Anda di halaman 1dari 19

PENGAWASAN DALAM RANGKA

PENCEGAHAN DAN DETEKSI KECURANGAN

PADA LAPORAN KEUANGAN

Novira Indrianingrum
Kepala Departemen Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik
Otoritas Jasa Keuangan
1
Agenda

Maksud dan Tujuan Penelaahan


01
Laporan Keuangan

Mekanisme Penelaahan dalam Rangka


02
Pencegahan dan Deteksi Kecurangan

Contoh Temuan/Tanggapan Hasil


03
Penelaahan Laporan Keuangan

2
Maksud dan Tujuan Penelaahan
01
Laporan Keuangan

3
Maksud dan Tujuan Penelaahan Laporan Keuangan
Menelaah Kesesuaian Penyajian dan Pengungkapan Laporan
1 Keuangan dengan Peraturan Perundangan dan Standar
Akuntansi Keuangan

Peraturan No. VIII.G.7 tentang


Undang-Undang No. 8 Tahun
Penyajian dan Pengungkapan
1995 tentang Pasar Modal Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik

Pasal 69
(1) Laporan keuangan yang disampaikan kepada
Bapepam wajib disusun berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Standar Akuntansi
(2) Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), Bapepam dapat menentukan Keuangan
ketentuan akuntansi di bidang pasar modal.
Maksud dan Tujuan Penelaahan Laporan Keuangan

2 Menelaah Pemenuhan Peraturan OJK Lainnya, antara lain:

POJK No. 30/POJK.04/2015 POJK No. 31/POJK.04/2015 POJK No. 17/POJK.04/2020 POJK No. 42/POJK.04/2015

Laporan Realisasi Keterbukaan atas Transaksi Material Transaksi Afiliasi


Penggunaan Dana Informasi atau Fakta dan Perubahan dan Transaksi
Hasil Penawaran Material oleh Emiten Benturan
Kegiatan Usaha
Umum atau Perusahaan Publik Kepentingan

POJK No. 75/POJK.04/2017 POJK No. 55/POJK.04/2015 POJK No. 11/POJK.04/2017 POJK No. 30/POJK.04/2017

Pembentukan dan Laporan Kepemilikan Pembelian Kembali


Tanggung Jawab
Pedoman atau Setiap Perubahan Saham yang
Direksi atas Kepemilikan Saham
Pelaksanaan Kerja Dikeluarkan oleh
Laporan Keuangan Perusahaan Tbk 5
Komite Audit Perusahaan Tbk
Mekanisme Penelaahan dalam Rangka
02
Pencegahan dan Deteksi Kecurangan

6
Mekanisme Penelaahan Laporan Keuangan

05
Compile
04
Mereviu jawaban atas
03 Analyze
Menyusun tanggapan
tanggapan atau
permintaan keterangan.
atau permintaan Jika diperlukan,
02 Review Menganalisis keterangan atas dimintakan penjelasan
kesesuaian angka temuan* dalam tambahan
01Monitor Menelaah dan akun dalam laporan keuangan
kesesuaian laporan keuangan
Memantau penyajian dan
penyampaian dan pengungkapan * Temuan/tanggapan belum tentu
pengumuman laporan laporan keuangan
merupakan indikasi pelanggaran
keuangan

7
Tindak Lanjut Pengawasan OJK atas Pelanggaran
POJK No. 23/POJK.04/2021 tentang Tindak Lanjut Pengawasan di Bidang Pasar Modal

Memberikan Perintah Tindakan


Tertentu,

Jika terjadi pelanggaran terhadap


Memberikan Perintah Tertulis,
ketentuan peraturan perundang-
dan/atau
undangan di bidang pasar modal, OJK
berwenang untuk:
Melakukan proses penegakan
hukum: sanksi administratif,
penyidikan

8
Tindak Lanjut Pengawasan OJK atas Pelanggaran
POJK No. 23/POJK.04/2021 tentang Tindak Lanjut Pengawasan di Bidang Pasar Modal

Memberikan Perintah Memberikan Perintah


Tindakan Tertentu Tertulis Penyidikan

Pasal 6 s.d 12 Pasal 13 s.d 17

✓Dalam hal terjadi pelanggaran


terhadap ketentuan peraturan ✓Dalam hal Perintah Tindakan Tertentu
perundang-undangan, OJK berwenang tidak dipenuhi, OJK berwenang
memberikan Perintah Tindakan meningkatkan level tindak lanjut
Tertentu sebagai bagian dari tindakan pengawasan menjadi Perintah Tertulis.
pembinaan.
✓Dalam hal Perintah Tertulis tidak
✓Perintah Tindakan Tertentu yang dipenuhi, OJK berwenang memproses
ditetapkan oleh OJK wajib lebih lanjut ke tahap penyidikan
dilaksanakan oleh pihak yang sesuai ketentuan Undang-Undang OJK.
bersangkutan.
9
Tindak Lanjut Pengawasan OJK atas Pelanggaran
UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan

