A. SPESIFIKASI UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
2. Peraturan Teknis Bangunan yang di Gunakan
3. Spesifikasi Teknis Bahan yang digunakan
4. Pekerjaan Persiapan
B. SPESIFIKASI TEKNIK
1. Pekerjaan Lantai dan Penutup Dinding
2. Pekerjaan Plafond Kalsyboard
3. Pekerjaan Kusen dan Daun Pintu
4. Pekerjaan Struktur
11. Pekerjaan Furniture & Interior
13. Pekerjaan Pengecatan
14. Pekerjaan Instalasi Elektrikal
15 Pekerjaan Lain-Lain
1
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
PASAL 2
PERATURAN TEKNIS BANGUNAN YANG DIGUNAKAN
Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi teknis ini, berlaku dan mengikat ketentuan-
ketentuan tersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
2
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
3
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
4
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
PASAL 3
PEKERJAAN PERSIAPAN
5
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
B. SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL 4
PEKERJAAN DINDING
4.1. Lingkup Pekerjaan
4.1.1. Dinding
Pemasangan dinding partisi gypsumboard baik single/double layer dengan
menggunakan rangka galvalume yang dilakukan untuk seluruh pembatas
ruangan, seperti tertera dalam gambar dan dijelaskan dalam gambar
detail.
4.2. Persyaratan Bahan
4.2.1. Gypsumboard
Panel Gypsum standar tebal 9 mm ukuran 1,2m x 2,4 m jenis standar.
Jenis papan Gypsum yang digunakan mempunyai bagian tepi melandai.
Panel gypsum yang direkomendasikan adalah setara produk Jayaboard.
4.2.2. Rangka
Rangka dinding partisi yang digunakan adalah „Metal Stud System‟ sesuai
rekomendasi produsen Gypsum yang dipakai. Rangka terbuat dari bahan
metal galvalume tebal 0,55 BMT dan lebar 76 (CS) produk Boral , Knauff
atau yang setara.
4.2.3. Compound
Sambungan antar panel Gypsum harus ditutup dengan pita perekat dan
ditutup dengan compound serta dihaluskan/diratakan hingga membentuk
permukaan yang rata.
6
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
7
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
PASAL 5
PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK
5.1. Lingkup Pekerjaan
Pemasangan lantai dan dinding keramik dibuat untuk semua area penyimpanan
lemari berkas.
5.2. Bahan yang dipergunakan
5.2.1. Bahan yang digunakan adalah :
- Jenis : Homogenous Tile 40x40
- Finishing Permukaan : (Polish) Kecuali area Teras & Ramp
- Merk/Produksi : Summit, Indogress, Progress
- Bahan Perekat : adukan Semen PC.
- Warna & Texture : akan ditentukan kemudian
- Ukuran : sesuai gambar atau BQ
9.3. Pedoman Pelaksanaan
5.3.1 Sebelum mulai pemasangan, Kontraktor harus membuat contoh
pemasangan yang memperlihatkan dengan jelas pola pemasangan,
warna dan groutingnya, Mock-up yang telah disetujui akan dijadikan
standard minimal untuk pemasangan Homogenous Tile.
5.3.2 Untuk kebutuhan penentuan bahan material oleh Direksi/Perencana,
Kontraktor harus menyediakan brosur bahan guna pemilihan jenis bahan
yang akan digunakan.
5.3.3 Homogenous Tile dipasang dengan menggunakan semen PC, siar
serapat mungkin, maksimal 1 mm.
5.3.4 Setelah dipasang Homogenous Tile harus sama membentuk garis lurus
bidang permukaan lantai harus rata dengan memakai waterpass serta
tidak ada bagian-bagian yang bergelombang, celah-celah antara masing-
masing unit dicor dengan air semen kental yang diberi cat warna sama
dengan granitnya, dilakukan sedemikian rupa sehingga seluruh celah
terisi padat.
5.3.5 Pemotongan Homogenous Tile harus dilakukan dengan baik dan rapi,
dikerjakan oleh tenaga yang ahli , untuk itu dengan menggunakan mesin
pemotong Homogenous Tile. Bahan-bahan yang dapat mengakibatkan
noda-noda pada lantai seperti minyak, residu, teak oil dan lain-lain harus
dijauhkan dari permukaan lantai.
