Anda di halaman 1dari 27

Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

Uraian Singkat Pekerjaan


DAFTAR PASAL-PASAL

A. SPESIFIKASI UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
2. Peraturan Teknis Bangunan yang di Gunakan
3. Spesifikasi Teknis Bahan yang digunakan
4. Pekerjaan Persiapan
B. SPESIFIKASI TEKNIK
1. Pekerjaan Lantai dan Penutup Dinding
2. Pekerjaan Plafond Kalsyboard
3. Pekerjaan Kusen dan Daun Pintu
4. Pekerjaan Struktur
11. Pekerjaan Furniture & Interior
13. Pekerjaan Pengecatan
14. Pekerjaan Instalasi Elektrikal
15 Pekerjaan Lain-Lain

SPESIFIKASI TEKNIS PELAKSANAAN


A. SPESIKASI UMUM
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

PEKERJAAN : PEMELIHARAAN RUANGAN KERJA DINAS PU SUMBER


DAYA AIR PROVINSI JAWA TIMUR
PROGRAM : PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA)
KEGIATAN : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SISTEM IRIGASI
PRIMER DAN SEKUNDER PADA DAERAH IRIGASI YANG
IRIGASI INTAS DAERAH KABUPATEN/KOTA
LOKASI : SURABAYA
TAHUN ANGGARAN : 2023
Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar rencana, RAB
dan spesifikasi teknis yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana kerja dan
syarat-syarat ini.

1
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

PASAL 2
PERATURAN TEKNIS BANGUNAN YANG DIGUNAKAN

Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi teknis ini, berlaku dan mengikat ketentuan-
ketentuan tersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.

2.1 Peraturan Muatan Indonesia NI.8


2.2 Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987
2.3 Tata Cara Perencanaan Tangki Septick SNI 03-2398-1991
2.4 Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja
2.5 Peraturan Semen Portland Indonesia NI.8 Tahun 1972
2.6 Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03- 2410-
1991
2.7 Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan
Apabila penjelasan dalam spesifikasi teknis tidak sempurna atau belum lengkap
sebagaimana ketentuan dan syarat dalam peraturan diatas, maka KONTRAKTOR wajib
mengikuti ketentuan peraturan-peraturan yang disebutkan diatas.

2
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

SPESIFIKASI TEKNIS BAHAN YANG DIGUNAKAN

No. Pekerjaan Spesifikasi Material Keterangan


PEKERJAAN LANTAI &
1
PENUTUP DINDING
Pasangan Keramik
Dinding White Untuk Tile 30 x 30, polished Asia Tile
Lemari Berkas
Pasangan Keramik Keramik lantai KM 40 x 40 cm
Asia Tile
Lantai Ruang Rapat
Kaca Temperated Glass 10 mm Asahimas (kaca)
Kaca Tempered
` Rangka Canal C 75 Galvalum Ex. Kencana
Dinding Partisi
(Single/Double Layer)
Gypsumboard t 9mm Ex. Jayaboard
2 PEKERJAAN PLAFOND
Rangka Plafond sistem Hollow
Rangka Plafond Ex. Kencana
Metal Furring 0,45mm
Plafond Plafond Gypsumboard 9 mm Jaya Board
PEKERJAAN KUSEN DAN
3
DAUN PINTU
Frame aluminium &
Uk 4" tebal 1mm Colour White Alexindo
Kusen Pintu
Kaca Temperated Glass 10 mm Asahimas (kaca)
Pintu KacaTempered
Accessories ex. Dorma Stainless
Pintu Kaca Alumunium
Kaca Bening tebal 8 mm Key Accessories ex. Dekson
Double Swing
PEKERJAAN FURNITURE &
4
INTERIOR
Pekerjaan Furniture
Dinding Furniture Multiplex thickness 200 mm Ex. Local
Finish Furniture Pekerjaan HPL Ex. Taco
Pekerjaan Wallpaper Emerald, Smart Wall, Branding
Pekerjaan Pelapis
Dinding & Furniture Pekerjaan HPL Taco, Eco, App Timber
5 PEKERJAAN FINISHING
interior Cat Tembok Interior Dulux Catylac Colour
Cat plafond interior Dulux Catylac Natural White
7 PEKERJAAN INSTALASI
Otten - Fully Automatic Coffee
Coffe Maker Automatic Type
Machine 715
Pekerjaan instalasi listrik
Kabel NYY, NYM Eterna
Conduit, Tee Doos,
Lokal
Cross Doos, dll
Down Light DN020 B G3 18 watt Warm White Philips
Pekerjaan tata cahaya
rel track artalux lampu sorot/sport
Lampu Rel Sorot Philips
hitam 4,5 Watt Black
Saklar Dan Stop
Ex. Eterna
Kontak+penutup

3
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

4
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

PASAL 3
PEKERJAAN PERSIAPAN

3.1. Lingkup Pekerjaan


Meliputi Pekerjaan
3.1.1. Pembersihan lokasi sekeliling Bangunan
3.1.2. Pengadaan air untuk pelaksanan pekerjaan
3.1.3. Pengadaan alat-alat kerja yang dibutuhkan

3.2. Persyaratan Bahan


3.2.1. Untuk alat-alat kerja berupa kotak adukan, kotak takaran, gerobak dorong
dan lain-lain digunakan bahan kayu setempat

3.3. Pedoman Pelaksanaan


3.3.1. Pembersihan lokasi sekeliling bangunan
Meliputi pembersihan semua tanam tumbuhan termasuk pembongkaran
akar-akar pohon yang terkena bangunan termasuk perataan
tanah/pembuatan terasering jika diperlukan. Hasil bongkaran tersebut
diatas dibuang keluar lokasi pekerjaan.
3.3.2. Pemasangan Bouwplank
Tiang Bouwplank harus terpasang kuat, papan diketam halus dan lurus
pada sisi atasnya dan dipasang waterpass (timbang air) dengan sudut-
sudutnya harus siku.

