Anda di halaman 1dari 9

KASUS 1 :

ANALISIS ATAS CALON KLIEN AUDIT POTENSIAL


SOAL 1
Mengapa pemilik Perusahaan dan bank yang bersangkutan membutuhkan audit tahunan
dari KAP yang independen?
Dewasa ini, perikatan audit menjadi bagian dari pelaporan keuangan yang sangat krusial
terutama setelah jatuhnya beberapa perusahaan besar seperti Enron, WorldCom dan Xerox.
Menurut ISA 200 paragraf (3) mengenai standar perikatan audit, tujuan suatu audit itu sendiri
adalah untuk meningkatkan derajat kepercayaan pemakai laporan keuangan yang dituju. Hal
inilah yang ingin dicapai oleh PT. Maju Makmur melalui audit tahunan, yaitu memberikan
kepercayaan kepada stakeholder selaku pengguna dari laporan keuangan. Adapun terkait dengan
kasus diatas, kebutuhan dari audit tahunan atas laporan keuangan meliputi :
(a) Sebagai salah satu syarat untuk mengajukan permohonan kredit
Bank selaku kreditor wajib melakukan prosedur penilaian terhadap calon debiturnya, dalam
kasus ini adalah PT. Maju Makmur. Prosedur penilian ini meliputi analisis kelayakan kredit,
analisis 6 C, dan analisis rasio yang mana data tersebut disediakan sebagian besar oleh
laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuangan harus diaudit oleh KAP independen.
Sehingga Bank dapat memperoleh informasi yang tidak menyesatkan untuk memutuskan
apakah menerima atau menolak permohonan kredit.
Peraturan Bank Indonesia Pasal 9 Nomor 7 Tahun 2005
Theory Agency, dimana Auditor merupakan jembatan antara KAP dan manajemen
(b) Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi apabila PT. Maju Makmur akan go public.
Selama periode tahun 2006, 2008 dan 2009, pertumbuhan penjualan perusahaan mengalami
pertumbuhan yang negatif. Salah satu strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
menjual saham ke publik (go public) sehingga terdapat aliran modal segar yang masuk
berasal dari para investor baru. Namun, apabila PT. Maju Makmur berencana untuk go
public, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah laporan keuangan yang telah diaudit
oleh Auditor Independen. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2007
tentang perseroan terbatas, yang berbunyi :
Pasal 66 ayat 4 Undang-Undang Perseroan Terbatas
Pasal 68
(1) Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan publik untuk
diaudit apabila:
1 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)

a.
b.
c.
d.
e.

kegiatan usaha Perseroan adalah menghimpun dan/atau mengelola dana masyarakat;


Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat;
Perseroan merupakan Perseroan Terbuka;
Perseroan merupakan persero;
Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai

paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah); atau


f. diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
(2) Dalam hal kewajiban sebagaimana dimaksud ayat 1 tidak dipenuhi, laporan keuangan
tidak disahkan oleh RPUS.
(c) Kepercayaan Stakeholder akan kewajaran laporan keuangan PT. Maju Makmur
Kepercayaan stakeholder, yang terdiri dari manajemen, karyawan, pemegang saham,
masyarakat, pemerintah, pemasok, dan sebagainya, merupakan hal yang penting demi
menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan. Kepercayaan stakeholder tercermin dari
kualitas dan kredibilitas laporan keuangan dalam memberikan informasi yang relevan,
akurat, dan handal. Kriteria laporan keuangan ini dapat diuji melalui suatu prosedur audit,
yang mana apabila PT. Maju Makmur memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
maka laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam hal semua yang material telah sesuai
dengan Standar Akuntansi yang berlaku. Sehingga, pada akhirnya laporan keuangan yang
telah diaudit ini akan memberikan informasi yang bermanfaat kepada para stakeholder.
Hal ini sesuai dengan ISA 310 mengenai penunjukkan auditor independen bahwa
perusahaan-perusahaan membutuhkan audit tahunan dari KAP independen untuk
meningkatkan kredibilitas laporan keuangan agar lebih dapat dipercaya Stakeholder. Selain
itu, ISA 110 mengenai tanggungjawab dan fungsi auditor independen menyebutkan
bahwa aktivitas audit terhadap laporan keuangan perusahaan yang dilakukan oleh KAP
independen maka keandalan laporang keuangan yang diungkapkan akan semakin bertambah
serta dapat digunakan sebagai bahan acuan pengambilan keputusan oleh perusahaan serta
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
(d) Pajak
Laporan keuangan yang telah diaudit juga berguna dalam bidang perpajakan, yaitu untuk
memperoleh fasilitas pengembalian pendahuluan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal
17 C UU Nomor 28 tahun 2007.
Pasal 17C
(1) Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan penelitian atas permohonan pengembalian
kelebihan pembayaran pajak dari Wajib Pajak dengan kriteria tertentu, menerbitkan
Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak paling lama 3 (tiga) bulan
2 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)

