Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH MATA KULIAH DASAR KEBIDANAN

TENTANG USG DAN CTG

Disusun Oleh :

Dita Faradilla RPL Palembang

PRODI SARJANA TERAPAN PALEMBANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menghaturkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dengan
menghaturkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ultasonografi (USG) dan
CTG (Cardiotocography)”.

Penulis menghantarkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan Dr. dr. Eddy Sapada, M.Kes selaku dosen mata kuliah dasar kebidanan atas tugas
yang telah di berikan ini dapat menambah wawasan terkait bidang yang di tekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati
serta dengan tangan terbuka menerima masukan saran dan usul guna penyempurnaa makalah ini.
Semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Palembang, 24 November 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................2

1.3 TUJUAN PENULISAN.............................................................................................................2

1.4 MANFAAT PENULISAN.........................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................................4

PEMBAHASAN........................................................................................................................................4

2.1 Pengertian CTG..............................................................................................................................4

2.2 Indikasi Penggunaan CTG............................................................................................................4

2.3 Bentuk dari alat CTG....................................................................................................................5

2.4 Pengaplikasian dan Pengunaan CTG Selama Kehamilan.....................................................6

2.5 Pengertian USG...............................................................................................................................7

2.6 Indikasi Penggunaan USG.............................................................................................................8

2.7 Pengaplikasian dan Pengunaan USG Selama Kehamilan......................................................9

2.8 Teknik Penggunaan USG........................................................................................................13

BAB III....................................................................................................................................................17

KESIMPULAN.......................................................................................................................................17

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................17

3.2 SARAN.....................................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kardio artinya denyut jantung dan Toko yaitu kontraksi uterus. Jadi, secara khusus
CTG adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur DJJ pada saat kontraksi maupun
tidak, sedangkan secara umum CTG merupakan suatu alat untuk mengetahui kesejahteraan
janin di dalam rahim, dengan merekam pola denyut jantung janin dan hubungannya
dengan gerakan janin atau kontraksi rahim. Dilakukan untuk menilai apakah bayi
merespon stimulus secara normal dan apakah bayi menerima cukup oksigen.

Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang
digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan janin. Pemeriksaan umumnya dapat
dilakukan pada usia kehamilan 7-9 bulan dan pada saat persalinan. Pemeriksaan CTG
diperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin dan
kontraksi rahim. Pemeriksaan dengan CTG sangat diperlukan pada fasilitas pelayanan
persalinan.

Salah satu alat kedoteran tomografi adalah ultrasonografi atau yang lebih dikenal
dengan sebutan USG. USG (ultrasonografi) sangat populer digunakan untuk memantau
kondisi janin, perkembangan kehamilan, persiapan persalinan, dan masalah masalah lain.
Teknik ini juga digunakan untuk menentukan lokasi tumor, gangguan kardiovaskular, dan
defek mata. Saat dokter menatau gerakan dan fungsi jantung, memantau aliran darah
melalui arteri besar menggunakan pemindaian ultrasonik dengan prinsip efek Doppler
(Margiyani,dkk). Dengan kemajuan teknologi saat ini, aplikasi dan manfaat alat USG
telah demikian luasnya. USG adalah salah satu alat untuk memeriksa tubuh yang
dianggap cukup akurat dan efektif untuk mengetahui kelainan patologis pada organ yang
diperiksa. Karena kepraktisan dan keakuratannya maka USG banyak dipergunakan dokter
untuk membantu penegakkan diagnosa pasien (Integra,2016).

Ultrasonografi (USG) adalah alat pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound


(gelombang suara) yang dipancarkan oleh transduser. USG menggunakan bunyi
ultrasonik yang memiliki frekuensi lebih dari 20 kHz. Teknik ini menfaatkan konsep
refleksi bunyi. Suara merupakan fenomena fisika untuk mentransfer energi dari satu titik
ke titik yang lainnya (Integra,2016). Saat bunyi ditembakkan ke organ , maka organ –

1
organ besar akan memantulkan bunyi. Ada yang memiliki koefisien refleksi besar dan
ada yang kecil. Hal ini yang kan menghasilakn citra atau gambar (Margiyani,dkk).
Dengan frekuensi yang tinggi ini, ultrasound dijadikan peralatan diagnostik karena dapat
memperlihatkan organ di dalam tubuh manusia baik yang diam atau bergerak
(Integra,2016).

