan Narasumber


PAUD Teknis

E. Manajemen
1. Manajemen Penyelenggaraan
Perencanaan Pelaporan
No Kegiatan Keterangan
Ada Tidak Ada Tidak
1 Kurikulum/pengajaran √ √
2 Kemuridan √ √
3 Kepegawaian √ √
4 Keuangan √ √
5 Sarana Prasaran √ √
6 Hubungan sekolah dan masyarakat √ √

2. Standar Pelayanan
No Komponen Indikator Keterangan
1 Ketersediaan kurikulum
1 Kurikulum
2 Keterlaksanaan kurikulum
1 Penyelenggaraan kelompok
2 Anak Didik
2 Daya tampung setiap rombongan belajar
1 Anggaran pemerintah pusat
2 Anggaran pemerintah provinsi
3 Pembiayaan
3 Anggaran pemerintah kab/kota
4 Anggaran swadaya
1 Visi, misi
2 Program Kober
4 Manajemen 3 Peleksanaan program Kober
4 Monitoring dan evaluasi
5 Pelaporan
1 Dukukung komite sekolah
Peran serta 2 Perhatian orang tua
5
masyarakat 3 Peran serta tokoh masyarakat
4 Peran serta dunia usaha

F. Kondisi Peserta Didik


1. Jumlah peserta didik yang terdaftar di SPNF SKB Majalengka
2023/2024 2024/2025
Kelompok
L P JML L P JML
Pendidikan Kesetaraan Paket A - - - - - -
Pendidikan Kesetaraan Paket B 50 80 130
Pendidikan Kesetaraan Paket C 80 70 150
Jumlah 130 150 180

L=Laki-laki P= Perempuan

2. Buku
Keberadaan
Kualifikasi
No Jenis buku Jml
Tidak Tidak
Ada Layanan
ada layanan
Buku administrasi √
Administrasi program
√ 6 √
pembelajaran
1 Administrasi kemuridan √ 6 √
Administrasi kepegawaian √ 6 √
Administrasi keuangan √ 8 √
Administrasi perlengkapan/barang √ 4 √
2 Buku sumber/pegangan guru √ 8 √
3 Buku perpustakaan √ 500 √

3. Keunggulan, Prestasi dan inovasi


a. Prestasi Peserta Didik
No Kejuaraan Tingkat Tahun Peringkat
1.
2.
3.

b. Prestasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


No Kejuaraan Tingkat Tahun Peringkat
1 Pemuda Pelopor Kab 2019 1
2 Een Sukaesih Award Provinsi 2019 2
3 Pemuda Pelopor Kab 2020 1
4 Pemuda Pelopor Provinsi 2020 1
5 Pemuda Pelopor Nasional 2020 1
6 Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Kab 2018 1
7 Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Kab 2019 1
8 Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Provinsi 2019 4

c. Prestasi Lembaga
Tingkat
No Jenis prestasi
Gugus Kec. Kab/kota Prov. Nas
1
2
3

d. Inovasi dan keunggulan


Lembaga pendidikan yang mengusung tema
Inovasi : alam dan kearifan lokal dengan berlandaskan
Imtaq dan Iptek
Keunggulan : Lembaga pendidikan yang menerapkan dan
menawarkan konsep merdeka belajar sehingga
peserta didik dapat berprestasi sesuai dengan
minat dan bakat yang dimilikinya

I. Sarana dan Prasarana


1. Kondisi
Keadaan
(beri tanda cek)
No Jenis sarana/prasaranan Jumlah
Tidak
Baik Rusak Digunakan
digunakan
1 Luas lahan 1 √ - √ -
2 Ruang Sekretariat 1 - √ √ -
3 Ruang Belajar 1 √ - √ -
4 Ruang Praktek 1 √ - √ -
5 Ruang Serbaguna - - - √ -
6 Jamban 3 - √ √ -
7 Tempat Usaha 1 √ - √ -
8 Gudang - - - √ -
9 Dapur Umum 1 √ - √ -

2. Sarana ruang kelas/belajar


Keadaan
(beri tanda cek)
No Jenis sarana/prasarana Jumlah
Tidak
Baik Rusak Digunakan
digunakan
1 Meja dan kursi anak 30 √ √
2 Meja dan kursi guru 10 √ √
3 Papan tulis 1 √ √
4 Loker 1 √ √
5 Papan absen anak √
6 Lemari 1 √ √
7 Tempat sampah 1 √ √

