Penanganan
Pembiayaan
Bermasalah
Tujuan Pengawasan Pembiayaan
Proses Pembiayaan
Realisasi
Analisis Kelayakan Pemantauan dan Pengawasan
Pembiayaan
Pembiayaan
Bermasalah
Ketidakmampuan bankir untuk melakukan
analisis pembiayaan yang baik, keputusan
yang tergesa-gesa untuk memberikan
pinjaman tanpa memiliki informasi yang
memadai.
Adverse Selection: Pemilik
dana (bank) tidak mengetahui
pasti karakteristik
entrepreneur (nasabah)
Masalah:
Asymetric Principle-Agent (Bank – Nasabah)
information
Moral Hazard:
Entrepreneur (nasabah)
menggunakan dana pembiayaan
tidak sesuai dengan yang
diperjanjikan
Gejala Awal Munculnya Pembiayaan Bermasalah
Dampak Pembiayaan Bermasalah
Kualitas
Peningkatan Pengaruh negatif
Pembiayaan yang
Pembiayaan kepada bank
semakin
Bermasalah selaku kreditor
menurun
Mengancam
keberlangsungan usaha Menimbulkan
perbankan pembentukan cadangan
pembiayan bermasalah
semakin besar
Penurunan CAR
mempengaruhi tingkat
Kepercayaan masyarkat
Cerukan adalah overdraft yaitu jumlah penarikan yang melebihi dana yang
tersedia pada akun giro; rekening negatif yang disebabkan oleh nasabah yang
menulis cek yang melebihi jumlah dana yang ada di rekeningnya; sesuai dengan
ketentuan, penarikan yang melebihi dana merupakan suatu utang sehingga dapat
dilaporkan sebagai suatu ekspansi kredit, bank tidak diwajibkan untuk memberikan
cerukan; walaupun demikian, mereka sering membuat pengecualian bagi para
nasabah yang mempunyai hubungan baik; nasabah bank yang memperoleh
fasilitas cerukan dapat menarik dana atau cek sejumlah yang diperlukan
setiap waktu tanpa khawatir ceknya ditolak atau mereka harus membayar
denda cerukan.
Laporan Statistik Perbankan Syariah
Laporan Kolektabilitas Pembiayaan
Bank Muamalat Indonesia 2010
Restrukturisasi Pembiayaan dalam Upaya
Penyelamatan Pembiayaan Bermasalah
Upaya yang
dilakukan bank Penambahan pokok pinjaman
dalam kegiatan
Restrukturisasi usaha pembiayaan
agar debitur dapat Perpanjangan jangka waktu
Pembiayaan pembiayaan
memenuhi
kewajibannya yang
dapat dilakukan Pengambialihan aset debitur
antara lain:
Penyertaan modal
Pentingnya Restrukturisasi Pembiayaan
Diserahkan kepada
secara terpisah dengan
satuan kerja pemberi
pembiayaan
Pejabat restrukturisasi
pembiayaan
Teknik Restrukturisasi Pembiayaan
Golongan Debitur
berdasarkan prospek usaha