Anda di halaman 1dari 8

Nama Mahasiswa : Syahrul Gunawan (Muhammad Fadhil)

NIM Mahasiswa : 023152000055

Soal:

Soal No. 1

Sandra adalah seorang controller di PT MAS. Saat ini PT MAS sedang diaudit oleh KAP CWP.
Monica adalah Senior Manager di KAP CWP yang bertanggungjawab terhadap proses audit di
PT MAS. Sandra dan Monica adalah sesama member club senam di Cantik Bugar Gym.
Sebelum penunjukan KAP CWP sebagai auditor di PT MAS, Sandra sering curhat kepada
Monica mengenai permasalahan keuangan yang dihadapinya, bahkan beberapa kali pernah
meminjam uang pribadi Monica.

Gomos, manager KAP CWP menemukan terdapat kesalahan pencatatan material dan
meyakini berdasarkan bukti yang valid bahwa temuan ini adalah perbuatan kesengajaan yang
dilakukan oleh controller PT MAS. Gomos kemudian melaporkan temuan ini ke Monica.
Rencananya temuan ini akan dibahas dengan Sandra minggu depan dalam client update
meeting.

Dua hari sebelum client update meeting, Sandra tidak sengaja bertemu dengan Monica di
salah satu mall sedang bermesraan dengan seorang pria yang bukan suami Monica.
Mengetahui kepergok, Monica jadi canggung sekali saat itu. Sandra juga terkejut sekali
mengetahui hal itu, karena sepengetahuannya Monica adalah sosok istri yang setia dengan
suami, terbukti dari postingan di sosmed yang selalu mesra dengan suami dan anak-anaknya.
Momen inipun dijadikan "senjata" bagi Sandra jika di kemudian hari terdapat permasalahan
audit.

Pertanyaan:
a) Sebagai seorang akuntan professional, menurut Anda bagaimana seharusnya tindak lanjut
atas temuan tersebut?

Jawab:
Menurut pandangan saya, berdasarkan kasus yang saya cermati. Sikap seorang
auditor ialah melakukan (auditor switch) untuk menggantikan Monica (hanya sebatas
mengganti tim audit) dalam melaksanakan audit. Langkah ini dapat menghindari gangguan
integritas seorang auditor. Hal ini juga mampu mempengaruhi kualitas audit.

b) Dilemea Etika apa yang terjadi dalam kasus ini?

Jawab:
Kasus diatas merupakan potensi Intervensi atau ancaman dari pihak klien yang
mengganggu Independensi Auditor. Dalam perikatan audit dapat diatur terkait dengan
klausul memutuskan perikatan audit dan tidak melanjutkan audit. (masuk jawaban huruf a
apabila auditor switch tidak dapat diandalkan.)

Internal
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ialah pedoman bagi para anggota Institut Akuntan
Publik Indonesia untuk bertugas secara bertanggungjawab dan objektif.
1. Pernyataan etika profesi nomor 1 tentang INTEGRITAS, OBJEKTIVITAS, DAN
INDEPENDENSI.
2. Pernyataan etika profesi nomor 2 tentang KECAKAPAN PROFESIONAL.
3. Pernyataan etika profesi nomor 3 tentang PENGUNGKAPAN INFORMASI RAHASIA
KLIEN.
4. Pernyataan etika profesi nomor 4 tentang IKLAN BAGI KANTOR AKUNTAN PUBLIK.
5. Pernyataan etika profesi nomor 5 tentang KOMUNIKASI ANTAR AKUNTAN PUBLIK
6. Pernyataan etika profesi nomor 6 tentang PERPINDAHAN STAF/PARTNER DARI SATU
KANTOR AKUNTAN KE KANTOR AKUNTAN LAIN.
Pada kasus nomor satu delima etika yang di hadapi KAP CWP ialah pada pernyataan
etika profesi nomor 1.

Soal No. 2

a) Mengapa Indonesia harus mengadopsi standar akuntansi Internasional (IFRS). Apa


dampaknya jika Indonesia tidak mengadopsinya?

