Anda di halaman 1dari 80

KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA

PT BANK CTBC INDONESIA


PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

NO. FAKTA TEMUAN RISIKO TANGGAPAN BANK

AKTIVITAS PERKREDITAN
KERANGKA MANAJEMEN RISIKO
1. Prosedur Belum Sesuai dengan Ketentuan Terkini Kredit Sependapat dengan OJK.
Bank belum melakukan pengkinian prosedur sesuai dengan ketentuan
Dalam hal Perjanjian Fasilitas Kredit, tidak terdapat
terkini sehingga masih terdapat prosedur perkreditan Bank yang ketidaksesuaian dengan ketentuan regulator. Terkait
mengacu pada ketentuan yang telah dicabut dan dinyatakan tidak dengan paragraf dimaksud, di dalam periode review
berlaku. berkala berikutnya (jatuh tempo pada bulan Mei 2024)
Prosedur Legal Dokumentasi atas Fasilitas Kredit Ver.06 Pengkinian
redaksional paragraf tersebut akan berubah dari saat
Juni 2022 pada Bagian VI. Perjanjian Fasilitas Kredit masih ini:
menyebutkan mengenai “Bank Sentral Indonesia berdasarkan Surat “Perjanjian Fasilitas Kredit atas fasilitas (-fasilitas) yang
Keputusan Nomor 27/162/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1995” yang telah
diberikan oleh Bank kepada Debitur diwajibkan oleh
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dengan terbitnya PeraturanBank Sentral Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42/POJK.03/2017 tanggal tentang
Nomor 27/162/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1995.”
Kewajiban Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan atauSelanjutnya Bank akan menyesuaikan Perjanjian
Pembiayaan Bank bagi Bank Umum. Fasilitas Kredit dengan ketentuan mengenai Perkreditan
atau Pembiayaan Bank bagi Bank Umum yang
disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
(Target Date: 30 Juni 2024)
PROSES MANAJEMEN RISIKO, KECUKUPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
2. Restrukturisasi Belum Sesuai dengan Ketentuan Kredit Sependapat dengan OJK.
Terdapat restrukturisasi yang dilakukan oleh pejabat atau pegawai Ketika account disetujui pada FY19, loan diajukan oleh
yang terlibat dalam pemberian kredit yang direstrukturisasi. Hal Hadi (TL) dan Sungonno (RM) disetujui oleh Komite
tersebut tidak sesuai dengan Kebijakan Inti Kredit Korporasi (KIKK) dan Kredit (tingkat persetujuan tertinggi bank).
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Dalam KIKK disebutkan
Ketika account direstrukturisasi pada Agustus 2022,
bahwa restrukturisasi kredit harus dilakukan oleh seorang petugas
TL (Amelia) yang menjalankan/mengawasi terms

Page 1 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

yang tidak terlibat dalam pinjaman sewaktu dalam status lancar. Restructure berbeda dengan TL (Hadi) pas saat loan
Berdasarkan POJK No.40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas initiation, sehingga memenuhi objektivitas persyaratan
Aset Bank Umum, khususnya terkait Pasal 58 ayat (3) bahwa restrukturisasi.
restrukturisasi kredit wajib dilakukan oleh pejabat atau pegawai yang
Adapun RM yang melakukan restrukturisasi kredit
tidak terlibat dalam pemberian kredit yang direstrukturisasi.
masih sama dengan RM yang mengajukan pemberian
Contoh: PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
kredit pada saat awal dikarenakan untuk mempercepat
Bidang Usaha : Pemeliharaan dan Perbaikan Pesawat
proses restructuring dan kondisi restructuring similar
Udara
dengan Bank lain.
Fasilitas : Long Term Loan (Restrukturisasi)
Plafond/Baki Debet : USD16,3 juta/USD16,03 juta eqv. Dikarenakan loan inititation telah disetujui oleh
Rp235,14 M (per April 2023) persetujuan tertinggi (Komite Kredit), sebagian besar
Jangka Waktu : 17-01-2023 s.d. 28-12-2035 jabatan yang duduk di Komite pada saat restrukturisasi
Agunan : Clean juga merupakan bagian dari kuorum.
Kualitas : 1
Persyaratan restrukturisasi juga telah disetujui oleh
Pengajuan restrukturisasi fasilitas kredit pada bulan Juli 2022 Direksi, sebagaimana disyaratkan dalam POJK. Dan
dilakukan oleh pegawai yang melakukan pemberian kredit tersebut di setelah restructuring, loan di handle oleh beda RM dan
bulan Oktober 2019. credit officer.

Kedepannya Bank akan mengupayakan agar kredit


restrukturisasi dilakukan oleh RM yang tidak terlibat
dalam pemberian kredit yang direstrukturisasi.

Selain itu, Bank akan menyesuaikan KIKK dengan


POJK Kualitas Aset bahwa restrukturisasi kredit wajib
dilakukan oleh pejabat atau pegawai yang tidak terlibat
dalam pemberian kredit yang direstrukturisasi.

(Target Date:30 Juni 2024)

Page 2 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

3. Proses Perpanjangan Kredit belum Memperhitungkan Legalitas Kredit Sependapat dengan OJK.
Tempat Usaha dan Kemampuan Membayar
Proses perpanjangan fasilitas belum didasari analisa dan verifikasi
informasi yang memadai terhadap kondisi usaha dan kemampuan
membayar debitur serta penetapan mitigasi risiko bagi Bank, sehingga
berpotensi mengakibatkan kredit menjadi bermasalah.
Contoh: PT Lucky Samudra Pratama
Bidang Usaha : Pengolahan Ikan (Fishery)
Fasilitas : - Medium Term Loan (Restrukturisasi
Demand Loan)
- Short Term Loan
- Foreign Exchange Transaction
Plafond/Baki Debet : Per April 2023:
- MTL: USD899,04 ribu/USD674,04 ribu
eqv. Rp9.888,23 juta
- STL: USD1.000 ribu/USD1.000 ribu
eqv. Rp14.670 juta
- Forex: USD50 ribu/-
Jangka Waktu : - MTL: 19-01-2022 s.d. 19-01-2027
- STL: 23-02-2023 s.d. 23-01-2024
- Forex: 23-02-2023 s.d. 23-01-2024
Agunan : STL & MTL:
- Overseas Credit Guarantee Fund
(OCGF) sebesar 50% dari limit
- Personal Guarantee dari William Tsai
(Presiden Direktur) dan Djuniati
(Komisaris)
Forex:

Page 3 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

- Cash margin/time deposit sebesar


100% (mata uang sama)/125% (mata
uang berbeda)
Kualitas : 1
a) Lokasi usaha berupa cold storage yang terletak di Jl. Muara Baru a) Kondisi sertifikat yang belum bisa diperpanjang
Ujung Blok F No. 1, Penjaringan, Jakarta Utara 14440 dengan bukti pada waktu itu dikarenakan belum tercapainya
kepemilikan SHGB No. 6066 tanggal 24-01-2011 telah jatuh tempo kesepakatan HPL dengan manajemen baru PT
sejak 29 Agustus 2019 dan sampai saat ini belum diperpanjang. Hal Perikanan Indonesia padahal debitur sudah
tersebut mengindikasikan belum adanya mitigasi risiko sejak dini melakukan pembayaran uang muka sebesar 40%
yang dilakukan Bank terkait keberlangsungan usaha debitur dari total biaya perpanjangan seperti yang disepakati
terutama terkait legalitas lokasi usaha debitur. dengan manajemen PT Perikanan Indonesia yang
menjabat sebelumnya. Sehubungan kondisi
tersebut bukan merupakan itikad debitur yang tidak
mau memperpanjang sertifikat tersebut, Bank
hanya bisa melakukan monitor atas perpanjangan
sertifikat tersebut dengan melakukan monitor atas
usaha debitur dan juga mulai meminta debitur
untuk melakukan cicilan atas sebagian pinjaman
debitur.

Selama periode belum ditandatanganinya kontrak


perpanjangan dengan PT Perikanan Indonesia,
usaha debitur tidak terkena dampak apapun karena
proses pengolahan di area tersebut tetap bisa
beroperasi secara normal. Sebagai tambahan, selain
lokasi usaha berupa cold storage di Muara Baru,
debitur juga memiliki peternakan ikan di pulau
Seribu.

Page 4 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Sampai dengan saat ini, debitur selalu lancar dalam


memenuhi kewajiban keuangannya dan tidak
pernah terjadi tunggakan pokok maupun bunga
pinjaman. Pinjaman yang direstrukturisasi juga
sudah menurun dari USD 899.044 pada awal
perjanjian rekstrurisasi menjadi USD 584.044 per
tanggal 19 Oktober 2023.

Adapun proses perpanjangan SHGB saat ini masih


di BPN yang diperkirakan akan selesai pada tahun
2024.

b) Perjanjian Pemanfaatan Tanah dengan PT Perikanan Indonesia yang b) Berdasarkan informasi yang diterima dari debitur,
berlokasi di SHGB tersebut baru ditandatangani tanggal 30 Agustus pembayaran cicilan selanjutnya yaitu di bulan
2023 dengan jangka waktu selama 20 tahun sejak tanggal 30-08- Agustus 2024, 2025, dan 2026 masih tetap
2019 s.d. 29-08-2039. Adapun tarif pemanfaatan lahan tersebut diharapkan dari perputaran usaha karena debitur
baru dibayarkan sebesar Rp16,25M dan sisanya sebesar Rp2,88 masih melakukan negosiasi dengan pembeli luar
M/tahun (belum termasuk PPN dan pajak lainnya) harus negeri seperti dari China dan Australia untuk tujuan
dibayarkan pada tanggal 30 Agustus tahun 2024, 2025, dan 2026. ekspor ikan. Debitur masih bernegosiasi dengan
Sumber pembayaran untuk membayar sisa biaya pemanfaatan investor dari China untuk kemungkinan tambahan
tanah tersebut masih belum jelas karena debitur juga mengalami pendanaan.
kesulitan cash flow sehingga saat ini sedang dalam tahap negosiasi
dengan investor dari Cina (Mr. Chen Xiao Yuan).
c) Sehubungan dengan kerugian debitur selama tahun 2020-2022 c) Uang muka setoran modal masih belum diaktakan
yang terus menggerus ekuitas sehingga berpotensi menjadi negatif, karena belum ada keputusan final dengan investor
maka terdapat uang muka setoran modal dari investor Cina sebesar dari China tersebut. Uang muka setoran modal
Rp32 M sejak tahun 2020. Namun demikian, uang muka setoran tersebut tidak pernah dilakukan pembayaran
modal tersebut sampai dengan saat ini belum diaktakan. kembali oleh debitur kepada investor. Pada annual
Laporan Keuangan Audited 2022 review berikutnya di bulan Januari 2024, Bank
akan menambahkan covenant terkait uang muka

Page 5 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

setoran modal tersebut untuk dijadikan


subordinated loan (pinjaman subordinasi).
(Target Date: 29 Februari 2024)

d) Adanya investor baru dari Cina tersebut berpotensi menyebabkan d) Debitur telah mengerti sepenuhnya atas kondisi
jaminan berupa OCGF menjadi tidak berlaku karena mensyaratkan tersebut dan sampai saat ini kepemilikan saham
ekuitas perusahaan lebih dari 50% berasal dari businessman oleh William Tsai masih di atas 50%. Debitur masih
Taiwan. bernegosiasi dengan investor dari China dalam
mengatur struktur kepemilikan saham agar tidak
melanggar ketentuan OCGF.
4. Kelemahan dalam Analisa Laporan Keuangan Kredit Sependapat dengan OJK.
Analisa laporan keuangan debitur belum dilakukan secara lebih
mendalam dan menyeluruh sehingga berpotensi menyebabkan adanya
ketidakwajaran yang belum diverifikasi sehubungan dengan laporan
keuangan debitur belum sepenuhnya mencerminkan kondisi keuangan
debitur terkini.
Contoh:
a) PT Makmur Sejahtera Andalan Utama (MSAU) a) PT Makmur Sejahtera Andalan Utama
Bidang : Perdagangan perlengkapan bayi Sehubungan dengan kemampuan membayar tahun
Usaha berjalan, Bank telah memperhitungkan kewajiban
Fasilitas : Posisi April 2023 debitur pada seluruh instansi keuangan termasuk
Jenis Plafond (Rp) O/S (Rp) Jatuh kewajiban pada Bank CTBCI di mana hal tersebut
Tempo telah tercantum pada pos “Beban Bunga”. Untuk
OD 4.400.000.000 3.993.310.750 16/3/24 perhitungan pajak yang harus dibayarkan adalah
OD 8.000.000.000 7.898.799.971 16/3/24 dari laba bersih sebelum pajak di mana sudah
STL 10.000.000.000 10.000.000.000 16/3/24 dibebankan kewajiban beban bunga nasabah pada
bank.

Page 6 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

LTL 5.500.000.000 5.500.000.000 29/3/31 Terkait dengan pajak kini yang nihil pada laporan
laba rugi dan pengaruhnya apabila terdapat hutang
Agunan : Tanah dan bangunan, persediaan
pajak akumulasi dari tahun sebelumnya, Bank akan
Kualitas : 1 (Lancar)
melakukan verifikasi dengan debitur dan akan
Restru : Tidak
dituangkan di dalam dokumen modification.
Berdasarkan Laporan Audited tahun 2020 dan 2021 yang diaudit
(Target Date: 31 Januari 2024)
oleh KAP Tandiawan & Rekan, tidak terdapat informasi terkait
pembayaran Pajak sbb:
• Pos “Pajak Kini” pada Laba Rugi tercatat Nihil pada tahun 2019,
2020, dan 2021
• tidak terdapat informasi terkait pembayaran Pajak pada Catatan
Laporan Keuangan

(dalam Rp juta)
Pos Tertentu 2019 2020 2021
Retained Earnings 16.230 29.216 45.642
L/R
Penjualan 33.593 50.526 63.616
HPP 19.783 31.003 38.257
Laba Kotor 13.810 19.523 25.359
SGA 3.319 5.588 7.755
Laba Usaha (Operating Income) 10.491 13.935 17.604
Beban Bunga 852 949 1.178
Laba Sebelum Pajak 9.638 12.986 16.426
Pajak Kini - - -
Laba Setelah Pajak 9.638 12.986 16.246
(sumber data: Laporan Keuangan Audited tahun 2020 dan 2021)

Selain itu juga tidak terdapat informasi/klarifikasi terkait Pajak


pada dokumen CTS Bank No.006/SME-PK/02/2022 tanggal 16

Page 7 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Februari 2022 dan CTS No.009/SME-PK/07/2022 tanggal 18 Juli


2022. Bank perlu memastikan hal tersebut mengingat cash flow
debitur akan terdampak apabila debitur belum membayar/memiliki
hutang pajak.

b) PT Inti Nomika Indonesia (INI) b) PT Inti Nomika Indonesia


Bidang : Manufaktur – Percetakan Offset dan Kemasan Industri Debitur belum memberikan informasi detail terkait
Usaha dengan pajaknya di laporan keuangan tahun 2021.
Segmen : SME
Untuk Lap Keuangan audited tahun 2022 baru
Fasilitas : Posisi Juni 2023
diterima Bank di tahun 2023.
Jenis Plafond (Rp) O/S (Rp) Jatuh
Tempo
Sehubungan dengan kemampuan membayar tahun
OD 6.000.000.000 0 10/9/23 berjalan, untuk kewajiban bunga nasabah pada
LTL 3.727.010.000 1.131.428.572 10/5/24 bank sudah termasuk komponen beban pada
laporan laba rugi nasabah, di mana laba sebelum
Agunan : Gudang SHGB No. 02811 (OD) pajak atau sesudah pajak dihitung sesudah
Gudang SHGB No 02811 (LTL) kewajiban pada bank. Fasilitas kredit debitur di
Kualitas : 1 (Lancar)
Bank saat ini telah lunas seluruhnya. Fasilitas
Bunga : 8,75% (OD & LTL)
modal kerja OD telah dilunasi debitur pada bulan
Berdasarkan CTS tanggal 2 Mei 2022, Net Profit After Tax dari
September 2023 dan fasilitas LTL telah dilunasi pada
debitur posisi 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp11,44 milar.
bulan Oktober 2023.

Namun berdasarkan laporan keuangan in-house posisi 31 Desember


2021 diketahui jumlah tersebut merupakan nilai Net Profit Before
Tax (NPBT) sehingga tidak terdapat informasi jumlah pajak yang

Page 8 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

dibebankan oleh debitur pada posisi tersebut. Selanjutnya,


berdasarkan Laporan Laba Rugi pada Laporan Keuangan audited
2022 diketahui terdapat taksiran pajak penghasilan sebesar
Rp701,10 juta pada 2021 dan utang pajak sebesar Rp549,65 juta
pada Neraca.
c) PT Lucky Samudra Pratama c) PT Lucky Samudra Pratama
1) Sehubungan dengan Perjanjian Pemanfaatan Tanah dengan PT 1) Berdasarkan informasi dari debitur, DP tersebut
Perikanan Indonesia dalam rangka perpanjangan SHGB cold masih belum dilakukan amortisasi dikarenakan
storage, debitur telah membayarkan Down Payment (DP) sebesar kontrak dengan PT Perikanan Indonesia masih
Rp9,56 M pada tanggal 24 Januari 2020 dan sebesar Rp3,81 M belum ditandatangani.
pada tanggal 12 Maret 2020 dari estimasi total biaya sebesar Bank akan memantau adanya biaya amortisasi
Rp22,54 M (belum termasuk PPN dan pajak lainnya) untuk uang muka sewa untuk tahun 2019-2023 pada
jangka waktu sejak tanggal 30-08-2019 s.d. 29-08-2039 (20 laporan keuangan tahun 2023.
tahun) yang direncanakan dibayarkan secara bertahap sebanyak
5 kali. Pembayaran DP tersebut tercermin dalam peningkatan
akun Biaya Dibayar Dimuka/Uang Muka pada tahun 2020,
namun demikian belum terlihat adanya penurunan akun
tersebut secara signifikan sampai dengan tahun 2022 sebagai
cerminan amortisasi atas biaya sewa cold storage. Terkait hal
tersebut belum dievaluasi oleh Bank dalam dokumen Credit
Transaction Summary (CTS)/Loan Review/Follow Up Account
Planning (FUAP).
2) Sehubungan fasilitas debitur dalam USD, Bank belum 2) KAP telah melakukan koreksi terhadap nilai
menganalisa kewajaran nilai Utang Bank yang disajikan pada hutang Bank yang disajikan pada Laporan
laporan keuangan audited 2022 sebesar Rp23,57 M yang apabila Keuangan audited 2022 dan koreksi laporan
menggunakan kurs Rp15.731/USD (kurs pada halaman 6) maka keuangan tersebut telah diterima Bank pada
menjadi eqv. USD1.498.257 sehingga penyajian hutang bank tanggal 15 November 2023.
menjadi lebih rendah dibandingkan baki debet Bank sebesar
USD1.684.544. Adapun berdasarkan Follow Up Account Planning

Page 9 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Report (FUAP) per Mei 2023, Bank menganalisa bahwa Laporan Terlampir laporan keuangan yang yang telah di
Keuangan Audited 2022 menggunakan kurs sebesar koreksi oleh KAP.
Rp13.991,37/USD sementara berdasarkan laporan Bank kepada
regulator (SLIK dan LBUT) per Desember 2022 kurs yang
4.C2. Final Report PT
digunakan sebesar Rp15.567,50 sehingga total baki debet debitur
LSP 2022.pdf
menjadi sebesar Rp26,22 M atau lebih tinggi 11,27%
dibandingkan yang disajikan pada laporan keuangan audited
2022.
5. Kelemahan Penilaian ORR Debitur dan Mitigasi Terhadap Kondisi Kredit
Overbanking
PT Ultra Prima Abadi
Bidang Usaha : Industri Makanan dan Minuman
Fasilitas : Short Term Loan (STL)
Plafond/Baki Debet : Rp100 M/Rp100 M
Jangka Waktu : 15-08-2023 s.d. 19-06-2024
Agunan : Clean
Kualitas : 1 (per April 2023)
Terdapat kelemahan pada monitoring fasilitas kredit PT Ultra Prima
Abadi (UPA) dalam Credit Transaction Summary (CTS) posisi 19 Juli
2023 sebagai berikut:
1) Terdapat penurunan kondisi keuangan debitur pada akhir tahun
2022 apabila dibandingkan dengan laporan keuangan audited
tahun 2021:
Rp Miliar

Page 10 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Namun demikian, hasil penilaian scorecard ORR debitur UPA tidak


berubah dibandingkan tahun 2021 yaitu tetap dinilai 10. Hal ini
terutama karena penilaian/analisis kualitatif debitur UPA dalam
scorecard debitur belum mencerminkan kondisi debitur
sebagaimana tercantum dalam dokumen CTS tanggal 19 Juli 2023,
antara lain:
a. QF3 dinilai 1 (Audited by Top Tier CPA, Unqualified) meskipun a. ORR yang dimaksud adalah “ORR Reference” karena
debitur belum menyampaikan laporan keuangan audited tahun masih menggunakan data In-house bukan data
2022 sebagaimana diwajibkan dalam POJK Kualitas Aktiva, serta Audit, sehingga ORR formal masih mengacu FS
belum terdapat opini audit dari KAP terhadap laporan keuangan Audited Y2021.
debitur tahun 2022.

b. QF4 dinilai 3 (Average) meskipun debitur mengalami kerugian b. Sudah sesuai dengan kondisi perusahaan.
bersih selama 3 (tiga) tahun terakhir, serta sesuai dengan Perusahaan berusaha untuk meningkatkan
analisis dalam dokumen CTS tanggal 19 Juli 2023 produk penjualan dengan memproduksi/mengeluarkan
debitur dinilai sangat inelastis terhadap harga sedangkan produk-produk baru dimana perusahaan melakukan
kondisi harga raw material mengalami tren meningkat karena inovasi dengan melakukan perubahan di dalam
terpengaruh kondisi global dan COGS debitur tidak dapat spesifikasi seperti berat dari produk dan dimensi dari
dikurangi karena kompetisi yang sangat ketat di industri debitur. packaging. Berdasarkan hal tersebut QF4 tetap
dinilai bucket 3 (Average).