8
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
PASAL 6
PEKERJAAN KACA
6.1. Lingkup Pekerjaan
6.1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
6.1.2. Meliputi seluruh pekerjaan kaca daun pintu dan kaca partisi yang
ditunjukan dalam gambar.
6.2. Pesyaratan Bahan
6.2.1. Kaca yang dipakai ialah kaca bening tebal 5 mm ex Asahi Mas, Mulia
atau atas persetujuan direksi pekerjaan
6.2.2. Kaca bening tebal 12 mm tempered glass untuk pintu dengan sistem
frameless.
6.2.3. Bahan kaca, harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI 1982.
6.2.4. Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat
persetujuan Direksi Pekerjaan.
6.3 Pedoman Pelaksanaan
6.3.1. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar,
uraian dan syarat-pekerjaan dalam buku ini.
6.3.2. Semua bahan yang telah terpasang harus yang disetujui oleh direksi
pekerjaan.
6.3.3. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan
benturan serta diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak
boleh menggunakan kapur. Tanda-tanda harus dibuat dari potongan
kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem aci.
6.3.4. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-
alat pemotong kaca khusus.
6.3.5. Pemotongan kaca harus disesuaikan dengan ukuran rangka, minimal 10
mm masuk kedalam alur kaca pada kusen.
6.3.6. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak
dengan menggunakan cairan pembersih.
6.3.7. Hubungan kaca dengan kaca atau dengan material lain tanpa melalui
kusen, harus diisi dengan lem silikon transparant, cara pemasangan dan
persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh
pabrik.
6.3.8. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealent/tepinya, bebas dari segala
noda dan bekas goresan.
6.3.9. Dalam keadaan tertutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar,
yang menandakan kurang sempurnanya pemasangan Seal.
6.3.10. Pemasangan Seal harus menjamin bahwa tidak akan terjadi kebocoran
yang diakibatkan oleh air maupun udara.
6.3.11. Pemasangan kaca-kaca harus dari arah dalam bangunan.
9
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
6.3.12. Seluruh hasil pemasangan harus benar-benar rapih, bersih dan tidak
ada cacat-cacat/noda.
6.3.13. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealant/tepinya, bebas dari segala
noda dan bekas goresan.
PASAL 7
PEKERJAAN PLAFOND
10
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
11
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
7.3.12. Semua panil (unit-unitnya) harus terpasang rapi dan kuat sesuai petunjuk-
petunjuk gambar.
7.3.13. Semua hubungan terhadap bagian dari pekerjaan lain harus diperhatikan
kerapihan dan kekuatannya.
7.3.14. Bekas lubang-lubang bekas pemasangan, dan penguat lain harus tidak
terlihat dan semua penguat harus terpasang baik dan dapat menjamin
kekuatannya.
PASAL 8
PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG
8.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu kayu dan
daun pintu alumanium, selanjutnya pada daun pintu alumanium dipasang grendel,
kunci pintu dan pegangan.
8.2. Persyaratan Bahan
8.2.1. Engsel-engsel dari kuningan sekualitas merek RCH Nylon ukuran 4"
atau yang setaraf.
8.2.2. Kunci pintu dipasang sekualitas merek Yalee 2 (dua) slaag (dua kali
putar) atau yang setaraf.
8.2.3. Grendel (sloot), kunci dan pegangan pintu alumanium berkualitas baik.
8.3. Pedoman Pelaksanaan
8.3.1. Daun pintu dipasang kunci tanam 2 ( dua ) slaag setara merk yalee,
yang berkualitas baik.
8.3.2 Engsel pintu dipasang 3 (tiga) buah setiap lembaran daun pintu.
Pemasangan dilakukan dengan mur khusus untuk pintu, tidak
dibenarkan melengketkan engsel ke pintu dan ke kozen dengan
menggunakan paku. Penguncian mur harus dilakukan dengan
memutarkan dengan obeng, sehingga seluruh batang masuk dan
menempelkan kuat ke kayu yang dipasang.