Jawab:
Pentingnya Indonesia mengadopsi IFRS ialah agar laporan keuangan yang dihasilkan
dapat di bandingan dengan laporan keuangan negara lain. Meskipun IFRS diizinkan atau
diwajibkan di lebih dari 130 negara, beberapa negara memodifikasi IFRS yang dikeluarkan
oleh IASB.
Dampak yang akan timbul bila Indonesia tidak mengadopsi IFRS ialah laporan
keuangan yang dihasilkan teramat sulit untuk dibandingkan dengan laporan keuangan lain
diberbagai negara yang telah mengadopsi IFRS secara global.

b) Dalam hal tidak ada standar akuntansi yang mengatur mengenai suatu transaksi, apa
rujukan Anda membukukan transaksi tersebut? Jelaskan

Jawab:

Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, aturan, dan praktik khusus yang
diterapkan oleh suatu entitas dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan.

Dalam hal tidak ada standart yang mengatur, maka rujukan yang dapat digunakan
ialah peraturan pemerintah atau kebijakan management dalam mencatat atau membukukan
suatu transaksi secara wajar dan relevan atau dapat diandalkan.

Internal
Soal No. 3

Jelaskan perlakuan akuntasi atas 3 peristiwa berikut, berikan contoh bila perlu:
a) Perubahan Kebijakan Akuntansi
Jawab:
Ketika suatu PSAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi, peristiwa atau kondisi
lain, kebijakan akuntansi yang diterapkan pos tersebut menggunakan PSAK tersebut.
Dalam hal tidak ada PSAK yang secara spesifik berlaku untuk transaksi, peristiwa atau
kondisi lain, maka manajemen menggunakan pertimbangannya dalam mengembangkan
dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan informasi yang relevan
dan andal.
Entitas memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten untuk transaksi,
peristiwa dan kondisi lain yang serupa, kecuali suatu PSAK secara spesifik mengatur atau
mengizinkan pengelompokkan pos-pos dengan kebijakan akuntansi yang berbeda adalah
hal yang tepat. Jika suatu PSAK mengatur atau mengizinkan pengelompokkan tersebut,
maka kebijakan akuntansi yang tepat dipilih dan diterapkan secara konsisten untuk setiap
kelompok.
Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut:
1. dipersyaratkan oleh suatu PSAK; atau
2. menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan lebih
relevan tentang dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi
keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas.
Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi:
1. entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat dari penerapan awal suatu
PSAK sebagaimana yang diatur dalam ketentuan transisi dalam PSAK tersebut, jika
ada; dan
2. jika entitas mengubah kebijakan akuntansi untuk penerapan awal suatu PSAK yang
tidak mengatur ketentuan transisi untuk perubahan tersebut, atau perubahan
kebijakan akuntansi secara sukarela, maka entitas menerapkan perubahan tersebut
secara retrospektif.
Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif, maka entitas
menyesuaikan saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode
sajian paling awal dan jumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian
seolah-olah kebijakan akuntansi baru tersebut sudah diterapkan sebelumnya.

b) Perubahan Estimasi Akuntansi


Jawab:
Perubahan estimasi akuntansi adalah penyesuaian jumlah tercatat aset atau laibilitas,
atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian status kini dari, dan
ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan laibilitas.
Perubahan estimasi akuntansi dihasilkan dari informasi baru atau perkembangan baru
dan, sejalan dengan hal tersebut, bukan dari koreksi kesalahan.

Dampak perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif dalam laporan laba rugi
pada:

Internal
1. periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu; atau
2. periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak pada
keduanya.
Sepanjang perubahan estimasi akuntansi mengakibatkan perubahan aset dan laibilitas,
atau terkait dengan suatu pos ekuitas, perubahan estimasi akuntansi tersebut diakui
dengan menyesuaikan jumlah tercatat pos aset, liabilitas, atau ekuitas yang terkait pada
periode perubahan.

c) Koreksi Kesalahan periode lalu


Entitas mengoreksi kesalahan material periode sebelumnya secara retrospektif pada
laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya kesalahan
dengan:
1. menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode sebelumnya yang disajikan
dimana kesalahan terjadi; atau
2. jika kesalahan terjadi sebelum periode sajian paling awal, maka menyajikan kembali
saldo awal aset, laibilitas, dan ekuitas untuk periode sebelumnya sajian paling awal.

