Anda di halaman 1dari 9

Hexane

Revisi : 03
Safety Data Sheet Tanggal efektif : Desember 2013

I. IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA


Nama Produk : Hexane
Kegunaan : Hexane digunakan sebagai pelarut dalam ekstaksi minyak tumbuhan dari biji
kapas, kacang, kopra, dan tumbuhan lainnya. Bahan ini juga digunakan
dalam semen karet karena pada dasarnya bahan ini bebas dari senyawa
aromatik. Bahan ini juga digunakan sebagai bahan pengencer yang selektif
dan efisien selama proses polimerisasi pada pembuatan polyethylene dan
polimer dan resin lainnya. Bahan ini juga digunakan sebagai bahan pengganti
minyak tanah dan lem yang digunakan dalam sepatu, produk kulit dan atap.
Sebagai tambahan, bahan ini juga digunakan sebagai bahan pembersih dalam
industri sepatu, furniture dan tekstil.

II. IDENTIFIKASI BAHAYA


Klasifikasi GHS : Cairan yang mudah menyala : kategori 2
Korosi/iritasi pada kulit : kategori 3
Toksisitas reproduksi : kategori 2
Toksisitas sistemik organ target khusus, paparan tunggal : kategori 3, efek
narkotika
Toksisitas sistemik organ target khusus, paparan berulang : kategori 2
Bahaya aspirasi : kategori 1
Berbahaya terhadap lingkungan akuatik - akut : kategori 2
Berbahaya terhadap lingkungan akuatik - kronik : kategori 2
Elemen-elemen label GHS
Simbol-simbol :

Kata Petunjuk : Bahaya


Pernyataan Bahaya : Bahaya Fisik
H225 Cairan dan uap sangat mudah menyala.
Bahaya Kesehatan
H316 Menyebabkan iritasi kulit ringan

Page 1 of 9
Hexane
Revisi : 03
Safety Data Sheet Tanggal efektif : Desember 2013

H361 Diduga merusak fertilitas atau janin.


H336 Dapat menyebabkan kantuk atau pusing.
H373 Dapat menyebabkan kerusakan pada organ sistem syaraf peripheral melalui
paparan jangka panjang atau berulang.
H304 Dapat berakibat fatal jika tertelan dan masuk ke dalam saluran pernafasan.
Bahaya Lingkungan
H401 Toksik bagi kehidupan akuatik.
H411 Toksik bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang.

Pernyataan Pencegahan GHS : Pencegahan


P201 Baca instruksi khusus sebelum digunakan.
P202 Jangan lakukan apapun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan dipahami.
P210 Jauhkan dari panas/percikan/nyala api/permukaan yang panas - dilarang
merokok.
P233 Simpan dalam wadah tertutup rapat.
P240 Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima.
P241 Gunakan peralatan elektrik/ventilasi/pencahayaan/peralatan lain yang tahan
ledakan.
P242 Hanya gunakan peralatan yang tidak menimbulkan percikan.
P243 Lakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi lucutan statis (static
discharge ).
P261 Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan.
P264 Basuh tangan dengan seksama setelah menangani bahan.
P271 Gunakan hanya diluar ruangan atau di area yang berventilasi baik.
P273 Hindarkan pelepasan ke lingkungan.
P280 Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung dan pelindung mata/wajah.
Respon
P301+P310 Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau
dokter/tenaga medis.
P303+P361 Jika terkena kulit/rambut : Segera tanggalkan seluruh pakaian yang
+P353 terkontaminasi. Cuci kulit dengan air/pancuran
P304+P340 Jika terhirup : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi
nyaman untuk bernafas.
P305+P351 Jika terkena mata : Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit.
+P338 Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah dilakukan. Lanjutkan
membilas.
P331 Jangan merangsang muntah.
Penyimpanan
P403+P233 Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga wadah tertutup rapat.

Page 2 of 9
Hexane
Revisi : 03
Safety Data Sheet Tanggal efektif : Desember 2013

P235 Jaga tetap sejuk.


P405 Simpan dalam tempat terkunci.
Pembuangan
P501 Buang isi/wadah bahan kimia ke tempat limbah yang tepat atau pakai kembali
mengacu pada peraturan pemerintah yang berlaku.