Page 11 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

c. QF6 dinilai 3 (Average) meskipun debitur tidak dapat mencapai c. Sependapat dengan OJK.
target bisnis yang ditetapkan secara berturut-turut sejak tahun
2020-2022, serta proyeksi laba bersih di akhir tahun 2023 hanya
ditargetkan sebesar Rp17 miliar meskipun target sales di akhir
tahun 2023 diproyeksikan sebesar Rp3,65 triliun, lebih rendah
dibandingkan realisasi sales tahun 2020 sebesar Rp3,66 triliun
Bank akan meninjau kembali QF6 dengan
sehingga kemampuan debitur untuk mencapai target laba bersih
menggunakan data audited 2022 pada review bulan
akhir tahun 2023 diragukan.
Desember 2023.
(Target Date: 31 Januari 2024)
2) Terdapat kondisi overbanking pada debitur berdasarkan Sependapat dengan OJK.
perhitungan working capital needs dari data inhouse Maret 2023 Bank akan melakukan review kemampuan membayar
sebagai berikut: debitur dengan menggunakan data keuangan terkini
dalam Rp Juta dan membandingkan dengan proyeksi tahun 2023 yang
diberikan oleh debitur pada bulan Desember 2023.
(Target Date: 31 Januari 2024)

Terhadap kondisi tersebut, Bank menetapkan mitigasi berupa


covenant tambahan, namun demikian mitigasi tersebut belum
sepenuhnya memastikan kemampuan debitur untuk
menyelesaikan kewajibannya kepada Bank, terutama
mempertimbangkan kondisi DSCR dan ISCR debitur yang sangat
rendah masing-masing mencapai 0,67% dan 1,44% (inhouse
Desember 2022) serta 1,22% dan 3,19% (inhouse Maret 2023),
debitur tidak mampu untuk memenuhi covenant DER maximum

Page 12 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

3,75% dan Current Ratio minimal 0,9x, serta kondisi negative


cashflow pada posisi Maret 2023 menyebabkan pembayaran
kewajiban kredit debitur kepada Bank bersumber dari pencairan
pinjaman dari bank lain.
Mempertimbangkan hal-hal di atas, fasilitas kredit debitur perlu untuk
di-review kembali, khususnya terhadap penilaian ORR debitur
berdasarkan data keuangan audited tahun 2022 dan kondisi kualitatif
debitur sesuai dengan kondisi terkini. Selain itu, Bank perlu
melakukan penyesuaian terhadap fasilitas debitur untuk memitigasi
kondisi overbanking, sehingga pembayaran pokok dan bunga fasilitas
kredit debitur dapat dimonitor ketepatan pembayarannya.
6. Kelemahan dalam Verifikasi Persediaan Kredit Sependapat dengan OJK.
Bank belum melakukan verifikasi atas persediaan sehubungan Persediaan tidak menjadi agunan Bank dan nilai
perputaran persediaan yang cukup lama sehingga berpotensi nilai persediaan pada laporan yang diberikan debitur telah
persediaan tersebut overstated apabila terdapat banyak persediaan diaudit oleh KAP yang terdaftar di OJK.
yang tidak layak dikonsumsi/digunakan. Bank kesulitan untuk melakukan verifikasi persediaan
Contoh: PT Lucky Samudra Pratama secara detail, oleh karena itu Bank akan melakukan site
Bank mensyaratkan covenant yaitu perputaran persediaan barang visit dan meminta data persediaan kepada debitur di
tidak lebih dari 480 hari dan debitur wajib menyerahkan laporan cold storage Muara Baru dan peternakan ikan di Pulau
persediaan ikan dan pakan ternak setiap triwulan, namun demikian Seribu dalam rangka review berikutnya.
Bank belum melakukan verifikasi atas persediaan tersebut sehingga (Target Date: 30 April 2024)
berpotensi nilai persediaan overstated apabila terdapat banyak
persediaan yang tidak layak. Berdasarkan Laporan Audited 2022
diketahui bahwa terdapat beban barang rusak (beban umum dan
administrasi) sebesar Rp15,09 M sehingga persediaan turun 32,53%
dari semula Rp43,23 M (2021) menjadi Rp29,17 M (2022).
Laporan Audited 2019 2020 2021 2022

Persediaan (Rp M) 51,54 46,84 43,23 29,17

Page 13 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Perputaran persediaan 511 348 459 296


(hari)

Utang Bank (Rp M) 26,41 25,32 25,06 23,57

7. Kelemahan dalam Trade Checking Kredit Sependapat dengan OJK.


Bank belum melakukan trade checking terhadap major buyer. Trade checking tidak dilakukan ke PT GS Battery karena
Contoh: PT Inti Nomika Indonesia (INI) berdasarkan info dari debitur, PT GS Battery sangatlah
Mayoritas buyer debitur adalah perusahaan dengan usaha pembuatan sensitive jika dilakukan trade checking (menjaga
aki kendaraan, dimana debitur membuat packaging dari aki kendaraan hubungan bisnis antara debitur dan customer),
yang diproduksi oleh buyer. Namun demikian, Bank belum melakukan sehingga dikhawatirkan akan berpengaruh kepada
trade checking kepada PT GS Battery sebagai salah satu major buyer. jumlah order ke customer. Total sales dari PT GS
Pada CTS 2021 tertulis tujuan penambahan fasilitas kredit adalah Battery dapat diverifikasi di rek BCA debitur karena
untuk mendukung usaha khususnya untuk piutang dan persediaan pembayaran menggunakan rekening BCA.
karena PT INI akan mendapatkan penambahan order dari PT GS
Battery dan PT Century Batteries Indonesia untuk pembuatan Fasilitas kredit debitur di Bank saat ini telah lunas
packaging accu. Selain itu, pada CTS 2021 terdapat informasi bahwa seluruhnya. Fasilitas modal kerja OD telah dilunasi
pada tahun 2021 PT INI memperoleh tambahan order dari PT GS debitur pada bulan September 2023 dan fasilitas LTL
Battery dan PT Century Batteries Indonesia sebesar kurang lebih 20% telah dilunasi pada bulan Oktober 2023.
- 25%. Dengan adanya tambahan order untuk produksi kemasan
baterai GS dan Century, PT INI membutuhkan tambahan gudang dan
1 mesin offset 5 warna.

CTS 2021

CTS 2022

Page 14 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

8. Security Coverage Ratio (SCR) dibawah Threshold Kredit Sependapat dengan OJK.
SCR atas jaminan kredit debitur tidak mencapai batas 80% sehingga Hasil penilaian KJPP independen adalah Rp13 M,
tidak sesuai dengan Poin 2.5.4. Rasio Cakupan Jaminan/Security sehingga hasil tersebut menjadi justifikasi dalam
Coverage Ratio, Bab II – Evaluasi dan Persetujuan Kredit, Manual persetujuan fasilitas kredit dengan deviasi SCR debitur
Kredit Usaha Kecil dan Menengah Versi 2022. INI.
Contoh: PT Inti Nomika Indonesia (INI) Debitur memiliki Annual Sales Turn Over (ASTO) ≥ Rp50
Pada CTS 2021 dan 2022, nilai SCR masing-masing 26,87% dan M dan termasuk kategori High SME. Untuk proses
46,76%. persetujuan nasabah High SME deviasi SCR bisa
dilakukan dengan persetujuan Retail Credit Committee
(RCC).
Terlampir Ketentuan High SME dan persetujuan RCC.

8. inti nomika - RCC.zip


ketentuan High SME.docx

Fasilitas kredit debitur di Bank saat ini telah lunas


seluruhnya. Fasilitas modal kerja OD telah dilunasi
debitur pada bulan September 2023 dan fasilitas LTL
telah dilunasi pada bulan Oktober 2023.
9. Dokumen Perjanjian Kredit tidak sesuai dengan Prosedur Kredit
Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada debitur belum
disusun ke dalam Perjanjian Kredit terbaru sehingga tidak sesuai
dengan Prosedur Legal Dokumentasi atas Fasilitas Kredit.
Contoh:

Page 15 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

a) PT Lucky Samudra Pratama


1) Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 19 Januari 2022 tidak 1) Perjanjian Kredit (PK) No. 13 tanggal 19 Januari
mencantumkan Pasal 5 (Pernyataan-Pernyataan dan Jaminan- 2022 merupakan PK Addendum (Perubahan Atas
Jaminan), Pasal 6 (Kondisi Prasyarat), Pasal 9 (Pengakhiran) Perjanjian Fasilitas Kredit), sehingga isinya hanya
sehingga tidak sesuai dengan Prosedur Legal Dokumentasi atas mengubah pasal-pasal yang berubah terkait dengan
Fasilitas Kredit Ver.06 Pengkinian Juni 2022 pada Bagian VI persetujuan kredit. Tidak terdapat perubahan untuk
Perjanjian Fasilitas Kredit terkait Isi Perjanjian Fasilitas Kredit klausula standard seperti Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal
bahwa pada substansi perjanjian kredit bank harus terdiri dari 9 dimana pasal-pasal tersebut masih mengacu ke PK
pernyataan dan jaminan, syarat yang mendahului, serta No.175/AMEND/XII/2017 tanggal 20 Desember
pengakhiran. 2017.

2) Perubahan atas Perjanjian Fasilitas Kredit No.015/ADD/I/2023 2) Sependapat dengan OJK.


tanggal 20 Januari 2023 telah jatuh tempo tanggal 23 Februari Deviasi terhadap Prosedur Legal Dokumentasi atas
2023. Sehubungan dengan hal tersebut, debitur hanya Fasilitas Kredit ver.06 ini telah mengikuti petunjuk
menandatangani Perpanjangan Perjanjian Fasilitas Kredit pada yang dijelaskan pada prosedur tersebut dimana
dokumen SPK No. 045/SPK/II/2023 tanggal 20 Februari 2023 sebelum penerapannya telah melalui proses kajian
yang berlaku sampai dengan 23 Januari 2024. Hal tersebut tidak hukum dengan diperolehnya Legal Opinion tanggal
sesuai dengan Prosedur Legal Dokumentasi atas Fasilitas Kredit 14 Desember 2022 dan telah mendapatkan
Ver.06 Pengkinian Juni 2022 pada Bagian VI Perjanjian Fasilitas persetujuan dari Direksi tanggal 3 Februari 2023,
Kredit terkait Isi Perjanjian Fasilitas Kredit bahwa pada isi Department Legal dan Compliance (terlampir).
perjanjian fasilitas kredit harus ada tanda tangan saksi serta Legal Opinion Memo Approval
substansi perjanjian kredit bank harus terdiri dari tujuan
fasilitas kredit, biaya/beban, denda keterlambatan, pernyataan
LO MOA Amendment
dan jaminan, syarat yang mendahului, syarat-syarat khusus, 358.RY.XII.2022.pdf of Forex, straight renewal
jaminan dan dokumen jaminan, pengakhiran, dan lain-lain.
Formalisasi atas perubahan proses ini telah
tercermin pada Prosedur Legal Dokumentasi atas
Fasilitas Kredit Ver.07 (terlampir).

Page 16 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

PROSEDUR LEGAL
ATAS DOKUMENTASI FASILITAS KREDIT 2023 Final.pdf

Kedepannya Bank akan me-review kembali dan


menambahkan hal-hal minimal yang harus
tercantum dalam surat perpanjangan perjanjian
fasilitas kredit, seperti facility fee dan biaya
administrasi.
(Target Date: 30 Juni 2024)
b) PT Ultra Prima Abadi Sependapat dengan OJK.
Perubahan atas Perjanjian Fasilitas Kredit No.224/ADD/VII/2023 Deviasi terhadap Prosedur Legal Dokumentasi atas
tanggal 5 Juli 2023 telah jatuh tempo tanggal 19 Agustus 2023. Fasilitas Kredit ver.06 ini telah mengikuti petunjuk yang
Sehubungan dengan hal tersebut, debitur hanya menandatangani dijelaskan pada prosedur tersebut dimana sebelum
Perpanjangan Perjanjian Fasilitas Kredit pada dokumen SPK No. penerapannya telah melalui proses kajian hukum
267/SPK/VIII/2023 tanggal 15 Agustus 2023 yang berlaku sampai dengan diperolehnya Legal Opinion tanggal
dengan 19 Juni 2024. Hal tersebut tidak sesuai dengan Prosedur 14 Desember 2022 dan telah mendapatkan persetujuan
Legal Dokumentasi atas Fasilitas Kredit Ver.06 Pengkinian Juni dari Direksi tanggal 3 Februari 2023, Department Legal
2022 pada Bagian VI Perjanjian Fasilitas Kredit terkait Isi Perjanjian dan Compliance (terlampir).
Fasilitas Kredit bahwa pada isi perjanjian fasilitas kredit harus ada Legal Opinion Memo Approval
tanda tangan saksi serta substansi perjanjian kredit bank harus
terdiri dari tujuan fasilitas kredit, biaya/beban, denda
LO MOA Amendment
keterlambatan, pernyataan dan jaminan, syarat yang mendahului, 358.RY.XII.2022.pdf of Forex, straight renewal
syarat-syarat khusus, jaminan dan dokumen jaminan,
Formalisasi atas perubahan proses ini telah tercermin
pengakhiran, dan lain-lain.
pada Prosedur Legal Dokumentasi atas Fasilitas Kredit
Ver.07 (terlampir).

Page 17 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

PROSEDUR LEGAL
ATAS DOKUMENTASI FASILITAS KREDIT 2023 Final.pdf

Kedepannya Bank akan me-review kembali dan


menambahkan hal-hal minimal yang harus tercantum
dalam surat perpanjangan perjanjian fasilitas kredit,
seperti facility fee dan biaya administrasi.
(Target Date: 30 Juni 2024)
10. Pembebanan Biaya Administrasi tidak tercantum dalam Perjanjian Kredit
Kredit

Bank melakukan pembebanan biaya administrasi atas fasilitas kredit


namun demikian dalam Perjanjian Kredit belum tercantum terkait
dengan biaya administrasi yang harus dibayarkan oleh debitur
sehingga berpotensi menimbulkan adanya pelanggaran market conduct
dan pengaduan dari debitur.
Contoh:
a) PT Lucky Samudra Pratama a) Tercantum dalam Offering Letter (terlampir)
Bank melakukan pembebanan biaya administrasi atas fasilitas
kredit STL pada tanggal 21 Februari 2023 sebesar Rp5 juta,
Offering Letter 20
namun demikian pada dokumen No. 045/SPK/II/2023 tanggal 20 Feb 2023 - PT Lucky Samudra Pratama.pdf
Februari 2023 tidak tercantum terkait biaya administrasi yang
harus dibayarkan oleh debitur atas fasilitas tersebut.
b) PT Ultra Prima Abadi b) Tercantum dalam Offering Letter (terlampir)
Bank melakukan pembebanan biaya administrasi pada tanggal 16
Agustus 2023 atas fasilitas STL-1 dan STL-2 masing-masing
10 b. Offering Letter
sebesar Rp5 juta, namun demikian pada dokumen No.
UPA.pdf
267/SPK/VIII/2023 tanggal 15 Agustus 2023 tidak tercantum

Page 18 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

terkait biaya administrasi yang harus dibayarkan oleh debitur atas


fasilitas tersebut.
11. Kelemahan dalam Pencairan Kredit Kredit Sependapat dengan OJK.
Bank tidak mensyaratkan pencairan fasilitas kredit Short Term Loan Penggunaan Loan yang dicairkan pada tanggal 30
(STL) dengan melampirkan dokumen pendukung (underlying Agustus 2023 sebesar USD54.660 untuk pembayaran
documents) berupa invoice/purchase order dan tidak dikreditkan ke termin ke PT Perikanan Indonesia sebesar Rp1 Milliar
rekening supplier sebagai salah satu bentuk pemantauan atas merupakan bridging dikarenakan hasil penjualan
penggunaan fasilitas STL agar sesuai dengan tujuannya yaitu untuk ekspor sebesar USD150.285 baru masuk ke rekening
membiayai modal kerja. debitur pada tanggal 1 September 2023 dan telah
Contoh: PT Lucky Samudra Pratama digunakan untuk menurunkan pinjaman STL sekitar
Bank mencairkan STL pada tanggal 30 Agustus 2023 Loan No. USD150.000 pada hari yang sama.
0010206655011098 sebesar USD54.660 yang kemudian ditukarkan Kedepannya Bank akan berdiskusi dengan debitur
menjadi IDR pada tanggal yang sama untuk dipergunakan membayar terkait penambahan underlying documents sebagai
Termin Kedua pemanfaatan tanah cold storage kepada PT Perikanan syarat pencairan kredit.
Indonesia sebesar Rp1 Miliar. Hal ini mengindikasikan pencairan STL
tidak dipergunakan untuk membiayai modal kerja sehingga tidak
tercermin dalam financial covenant bank bahwa piutang dagang
ditambah persediaan barang ditambah uang muka untuk persediaan
barang dikurangi hutang dagang dikurangi uang muka yang diterima
dari customer wajib lebih besar daripada baki debet pinjaman modal
kerja.
12. Jangka Waktu Penutupan Asuransi tidak sesuai Jangka Waktu Kredit Sependapat dengan OJK.
Kredit
Bank melakukan penutupan asuransi jaminan atas fasilitas kredit Debitur keberatan untuk membayar premi secara
lebih pendek daripada jangka waktu fasilitas kredit sehingga tidak sekaligus selama 7 tahun karena jumlah premi untuk
sesuai dengan Manual Kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) bahwa ruko yang di dalamnya terdapat persediaan plastik
“Periode asuransi harus sama dengan atau lebih lama dari sisa masa dalam jumlah banyak maka premi asuransinya menjadi
berlaku kredit”. besar. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank

Page 19 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Contoh: Rona Cuntoro menyetujui bahwa renewal atas insurance dilakukan


Bidang Usaha : Perdagangan barang-barang plastik setiap tahun namun hal tersebut belum
Fasilitas : Long Term Loan (LTL) didokumentasikan dalam persetujuan deviasi.
Plafond/Baki Debet : Rp1,9 M/Rp1,75 M (per April 2023) Namun demikian, Bank melakukan review setiap 6
Jangka Waktu : 28-07-2022 s.d. 28-07-2029 bulan untuk mengetahui kondisi terbaru yang juga
Agunan : Tanah dan bangunan ruko termasuk pemantauan atas covenant & insurance dari
Kualitas : 2 (per April 2023) debitur.
Fasilitas kredit Long Term Loan debitur untuk pembelian Rumah Toko Berikut terlampir copy polis asuransi terbaru debitur
(Ruko) jatuh tempo pada tanggal 28 Juli 2029, namun demikian: dan memo persetujuan perpanjangan polis asuransi
- Jangka waktu polis asuransi FLEXAS No. JK-FFI-0001842-00000- selama 1 tahun sampai dengan 2024 yang
2022-08 dari Sompo Insurance atas jaminan bangunan ruko di menggunakan dana Bank karena debitur keberatan
Komp. Ruko Poris Centrum Jl. Galaxy Raya Blok A9 RT.006/RW.03, membayar premi asuransi.
Kel. Cipondoh Indah, Kec. Cipondoh, Tangerang, Banten, dengan
nilai pertanggungan sebesar Rp 650 juta adalah 28-07-2022 s.d. 28-
RONA
07-2023. CUNTORO_MOA INSURANCE_SCO FINAP_06092023.pdf
- Jangka waktu polis asuransi Property All Risk No. 270122001744 Bank akan membuat memo deviasi terkait penutupan
dari Zurich atas stock dengan nilai pertanggungan sebesar Rp300 asuransi dilakukan hanya 1 tahun sehingga tidak
juta adalah 08-08-2022 s.d. 08-08-2023. sesuai dengan Manual Kredit Usaha Kecil Menengah
Hal tersebut menyebabkan adanya jangka waktu fasilitas kredit yang (UKM) bahwa penutupan asuransi seharusnya sampai
tidak di-cover dengan asuransi sebagai salah satu bentuk mitigasi dengan jatuh tempo fasilitas kredit pada tanggal 28 Juli
kredit. 2029.
(Target Date: 31 Desember 2023)
13. Covenant Belum Mencakup Informasi/Persetujuan Kredit ke Bank Kredit
Lain
Penyaluran kredit tidak didukung dengan covenant yang memadai DBR debitur saat pengajuan cenderung rendah hanya
sebagai sarana mitigasi risiko bank yaitu tidak mensyaratkan debitur 39.82% dan debitur tidak memiliki kewajiban lain selain
menginformasikan kepada bank sebagai kreditur sebelum memperoleh fasilitas kartu kredit dengan total limit sebesar
pinjaman dari bank/kreditur lainnya. Hal tersebut berpotensi Rp15.851.451. Kesulitan cashflow terjadi setelah bulan

Page 20 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

menimbulkan peningkatan risiko kredit karena penambahan utang ke-delapan sejak akad kredit di CTBCI, dan hal ini
debitur dari kreditur lain tidak diketahui di awal untuk diantisipasi menurut debitur terjadi karena beberapa resiko bisnis
sebelumnya oleh bank. yang menyebabkan usaha debitur terganggu.
Contoh: Rona Cuntoro
Terlampir profoma financial statement debitur per 20
Fasilitas kredit debitur sejak April 2023 berada dalam kualitas 2 (Dalam Oktober 2023.
Perhatian Khusus) dan semakin memburuk menjadi 4 (Diragukan) per
September 2023 yang diakibatkan oleh cashflow usaha debitur yang
bermasalah dikarenakan debitur tidak sanggup membayar cicilan 13. Proforma Sheet
Rona Cuntoro (updated Oct 2023).pdf
sehubungan adanya tambahan fasilitas kredit dari Bank Danamon pada
bulan September 2022 dengan plafon sebesar Rp2,38 M dan jaminan DBR debitur sebesar 98,99% dengan asumsi:
berupa Ruko Paris Indah Blok A1 No. 88, Cipondoh, Tangerang. Fasilitas
kredit di Danamon tersebut juga mulai menjadi kualitas 2 (Dalam
Perhatian Khusus) sejak bulan Juli 2023 dengan baki debet saat ini
sebesar Rp2,24 M per September 2023.