5
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

B. SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 4
PEKERJAAN DINDING
4.1. Lingkup Pekerjaan
4.1.1. Dinding
Pemasangan dinding partisi gypsumboard baik single/double layer dengan
menggunakan rangka galvalume yang dilakukan untuk seluruh pembatas
ruangan, seperti tertera dalam gambar dan dijelaskan dalam gambar
detail.
4.2. Persyaratan Bahan
4.2.1. Gypsumboard
Panel Gypsum standar tebal 9 mm ukuran 1,2m x 2,4 m jenis standar.
Jenis papan Gypsum yang digunakan mempunyai bagian tepi melandai.
Panel gypsum yang direkomendasikan adalah setara produk Jayaboard.

4.2.2. Rangka
Rangka dinding partisi yang digunakan adalah „Metal Stud System‟ sesuai
rekomendasi produsen Gypsum yang dipakai. Rangka terbuat dari bahan
metal galvalume tebal 0,55 BMT dan lebar 76 (CS) produk Boral , Knauff
atau yang setara.
4.2.3. Compound
Sambungan antar panel Gypsum harus ditutup dengan pita perekat dan
ditutup dengan compound serta dihaluskan/diratakan hingga membentuk
permukaan yang rata.

4.3. Pedoman Pelaksanaan


4.3.1. Bahan yang dipakai untuk dinding partisi kecuali ditentukan lain adalah
panel Gypsum standar tebal 12 mm jenis standar. Jenis papan Gypsum
yang digunakan mempunyai bagian tepi melandai. Panel gypsum yang
direkomendasikan adalah setara produk Jayaboard, Knauf atau Gyproc.
4.3.2 Rangka dinding partisi yang digunakan adalah „Metal Stud System‟ sesuai
rekomendasi produsen Gypsum yang dipakai. Rangka terbuat dari bahan
metal galvalume tebal 0,55 BMT dan lebar 76 (CS) produk Kencana.

6
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

4.3.3 Rangka vertikal terpasang dengan jarak maksimal 60 cm (AS)atau sesuai


dengan rekomendasi pabrikannya. Dirangkai sedemikian rupa sehingga
membentuk suatu rangkaian yang kokoh dan kuat dengan sambungan
pada posisi yang tepat serta kelurusan permukaan benar-benar lurus.
4.3.4 Pemasangan Gypsum pada rangka dilaksanakan dengan menggunakan
paku skrup stainless steel setiap jarak 20 cm untuk bagian tepi Gypsum
dan 30 cm untuk pemasangan bagian tengah lembar Gypsum yang
dipasang secara tegak lurus bidang muka Gypsum dan rangkanya.
4.3.5 Pemasangan paku skrup harus diberi jarak minimal 10 cm dari tepi
Gypsum untuk setiap sambungan.
4.3.6 Pelaksana pemasangan harus dapat menunjukkan sertifikat/surat
rekomendasi pemasangan dari produsen Gypsum yang dipakai.
4.3.7 Apabila diperlukan maka untuk produk Gypsum yang digunakan
setidaknya produsen produk yang bersangkutan harus dapat memberikan
supervisi terhadap pelaksanaan pemasangan produknya.
4.3.8 Setiap pertemuan sudut partisi harus dapat menghasilkan hasil akhir yang
lurus dan siku (runcing).
4.3.9 Sambungan antar panel Gypsum harus ditutup dengan pita perekat dan
ditutup dengan compound serta dihaluskan/diratakan hingga membentuk
permukaan yang rata.
4.3.10 Sebelum pemasangan panel Gypsum, pekerjaan-pekerjaan yang lain
yang tertanam didalamnya harus sudah selesai dikerjakan dan diuji
sehingga tidak menimbulkan adanya pembongkaran dan pemasangan
papan Gypsum kembali.
4.3.11 Belokan/lekukan pada dinding harus dipasang lipatan sudut yang sesuai
pada bidang sisi papan Gypsum sehingga didapat hasil belokan/lekukan
yang benar-benar lurus dan siku.
4.3.12 Dinding Partisi Gypsum tidak menempel pada lantai finish tetapi
menopang pada duk beton B-0 yang dipersiapkan terlebih dahulu sesuai
posisi dinding partisi yang direncanakan dan duk beton B-0 dipasang
menempel pada plat lantai beton struktur. Tinggi beton duk adalah
setinggi 10 cm dari lantai finish sehingga plin lantai bisa menempel pada
duk beton, bukan pada dinding partisinya.