III. KOMPOSISI/KETERANGAN TENTANG ISI KANDUNGAN


Identifikasi Bahan : n-Hexane
Keluarga kimia : Alifatic hydrocarbon
Sinonim : Hexane
Rumus Molekul : C6H14
Nomor CAS : 110-54-3
Nomor UN : 1208
Nomor EC : 203-777-6

IV. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Saran umum : Jika gejala berlanjut atau jika ragu-ragu, segera minta pertolongan medis.
Bila terhirup : Pindahkan ke tempat berudara segar. Jika tidak bernafas, berikan penafasan
buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen. Jika tidak segera pulih, segera ke
fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Bila kontak dengan kulit : Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bilas kulit yang terkena bahan ini
dan cuci dengan sabun bila tersedia.
Bila kontak dengan mata : Bilas mata dengan air mengalir yang banyak selama setidaknya 15 menit
dengan membuka kedua kelopak mata. Jika iritasi berlanjut, segera berikan
perawatan medis.
Bila tertelan : Jangan mengusahakan muntah, segera bawa ke fasilitas medis terdekat untuk
perawatan tambahan. Jika muntah terjadi secara spontan, posisikan kepala di
bawah pinggul untuk mencegah aspirasi ke paru-paru.

V. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN


o
Titik nyala : - 22 C
o
Suhu penyalaan otomatis : 225 C
Batas ledakan : 1.2 - 7.5 %vol
Sarana pemadam kebakaran : Karbon dioksida, bahan pemadaman kering, semprotan air dan busa tahan
alkohol.
Sarana pemadam kebakaran yang : Air dalam jet
tidak sesuai

Page 3 of 9
Hexane
Revisi : 03
Safety Data Sheet Tanggal efektif : Desember 2013

Prosedur pemadaman kebakaran : Evakuasikan area. Jika tumpahan atau kebocoran belum terbakar, gunakan
semprotan air untuk mendispersikan uap dan untuk melindungi petugas yang
berusaha menutup kebocoran. Cegah air bekas pemadaman kebakaran jangan
sampai memasuki aliran air,sumur atau sumber air minum. Gunakan
semprotan air untuk mendinginkan permukaan yang terpapar api dan untuk
melindungi petugas.
Peralatan perlindungan khusus untuk : Pakai peralatan pernafasan lengkap (self-contained breathing apparatus )
petugas pemadam kebakaran dengan masker penuh muka dan pakaian perlindungan.

VI. TINDAKAN DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBOCORAN


Perlindungan diri : Hindari kontak dengan bahan yang bocor. Jika diperlukan, peringatkan atau
evakuasikan orang-orang yang berada di sekitar atau di area yang searah
angin dengan kebocoran, dikarenakan toksisitas bahan ini dan resiko
kebakaran. Tutup kebocoran, jika mungkin dilakukan tanpa resiko. Matikan
semua sumber pengapian di sekitar area. Usahakan unutk mendispersikan uap
atau untuk menagrahkan alirannya ke lokasi yang aman misalnya dengan
memakai semprotan kabut. Ambil tindakan pencegahan terhadap muatan
statik. Pastikan untuk melakukan prosedur bonding dan grounding yang
sesuai untuk semua peralatan yang digunakan.
Perlindungan lingkungan : Gunakan teknik pengurungan yang sesuai (dari produk dan air bekas
pemadaman kebakaran) untuk mencegah pencemaran lingkungan. Cegah
produk jangan sampai menyebar atau memasuki saluran air, parit atau sungai
dengan menggunakan pasir, tanah atau bahan penghalang lain yang sesuai.

Metode untuk membersihkan : Untuk kebocoran kecil


Pindahkan dengan alat mekanis ke kontainer yang diberi label dan disegel
untuk pemulihan kembali atau untuk pembuangan yang aman. Biarkan residu
menguap atau serap dengan bahan penyerap yang sesuai dan buang dengan
aman. Kumpulkan tanah yang terkontaminasi dan buang dengan aman.

Untuk kebocoran besar


Pindahkan dengan alat mekanis seperti truk vakum atau tangki limbah untuk
pemulihan kembali atau untuk pembuangan yang aman. Jangan menyiram
residu dengan air. Kumpulkan sebagai limbah. Biarkan residu menguap atau
serap dengan bahan penyerap yang sesuai dan buang dengan aman.
Kumpulkan tanah yang terkontaminasi dan buang dengan aman.