Pasal 93 Pasal 107

Setiap Pihak dilarang, dengan cara apa Setiap Pihak yang dengan sengaja bertujuan
membuat pernyataan atau memberikan menipu atau merugikan Pihak lain atau
keterangan yang tidak benar atau menyesatkan Otoritas Jasa Keuangan,
menyesatkan sehingga mempengaruhi harga menghilangkan, memusnahkan,
Efek apabita pada saat pernyataan dibuat atau menghapuskan, mengubah, mengaburkan,
keterangan diberikan: menyembunyikan, atau memalsukan catatan
dari Pihak yang memperoleh izin, persetujuan,
a. Pihak yang bersangkutan mengetahui atau
atau pendaftaran termasuk Emiten dan
sepatutnya mengetahui bahwa pernyataan
Perusahaan Publik dipidana dengan pidana
atau keterangan tersebut tidak benar atau
penjara paling sedikit 1 (satu) tahun dan paling
menyesatkan; dan/atau
lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling
b. Pihak yang bersangkutan tidak cukup sedikit Rp1.5O0.OOO.OOO,OO (satu miliar
berhati-hati dalam menentukan lima ratus juta Rupiah) dan paling banyak
kebenaran dari pernyataan atau Rp5O.OO0.00O.O0O,OO (lima puluh miliar
keterangan tersebut. Rupiah).
10
Contoh Temuan/Tanggapan Hasil
03
Penelaahan Laporan Keuangan

11
Contoh Temuan terkait Aset
Penurunan nilai aset tahun berjalan
Kesalahan pencatatan dan
yang dibebankan pada tahun-tahun
pengungkapan Piutang Usaha/Piutang
sebelumnya
Lain-lain dengan pihak berelasi, Penyajian utang dan piutang secara
namun dicatat sebagai pihak ketiga net-off
Transaksi pemberian Piutang Lain-lain
kepada Pihak Afiliasi tidak memenuhi Emiten tidak melakukan konsolidasi
prosedur POJK 42/2020 atas laporan keuangan entitas yang
memenuhi ketentuan pengendalian
Amortisasi biaya dibayar dimuka tidak sebagaimana PSAK 65
memenuhi konsep penandingan biaya
dengan penghasilan (matching cost
Perbedaan pencatatan goodwill
against revenue)
antara di Prospektus (menggunakan
Saldo Uang muka/Piutang Lain-lain, TEMUAN PSAK 38), seharusnya menggunakan
atau Kas dan Setara kas dengan nilai PSAK 22
signifikan dan relatif tidak berubah
setelah beberapa periode Pengakuan Beban Tangguhan (Biaya
Dibayar Dimuka) atas biaya iklan dan
Saldo Kas dan Setara kas yang tidak promosi yang telah dilaksanakan
mencerminkan jumlah sisa dana
Penawaran Umum yang belum
digunakan Rekayasa Piutang Macet yang dicatat
sebagai Piutang Lancar
12
Contoh Temuan terkait Liabilitas

Transaksi yang tidak


Penyajian utang dan piutang
dicatat pada laporan
secara net-off
keuangan (contoh
unrecorded liabilities)

Transaksi penerimaan
Tidak dicatatkan dan
pinjaman dari pihak Afiliasi
diungkapkannya
yang tidak memenuhi POJK
pinjaman dari pihak
berelasi
TEMUAN 42/2020

13
Contoh Temuan terkait Ekuitas
Pemenuhan pembentukan
cadangan saldo laba sesuai
dengan Undang-undang Nomor
40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas Pasal 70 dan
penyajiannya dalam Laporan
Keuangan
Terdapat perubahan
Terdapat sejumlah Saham persentase kepemilikan
Treasury yang belum di-refloat saham oleh anggota Direksi,
lebih dari 6 tahun sejak selesainya anggota Dewan Komisaris,
periode buyback saham Emiten TEMUAN dan/atau Pemegang Saham
>5% yang tidak dilaporkan
sebelumnya kepada OJK