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari CTG?


2. Bagaimana indikasi penggunaan CTG?
3. Bagaimana bentuk CTG?
4. Bagaiman pengaplikasian dan pengunaan CTG selama kehamilan
5. Apa pengertian dari USG?
6. Bagaimana indikasi dilakukan USG ?
7. Bagaiman pengaplikasian dan pengunaan USG selama kehamilan ?
8. Bagaimana teknik penggunaan USG ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1.3.1 TUJUAN UMUM

Untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja dan kegunaan USG dan CTG sebagai
alat kedokteran tomografi.

1.3.2 TUJUAN KHUSUS

Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang


1. Apa pengertian dari CTG?
2. Bagaimana indikasi penggunaan CTG?
3. Bagaimana bentuk CTG?
4. Bagaiman pengaplikasian dan pengunaan CTG selama kehamilan
5. Apa pengertian dari USG?
6. Bagaimana indikasi dilakukan USG ?
7. Bagaiman pengaplikasian dan pengunaan USG selama kehamilan ?
8. Bagaimana teknik penggunaan USG ?

2
1.4 MANFAAT PENULISAN
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumber informasi dan wahana untuk menambah kepustakaan tentang
USG dan CTG serta pengaplikasiaanya dalam ilmu kebidanan

1.4.2 Bagi Penulis


Dapat memberikan informasi dan menambah wawasan serta mendapatkan
pengalaman berharga dan mengambangkan ilmu pengetahuan tentang USG dan
CTG serta pengaplikasiaanya dalam ilmu kebidanan

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian CTG

Kardio artinya denyut jantung dan Toko yaitu kontraksi uterus. Jadi, secara khusus
CTG adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur DJJ pada saat kontraksi maupun
tidak, sedangkan secara umum CTG merupakan suatu alat untuk mengetahui kesejahteraan
janin di dalam rahim, dengan merekam pola denyut jantung janin dan hubungannya
dengan gerakan janin atau kontraksi rahim. Dilakukan untuk menilai apakah bayi
merespon stimulus secara normal dan apakah bayi menerima cukup oksigen.

Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang
digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan janin. Pemeriksaan umumnya dapat
dilakukan pada usia kehamilan 7-9 bulan dan pada saat persalinan. Pemeriksaan CTG
diperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin dan
kontraksi rahim. Pemeriksaan dengan CTG sangat diperlukan pada fasilitas pelayanan
persalinan.

Pemeriksaan CTG penting dilakukan pada setiap ibu hamil untuk pemantauan kondisi
janin terutama dalam keadaan:
a. Kehamilan dengan komplikasi (darah tinggi, kencing manis, tiroid, penyakit infeksi
kronis, dll)
b. Kehamilan dengan berat badan janin rendah (Intra Uterine Growth Retriction)
c. Oligohidramnion (air ketuban sedikit sekali)
d. Polihidramnion (air ketuban berlebih)

2.2 Indikasi Penggunaan CTG


a. Ibu
1) Pre-eklampsia-eklampsia
2) Ketuban pecah
3) Diabetes mellitus
4) Kehamilan 40 minggu
5) Vitium cordis
6) Asthma bronkhiale
7) Inkompatibilitas Rhesus atau ABO
8) Infeksi TORCH
9) Bekas SC

4
10) Induksi atau akselerasi persalinan
11) Persalinan preterm
12) Hipotensi
13) Perdarahan antepartum
14) Berusia lanjut (>35 tahun)
b. Janin
1) Pertumbuhan janin terhambat (PJT)
2) Gerakan janin berkurang
3) Hidrops fetalis
4) Kelainan presentasi, termasuk pasca versi luar.
5) Mekoneum dalam cairan ketuban.
6) Riwayat lahir mati.
7) Kehamilan ganda.

2.3 Bentuk dari alat CTG


digunakan untuk periksa detak jantung bayi dan kontraksi rahim ibu, berikut ini gambar
CTG

5
2.4 Pengaplikasian dan Pengunaan CTG Selama Kehamilan
2.4.1 Pengaplikasian CTG Selama Kehamilan
a. Persiapan pemeriksaan ctg
1. Sebaiknya dilakukan 2 jam setelah makan.
2. Waktu pemeriksaan selama 20 menit,
3. Selama pemeriksaan posisi ibu berbaring nyaman dan tak menyakitkan ibu maupun
bayi.
4. Bila ditemukan kelainan maka pemantauan dilanjutkan dan dapat segera diberikan
pertolongan yang sesuai.
5. Konsultasi langsung dengan dokter kandungan.
b. Prosedur
1. Persetujuan tindak medik (Informed Consent) : menjelaskan indikasi, cara
pemeriksaan dan kemungkinan hasil yang akan didapat. Persetujuan tindak medik
ini dilakukan oleh dokter penanggung jawab pasien (cukup persetujuan lisan).
2. Kosongkan kandung kencing.
3. Periksa kesadaran dan tanda vital ibu.
4. Ibu tidur terlentang, bila ada tanda-tanda insufisiensi utero-plasenter atau gawat
janin, ibu tidur miring ke kiri dan diberi oksigen 4 liter / menit.
5. Lakukan pemeriksaan Leopold untuk menentukan letak, presentasi dan punktum
maksimum DJJ.

6
6. Hitung DJJ selama satu menit; bila ada his, dihitung sebelum dan segera setelah
kontraksi berakhir..
7. Pasang transduser untuk tokometri di daerah fundus uteri dan DJJ di daerah
punktum maksimum.
8. Setelah transduser terpasang baik, beri tahu ibu bila janin terasa bergerak, pencet
bel yang telah disediakan dan hitung berapa gerakan bayi yang dirasakan oleh ibu
selama perekaman KTG.
9. Hidupkan komputer dan Kardiotokograf.
10. Lama perekaman adalah 30 menit (tergantung keadaan janin dan hasil yang ingin
dicapai).
11. Lakukan dokumentasi data pada disket komputer (data untuk rumah sakit).
12. Matikan komputer dan mesin kardiotokograf. Bersihkan dan rapikan kembali
13. Beri tahu pada pasien bahwa pemeriksaan telah selesai.
14. Berikan hasil rekaman KTG kepada dokter penanggung jawab atau paramedik
membantu membacakan hasi interpretasi komputer secara lengkap kepada dokter.
15. Paramedik (bidan) dilarang memberikan interpretasi hasil ctg kepada pasien.
2.4.2 Penggunaan CTG Selama Kehamilan
Syarat Pemeriksaan CTG
a. Usia kehamilan mulai 28 minggu
b. Ada persetujuan tindak medik dari pasien (secara lisan)
c. Punktum maksimun denyut jantung janin (DJJ) diketahui
d. Prsedur pemasangan alat sesuai dengan petunjuk penggunaan
e. Sebaiknya dilakukan 2 jam setelah makan.
f. Waktu pemeriksaan selama 20 menit.
g. Selama pemeriksaan posisi ibu berbaring nyaman dan tak menyakitkan ibu
maupun bayi.
h. Bila ditemukan kelainan maka pemantauan dilanjutkan dan dapat segera
diberikan pertolongan yang sesuai.
i. Konsultasi langsung dengan dokter kandungan

2.5 Pengertian USG


Ultrasonografi (USG) adalah alat pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound
(gelombang suara) yang dipancarkan oleh transduser. Suara merupakan fenomena fisika
untuk mentransfer energi dari satu titik ke titik yang lainnya. Ultrasonografi (USG)
merupakan salah satu imaging diagnostic (pencitraan diagnostic) untuk pemeriksaan alat-
alat tubuh, dimana kita dapat mempelajari bentuk, ukuran, anatomis, gerakan, serta
7
hubungan dengan jaringan sekitarnya. Ultrasonografi dapat mengukur kedalaman suatu
benda di bawah permukaan kulit melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan
kembali gelombang ultrasonik.
Gelombang suara ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi yang
dimanfaatkan dalam teknik ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan
frekuensi 1-15 MHz. Ultrasound memiliki sifat dasar :
a. Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui
media padat.
b. Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.

c. Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi atau pelemahan intensitas
suara.
Pemeriksaan USG dilakukan oleh Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan untuk
kasus kandungan dan kebidanan, namun untuk kasus – kasus di luar kandungan,
pemeriksaan dilakukan oleh Dokter Spesialis Radiologi.