Page 4 of 9
Hexane
Revisi : 03
Safety Data Sheet Tanggal efektif : Desember 2013

VII. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN


Penanganan : Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Jangan menghirup uap atau
semprotan kabut. Tangani dengan hati-hati. Gunakan hanya di area yang
berventilasi baik. Matikan semua nyala api. Jangan merokok. Matikan semua
sumber pengapian. Hindari timbulnya percikan api. Muatan statik dapat
dihasilkan ketika pemompaan. Muatan statik dapat menyebabkan kebakaran.
Lakukan prosedur bonding dan grounding yang tepat untuk semua peralatan
yang digunakan. Hindari cipratan ketika pengisian. Jangan menggunakan
udara terkompresi untuk pengisian dan penanganan.
Penyimpanan : Harus disimpan di area yang dibendung (bunded ) dan berventilasi baik, jauh
dari sinar matahari, sumber pengapian dan sumber panas lainnya.
Penyimpanan bulk juga harus diberi bendungan. Jauhkan dari aerosol, bahan
yang mudah terbakar, bahan pengoksidaasi dan bahan korosif. Temperatur
penyimpanan : temperatur ambang.

VIII. PENGENDALIAN PAPARAN / PERLINDUNGAN DIRI


:
Standar paparan American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH)
n-Hexane : TWA - 50 ppm
TWA adalah konsentrasi rata-rata berdasarkan waktu (time-weighted
average ) untuk hari kerja normal 8 jam atau 40 jam per-minggu ketika
hampir semua pekerja dapat terkontak langsung berulang kali tanpa efek
merugikan.
Perlindungan peernafasan : ika pengendalian teknis tidak dapat menjaga konsentrasi uap kontaminan di
udara pada level yang dapat melindungi para pekerja, gunakan alat
perlindungan pernafasan. Tipe alat perlindungan pernafasan yang dapat
dipertimbangkan untuk bahan ini mencakup : half-face respirator type A
filter material . Untuk konsentrasi tinggi di udara, gunakan supplied-air
respirator , yang dioperasikan dalam tekanan positif. Supplied air respirators
with an escape bottle dapat digunakan jika level oksigen tidak mencukupi.

Perlindungan kulit dan badan : Gunakan pakaian perlindungan yang tahan bahan kimia. Safety shoes dan
boot juga harus tahan bahan ini.
Perlindungan mata : Jika dimungkinkan terjadi kontak, direkomendasikan memakai safety glasses
dengan pelindung samping.
Perlindungan tangan : Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai untuk mencegah
paparan dengan kulit.

Page 5 of 9
Hexane
Revisi : 03
Safety Data Sheet Tanggal efektif : Desember 2013

IX. SIFAT FISIK DAN KIMIA


Bentuk : Cairan
Warna : Jernih
Bau : Bau petroleum lembut
o
Titik didih : 64 - 70 C
o
Titik beku : - 95 C
o
Titik nyala : - 22 C
o
Suhu penyalaan otomatis : 225 C
Batas ledakan : 1.2 - 7.5 %vol
o
Tekanan uap : 128 mmHg @ 21 C
Kerapatan uap (relatif terhadap udara : 2.99
o
Specific Gravity : 0.660 - 0.686 (15.56 C)
Rata-rata penguapan : 8.4 ( BuAc = 1 )
o -4
Kelarutan dalam air (25 C) : 9.5 x 10 %wt

X. STABILITAS DAN REAKTIFITAS


Stabilitas : Stabil pada kondisi penggunaan dan penyimpanan yang normal.
Kondisi yang harus dihindari : Panas, nyala api, sumber pengapian dan bahan yang tidak sesuai.
Bahan yang tidak sesuai : Bahan pengoksidasi kuat
Polimerisasi yang berbahaya : Tidak akan terjadi
Produk dekomposisi yang berbahaya : Dekomposisi termal sangat tergantung pada kondisi. Campuran kompleks dari
padatan, cairan dan gas termasuk karbon monoksida, karbon dioksida dan
senyawa organik lainnya dapat dihasilkan ketika bahan ini mengalami
pembakaran atau degradasi termal.

XI. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Toksisitas akut
Toksisitas oral akut : Toksisitas rendah : LD50 tikus : >2000 mg/kg
Toksisitas penghirupan akut : Toksisitas rendah : LC50 tikus : >20 mg/l / 4 jam
Toksisitas dermal akut : Toksisitas rendah : LD50 kelinci >2000 mg/kg
Efek pada manusia
Bila terhirup : Konsentrasi uap di atas level paparan yang direkomendasikan dapat
mengiritasi mata dan saluran pernafasan, dapat menyebabkan sakit kepala
dan pusing, dapat bersifat anestesi dan menyebabkan efek lainnya pada sistem
syaraf pusat. Dapat menyebabkan gangguan dan atau kerusakan pada syaraf
periferal.
Bila kontak dengan mata : Dapat menyebabkan sakit pada mata tapi tidak akan merusak jaringan mata.