14. Covenant Belum Mensyaratkan Laporan Keuangan Inhouse Kredit Sependapat dengan OJK.
Bank belum mensyaratkan penyampaian Laporan Keuangan Inhouse
sebagai covenant dalam fasilitas kredit, terutama untuk kredit segmen
commercial banking, High SME, dan SME, sebagai salah satu bentuk
pemantauan Bank terhadap kinerja keuangan debitur, terutama
profitabilitas debitur. Hal tersebut berpotensi menyebabkan Bank tidak
dapat segera mengklasifikasikan debitur tersebut dalam kategori
debitur watchlist (early warning) apabila terjadi penurunan kinerja
keuangan debitur.
Contoh:

Page 21 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

1) Group Usaha Winn Metals: 1) Group Usaha Winn Metals:


a. PT Winn Metals a. PT Winn Metals
b. PT Suwarnadwipa Agro Makmur b. PT Suwarnadwipa Agro Makmur
c. PT Cahaya Bumi Abadi c. PT Cahaya Bumi Abadi
Untuk fasilitas Winn Metals Group, debitur
memberikan jaminan berupa 100% SBLC dari O/S
pinjaman, sehingga rating ORR debitur adalah 4.
Untuk ORR dengan rating 4 hanya memerlukan
review 1 tahun sekali serta didalam syarat dan
ketentuan hanya diwajibkan melaporkan laporan
keuangan Audit.
Untuk review selanjutnya Bank akan meminta
debitur menyampaikan laporan keuangan In-house
semesteran dalam syarat dan ketentuan perjanjian
kredit, namun jika tidak dapat disampaikan debitur
akan memberikan pernyataan tertulis.
(Target Date: 31 Maret 2024)

2) PT Technodrives 2) PT Technodrives
Pada proses inisiasi credit segmen small business,
Bank mengacu pada manual credit, di mana apabila
debitur tidak menyajikan laporan keuangan, maka
Bank akan melampirkan laporan dalam pro-forma.

3) Rona Cuntoro 3) Rona Cuntoro


Pinjaman debitur Rona Cuntoro cenderung kecil dan
debitur mengaku tidak memiliki serta tidak
memahami cara penyusunan laporan keuangan,

Page 22 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

sehingga Bank menganalisa berdasarkan pro-


forma/proyeksi laporan keuangan berdasarkan
informasi penjualan dari debitur.

Untuk Monitoring kinerja keuangan debitur UKM bisa


dilakukan tanpa harus meminta laporan keuangan
In-house, terutama jika kategori nasabah masih kecil
dan tidak membuat laporan keuangan sendiri. Mitigasi
yang bisa dilakukan adalah dengan meminta update
rekening koran debitur.
Acuan based on statement pada manual credit:

Dalam hal pengklasifikasi debitur dalam kategori


debitur watchlist (early warning) apabila terjadi
penurunan kinerja keuangan debitur, Bank masih
mendapatkan outlook financial dari rekening koran dari
debitur yang mencerminkan kinerja keuangan debitur.
15. Covenant Belum Mensyaratkan Penyaluran Aktivitas Usaha Kredit Sependapat dengan OJK.
Bank tidak mewajibkan/mensyaratkan agar debitur menyalurkan Group Usaha Winn Metals:
sebagian dan/atau seluruh aktivitas usahanya di Bank sebagai bentuk a. PT Winn Metals
monitoring Bank terhadap kelangsungan usaha dan pemenuhan b. PT Suwarnadwipa Agro Makmur
kewajiban debitur sampai dengan berakhirnya jangka waktu kredit. c. PT Cahaya Bumi Abadi
Contoh:
Group Usaha Winn Metals:

Page 23 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

a. PT Winn Metals Bank akan mencoba mendiskusikan dengan debitur


b. PT Suwarnadwipa Agro Makmur terkait hal ini dan akan kami update pada perpanjangan
c. PT Cahaya Bumi Abadi fasilitas berikutnya di bulan Februari 2024.
16. Kelemahan dalam Pemantauan Covenant Kredit Sependapat dengan OJK.
Pemantauan covenant debitur yang tercantum dalam Perjanjian Kredit Tindak lanjut Bank atas mismatch financing tersebut
(PK) belum dilakukan secara optimal sehingga debitur berpotensi adalah meminta debitur untuk melakukan cicilan atas
menjadi bermasalah. pinjaman MTL yang direstruktur dari fasilitas
Contoh: PT Lucky Samudra Pratama Demand Loan.
Bank mempersyaratkan baki debet pinjaman modal kerja (STL dan Total hutang Bank per posisi Desember 2022 dan Maret
MTL) lebih kecil dibandingkan jumlah piutang dagang ditambah 2023 termasuk fasilitas MTL yang dicicil setiap bulan.
persediaan barang ditambah uang muka untuk persediaan barang Dalam Rp Juta
dikurangi hutang dagang dikurangi uang muka yang diterima dari Hutang Bank Des 2022 Mar 2023
customer. Namun demikian, berdasarkan laporan audited 2022 Kurs: 15.567,50 Kurs: 14.994,50
covenant ini tidak terpenuhi. STL 14.797 14.877
MTL (Restruktur) 11.427 10.332
dalam Rp juta Apabila MTL telah lunas pada Januari 2027, maka
Covenant Des 2022 Mar 2023 hanya tersisa fasilitas STL sebesar USD1 Juta sehingga
Piutang Dagang 5.282 4.230 hutang Bank masih ter-cover piutang dagang ditambah
Persediaan 29.169 32.778 persediaan barang ditambah uang muka untuk
Uang Muka Pembelian 2.472 611 persediaan barang dikurangi hutang dagang dikurangi
Hutang Dagang - 12.142 - 14.817 uang muka yang diterima dari customer.
Uang Muka Penjualan - 8.354 - 7.006
Total 16.426 15.796
Hutang Bank 26.224 25.209

Sehubungan dengan pelanggaran covenant tersebut, belum terdapat


informasi tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Bank atas kredit
modal kerja debitur yang tidak ter-cover dengan piutang dagang
ditambah persediaan barang ditambah uang muka untuk persediaan

Page 24 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

barang dikurangi hutang dagang dikurangi uang muka yang diterima


dari customer.
17. Pelanggaran Covenant Penyampaian Laporan Keuangan Audited Kredit Sependapat dengan OJK.
Terdapat debitur yang belum menyampaikan Laporan Keuangan
Audited tahun 2022 per tanggal 30 Juni 2023 sehingga melanggar
covenant dalam Perjanjian Kredit berupa: “Dalam jangka waktu 180
Hari Kalender setelah berakhirnya periode laporan, Debitur harus
menyerahkan kepada Bank, Laporan Keuangan Tahunannya yang
ditandatangani oleh Akuntan Publik Independen yang telah terdaftar
pada Otoritas Jasa Keuangan”. Sesuai Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019
tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, Pasal 9 ayat (4)
disebutkan bahwa “Kualitas Aset Produktif dari debitur yang terlambat
menyampaikan laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diturunkan kualitasnya satu tingkat dan dinilai paling tinggi Kurang
Lancar.”
Contoh:
1. Group Usaha Winn Metals: PT Winn Metals 1. Group Usaha Winn Metals: PT Winn Metals
Untuk Winn Metal, debitur telah menyampaikan
Cover Note Auditor 2022. Saat ini tidak terdapat
utilisasi di CTBCI untuk PT Winn Metal.
Sebagai tindak lanjut atas hal tersebut, Bank tidak
akan mencairkan fasilitas kredit sampai dengan
laporan keuangan audited 2022 diterima oleh Bank.
2. PT Makmur Sejahtera Andalan Utama 2. PT Makmur Sejahtera Andalan Utama
Sesuai approval pada CAF No.010/SME-
PK/01/2023 bahwa T&C No.19: “Debitur wajib
menyerahkan Laporan Keuangan Audited

Page 25 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

menggunakan KAP list OJK untuk periode tahun


2022 an. PT Makmur Sejahtera Andalan Utama
maks. 30/09/2023”.
Laporan keuangan audited 2022 hingga saat ini
masih on process di KAP Tandiawan, terlampir
covernote dari KAP Tandiawan atas proses Laporan
Keuangan Audited 2022 milik debitur.

17. 047KETLKXI2023
Surat Keterangan Diaudit PT Makmur Sejahtera Andalan Utam....pdf

Sebagai tindak lanjut, Bank akan meminta covernote


dari KAP dengan tanggal pemenuhan audited tanggal
31 Desember 2023 dan meminta persetujuan kepada
manajemen untuk tidak di down grade ke kualitas
kurang lancar dalam dokumen modification.
(Target Date: 30 November 2023)
18. Pemberian Fasilitas Kredit dalam Valuta Asing untuk Debitur Kredit Sependapat dengan OJK.
dengan Mayoritas Pendapatan Rupiah
Dengan memperhatikan kondisi ekonomi saat ini, terutama yang
berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar, terdapat beberapa debitur yang
mendapatkan fasilitas valuta asing (USD) namun sumber pendapatan
mayoritas dalam Rupiah tanpa dilakukan hedging atau mitigasi risiko
nilai tukar oleh Bank.
Contoh:
a) PT Prima Rajuli Sukses a) Debitur masih memiliki ekspor dan selama ini hasil
Bidang : Tekstil penjualan ekspor digunakan untuk pembayaran
Usaha pinjaman.

Page 26 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Segmen : Corporate Taiwanese


Fasilitas : Posisi April 2023
Jenis Plafond O/S (Rp) Jt
(USD) Tempo
DL 10.000.000 121.851.954.000 30/3/24
Eqv.USD8.306.200
11.140.000.000
Forex 200.000

Agunan : Properti Komersil, SHGB 04, 03, SHGB 06


Kualitas : 1 (Lancar)
Bunga : 6,20% (USD); 10,00% (IDR)
Fasilitas yang diberikan kepada debitur merupakan fasilitas valuta
asing (USD), namun sumber pendapatan debitur mayoritas dalam
Rupiah. Berdasarkan CTS 2023, penjualan debitur mayoritas
dalam rupiah (63%).
b) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk b) Meskipun penjualan dalam mata uang IDR,
Mayoritas pendapatan debitur saat ini dalam Rupiah (70%), penjualan tersebut dipatok pada Kurs
namun fasilitas kredit debitur dalam USD masih sebesar USD/IDR. Pembelian dan pembayaran suku cadang
USD15,89 juta per September 2023. (COGS) hingga 70% adalah dalam mata kurs USD,
karena suku cadang tidak tersedia di dalam negeri
sehingga hampir semua pinjaman perusahaan
dalam mata uang USD.
(terlampir bukti invoice)

18.b 99. GMF PERJ.


DB-3264 2019 - Perjanjian_PT Garuda Indonesia (Persero) Tb....pdf

Page 27 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

c) PT Lucky Samudra Pratama c) Debitur masih fokus untuk meningkatkan ekspor


Mayoritas pendapatan debitur saat ini dalam Rupiah (55% - 80%), dan hasil penjualan ekspor yang masuk ke rekening
namun fasilitas kredit debitur di Bank seluruhnya dalam USD debitur langsung digunakan untuk membayar
sebesar USD1,6 juta per September 2023. Berdasarkan stress test pinjaman. Dari total USD 1,6 juta, USD 600 ribu
yang dilakukan Bank dengan asumsi kurs USD meningkat merupakan fasilitas MTL dengan kewajiban cicilan
menjadi USD1 = Rp 16.000, maka DSCR akan menjadi -0,20x. sebesar USD 15 ribu, sedangkan untuk pinjaman
STL USD 1 juta, pinjamannya tidak jatuh tempo
pada saat yang bersamaan sehingga debitur masih
bisa mengatur arus kas masuk dari ekspor untuk
melakukan pembayaran pinjaman.
d) PT Winn Metals Group d) Sejak awal fasilitas diberikan dalam USD karena
Mayoritas pendapatan debitur saat ini dalam Rupiah, tercermin terdapat kebutuhan USD dalam pengadaan barang
dari pendapatan usaha per Desember 2022 masing-masing untuk beberapa perusahaan Winn Metals Group dan
sebesar Rp10.313 juta (WM), Rp1.319,2 juta (SAM) dan beberapa supplier utama berada di luar negeri.
Rp11.892,8 juta (CBA), namun fasilitas kredit debitur dalam USD Fasilitas yang diberikan juga dapat ditarik dalam
sebesar USD5 juta per April 2023. bentuk IDR. Lebih lanjut jaminan yang diberikan
adalah SBLC dari BOC Hongkong (USD 4,25 juta).
19. Debitur dengan CKPN yang Berbeda Kredit Sependapat dengan OJK.
Terdapat CKPN debitur kualitas 1 (Lancar) posisi April 2023 yang Bank sedang dalam proses perbaikan atas hal ini.
dinilai tidak wajar karena dilaporkan dengan CKPN kurang baik dan Kedepannya Bank akan menerapkan 1 stage untuk 1
CKPN baik, yaitu: debitur (stage terburuk) sehingga satu debitur hanya
CKPN Kurang akan memiliki satu stage CKPN yang dilaporkan secara
No. Akad No. Rekening Debitur CKPN Baik
Baik manual pada akhir tahun 2023.
PPK NO.13 066550163RS Lucky Samudra 1.726.552.321
WMUSD Pratama Bank akan melakukan enhancement pada sistem
045/SPK/II/2023 066550153WC Lucky Samudra 577.336.508 reporting dengan melibatkan vendor terkait CKPN.
LSUSD Pratama (Target Date: 30 April 2024)

Page 28 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

PK NO 23 810011543TE Inti Nomika 54.583.717


LLIDR Indonesia

PK NO 23 810011523OV Inti Nomika 0


DSIDR Indonesia

20. Kelemahan Proses Analisis Pemberian Rollover Fasilitas Kredit Kredit Sependapat dengan OJK.
Modal Kerja Debitur
PT Kedaung Indah Can Tbk Bank dalam melakukan pembuatan report / analisa
keuangan untuk debitur sudah mengakomodasi 3
Jenis Fasilitas : • Omnibus Line (STL/Sight LC + pilar (prospek usaha, kinerja perusahaan dan
TR/BG/CG) - USD2,25 juta kemampuan bayar debitur) yang sudah tercantum di
• BG IDR – Rp200 juta dalam proposal rollover walaupun tidak dalam
• BG USD – USD100 ribu bentuk matriks seperti pada POJK. Dimana hal ini
Outstanding : Rp11,59 miliar eqv. sudah dirangkum pada kolom rekomendasi dan 3
(April 2023) pilar ini juga menjadi bahan pertimbangan dari
Kualitas : Lancar (1) Managemen dalam memberikan keputusan kredit
(terlampir matriks 3 pilar).
Berdasarkan laporan keuangan audited PT Kedaung Indah Can Tbk
Untuk Case PT KIC juga telah dilakukan tambahan
(KIC) tahun 2022, terdapat penurunan laba periode berjalan yang
analisa dengan mengakomodasi 3 pilar matriks
sangat tinggi sebesar -98,01% dari sebesar Rp21,7 miliar pada tahun
sesuai POJK tersebut (dapat dilihat di file terpisah).
2021 menjadi sebesar Rp431 juta pada tahun 2022, terutama
disebabkan penurunan penjualan dan peningkatan beban operasional. Untuk negative cashflow pada akhir tahun 2022
Debitur juga mengalami negative cashflow pada akhir tahun 2022 masih tertutup oleh saldo kas akhir tahun 2022
sebesar Rp3,83 miliar. Selanjutnya, fasilitas debitur diberikan secara sebesar Rp. 7.2 miliar.
clean basis dan tidak terdapat agunan berupa tanah dan bangunan
Selain itu walaupun fasilitas perusahaan tidak
yang dapat menjamin seluruh fasilitas debitur. Debitur juga tidak
dijamin dengan agunan berupa tanah dan bangunan
dapat memenuhi covenant yang ditetapkan Bank berupa Inventory
DOH dibawah 10 bulan. Hal di atas menunjukan bahwa debitur telah namun dalam hubungan dengan pihak bank yang
mengalami penurunan kondisi keuangan selama tahun 2022 sehingga sudah berjalan lebih dari 15 tahun, perusahaan
Bank perlu menyesuaikan penilaian 3 (tiga) pillar debitur terutama mempunyai rekam jejak yang bagus yaitu selalu

Page 29 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

pada prospek Kinerja Usaha dan Kemampuan Membayar, meskipun konservatif dalam menggunakan fasilitas bank
debitur masih mampu untuk membayar angsuran bunga secara tepat (fasilitas kredit untuk PT KIC semua terstruktur),
waktu serta menyesuaikan limit fasilitas debitur sesuai dengan terlihat dari Debt to Equity Ratio periode 2022
kemampuan membayar dan jaminan yang dapat diberikan debitur sebesar 0.05x sehingga inventory DOH yang cukup
pada rollover berikutnya. tinggi terindikasi sebagian besar dibiayai oleh kas
dari perusahaan sendiri. Perusahaan juga selalu
menjaga saldo rata2 yang cukup tinggi, menjadikan
bank sebagai bank utama untuk transaksi sehingga
memudahkan bagi bank untuk melakukan
monitoring, serta selalu membayar kewajiban tepat
waktu dan tidak terdapat riwayat gagal bayar. Dan
perusahaan juga terdapat klausul cross default
dengan perusahaan afiliasi (PT Kedawung Subur)
yang fasilitasnya di jamin tanah dan bangunan
dengan nilai yang cukup untuk mengcover fasilitas
PT KS dan PT KIC.

Matriks Tiga Pilar KIC


Juli 2023 Audit OJK.docx

21. PT Tridomain Chemicals (TDC) Kredit Sependapat dengan OJK.


Posisi April 2023 Untuk restrukturisasi terakhir dengan periode dari
Fasilitas Kredit : Long Term Loan (LTL) dan Bank Garansi Maret 2023 s.d Agustus 2023 dimana pembayaran atas
(BG) penundaan pembayaran pokok dimaksud dijadwalkan
Jangka Waktu : 20-3-2023 sd 20-12-2027 dibayarkan pada September 2023, telah dibayarkan
penuh sebesar IDR4,932,313,926 oleh Debitur pada
Plafon : LTL :Rp89.110.471.563,- tanggal 15 Agustus 2023 dengan sumber pembayaran
dari hasil Restitusi Pajak Rp10 miliar dimaksud. Dan

Page 30 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Baki Debet : LTL :Rp89.110.471.563,- pembayaran kewajiban Debitur (pokok dan bunga)
sampai dengan bulan September 2023 sudah
BG: Rp85.000.000,-
dibayarkan penuh. a
Jaminan : Tanah dan Bangunan
Selain itu terlampir mutasi rekening BCA 3 bulan
Bidang Usaha : Chemicals Manufacturer terakhir :
Kualitas Kredit Bank : Kol 1 (Lancar)

Restru : Ya
TDC Rekening Koran TDC Rekening Koran TDC Rekening Koran
BCA 202306.pdf BCA 202307.pdf BCA 202308.pdf
Fasilitas kredit debitur telah 3 (tiga) kali dilakukan restrukturisasi
termasuk restrukturisasi Covid-19 pada tahun 2020. Restrukturisasi Untuk poin hal – hal yang perlu mendapat perhatian
terakhir dilakukan pada bulan Maret 2023 karena debitur mengalami Bank, kami sependapat dengan OJK dan hal – hal ini
kesulitan likuiditas untuk operasional dikarenakan penundaan akan selalu menjadi perhatian kami dalam setiap
pembayaran piutang (AR overdue > 90 hari) dari 3 buyers utama dengan Annual Review, Loan Review ataupun FUAP.
jumlah sebesar USD10,1 juta. Restrukturisasi terakhir diberikan
Untuk beberapa data yang berubah signifikan antara
dengan penundaan pembayaran pokok selama Maret sd Agustus 2023.
Laporan Keuangan Maret 2023 dan Audited 2022, kami
Rasio CKPN posisi April 2023 sebesar 40%.
sudah menanyakan kepada debitur namun belum
mendapat tanggapan secara detail untuk perubahan
Jadwal angsuran restrukturisasi debitur sebagai berikut:
klasifikasi keuangan tersebut.
Est Monthly Principal
Year
Repayment (IDR) Namun demikian, berdasarkan laporan keuangan Maret
2023, dapat kami sampaikan perkembangan debitur
20 Mar 2023 – 20 Aug sbb:
nil
2023
a. Finansial cukup membaik dibandingkan FY2022.
20 Sep 2023 (Deferred
(4,932,313,926) Profitability pada 1Q2023 sudah mulai positif
Principal Payment)
USD44,000; Namun, masih banyak perbaikan
20 Sep 2023 (822,052,321) kinerja yang harus dilakukan di masa yang akan
datang.

