Anda di halaman 1dari 20

Jawaban Nomor 4 :

PROSES PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS HINGGA KELUAR SK


(melalui AHU Online)

1. Kunjungi https://ahu.go.id/
Note : Untuk melakukan akses Pendirian Perseroan Terbatas, pemohon notaris dapat mengakses
melalui 2 menu :

 Melalui menu PERSEROAN TERBATAS


 Melalui menu LOGIN NOTARIS

2. Setelah Memilih menu PERSEROAN TERBATAS, maka akan muncul tampilan seperti ini:

Kemudian pilih menu Pendaftaran Perseroan Terbatas, akan dipersilahkan untuk login terlebih
dahulu.
 Login sebagai notaris
Ketika sudah berhasil login:
 Klik Menu Perseroan Terbatas → Pendirian seperti yang ditampilkan pada gambar
diatas
3. Pembayaran Voucher PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)
 Kemudian tampil halaman Pemesanan Nomor Voucher

 Isi Total Modal Dasar, lalu muncul kolom keterangan dan pesan disclaimer seperti
berikut:
 Ceklis disclaimer dan klik tombol . Kemudian tampil bukti Pemesanan Nomor
Voucher seperti gambar dibawah ini :

 Setelah itu lakukan Pembayaran Tagihan Pemesanan Nomor Voucher pada aplikasi
seperti yang sudah dijelaskan pada point Pembayaran Nomor Voucher diatas.
 Setelah melakukan pembayaran nomor voucher, lakukan pengisian pada form Pendirian
Perseroan Terbatas berikut (diawali dengan cek nama perseroan) :
1. Form Pendirian Perseroan
 Pada form tersebut terdapat beberapa field yang harus diisi, diantaranya ialah :
1. Isikan Kode Pembayaran/Kode Voucher (wajib diisi)
2. Isikan Nama Perseroan yang diinginkan (wajib diisi)
3. Isikan Singkatan Perseroan yang diinginkan

4. Klik tombol
 Akan ditampilkan nama-nama yang memiliki kemiripan dengan nama yang akan
digunakan, silahkan cek Kembali.

 Cheklist disclaimer/pernyataan pada kolom kuning (wajib di checklist)


 Data Notaris (nama, telepon dan email) sebagai pemohon otomatis terisi sesuai dengan
notaris login.
 Klik tombol untuk melanjutkan proses Pendirian.
 Kemudian lanjutkan pengisian data pada form Pendirian Perseroan
Note: Nama dan singkatan sudah terisi sesuai pengisian/pengecekan sebelumnya.

Dalam form pendirian terdapat beberapa fitur diantaranya :

a. Data Perseroan

Pada Form tersebut terdapat beberapa field yang harus diisi, yaitu :

 1. Nama Perseroan : Tampil secara otomatis nama perseroan yang dipilih


 2. Nama Singkatan : Tampil secara otomatis nama perseroan yang dipilih
 3. Jenis Perseroan : Pilih Jenis Perseroan
 4. NPWP Perseroan : Masukkan nomor NPWP
Note : Tidak wajib di isi, akan otomatis pembuatan NPWP ke Ditjen Pajak di akhir proses
pendirian (setelah terbit Surat Keterangan). Bisa di isi jika memang sudah memiliki
NPWP.
 5. Jangka Waktu : Pilih Jangka Waktu

b. Kedudukan Perseroan

Pada Form tersebut terdapat beberapa field yang harus diisi, yaitu :

1. Masukkan alamat perseroan


2. Masukkan RT
3. Masukkan RW
4. Pilih Provinsi
5. Pilih Kabupaten/Kota
6. Pilih Kecamatan
7. Pilih Kelurahan/desa
8. Masukkan Kode Pos
9. Masukkan Nomor Telepon perseroan
10. Masukkan email
11. Pilih Tahun Buku
c. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dapat dipilih lebih dari satu, Pengguna bisa menambahkan Maksud dan Tujuan

dengan cara Klik Tombol

Maka akan muncul pop up seperti berikut:

 Pemohon dapat memilih KBLI dengan melakukan checklist di baris KBLI yang di
inginkan, dan dapat dipilih lebih dari 1 KBLI
 Pemohon dapat melakukan pencarian data KBLI dengan mengetikan kata uraian/kode

kbli di kolom pencarian

,setelah di isi, klik tombol atau tekan enter untuk mencari

d. Akta Notaris

Pada Form tersebut terdapat beberapa field yang harus diisi, yaitu :

1. No Akta
2. Tanggal Akta (Tanggal akta akan tampil 60 hari sebelum hari penginputan)

e. Modal Dasar

Pada Form tersebut terdapat beberapa field yang harus diisi, yaitu :
1. Klasifikasi Saham terdiri dari :

 Jika memilih Klasifikasi Saham “Tanpa Klasifikasi”, maka field Total Modal akan
menampilkan nilai default sesuai dengan Total Modal Dasar yang dimiliki.
2. Total Modal

 Field Total Modal diisikan apabila memilih Klasifikasi Saham “Seri-N”.