7
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

PASAL 5
PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK
5.1. Lingkup Pekerjaan
Pemasangan lantai dan dinding keramik dibuat untuk semua area penyimpanan
lemari berkas.
5.2. Bahan yang dipergunakan
5.2.1. Bahan yang digunakan adalah :
- Jenis : Homogenous Tile 40x40
- Finishing Permukaan : (Polish) Kecuali area Teras & Ramp
- Merk/Produksi : Summit, Indogress, Progress
- Bahan Perekat : adukan Semen PC.
- Warna & Texture : akan ditentukan kemudian
- Ukuran : sesuai gambar atau BQ
9.3. Pedoman Pelaksanaan
5.3.1 Sebelum mulai pemasangan, Kontraktor harus membuat contoh
pemasangan yang memperlihatkan dengan jelas pola pemasangan,
warna dan groutingnya, Mock-up yang telah disetujui akan dijadikan
standard minimal untuk pemasangan Homogenous Tile.
5.3.2 Untuk kebutuhan penentuan bahan material oleh Direksi/Perencana,
Kontraktor harus menyediakan brosur bahan guna pemilihan jenis bahan
yang akan digunakan.
5.3.3 Homogenous Tile dipasang dengan menggunakan semen PC, siar
serapat mungkin, maksimal 1 mm.
5.3.4 Setelah dipasang Homogenous Tile harus sama membentuk garis lurus
bidang permukaan lantai harus rata dengan memakai waterpass serta
tidak ada bagian-bagian yang bergelombang, celah-celah antara masing-
masing unit dicor dengan air semen kental yang diberi cat warna sama
dengan granitnya, dilakukan sedemikian rupa sehingga seluruh celah
terisi padat.
5.3.5 Pemotongan Homogenous Tile harus dilakukan dengan baik dan rapi,
dikerjakan oleh tenaga yang ahli , untuk itu dengan menggunakan mesin
pemotong Homogenous Tile. Bahan-bahan yang dapat mengakibatkan
noda-noda pada lantai seperti minyak, residu, teak oil dan lain-lain harus
dijauhkan dari permukaan lantai.

8
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

PASAL 6
PEKERJAAN KACA
6.1. Lingkup Pekerjaan
6.1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
6.1.2. Meliputi seluruh pekerjaan kaca daun pintu dan kaca partisi yang
ditunjukan dalam gambar.
6.2. Pesyaratan Bahan
6.2.1. Kaca yang dipakai ialah kaca bening tebal 5 mm ex Asahi Mas, Mulia
atau atas persetujuan direksi pekerjaan
6.2.2. Kaca bening tebal 12 mm tempered glass untuk pintu dengan sistem
frameless.
6.2.3. Bahan kaca, harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI 1982.
6.2.4. Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat
persetujuan Direksi Pekerjaan.
6.3 Pedoman Pelaksanaan
6.3.1. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar,
uraian dan syarat-pekerjaan dalam buku ini.
6.3.2. Semua bahan yang telah terpasang harus yang disetujui oleh direksi
pekerjaan.
6.3.3. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan
benturan serta diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak
boleh menggunakan kapur. Tanda-tanda harus dibuat dari potongan
kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem aci.
6.3.4. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-
alat pemotong kaca khusus.
6.3.5. Pemotongan kaca harus disesuaikan dengan ukuran rangka, minimal 10
mm masuk kedalam alur kaca pada kusen.
6.3.6. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak
dengan menggunakan cairan pembersih.
6.3.7. Hubungan kaca dengan kaca atau dengan material lain tanpa melalui
kusen, harus diisi dengan lem silikon transparant, cara pemasangan dan
persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh
pabrik.
6.3.8. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealent/tepinya, bebas dari segala
noda dan bekas goresan.
6.3.9. Dalam keadaan tertutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar,
yang menandakan kurang sempurnanya pemasangan Seal.
6.3.10. Pemasangan Seal harus menjamin bahwa tidak akan terjadi kebocoran
yang diakibatkan oleh air maupun udara.
6.3.11. Pemasangan kaca-kaca harus dari arah dalam bangunan.

9
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

6.3.12. Seluruh hasil pemasangan harus benar-benar rapih, bersih dan tidak
ada cacat-cacat/noda.
6.3.13. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealant/tepinya, bebas dari segala
noda dan bekas goresan.

PASAL 7
PEKERJAAN PLAFOND

7.1. Lingkup Pekerjaan


7.1.1. Dalam pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan
ini hingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempuma.
7.1.2. Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan plafond ternasuk
pemasangan list plafond sesuai yang disebutkan / ditunjukkan dalam
gambar dan sesuai petunjuk Direksi Pengawas.
7.2. Persyaratan Bahan
7.2.1. Bahan Rangka:
Sebagai rangka utama kayu plafond kls II. Ukuran rangka sesuai yang
disyaratkan dalam gambar detail.
7.2.2. Penutup plafond :
Digunakan plafon kalsyboard yang bermutu baik, tidak bergelombang
dan cacat. Produk Lokal atau setara, dengan tebal standard pabrik.
Bahan yang digunakan harus sesuai persyaratan dan yang telah
disetujui dalam arti kekebalan, mutu, jenis dan produk dari bahan
tersebut.
7.2.3. Bahan finishing penutup plafond :
1) Finishing penutup langit-langit yang digunakan cat dari bahan dasar
cat yang bermutu baik produk yang telah disetujui Direksi Pengawas.
Sebelum pengecatan semua sambungan / pertemuan harus rata dan
halus serta sambungan antar plafon harus didempul.
2) Wama dan corak akan ditentukan kemudian.
7.3. Pedoman Pelaksanaan
7.3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, KONTRAKTOR diwajibkan untuk