Page 31 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

20 Oct 2023 – 20 Dec 2023 (822,052,321) b. ISCR dan DSCR pada 1Q2023 mengalami
peningkatan masing-masing menjadi 2,1x dan 1,14x,
FY2023 (822,052,321)
dari 0,11x dan 0,04x pada Y2022. Hal ini terlihat dari
FY2024 (1,233,078,481) adanya improvement ISCR & DSCR dari tahun 2022
serta tidak terdapat keterlambatan atau tunggakan
FY2025 (1,479,694,177)
pembayaran atas fasilitas restrukturisasi tersebut.
FY2026 (1,808,515,106) Selanjutnya kolektabilitas saat ini adalah 1 atau
“lancar”.
FY2027 (2,219,541,266) c. Berdasarkan meeting terakhir dengan Debitur,
diinformasikan bahwa untuk 2024 akan ada prospek
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian Bank sbb: buyer baru untuk Ekspor ke Timur Tengah dimana
a. Akurasi dan Kewajaran Laporan Keuangan Debitur saat ini team marketing sedang melakukan finalisasi
1) Terdapat perbedaan signifikan antara Laporan Audited tahun 2022 untuk prospek tersebut
dan inhouse posisi Maret 2023.
Bank akan melakukan review kembali untuk debitur
secara komprehensif. Adapun beberapa pertimbangan
Bank untuk mempertahankan kolektibilitas di 1
(dalam satuan USD) (Lancar) adalah sbb:
Desember Maret 2023
2022 (inhouse) i. PKPU dari PT. Tridomain Performance Materials Tbk
(audited) (TDPM) tidak mempengaruhi operasional dan
Total Aset 29.876.004 80.231.832 finansial debitur, dimana putusan PKPU sudah
homologasi dan tidak ada transaksi jual beli antara
Total Liabilitas 67.303.323 67.944.803
PT. Tridomain Chemicals dan PT. Tridomain
Total Ekuitas -37.427.319 12.287.029 Performance Materials Tbk (TDPM).
ii. Mengenai Kredit Modal Kerja, Debitur menyiasati
Retained earnings -43.503.149 6.242.855 dengan memperpanjang tempo pembayaran dari
Berdasarkan dokumen FUAP tanggal 21 Juni 2023, Bank masih pemasok dan mempercepat umur piutang dari
menggunakan laporan inhouse sehingga perbedaan tersebut dapat pembeli. Berdasarkan informasi terakhir debitur
berdampak pada proyeksi keuangan yang telah disusun Bank.

Page 32 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

memperoleh fasilitas Supply Chain Financing dari


2) Berdasarkan laporan keuangan audited tahun 2021 dan 2022, Bank BRI pada bulan Agustus 2023.
terdapat pos keuangan yang dinilai tidak wajar sebagai berikut: iii. Sampai saat ini Tridomain tetap memenuhi
a. Terdapat peningkatan beban lain-lain neto sebesar kewajibannya (p+i) kepada Bank CTBCI secara tepat
USD8,773,698 (1057%), dari USD830,044 (2021) menjadi
waktu dan sampai sekarang tidak memiliki
USD9,603,742 (2022) karena cadangan penurunan nilai
piutang. tunggakan kewajiban kepada Bank CTBCI.
b. “Uang Muka Pembelian” posisi Desember 2021 tercatat sebesar iv. Kolektibilitas di Bank lain seperti J Trust dan BRI
USD60,332,175 atau meningkat sebesar USD57,665,893 adalah 1 (Lancar);
(2163%). Sumber dana berasal dari “Utang Non-Usaha” (pihak v. Berdasarkan meeting terakhir dengan Debitur,
berelasi) sebesar USD53,374,180. diinformasikan bahwa untuk 2024 akan ada prospek
Jumlah utang non usaha dari pihak berelasi tersebut mencapai
pembeli baru untuk Ekspor ke Timur Tengah dimana
eqv. Rp822 miliar (USD/IDR 15.400) dinilai tidak wajar
saat ini team marketing sedang melakukan finalisasi
mempertimbangkan TDC masih memiliki kewajiban utang
untuk prospek tersebut. Bank sedang memintakan
homologasi pasca PKPU yang jumlahnya mencapai Rp1,4
triliun. proyeksi terbaru terkait dengan adanya prospek
Atas hal tersebut tidak dianalisis lebih lanjut oleh Bank pada ekspor ke Middle East tersebut.
dokumen TDC FUAP 202306. vi. Apabila penurunan kolektibilitas dilakukan,
c. Selanjutnya, pada posisi Desember 2022, “Uang Muka dikhawatirkan akan mempengaruhi kewajiban
Pembelian” tercatat sebesar USD15,000,000 atau turun sebesar pembayaran debitur kepada bank CTBCI yang
USD45,332,175 (75,14%), dikarenakan pemasok menyatakan sampai saat ini dilakukan secara tepat waktu.
tidak dapat memenuhi kebutuhan baku untuk debitur sehingga
debitur mencatatkan cadangan kerugian piutang sebesar Sebagai tambahan informasi, penurunan kolektibilitas
USD49,911,710 pada Desember 2022, meningkat dari posisi telah Bank sampaikan ke debitur, dan Debitur berharap
Desember 2021 yang tercatat sebesar USD9,439,794. agar Kolektibilitas nya tetap pada status Lancar (1)
d. Hal tersebut berdampak pada peningkatan Rugi Usaha dari seperti pada Bank lainnya, mengingat walaupun saat ini
sebesar USD9,603,742 (Desember 2021) menjadi Debitur memiliki kesulitan di dalam cash-flow
USD50,019,585 (Desember 2022) dan penurunan ekuitas dari
perusahaan akan tetapi Debitur berusaha semaksimal
USD13,541,127 (Desember 2021) menjadi -USD37,427,319
miungkin untuk memenuhi kewajiban keuangan
(Desember 2022).
kepada para Krediturnya.
3) Penilaian 3 (tiga) Pilar Debitur Berdasarkan POJK Selanjutnya, Bank akan menindaklanjuti perbedaan
No.40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. signifikan pada laporan keuangan audited 2022 dengan

Page 33 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Penetapan kualitas kredit debitur a.n. PT Tridomain Chemicals LK Maret 2023 dengan menyampaikan informasi
(TDC) belum didasarkan pada faktor penilaian 3 (tiga) pilar sesuai perbedaan tersebut.
POJK di atas dengan pertimbangan sebagai berikut. (Target Date: 31 Januari 2024)
(1) Prospek Usaha
a. Pemegang Saham debitur a.n. PT Tridomain Performance
Materials, Tbk (TPDM) mengalami PKPU pada Oktober 2021
sehubungan dengan Gagal Bayar MTN dimana saat ini telah
dilakukan perjanjian homologasi. Berdasarkan informasi di
media kabar, total utang TPDM mencapai Rp1,4 triliun.
Dengan demikian, Grup usaha tidak dapat memberikan
dukungan kepada debitur, melainkan memberikan dampak
yang memberatkan debitur.
b. Saat ini debitur sudah tidak dapat melakukan penarikan
fasilitas modal kerja di Bank CTBC, selain itu fasillitas
Working Capital Loan di Bank Jtrust mencapai sebesar
Rp18,59 miliar dari limit Rp22 miliar.
Di sisi lain, berdasarkan LKA tahun 2022, sebagian besar
piutang usaha debitur memiliki umur >90 hari yaitu
USD6,777 ribu dari USD8,060 ribu (sebelum dikurangi
CKPN). Debitur mencadangkan CKPN piutang usaha sebesar
USD6,817 ribu di tahun 2022.
Adapun saldo Kas Neraca posisi akhir tahun 2022 sebesar
USD229 ribu.
(2) Kinerja Debitur
a. Profitabilitas
Berdasarkan LKA, Debitur mencatatkan Rugi usaha sebesar
USD9,182 ribu di tahun 2021 dan sebesar USD49,965 ribu
di tahun 2022.

Page 34 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

b. Struktur permodalan
Berdasarkan LKA, Ekuitas tercatat negatif sebesar
USD37,427 ribu di tahun 2022 karena pembukuan kerugian
pencadangan atas piutang.
(3) Kemampuan Membayar
a. Saat ini debitur masih mampu menyelesaikan kewajiban
bunga di Bank, sementara untuk pembayaran pokok
diberikan grace periode dari Maret 2023 sd Agustus 2023.
Pembayaran atas penundaan pembayaran pokok dimaksud
dijadwalkan dibayarkan pada September 2023 dengan
sumber pembayaran terutama dari Tax Restitution sebesar
Rp10 miliar.
b. Realisasi penjualan debitur berdasarkan LKA tahun 2022
adalah sebesar USD11,985 juta, di bawah proyeksi worst
case scenario Bank yaitu USD17,077 juta (TDC FUAP
tanggal 21 Juni 2023). Dalam worst case scenario Bank
sumber pembayaran pokok diasumsikan berasal dari
shareholder/grup. Sementara itu, kemampuan shareholder
dalam mendukung kemampuan membayar debitur
diragukan karena masih memiliki kewajiban homologasi
pasca PKPU gagal bayar MTN sebesar Rp1,4 triliun.
c. Ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan debitur
dipertanyakan sehubungan dengan adanya pencatatan pos
keuangan yang tidak wajar pada Laporan Keuangan Audited
dan perbedaan yang signfikan jika dibandingkan dengan
Laporan Inhouse.
d.
Mempertimbangkan kondisi ketiga pilar tersebut, maka kualitas kredit
debitur seharusnya digolongkan tidak sebagai kualitas lancar dan
apabila debitur tidak dapat memenuhi kewajiban sesuai jadwal
angsuran maka kualitas kredit debitur untuk diturunkan.

Page 35 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

AKTIVITAS OPERASIONAL

KERANGKA MANAJEMEN RISIKO

22. Pengelolaan Rekening Dormant Belum Optimal Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan data yang disampaikan posisi April 2023, Bank memiliki Bank telah mengatur tentang monitoring dan
cukup banyak rekening dormant, yaitu sebanyak 17.864 rekening pengelolaan rekening dormant bersaldo 0 untuk
dengan total nominal ± Rp120,26 miliar. memastikan pemanfaatan rekening dormant telah
Mata Uang Jumlah Rekening Nominal Kurs April 2023 Nominal (IDR)
termonitor dan terkontrol. Namun demikian, Bank akan
EUR
HKD
3
2
691
125
16,381
1,870
11,326,315
233,226 mengatur pengelolaan dan monitoring rekening dormant
yang mempunyai saldo.
IDR 17,200 65,860,009,235 1 65,860,009,235
JPY 1 - 112 -
SGD 6 483 11,194 5,402,336
USD 652 3,640,784 14,938 54,386,028,404 (Target Date : 31 Maret 2024)
Total Jumlah Rekening 17,864 120,262,999,517

Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat kelemahan dalam


pengelolaan rekening dormant, yaitu:

SOP Belum Mengatur Monitoring Rekening Dormant


Bank belum memiliki SOP/pedoman yang secara detail mengatur lebih
lanjut terkait monitoring/pengelolaan rekening dormant sehingga
berpotensi pada risiko penyalahgunaan atas rekening dormant oleh
pihak internal Bank. SOP/pedoman yang ada saat ini lebih mengatur
perubahan status rekening, dokumen yang kadaluarsa, aktivasi, dan
penutupan rekening dormant serta belum terdapat SOP/pedoman yang
mengatur monitoring maupun hal-hal apa yang perlu dilakukan Bank
terhadap rekening dormant khususnya yang memiliki saldo serta telah
berstatus dormant dalam jangka waktu tertentu.

Page 36 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

23. Beberapa Posisi Vacant Operasional, Sependapat dengan OJK.


Strategis
Berdasarkan struktur organisasi Bank posisi 31 Agustus 2023, Commercial Banking Surabaya 2 DH akan bergabung
terdapat 59 posisi yang kosong (vacant) diantaranya untuk level Dept mulai tanggal 2 Oktober 2023. Calon Commercial
Head yaitu Dept Head - Commercial Banking Surabaya 2 DH dan Dept Banking Bandung DH telah terseleksi dan lolos
Head - Commercial Banking Bandung DH (terlampir). Hal tersebut pemeriksaan kesehatan. Adapun penandatanganan
berpotensi menghambat pencapaian kinerja Bank dan meningkatkan Perjanjian Kerja akan dilakukan pada minggu pertama
risiko operasional/reputasi akibat terganggu/terhambatnya kegiatan bulan bulan Oktober 2023.
operasional Bank. Terlampir status rekrutmen terakhir untuk 54 posisi,
per 25 September 2023.

Posisi Vacant Agt


54 Rekruitmen -
2023.xlsx KHP CTBC Operasional Tahap II.XLSX

24. SOP HR Belum Dikinikan Operasional Sependapat dengan OJK,

Kebijakan HR khusunya terkait dengan Penyediaan Dana Untuk Terkait dengan hal ini, dapat kami sampaikan beberapa
Pengembangan Sumber Daya Manusia belum mengacu kepada hal sebagai berikut :
ketentuan terkini, sehingga dapat meningkatkan risiko kepatuhan. 1. Untuk kebijakan dan/atau pedoman yang mengatur
Kebijakan HR Bank mengacu kepada Surat Keputusan Direksi Bank terkait Penyediaan Dana Untuk Pengembangan
Indonesia Nomor 31/310/KEP/DIR/1999 tentang Penyediaan Dana Sumber Daya Manusia saat ini diatur antara lain
Untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia yang telah digantikan pada: Kebijakan Pelatihan dan Pengembangan (Policy
oleh POJK Nomor 24 tahun 2022 tanggal 5 Desember 2022. of Training and Development); Prosedur Pelatihan dan
Pengembangan (Procedure of Training and
Development); serta Kebijakan Sumber Daya
Manusia (Human Resource Policy).
2. Untuk memitigasi risiko kepatuhan terkait dengan
penyediaan dana untuk pengembangan sumber daya

Page 37 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

manusia, pengaturan internal yang mengacu kepada


POJK No 24 Tahun 2022 tanggal 5 Desember 2022
diatur dalam Kebijakan Pelatihan dan
Pengembangan (Policy of Training and Development)
dan Prosedur Pelatihan dan Pengembangan
(Procedure of Training and Development) sebagaimana
terlampir.

TD Policy 2023.pdf TD Procedure


2023.pdf

Sedangkan untuk Kebijakan Sumber Daya Manusia


selaku Kebijakan Payung memang sedang dalam
proses tahapan penyesuaian pengaturan karena
menurut hemat Bank, lebih tepat pengaturan
penyediaan dana untuk pengembangan sumber daya
manusia diatur dalam Kebijakan dan prosedur yang
mengatur terkait pelatihan dan pengembangan.
Sekedar menambahkan, terdapat pengaturan dalam
Kebijakan Sumber Daya Manusia yang mengatur
bahwa Kebijakan tersebut juga perlu memperhatikan
Ketentuan Bank yang berlaku. Sehingga dalam hal
ini, kebijakan tersebut juga perlu mengacu ke
ketentuan yang berlaku termasuk salah satunya

Page 38 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Kebijakan dan Prosedur terkait Pelatihan dan


pengembangan.

Quote (Bab IX – Kebijakan Sumber Daya Manusia)

Bank akan melakukan revisi kebijakan HR.


(Target Date : 31 Januari 2024)
25. Penyimpanan Uang Tunai Di Luar Media Penyimpanan Yang Tidak Operasional Sependapat dengan OJK.
Terkunci

Terdapat penyimpanan uang tunai di dalam khasanah yang dilakukan Hal ini akan menjadi perhatian Bank dalam revisi
di luar lemari besi namun hanya diletakkan di atas lemari yang tidak penyusunan SOP terkait serta pelaksanaan
terkunci sehingga dapat meningkatkan potensi risiko operasional. penyimpanan uang tunai di luar lemari besi dalam
khasanah.
(Target Date : 31 Desember 2023)

Page 39 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Penyimpanan Uang
Tunai.jpg

Hal tersebut tidak sesuai dengan Prosedur Operasional Teller Versi Dua
Belas (SOP Teller) yang mengatur bahwa media penyimpanan uang
tunai dalam khasanah yang tidak bisa ditampung dalam lemari besi
sebagai berikut:

Selain itu, berdasarkan SOP Teller Point D No.5 hal.64 disebutkan


“Quality Assurance memastikan pelaksanaan penyimpanan uang tunai
dalam khasanah tetapi di luar lemari besi telah sesuai dengan
ketentuan”.

26. Berada Di Khasanah Tanpa Didampingi Oleh Petugas Cash Vault Operasional Sependapat dengan OJK,

Pada saat dilakukan pemeriksaan, terdapat unit bisnis yang sedang Pada saat pemeriksaan, yang berada dalam khazanah
melakukan pengecekan dokumen yang disimpan di dalam khasanah petugas dari Unit yang menangani Credit Admin,
tanpa didampingi petugas cash vault. Hal tersebut tidak sesuai dengan sebagai salah satu pemegang kunci pintu panel dan first
Ketentuan Pengamanan Khazanah pada Kebijakan Operasional Teller grill door yang sedang melakukan pengecekan dokumen.

Page 40 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Versi Sebelas yang disebutkan “petugas lain yang keluar masuk ruang Petugas tersebut, beserta Tim GA, mengantar tim Audit
khazanah harus didampingi oleh petugas cash vault”. OJK. Sewaktu pemeriksaan tersebut, Main Vault Door
kombinasi dibuka oleh Head Teller dan Petugas dari
Cash Process Unit, dan second grill door dibuka oleh
Khasanah Tanpa
Didampingi.jpg Teller.
Terlampir register vault tanggal 11 Agustus 2023 dan
Holder of Vault’s Combination and Key 08 February
2023.

9.holder of vault key 9.register


and _20230925105302.pdfvault_20230925105148.pdf

Bank akan mengkinikan Ketentuan Pengamanan


Khazanah.
(Target Date : 31 Desember 2023)
27. Prosedur Pengamanan Informasi Operasional
Bank telah memiliki Prosedur Pengamanan Informasi yang mencakup
aturan dan standar dalam memproteksi informasi dan sistem
informasi. Namun demikian, masih terdapat kelemahan dalam
dokumen tersebut, yaitu:

a. Prosedur Pengamanan Informasi Belum Mengacu Pada Operasional Sependapat dengan OJK.
Ketentuan Terkini
Prosedur pengamanan informasi belum mengacu pada ketentuan Per Juli 2023 Bank telah melakukan pengkinian atas
terkini diantaranya POJK No.11/POJK.03/2022 tentang Kebijakan Teknologi Informasi Bank yang telah
Penyelenggaraan Teknologi Informasi oleh Bank Umum (POJK PTI) mengacu pada ketentuan terkini diantaranya POJK
No.11/POJK.03/2022 tentang Penyelenggaraan

Page 41 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

dan SEOJK No.29/SEOJK.03/2022 tentang Ketahanan dan Teknologi Informasi oleh Bank Umum (POJK PTI) dan
Keamanan Siber Bagi Bank Umum (SEOJK Siber). SEOJK No.29/SEOJK.03/2022 tentang Ketahanan dan
Hal tersebut dapat berakibat ketentuan menjadi tidak sesuai Keamanan Siber Bagi Bank Umum (SEOJK Siber).
sehingga mempengaruhi hasil implementasinya.
Bank saat ini sedang melakukan sirkulasi memo
persetujuan atas perubahan Prosedur Pengamanan
Informasi yang mengacu kepada peraturan-peraturan
yang dimaksud.