sejak permohonan diterima secara lengkap untuk Pajak Penghasilan, dan paling lama 1
(satu) bulan sejak permohonan diterima secara lengkap untuk Pajak Pertambahan Nilai.
(2) Kriteria tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan;
b. tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak
yang telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak;
c. Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan
pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun
berturut-turut; dan
d. tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan
berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir.
Namun, ada yang perlu digaris bawahi dalam hal ini adalah bahwa audit atas laporan
keuangan bukanlah suatu keharus dalam perpajakan. Audit atas laporan keuangan dapat
dimanfaat bagi Wajib Pajak yang ingin memperoleh fasilitas pengembalian pendahuluan dan
kemudahan apabila terdapat pemeriksaan pajak.

SOAL 2
Dari uraian diatas terlihat bahwa KAP Adi Susilo dan Rekan tidak memiliki auditor yang
khusus memiliki pemahaman secara mendalam mengenai industry barang elektronik.
Selain itu, KAP juga belum pernah menangani pengauditan laporan keuangan dari
perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang elektronik.
(a) Dari kondisi tersebut menurut anda apakah KAP diperbolehkan menerima perikatan
audit tanpa adanya partner dan manajer audit yang ahli di bidang perdagangan barang
elektronik?
ISQC 1.26 alinea A18, A23 menyebutkan bahwa KAP hanya akan melangsungkan atau
melanjutkan hubungan penugasan apabila KAP kompeten untuk melaksanakan penugasan dan
mempunyai kemampuan, termasuk waktu dan sumber daya untuk itu. Selain itu, berdasarkan
PSA 39 Nomor 336 dalam menerima perikatan audit, KAP harus memiliki keahlian umum
sehingga tidak apa meskipun tidak terspesialis, selain itu tidak ada larangan yang jelas.
Namun sebaiknya, KAP tersebut menggunakan tenaga ahli. Apabila KAP tidak menggunakan
tenaga ahli maka hal tersebut akan berisiko besar. Ditakutkan bagi KAP baru belum pernah
mengaudit sama sekali.
Tenaga ahli tidak berdasarkan sertifikasinya
3 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)

Melihat KAP Adi Susilo dan Rekan yang tidak memiliki auditor khusus mengenai
pemahaman industry barang elektronik akan berpotensi menimbulkan permasalahan di
kemudian hari apabila KAP tersebut memaksakan diri untuk menerima perikatan audit.
Permasalahan ini tidak hanya berasal dari opini audit yang menyesatkan namun juga berasal
dari waktu audit yang terlalu lama (unbillable time), fee tambahan, beban psikologis
tambahan bagi partner dan staf, rusak/hilangnya reputasi dan (terburuknya) mengalami
tuntutan hukum.
(b) Apakah pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengaudit industry barang elektronik
berbeda secara signifikan dengan audit atas dealer mobil yang sebelumnya juga
menjadi klien dari KAP?
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengaudit industry barang elektronik tidaklah sama
secara signifikan dengan audit atas dealer mobil yang sebelumnya juga menjadi klien dari
KAP. Perkembangan teknologi pada barang elektronik sangat cepat dibandingkan dengan
mobil. Hal ini mengakibatkan harga barang elektronik yang cepat berubah dalam waktu yang
relatif singkat, selain itu faktor keusangan juga berisiko terhadap industry yang bergerak
dalam bidang ini.
Tidak berbeda secara signifikan
(c) Apakah auditor memiliki kewajiban untuk mendiskusikan pemahamannya yang kurang
atau rencana yang telah disusun dengan klien kepada para ahli di bidang perdagangan
barang elektronik?
Apabila KAP Adi Susilo dan Rekan hendak menggunakan para ahli di bidang perdagangan
eletronik dalam perikatan auditnya, maka KAP diperbolehkan untuk menerima perikatan audit
dari PT Maju Makmur tersebut. Hal ini sesuai dengan Kode Etik Profesi Akuntan Publik
Seksi 210.9 yaitu Menggunakan tenaga ahli jika dibutuhkan.
SPAP Tahun 2015 SA 620 Paragraf 7