Soal No. 4

PT Telekomunikasi Sejahtera pada bulan Desember 2018 merencanakan akan melakukan


modernisasi 100 unit perangkat 3G menjadi 5G. Rencana ini kemudian mendapatkan
persetujuan rapat direksi pada bulan Februari 2019 dan menugaskan pejabat terkait untuk
mencari pembeli potensial. Pada bulan Mei 2019 disepakati dengan vendor PT Hualalala
bahwa mereka bersedia membeli 100 unit perangkat 3G tersebut dan ditukar dengan 70 unit
perangkat 5G yang baru. Purchase Order (PO) pengadaan aset 5G kepada PT Hualalala
diterbitkan pada bulan Agustus 2019 terdiri dari 70 unit senilai nol (karena merupakan
pertukaran) dan 35 unit tambahan perangkat 5G sebesar Rp650 miliar. Aset 5G diterima oleh
PT Telekomunikasi Sejahtera pada akhir bulan Oktober 2019 dan on air (menghasilkan
revenue) pada bulan November 2019. PT Hualalala menerima pelunasan transaksi ini pada
bulan Desember 2019.

Berdasarkan catatan akuntansi PT Telekomunikasi Sejahtera per 31 Desember 2018, 40 unit


perangkat tersebut memiliki harga perolehan 720 Miliar dan sudah disusutkan selama 32
bulan dan 60 unit sisanya memiliki harga perolehan 1.080 Miliar dan sudah disusutkan selama
28 bulan. Sesuai kebijakan akuntansi PT Telekomunikasi Sejahtera aset 3G memiliki umur
ekonomis selama 10 tahun.

Pertanyaan:
a) Pada bulan apa dilakukan reklasifikasi dari aset tidak lancar ke aset lancar?
b) Buat jurnal yang relevan pada saat reklasifikasi tersebut!

Jawab:

Internal
PT Telekomunikasi Sejahtera
Menjual
100 Unit 3G
Pada bulan Mei 2019 disepakati dengan vendor PT Hualalala
70 Unit 5G
100 unit 3G = 70 Unit 5G = "0"

35 Unit 5G
Senilai 650.000.000.000

Jenis Jml Item Thn Buku Harga Perolehan


Unit 3G 40 31-Des-18 720.000.000.000
Unit 3G 60 31-Des-18 1.080.000.000.000
1.800.000.000.000

Penyusutan
Jenis Jml Item Tahun Bln Per bulan
Unit 3G 40 10 12 6.000.000.000
Unit 3G 60 10 12 9.000.000.000
15.000.000.000

Sampai dengan Penyusutan sampai Nilai Buku


Jenis Jml Item 31-Des-18 dengan 31-Dec-18 31-Des-18
Unit 3G 40 32 192.000.000.000 528.000.000.000
Unit 3G 60 28 252.000.000.000 828.000.000.000
444.000.000.000 1.356.000.000.000

Sampai dengan Penyusutan sampai Nilai Buku


Jenis Jml Item 31-Okt-19 dengan 31-Oct-19 31-Okt-19
Unit 3G 40 10 60.000.000.000 468.000.000.000
Unit 3G 60 10 90.000.000.000 738.000.000.000
150.000.000.000 1.206.000.000.000

Jurnal Pengakuan AFS pada Oktober 2019


Pada saat pengakuan Aset tidak lancar AFS
Oktober
2019
Current Asset
Db. Aset tidak lancar dimiliki tersedia untuk dijual 1.206.000.000.000
Non Current Asset
Db. Akumulasi Penyusutan Aset 3G 594.000.000.000
Cr. Harga Perolehan Aset 3G - 1.800.000.000.000

Pada saat pertukaran Aset 5G dan penerimaan tambahan Aset 5G


Oktober
2019

Internal
Non Current Asset
Db. Harga Perolehan Aset 5G (nilai pertukaran) 1.206.000.000.000
Db. Pembelian Harga Perolehan Aset 5G 650.000.000.000
Current Asset
Cr. Aset tidak lancar dimiliki tersedia untuk dijual - 1.206.000.000.000
Current Liabilities
Cr. Utang PT Hualalala - 650.000.000.000

Pada saat pelunasan PT Hualalala


November 2019
Current Liabilities
Dr. Utang PT Hualalala 650.000.000.000
Current Liabilities
Cr. Bank - 650.000.000.000