[Draft] Prosedur
Pengamanan Informasi CTBCI - Versi 2.0.pdf

Lampirkan prosedur terupdate yang sudah


mengakomodasi peraturan di atas.
(Target Date: 30 September 2023)
b. Prosedur Pengendalian Akses Belum Mengatur Mekanisme Operasional Sependapat dengan OJK.
Pengelolaan Secara Manual
Dalam Bab Prosedur Pengendalian Akses, Bank mengatur bahwa: Bank akan melakukan pengkinian atas Prosedur
“Jika teknologi memungkinkan, harus dilakukan kontrol secara Pengamanan Informasi untuk mengatur mekanisme
otomatis untuk memastikan password diubah tidak lebih dari 30 pengelolaan password secara manual.
(tiga puluh) hari dari sejak terakhir mengganti password”.
Berdasarkan hal tersebut, masih dimungkinkan kontrol secara [Draft] Prosedur
Pengamanan Informasi CTBCI - Versi 2.0.pdf
manual untuk pengelolaan time limit password. Lampirkan prosedur terupdate yang sudah
Namun demikian, Bank belum mengatur lebih lanjut mengenai mengakomodasi peraturan di atas.
pengelolaan password secara manual tersebut, sehingga berpotensi (Target Date:30 September 2023)
penerapannya tidak standar dan memunculkan celah keamanan.
28. Dokumen SOP Digital Lending Tidak Sesuai Dengan Ketersediaan Operasional Sependapat dengan OJK.
Aplikasi
Berdasarkan dokumen “Digital Lending IT SOP v2.0” disebutkan bahwa Bank akan melakukan pengkinian atas SOP Digital
aplikasi digital lending dapat diakses oleh calon Nasabah melalui web Lending.

Page 42 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

dan aplikasi mobile yang dapat diunduh melalui Play Store atau Apple (Target Date: 30 September 2023)
Store.
Namun demikian, berdasarkan pengecekan pada tanggal 04 Agustus
2023 aplikasi mobile tersebut sudah tidak tersedia di Play Store/Apple
Store.
29. Fungsi Ketahanan dan Keamanan Siber Belum Sepenuhnya Operasional Sependapat dengan OJK.
Independen
Bank telah membentuk fungsi yang bertugas menangani ketahanan Bank akan melakukan kajian mengenai pembentukan
dan keamanan siber Bank sebagai langkah pemenuhan POJK PTI Pasal unit atau penerapan fungsi yang bertugas menangani
26 Ayat (1). Namun demikian, pembentukan fungsi ketahanan dan keamanan siber Bank yang independen terhadap
keamanan siber tersebut belum sepenuhnya independen terhadap pengelolaan TI.
fungsi pengelolaan TI sehingga belum sesuai dengan POJK PTI Pasal 26 (Target Date: 31 Oktober 2023)
Ayat (2). Berdasarkan struktur organisasi Bank per tanggal 30 April Bank telah melakukan pemisahan peran Departement
2023, fungsi tersebut diterapkan pada Unit IT Security dibawah
IT Security dari fungsi pengelolaan TI oleh Departement
supervisi IT Group Head yang juga membawahi beberapa fungsi
IT lainnya, yaitu: IT Aplikasi, IT Operation, IT Project
pengelolaan TI lainnya.
Management, IT QA & Support, IT e-Banking.
Atas fungsi dan struktur organisasi IT Security yang
berjalan saat ini, Roadmap keamanan TI Bank masih
dapat senantiasa disusun dan direncanakan sebagai
bagian dari rencana strategis TI serta rencana
pengembangan TI Bank. Di sisi lain, implementasi
roadmap keamanan TI juga masih bisa terlaksana
dengan baik.
Terkait pelaporan postur keamanan TI Bank yang
dilakukan secara regular setiap bulan, Departemen IT
Security membuat Laporan spesifik terkait keamanan
informasi yang terpisah dari Laporan teknologi
informasi untuk disampaikan kepada Management
Bank.

Page 43 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

PROSES MANAJEMEN RISIKO, KECUKUPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

30. Tindak Lanjut penyitaan gedung Tamara Center Belum Optimal Operasional, Sependapat dengan OJK.
Strategis
Bank telah melakukan tindak lanjut atas penyitaan gedung Tamara Terkait dengan hal ini, dapat kami sampaikan bahwa
Center namun belum optimal sehingga dapat meningkatkan risiko Bank telah melakukan tindak lanjut sebagai dampak
operasional dan reputasi. dari penyitaan gedung Tamara Center, melalui beberapa
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dan persetujuan dari hal sebagai berikut:
manajemen Bank setidaknya meliputi:
a. Script baku untuk menjelaskan jika terdapat pertanyaan yang a. Bank telah menyiapkan script dan FAQ
diajukan oleh nasabah. (sebagaimana terlampir) supaya para unit bisnis
bisa memberikan tanggapan yang konsisten kepada
nasabah. Adapun apabila terdapat pertanyaan yang
lebih rinci dari nasabah, maka unit bisnis akan
meminta masukkan dan/atau tanggapan dari unit
kerja Legal.

PANDUAN
JAWABAN PERTANYAAN TERKAIT PENYITAAN GEDUNG TAMARA.01.docx

Selain itu karyawan Bank telah dihimbau untuk


tetap tenang karena Bank masih tetap beroperasi
normal seperti biasa dan karyawan juga disarankan
untuk bijak terkait posting dan/atau memberikan
tanggapan dalam media sosial.

HR.docx

Page 44 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

b. Melakukan publikasi terhadap nasabah sesuai kriteria tertentu b. Bank tidak melakukan publikasi tertentu dengan
untuk mencegah nasabah mendapat informasi dari pihak lain yang mempertimbangkan bahwa publikasi-publikasi
tidak sesuai. dimaksud bisa memicu dampak dampak negatif
yang tidak diperlukan. Hal ini juga mengingat
bahwa operasional Bank tidak terpengaruh dan
berjalan seperti biasa.

c. Bank belum memiliki action plan terperinci untuk meyakini c. Bank telah memiliki rencana tindaklanjut untuk
keberlangsungan operasional Bank setidaknya terkait dengan masa memastikan keberlangsungan operasional Bank
sewa yang berakhir pada Juli 2024 dan lokasi Data Center (DC). antara lain sebagai berikut:
1) Bank berencana untuk mengirimkan surat ke
Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas satgas BLBI dalam rangka mendapatkan
Bank Indonesia (Satgas BLBI) pada tanggal 1 Agustus telah melakukan kepastian mekanisme perpanjangan sewa
penyitaan gedung Tamara Center yang merupakan kantor pusat Bank gedung Tamara Center.
dan lokasi DC. 2) Bank juga senantiasa melakukan pemantauan
terhadap keputusan Pengadilan Tata Usaha
Negara atas gugatan PT Pantoru Mas (building
management gedung Tamara Center) terkait
dengan penyitaan gedung.
3) melakukan kajian atas kemungkinan relokasi
Kantor Pusat Bank CTBC Indonesia, termasuk
menghubungi beberapa pihak terkait untuk
mendapatkan alternatif lokasi yang sesuai.
4) Melakukan draft design layout KCP diarea
Jakarta yang masih memiliki tempat untuk
dibuatkan area kerja baru sebagai persiapan
apabila diharuskan untuk operasional
sementara dilokasi cabang.

Page 45 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Bank akan menyampaikan action plan melalui surat


kepada OJK.
(Target Date : 31 Oktober 2023)
31. Pengelolaan Rekening Dormant Belum Optimal Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan data yang disampaikan posisi April 2023, Bank memiliki


cukup banyak rekening dormant, yaitu sebanyak 17.864 rekening
dengan total nominal ± Rp120,26 miliar.
Mata Uang Jumlah Rekening Nominal Kurs April 2023 Nominal (IDR)
EUR 3 691 16,381 11,326,315
HKD 2 125 1,870 233,226
IDR 17,200 65,860,009,235 1 65,860,009,235
JPY 1 - 112 -
SGD 6 483 11,194 5,402,336
USD 652 3,640,784 14,938 54,386,028,404
Total Jumlah Rekening 17,864 120,262,999,517
Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat beberapa kelemahan dalam
pengelolaan rekening dormant, antara lain:
a. Notifikasi Kepada Nasabah Rekening Dormant Belum Optimal a. Informasi tentang rekening dorman serta pengenaan
Tidak semua rekening dormant diberikan notifikasi oleh Bank biaya dorman telah dilakukan pemberitahuan
melainkan hanya jika rekening tersebut memiliki dokumen yang kepada Nasabah melalui Dokumen SKU Pasal 26.
telah kadaluarsa, sehingga berpotensi tidak semua nasabah (Ketentuan Rekening Tidak Aktif Dan Rekening
terinformasi atas status rekening dormant tersebut. Serta setiap Dormant) pada saat pembukaan rekening dan
rekening dormant terdapat tambahan biaya bulanan rekening melalui website Bank (
dormant (Rp100.000,-). Hal tersebut berpotensi menimbulkan https://www.ctbcbank.co.id/sku/SKUPerjanjianRe
pengaduan nasabah terkait dengan penambahan biaya. kening2023.pdf). Sehubungan dengan Informasi
biaya bulanan rekening dormant telah dilakukan
pemberitahuan kepada Nasabah melalui Informasi

Page 46 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

biaya dan layanan yang berada di cabang dan


website Bank
https://www.ctbcbank.co.id/about-us/corporate-
news/tarif-biaya-produk
Hal tersebut mengacu kepada POJK Perlindungan
Konsumen Dan Masyarakat Di Sektor Jasa
Keuangan pasal 31 Ayat 2 bahwa contoh
pemberitahuan kepada Konsumen antara lain
pengumuman melalui laman (website) PUJK, surat
elektronik, dan surat secara langsung kepada
Konsumen.
b. Penutupan Rekening Dormant Secara Otomatis Belum Optimal b. Sependapat dengan OJK.
Bank belum secara aktif melakukan upaya-upaya yang diperlukan Bank telah mengatur pengelolaan rekening dorman
dan belum mempunyai SOP/pedoman tindak lanjut atas rekening bersaldo 0 melalui internal memo nomor PDCM-
dormant yang memiliki saldo 0 dan mempunyai jangka waktu yang CTBC/MO.05/V/2022 yang dipertegas kembali
cukup lama yang berpotensi meningkatkan risiko operasional dengan memo nomor PDCM-CTBC/MO.01/II/2023
akibat banyaknya jumlah data dormant dengan status tersebut tentang monitoring rekening dormant 0 (terlampir).
belum auto closed. Acuan system dalam melakukan penutupan secara
Berdasarkan 7481 rekening dormant dengan saldo 0 (status “ada otomatis apabila kondisi yang melekat pada
pendingan”), belum terdapat keterangan atau informasi yang dapat rekening dorman bersaldo 0 dan akan tertutup
digunakan sebagai acuan oleh sistem untuk melakukan penutupan otomatis secara scheduler/batch job. Dalam jangka
rekening secara otomatis. waktu rekening belum tertutup sampai dengan
SOP Customer Service (CS) mengatur bahwa rekening dormant yang jadwal penutupan, telah dilakukan monitoring
memiliki saldo 0 akan ditutup secara otomatis dengan beberapa secara reguler oleh Quality Assurance.
kondisi sebagai berikut:

Page 47 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

32. Sistem Absensi Tidak Terdapat Status Kesesuaian Jam Kerja Operasional Sependapat dengan OJK.

Pada sistem absensi tidak terdapat informasi karyawan yang jumlah Bank baru menggunakan HCMS Workday per tanggal 8
jam kerjanya diluar ketentuan, sehingga menyulitkan untuk Mei 2023. Sistem HCMS Workday saat ini masih dalam
melakukan pemantauan yang diantaranya dapat digunakan untuk proses penyempurnaan, khususnya terkait dengan
menilai kinerja karyawan. laporan absensi karyawan.
Berdasarkan SOP Human Resource (HR), jam kerja yang berlaku adalah
Untuk itu, HRG melakukan olah data absensi agar
pukul 08.30 s.d 17.30 dan 8 (delapan) jam kerja per hari.
dapat menampilkan informasi berupa ringkasan yang
diperlukan untuk menilai kinerja karyawan.
Absensi
Selanjutnya Bank akan melakukan sosialisasi
penggunaan HCMS Workday untuk level manager agar
lebih memantau kehadiran dan kecukupan jam kerja.
(Target Date : 31 Oktober 2023)
33. Karyawan Tidak Tercatat Pada Data Absensi Operasional Sependapat dengan OJK.

Terdapat beberapa karyawan yang tidak tercatat pada sistem absensi Kehadiran seluruh karyawan seharusnya tercatat pada
sehingga berpotensi tidak terpantaunya kehadiran pegawai. Sebagai sistem HCMS Workday. Namun kedua karyawan ini
contoh pegawai dengan nama WH dan TC tidak terdapat dalam data belum termasuk datanya dalam laporan yang kami
absensi periode Mei - Juni 2023. sampaikan sebelumnya.
Hal tersebut tidak sesuai dengan SOP HR yang mengatur bahwa setiap
Terlampir kami sampaikan data absensi kedua
karyawan, kecuali Direksi, harus mencatatkan k4ehadiran mereka di
karyawan ini periode Mei – Juni 2023

Page 48 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

mesin absensi (fingerprint) atau Human Resources Information System Kedepannya, HRG secara berkala akan mengingatkan
(HRIS) pada saat tiba dan sebelum meninggalkan tempat kerja. seluruh karyawan untuk melakukan absensi yang akan
dipantau oleh masing – masing atasan.

CTBC - Absence
Record (08052023-30062023) WH and TC.xlsx

Selanjutnya Bank akan melakukan sosialisasi kepada


karyawan tersebut agar melakukan absensi sesuai
dengan ketentuan.
(Target Date : 31 Oktober 2023)
34. Nasabah Perorangan Tanpa Nama Ibu Kandung Operasional Sependapat dengan OJK.

Terdapat beberapa nama nasabah yang tidak terdapat nama ibu Pengaturan dalam prosedur adalah pengaturan tata
kandung sehingga mengurangi akurasi profil nasabah. Hal tersebut cara penginputan Nama Gadis Ibu Kandung ke dalam
menandakan bahwa sistem saat on boarding nasabah belum optimal system. Dimana berdasarkan prosedur yang berlaku,
dalam melakukan verifikasi nama ibu kandung sebagaimana pengisian Nama Gadis Ibu Kandung ke dalam system
disyaratkan dalam SOP CS yang mengatur bahwa dalam pembukaan
sesuai data yang dituliskan Nasabah di dalam Formulir
CIF perorangan, salah satu data yang wajib diinput adalah nama gadis
Pembukaan Rekening yang diberikan oleh Nasabah
ibu kandung.
kepada Bank.
Contoh:
1162 rekening nasabah perorangan yang tidak memiliki nama ibu
kandung. Adapun dari 1.162 Rekening yang disampaikan,
terdapat 1.042 CIF dengan perincian sebagai berikut:
a. Telah tersedia Nama Gadis Ibu Kandung sebanyak
Tanpa Ibu Kandung
25 CIF.

Page 49 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

b. Tidak tersedia Nama Gadis Ibu Kandung dengan


rincian:
- 49 CIF dengan Rekening telah ditutup.
- 618 CIF dengan Rekening berstatus dormant.
- 78 CIF dengan Rekening berstatus inactive.
- 272 CIF dengan Rekening berstatus active.
Terhadap 696 CIF akan dilakukan pengkinian pada saat
nasabah melakukan pengaktifan rekening.

Selanjutnya, Bank akan melakukan pengkinian


terhadap 272 CIF active.
(Target Date : 31 Maret 2024)
35. Penyimpanan Dokumen Nasabah Di Laci Tidak Terkunci Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan pemeriksaan pada tanggal 11 Agustus 2023 terdapat Bank akan memindahkan penyimpanan dokumen
beberapa dokumen nasabah yang bersifat rahasia (fotokopi KTP) yang fotokopi KTP ke tempat penyimpanan dokumen yang
disimpan dalam laci teller yang tidak terkunci. Hal tersebut dapat lebih sesuai dan selanjutnya akan menjadi perhatian
meningkatkan risiko operasional dan reputasi, mengingat fotokopi KTP Bank.
dapat disalahgunakan.
(Target Date : 31 Oktober 2023)

Peyimpanan KTP
Nasabah.jpg

36. Penyimpanan PIN Mailer Kurang Optimal Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan pemeriksaan pada tanggal 11 Agustus 2023 ditemukan • Dokumen PIN Mailer tersebut merupakan dokumen
beberapa PIN mailer untuk produk kartu ATM yang kartunya sudah PIN Mailer untuk ATM Instan, merupakan persediaan
tidak lagi digunakan atau telah dihancurkan sehingga berpotensi untuk melayani permintaan dari Nasabah bukan
meningkatkan risiko operasional.

Page 50 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Hal tersebut tidak sesuai dengan Prosedur ATM Versi Lima Belas pada atas permintaan nasabah sebelumnya. Masa berlaku
Point D. Rekonsiliasi Kartu ATM/Debit & PIN yang ada di cabang PIN Mailer tersebut mengikuti masa berlaku masa
menyatakan “Menghancurkan PIN yang belum diambil oleh nasabah berlaku kartu ATM. Kartu ATM dan PIN Mailer akan
setelah 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal terbitnya kartu diberikan kepada Nasabah pada saat Nasabah
ATM/Debit dan mencatat ke dalam PIN Mailer Returned Log”. melakukan permintaan kartu ATM.
• Terhadap PIN Mailer yang tidak digunakan tersebut
telah dilakukan penghancuran per tanggal 14
Penyimpanan PIN
Mailer 1.jpg Agustus 2023 dengan Berita Acara (terlampir).
Bank telah melakukan penegasan mengenai
pengelolaan ATM dan PIN Mailer di Cabang melalui
internal memo (terlampir).

11.A MOA.pdf 11.A poin 2 Berita


Acara Penghancuran PIN ATM Instant.pdf

37. Pengelolaan Ruang Penyimpanan Dokumen CS Belum Optimal Operasional Sependapat dengan OJK.

Ruang penyimpanan CS merupakan tempat yang berisikan dokumen


nasabah asli dan bersifat rahasia. Namun demikian, Bank belum
sepenuhnya memastikan pengelolaan ruang penyimpanan tersebut
dengan baik. Berdasarkan pemeriksaan pada tanggal 11 Agustus 2023
ditemukan:
a. Terdapat beberapa dokumen yang disimpan secara kurang a. Area penyimpanan dokumen di area Customer
memadai. Selain itu ruang penyimpanan CS dinilai kurang Service telah dilakukan clean desk pada bulan
memadai mengingat terdapat makanan dan minuman. Hal tersebut
agustus 2023, diantaranya dengan memindahkan
dapat meningkatkan risiko operasional diantaranya karena
meja dari ruang penyimpanan dokumen (foto
dokumen hilang, rusak, dan tidak diketahui keberaadaannya.
terlampir).

Page 51 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Pengelolaan Ruang
Pengelolaan Ruang Penyimpanan CS2.jpg
Penyimpanan CS1.jpg

Pengelolaan Ruang Pengelolaan Ruang


Penyimpanan CS3.jpg Penyimpanan CS4.jpg

38. b. Tidak terdapat CCTV di dalam ruang penyimpanan dokumen CS, Operasional b. CCTV untuk memantau akses user ke area
sehingga dapat meningkatkan risiko operasional Bank dalam hal penyimpanan dokumen pada dasarnya telah tersedia
ini tidak dapat terpantau dan terekam secara jelas karyawan yang (posisi di area depan pintu masuk ruangan
beraktivitas di dalam ruang penyimpanan dokumen CS.
penyimpanan) dan telah tersedia log untuk
memastikan user yang mengakses penyimpanan
dokumen.
Namun demikian, akan dilakukan penambahan CCTV
diarea ruangan penyimpanan dokumen.
(Target Date : 31 Desember 2023)
39. Pelaporan Insiden TI Operasional

Layanan Internet Banking Bank mengalami 2 (dua) kali gangguan pada


selama bulan Juli 2023 yaitu pada tanggal 3 Juli 2023 dan 11 Juli
2023 yang menyebabkan nasabah tidak dapat melakukan transaksi
melalui internet banking masing-masing selama 3 jam dan 9 jam. Bank
telah menyampaikan notifikasi insiden tersebut melalui email kepada
OJK pada tanggal 3 Juli 2023 dan 11 Juli 2023. Selain itu, mengacu
pada Pasal 60 POJK No.11/POJK.03/2022, Bank telah menyampaikan
laporan tertulis melalui surat Bank No. CTBC/142/VII/2023 tanggal 5
Juli 2023 dan No. CTBC/148/VII/2023 tanggal 14 Juli 2023. Namun
demikian, terdapat kelemahan dalam pelaporan dan penanganan
insiden TI tersebut, yaitu:

Page 52 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

a. Laporan Insiden TI Belum Sesuai Dengan Format SEOJK Sependapat dengan OJK.