Page 6 of 9
Hexane
Revisi : 03
Safety Data Sheet Tanggal efektif : Desember 2013

Bila kontak dengan kulit : Kontak yang berulang atau berkelanjutan dapat menyebabkan penghilangan
lemak pada kulit dan menyebabkan kulit kering, yang dapat mengakibatkan
dermatitis.
Bila tertelan : Cairan dalam jumlah kecil yang teraspirasi ke dalam sistem pernafasan ketika
tertelan atau ketika muntah dapat menyebabkan bronchopneumonia atau
pulmonary edema .
Paparan kronis : Paparan n-Hexane yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan permanen
pada sistem syaraf peripheral, utamanya lengan dan kaki.

XII. INFORMASI EKOLOGI


Persistensi dan Peruraian oleh : Bahan ini dapat diuraikan oleh lingkungan
lingkungan
Ekotoksisitas : Toksisitas pada ikan: Toksik : 1 < LC/EC/IC50 <= 10 mg/l
Toksisitas pada alga : Toksik : 1 < LC/EC/IC50 <= 10 mg/l
Toksisitas pada invertebrata perairan : Toksik : 1 < LC/EC/IC50 <= 10 mg/l
Toksistas pada bakteri : EC50 (15 min): Toksik : 1 < LC/EC/IC50 <= 10 mg/l

Bioakumulasi : Diperkirakan toksisk bagi organisme perairan. Efek jangka panjang yang
merugikan bagi organisme perairan jika pemaparan dalam jangka panjang.
Mobilitas : Produk ini sangat mudah menguap dan akan menguap ke udara dengan cepat
bila ada di perairan.

XIII. PEMBUANGAN
Pembuangan produk : Bahan ini harus di wadahi dan tidak boleh dibuang di sungai, saluran
pembuangan air atau saluran air. Dilarang membuang sisa bahan ini ke dalam
media lingkungan hidup, tanpa melakukan pengolahan terlebih dahulu sesuai
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Pembuangan kontainer : Kontainer yang kosong harus di bersihkan dengan membilasnya dengan air.
Kontainer yang tidak dapat digunakan lagi harus dibersihkan dari uap-uapnya
terlebih dahulu sebelum dibuang. Residu dapat menyebabkan bahaya ledakan
Jangan melubangi, memotong atau mengelas drum-drum yang belum
dibersihkan. Sisa kemasan yang kosong harus dipakai semula atau dibuang
mengikut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Page 7 of 9
Hexane
Revisi : 03
Safety Data Sheet Tanggal efektif : Desember 2013

Peraturan Lokal Dapat dilakukan pembakaran oleh badan yang telah disetujui di bawah
kondisi yang dikendalikan jika diijinkan oleh pihak yang berwenang, jika
tidak pembuangan harus dilakukan mengikuti peraturan tentang limbah dan
lingkungan yang berlaku.

XIV. INFORMASI TRANSPORTASI


Transportasi darat : UN number : 1208
Class :3
Packing Group : II

Transportasi laut : UN number : 1208


Class :3
Packing Group : II

Transportasi udara : UN number : 1208


Class :3
Packing Group : II

XV. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN PERATURAN


Informasi peraturan ini tidak dimaksudkan bersifat komprehensif. Peraturan-peraturan lain mungkin berlaku untuk
bahan ini.
Peraturan yang berkaitan : Peraturan Pemerintah republik Indonesia No 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No 23/M-
IND/PER/4/2013 tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label
pada Bahan Kimia.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No 187/MEN/199
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tempat Kerja.

XVI. INFORMASI LAIN


Singkatan : ASTM American Society for Testing and Materials
ACGIH American Conference of Governmental Industrial Hygienists
EC50 Half Maximal Effective Concentration
LC50 Lethal Concentration and Time
LD50 Median Lethal Dose
TWA Time Weighted Averages

Page 8 of 9
Hexane
Revisi : 03
Safety Data Sheet Tanggal efektif : Desember 2013

Informasi yang terdapat di dalam Lembar data keselamatan ini dimaksudkan untuk membantu dalam penggunaan
produk di atas tanpa resiko pada keselamatan atau kesehatan yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman.
Informasi ini hanya berlaku untuk produk tersebut dan tidak berlaku apabila bahan tersebut dicampur dengan bahan lain
dengan berbagai proses. Merupakan kewajiban pengguna untuk melengkapi sendiri informasi yang mereka perlukan
sesuai dengan kebutuhan dan kelengkapan yang mereka perlukan untuk penggunaan mereka.

Page 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai