Anda di halaman 1dari 6

REVIEW KEPATUHAN

PERATURAN DAN REGULASI

Topik : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Perintah Tertulis

No Kriteria Ada Tidak Ada Nomor Regulasi


1. Peraturan Bank Indonesia - -
2. Peraturan Otoritas jasa  - Peraturan Otoritas jasa Keuangan
Keuangan (OJK) Republik Indonesia nomor 18 Tahun
2022 tentang Perintah Tertulis
3. Peraturan Daerah - -
4. Peraturan Internal Sebelumnya - -

5. Peraturan Lainnya - -

NO. PERATURAN BAB PASAL AYAT POIN RINGKASAN KETERANGAN


PENJELASAN
1 Peraturan I 3 2 LJK dan/atau Pihak Ketentuan
Otoritas jasa Tertentu yang dengan pemberian sanksi
Keuangan sengaja dalam memberikan
nomor 18 mengabaikan, tidak Perintah Tertulis
tahun 2022 memenuhi, atau kepada LJK
menghambat
pelaksanaan
kewenangan Otoritas
Jasa Keuangan
dalam memberikan
Perintah Tertulis
kepada LJK
dan/atau Pihak
Tertentu, dikenai
sanksi sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal 53 Undang-
Undang Nomor 21
Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa
Keuangan.
3 3 LJK dan/atau Pihak
Tertentu yang dengan
sengaja
mengabaikan
dan/atau tidak

1
melaksanakan
Perintah
Tertulis dikenai
sanksi sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal 54 Undang-
Undang Nomor 21
Tahun 2011
tentang Otoritas Jasa
Keuangan.
3 4 Pengenaan sanksi Pengenaan sanksi
administratif oleh administratif
Otoritas Jasa
Keuangan.
II 4 Otoritas Jasa Tata cara
Keuangan pemberian perintah
memberikan Perintah tertulis
Tertulis
dengan:
a. didahului instruksi
tertulis; atau
b. tanpa didahului
instruksi tertulis
dengan
pertimbangan
tertentu.
6 1 Otoritas Jasa Tata cara
Keuangan menetapkan
menetapkan pemenuhan dalam
pemenuhan: menindaklanjuti
a. penyusunan Perintah Tertulis
rencana tindak serta
pelaksanaan
rencana tindak; dan
b. penyampaian
laporan
perkembangan
pelaksanaan
rencana tindak,
oleh LJK dan/atau
Pihak Tertentu dalam
menindaklanjuti
Perintah Tertulis.
6 2 Pemenuhan Tata cara
penyampaian laporan penyampaian
perkembangan laporan

2
pelaksanaan
rencana tindak, dapat
dilakukan secara
berkala sesuai jangka
waktu
yang ditentukan
Otoritas Jasa
Keuangan.
6 3 LJK harus
menyampaikan
rencana tindak dan
laporan
perkembangan
pelaksanaan rencana
tindak kepada
Otoritas Jasa
Keuangan.
7 laporan Batas laporan
pemenuhan Perintah pemenuhan
Tertulis kepada Perintah Tertulis
Otoritas Jasa
Keuangan paling
lambat 2 (dua) hari
kerja setelah
dipenuhinya Perintah
Tertulis yang
diberikan Otoritas
Jasa
Keuangan
8 2 Penyampaian rencana Tata cara
tindak dan laporan penyampaian
perkembangan rencana tindak dan
pelaksanaan rencana laporan
tindak perkembangan
dilakukan pelaksanaan
melalui sistem rencana tindak
persuratan Otoritas
Jasa Keuangan
atau penyampaian
dalam bentuk lain
yang disesuaikan
dengan kebutuhan
pengawasan Otoritas
Jasa
Keuangan.
8 3 Dalam hal terdapat Apabila sistem

3
keadaan kahar persuratan OJK
sehingga sistem tidak dapat
persuratan Otoritas digunakan,
Jasa Keuangan tidak penyampaian
dapat digunakan, dilakukan secara
penyampaian luring
dilakukan secara
luring kepada
Otoritas
Jasa Keuangan.
9 4 Dalam hal jangka Batas jangka waktu
waktu: berdasarkan
a. Otoritas Jasa pertimbangan OJK
Keuangan
menetapkan jangka
waktu dalam
pelaksanaan Perintah
Tertulis oleh LJK
dan/atau Pihak
Tertentu yang
didasarkan atas
kebutuhan
pengawasan
dan/atau
pertimbangan
kompleksitas
cakupan Perintah
Tertulis yang
diberikan, kecuali
terdapat
pertimbangan
tertentu untuk tidak
menetapkan jangka
waktu dalam
Perintah Tertulis.

b. berdasarkan
pertimbangan
Otoritas Jasa
Keuangan,

telah berakhir dan


berdasarkan hasil
evaluasi Otoritas
Jasa Keuangan, LJK
dan/atau Pihak

4
Tertentu belum
memenuhi Perintah
Tertulis, Otoritas Jasa
Keuangan
menyatakan kepada
LJK dan/atau Pihak
Tertentu
bahwa LJK dan/atau
Pihak Tertentu tidak
memenuhi
Perintah Tertulis
III 13 Pada saat Peraturan Ketentuan yang
Otoritas Jasa dipersamakan
Keuangan ini mulai dengan Perintah
berlaku, semua Tertulis dan
ketentuan dalam instruksi tertulis,
Peraturan Otoritas tetap berlaku
Jasa
Keuangan dan
peraturan lain
sebelum berlakunya
Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan ini
yang dipersamakan
dengan instruksi
tertulis atau Perintah
Tertulis sesuai
dengan Peraturan
Otoritas Jasa
Keuangan ini,
dinyatakan
masih tetap berlaku
sepanjang tidak
bertentangan dengan
ketentuan dalam
Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan ini.
14 Pada saat Peraturan POJK Perintah
Otoritas Jasa Tertulis mencabut
Keuangan ini mulai POJK Nomor
berlaku, Peraturan 35/POJK.05/2016
Otoritas Jasa tentang
Keuangan Tata Cara
Nomor Penetapan Perintah
35/POJK.05/2016 Tertulis pada
tentang Tata Cara Sektor

5
Penetapan Perasuransian.
Perintah Tertulis pada
Sektor Perasuransian
(Lembaran
Negara Republik
Indonesia Tahun
2016 Nomor 203,
Tambahan Lembaran
Negara Republik
Indonesia
Nomor 5938),
dicabut dan
dinyatakan tidak
berlaku.

Dibuat, Diperiksa, Menyetujui,

Diana Novitasari Deny Tri Setiawan Nanik Pujiarti, SE.


Staff Kepatuhan PE. Kepatuhan Direktur yang Membawahkan
Fungsi Kepatuhan

Anda mungkin juga menyukai