Laporan Insiden TI Bank No. CTBC/142/VII/2023 belum Atas Laporan Insiden TI No. CTBC/148/VII/2023
sepenuhnya sesuai dengan format laporan insiden TI sebagaimana tanggal 14 Juli 2023, Bank telah menggunakan format
diatur dalam Lampiran 2.5 SEOJK No.21/SEOJK.03/2017 tentang laporan insiden TI sebagaimana diatur dalam Lampiran
Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan TI Oleh Bank 2.5 SEOJK No.21/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan
Umum yang di antaranya : Manajemen Risiko Dalam Penggunaan TI Oleh Bank
• belum mencantumkan satuan kerja terkait termasuk orang Umum.
yang dapat dihubungi lebih lanjut dan Untuk pelaporan insiden TI kepada OJK kedepannya,
• informasi mengenai dampak atau akibat yang ditimbulkan Bank akan memastikan penggunaan format Laporan
insiden TI sebagaimana diatur dalam Lampiran 2.5
terhadap terjaminnya kerahasiaan dan integritas data.
SEOJK No.21/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Dalam Penggunaan TI Oleh Bank
Umum.
b. Belum Ditemukan Root Cause Insiden TI Tanggal 3 Juli 2023 Sependapat dengan OJK.

Dalam lampiran Laporan Bank No. CTBC/142/VII/2023, Bank Bank telah mengidentifikasi root cause dari isu shared
mengidentifikasi penyebab gangguan yang terjadi adalah pool memory pada Oracle Database per Agustus 2023
terdapatnya isu shared pool memory pada oracle database, yang sebagai berikut:
selanjutnya Bank melakukan proses flush pada shared pool memory - Proses flush pada shared pool memory wajib diikuti
tersebut. Namun demikian, setelah dilakukan flush memory, dengan proses restart server agar dapat berjalan
permasalahan masih tetap terjadi. dengan baik. Bank akan memastikan untuk segera
Hal tersebut menunjukkan Bank belum dapat mengidentifikasi root menjalankan proses restart tersebut untuk proses
cause-nya sehingga belum dapat menyusun langkah mitigasi yang flush shared pool memory dikemudian hari.
tepat untuk mencegah gangguan yang sama dikemudian hari. - Oracle database yang digunakan oleh sistem
Internet Banking juga digunakan oleh tools ETL
Bank. Berdasarkan hasil investigasi lebih lanjut,
Bank mengidentifikasi bahwa terdapat proses ETL
yang masih berjalan sampai dengan jam kerja dan
turut berkontribusi secara signifikan atas utilisasi
shared pool memory pada Oracle database. Bank

Page 53 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

telah melakukan perbaikan atas jadwal proses ETL


agar dapat selesai sebelum jam kerja sehingga tidak
mengganggu performa database di saat jam kerja.
Sebagai pengendalian tambahan guna mencegah
insiden terjadi kembali, Bank telah melakukan
pemantauan atas utilisasi shared pool memory Oracle
database pada sistem monitoring kapasitas Bank sejak
5 Juli 2023.

Monitoring Shared
Pool Memory

Bank telah menambahkan alert notifikasi apabila


penggunaan share memori melebihi threshold yang
sudah ditentukan pada bulan Juli 2023. (saat ini
threshold sebesar 80%).
c. Belum Ditemukan Root Cause Insiden TI Tanggal 11 Juli 2023 Sependapat dengan OJK.

Dalam lampiran Laporan Bank No. CTBC/148/VII/2023, Bank Bank telah mengidentifikasi root cause dari isu
mengidentifikasi penyebab gangguan yang terjadi adalah instalasi gangguan pada server SECP pada bulan Agustus 2023,
aplikasi SentinelOne pada server SECP. Namun demikian, setelah yaitu perubahan konfigurasi (run program as
dilakukan uninstall SentinelOne, permasalahan masih tetap terjadi. administrator) pada Operating System yang pernah
Hal tersebut menunjukkan Bank belum dapat mengidentifikasi root dilakukan sebelumnya pada server SECP baru berlaku
cause-nya sehingga belum dapat menyusun langkah mitigasi yang efektif setelah restart server dilakukan dalam rangka
tepat untuk mencegah gangguan yang sama dikemudian hari. proses instalasi SentinelOne.
Bank akan memastikan pelaksanaan restart dan live
verification kedepannya untuk setiap perubahan
konfigurasi server sesuai prosedur Bank, melalui form
deployment run book dan menambahkan bukti
screenshot ketika sudah dilakukan guna memastikan

Page 54 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

perubahan berjalan secara efektif dan dapat segera


mengidentifikasi permasalahan yang timbul (jika ada).
40. Batas Maksimal Pengiriman OTP ke Calon Nasabah Belum Diatur Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan simulasi aplikasi digital lending yang dilakukan oleh Bank Bank akan mengatur batas maksimal pengiriman OTP
pada tanggal 04 Agustus 2023, terdapat pengiriman OTP ke calon ke nasabah dalam dokumen SOP Digital Lending.
Nasabah setelah melakukan pengisian data awal. Biaya untuk Selanjutnya untuk pengaturan jumlah batas maksimal
pengiriman OTP ke nasabah akan ditentukan dalam
pengiriman OTP sebesar Rp 500,- ditanggung oleh Bank.
internal memo.
Bank belum mengatur terkait dengan pembatasan pengiriman OTP (Target Date : 30 September 2023)
untuk 1 calon Nasabah yang sama pada saat proses registrasi digital
lending. Hal ini berpotensi Bank mengalami kerugian finansial apabila Kondisi saat ini Bank telah mengatur di sistem
terdapat calon Nasabah yang sama dengan sengaja melakukan mengenai batas maksimal pengiriman OTP ke Calon
registrasi digital lending berulang kali. Nasabah pada saat proses registrasi digital lending yaitu
sebanyak 24 OTP dalam satu hari untuk satu calon
Nasabah, sebagaimana query dibawah ini:

Mekanisme deduplikasi melalui pengecekkan NIK dan


nomor handphone telah diterapkan untuk mencegah
registrasi dengan data yang sama secara berulang.
Pelaporan SLIK

41. Debitur Dengan Nomor Identitas Berbeda Format Operasional Sependapat dengan OJK.

Kontrol terhadar jenis dan nomor identitas debitur belum optimal


sehingga dapat mengurangi akurasi identitas debitur.

Page 55 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Berdasarkan data pelaporan SLIK segemen D01-Debitur Perseorangan


posisi April 2023, terdapat data Debitur yang memiliki nomor identitas
berupa KTP yang tidak sesuai dengan format.
a. Nomor KTP Bukan Numerik Berdasarkan hasil penelaahan kami atas debitur-
Terdapat 5 Debitur yang memiliki nomor KTP berupa alphanumeric, debitur yang disebutkan di point a – d, hampir
sedangkan seharusnya nomor KTP berupa data numeric. keseluruhan debitur berada dalam kondisi “hapus
buku” atau pun “hapus tagih” dan terkait dengan
produk yang sudah lama dihentikan (demised) dengan
SP01_NoIDTdkSama periode pembukaan fasilitas dalam rentang waktu
BOD_C.xlsx antara tahun 2005 hingga 2016 sebelum implementasi
SLIK, seperti dirangkum dalam tabel di bawah ini:
b. Nomor KTP Kurang dari 16 Digit
Status Tahun pembukaan
Terdapat 91 Debitur yang memiliki panjang nomor KTP kurang dari Poin Jumlah debitur
Hapus Buku Hapus Tagih Aktif fasilitas
16 digit. a. 5 4 1 - 2005-2013
b. 91 40 51 - 2005-2016
c. 16 16 0 - 2010-2013
d. 141 108 32 1* 2005-2015
SP01_NoIDTdkSama Jumlah 253 168 84 1
Persentase 66.4% 33.2% 0.4%
BOD_DigitKrng.xlsx

Sampel OJK a-d per


27Jul23.xlsx
c. Nomor KTP Tidak Sesuai Dengan Tanggal Lahir
Terdapat Debitur yang memiliki nomor KTP yang berbeda dengan Sebagai tambahan, dapat kami sampaikan pula bahwa
pelaporan SLIK yang kami lakukan juga sejalan dengan
dengan tanggal lahir (DOB), dengan sampling sebagai berikut:
kondisi di atas yaitu untuk debitur-debitur dimaksud
dilaporkan dengan kondisi “03-Dihapusbukukan” atau
SP01_NoIDTdkSama
“04-Hapus Tagih”.
BOD_BedaBOD.xlsx
Terkait dengan 1 debitur dengan status aktif atas nama
Troy Nelson Patty, pada saat pengajuan fasilitas yang

Page 56 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

d. Nomor KTP Lebih dari 16 Digit bersangkutan masih belum menggunakan e-ktp dengan
Terdapat 141 Debitur yang memiliki panjang nomor KTP lebih dari panjang nomor ktp lebih dari 16 digit sesuai dokumen
16 digit. terlampir. Akan dilakukan pengkinian data.

SP01_NoIDTdkSama
BOD_DigitLbh.xlsx

Pengkinian data telah dilakukan per 16 Agustus 2023


dan akan masuk ke pelaporan SLIK periode Agustus
2023.
42. Pinjaman Yang Sudah Jatuh Tempo Namun Berkualitas Lancar Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan data pelaporan SLIK posisi Januari s.d April 2023, Pada saat pelaporan, fasilitas ini dalam proses
terdapat Debitur yang sudah jatuh tempo sejak Desember 2022 dengan perpanjangan sehingga jatuh tempo fasilitas dilaporkan
baki debet USD 9,97 juta, namun memiliki kualitas kredit lancar dan sesuai dengan akad terakhir. Perpanjangan fasilitas
tidak dilaporkan tunggakan pokok. Selain itu nilai plafon dilaporkan telah dilakukan di bulan Mei 2023. Selama periode
mengikuti nilai baki debit, seharusnya nilai plafon sesuai dengan perpanjangan sementara tidak ada penarikan fasilitas
perjanjian kredit (PK). baru karena sudah di lock pada sistem.

SLF01_1_JT_Lancar_J J Resources.zip
RESOURCES.xlsx
Lampirkan memo perpanjangan internal.

43. Pinjaman Dengan Baki Debit Lebih Besar Dari Plafon dengan Operasional Sependapat dengan OJK.
Kualitas Lancar
Pinjaman dengan Baki Debet lebih besar dari Plafon
spesifik untuk debitur ini adalah karena debitur
melakukan pembayaran pinjaman setelah cut off End of

Page 57 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Debitur FERRY HASDI SUNANDAR pada posisi Desember 2022 Month (EOM) bulan Februari pukul 20:00, yaitu
dilaporkan menunggak sampai dengan Januari 2023, walaupun pembayaran dilakukan nasabah di tanggal 28 Februari
jumlah hari tunggakan hanya 1 hari. 2023 sekitar pukul 22:05. Pengaturan DPD pada sistem
Namun demikian mulai Februari 2023 tunggakan pokok maupun untuk bulan Februari perhitungan dilakukan pada
tanggal 1 Maret 2023.
tunggakan bunga telah kosong dan kualitas kredit berubah dari 2
Sebagai tambahan, karena pembayaran dilakukan
menjadi 1.
setelah cut off namun tetap dilakukan pada tanggal yang
sesuai due date pinjaman (sebagaimana informasi due
date pada gambar 1), maka beberapa hal yang dapat
TrendDebitur_FERRY. disampaikan adalah sebagai berikut:
xlsx 1) Dengan tidak adanya pembayaran per posisi cut-off,
maka baki debet tidak berubah sedangkan plafon
tetap menurun, sehingga baki debet lebih besar dari
plafon.
2) Terkait kolektibilitas, dapat kami sampaikan bahwa
berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai
berikut:
a. Posisi pelaporan untuk pelaporan bulan Februari
2023 adalah posisi 28 Februari; dan
b. Untuk due date pinjaman adalah 28 Februari,
sehingga posisi DPD pada 28 Februari (posisi
pelaporan bulan Februari) adalah 0.
Maka berdasarkan pertimbangan tersebut, dapat
kami sampaikan bahwa kolektabilitasnya adalah 1
karena memang posisi DPD pada pelaporan Februari
adalah 0 (tidak ada tunggakan). 1
3) Sehubungan dengan nasabah melakukan
pembayaran pada tanggal jatuh tempo meski setelah
proses cut off (sebagaimana tercantum dalam

Page 58 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

informasi value date di gambar 2), maka nasabah


tidak memiliki tunggakan pokok dan bunga.

Gambar 1: Gambar 2:

Gambar 1 Gambar 2

44. Pinjaman Dengan Kualitas Kredit Tidak Sesuai Dengan Jumlah Hari Operasional
Tunggakan

Berdasarkan data pelaporan SLIK posisi Januari 2023, terdapat


pinjaman memiliki kualitas kredit yang tidak sesuai dengan jumlah
hari tunggakan, yaitu:
a. Terdapat 1 pinjaman dengan baki debit sebesar Rp285 M yang Sependapat dengan OJK.
memiliki kualitas kredit yang tidak sesuai dengan jumlah hari • Terkait dengan hal ini, dapat kami sampaikan
tunggakan dengan kondisi sebagai berikut: bahwa hari tunggakan yang disebutkan di sini
1) Jumlah hari tunggakan sebesar 121 hari sehingga seharusnya bukanlah terkait tunggakan pembayaran pokok
sudah menjadi kualitas kredit 4, namun demikian pada sistem dan/atau bunga, mengingat jadwal pembayaran
kualitas kredit tidak berubah sejak bulan Maret 2023 yang bunga yang perlu dilakukan berdasarkan perjanjian
seharusnya mulai menjadi kualitas kredit 3. perdamaian adalah pada Maret 2023 dengan
2) Tunggakan bunga per Februari 2023 sebesar Rp950.000.000,- pembayaran selanjutnya akan dilakukan pada
September 2023. Sedangkan pokok akan
namun sejak Maret dan April 2023 menjadi 0.
dibayarkan pada September 2039.
3) Jatuh tempo pinjaman Desember 2022.
• Sebagai tambahan, hari tunggakan yang dimaksud
4) Debitur merupakan debitur restru COVID.
tersebut lebih ke arah hari tunggakan yang
disebabkan limit fasilitas restrukturisasi belum
diaktivasi hingga Mei 2023 dikarenakan surat
TrendDebitur_WASKI
salinan keputusan dari MA baru didapat diakhir
TA.xlsx

Page 59 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Januari 2023 dan terdapat hal-hal yang perlu


dikonfirmasi dengan pihak debitur.
• Untuk laporan SLIK Mei 2023, sudah tidak terdapat
hari tunggakan pada Waskita Beton Precast di
CTBC.
Terdapat 2 mekanisme dalam menentukan kolektibilitas
pada Bank yaitu:
1. Perhitungan kolektibilitas berdasarkan sistem;
2. Perhitungan kolektibilitas secara manual
berdasarkan memo.
Apabila terdapat perhitungan kolektibilitas secara
manual berdasarkan memo maka dalam pelaporan SLIK
akan menggunakan hasil perhitungan secara manual.
b. Terdapat pinjaman yang memiliki kualitas kredit 4 dan 5, namun Sependapat dengan OJK.
tidak memiliki jumlah hari tunggakan dengan kondisi sebagai
berikut:
1. Debitur ZIDON INDONESIA sudah dihapus buku sejak Februari 1. Terkait Zidon Indonesia, pembetulan sudah
2007, namun plafon meningkat sejak Desember 2022 dari dilakukan pada pelaporan bulan Juli 2023.
Rp15,73 M menjadi Rp155,67 M (baki debet tetap). Selain itu Kondisi ini terjadi karena adanya migrasi core
tidak memiliki tunggakan pokok dan tunggakan bunga. banking untuk balance, sedangkan history masih
terdapat pada core banking yang lama. Sehingga
TrendDebitur_ZIDON.
untuk data history yang tidak ditemukan dalam core
xlsx
banking yang baru dilakukan pelaporan SLIK secara
manual.

2. Debitur GUNA DHARMA SERBA USAHA (2 rekening) mengalami 2. Perbaikan kualitas kredit dari 5 menjadi 4 pada
perbaikan kualitas kredit dari 5 menjadi 4 pada bulan Juli 2023 bulan Juli 2022 dikarenakan adanya pembayaran
kewajiban bulanan sesuai skema homologasi dari
walaupun penurunan baki debit tidak signifikan jika
proses PKPU sejak Desember 2021.
dibandingkan saat kualitas kredit 5. Selain itu terdapat

Page 60 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

penurunan plafon Awal sejak bulan Agustus 2022 dari Rp24,9 Penurunan plafon awal pada Agustus 2022 untuk
M menjadi Rp15 M. Debitur juga tidak memiliki tunggakan memperbaiki data plafon awal sesuai saat awal
pokok dan tunggakan bunga. pembukaan kredit atas debitur ini. Debitur tidak
memiliki tunggakan pokok dan tunggakan bunga
TrendDebitur_GUNA
karena tidak ada keterlambatan pembayaran.
DHARMA.xlsx

45. Debitur dengan Nomor Telephone yang Meragukan Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan data pelaporan SLIK segemen D01-Debitur Perseorangan


posisi April 2023, terdapat 228 data Debitur yang tidak memiliki nomor
telephone/seluler dengan status kredit aktif.
a. Terdapat 61 Debitur yang memiliki nomor seluler namun dengan Pengkinian akan dilakukan pada periode pelaporan
jumlah digit kurang dari 10. berikutnya. Data seluler dan email pada sistem RLOS
sudah tercatat namun tidak ter-mapping pada
pelaporan.
SLD03_Tnp_NoHPKr
ng10.xlsx
Bank akan melakukan perbaikan dari sisi TI terkait
mapping data pelaporan dan kelengkapan data
nasabah.
b. Terdapat 167 Debitur yang tidak memiliki nomor kontak baik (Target Date : 30 September 2023)
berupa nomor telephone maupun nomor seluler.

SLD03_Tnp_NoTelp_
HP.xlsx

46. Debitur Tanpa Data Penghasilan Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan data pelaporan SLIK segemen D01-Debitur Perseorangan Pengkinian akan dilakukan pada periode pelaporan
posisi April 2023, terdapat 21 data Debitur yang tidak memiliki berikutnya. Data penghasilan debitur pada sistem RLOS
penghasilan dengan status kredit aktif. sudah tercatat namun tidak ter-mapping pada
pelaporan.

Page 61 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

SLD04_TnpPenghasil Bank akan melakukan perbaikan dari sisi TI terkait


an_AktifSingle.xlsx
mapping data pelaporan dan kelengkapan data
nasabah.
(Target Date : 30 September 2023)

Data Center (DC) & Disaster Recovery Center (DRC)

47. Rekaman CCTV DC tidak sesuai dengan Computer Room Operation Operasional Sependapat Dengan OJK.
Log

Berdasarkan dokumen Computer Room Operation Log pada tanggal 10 Bank akan memastikan petugas departemen IT
Maret 2023 dan 01 Agustus 2023, pemeriksaan kondisi ruangan DC Operasional melakukan pengisian Computer Room
dilakukan sekitar pukul 06.50 – 07.00, namun saat dilakukan Operation Log menggunakan satu acuan waktu yang
pemeriksaan CCTV tidak terlihat adanya petugas yang melakukan sama dan konsisten. Selain itu, Bank akan melakukan
sampling pengecekan CCTV setidaknya 1 (satu) kali
pengecekan DC pada waktu tersebut.
dalam sebulan untuk memastikan kesesuaian waktu
Hal tersebut menunjukkan pengisian Computer Room Operation Log pengecekan dengan Computer Room Operation Log yang
belum dilakukan secara tertib dan belum terdapat review yang efektif diisi oleh petugas. Bank akan melaporkan hasil
terhadap operasional pengecekan kondisi DC tersebut. pengecekkan sampling setiap akhir bulan IT Operation
Head.

12. Log CCTV


Checking.pdf

(Target Date : 30 September 2023)

48. Rak server DC Terbuka atau Tidak Dikunci Operasional Sependapat dengan OJK.

Pada rekaman CCTV tanggal 01 Agustus 2023 terdapat rak server yang Rak server yang dimaksud berisi perangkat SMS
terbuka namun tidak terlihat aktivitas pada rak server tersebut. Hal gateway. Untuk kedepannya, Bank akan memastikan

Page 62 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

tersebut berpotensi mengakibatkan akses oleh pihak yang tidak semua rak di ruang Data Center terkunci setiap saat.
berwenang terhadap perangkat yang terdapat pada rak server tersebut. Selanjutnya Bank akan menambahkan checklist pada
Penguncian rak server bertujuan untuk mengamankan perangkat Computer Room Operation Log untuk memastikan
server, agar tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan. semua rak server di ruang Data Center terkunci. Kondisi
saat ini semua rak sudah dikunci.

13. Computer Room


Operation Log_25082023.pdf

(Target Date : 30 September 2023)


49. CCTV Ruang Server DRC tidak Menjangkau Seluruh Ruangan Operasional Sependapat dengan OJK.

Pada ruangan server DRC hanya terdapat 2 unit CCTV yang memantau Dengan mempertimbangkan tidak adanya
pintu masuk dan lorong rak server CTBC berada. Namun CCTV pada pengembangan lebih lanjut di lokasi DRC Bank saat ini
lorong tersebut hanya menjangkau bagian depan dari rak server oleh penyedia layanan, Bank saat ini sedang melakukan
perencanaan untuk melakukan refreshment DRC Bank
tersebut, sedangkan pada bagian belakang rak server tidak terlihat. Hal
ke lokasi baru. Bank akan memastikan bahwa seluruh
ini mengakibatkan aktivitas pada area belakang rak server tersebut, rak di lokasi DRC baru Bank akan terpantau melalui
dimana terdapat instalasi kabel listrik dan jaringan, tidak dapat CCTV.
dipantau oleh CCTV.
Selanjutnya Bank akan berkoordinasi dengan penyedia
DRC untuk memenuhi sarana CCTV atau memberikan
compensating control setiap hari dan akan di sampaikan
pada laporan bulanan.
(Target Date : 30 September 2023)

50. Kerusakan Pada Atap DC Operasional Sependapat dengan OJK.


Bank telah melakukan perbaikan atap area DC yang
dimaksud per 15 Agustus 2023. Terlampir bukti
penyelesaiannya.