3. Modal Dasar Currency

 Field Modal Dasar Currency otomatis tampil rupiah


4. Harga Perlembar

 Field harga perlembar diisikan berapa harga saham per lembarnya.

5. Setelah semua field terisi, klik tombol untuk menyimpan modal dasar.

f. Modal Ditempatkan
Pada Form tersebut terdapat beberapa field yang harus diisi, yaitu :

1. Klasifikasi Saham

 Field Klasifikasi Saham sudah ditampilkan secara default dari pemilihan Klasifikasi
Saham di Form Modal Dasar sebelumnya.
2. Harga Perlembar

 Field Harga Perlembar sudah ditampilkan secara default dari pengisian Harga Perlembar
di Form Modal Dasar sebelumnya.
3. Jumlah Lembar Saham Keseluruhan

 Field Jumlah Lembar Saham Keseluruhan sudah ditampilkan secara default dari
pembagian antara Total Modal dengan Harga Perlembar di Form Modal Dasar
sebelumnya.
4. Lembar Saham

 Field Lembar Saham diisi berdasarkan jumlah modal yang ditempatkan. Jika modal yang
ditempatkan kurang 25% dari modal dasar, maka akan tampil notifikasi seperti berikut.

g. Modal Disetor

Pada Form tersebut terdapat cara penyetoran modal :

1. Modal disetor dalam bentuk uang akan otomatis terceklis.


2. Ceklis Dalam bentuk Lainnya, Jika ada modal yang disetorkan dalam bentuk lainnya.
h. Pengurus dan Pemegang Saham
 Pengurus dan Pemegang Saham bisa merupakan Warga Negara Indonesia maupun
Warga Negara Asing.
 Untuk menginput Pengurus dan Pemegang Saham, pengguna dapat Klik

tombol . Maka akan muncul form seperti dibawah ini :


1). Warga Negara Indonesia
 Jika Pemegang Saham merupakan Warga Negara Indonesia, maka isikan form yang
sudah tersedia

Pada form tersebut terdapat beberapa field yang harus diisi, yaitu :

 Pilih Jenis Pemegang saham WNI yang terdiri dari :

2. BADAN HUKUM
Jika memilih Jenis Pemegang Saham “BADAN HUKUM”, maka field yang muncul seperti tampilan
berikut :
 Jenis Badan Hukum : Pilih jenis badan hukum
Jika ingin membuat Balai Lelang, maka yang dicari dan dipilih adalah “ Balai Lelang”

 Nama : Masukkan nama badan hukum (maka sistem akan melakukan pencarian data)
 Pilih/klik pada nama yang di inginkan, maka data lainnya akan otomatis terisi sesuai data
yang tersimpan pada database Ditjen AHU.
 Jika telah terisi semua, klik "simpan" untuk melanjutkan.
i. Pemilik Manfaat
 Setelah melakukan penginputan Pengurus dan Pemegang Saham, maka selanjutnya
dilakukan pemahaman terhadap Pemilik Manfaat pada Form dibawah ini.

 Ceklis pada kolom centang yang ada.


 Pada transaksi pendirian, pemohon dapat tidak mengisi data pemilik manfaat dengan
cara ceklis disclaimer pada kolom biru, dalam hal KORPORASI BELUM MENETAPKAN
PEMILIK MANFAAT

k. Dokumen yang harus diunggah


Langkah berikutnya adalah mengunggah Dokumen yang diwajibkan.

 Ceklis kolom centang yang tersedia pada tampilan berikut. Kemudian klik

tombol jika data pendirian sudah lengkap.


 Ceklis semua kolom centang dan klik tombol SETUJU.
 Kemudian tampil halaman Pratinjau Pengisian Data Perseroan, seperti berikut ini:
* Fungsi halaman pratinjau adalah untuk dilihat kembali adanya data yang tidak sesuai
dengan akta pada saat penginputan atau data yang salah saat melakukan penginputan
sebelum tersimpan.