8.3.3. Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang KONTRAKTOR wajib
memperlihatkan contoh tersebih dahulu untuk diminta persetujuan
Direksi atau Pemberi Tugas.
8.3.4. Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan
yang disyaratkan, maka Direksi berhak untuk menyuruh bongkar
12
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
PASAL 9
PEKERJAAN KUSEN ALUMUNIUM
13
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
14
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
PASAL 10
PEKERJAAN PINTU
15
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
b. Semua bahan yang telah terpasang harus yang disetujui oleh direksi
pekerjaan.
c. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan
benturan serta diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak
boleh menggunakan kapur. Tanda-tanda harus dibuat dari potongan
kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem aci.
d. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-
alat pemotong kaca khusus.
e. Pemotongan kaca harus disesuaikan dengan ukuran rangka, minimal
10 mm masuk kedalam alur kaca pada kusen.
f. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak
dengan menggunakan cairan pembersih.
g. Hubungan kaca dengan kaca atau dengan material lain tanpa melalui
kusen, harus diisi dengan lem silikon transparant, cara pemasangan
dan persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan
oleh pabrik.
h. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealent/tepinya, bebas dari
segala noda dan bekas goresan.
i. Dalam keadaan tertutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar,
yang menandakan kurang sempurnanya pemasangan Seal.
j. Pemasangan Seal harus menjamin bahwa tidak akan terjadi kebocoran
yang diakibatkan oleh air maupun udara.
k. Pemasangan kaca-kaca harus dari arah dalam bangunan.
l. Seluruh hasil pemasangan harus benar-benar rapih, bersih dan tidak
ada cacat-cacat/noda.
m. Cermin dan kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata,
tidak diperkenankan retak dan pecah pada sealant/tepinya, bebas dari
segala noda dan bekas goresan.
n. Cermin yang terpasang sesuai dengan contoh yang telah diserahkan
dan semua yang terpasang harus disetujui Perencana/Pengawas.
o. Pemotongan cermin harus rapih dan lurus, diharuskan menggunakan
alat potong kaca khusus.
p. Pemasangan cermin :
17
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
PASAL 11
PEKERJAAN FURNITURE INTERIOR
18
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
6) Isi celah antar modul dengan nat epoxy atau dengan penutup dari allumunium
berbentuk T sesuai ukuran pada gambar
7) Untuk bagian nat yang telah diisi epoxy tadi difinish cat emulsi dengan warna
disesuaikan dengan nya.
PASAL 12
PEKERJAAN PENGECATAN
12.1. Lingkup pekerjaan
12.1.1. Meni kayu untuk bidang kozen yang melekat ketembok, sambungan-
sambungan konstruksi kayu pada kuda-kuda dan lain-lain.
12.1.2. Menie besi untuk baut-baut dan besi strip.
12.1.3. Cat kayu untuk bidang-bidang kayu kozen yang nampak, daun pintu
panel, ventilasi kayu dan lesplang.
12.1.4. Cat tembok untuk dinding yang diplester, bidang-bidang beton dan
plafond.
12.2. Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :
12.2.1. Menie kayu dan besi sekualitas Kuda Terbang, Platon atau Ftalit.
12.2.2. Cat kayu sekualitas-sekualitas Kuda Terbang, Platon atau Ftalit.
12.2.3. Cat tembok sekualitas Kuda Terbang, Polymix, Vinilex,Platon.
12.2.4. Plamur kayu dan dinding sekualitas Kuda Terbang, Polymix, Vinilex,
Platon.
12.3. Pedoman pelaksanaan
12.3.1. Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pemasangan plafond.
12.3.2. Pekerjaan meni harus betul-betul rata, berwarna sama, pengecatan
minimal 2 (dua) kali.
12.3.3. Pekerjaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan
memperhatikan waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.
19
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
PASAL 13
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
13.1. Lingkup Pekerjaan
Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya sistim listrik
sebagai suatu sistim keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera
pada gambar-gambar maupun yang dispesifikasikan. Termasuk pekerjaan ini
adalah pengadaan barang / material, instalasi, testing / pengujian, pengesahan
terhadap seluruh material berikut pemasangan / instalasinya oleh badan resmi
PLN, LMK dan atau Badan Keselamatan Kerja, serta serah terima dan
20
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah :
Pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material,
peralatan dan perlengkapan sistim listrik sesuai dengan peraturan / standar yang
berlaku seperti yang ditunjukkan pada Syarat-syarat Umum untuk menunjang
bekerjanya sistim / peralatan, walaupun tidak tercantum pada Syarat-syarat
Khusus Teknis atau gambar dokumen. Pekerjaan ini meliputi :
14.2. Gambar-Gambar
Gambar-gambar Elektrikal menunjukan secara khusus teknis pekerjaan listrik
yang di- dalamnya dicantumkan besaran-besaran listrik dan mekanis serta
spesifikasi tertentu lainnya.
Pengerjaan dan pemasangan peralatan-peralatan harus disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
Gambar-gambar Arsitektur, Struktur, Mekanikal / Elektrikal dan kontrak lainnya
haruslah menjadi referensi untuk koordinasi dalam pekerjaan secara
21
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
1) Bahan Doos.
Kecuali tercatat atau disyaratkan lain, maka kotak-kotak outlet
untuk saklar dinding dan receptables outlet harus galvanized steel
dan tidak boleh berukuran lebih dari 10,1 x 10,1 cm. untuk peralatan
tunggal dan 11,9 x 11,9 cm. untuk dua peralatan dan kotak-kotak
multi gang untuk lebih dari dua peralatan.
2) Saklar.
Saklar-saklar harus dari jenis rocker mechanic dengan rating
minimum 10A / 250V. Saklar pada umumnya dipasang terhadap
permukaan tembok, kecuali bila ditentukan lain pada gambar. Jika
tidak ditentukan lain, bingkai saklar harus dipasang pada ketinggian
140 cm. di atas lantai yang sudah selesai. Saklar-saklar tersebut
harus dipasang doos (kotak) yang sesuai. Sambungan hanya
diperbolehkan antara kotak yang berdekatan. Stop kontak harus
dipasang rata terhadap permukaan dinding dengan ketinggian 110
cm. (di ruang basah dan pantry) dan 30 cm. (selain di ruang basah
dan pantry) dari permukaan lantai yang sudah selesai (finished)
sesuai petunjuk Pengawas. Saklar dan stop kontak ex MK.
3) Jumlah Kutub. Stop kontak satu fasa harus dari jenis tiga kutub
(fasa, netral dan pentanahan) dengan rating minimum 10A / 220V.
Cara pemasangan harus disesuaikan dengan peraturan PUIL dan
diberi saluran pentanahan.
14.3.2. Kabel-Kabel.
22
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
7) Konduit Tertanam.
Pull box yang dihubungkan pada konduit tertanam / tersembunyi
harus juga dipasang secara tertanam dan penutupnya rata terhadap
dinding atau langit-langit.
14.3.3. Pengaman / Pemutus Daya.
24
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
25
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
khusus dengan jarak 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatas
plafond tersebut dimasukan dalam pipa PVC. Khusus untuk instalasi
stop kontak harus dilengkapi kabel arde (pertanahan) sesuai dengan
peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah).
14.4.2. Pemasangan instalasi listrik berikut penggunaan bahan/komponen-
komponennya harus disesuaikan dengan sistem tegangan lokal 220
Volt.
14.4.3. Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan direksi,
KONTRAKTOR boleh menunjuk pihak ketiga (instalatur) yang telah
memiliki izin usaha instalasi listrik atau izin sebagai instalatur yang
masih berlaku dari Perum Listrik Negara (PLN). KONTRAKTOR tetap
bertanggung jawab penuh atas pekerjaan ini sampai listrik tersebut
menyala (siap digunakan), termasuk biaya pangujian dengan pihak
P.L.N.
14.4.4. Pengujian instalasi harus dilakukan KONTRAKTOR pada beban penuh
selama 1 x 24 jam secara terus menerus. Semua biaya yang timbul
akibat pengujian ini menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.
26
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik
PASAL I7
17.1. Spesifikasi
Disusun oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Irigasi
Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Timur
27