10
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan


peil), termasuk mempelajari bentuk, pola lay out I penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
7.3.2. KONTRAKTOR wajib membuat shop drawing sesuai ukuran / bentuk /
mekanisme kerja yang disesuaikan gambar rencana dan telah
disesuaikan keadaan di lapangan, shop drawing harus mendapat
persetujuan Direksi Pengawas dan Perencana.
7.3.3. Bilamana diinginkan, KONTRAKTOR wajib membuat mock-up sebelum
pekerjaan dimulai dan dipasang.
7.3.4. KONTRAKTOR harus mengajukan 3 buah contoh untuk disetujui oleh
Direksi Pengawas dan Perencana.
7.3.5. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan rangka, kalsyboard dan
material yang lain ditempat pekerjaan harus diletakkan pada ruang /
tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung
dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
7.3.6. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan rangka,
penggantung dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin
kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapian terutama untuk
bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat
pemasangan.
7.3.7. Pemakaian bahan dan pola pemasangan langit-langit tidak boleh
menyimpang dari persyaratan.
7.3.8. Semua rangka harus terpasang siku, rata pada permukaan bawahnya dan
sesuai peil dalam gambar dan datar (tidak melebihi batas toleransi
kemiringan yang diijinkan dari masing-masing bahan yang digunakan).
7.3.9. Perhatikan semua sambungan dengan material lain, sudut-sudut
pertemuan dengan bidang lain. Bilamana tidak ada kejelasan dalam
gambar, KONTRAKTOR wajib menanyakan hal ini kepada Direksi
Pengawas.
7.3.10. Pertemuan plafon dan dinding diberi list . Untuk bentuk dan pola plafond
sesuai dengan gambar kerja yang ada.
7.3.11. Setelah pemasangan, KONTRAKTOR wajib memberikan perlindungan
terhadap benturan-benturan, benda-benda lain dan kerusakan akibat
kelalaian pekerjaan, semua kerusakan yang timbul adalah tanggung
jawab KONTRAKTOR.

11
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

7.3.12. Semua panil (unit-unitnya) harus terpasang rapi dan kuat sesuai petunjuk-
petunjuk gambar.
7.3.13. Semua hubungan terhadap bagian dari pekerjaan lain harus diperhatikan
kerapihan dan kekuatannya.
7.3.14. Bekas lubang-lubang bekas pemasangan, dan penguat lain harus tidak
terlihat dan semua penguat harus terpasang baik dan dapat menjamin
kekuatannya.

PASAL 8
PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG
8.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu kayu dan
daun pintu alumanium, selanjutnya pada daun pintu alumanium dipasang grendel,
kunci pintu dan pegangan.
8.2. Persyaratan Bahan
8.2.1. Engsel-engsel dari kuningan sekualitas merek RCH Nylon ukuran 4"
atau yang setaraf.
8.2.2. Kunci pintu dipasang sekualitas merek Yalee 2 (dua) slaag (dua kali
putar) atau yang setaraf.
8.2.3. Grendel (sloot), kunci dan pegangan pintu alumanium berkualitas baik.
8.3. Pedoman Pelaksanaan
8.3.1. Daun pintu dipasang kunci tanam 2 ( dua ) slaag setara merk yalee,
yang berkualitas baik.
8.3.2 Engsel pintu dipasang 3 (tiga) buah setiap lembaran daun pintu.
Pemasangan dilakukan dengan mur khusus untuk pintu, tidak
dibenarkan melengketkan engsel ke pintu dan ke kozen dengan
menggunakan paku. Penguncian mur harus dilakukan dengan
memutarkan dengan obeng, sehingga seluruh batang masuk dan
menempelkan kuat ke kayu yang dipasang.
8.3.3. Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang KONTRAKTOR wajib
memperlihatkan contoh tersebih dahulu untuk diminta persetujuan
Direksi atau Pemberi Tugas.
8.3.4. Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan
yang disyaratkan, maka Direksi berhak untuk menyuruh bongkar

12
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

kembali dan diganti dengan alat-alat yang disyaratkan atas biaya


KONTRAKTOR.
8.3.5 Grendel, kunci dan pegangan pintu alumanium dipasang 1 (satu) buah
untuk setiap daun pintu. Pasangan harus rapi dan dapat bekerja dengan
baik.
Untuk melengketkan alat tersebut ke daun pintu harus menggunakan
mur.

PASAL 9
PEKERJAAN KUSEN ALUMUNIUM

9.1. Lingkup Pekerjaan


a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi kusen pintu, kusen jendela, kusen bovelight
seperti yang dinyatakan/ditunjukan dalam gambar serta shop drawing.
9.2. Persyaratan Bahan
a. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-
syarat dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan-ketentuan
dari pabrik yang bersangkutan.
- Bahan yang dipakai : Merek Alexindo
- Ukuran : 4” & 3”
- Bentuk Profil : Sesuai gambar rencana
- Warna Profil : White
b. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-
syarat dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan – ketentuan
dari pabrik yang bersangkutan.
c. Konstruksi Kusen aluminium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan
dalam detail gambar termasuk bentuk dan ukurannya.
Kusen-kusen Aluminium khususnya Pintu harus mampu untuk menahan
engsel-engsel pintu panel yang cukup berat yang terbuat dari kayu utuh.
d. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu
sesuai dengan bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan,
kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan.

13
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

e. Untuk keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna


profil-profil harus diseleksi secemat mungkin. Kemudian pada waktu
fabrikasi unit-unit, jendela, pintu partisi dan lain-lain, profil harus diseleksi
lagi warnanya sehingga dalam tiap mesin harus sedemikian rupa
sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela, dinding dan
pintu mempunyai toleransi ukuran sebagai berikut :
- Untuk tinggi dan lebar 1 mm.
- Untuk diagonal 2 mm.
f. Accessories
Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip
dari vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan
aluminium harus ditutup caulking dan sealant. Angkur-angkur untuk
rangka/kusen aluminium terbuat dari steel plate tebal 2 – 3 mm, dengan
lapisan zink tidak kurang dari (13) micron sehingga dapat bergeser.
a. Bahan finishing
Treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yang bersentuhan
dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau plester dan bahan
lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih atau anti
corrosive treatment dengan insulating varnish seperti asphaltic varnish
atau bahan insulation lainnya.
9.3. Pedoman Pelaksanaan
9.3.1. Daun pintu dipasang kunci tanam 2 ( dua ) slaag setara merk yalee,
yang berkualitas baik.
9.3.2 Engsel pintu dipasang 3 (tiga) buah setiap lembaran daun pintu.
Pemasangan dilakukan dengan mur khusus untuk pintu, tidak
dibenarkan melengketkan engsel ke pintu dan ke kozen dengan
menggunakan paku. Penguncian mur harus dilakukan dengan
memutarkan dengan obeng, sehingga seluruh batang masuk dan
menempelkan kuat ke kayu yang dipasang.
9.3.3. Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang KONTRAKTOR wajib
memperlihatkan contoh tersebih dahulu untuk diminta persetujuan
Direksi atau Pemberi Tugas.
9.3.4. Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan
yang disyaratkan, maka Direksi berhak untuk menyuruh bongkar