3. Sarana ruang kantor


Keadaan
(beri tanda cek)
No Jenis sarana/prasaranan Jumlah
Tidak
Baik Rusak Digunakan
digunakan
1 Meja dan kursi kerja 7 √ √
2 Papan tulis 1 √ √
3 Papan inventaris
4 Lemari 1 √ √
5 Rak buku 1 √ √
6 Kursi tamu

4. Fasilitas lain
Keadaan
(beri tanda cek)
No Jenis sarana/prasarana Jml
Tidak
Baik Rusak Digunakan
digunakan
1 Ruang ibadah
2 Spillod 30 √ √
3 Ruang UKS
4 Dapur
5 Gudang
6 Rumah penjaga
7 Tempat parkir 1 √ √
8 Pagar keliling
9 Papan nama sekolah
10 Tempat sampah 1 √ √
3. Peran serta masyarakat
No Tidak Bentuk
Lembaga Pernah
pernah peran serta
1 Wali Murid Peserta Didik √
2 Forum Perwakilan Masyarakat √
3 Pertemuan guru dengan wali murid √
4 Puskesmas √ -
5 Dinas sosial √
6 Dunia usaha √
7 Dunia Industri
8 Lembaga mitra √

BAB II
PENGORGANISASIAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Struktur Kurikulum Pendidikan Kesetaraan


Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri dari mata pelajaran kelompok umum, serta
pemberdayaan dan keterampilan berbasis Profil Pelajar Pancasila. Kelompok umum memuat
mata pelajaran yang disusun mengacu pada standar nasional pendidikan dan sesuai dengan
jenjang pendidikan formal, serta merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan untuk semua
peserta didik. Sementara itu, kelompok pemberdayaan dan keterampilan berbasis Profil Pelajar
Pancasila mencakup keterampilan okupasional, fungsional, vokasional, sikap dan kepribadian
profesional, dan jiwa wirausaha mandiri yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik pendidikan kesetaraan, serta berbasis Profil Pelajar Pancasila. Pemberdayaan dan
keterampilan sebagaimana dimaksud dijelaskan sebagai berikut.
a. Pemberdayaan memuat kompetensi untuk menumbuhkan keberdayaan, harga diri, percaya
diri, sehingga peserta didik mampu mandiri dan berkreasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Materi-materi untuk mencapai kompetensi dapat meliputi pengembangan diri dan
pengembangan kapasitas untuk mendukung keterampilan yang dipilih peserta didik.
b. Keterampilan diberikan dengan memperhatikan variasi potensi sumber daya daerah yang
ada, kebutuhan peserta didik, dan peluang kesempatan kerja yang tersedia, sehingga peserta
didik mampu melakukan aktualisasi kemandirian, otonomi, kebebasan, dan kreativitas dalam
berkarya untuk mengisi ruang publik secara produktif.

Muatan belajar program pendidikan kesetaraan dinyatakan dalam Satuan Kredit


Kompetensi (SKK), yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik
dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui tatap muka, praktik keterampilan, dan/atau
kegiatan mandiri. 1 SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1
jam pembelajaran tatap muka, atau 2 jam pembelajaran tutorial, atau 3 jam pembelajaran
kegiatan mandiri, atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya. 1 jam pembelajaran setara
dengan 35 menit untuk Program Paket A, 40 menit untuk Program Paket B, dan 45 menit untuk
Program Paket C.
Struktur Kurikulum Paket A
Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 SKK = 1 JP tatap muka / 2 JP tutorial / 3 JP kegiatan
mandiri
Bobot SKK Per Minggu (Tahun)
Mata Pelajaran / Program Pemberdayaan Total SKK
dan Keterampilan Fase A Fase B Fase C
(Kelas 1–2) (Kelas 3–4) (Kelas 5–6)
Kelompok Mata Pelajaran Umum
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 57 60 64 181
Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
PJOK
Seni Budaya
Bahasa Inggris**
Muatan Lokal**
Kelompok Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
Pemberdayaan
8 12 18 38
Keterampilan
Total***:
65 72 82 219

Keterangan:
* Diikuti peserta didik sesuai agama masing-masing.
** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun.
*** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Struktur Kurikulum Paket B


Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 SKK = 1 JP tatap muka / 2 JP tutorial / 3 JP kegiatan
mandiri
Bobot SKK Per Minggu (Tahun)
Mata Pelajaran / Program Pemberdayaan Total SKK
dan Keterampilan Fase D (Kelas 7–9)

Kelompok Mata Pelajaran Umum


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 88 88
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris
PJOK
Seni
Muatan Lokal**
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum 88 88
Kelompok Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
Pemberdayaan
30 30
Keterampilan
Total***: 188 188