2.6 Indikasi Penggunaan USG


lndikasi pemeriksaan USG di bidang obstetri terscbut adalah :

1. Penentuan usia keharnilan, untuk merencanakan saat yang tepat melakukan tindakan
seksio sesarea elektif, induksi partus, atau terminasi kehamilan.

2. Evaluasi perturnbuhan janin pada pasien yang rnengalami sufisiensi


uteroplasenta (seperti pada preeklampsia berat, hipertensi kronik, penyakit ginjal
kronik., atau diabetes mellitus berat), atau komplikasi kehamilan Iainnya yang
menyebabkan malnutrisi janin (IUGR, Makrosomia).

3. Kehamilan dengan perdarahan per vaginam yang tidak diketahui sebabnya.

4. Penentuan presentasi janin, jika bagian terrendah janin pada masa


persalinan tidak dapat dipasttkan.

5. Suspek kehamilan multipel.

6. Membantu tindakan amniosentesis atau biopsi villi koriales.

7. Terdapat perbedaan antara besar uterus dan usia kehamilan secara klinis.

8. Suspek keharnilan mola..

9. Massa pelvik yang terdereksi secara klinis.

10. Evaluasi tindakan pengikatan serviks (cervical cerclage).


8
11. Suspek kehamilan ektopik.

12. Membantu prosedur khusus dalam kehamilan dan persalinan.

13. Mernpelajari perkembangan folikel pada ovarium..

14. Suspek kematian rnudigah/janin.

15. Suspek kelainan uterus pada kehamilan.

16. Menentu.kan letak IUD pada kehami.lan.

17. Pemeriksaan profil biofisikjanin (setelah kehamilan 28 minggu).

18. Mengawasi tindakan intraparrum (misalnya versi-ekstraksi janin kedua


pada gernellus, plasenta manual).

19. Suspek polihidrarnnion atau oligohidramnion.

20. Suspek solusio plasenta.

21. Mernbantu tindakan versi luar pada janin sungsang.

22. Perakiraan berat janin dan/atau presentasi janin pada ketuban pecah.

23. Terdapat kadar alfa-fetoprotein yang abnormal di dalam serum ibu,

24. Follow-up kelamanjanin yang sudah diketahui Riwayat kelainan kongerutal


pada kehamilan sebelumnya.

25. Pemeriksaan serial pertumbuhan janin pada kehamilan rnultipel.

26. Prakiraan usia kehamilan pada pasien yang terlarnbat rnelakukan pemeriksaan
antenatal.

2.7 Pengaplikasian dan Pengunaan USG Selama Kehamilan


Alat USG terdapat berbagai jenis yaitu :

Gambar 3.7

9
1. USG 2D

USG 2 Dimensi ini mampu menampilkan gambar dua bidang yakni memanjang dan
juga melintang. USG ini menghasilkan gambar “datar” yang tidak terlalu jelas karena
terlihat hanya dari satu sisi dan biasanya sulit dipahami oleh pasien. USG 2D ini dapat
digunakan u

ntuk melihat organ-organ internal, melihat gerakan bayi, mengukur panjang dan berat
janin, bahkan bisa untuk mendeteksi kelainan sebesar 80–90%.

Gambaran tampilan USG 2D

2. USG 3D

Melalui USG 3 Dimensi ini ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut
koronal. USG ini menghasilkan gambar tiga dimensi yang lebih detail sehingga
mudah dipahami oleh pasien. Yang mana Anda dapat melihat gambar yang tampil
mirip seperti aslinya. Selain melihat wajah janin di dalam kandungan, juga dapat
melihat permukaan tubuh janin tentunya dengan keadaan janin dari posisi yang
berbeda-beda. USG 3D dapat digunakan untuk melihat anatomi tubuh janin dan
mendeteksi kondisi kelainan pada janin, seperti kelainan bibir sumbing atau bayi
terlilit tali pusar. Gambar yang dihasilkan dengan USG 3D dapat disimpan dalam
CD format jpg dan dilihat di komputer. Biaya USG ini lebih mahal dibanding
dengan USG 2D. Bahkan pada generasi terakhir, tampilan organ dalam seperti
halnya jantung, otak dan lain sebagainya sudah lebih mudah dikenali dengan
potongan tomografi yaitu suatu konsep yang mirip dengan CT Scan.