14
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

kembali dan diganti dengan alat-alat yang disyaratkan atas biaya


KONTRAKTOR.
9.3.5 Grendel, kunci dan pegangan pintu alumanium dipasang 1 (satu) buah
untuk setiap daun pintu. Pasangan harus rapi dan dapat bekerja dengan
baik.
Untuk melengketkan alat tersebut ke daun pintu harus menggunakan
mur.

PASAL 10
PEKERJAAN PINTU

10.1. Lingkup Pekerjaan


a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Meliputi seluruh pekerjaan kaca daun pintu serta bagian-bagian lain
seperti yang ditunjukan dalam gambar.
10.2. Persyaratan Bahan
a. Kaca yang digunakan mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai
sifat tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-proses tarik tembus
cahaya, dapat diperoleh dari proses-proses tarik, gilas dan
pengambangan (float glass).
b. Toleransi lebar dan panjang :
c. Ukuran lebar dan panjang tidak boleh melampaui toleransi seperti yang
ditentukan oleh pabrik.
d. Kesikuan :
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat, harus mempunyai sudut
serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maksimum
yang diperkenankan adalah 1,5 mm per-meter.
e. Cacat-cacat :
 Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai
ketentuan dari pabrik.
 Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang
yang berisi gas yang terdapat pada kaca).

15
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

 Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang


dapat menggangu pandangan.
 Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca,
baik sebagian atau seluruh tebal kaca)
 Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang
dan lebar ke arah luar/masuk).
 Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang
adalah cacat garis timbul yang tembus pandangan, gelombang
adalah permukaan kaca yang berubah dan menggangu
pandangan.
 Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan
(scratch).
 Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
 Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA.
 Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh
melampaui toleransi yang ditentukan oleh pabrik. Untuk
ketebalan kaca 5mm kira-kira 0,3 mm.
f. Bahan Kaca :
 Kaca yang dipakai ialah kaca bening tebal 8 mm ex Asahi Mas
persetujuan direksi pekerjaan
 Kaca bening tebal 10 mm tempered glass untuk pintu dengan
sistem frameless.
 Bahan kaca dan cermin, harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI
1982.
g. Bahan Multiplex
 Bahan terbuat dari Multipleks tebal 18 mm dengan finishing HPL
ex. Taco terpasang bolak balik dan kerapihan sudutan sesuai
dengan warna HPL.
h. Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat
persetujuan direksi pekerjaan.
i. Sisa kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan,
harus digurinda / dihaluskan, hingga membentuk tembereng.
10.3. Pedoman Pelaksanaan
a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar,
uraian dan syarat-pekerjaan dalam buku ini.
16
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

b. Semua bahan yang telah terpasang harus yang disetujui oleh direksi
pekerjaan.
c. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan
benturan serta diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak
boleh menggunakan kapur. Tanda-tanda harus dibuat dari potongan
kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem aci.
d. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-
alat pemotong kaca khusus.
e. Pemotongan kaca harus disesuaikan dengan ukuran rangka, minimal
10 mm masuk kedalam alur kaca pada kusen.
f. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak
dengan menggunakan cairan pembersih.
g. Hubungan kaca dengan kaca atau dengan material lain tanpa melalui
kusen, harus diisi dengan lem silikon transparant, cara pemasangan
dan persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan
oleh pabrik.
h. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealent/tepinya, bebas dari
segala noda dan bekas goresan.
i. Dalam keadaan tertutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar,
yang menandakan kurang sempurnanya pemasangan Seal.
j. Pemasangan Seal harus menjamin bahwa tidak akan terjadi kebocoran
yang diakibatkan oleh air maupun udara.
k. Pemasangan kaca-kaca harus dari arah dalam bangunan.
l. Seluruh hasil pemasangan harus benar-benar rapih, bersih dan tidak
ada cacat-cacat/noda.
m. Cermin dan kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata,
tidak diperkenankan retak dan pecah pada sealant/tepinya, bebas dari
segala noda dan bekas goresan.
n. Cermin yang terpasang sesuai dengan contoh yang telah diserahkan
dan semua yang terpasang harus disetujui Perencana/Pengawas.
o. Pemotongan cermin harus rapih dan lurus, diharuskan menggunakan
alat potong kaca khusus.
p. Pemasangan cermin :

17
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

- Cermin ditempel dengan dasar kayu lapis jenis MR yang


disekrupkan pada klos-klos di dinding, kemudian dilapis dengan
plastic busa tebal 1 cm. Pemasangan cermin menggunakan
penjepit aluminium siku atau sekrup-sekrup kaca yang
mempunyai dop penutup stainless steel.
- Setelah terpasang cermin harus dibersihkan dengan cairan
pembersih.

PASAL 11
PEKERJAAN FURNITURE INTERIOR

11.1. Lingkup pekerjaan


a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
baik dan sempurna.
b. Meliputi seluruh pekerjaan furniture seperti bacdrop TV, puff, Lemari Berkas,
Walpaper serta bagian-bagian lain seperti yang ditunjukan dalam gambar.