Page 63 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Berdasarkan pemeriksaan DC pada tanggal 08 Agustus 2023 terdapat


kerusakan pada atap di area DC. Hal ini berpotensi terdapat gangguan
Attcahment KHP 1
DC yang diakibatkan oleh kebocoran atap atau gangguan binatang. no.14.docx

ATAP AREA DATA


CENTER.docx

51. Penataan Kabel di Rak Server DRC Tidak Rapi Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan pemeriksaan DRC pada tanggal 09 Agustus 2023 terdapat Dengan mempertimbangkan tidak adanya
penataan kabel jaringan dan kelistrikan yang tidak rapi pada beberapa pengembangan lebih lanjut di lokasi DRC Bank saat ini
rak server DRC. Hal ini berpotensi menghambat aktivitas pemeliharaan oleh penyedia layanan, Bank saat ini sedang melakukan
perencanaan untuk melakukan refreshment DRC Bank
perangkat dalam rak server DRC tersebut. Selain itu terdapat pula
ke lokasi baru.
perangkat terbungkus plastik yang bersifat mudah terbakar.
Selanjutnya Bank akan berkoordinasi dengan penyedia
DRC agar menjadi lebih rapih dalam penataan kabel
jaringan dan kelistrikan pada rak server DRC.
(Target Date : 30 September 2023)

52. Operation System (OS) dan Software sudah obsolete Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan daftar infrastruktur perangkat DC-DRC, terdapat 3 OS Bank akan melakukan upgrade atas infrastruktur
dan 7 software yang telah end of support, serta 21 OS yang akan end of perangkat DC-DRC yang sudah/akan mencapai masa
support pada 10 Oktober 2023 (detail terlampir). end of support secara berkesinambungan dengan jadwal
terlampir.

Page 64 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Server List (Physically) Keterangan = Akan berakhir EOS


= Sudah EOS
DC Server
SERVER TYPE OS Software Server Name IP Address PROCESSOR RAM CAPACITY MODEL Serial Number Lo
No
Primary Server
EOS Server.xlsx
1 Gdata AV Server HP Proliant ML 10G9 Win 2012R2 Norman 11/Gdata NORMANSVR 10.105.1.23 1 x Intel Xeon E-5 2603v3 1.63 Ghz 8 GB 500GB x 2 PC CN77070288 Console
2 Share Folder Project + SVN HP Proliant ML 10G9 Win 2012R2 JKTSDM100044 10.105.1.44 1 x Intel Xeon E-5 2603v3 1.63 Ghz 8 GB 500GB x 2 PC CN77000F3N Console
5 Proxy BCI WebSite HP Proliant ML110G7 Windows Server 2012 IIS 7.00 CTBC_PROXY 10.105.253.5 1 x Xeon ® CPU E31240 @ 3.30 GHz (8 CPUs) ~ 3.3GHz 4 GB 500 GB x 2 Server SGH2101V4D Console
7 DNS1 Server HP Proliant DL360G7 Win 2012R2 JKTSDMDNS1 10.105.1.5 1 x Xeon E5503 2,00GHZ 4 GB 300GB x 3 Server SGH130X3YK
Data Ce
8 DNS2 Server HP Proliant DL360G7 Win 2012R2 JKTSDMDNS2 10.105.1.29 1 x Xeon E5503 2,00GHZ 4 GB 300GB x 3 Server CN71200VJ4 Data Ce
9 Mail Proxy HP Proliant 360G7 Win 2012R2 IIS 8.5.9600 MAILPROXY 10.105.253.2 2 x Xeon E5503 2,00GHZ 4 GB 146GB x 3 Server SGH130X3YL DRC - S
11 RTGS Gen II Server HP Proliant DL180G6 Win 2008R2 64Bit Oracle 11 JKTSDM102094 10.105.2.94 3 x Xeon E5503 2,00GHZ 8 GB 300GB x 3 Server CN721004ST Data Ce
14 VCenter HP DL380 G8 Vsphere 5.5 SQL 2008 S0021BCIVC01 10.27.21.65 4 x Xeon E5503 2,00GHZ 16GB 146GB x 4 Server SGH3468ABV Data Ce
17 New ADS HP DL380p G8 Win 2012R2 JKTSDMADS1 10.27.21.23 5 x Xeon E5503 2,00GHZ 8 GB 600GB x 3 Server SGH424JTM9 Data Ce
18 New Mail Server HP DL380p G8 Win 2012R2 Exchange 2013 CTBCMAIL1 10.27.22.252 6 x Xeon E5503 2,00GHZ 32 GB 600GB x 3 Server SGH424JTMC Data Ce
19 HRIS AP HP DL380p G9 Win 2012R2 SQL 2017 JKTSDM027022035 10.27.22.35 7 x Xeon E5503 2,00GHZ 16 GB 600GBx5 Server CN75250C50 Data Ce
21 AML Server HP DL380p G9 Win 2012R2 SQL 2012 JKTSDM027033042 10.27.22.42 8 x Xeon E5503 2,00GHZ 32 GB 300GB x 4 CN7608002S
Server Data Ce
22 Basel III Server HP DL380p G9 Win 2012R2 SQL 2012 JKTSDM027022041 10.27.22.41 9 x Xeon E5503 2,00GHZ 32 GB 300GB x 6 Server CN7608002Q Data Ce
23 OSTS Treasury System HP Proliant DL380G9 Win 2012R2 64Bit SQL Server Std 2014 JKTSDM027022018 10.27.22.18 10 x Xeon E5503 2,00GHZ 32 GB 300GB x 4 Server CN76420081 Data Ce
25 Service Desk HP Proliant DL 380 G10 Win 2012R2 SQL 2012 JKTSDM100028 10.105.1.28 11 x Xeon E5503 2,00GHZ 64 GB 600GB x 5 Server SGH803Y4SD Data Ce
34 S1 Realtime HP Proliant DL380G10 Win 2012R2 64Bit SQL Server Std 2014 JKTSDM106019 10.27.6.19 12 x Xeon E5503 2,00GHZ 16 GB 600GB x 4 Server SGH811YA1Y Data Ce
37 BAR TARA Client HP Proliant DL380G7 Win 2012R2 64Bit BAR TARA JKTSDM105001018 10.105.1.18 13 x Xeon E5503 2,00GHZ 8 GB 146GB x 4 Server SHG136X8R7 Data Ce

Backup/Testing Server
70 RTGS Gen II Server HP Proliant DL180G6 Win 2008R2 64Bit Oracle 11 JKTSDM102095 10.105.2.95 1 x Xeon E5606 2.13Ghz 8 GB 300GB x 3 Server CN721004SL Data Ce
72 Mail Proxy Backup HP ProDesk 400G2 MT Win 2012R2 64Bit IIS 8.5.9600 MAILProxy2 10.105.253.4 1 x Intel i3 4170 CPU 3.70Ghz 4 GB 500 GB PC SGH551SW12 Console
73 S1 Realtime HP Proliant DL380G10 Win 2012R2 64Bit SQL Server Std 2014 JKTSDM106015 10.27.6.18 1 x Xeon Bronze 3106 @1.70Ghz - 8 Core 16 GB 600GB x 4 Server SGH811YA1X Data Ce
Basel III & AML Server HP DL380p G9 Win 2012R2 SQL 2008 JKTSDM027099041 10.27.99.41 1 x Xeon E5-2630v3 2.4 Ghz (8 Core) 32 GB 300GB x 6 Server CN7608002V Data Ce
79
80 OSTS Treasury System HP Proliant DL380G9 Win 2012R2 64Bit SQL Server Std 2014 JKTSDM027022018 10.27.99.18 1 x Xeon E52620 @2.10Ghz - 8 Core 32 GB 300GB x 4 Server CN76420080 Data Ce
81 MIS Fincon HP Proliant ML110 G10 Win 2012R2 SGH913YB7V Console
82 Optim Server HP Proliant DL380G7 Win 2012R2 JKTSDM106011 10.105.99.24 1 x Xeon E5630 2,53GHZ 6 GB 300GB x 6, 147GB x 2 Server SGH103X7K9 Data Ce

DRC Server
No SERVER TYPE OS Software Server Name IP Address PROCESSOR RAM CAPACITY MODEL Serial Number Lo
1 RTGS II Server HP Proliant DL380G6 Win 2008R2 64Bit Oracle 11 JKTSPG021 10.105.98.21 1 x Xeon E5540 2.53Ghz 6 Gb 146GB x 3 Server AUB021PGJ9 DRC - S
3 VCenter HP DL380 G8 Vsphere 5.5 SQL 2008 S0021BCIVC02 10.27.31.59 2 x Intel E5-2620 16GB 146GB x 4 Server SGH3468ABS DRC - S
7 AML Server HP DL380p G9 Win 2012R2 SQL 2012 JKTSPG027032042 10.27.32.42 1 x Xeon E5-2630v3 2.4 Ghz (8 Core) 32 GB 300GB x 4 Server CN7608002N DRC - S
9 OSTS Treasury System HP Proliant DL380G9 Win 2012R2 64Bit SQL Server Std 2014 JKTSDM027022018 10.27.32.18 1 x Xeon E52620 @2.10Ghz - 8 Core 32 GB 300GB x 4 Server CN7642007D DRC - S
12 S1 Realtime HP Proliant DL380G9 Win 2012R2 64Bit SQL Server Std 2014 JKTSPG017 10.105.98.17 1 x Xeon E52609 @1.70Ghz - 8 Core 8 GB 300GB x 3 Server CN7712003X DRC - S
15 BAR Tara Client HP Proliant DL380G7 Win 2012R2 64Bit Tara Client JKTSPG105098011 10.105.98.11 1 x Intel Xeon E5640 2,66GHz 8 GB 146GB x 4 Server SGH136X8RF DRC - S
17 Mail Server HP Proliant DL380G10 Win 2012 Exchange 2013 CTBCMAILDRC 10.27.32.252 1 x Xeon(R) Silver 4216 CPU @ 2.10GHz - 16 Core 32 GB 1.2TB x 4 Server SGH032X6GW DRC - S
18 Mail Proxy Server HP Proliant DL380G10 Win 2012 MAILPROXYDRC 10.105.53.2 1 x Xeon(R) Bronze 3204 CPU @ 1.90GHz - 6 Core 16 GB 1.2TB x 3 Server SGH032X6H2 DRC - S

Kondisi perangkat yang telah end of support berpotensi menimbulkan


celah keamanan yang dapat mengganggu aktivitas operasional Bank.

53. Inkonsistensi Informasi Website dan Form Registrasi Digital Operasional Sependapat dengan OJK.
Lending untuk Kota Tinggal/Kerja Calon Debitur
Berdasarkan alamat website https://www.danacintadigital.com/, Hal tersebut telah disesuaikan per 8 Agustus 2023.
syarat utama KTA Instan Dana Cinta salah satunya adalah berada di
wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Karawang. Namun
demikian, terdapat inkonsistensi antara informasi yang terdapat pada
alamat website tersebut dengan form registrasi pinjaman. Hal ini

Page 65 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

tercermin dari form registrasi calon debitur yang masih menyediakan


pilihan kota tempat tinggal/kerja diluar 5 kota tersebut diatas (contoh:
Bandung, Semarang, Lainnya). Selain itu, berdasarkan simulasi
aplikasi digital lending yang dilakukan oleh Bank pada tanggal 04
Agustus 2023, pengajuan pinjaman dari calon debitur yang memilih
kota diluar 5 kota diatas masih dapat diproses ke tahap selanjutnya.
54. Penolakan Pengajuan KTA Instan Secara Digital Belum Disertai Operasional Sependapat dengan OJK.
Informasi Nomor Contact Center yang Jelas
Bank telah menerapkan beberapa rule input validasi pada halaman Hal tersebut telah disesuaikan per 15 Agustus 2023.
awal pengajuan form registrasi digital lending antara lain pengecekan
digit KTP, alamat email dan nomor handphone. Selain itu, jika terdapat
calon nasabah yang belum sesuai dengan persyaratan, maka akan
muncul layar penolakan pengajuan dan diarahkan untuk
menghubungi customer service sales representatif Bank.
Namun demikian, layar penolakan pengajuan tersebut belum
sepenuhnya lengkap karena belum dilengkapi dengan nomor customer
service sales representatif dimaksud.

ErrorScreen.JPG

AKTIVITAS TREASURY

55. Transaksi Peralihan/Pergantian Nama (Switching) Operasional Sependapat dengan OJK.

Berdasarkan dokumen internal Prosedur Operasi Dealing Room Saat ini Bank telah menetapkan mekanisme untuk
halaman 25, dealer diperbolehkan untuk melakukan switching selama membedakan transaksi switching yaitu dengan memilih
‘No’ pada bagian ‘brokerage flag’ dan mengisi kolom
tidak terdapat biaya yang dikenakan oleh broker atas transaksi remarks dengan keterangan ‘no bro’ pada saat

Page 66 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

switching yang dilakukan. Namun demikian berdasarkan blotter yang penginputan transaksi di system OSTS. Namun
diterima tim pemeriksa Bank belum menetapkan unique code atas demikian remarks “no bro” tersebut tidak dapat
ditampilkan pada trade blotter divisi settlement.
transaksi switching yang dilakukan sehingga terdapat potensi
Bank akan menyesuaikan Prosedur Operasi Dealing
transaksi switching yang tidak teridentifikasi dan dipantau dengan
Room terkait unique code.
memadai.
(Target Date: 31 Desember 2023)
56. Kelemahan Dalam Proses Penetapan Limit Pasar, Sependapat dengan OJK.
Bank telah menetapkan limit Treasury dalam dokumen Internal Operasional
Memorandum “Trading Risk Limit and ALM Risk Limit 2023” dan
“Treasury Dealing Authorization”, namun demikian masih terdapat
kelemahan yang perlu mendapat perhatian Bank:

a. Limit per Portfolio/Product Type a. Pengelolaan risiko pasar untuk aktivitas trading
Bank belum menetapkan limit per portfolio/product type sesuai Treasury telah dilakukan secara komprehensif yang
dengan risk appetite Bank, sehingga Bank belum melakukan mencakup limit secara keseluruhan (mis: MAT MTD
pemantauan dan pengendalian eksposure trading per produk. & YTD dan VaR), limit per risiko (mis: NII & EVE
Dalam dokumen internal Bank, telah ditetapkan Management untuk risiko IRRBB, NOP & VAR untuk risiko nilai
Action Trigger (MAT) Profit and Loss (PL) Limit untuk tukar, dll).
keseluruhan produk Treasury sebesar USD2,100,000 untuk Limit risiko pasar dalam bentuk limit kerugian (MAT
Month to Date (MTD) dan USD3,800,000 untuk Year to Date PL) ditetapkan untuk keseluruhan produk Treasury
(YTD). Namun demikian belum ditetapkan limit MTD dan YTD yang dibukukan dalam kategori FVTPL dan FVOCI
berdasarkan portfolio/product type (hanya limit YTD PL untuk dengan pertimbangan:
portfolio surat berharga kategori FVOCI), meskipun pada • Adanya korelasi antar produk dalam hal cashflow
periode pemeriksaan Bank memiliki outstanding produk Forex, management atau hedging sehingga sulit
Surat Berharga, serta Derivatif Interest Rate Swap (IRS) dan memisahkan PL secara individu produk, dapat
Cross Currency Swap (CCS) yang memiliki karakteristik produk tidak menggambarkan performance secara
serta faktor risiko yang berbeda-beda. keseluruhan serta akan membatasi kemampuan
front office dalam upaya mengelola profit & loss

Page 67 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Hal tersebut juga tidak sesuai dengan ketentuan Surat Edaran trading dengan memanfaatkan efek diversifikasi
Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 34 /SEOJK.03/2016 faktor-faktor risiko.
Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Yang
• Sehubungan dengan concern OJK terkait limit per
mengatur bahwa penetapan limit perlu dilakukan secara
produk, selain MAT PL telah terdapat pula limit
komprehensif yang mencakup limit secara keseluruhan, limit
lainnya yaitu notional limit, DV01, VaR, limit
per Risiko, dan limit per aktivitas bisnis Bank yang memiliki
kerugian per dealer, greek limits, dll yang menurut
eksposur Risiko.
kami telah sesuai dengan kebutuhan Bank untuk
dapat menjaga potensi kerugian risiko pasar dan
sekaligus memberikan ruang yang cukup bagi
Treasury untuk mengelola portfolio-nya dengan
memanfaatkan efek diversifikasi faktor-faktor
risiko.
Bank akan melakukan review terkait penetapan PL
per produk, sehingga Bank dapat mengetahui kapan
harus menginformasikan kepada management
apabila terjadi trigger PL per produk.
(Target Date: 30 Juni 2024)

b. Limit Vega Sependapat dengan OJK.


Penetapan vega limit transaksi option untuk major currency jauh Bank saat ini tidak memiliki posisi Option sehingga
lebih besar dari vega limit untuk currency USDIDR. Atas hal tidak terdapat utilisasi limit Vega.

tersebut Bank memiliki potensi risiko lebih besar yang berasal Penetapan limit Vega sebesar USD60,000 berlaku untuk
total seluruh pasangan mata uang selain USD/IDR,
dari transaksi dengan likuiditas produk yang rendah pada pasar
yang mana di dalamnya terdapat pasangan mata uang
domestik. Penetapkan vega limit untuk transaksi option mata major currencies seperti AUD/USD, GBP/USD,
NZD/USD dan USD/JPY yang umumnya memiliki

Page 68 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

uang AUD/USD, EUR/USD, GBP/USD, NZD/USD, USD/JPY, likuiditas pasar yang lebih baik daripada USD/IDR,
dan USD/SGD sebesar USD60,000 jauh lebih tinggi dari mata dengan demikian memiliki risiko likuiditas yang relatif
lebih rendah.
uang USD/IDR yang ditetapkan sebesar USD35,000. Atas hal
Kemudian juga mempertimbangkan bahwa mata uang
tersebut agar Bank melakukan kaji ulang lebih lanjut dengan yang terlibat jauh lebih banyak jumlahnya sehingga
mempertimbangkan market liquidity risk dalam negeri, apabila ditotal maka kemungkinan membutuhkan limit
yang lebih. Oleh sebab itu Bank menyediakan limit yang
kemampuan Bank dalam pengelolaan vega risk untuk mata
lebih besar untuk mata uang - mata uang tersebut.
uang dimaksud, serta risiko terkait lainnya. Bank akan melakukan kaji ulang lebih lanjut terkait
market liquidity product.
(Target Date: 30 Juni 2024)
c. Risk Factor Sensitivity Limit Transaksi Forex Sependapat dengan OJK.
Bank telah menetapkan Limit FX Delta untuk transaksi Forex Besaran limit akan menjadi perhatian Bank dalam
proses kaji ulang limit berikutnya.
sebesar USD70,000,000. Atas hal tersebut Bank memiliki
(Target Date: 30 Juni 2024)
eksposure yang relative cukup besar, dalam hal terdapat
perubahan harga maka terdapat potensi kerugian yang cukup
signifikan.

d. Limit Value at Risk (VaR) Sependapat dengan OJK.


Bank hanya menggunakan 1 Day 99% VaR dan belum Saat ini Bank belum melakukan pemantauan dan
penetapan limit 10 Days 99% VaR dengan pertimbangan
menetapkan limit serta melakukan pemantauan terhadap 10
bahwa pengelolaan risiko pasar telah dilakukan secara
Days 99% VaR, sehingga estimasi maksimum kerugian yang komprehensif dengan berbagai metode, antara lain
dilakukan hanya untuk periode 1 hari. dengan analisis VaR, analisis sensitivitas (greeks),
analisis laba rugi (PL), dan stress testing/scenario
analysis.

Page 69 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Sebagaimana diatur dalam dokumen internal Bank Kebijakan Berdasarkan hasil backtesting, model VaR
Manajemen Risiko Pasar halaman 18 dan dokumen Internal menggunakan holding period 1 hari dan tingkat
kepercayaan 99% memberikan estimasi kerugian yang
Memorandum Trading Risk Limits and ALM Risk Limits 2023,
cukup akurat dan masih sesuai dengan karakteristik
ditetapkan 1 Day 99% VaR limit sebesar USD1,600,000 sebagai bisnis serta kondisi pasar terkini.
batas maksimum potensi kerugian. Namun demikian, Bank Karena posisi trading memiliki likuiditas yang tinggi di
pasar, VaR 1-hari 99% dapat menangkap potensi
belum menetapkan 10 Days 99% VaR limit untuk melakukan
kerugian secara komprehensif.
pemantauan yang lebih komprehensif dengan menggunakan
holding period yang lebih panjang (10 hari kerja) sebagaimana
pada umumnya digunakan untuk keperluan pemantauan
manajemen risiko.

e. Limit Maksimum Tenor Sependapat dengan OJK.