SOAL 3
Auditor harus menaksir kemungkinan faktor resiko kecurangan. Faktor resiko
kecurangan adalah kejadian atau situasi yang mengindikasikan peningkatan kemungkinan
bahwa kecurangan telah terjadi. Perusahaan baru saja menciptakan rencana pemberian
bonus. Mengapa insentif yang diambil tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi seorang
auditor?
Risiko kecurangan diatur dalam ISA 240 tentang Tanggung jawab auditor terkait dengan
kecurangan dalam suatu audit atas laporan keuangan. Kecurangan yang terjadi dalam laporan
4 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)

keuangan pada umumnya disebabkan oleh lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Pengaruh lingkungan internal umumnya terkait antara lain dengan lemahnya pengendalian
internal, lemahnya perilaku etika manajemen atau faktor likuiditas serta profitabilitas
entitas yang bersangkutan. Sedangkan pengaruh lingkungan eksternal umumnya terkait antara
lain dengan kondisi entitas secara umum, lingkungan bisnis secara umum, maupun pertimbangan
hukum dan perundang-undangan. Kecurangan dalam kasus PT. Maju Makmur mengenai sistem
bonus atau intensif berdasarkan indikator kinerja ini disebabkan oleh lingkungan internal.
Sistem bonus atau intensif berdasarkan indicator kinerja seperti tingkat laba bersih mendorong
manajemen untuk melakukan manipulasi laba. Manipulasi ini dilakukan melalui melakukan
penjualan fiktif secara kredit sehingga meningkatkan nilai penjualan pada laporan laba-rugi.
Peningkatan penjualan kredit ini secara tidak langsung akan meningkatkan nilai piutang. Untuk
mengelabui pengguna laporan keuangan, manajemen dapat saja meniadakan persediaan. Adapun
prosedur yang dapat dilakukan adalah :
a. Melaksanakan uji pengendalian sesuai ISA 330 Respons Auditor Terhadap Risiko Yang
Telah Dinilai.
Faktor etika dan integritas manajemen dalam kasus ini menjadi sangat penting. Sehingga
auditor harus terlebih dulu melaksanakan uji pengendalian, terutama terkait dengan
lingkungan pengendalian.
b. Melakukan konfirmasi piutang usaha, sesuai dengan ISA 505.11, yaitu jika auditor
menyimpulkan bahwa jawaban konfirmasi tidak andal/tidak dapat dipercaya, auditor wajib
mengevaluasi implikasinya terhadap penilaian risiko yang dilakukan oleh auditor mengenai
Salah Saji Material, termasuk adanya risiko kecurangan (fraud).
c. Melaksanakan prosedur substantive, yaitu menginspeksi dokumen pendukung, seperti
invoices atau kontrak penjualan.
d. Melakukan stok opname secara berkala ataupun incidental (surprise audit).
e. Membandingkan nilai penyajian penjualan di laporan laba rugi dengan laporan arus kas
bagian operasi (penjualan) untuk mengetahui proporsi antara penjualan kredit dan tunai.
kredit lebih besar dari tunai, mengindikasikan bahwa syarat penjualan kredit perlu diatur
ulang.

