Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/POJK.03/2021


TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR 34/POJK.03/2018 TENTANG PENILAIAN KEMBALI PIHAK UTAMA
LEMBAGA JASA KEUANGAN

1. Latar Belakang
Penerbitan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 14/POJK.03/2021
tentang Perubahan atas POJK Nomor 34/POJK.03/2018 tentang Penilaian
Kembali Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan (Amandemen POJK PKPU) ini
dilatarbelakangi oleh kebutuhan percepatan proses penanganan permasalahan
lembaga jasa keuangan (LJK) khususnya terhadap Pihak Utama (Pihak Utama
Pengendali, Pihak Utama Pengurus dan/atau Pihak Utama Pejabat LJK), yang
bertujuan untuk menjaga LJK senantiasa dimiliki dan dikelola oleh Pihak Utama
yang memenuhi persyaratan integritas, kelayakan keuangan, reputasi keuangan,
dan/atau kompetensi.

2. Pokok Pengaturan
POJK Nomor 34/POJK.03/2018 tentang Penilaian Kembali Pihak Utama Lembaga
Jasa Keuangan (POJK PKPU) berlaku OJK-wide. Oleh karena itu Amandemen
POJK PKPU ini juga berlaku secara OJK-wide.
Dalam Amandemen POJK PKPU ini, dilakukan penambahan dan/atau
penyesuaian substansi pengaturan dari POJK PKPU, sebagai berikut:
a. Bab I – Ketentuan Umum
1) Penambahan LJK yang dicakup dalam POJK PKPU yaitu Perusahaan
Pembiayaan Infrastruktur dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
2) Penambahan kriteria/cakupan Pejabat Eksekutif pada Bank.
b. Bab II – Cakupan Penilaian Kembali
Penambahan cakupan indikasi keterlibatan dan/ atau bertanggung jawab atas
permasalahan integritas, kelayakan keuangan, reputasi keuangan, dan/atau
kompetensi dalam penilaian kembali Pihak Utama, yaitu:
1) menghambat atau mengganggu:
a) upaya dan pelaksanaan kewenangan Otoritas Jasa Keuangan; dan/atau
b) upaya dari Pihak Utama LJK dan/atau pihak lain,
dalam penanganan permasalahan solvabilitas dan/atau likuiditas LJK;
dan/atau
2) permasalahan integritas, kelayakan keuangan, reputasi keuangan,
dan/atau kompetensi lain yang bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Bab III – Tata Cara Penilaian Kembali
Penambahan ketentuan dimana Otoritas Jasa Keuangan dapat menetapkan:
1) hasil akhir penilaian kembali tanpa mengikuti seluruh langkah penilaian
kembali (4 langkah) dengan pertimbangan tertentu (penetapan hasil akhir
penilaian kembali secara cepat).

1/2
2) jangka waktu penyampaian tanggapan dari Pihak Utama kurang dari 10
(sepuluh) hari kerja dengan pertimbangan tertentu.
d. Bab V – Konsekuensi Hasil Akhir Penilaian Kembali
1) Penambahan pengaturan bahwa Pihak Utama yang ditetapkan dengan
predikat Tidak Lulus dalam penilaian kembali diperlakukan sebagai pihak
terkait LJK sebagaimana pengaturan Batas Maksimum Pemberian Kredit
(BMPK), Batas Maksimum Penyediaan Dana atau Batas Maksimum
Penyaluran Dana (BMPD), Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan
(BMPP), dengan jangka waktu sesuai jangka waktu larangan terhadap
Pihak Utama yang ditetapkan dengan predikat Tidak Lulus
2) Penambahan pengaturan pengenaan jangka waktu larangan sehubungan
penambahan cakupan penilaian kembali pada Bab II.
e. Penutup
1) Ketentuan dalam Amandemen POJK PKPU ini juga berlaku terhadap proses
penilaian kembali yang sedang dilaksanakan terhadap Pihak Utama
berdasarkan POJK PKPU.
2) Pihak yang termasuk dalam daftar pihak yang dilarang untuk menjadi
Pihak Utama atau Pihak Utama yang ditetapkan dengan predikat Tidak
Lulus berdasarkan:
a) PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit
and Proper Test);
b) PBI Nomor 14/6/PBI/2012 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit
and Proper Test) Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah;
c) PBI Nomor 14/9/PBI/2012 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit
and Proper Test) Bank Perkreditan Rakyat; atau
d) POJK PKPU,
diperlakukan sebagai pihak terkait LJK sampai dengan jangka waktu
pelarangan terhadap Pihak Utama berakhir.
3) Amandemen POJK PKPU ini berlaku mulai pada tanggal diundangkan.

