Anda di halaman 1dari 2

ALUR PERMINTAAN OBAT BARU

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


00 1/1

Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 18 Januari 2021
(SPO)
dr. Cholid Yamani, MARS
Kepala Rumah Sakit
PENGERTIAN Permintaan obat baru dari Dokter Penanggung Jawab Pasien guna memenuhi ke-
butuhan obat pasien
TUJUAN Sebagai acuan untuk memantau penggunaan obat baru yang ditambahkan ke for-
mularium
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur
nomor
007/PER/DIR/RSM/VI/201
6 tentang Kebijakan
pelayanan Rumah Sakit.
2. Peraturan direktur nomor 156/PER/DIR/RSM/VII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Instalasi Farmasi.
PROSEDUR 1. Permintaan menggunakan formulir permintaan obat baru yang di telah di sediakan di
setiap unit
2. Permintaan obat di tulis secara lengkap antara lain:
a. Nama Obat
b. Komposisi / kandungan obat
c. Kekuatan Obat ( jumlah setiap zat yang terkandung dalam obat )
d. Alasan Permintaan obat
3. Formulir yang sudah di isi dengan lengkap dapat di serahkan ke Instalasi Farmasi
Rumah Sakit
4. pengajuan permintaan obat baru akan di lakukan evaluasi oleh Komite Farmasi dan
Terapi serta Managemen Rumah Sakit Mary Cileungsi Hijau
5. Penyediaan obat akan di lakukan sesuai dengan ketentuan /kebijakan pegadaan
obat baru anatar lain :
a. KFT RS Mary Cileungsi Hijau akan mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi
dari obat yang diajukan
b. KFT mempertimbangkan harga obat (Cost benefit efectiveness), jika terdapat
padanan dari obat tersebut dengan harga yang lebih murah maka KFT akan men-
gadakan obat padanan yang lebih murah.
6. Setelah obat di sediakan DPJP yang mengajukan permintaan obat wajib secara
konsisten untuk meresepkan obat tersebut
7. Pengajuan obat baru dengan komposisi yang sama dapat dilakukan paling cepat 6
bulan dari pengajuan obat sebelumnya dan DPJP berkewajiban untuk meresepkan jika
stok persediaan obat masih tersedia.

UNIT TERKAIT Farmasi, Komite Medis, Komite Farmasi dan Terapi

Anda mungkin juga menyukai