SOAL 4
KAP Adi Susilo dan Rekan diminta untuk membantu PT. Maju Makmur dalam
mengembangkan sistem akuntansi perusahaan.
5 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)

(a) Berdasarkan Standar Auditing, Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku di


Indonesia, dan ketentuan lain yang relevan untuk digunakan, menurut Anda apakah
KAP nantinya akan mengalami permasalahan independensi ketika menangani audit
atas laporan keuangan sekaligus menjadi konsultan terhadap pengembangan sistem
akuntansi PT. Maju Makmur pada periode yang sama?
Menurut Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-20/PM/2002
tentang Independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal, bahwa dalam
memberikan jasa professional, khususnya dalam memberikan opini atau penilaian, akuntan
wajib mempertahankan sikap independen. Akuntan tidak independen apabila selama periode
audit dan selama periode penugasan profesionalnya, baik akuntan, KAP maupun orang dalam
kantor akuntan memberikan jasa-jasa non-audit kepada klien seperti pembukuan atau jasa lain
yang berhubungam dengan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan, desain sistem
informasi keuangan dan implementasi, penilaian atau opini kewajaran (fairness opinion),
aktuaria, audit internal, konsultasi manajemen, konsultasi sumber daya manusia, konsultasi
perpajakan, penasehat investasi dan keuangan dan jasa-jasa lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan.
Disamping itu, Sarbaness-oxley melarang kantor akuntan publik menerima tawaran jasa
lainnya, seperti melakukan konsultasi pada saat melaksanakan audit pada perusahaan yang
sama dan tahun buku yang sama. Hal ini untuk menghindari adanya benturan kepentingan
(conflict of interest) yang mempengaruhi independensi dari auditor independen.
Menurut UUAP No. 5 tahun 2011 pasal 28 dalam memberikan jasa asurans Akuntan Publik
serta KAP wajib menjaga independensi serta bebas dari benturan kepentingan. Benturan
kepentingan sebagaimana dimaksud terdapat pada ayat (1) meliputi :
a. Akuntan Publik atau pihak terasosiasi mempunyai kepentingan keuangan atau kendali
yang signifikan terdapat pada klien atau memperoleh manfaat ekonomis dari klien
b. Akuntan Publik atau pihak terasosiasi mempunyai hubungan kekeluargaan dengan
pimpinan, direksi, pengurus, atau orang yang menduduki posisi kunci di bidang keuangan
dan/atau akuntansi terdapat klien
c. Akuntan Publik memberikan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 serta jasa
lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 3 dalam periode yang sama taau untuk
tahun buku yang sama
Maka, apabila KAP disamping ini memberikan jasa audit juga memberika jasa
pengembangan sistem informasi akuntansi (SIA) akan menyalahi ketiga peraturan diatas. Hal
6 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)

ini tentunya akan mempengaruhi independensi KAP terutama apabila kedua jasa yang
diberikan berada di tahun yang sama. Namun, apabila kedua jasa diberikan pada tahun yang
berbeda maka tidak akan mempengaruhi independensi KAP tersebut.
ETIKA PROFESI SEKSI 290.187
(b) Apakah jawaban Anda nantinya juga tergantung pada perusahaan tersebut bersifat
terbuka atau tidak? Mengapa demikian?
Tidak berpengaruh. Karena risiko independensi sama besarnya apakah klien adalah
perusahaan terbuka atau perusahaan tertutup.