-----∞-----

2/2
TANYA JAWAB
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR 14/POJK.03/2021
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR 34/POJK.03/2018 TENTANG PENILAIAN KEMBALI BAGI PIHAK UTAMA
LEMBAGA JASA KEUANGAN

1. Apa latar belakang penerbitan POJK Amandemen POJK PKPU ini?


Penerbitan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Perubahan atas
POJK Nomor 34/POJK.03/2018 tentang Penilaian Kembali Pihak Utama Lembaga
Jasa Keuangan (Amandemen POJK PKPU) ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan
percepatan proses penanganan permasalahan lembaga jasa keuangan (LJK)
khususnya terhadap Pihak Utama agar LJK senantiasa dimiliki dan dikelola oleh
Pihak Utama yang memenuhi persyaratan integritas, kelayakan keuangan,
reputasi keuangan, dan/atau kompetensi.

2. Apa saja perubahan substansi pengaturan dari POJK Amandemen POJK PKPU
ini?
Secara umum terdapat beberapa penyesuaian terhadap cakupan, kriteria, tata
cara, dan konsekuensi hasil akhir penilaian kembali sebagaimana diatur dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.03/2018 tentang Penilaian
Kembali bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan (POJK PKPU).

3. Dalam POJK Amandemen POJK PKPU ini diatur bahwa OJK dapat
menetapkan hasil akhir penilaian kembali secara cepat. Apakah ini
merupakan bagian dari percepatan proses penanganan permasalahan lembaga
jasa keuangan (LJK)? Apa pertimbangan OJK untuk mempercepat penetapan
hasil akhir penilaian kembali?
Betul. Penetapan hasil akhir penilaian kembali secara cepat (tanpa mengikuti
seluruh langkah penilaian kembali (4 langkah)) merupakan bagian dari upaya
percepatan proses penanganan permasalahan lembaga jasa keuangan (LJK).
Upaya ini dapat dilakukan OJK dalam hal menurut penilaian OJK terdapat kondisi
yang dapat menyebabkan LJK berpotensi mengalami kesulitan yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha LJK dan/atau mengancam stabilitas sistem
keuangan.

4. Melanjutkan pertanyaan nomor 3, apakah mungkin OJK dapat langsung


menetapkan hasil akhir PKPU?
Ya. OJK dapat langsung menetapkan hasil akhir PKPU apabila memenuhi kriteria
tersebut.

5. Dalam POJK Amandemen POJK PKPU ini juga diatur bahwa OJK juga dapat
dapat menetapkan jangka waktu penyampaian tanggapan dari Pihak Utama
kurang dari 10 (sepuluh) hari kerja dengan pertimbangan tertentu. Apa yang
menjadi pertimbangan OJK tersebut? Apakah Pihak Utama yang dikenakan
penilaian kembali tersebut diberitahukan sebelumnya oleh OJK bahwa jangka
1/2
waktu penyampaian tanggapan dari Pihak Utama akan kurang dari 10
(sepuluh) hari kerja?
Pertimbangan tertentu antara lain terdapat kondisi dimana OJK perlu
memperoleh tanggapan segera dari pihak yang dilakukan penilaian kembali
sehubungan dengan kebutuhan percepatan penanganan permasalahan LJK.
OJK akan menyatakan jangka waktu penyampaian tanggapan dari Pihak Utama
kurang dari 10 (sepuluh) hari kerja pada saat:
a. permintaan klarifikasi bukti, data, dan/atau informasi kepada Pihak Utama
yang dinilai kembali; dan/atau
b. penyampaian hasil sementara penilaian kembali kepada Pihak Utama yang
dinilai kembali.

6. Bagaimana konsekuensi dari Pihak Utama yang ditetapkan dengan predikat


Tidak Lulus terkait pemberian kredit atau pembiayaan terhadap yang
bersangkutan di LJK?
Pihak Utama yang ditetapkan dengan predikat Tidak Lulus diperlakukan sebagai
pihak terkait LJK antara lain sesuai dengan ketentuan mengenai penyediaan dana
oleh LJK kepada pihak terkait sebagaimana dimaksud ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

7. Berapa jangka waktu bagi Pihak Utama yang ditetapkan dengan predikat
Tidak Lulus yang diperlakukan sebagai pihak terkait LJK?
Jangka waktu perlakuan sebagai pihak terkait LJK sesuai dengan penetapan
jangka waktu larangan terhadap Pihak Utama yang ditetapkan dengan predikat
Tidak Lulus.

8. Apakah OJK dapat menetapkan hasil akhir penilaian kembali dengan lebih
cepat terhadap Pihak Utama yang sedang dalam proses penilaian kembali saat
POJK Amandemen POJK PKPU ini berlaku?
Ya. Sepanjang memenuhi kriteria, OJK dapat menetapkan hasil akhir penilaian
kembali secara cepat meskipun proses penilaian kembali Pihak Utama telah
dimulai sebelum POJK Amandemen POJK PKPU ini berlaku, dan pada saat POJK
Amandemen POJK PKPU ini berlaku proses penilaian kembali masih berjalan.

2/2

Anda mungkin juga menyukai