Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik/Tema Layanan Meningkatkan Percaya Diri
D Fungsi Layanan Pemahaman
F Tujuan Layanan 1. Peserta didik/konseli dapat memahami
pengertian meningkatkan percaya diri
2. Peserta didik/konseli dapat memahami proses
menjadi percaya diri
3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara
membangun percaya diri
G Sasaran Layanan Kelas X.I
H Materi Layanan 1. Pengertian meningkatkan percaya diri
2. Proses menjadi percaya diri
3. Cara membangun percaya diri
I Waktu 1 x 40 Menit
J Sumber Materi 1. Website Binus University
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media/Alat Power Point tentang Meningkatkan Percaya Diri

M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap 1.1. Membuka kelas dengan salam dengan
Pendahuluan/Apersepsi penuh semangat dan kemudian dilanjutkan
(5 Menit) dengan berdoa
1.2. Guru BK/Konselor Memberikan
pengantar singkat mengenai tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling
1.3. Menanyakan kesiapan peserta didik
dan membina hubungan baik kepada peserta
didik dengan membuat kegiatan layanan
menjadi lebih semangat dengan diawali ice
breaking
2. Tahap Inti (30 Menit) 2.1. Guru BK/ Konselor menayangkan
media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan
penjelasan materi yang diberikan serta Guru
BK mengajak peserta didik berdiskusi terkait
meteri yang disampaikan
2.3. Beberapa peserta didik mencari
informasi tentang bagaimana cara
meningkatkan percaya diri.

3. Tahap Penutup 3.1. Guru BK Mengajak peserta didik


membuat kesimpulan yang terkait dengan
materi layanan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar
dapat mampu meningkatkan percaya diri.
3.3. Guru BK menyampaikan materi
layanan yang akan datang dan mengakhiri
kegiatan dengan berdoa dan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK/Konselor memperhatikan proses layanan
klasikal yang terjadi :
1. Melakukan refleksi
2. Sikap atau semangat peserta didik dalam
mengikuti kegiatan layanan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat/bertanya.
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara
lain:
1. Suasana yang dirasakan
2. Pentingnya yang toipik yang dibahas
3. Cara penyampaian Guru BK/Konselor

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi

Jakarta, 17 November 2023

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA Kharismawita Guru BK

Siti Zubaidah, M.Pd Yuliantika, S.Pd.


1. Uraian Materi

a. Pengertian Kepercayaan Diri


Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang
sangat berperan dalam kehidupan manusia. Kepercayaan diri bukan
merupakan sesuatu yang sifatnya bawaan, melainkan terbentuk dari hasil
interaksi dengan lingkungannya. Gilmer (dalam Rachmahana, 2003)
mengemukakan bahwa kepercayaan diri berkembang melalui pemahaman
diri, dan berhubungan dengan kemampuan bagaimana seorang belajar
menyelesaikan tugas-tugasnya.
Kepercayaan diri secara bahasa menurut Vandenbos adalah
percaya pada kapasitas kemampuan diri dan terlihat sebagai kepribadian
yang positif. Pendapat itu menunjukkan bahwa orang yang percaya diri
memiliki keyakinan untuk sukses (Saputro & Suseno, 2009). Lauster
(dalam Ghufron, 2012) mendefenisikan kepercayaan diri diperoleh dari
pengalaman hidup. Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek
kepribadian yang berupa keyakinan akan kemampuan diri seseorang
sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat betindak sesuai
kehendak, gembira, optimis,cukup toleran, dan bertanggung jawab.
Rini (dalam Yusnita, 2010) bahwa kepercayaan diri adalah sikap
positif individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan
penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan
atau situasi yang dihadapinya.
b. Proses Pembentukan Rasa Percaya Diri
Rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang.
Ada proses terbentuk di dalam pribadi seseorang sehingga terjadi
pembentukan rasa percaya diri. Secara garis besar (Hakim, 2002)
membuat proses terbentuknya rasa percaya diri terjadi melalui proses
sebagai berikut:
1. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses
perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.
2. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang
dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat
segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihannya.
3. Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-
kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa
rendah diri atau sulit menyesuaikan diri.
4. Pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek kehidupan
dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.
Kekurangan pada salah satu proses tersebut, kemungkinan
besar akan mengakibatkan seseorang mengalami hambatan
untuk memperoleh rasa percaya diri.
c. Aspek-Aspek Percaya Diri
Menurut Lauster (dalam Shofiah, 2002) menguraikan ada lima ciri
kepercayaan diri yaitu:
a. Optimis, adalah sifat senantiasa memiliki harapan dan berpandangan baik
dalam menghadapi segala hal.
b. Mandiri dalam mengerjakan tugas, ialah keadaan dapat berdiri sendiri dan
tidak bergantung pada orang lain dalam mengerjakan kewajibanya sebagai
mahasiswa.
c. Memiliki ambisi untuk maju, yaitu memiliki dorongan dan berusaha ingin
mencapai sesuatu dengan tetap memiliki pertimbangan- pertimbangan yang
bijaksana dan sesuai dengan akal sehat.
d. Tidak berlebihan adalah perasaan pasti tentang kemampuan yang dimiliki,
sehingga dalam menanggapi sesuatu tidak dengan cara yang berlebihan.
e. Toleransi adalah pengertian yang dimiliki mengenai kekurangan yang ada
dalam diri individu untuk menerima pendapat orang lain dan memberi
kesempatan kepada orang lain..

Anda mungkin juga menyukai