11.2. Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :


- Rangka Wallpanel : Multipleks 18 mm

- Finishing hpl : Motif sesuai yang disepakati oleh


direksi pekerjaan Ex. Taco

- Finishing Walpaper : Custom minimal h 2mm ex. Emerald,


smart wall

- Lem Walpapaer : Great Wall, Wallpac

11.3. Pedoman pelaksanaan


1) Cek seluruh dinding yang akan dicover dengan wallpanel terhadap kerataan
dan tegak lurus vertikal maupun horisontal

2) Koordinasikan dengan team elektrikal bagian-bagian yang akan ditanam


instalasi dan penempatan peralatan lain seperti stop kontak, saklar dan lain-
lain.

18
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

3) Pasang rangka multipleks 12 mm dengan lebar 4cm menempel pada dinding


sehingga didapat ketebalan 2 cm dengan modul 60 x 120 cm

4) Pasang multipleks 9 mm menutupi rangaka wallpanel dengan perekat lem putih


dan paku tembak.

5) Pasang 2 mm menutupi bidang multipleks 9mm dengan perekat lem kuning,


dimana cara pelaburan lem harus merata disemua bidang multiplkeks dan hpl.

6) Isi celah antar modul dengan nat epoxy atau dengan penutup dari allumunium
berbentuk T sesuai ukuran pada gambar

7) Untuk bagian nat yang telah diisi epoxy tadi difinish cat emulsi dengan warna
disesuaikan dengan nya.

PASAL 12
PEKERJAAN PENGECATAN
12.1. Lingkup pekerjaan
12.1.1. Meni kayu untuk bidang kozen yang melekat ketembok, sambungan-
sambungan konstruksi kayu pada kuda-kuda dan lain-lain.
12.1.2. Menie besi untuk baut-baut dan besi strip.
12.1.3. Cat kayu untuk bidang-bidang kayu kozen yang nampak, daun pintu
panel, ventilasi kayu dan lesplang.
12.1.4. Cat tembok untuk dinding yang diplester, bidang-bidang beton dan
plafond.
12.2. Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :
12.2.1. Menie kayu dan besi sekualitas Kuda Terbang, Platon atau Ftalit.
12.2.2. Cat kayu sekualitas-sekualitas Kuda Terbang, Platon atau Ftalit.
12.2.3. Cat tembok sekualitas Kuda Terbang, Polymix, Vinilex,Platon.
12.2.4. Plamur kayu dan dinding sekualitas Kuda Terbang, Polymix, Vinilex,
Platon.
12.3. Pedoman pelaksanaan
12.3.1. Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pemasangan plafond.
12.3.2. Pekerjaan meni harus betul-betul rata, berwarna sama, pengecatan
minimal 2 (dua) kali.
12.3.3. Pekerjaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan
memperhatikan waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.
19
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

Urutan pekerjaan sebagai berikut :


 2 (dua) kali pekerjaan meni kayu/cat dasar
 1 (satu) kali lapis pengisian dengan plamur kayu
 Penghalusan dengan amplas
 Finishing dengan cat kayu sampai rata minimal 2 (dua) kali.
12.3.4. Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut
 Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus,
setelah itu dilap dengan kain basah hingga bersih.
 Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata. Sete-
lah betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap
dengan kain kering yang bersih.
 Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 2
(dua) kali.
 Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama
dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.
12.3.5. Pengecatan plafond harus dilakukan menurut proses berikut
 Membersihkan bidang plafond yang akan dicat.
 Mengecat plafond 2 (dua) kali, sehingga menghasilkan bidang
pengecatan yang merata sama dan tidak terdapat belang-belang
atau noda-noda mengelupas.

12.4. Warna yang digunakan


Untuk warna disesuaikan atau dikoordinasikan dengan Direksi.

PASAL 13
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
13.1. Lingkup Pekerjaan
Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya sistim listrik
sebagai suatu sistim keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera
pada gambar-gambar maupun yang dispesifikasikan. Termasuk pekerjaan ini
adalah pengadaan barang / material, instalasi, testing / pengujian, pengesahan
terhadap seluruh material berikut pemasangan / instalasinya oleh badan resmi
PLN, LMK dan atau Badan Keselamatan Kerja, serta serah terima dan

20
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

pemeliharaan / garansi selama 12 bulan. Ketentuan-ketentuan yang tidak


tercantum dalam gambar maupun pada spesifikasi / syarat-syarat teknis tetapi
perlu untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi secara keseluruhan harus juga
dimasukkan ke dalam pekerjaan ini.

Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah :
Pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material,
peralatan dan perlengkapan sistim listrik sesuai dengan peraturan / standar yang
berlaku seperti yang ditunjukkan pada Syarat-syarat Umum untuk menunjang
bekerjanya sistim / peralatan, walaupun tidak tercantum pada Syarat-syarat
Khusus Teknis atau gambar dokumen. Pekerjaan ini meliputi :

13.1.1 Pekerjaan di dalam Gedung.

1) Pengadaan dan pemasangan serta penyetelan panel-panel daya /


penerangan termasuk di dalam pekerjaan ini adalah penarikan
kabel / konduktor pentanahan netral / badan panel.
2) Pengadaan dan pemasangan kabel-kabel jenis NYY untuk
penghubung antar panel daya / penerangan dan kabel-kabel daya
menuju peralatan (mesin AC, pompa-pompa dan lain-lain).
3) Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi penerangan dan stop
kontak. Termasuk pekerjaan ini adalah pengadaan dan pemasangan
armatur penerangan, baik penerangan normal maupun darurat.
4) Pengadaan dan pemasangan instalasi cable tray lengkap dengan
material bantu yang dibutuhkan.
5) Pengadaan dan pemasangan instalasi under floor duct lengkap
dengan material bantu yang dibutuhkan.

