Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN KEGIATAN

Pembahasan SOP Kredit Segmen Komersial


“SK Direksi No. 1274/SK/DIR-KKO/2019 Tanggal 16 Desember 2019”
Satuan Kerja Credit Risk Kantor Wilayah 5

I. Waktu dan Tempat


Hari, Tanggal : Kamis, 23 Januari 2020
Jam : Pukul 08.30 s.d. 20.30 WIB
Tempat : Ruang Rapat Bank bjb Kantor Wilayah 5
Materi : Pembahasan SOP Kredit Segmen Komersial
II. Peserta
1. Astrapawanendra
2. I Wayan Arcana
3. Krisna Ade K.
4. Muhammad Muqorobin
5. Dimas Cesarito
6. Nur Zakiyatin Ni’mah
III. Notulis
Nur Zakiyatin Ni’mah

IV. Agenda
Bedah SOP segmen Kredit Komersial

V. Pembahasan
1. Agunan merupakan jaminan tambahan yang tidak dibiayai oleh bank (SOP-2/126)
2. BLU dan BLUD jaminan clean basis karena laporan keuangan merupakan bagian dari satuan
perangkat daerah dan kekayaan tidak dapat dipisahkan dari kepemilikan pemerintah daerah
(SOP-58 /126)
3. Penggalian data dapat melalui internal data mining (melalui EQ) sehingga diharapkan pada MAK
ditambahkan template yang menginformasikan dalam aspek hubungan dengan bank dilakukan
pengecekan debitur, grup, pengurus, dan pemegang saham (SOP-34/126)
4. Limit komersial di atas Rp 2.000.000.0000,- s.d. Rp 40.000.000.000,- sesuai ketentuan pembagian
produk yang dikeluarkan divisi perencanaan strategis, namun hingga saat ini divisi perencanaan
strategis belum mengeluarkan ketentuan tersebut (SOP-10/126)
5. Salah Satu persyaratan dokumen yang dibutuhkan adalah Feasibility Study dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Untuk pembiayaan proyek (project finance) baru maka debitur/ calon debitur wajib
menyerahkan FS yang disusun oleh konsultan independen (KJPP atau konsultan
manajemen) yang menjadi rekanan bank.
b. FS tidak diwajibkan dalam hal:
1) Debitur existing melakukan pengadaan atau penggantian mesin/ peralatan atau
dalam rangka ekspansi usaha untuk produk yang sejenis, dengan rencana
peningkatan kapasitas produksi kurang dari 100% dari kapasitas semula.
2) Take over fasilitas kredit investasi
3) Pada kredit investasi apabila akan dilakukan penggantian mesin dengan tidak
merubah kapasitas mesin secara material
4) Diluar ketentuan di atas, apabila berdasarkan evaluasi bank terhadap kelayakan
proyek dan kemampuan keuangan debitur secara menyeluruh dinilai tidak
diperlukan adanya FS, maka justifikasi/ pertimbangan atas hal tersebut adalah
atas kewenanangan komite kredit

Pembahasan SOP Kredit Segmen Komersial Page 1


c. Untuk fasilitas KI < Rp 25.000.000.000, penilaian feasibility atas fasilitas yang diajukan
dapat menggunakan RAB yang dimiliki oleh debitur.
d. Untuk fasilitas KI > Rp 25.000.000.000 diwajibkan untuk menggunakan FS.
(SOP-38/126).
6. Pengambilan keputusan kredit atau restrukturisasi oleh komite dapat dilakukan melalui rapat,
teleconference atau media telekomunikasi lainnya dengan kondisi apabila komite kredit tidak
dapat ditunda lagi, pemegang kewenangan tidak dapat melakukan tatap muka, dokumen
persetujuan harus tetap ditandatangani oleh pemutus kredit yang tidak dapat hadir pada RKK.
(SOP-29/126).
7. Kelengkapan data yang terkadang terlewatkan: NPWP pemohon, pengurus dan pemegang
saham; Spt Pph; aktivitas rekening 6 bulan terakhir (SOP-34&38/126)
8. Benda tidak bergerak milik pihak ketiga pengikatan agunan tidak boleh dikuasakan meskipun
notarial (SOP 59/126)
9. Aspek agunan apabila disewakan maka unit bisnis wajib memastikan dan/ atau menambahkan
klausul dalam perjanjian sewa tersebut yaitu “suatu saat bank berhak meminta penyewa
meninggalkan tanah dan bangunan apabila bank hendak melakukan eksekusi atas tanah dan
bangunan tersebut tanpa adanya tuntutan ganti rugi kepada bank” apabila tidak ada perjanjian
maka cukup menyerahkan surat pernyataan dari pemilik dan penyewa yang isinya sesuai klausa
tersebut di atas. (SOP-60/126)
10. Agunan cash collateral yang menunggak selama 90 hari (wanprestasi) wajib diajukan klaim
selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak debitur wanprestasi sehingga sebaiknya dipertegas di TC
(SOP-64/126)
11. Di MAK wajib dicantumkan nilai pasar dan nilai likuidasi untuk memprediksi Loss Given Default.
(SOP-65/126).
12. Penggantian agunan dalam pengambilan dokumen harus mendapat persetujuan Pemimpin Divisi
Operasi (SOP-69/126)
13. Dalam setiap pemberian kredit perlu diteliti mengenai ketentuan BMPK antara lain peminjam
berupa perorangan atau perusahaan bukan bank yang memiliki hubungan keuangan melalui
pemberian jaminan dan melalui penjaminan diperhitungkan sebagai pihak terkait (SOP-83/126)
14. Peminjam digolongkan sebagai anggota kelompok peminjam apabila peminjam memiliki
hubungan pengendalian dengan peminjam lain baik melalui hubungan kepemilikan,
kepengurusan, dan atau keuangan (SOP-86/126)
15. Peningkatan kolektibilitas dari NPL menjadi PL dilakukan secara manual dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Peningkatan kolektibilitas ditetapkan oleh komite restrukturisasi kredit sesuai dengan
limit kewenangan
b. Peningkatan kolektibilitas tetap mengacu pada ketentuan mengenai perbaikan kualitas
kredit yang telah ditetapkan regulator perbankan (SOP-100/126)
Namun demikian tetap mengacu pada juknis restrukturisasi kredit.
16. SLA proses kredit di cabang 14 hari sejak dokumen lengkap sedangkan di kanwil 5 hari (hingga
ada keputusan) sejak berkas yang disampaikan cabang lengkap sesuai checklist dokumen
lampiran 27 dan yang dipersyaratkan dalam ratek (SOP-97/126)

Pembahasan SOP Kredit Segmen Komersial Page 2


Demikian notulen ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.


Satuan Kerja Credit Risk Kantor Wilayah 5
Surabaya, 23 Januari 2020

Mengetahui, Notulis,

Astrapawanendra Nur Zakiyatin Ni’mah

Pembahasan SOP Kredit Segmen Komersial Page 3


DOKUMENTASI KEGIATAN

Pembahasan SOP Kredit Segmen Komersial Page 4

Anda mungkin juga menyukai