Bank belum menetapkan limit maksimum tenor untuk portfolio Bank belum menetapkan maksimum tenor untuk
portolio surat berharga kategori AC dengan
surat berharga kategori Amortised Cost (AC), dimana dalam
pertimbangan sebagai berikut:
kategori AC Bank memiliki keterbatasan dalam pengelolaan • Bank telah menetapkan limit EVE dan NII dalam
likuiditas serta terekspos oleh Interest Rate Risk in Banking Book mengelola risiko IRRBB sesuai dengan peraturan
OJK.
(IRRBB) dalam hal terjadi kenaikan suku bunga pasar. Surat
• Selain itu, Bank telah menetapkan notional limit
berharga kategori AC akan dimiliki hingga jatuh tempo, untuk total holding AC limit.
sehingga dana yang ditempatkan dalam kategori dimaksud • Portfolio surat berharga yang dimiliki seluruhnya
tidak dapat digunakan dalam hal Bank memiliki kebutuhan adalah surat berharga pemerintah Indonesia yang
memiliki tingkat risiko sangat rendah (risk free).
likuiditas. Selain itu, suku bunga surat berharga umunya dalam
Dalam hal bank memiliki kebutuhan likuiditas,
bentuk fixed rate, sehingga semakin panjang tenor surat Bank dapat mengagunkan surat berharga tersebut

Page 70 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

berharga yang dimiliki Bank maka semakin besar eksposur dalam transaksi repo atau fasilitas likuiditas lain
risiko IRRBB yang dimiliki khususnya jika terjadi trend dari bank sentral.

peningkatan tingkat suku bunga pasar. Per April 2023 Eksposur


HTM Bank sebesar 56% dari total eksposur surat berharga dan
terdapat trend peningkatan eksposur portfolio AC.

f. Maksimum Holding Period Sependapat dengan OJK.


Bank belum menetapkan dan melakukan pemantauan terhadap Bank belum menetapkan maksimum holding period
untuk portolio FVTPL/Trading Book dengan
maksimum holding period untuk portfolio surat berharga
pertimbangan sebagai berikut:
kategori Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL /trading) • Definisi Trading Book yang digunakan telah
sehingga terdapat potensi asset trading dimiliki Bank untuk konsisten dengan Pedoman Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia (PSAK) dimana aktivitas yang
jangka waktu yang relatif lama dan tidak sesuai dengan karakter
diklasifikasikan sebagai FVTPL dianggap sebagai
aktifitas trading. Mengingat bahwa aktifitas trading diperdagangkan, dan menjadi bagian dari trading
diperuntukan untuk memperoleh keuntungan jangka pendek book di peraturan perhitungan modal (regulatory
capital).
dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan portfolio
FVOCI, dengan belum adanya penetapan serta pemantauan • Penetapan suatu instrumen ke dalam kategori
FVTPL/Trading Book berdasarkan model bisnis dan
terhadap maksimum holding period untuk asset trading maka
arus kas transaksi, tidak mengacu kepada holding
terdapat potensi asset FVTPL dimiliki Bank dalam jangka waktu period suatu portfolio.
yang panjang sehingga tidak sesuai dengan karakteristik • Saat ini tidak terdapat ketentuan yang secara
portfolio trading. khusus membatasi maksimum holding period
portfolio trading.
• Apabila posisi Bank sedang loss dan tidak dijual,
maka Bank tetap mencatatkan kerugian mark to

Page 71 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

market secara transparan yang akan mengurangi


modal Bank.
• Bank telah menetapkan limit kerugian portfolio
trading yang dapat menjadi salah satu trigger bagi
Treasury untuk melakukan penjualan aset trading.
Bank telah meyakini dapat senantiasa menjaga aktivitas
trading sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

g. Price Value of a Basis Point (PVBP) Limit Sependapat dengan OJK.


Terdapat penggunana negative (-) value pada limit PVBP Limit Limit PVBP dimaksudkan baik untuk posisi untung
untuk portfolio surat berharga kategori FVOCI yang berpotensi (PVBP positif) maupun posisi rugi (PVBP negatif).
menyebabkan Bank mengalami breaching limit pada saat terjadi Dalam kasus portfolio surat berharga FVOCI dimana
perubahan arah harga pasar. Berdasarkan informasi yang posisi Bank selalu dalam keadaan long, maka nilai PVBP
disampaikan Bank pada saat diskusi pemeriksaan, penggunaan (shock up) akan selalu negatif.
tanda negatif menunjukan bahwa limit PVBP sebesar USD- Kedepannya untuk menghindari salah persepsi, Bank
120,000 merupakan limit maksimum nilai PVBP dalam hal jika akan menghilangkan tanda – (negatif).
perubahan market data menyebabkan Bank berada dalam (Target Date: 30 Juni 2024)
posisi rugi. Atas hal tersebut, dalam hal PVBP Bank melebihi
USD120,000 dan perubahan market data yang sebelumnya
menyebabkan Bank berada dalam posisi untung, berubah
berbalik arah dan menyebabkan Bank berada dalam posisi rugi
maka Bank berpotensi akan langsung breaching limit diatas
maksimum PVBP meskipun tidak terdapat penambahan posisi
dari transaksi baru.

57. Kelemahan Dalam Proses Pemantauan Limit: MTD dan YTD PL Operasional Sependapat dengan OJK.
Limit Dealer

Page 72 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Belum dilakukan pemantauan secara independen terhadap individual Pemantauan individual limit dealer dilakukan oleh unit
MTD dan YTD PL limit dealer yang telah ditetapkan dalam dokumen Treasury dengan pertimbangan bahwa limit individual
Internal Memorandum “Treasury Dealing Authorization”, sehingga dealer PL sebagaimana diatur dalam dokumen Internal
terdapat potensi trader memiliki eksposur yang lebih besar dari limit Memorandum “Treasury Dealing Authorization”
yang ditetapkan merupakan limit yang diatur secara internal dalam unit
bisnis Treasury dan telah terdapat mekanisme
monitoringnya tersendiri. Ini merupakan control pada
level 1st line of defense.

Adapun untuk pengelolaan risiko pasar secara


bankwide, unit manajemen risiko sebagai 2nd line of
defense memantau limit-limit yang akan berdampak
secara lebih material dan disesuaikan dengan
karakterisktik dan kompleksitas Bank, serta disetujui
oleh Management (yang merupakan risk appetite Bank)
seperti MAT, VAR, DV01, NOP, dll. Dalam hal ini fungsi
1st line dan 2nd line telah berjalan dan hal ini juga sesuai
dengan market practice pada umumnya.

58. Transaksi Short Selling Pasar, Sependapat dengan OJK.


Berdasarkan dokumen internal Prosedur Operasi Dealing Room - 10. Operasional
Dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin
Pemantauan Posisi Short-selling atas Transaksi Surat Berharga hal 52, ditimbulkan, keuntungan dan proses bisnis yang telah
transaksi short selling hanya untuk memenuhi kebutuhan investasi berjalan dimana Bank tidak pernah mengambil posisi
short-selling untuk transaksi surat berharga,
Nasabah melalui transaksi ritel surat berharga dan bukan transaksi Manajemen memutuskan untuk tidak lagi
antarbank. Seluruh transaksi surat berharga dengan Nasabah memperbolehkan posisi short-selling untuk transaksi

Page 73 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

dibukukan ke dalam portfolio khusus (portofolio Bond Metro Trader) surat berharga baik dengan counterparty antarbank
yang dikelola oleh trader yang diberikan wewenang oleh Chief of maupun nasabah.

Treasury. Namun demikian, Bond Metro Trader harus sesegera Bank akan merevisi Prosedur Operasi Dealing Room
dengan menghilangkan transaksi short selling.
mungkin menutup posisi short-selling hasil dari transaksi penjualan
(Target Date: 31 Desember 2023)
surat berharga kepada Nasabah pada tanggal transaksi dan
memastikan pada tanggal penyelesaian Bank telah memiliki surat
berharga yang cukup untuk penyelesaian transaksi. Apabila posisi
short-selling tidak dapat ditutup pada tanggal transaksi penjualan
surat berharga kepada Nasabah, posisi tersebut harus ditutup paling
lambat 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal penyelesaian transaksi.
Atas hal tersebut, terdapat beberapa hal dari aktifitas short selling surat
berharga yang perlu mendapat perhatian Bank:
a. Limit Short Sell
Bank belum menetapkan limit short selling surat berharga,
sehingga Bank belum dapat mengukur seberapa besar posisi
selling short yang dapat dimitigasi. Selain memiliki risiko pasar
yang lebih besar dibandingkan dengan long position, dari short
selling Bank juga terekspos market liquidity risk atas seri surat
berharga yang ditransaksikan.
b. Mekanisme Pemantauan
Bank belum menetapkan mekanisme pemantauan atas
eksposur short selling yang dimiliki.

Page 74 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

c. Bank menetapkan penutupan posisi short selling paling lambat


H-1 dari tanggal settlement sehingga terdapat potensi Bank
tidak dapat memperoleh surat berharga yang dibutuhkan
dengan harga pasar yang wajar serta likuiditas pasar yang
rendah mengingat tanggal settlement transaksi surat berharga
umumnya berkisar 2 sampai dengan 5 hari kerja.
59. Tinjau Ulang Kewajaran Harga / Off Market Price Checking Operasional Sependapat dengan OJK.
Bank telah melakukan pemantauan kewajaran harga untuk transaksi Penggunaan tolerance limit sebagai salah satu tahapan
FX dan Surat berharga. Pemantauan dimaksud dilakukan dengan cara pemeriksaan kewajaran harga (off market price checking)
adalah dengan pertimbangan risk-based approach yaitu
membandingkan harga transaksi dengan harga wajar di pasar. Namun
Bank dapat mengalokasikan sumber daya yang terbatas
demikian terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Bank: difokuskan untuk hal-hal yang akan berdampak secara
a. Bank menetapkan trigger nominal PL yang lebih besar dari material untuk dilakukan investigasi lebih lanjut dalam
hal kewajaran harga transaksi.
tolerance limit sebagai sebagai salah satu persyaratan yang
harus dipenuhi dalam penetapan transaksi Off Market (OMR) Selanjutnya untuk transaksi OMR yang dibawah limit
sehingga terdapat kelemahan hal tersebut menyebabkan PL, Bank akan melakukan pengecekkan secara berkala
untuk memastikan bahwa tidak terdapat indikasi
adanya transaksi yang dilakukan di luar harga pasar namun
transaksi yang di bagi-bagi terhadap jumlah yang lebih
tidak ditetapkan sebagai transaksi OMR dikarenakan nilai PL kecil.
yang masih dibawah tolerance limit. Contoh sebagai berikut:
(Target Date: 30 April 2024)
Rate (Exclude Within
Ticket High Low Day1 PL Within Criteria? End Result
Sales Spread) High/Low?
FX2022226388A 14,500.00 14,493.00 14,410.30 NO 0.04 Yes OK
FX2022226388B 14,500.00 14,493.00 14,410.30 NO 0.04 Yes OK
FX2022226390A 10,465.00 10,439.84 10,420.57 NO 0.02 Yes OK
FX2022226390B 10,465.00 10,439.84 10,420.57 NO 0.02 Yes OK
FX2022226441A 10,455.00 10,439.84 10,420.57 NO 0.18 Yes OK
FX2022226441B 10,455.00 10,439.84 10,420.57 NO 0.18 Yes OK

Page 75 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

Nilai PL yang lebih kecil dapat terjadi jika nominal original


transaksi yang dilakukan tidak signifikan ataupun nilai total
transaksi yang besar dibagi menjadi beberapa transaksi.
b. Proses dual control serta pelaporan kepada Market Risk Head Sependapat dengan OJK.
masih dilakukan secara bulanan sehingga terdapat risiko Sesuai prosedur Tinjau Ulang Kewajaran Harga yang
operasional dimana terdapat transaksi Off Market yang berlaku saat ini, apabila terdapat transaksi yang
teridentifikasi namun tidak dilaporkan dan dieskalasi pada hari teridentifikasi tidak wajar maka eskalasi dilakukan
pemantauan serta tidak ditindaklanjuti dengan segera. pada hari yang sama dan dilakukan tindak lanjut sesuai
ketentuan yang berlaku.
Kedepannya Bank akan:
1. Melakukan dual control dengan cara melakukan
pelaporan tinjau ulang kewajaran harga secara
harian kepada market risk head.
(Target Date: 1 November 2023)
2. Menyesuaikan prosedur Tinjau Ulang Kewajaran
Harga.
(Target Date: 30 April 2024)
c. Bank tidak melakukan kaji ulang secara berkala untuk menilai Sependapat dengan OJK.
kewajaran nilai tolerance limit PL yang digunakan dalam proses
Penetapan tolerance limit sebesar USD5,000 merupakan
pemantauan Off Market Price sehingga tujuan pemantaun Off
appetite Bank saat ini dengan mempertimbangkan
Market untuk menilai kewajaran harga transaksi tidak dapat
antara lain rata-rata nominal transaksi dan PL yang
terpenuhi. Tolerance limit sebesar USD5,000 dinilai sangat jauh
ditimbulkan.
dari nilai actual PL transaksi Bank, hal ini berdasarkan data
transaksi bulan April dimana PL dari transaksi Off Market Selanjutnya Bank melakukan kaji ulang secara rutin
hanya berkisar dari USD0.02 – 0.18. atas kriteria pengecekan tersebut untuk memastikan
kesesuaian dengan kondisi terkini.
(Target Date: 30 April 2024)

Page 76 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

60. Transaksi Peralihan/Pergantian Nama (Switching) Operasional Sependapat dengan OJK.


Berdasarkan dokumen internal Prosedur Operasi Dealing Room Bank telah menerapkan mekanisme monitoring
halaman 25, dealer diperbolehkan untuk melakukan switching selama terhadap transaksi switching. Selain dengan cara yang
tidak terdapat biaya yang dikenakan oleh broker atas transaksi telah disebutkan pada butir a. diatas, fungsi Back Office
switching yang dilakukan. Namun demikian, Bank belum menetapkan (Unit Treasury Operation) juga melakukan pemantauan
mekanisme monitoring terhadap aktifitas switching sehingga terdapat baik untuk setiap transaksi maupun secara bulanan.
potensi adanya transaksi switching yang dikenakan brokerage fee Pemantauan untuk setiap transaksi dilakukan fungsi
namun tidak teridentifikasi dan ditindaklanjuti lebih lanjut. Back Office dengan cara memeriksa pengisian bagian
Sebagai contoh, terdapat beberapa transaksi pada bulan April 2023 brokerage flag dan informasi ‘no bro’ pada bagian
yang terindikasi merupakan transaksi switching dimana transaksi remarks terhadap konfirmasi transaksi yang dicetak
tersebut dilakukan dengan nominal yang sama, deal rate yang sama, dari sistem Revinitiv. Secara bulanan juga fungsi Back
dan dilakukan dalam waktu yang berdekatan, dengan biaya broker. Office melakukan rekonsiliasi antara invoice brokerage
Sub Buy/ Instrum Trade Broker Broker Broker
Name Ticket Dealer
Product Sell ent
Trade Amount
Rate/Price Date Name Currency Amount
Input On
fee dengan laporan yang dihasilkan oleh system
Bank OCBC NISP FX2023273657 JALELINA FX Spot Sell USD/IDR 2,000,000.00 14,915.00 04/04/2023Nusantara Mahabakti
USD PT 100.00 04/04/2023 14:23:39
Bank of China (Hong Kong) Limited,
FX2023273658
Jakarta JOWIALEX FX Spot Buy USD/IDR 2,000,000.00 14,915.00 04/04/2023Inti Tullett Prebon
USD Indonesia
100.00
PT 04/04/2023 14:24:29 Treasury.
Bank UOB Indonesia FX2023274089 JOWIALEX FX Spot Sell USD/IDR 1,000,000.00 14,940.00 05/04/2023Inti Tullett Prebon
USD Indonesia
50.00
PT 05/04/2023 16:01:34
Dari contoh transaksi dapat diidentifikasi sebagai
Bank OCBC NISP FX2023274090 JALELINA FX Spot Buy USD/IDR 1,000,000.00 14,940.00 05/04/2023Inti Tullett Prebon
USD Indonesia
50.00
PT 05/04/2023 16:18:14
berikut:
Bank OCBC NISP FX2023273807 JOWIALEX FX Spot
Bank Woori Saudara IndonesiaFX2023273843
1906 JOWIALEX FX Spot
Sell USD/IDR
Buy USD/IDR
2,000,000.00 14,945.00 05/04/2023Nusantara Mahabakti
USD
1,000,000.00 14,945.00 05/04/2023Bimasena Artha
PT 100.00 05/04/2023 10:22:57
USD Internasional
50.00
PT 05/04/2023 10:24:16
- Tanggal Transaksi 04 April 2023
Bank Sinarmas FX2023273848 JOWIALEX FX Spot Buy USD/IDR 1,000,000.00 14,945.00 05/04/2023 05/04/2023 11:08:40 Transaksi no FX2023273657 adalah transaksi jual
Citibank N.A., Jakarta FX2023276721 JOWIALEX FX Spot Sell USD/IDR 1,000,000.00 14,655.00 28/04/2023Global Sarana
USDLintas Artha 50.00
PT 28/04/2023 15:18:34 oleh trader JALELINA sedangkan FX2023273658
Bank Shinhan Indonesia FX2023276727 JOWIALEX FX Spot Buy USD/IDR 1,000,000.00 14,655.00 28/04/2023 28/04/2023 15:18:36
adalah transaksi beli yang dilakukan oleh trader
Citibank N.A., Jakarta FX2023276721 JOWIALEX FX Spot Sell USD/IDR 1,000,000.00 14,655.00 28/04/2023Global Sarana
USDLintas Artha 50.00
PT 28/04/2023 15:18:34
Bank Shinhan Indonesia FX2023276727 JOWIALEX FX Spot Buy USD/IDR 1,000,000.00 14,655.00 28/04/2023 28/04/2023 15:18:36 JOWIALEX untuk kepentingan trader. Kedua
transaksi ini bukan transaksi switching.
- Tanggal Transaksi 05 April 2023
Transaksi no. FX 2023274089, FX2023274090,
FX2023273807 dan FX FX2023273843 transaksi
untuk kepentingan trader.
Transaksi FX2023273848 adalah transaksi beli
untuk tujuan switching sedangkan pasangan

Page 77 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

transaksi jualnya adalah FX2023273850 tidak


tercantum dalam daftar dan tidak dibebankan
broker fee.
- Trade Date 28 April 2023
Transaksi FX2023276721 adalah transaksi jual
untuk kepentingan trader.
Transaksi FX2023276727 adalah transaksi beli
untuk keperluan switching dan pasangan
transaksi jualnya adalah FX2023276726 tidak
tercantum dalam daftar dan tidak dibebankan
broker fee.
Kedepannya Bank akan melakukan penyesuaian
terhadap Prosedur Produk Treasury Operasional untuk
pemantauan switching harian dan bulanan.
(Target Date: 31 Desember 2023)
Lembar ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari temuan Konfirmasi Hasil Pemeriksaan:
Jakarta, 16 November 2023

PT Bank CTBC Indonesia Otoritas Jasa Keuangan


Tim Pemeriksa
Nama Jabatan Tanda Tangan Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Iwan Satawidinata President Director 1. Abi Kistono Ketua Tim

......... .........

2. Allen Lai Vice President 2. Lutfi Alkatiri Anggota Tim


Director
......... .........

Page 78 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

3. Vincent Wen Risk Director 3. Swastika Maharastri Anggota Tim

......... .........

4. Setio Darmawan Technology & 4. Nurina Dian Ayuningtyas Anggota Tim


Operations Director
......... .........

5. Candra Putra Compliance Director 5. Dean Septian Anggota Tim

......... .........

6. Bambang Simmon Chief of Retail 6. Fita Anggraini Anggota Tim


Simarno Banking
......... .........

7. Simon Christophel Chief of Treasury 7. Suci Purwati Anggota Tim

......... .........

8. Howard Lee Liofery Institutional 8. Indah Cahyati Anggota Tim


Banking Senior
Group Head ......... .........

9. Kevin Wardhana Anggota Tim

.........

10. Muhammad Ikhsan Anggota Tim

.........

Page 79 of 80
KONFIRMASI HASIL PEMERIKSAAN RAHASIA
PT BANK CTBC INDONESIA
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, RISIKO KREDIT PADA AKTIVITAS PERKREDITAN,
RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS PADA AKTIVITAS PENDANAAN, TREASURY, DAN INVESTASI, SERTA
RISIKO OPERASIONAL PADA AKTIVITAS OPERASIONAL DAN JASA
POSISI PEMERIKSAAN 30 APRIL 2023 DAN SUBSEQUENT EVENTS

11. GM Raja Patuan Anggota Tim

.........

12. Reynaldi Kurniawan Anggota Tim

.........

13. Rita Dwiastuti Anggota Tim

.........

Page 80 of 80

Anda mungkin juga menyukai