14.2. Gambar-Gambar
Gambar-gambar Elektrikal menunjukan secara khusus teknis pekerjaan listrik
yang di- dalamnya dicantumkan besaran-besaran listrik dan mekanis serta
spesifikasi tertentu lainnya.
Pengerjaan dan pemasangan peralatan-peralatan harus disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
Gambar-gambar Arsitektur, Struktur, Mekanikal / Elektrikal dan kontrak lainnya
haruslah menjadi referensi untuk koordinasi dalam pekerjaan secara
21
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

keseluruhan. KONTRAKTOR harus menyesuaikan peralatan terhadap


perencanaan dan memeriksanya kembali. Setiap kekurangan / kesalahan
perencanaan harus disampaikan kepada Ahli, Pengawas dan atau pihak lain
yang ditunjuk untuk itu.
14.3. Persyaratan Bahan
14.3.1. Saklar dan Stop Kontak.

1) Bahan Doos.
Kecuali tercatat atau disyaratkan lain, maka kotak-kotak outlet
untuk saklar dinding dan receptables outlet harus galvanized steel
dan tidak boleh berukuran lebih dari 10,1 x 10,1 cm. untuk peralatan
tunggal dan 11,9 x 11,9 cm. untuk dua peralatan dan kotak-kotak
multi gang untuk lebih dari dua peralatan.
2) Saklar.
Saklar-saklar harus dari jenis rocker mechanic dengan rating
minimum 10A / 250V. Saklar pada umumnya dipasang terhadap
permukaan tembok, kecuali bila ditentukan lain pada gambar. Jika
tidak ditentukan lain, bingkai saklar harus dipasang pada ketinggian
140 cm. di atas lantai yang sudah selesai. Saklar-saklar tersebut
harus dipasang doos (kotak) yang sesuai. Sambungan hanya
diperbolehkan antara kotak yang berdekatan. Stop kontak harus
dipasang rata terhadap permukaan dinding dengan ketinggian 110
cm. (di ruang basah dan pantry) dan 30 cm. (selain di ruang basah
dan pantry) dari permukaan lantai yang sudah selesai (finished)
sesuai petunjuk Pengawas. Saklar dan stop kontak ex MK.
3) Jumlah Kutub. Stop kontak satu fasa harus dari jenis tiga kutub
(fasa, netral dan pentanahan) dengan rating minimum 10A / 220V.
Cara pemasangan harus disesuaikan dengan peraturan PUIL dan
diberi saluran pentanahan.
14.3.2. Kabel-Kabel.

Kabel pada instalasi daya dan penerangan bertegangan rendah meliputi:


kabel tegangan rendah, kabel kontrol, accessories, peralatan-peralatan
dan barang-barang lain yang diperlukan untuk melengkapi dan
menyempurnakan pemasangan serta operasi dari semua sistim dan
peralatan.

22
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

1) Syarat Kabel Instalasi Tegangan Rendah (sampai 600V).


Kabel tegangan rendah yang digunakan harus memenuhi
persyaratan PUIL, IEC, VDE, SPLN, LMK untuk penggunaan sebagai
kabel instalasi dan peralatan (mesin), kecuali untuk peralatan khusus
seperti disyaratkan atau dianjurkan oleh pabrik pembuatnya. Semua
kabel dengan luas penampang 16 mm2 ke atas harus berurat banyak
dan dipilin (stranded). Ukuran kabel daya / instalasi terkecil yang
diizinkan adalah 2,5 mm2 , kecuali untuk pemakaian kontrol pada
sistim remote control yang panjangnya kurang dari 30 meter bisa
menggunakan kabel dengan ukuran 1,5 mm2 . Kecuali disyaratkan
lain, kabel tanah harus jenis NYFGbY dan kabel instalasi di dalam
bangunan dari jenis NYY, NYM dan NYMHY (untuk kabel kontrol).
Semua kabel instalasi di dalam bangunan harus berada di dalam
konduit atau dipasang di atas cable tray / cable rack dan di-klem /
diikat dengan pengikat kabel (cable tie) sesuai dengan kebutuhannya.
Semua konduit, kabel-kabel dan sambungan elektrikal untuk instalasi
di dalam bangunan harus diadakan secara lengkap. Faktor pengisian
konduit oleh kabel-kabel maksimum adalah 40%. Kabel merk
SUPREME / KABELINDO atau setara.

2) Kabel Tanah Tegangan Rendah.


Kabel tegangan rendah yang digunakan harus memenuhi
persyaratan PUIL, IEC, VDE, SPLN dan LMK untuk penggunaan
sebagai kabel instalasi yang ditanam langsung di dalam tanah.
Semua kabel dengan luas penampang 16 mm2 ke atas harus berurat
banyak dan dipilin (stranded). Ukuran kabel daya / instalasi terkecil
adalah 2,5 mm2 . Cara penanaman kabel secara langsung di dalam
tanah (direct burial) harus sesuai dengan gambar rencana, termasuk
cara persilangan dengan pipa air dan kabel telekomunikasi dan kabel
tegangan menengah 20 kV. Apabila diperlukan penyambungan kabel
dalam tanah, harus dilakukan dengan alat penyambung khusus (
jointing kit ) tegangan rendah jenis epoxy resin-cold pour system.
Penyambungan kabel di dalam tanah harus dilakukan oleh tenaga
yang benar-benar ahli dengan cara dan metode penyambungan
mengikuti anjuran pabrik pembuat jointing kit yang digunakan,
sehingga diperoleh hasil penyambungan yang andal, tahan terhadap
23
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