Soal No. 5

Sebuah perusahaan properti sedang membangun bioskop baru. Pada tanggal 31 Desember
2018 bioskop hampir selesai dan biaya yang dikeluarkan sejauh ini adalah:

Material dan tenaga kerja 15.875


Biaya overhead langsung 3.250
Bunga pinjaman 1.155
Pemasaran 165

Sesuai kebijakan perusahaan, bunga pinjaman yang melekat pada kontruksi dapat
dikapitalisasi. Jumlah pinjaman terhutang sehubungan dengan proyek ini pada 31 Desember
2017 sebesar 20.000 dengan tingkat bunga 11%.

Bioskop selesai dibangun selama enam bulan hingga 30 Juni 2019, dengan biaya tambahan
sebagai berikut:

Material dan tenaga kerja 2.292


Biaya overhead langsung 3.250
Pemasaran 190

Perusahaan tidak dapat mengukur nilai wajar properti dengan andal selama periode
konstruksi dan menilai berdasarkan biaya sampai properti selesai. Pada tanggal 30 Juni 2019,
perusahaan mendapatkan hasil penilaian nilai wajar dari KJPP atas bioskop tersebut (per 31
Des 2018) sebesar 26.654 dan biaya penilaian sebesar 125.

Bioskop tersebut dipakai oleh Cinema 21 pada tanggal 1 Juli 2019 dan langsung ramai diminati
pengunjung. Setelah penilaian lengkap properti investasi oleh KJPP pada 31 Desember 2019,
nilai wajar bioskop ditetapkan sebesar 32.150 juta.

Internal
Pertanyaan:
a) Buatlah jurnal yang relevan per tanggal 30 Juni 2019 dan per 31 Desember 2019!
b) Sajikan angka-angka ini dalam laporan keuangan Juni 2019 dan Desember 2019!

Jawab:
Lampiran (excel)

Soal No. 6

PT Cipta Kerja menjual barang secara kredit kepada PT Omnibus pada 2015 dengan informasi
sebagai berikut:

Tanggal jatuh tempo 31 Dec 18


Pokok 300.000.000
Periode cicilan 4 tahun
Suku bunga efektif 6%
Kemungkinan Default (12 bulan) 1%

Pada tahun 2016 PT Cipta Kerja merubah kebijakan pengakuan kerugian kredit menjadi
sepanjang umur dan menetapkan Kemungkinan Default 10%

Pertanyaan:
Berapa Piutang yang dicadangkan PT Cipta Kerja pada tahun 2015 dan 2016 mengunakan
metode Expected Credit Loss? Jelaskan perhitungan Anda.

Jawab:
Lampiran (excel)

Soal No. 7

Pada tanggal 1 Januari 2020 PT Suntuk menandatangani perjanjian sewa 2.000 m2 space
gedung kantor dengan PT Senang selama 10 tahun senilai total Rp130 miliar yang harus
dibayar di setiap awal tahun.

Di dalam lampiran perjanjian tersebut tercantum rincian biaya sewa pertahun jika berdiri
sendiri:
 Sewa space tahunan 120 miliar
 1 lantai parkir gedung 1,5 miliar
 Pemeliharaan gedung dan pengamanan 25 miliar

PT Suntuk mengestimasi pada akhir masa sewa harus mengembalikan gedung ke kondisi
semula dengan estimasi biaya pengembalian sebesar Rp10 miliar. Tingkat bunga implisit
PT Suntuk adalah 8.5%.

Internal
Pada awal tahun ke 3 disepakati penambahan luas lantai yang disewa sebanyak 500 m2
dengan tambahan biaya 50 miliar per tahun. Tingkat bunga implisit juga disesuaikan menjadi
8%. Selebihnya masih mengikuti aturan di kontrak lama.

Pertanyaan:
a. Buat tabel hak guna dan kewajiban sewa sebelum dan sesudah mengalami modifikasi
kontrak.
b. Buat jurnal yang relevan di 3 tahun pertama (2020, 2021 dan 2022).
c. Sajikan transaksi sewa ini dalam laporan keuangan 2020, 2021 dan 2022

Jawab:
Lampiran (excel)

Internal

Anda mungkin juga menyukai