14
Contoh Temuan terkait Laporan Laba (Rugi)
Penyajian offsetting antara
Penyajian pendapatan tidak pendapatan sewa dari supplier Tidak diakuinya pendapatan
sesuai PSAK (contoh: penyajian dengan beban sewa dari bunga yang berasal dari
pendapatan komisi secara gross, developer pemberian pinjaman entitas
pengakuan pendapatan dengan
anak kepada anggota Direksi EPP
metode akrual penuh yang
belum memenuhi syarat)
Emiten tidak melakukan konsolidasi
Koreksi penghapusan piutang atas laporan keuangan entitas yang
premi dengan melakukan memenuhi ketentuan pengendalian
pembebanan secara bertahap sebagaimana PSAK 65
tidak sesuai dengan SAK TEMUAN
Seluruh Uang Muka Penjualan
Beban iklan dan pemasaran
diakui sebagai Penjualan
yang telah tayang dan
periode berjalan, sedangkan
dilaksanakan dikapitalisasi
belum terpenuhi prinsip
menjadi Beban Tangguhan
Perkiraan pendapatan di masa mendatang matching cost against revenue
diakui sebagai Pendapatan saat ini pada saat
penandatanganan perjanjian Kerjasama dan
penerimaan Uang Muka 15
Contoh Temuan terkait Laporan Arus Kas

Adanya transaksi terkait Aset Kas keluar untuk aset tetap/


dan/atau Liabilitas yang tidak properti investasi tidak
tercermin di Laporan Arus Kas dan mencerminkan penambahan/
tidak terdapat catatan terkait pengurangan aset tetap/properti
transaksi non kas investasi

Jumlah pengeluaran kas terkait


realisasi penggunaan dana
Arus Kas dari Penerimaan Penawaran Umum tidak sesuai
pinjaman dan Kas untuk TEMUAN atau mencerminkan Laporan
pembayaran pinjaman disajikan Realisasi Penggunaan Dana
secara netto
Tidak dicatatnya penerimaan kas
atas hasil Penawaran Umum dalam
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

16
Contoh Pengungkapan yang Tidak Sesuai

No. Hasil Penelaahan Pengungkapan Sesuai Peraturan VIII.G.7


1. Terdapat kas dan setara kas dalam mata uang Huruf B angka 4
asing dengan jumlah signifikan, namun tidak e. Pengaruh perubahan nilai tukar atas Kas dan Setara Kas dalam mata uang asing
terdapat penyajian pengaruh perubahan nilai dilaporkan pada laporan arus kas untuk merekonsiliasikan saldo awal dan akhir dari Kas
tukar pada Laporan Arus Kas. dan Setara Kas.
2. Terdapat penurunan nilai goodwill tetapi tidak 3) Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
diungkapkan latar belakang dan dasar a) Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap
perhitungannya. rugi penurunan nilai yang diakui atau dibalik selama periode tertentu untuk suatu
aset individual, termasuk goodwill atau suatu unit penghasil kas:
(1) peristiwa dan kondisi yang mengindikasikan pengakuan atau pembalikan rugi
penurunan nilai;
(2) jumlah rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama periode
tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya tercakup
rugi penurunan nilai;
(3) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama
periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang di dalamnya
tercakup rugi penurunan nilai yang dibalik;
(4) goodwill yang telah diakui rugi penurunan nilainya;

17
Contoh Pengungkapan yang Tidak Sesuai
No. Hasil Penelaahan Pengungkapan Sesuai Peraturan VIII.G.7
3. Tidak mengungkapkan kategori signifikan dari Huruf C angka 2.c.
pendapatan 4) Pendapatan
Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengungkapkan antara lain:
a) jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode,
termasuk pendapatan yang berasal dari:
i. penjualan barang;
ii. penjualan jasa;
iii. bunga;
iv. royalti; dan/atau
v. dividen;
diungkapkan secara terpisah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
4. Tidak diungkapkannya informasi mengenai Huruf C angka 2.a.1)
nama entitas induk dan nama entitas induk f) nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha (ultimate
terakhir dalam kelompok usaha (ultimate parent of the group). Dalam hal tidak dapat diungkapkan, wajib disebutkan alasannya.
parent of the group).
5. Tidak dilakukannya pemisahan pencatatan Huruf B angka 4.b.1)
pembayaran kepada pemasok, karyawan, dan b) Arus kas dari aktivitas operasi antara lain berupa arus kas dari transaksi:
pihak ketiga lainnya. ….
(3) pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa baik secara langsung maupun
tidak langsung;
(4) pembayaran kepada dan untuk kepentingan karyawan;
18
19

Anda mungkin juga menyukai