lembab, mempunyai sifat isolasi yang tinggi dan mempunyai kekuatan


mekanis yang tinggi.
Kabel merk SUPREME / KABELINDO atau setara.
3) Bahan Isolasi.
Semua bahan isolasi untuk splin, connection dan lain-lain seperti
karet, PVC, vernished cambric, asbes, gelas, tape syntetic, splice
case, composition dan lain-lain harus dari tipe yang disetujui untuk
penggunaan, lokasi, tegangan kerja dan lain-lain yang tertentu dan
harus dipasang dengan cara yang disetujui, menurut anjuran
perwakilan pemerintah atau pabrik pembuatnya.
4) Peralatan.
Untuk keperluan pemasangan kabel, KONTRAKTOR harus
menyediakan sendiri peralatan penunjang seperti tray, klem, besi
penunjang, penggantung dan peralatan lainnya, baik untuk kabel
yang dipasang horizontal maupun vertikal.
Peralatan penunjang tersebut harus sudah diperhitungkan pada
biaya pemasangan kabel tersebut.
5) Penggunaan Warna Kabel.
Penggunaan warna kabel NYY, NYM dan NYFGbY untuk tegangan
fasa, netral dan ground harus mengikuti peraturan yang disebutkan
oleh PUIL, yaitu sistim tegangan 220 V, 1 Fasa :
a. Hitam : Fasa
b. Biru : Netral
c. Kuning / Hijau : Pentanahan (G).
6) Pendukung Kabel.
Setiap kotak tarik (pull box) termasuk kotak-kotak yang ada di atas
daya dan panel daya motor, harus diberi cukup banyak klem dan
peralatan pendukung lain-lainnya. Kabel dipasang dengan cara yang
rapi dan teratur yang memungkinkan pengenalan, sehingga tidak ada
kabel yang membentang tanpa pendukung.

7) Konduit Tertanam.
Pull box yang dihubungkan pada konduit tertanam / tersembunyi
harus juga dipasang secara tertanam dan penutupnya rata terhadap
dinding atau langit-langit.
14.3.3. Pengaman / Pemutus Daya.
24
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

1) Miniatur Circuit Breaker (MCB).


 MCB yang digunakan harus memenuhi persyaratan BS 4752 Part 1
1977 atau IEC 157.1 (fully tropicalized), mampu beroperasi untuk
tegangan sampai 220 VAC .
 MCB harus dapat dioperasikan secara “reverse feed”, baik pada
posisi horizontal maupun vertikal tanpa mengurangi
performance.
 Kontak utama yang meneruskan arus beban harus terbuat dari
bahan silver / tungsten dan mekanisme operasinya dirancang untuk
menutup dan membuka kontak - kontak utamanya secara
menyapu (wiping action).
 Mekanisme operasi harus dari jenis trip-free untuk mencegah
kontak utama menutup kembali tanpa sengaja. Handle toggle MCB
tiga fasa harus dapat membuka semua kutub (kontak utama)
secara bersamaan (simultan). Suatu arus kesalahan mengalir
pada salah satu kutub harus menyebabkan ketiga kutub
membuka secara bersamaan.
 MCB dilengkapi dengan fasilitas pelindung arus beban lebih
(overload inverse time) secara mekanis dengan bimetal dan arus
hubung singkat (overcurrent instaneous) secara mekanis dengan
solenoid (magnetis). Arus nominal dari draw out ACB, MCB harus
sesuai dengan gambar, dengan kapasitas pemutusan (breaking
capacity) disesuaikan dengan letak pemutus daya tersebut.

14.3.4. Peralatan Penerangan.


Lampu-Lampu Hemat Energi.
Lampu LED harus dengan warna standar white deluxe ukuran 14 dan 26
watt dan menggunakan fitting plafond putih.

14.4. Pedoman Pelaksanaan


14.4.1. Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta
jenis armatur lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan
gambar instalasi listrik. Sedangkan sistim pemasangan pipa-pipa listrik
pada dinding maupun beton harus ditanam (sistem inbouw) dan
penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond diikat dengan isolator

25
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

khusus dengan jarak 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatas
plafond tersebut dimasukan dalam pipa PVC. Khusus untuk instalasi
stop kontak harus dilengkapi kabel arde (pertanahan) sesuai dengan
peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah).
14.4.2. Pemasangan instalasi listrik berikut penggunaan bahan/komponen-
komponennya harus disesuaikan dengan sistem tegangan lokal 220
Volt.
14.4.3. Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan direksi,
KONTRAKTOR boleh menunjuk pihak ketiga (instalatur) yang telah
memiliki izin usaha instalasi listrik atau izin sebagai instalatur yang
masih berlaku dari Perum Listrik Negara (PLN). KONTRAKTOR tetap
bertanggung jawab penuh atas pekerjaan ini sampai listrik tersebut
menyala (siap digunakan), termasuk biaya pangujian dengan pihak
P.L.N.
14.4.4. Pengujian instalasi harus dilakukan KONTRAKTOR pada beban penuh
selama 1 x 24 jam secara terus menerus. Semua biaya yang timbul
akibat pengujian ini menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.

26
Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Teknik

PASAL I7

PENGADAAN COFFE MAKER

17.1. Spesifikasi

Fully Automatic Coffee Machine

 Tipe : Automatic Espresso Coffee Machine


 Daya : 1.500 W
 Tegangan Listrik : 220-240V
 Berat : 14 kg
 Kapasitas air : Min 2 L
 Kapasitas Creamy : Min 1 L
 Kapasitas Biji Kopi : Min 200 gram
 Garansi : Min 6 Bulan (perbaikan dan service)
 Fitur: Min. Bisa membuat kopi espresso, black coffee, cappuccino, latte,
dan macchiato

Disusun oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Irigasi
Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Timur

Abdul Manaf, ST. MT


NIP. 19780205 200801 1 015

27

Anda mungkin juga menyukai