SOAL 5
Setelah melakukan diskusi di KAP, salah satu manajer audit KAP yang juga ikut dalam
diskusi dengan Langgeng Santoso, Rangga Prawiro, ditugaskan untuk melakukan
pengamatan fasilitas toko pusat/cabang serta bangunan yang dijadikan sebagai gudang
sekaligus pusat kegiatan administrasi perusahaan. Apa yang harus diobservasi oleh
Rangga Prawiro dan faktor-faktor apa yang harus diperhatikan secara khusus dalam
kunjungannya tersebut?
PT. Makmur Jaya bergerak dalam industry retail barang elektronik, maka hal pertama yang harus
diamati oleh Rangga Prawiro adalah persediaan. Hal ini dikarenakan persediaan menempati
porsi terbesar dalam neraca dan merupakan inti atau pokok dari usaha. Adapun prosedur yang
dijalankan, meliputi :
a. Pengiriman barang dan pencatatan pendapatan dan biaya.
Proses ini merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan, maka auditor harus
mendapatkan pemahaman dan pengujian pengendalian internal atas pencatatan pengiriman
sebagai bagian dari audit siklus ini, termasuk prosedur dalam verifikasi akurasi kredit atas
persediaan yang dicatat daalam berkas utama persediaan perpetual.
b. Pengamanan fisik atas persediaan.
Auditor harus mengamati klien dalam menghitung persediaan fisik untuk menentukan apakah
persediaan yang tercatat memang ada pada tanggal neraca dan dihitung dengan benar oleh
klien. Pemeriksaan fisik merupakan jenis bukti penting yang dapat digunakan utuk melakukan
verifikasi terhadap keberadaan dan perhitungan persediaan.
c. Penempatan harga dan kompilasi persediaan.
7 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)

Biaya yang digunakan untuk menilai persediaan harus diuji untuk menentukan apakah klien
mengikuti metode prsediaan yang sesuai dengaan SAK dan konsisten dengan tahun-tahun
sebelumnya. Prosedur yang digunakan auditor untuk melakukan verifikasi biaya ini disebut
pengujian harga. Sebaagai taambahaan, auditor harus melakukan pengujian kompilasi
persediaan. Yaitu suatu pengujian untuk melakukan verifikassi apakah perhitungan fisik
dilakukan dengan benar, kuantitas dan harga persediaan dijabarkan dengan benar untuk
menghitung saldo buku besar. Hal ini menjadi bagian yang sangat penting mengingat
perkembangan teknologi dari barang elektronik yang sangat cepat sehingga harga barang
elektronik cenderung cepat untuk berubah dan usang. Perubahan harga ini berisiko tinggi
terhadap pengakuan dan pelaporan fair value atas persediaan terhadap laporan keuangan.
ISA 540 Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, Dan
Pengungkapan Yang Bersangkutan.
Prosedur lain yang bisa dilakukan oleh audior adalah surprise audit dan melakukan prosedur
subtantif terhadap Piutang dan Penjualan.
ASET TETAP : KEGIATAN GUDANG JADI SATU DENGAN PERSEDIAAN. SISTEM
MANAJEMEN PERSEDIAAN. PERSONALIA. DISTRIBUSI BARANG.
Sistem Pengendalian Internal : fisik >< pencatatan >< pengawasan
SOAL 6
Apakah ada alasan tersendiri tentang kemungkinan Perusahaan tidak menjalin perikatan
degan KAP yang memiliki klien lain dalam industri sejenis (industry elektronik)?
Terdapat kemungkinan perusahaan tidak menjalin perikatan dengan KAP yang memiliki klien
dengan industry sejenis yang disebabkan perusahaan khawatir akan adanya pembocoran rahasia
perusahaan, seperti jaringan distribusi, strategi pemasaran, kerjasama pemasok, manajemen
produksi dan sebagainya. Namun, kekhawatiran ini sebenarnya telah dijamin oleh Kode Etik
Profesi Akuntan Publik Seksi 100.4 sebagaimana berikut ini :
Prinsip Kerahasiaan
Setiap Praktisi wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan
professional dan hubungan bisnisnya, serta tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut
kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari klien atau pemberi kerja, kecuali jika terdapat
kewajiban untuk mengungkapkan sesuai dengan ketentuan hukum dari hubungan profesional dan
hubungan bisnis tidak boleh digunakan oleh Praktisi untuk keuntungan pribadinya atau pihak
ketiga.

8 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)

KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK 140 DAN 220 : Keharusan KAP menjaga kerahasiaan
klien

9 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)

Anda mungkin juga menyukai