Keterangan:
* Diikuti peserta didik sesuai agama masing-masing.
** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun.
*** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Struktur Kurikulum Paket C


Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 SKK = 1 JP tatap muka / 2 JP tutorial / 3 JP kegiatan
mandiri
Bobot SKK Per Minggu (Tahun)
Mata Pelajaran / Program Pemberdayaan dan Keterampilan Total SKK
Fase E (Kelas 10) Fase F (Kelas 11–12)

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
20 54 74
Matematika
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Biologi, Kimia)**
Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah, Ekonomi, Geografi,
Sosiologi)**
Sejarah***
PJOK
Seni
B. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan
Biologi
Kimia
Fisika
Informatika
Matematika tingkat lanjut
Sosiologi
Ekonomi
Geografi
Antropologi - 39 39
Bahasa Indonesia tingkat lanjut
Bahasa Inggris tingkat lanjut
Bahasa Korea
Bahasa Arab
Bahasa Mandarin
Bahasa Jepang
Bahasa Jerman
Bahasa Prancis
Muatan Lokal****
Jumlah Mata Pelajaran Kelompok A + B 20 93 106
Program Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
Pemberdayaan
16 40 56
Keterampilan
Total*****: 36 133 169

Keterangan :
* Diikuti peserta didik sesuai agama masing-masing
** Diberikan pada kelas 10 (Fase E)
*** Diberikan pada kelas 11 dan 12 (Fase F)
**** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun
***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Keterangan Tambahan:
a. Ketentuan mengenai pemilihan mata pelajaran pilihan disesuaikan dengan
SMA/MA/sederajat.
b. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penganut Kepercayaan kepada Tuhan YME
dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan
pendidikan kepercayaan kepada Tuhan YME.
c. Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan peserta
didik dilakukan oleh guru yang dikoordinasikan oleh guru BK. Jika ketersediaan guru BK
belum mencukupi, maka koordinasi dilakukan oleh guru lain.

B. Pengorganisasian Pembelajaran
Pengorganisasian Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket A
Bobot SKK Per Minggu (Tahun)
Mata Pelajaran / Program Pemberdayaan dan
Fase A Fase B Fase C Total SKK
Keterampilan
(Kelas 1–2) (Kelas 3–4) (Kelas 5–6)
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 8 10 10 28
Pendidikan Pancasila 8 8 10 26
Bahasa Indonesia 8 8 8 24
Matematika 8 8 8 24
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 8 8 8 24
PJOK 6 6 6 18
Seni Budaya 7 8 10 25
Bahasa Inggris 4 4 4 12
Muatan Lokal 4 4 4 12
B. Kelompok Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
Pemberdayaan 2 4 6 12
Keterampilan Tata Boga 3 4 6 13
Keterampilan Tata Busana 3 4 6 13

Pengorganisasian Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket B


Mata Pelajaran / Program Pemberdayaan dan Bobot SKK Per Minggu (Tahun) Total SKK
Fase D (Kelas 7–9)
Keterampilan
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 12
Pendidikan Pancasila 4 4 4 12
Bahasa Indonesia 4 4 4 12
Matematika 4 4 4 12
Ilmu Pengetahuan Alam 3 4 4 11
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 4 4 11
Bahasa Inggris 2 2 2 6
PJOK 2 2 2 6
Seni 2 2 2 6
Muatan Lokal 2 2 2 6
B. Kelompok Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
Pemberdayaan 2 2 2 6
Keterampilan Tata Boga 4 4 4 12
Keterampilan Pertanian Terpadu 4 4 4 12

Pengorganisasian Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket C

Mata Pelajaran / Program Pemberdayaan dan Bobot SKK Per Minggu (Tahun)
Total SKK
Keterampilan
Fase E Fase F
Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 4 4 10
Pendidikan Pancasila 2 4 4 10
Bahasa Indonesia 4 4 4 12
Matematika 2 3 3 8
Bahasa Inggris 2 2 2 6
Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Biologi,
2 2 2 6
Kimia)**
Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah, Ekonomi,
2 2 2 6
Geografi, Sosiologi)**
Sejarah*** - 2 2 4
PJOK 2 2 2 6
Seni 2 2 2 6
B. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan
Informatika - 4 4 8
Sosiologi - 3 3 6
Ekonomi - 3 3 6
Geografi - 3 3 6
Bahasa Inggris tingkat lanjut - 4 3 7
Bahasa Arab - 3 3 6
Muatan Lokal 2 2 2 6
B. Kelompok Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila
Pemberdayaan 4 6 6 16
Keterampilan Tata Boga 6 7 7 20
Keterampilan Pertanian Terpadu 6 7 7 20