10
Gambaran tampilan USG 3D

3. USG 4D
USG 4D ini biasa disebut juga sebagai SD live atau real time. USG ini paling
canggih karena dapat menghasilkan gambar tiga dimensi, lebih detail, akurat, dan
tampak seperti aslinya, sehingga seperti sebuah film. Pasien dapat melihat dengan
jelas bentuk anggota tubuh, gerakan janin, dan ekspresi wajahnya, seperti bentuk
hidung bayi, gerakan sedang mengisap jempol, atau menggerakan kaki . USG 4D ini
dapat mendeteksi kelainan pada janin dengan lebih jelas, seperti kelainan plasenta
atau kehamilan ektopik. Gambar yang dihasilkan dengan USG 4D dapat disimpan
dalam format jpg dan video serta dilihat di komputer. Biaya USG ini paling mahal
dbanding dengan USG 2D dan 3D.

Gambaran tampilan USG 4D

4. USG Doppler
Doppler Ultrasonografi (USG Doppler) saat ini sudah menjadi alat/ sarana
penunjang diagnostik pilihan untuk mendiagnosa aliran darah pada pembuluh darah.
Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat dan efektif, maka diperlukan
keterampilan khusus dalam pemeriksaan USG Doppler, karena ketepatan hasil
diagnostik sangat menentukan tindakan dan terapi selanjutnya yang harus dilakukan.

11
USG Doppler memeliki kelebihan yaitu :
a. Mampu mendeteksi aliran darah dan kecepatan aliran darah dengan efek
Doppler
b. Mampu memberikan ruang informasi tentang ukuran, bentuk dan tingkat atau
besarnya aliran darah atau gejala kelainan darah yang terjadi pada pembuluh
darah (penyempitan/ stenosis, thrombus).
c. Mampu membedakan sifat tumor ganas atau jinak berdasarkan neo
vaskularisasi.
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran
tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian
kesejahteraan janin meliput :
a. Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).

b. Tonus (gerak janin).

c. Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).

d. Doppler arteri umbilikalis.

e. Reaktivitas denyut jantung janin.

Transduser pada alat USG memiliki beberapa tipe yaitu :

1. Transduser Obstetrik

Transduser tipe linier/konveks yang dapat digunakan antara 3,5-5 MHz dengan
fokus 7-9cm.
2. USG Umum

Selain USG pelvis, meliputi abdomen bagian atas pada pasien dewasa dan
pelvis, maka transduser sektor/ konveks 3,5 Mhz, fokus 7-9 cm.

12
3. USG Pediatrik

a. Untuk anak-anak, Transduser 5Mhz fokus 5-7cm

b. Untuk scanning otak neonatik, transduser 7,5 Mhz

Gambar USG Doppler

2.8 Teknik Penggunaan USG

Pengoperasian

1. Tekan tombol Power pada pesawat USG, biarkan beberapa waktu untuk ‘boot up’.

2. Untuk memulai penamaan data, tekan tombol ‘Pasien’, gunakan track ball dan
keyboard untuk mengisi data pada sheet pasien.

Memasukkan data pasien

13
3. Sebelum menggunakan pastikan probe transduser terpasang dengan baik, pastikan
knob tidak kendor.

Memastikan probe transduser

4. Untuk memulai melakukan pemeriksaan pertama-tama pilih ‘Probe Menu’


5. Tipe Linear baik untuk mendapatkan hasil resolusi yang tinggi.
6. Tipe Konveks/Curve untuk pemeriksaan struktur yang lebih dalam.

Memilih tipe konveks atau curve untuk pemeriksaan

7. Untuk melakukan pemeriksaan pada pasien, oleskan gel pada pasien dan gunakan
probe yang telah dipilih.
8. Jika ingin melakukan pengamatan 2Dimensi pilih tombol 2D, begitu pula dengan 3
Dimensi, tekan tombol 3D.