C. Rencana Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan Layanan Program dilaksanakan pada sore hari selama tiga hari pertemuan
perminggu @ 11-14 Jam Pelajaran, mulai hari Jumat sampai dengan hari Minggu dan dilaksanakan mulai
pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Dengan rincian jadwalnya sebagai berikut:
Jadwal Paket A
Hari Waktu (WIB) Pelajaran Kegiatan
14.00-15.10 Keterampilan
Jumat 15.10-15.25 Istirahat
15.25-16.35 Pemberdayaan
13.00-13.35 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
13.35-14.10 Pendidikan Pancasila
Sabtu 14.10-14.30 Istirahat
Pembelajaran
14.30-15.05 B. Indonesia
Paket A
15.05-15.40 B. Inggris
13.00-13.35 Matematika
13.35-14.10 IPAS
Minggu 14.10-14.30 Istirahat
14.30-15.05 PJOK
15.05-15.40 Seni Budaya

Jadwal Paket B
Hari Waktu (WIB) Pelajaran Kegiatan
14.00-15.20 Keterampilan
Jumat 15.20-15.40 Istirahat
15.40-17.00 Pemberdayaan
13.00-13.35 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
13.35-14.10 Pendidikan Pancasila
Sabtu 14.10-14.30 Istirahat
14.30-15.05 B. Indonesia Pembelajaran
15.05-15.40 B. Inggris Paket B
13.00-13.40 Matematika
13.40-14.20 IPA
14.20-15.00 IPS
Minggu
15.00-15.20 Istirahat
15.20-16.00 PJOK
16.00-16.40 Seni Budaya

Jadwal Paket C
Hari Waktu (WIB) Pelajaran Kegiatan
14.00-15.30 Keterampilan Pembelajaran
15.30-15.45 Istirahat Paket C
Jumat
15.45-16.30 Pemberdayaan
16.30-17.15 Sejarah dan Sejarah Indonesia
Sabtu 13.00-13.45 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
13.45-14.30 Pendidikan Pancasila
14.30-15.15 B. Indonesia
15.15-15.30 Istirahat
15.30-16.15 B. Inggris
16.15-17.00 Matematika
Minggu 13.00-13.45 Ekonomi
13.45-14.30 Sosiologi
14.30-15.15 Geografi
15.15-15.30 Istirahat
15.30-16.15 PJOK
16.15-17.00 Seni Budaya
BAB III
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional di SPNF SKB Kabupaten


Majalengka dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala
Satuan dan/atau tutor yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar
terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan
kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip
reflektif dan pengembangan diri bagi tutor, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan
terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah
dan/atau tutor yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses
pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui:
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh Kepala
Satuan.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Tutor (KKT), yang dilaksanakan sesuai program kerja KKT
secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala
Satuan dan tutor yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan minimal
enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber yang
berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi terkait dan
praktisi pendidikan.
Kepala Satuan Pendidikan melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka
pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 (empat) tahun sekali dengan mempertimbangkan
perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam
proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran
yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh tutor setelah pembelajaran berdasarkan
pengamatan, observasi atau portofolio peserta didik selama proses pembelajaran, penilaian
dan refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau modul ajar pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu unit
pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar,
ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar
dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu semester
selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta
didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi dan
visi sekolah.

Pelaksanaan evaluasi kurikulum SPNF SKB Kabupaten Majalengka dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya
yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data
yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Satuan, laporan
kegiatan Kelompok Kerja Tutor, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang
tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi
untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan
prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah Profil SPNF SKB Kabupaten Majalengka, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan
sebagai acuan dalam kegiatan proses peningkatan mutu di lingkungan SPNF SKB Kabupaten
Majalengka pada khususnya. Jika ada kekeliruan dan kesalahan akan diperbaiki dikemudian hari.

Majalengka, Juli 2023


Kepala SPNF SKB Kabupaten
Majalengka

EDI JUNAEDI, S.Pd


NIP. 19640613 198503 1 012
DAFTAR PUSTAKA

https://drive.google.com/file/d/1MM0F5tRi8f5CZHp6_lXqMZRB5pripkG1/view
https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/14179979320089-Komponen-
Komponen-dalam-KOSP
https://www.jalanpencerah.com/2021/10/pendampingan-evaluasi-dan-pengembangan.html

Anda mungkin juga menyukai