14
9. Pada awal pemeriksaan setting ‘depth’ dan ‘zoom’, dengan menggunakan tombol
‘depth & zoom’.

Mengatur depth dan zoom

10. Untuk mengatur TGC (Time Gain Compensation) geser knob-knob ke kanan atau
kekiri, knob paling atas untuk titik yang teratas (kurang dalam) semakin ke bawah,
semakin dalam

Mengatur TGC

11. Jika sudah mendapatkan visualisasi hasil USG yang diinginkan kita dapat menekan
tombol Freeze. Gunakan tombol Store jika ingin menimpan gambar.
12. Pada hasil Scan yang sudah di freeze, kita dapat memberi label pada hasil scan
dengan cara menekan tombol penamaan (ABC button), lalu beri penamaan dengan
keyboard.

15
13. Jika ingin melakukan pengukuran pada objek yang di scan, gunakan tombol
‘Measure’, gunakan Track Ball & tombol ‘Set’ untuk menentukan mark (titik/tanda)
agar dapat dilakukan pengukuran, panjang atau lebar objek.

Mengatur measure

14. Untuk melakukan pengukuran volume (pada ginjal contohnya) lakukan pengukuran
seperti diatas, hanya saja diperlukan 3 tipe pengukuran, yaitu, panjang, lebar, dan
tinggi (kedalaman).
15. Setelah selesai melakukan pengamatan, matikan alat dengan menekan OFF tombol
Power.

16
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Kardio artinya denyut jantung dan Toko yaitu kontraksi uterus. Jadi, secara khusus
CTG adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur DJJ pada saat kontraksi maupun
tidak, sedangkan secara umum CTG merupakan suatu alat untuk mengetahui kesejahteraan
janin di dalam rahim, dengan merekam pola denyut jantung janin dan hubungannya
dengan gerakan janin atau kontraksi rahim. Dilakukan untuk menilai apakah bayi
merespon stimulus secara normal dan apakah bayi menerima cukup oksigen.

Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang
digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan janin. Pemeriksaan umumnya dapat
dilakukan pada usia kehamilan 7-9 bulan dan pada saat persalinan. Pemeriksaan CTG
diperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin dan
kontraksi rahim. Pemeriksaan dengan CTG sangat diperlukan pada fasilitas pelayanan
persalinan.
Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging diagnostic (pencitraan diagnostic)
untuk pemeriksaan alat-alat tubuh, dimana kita dapat mempelajari bentuk, ukuran,
anatomis, gerakan, serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. Gelombang suara
ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik
ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.

Prinsip kerja dari USG ini sendiri menggunakan gelombang suara ultra dimana
memiliki frekuensi lebih tinggi yang berkisar antara 1 – 15 MHz (1–15 juta Hz).
Gelombang suara frekuensi tinggi tersebut dihasilkan oleh medan listrik dan kristal piezo-
electric. Generator pulsa (oscilator) berfungsi sebagai penghasil gelombang listrik,
kemudian oleh transducer diubah menjadi gelombang suara yang diteruskan ke medium.
Apabila gelombang suara mengenai jaringan yang memiliki nilai akustik impedansi, maka
gelombang suara akan dipantulkan kembali sebagai echo.

17
3.2 SARAN
1. Bagi Penulis
Diharapkan memahami penggunaan serta pengaplikasian CTG dan USG dalam bidang
kesehatan khusunya kebidanan
2. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat membaca dan memahami makalah mengenai penggunaan serta
pengaplikasian CTG dan USG dalam bidang kesehatan khusunya kebidanan

18
DAFTAR PUSTAKA

1. AbarwatiA, E R , Sunarsih,T, KDPK Kebidanan Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Nuha


Medika , 2011
2. Trisakti W, Dinda, dkk..Makalah Praktek Diagnostik II Tentang Ultrasonografi (USG).
Surabaya : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, 2015.
3. Margiyani S.Si, Lenni.Sains Untuk Paramedis.Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 2016

19

Anda mungkin juga menyukai