 Jika data Pendirian sudah sesuai, klik tombol .

l. Unggah Akta dan Konfirmasi Permohonan


 Selanjutnya aplikasi akan memuat halaman Daftar Transaksi Perseroan.
Pada halaman Daftar Transaksi Perseroan, terdapat beberapa fungsi diantaranya :

1. Tombol untuk melihat data pendirian. PRATINJAU AKAN BERLAKU


SELAMA 7 HARI

2. Tombol untuk mengunduh Bukti Permohonan Pendirian Perseroan Terbatas.


Untuk mengakses form Pratinjau, klik , maka akan tampil halaman
pratinjau data perseroan.

 Untuk selanjutnya pemohon dapat melakukan Cetak Surat Keputusan Pendirian


Perseroan.
m. Download SK Pengesahan Pendirian

 Klik untuk mendownload SK Pengesahan Pendirian.

 Kemudian tampil SK Pengesahan Pendirian seperti gambar dibawah ini.

Cara Pembuatan NPWP Badan Usaha secara Online


Syarat-syarat :

1. Akta Pendirian atau Dokumen Pendirian atau Surat Keterangan Penunjukan dari Kantor
Pusat (bagi BUT)
2. Dokumen identitas pengurus Badan yaitu : NPWP, KTP (untuk WNI) atau KITAS dan
PASPOR (untuk WNA)
Prosedur:

1. Wajib Pajak mengunjungi situs ereg.pajak.go.id dan membuat akun menggunakan email
wajib pajak
2. Wajib Pajak mengisi formulir di menu aplikasi pendaftaran secara benar dan lengkap
sesuai dengan akta pendirian dan identitas pengurus. Wajib pajak melampirkan
dokumen scan akta pendirian, scan NPWP dan KTP Penanggung Jawab
3. Wajib Pajak menerima softfile kartu NPWP ke alamat email terdaftar apabila
permohonan pendaftaran telah berhasil
4. Petugas Pendaftaran pada KPP melakukan penelitian pendaftaran dan kelengkapan
berkas pada aplikasi ereg
5. Dalam hal permohonan belum lengkap, Petugas meminta kelengkapan dokumen
Pendaftaran dan Wajib Pajak melengkapi berkas tersebut melalui POS atau membawa
kelengkapan berkas secara langsung sesuai surat permintaan kelengkapan dokumen
yang dikirim oleh KPP
6. Dalam hal permohonan sudah lengkap, petugas pendaftaran akan mengirimkan fisik
kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar melalui POS ke alamat wajib pajak tersebut

CARA MENDAFTAR KBLI 2023 LEWAT OSS :

KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk
mengelompokkan berbagai jenis usaha berdasarkan sektor ekonomi dan aktivitas bisnis. Dalam
konteks OSS (Online Single Submission) di Indonesia, KBLI digunakan untuk mengidentifikasi
jenis usaha yang akan didaftarkan dan mendapatkan izin usaha. Berikut adalah tahapan
pendaftaran KBLI 2023 di OSS:

 Akses ke OSS:

Pertama, akses portal OSS di alamat web resmi yang disediakan oleh pemerintah Indonesia.
Registrasi atau Masuk: Jika Anda belum memiliki akun OSS, Anda perlu mendaftar. Jika sudah
memiliki akun, masuklah ke sistem OSS.

 Mengisi Data Perusahaan:

Isilah data perusahaan Anda dengan lengkap. Ini termasuk informasi seperti nama perusahaan,
alamat, nomor identifikasi perusahaan, dan kontak perusahaan. Pilih Kegiatan Usaha:

Di dalam aplikasi OSS, Anda akan diminta untuk memilih KBLI yang sesuai dengan jenis
usaha Anda. Anda perlu mencari dan memilih kode KBLI yang paling sesuai dengan aktivitas
bisnis Anda. Pastikan Anda memilih KBLI yang benar, karena ini akan memengaruhi jenis izin
dan regulasi yang diterapkan pada perusahaan Anda.

 Lengkapi Dokumen Pendukung:


Anda juga akan diminta untuk mengunggah dokumen-dokumen pendukung, seperti akta
pendirian perusahaan, izin-izin terkait, dan dokumen lainnya yang relevan.

 Verifikasi dan Pengajuan:

Setelah mengisi informasi dan mengunggah dokumen yang diperlukan, Anda perlu
menyelesaikan proses verifikasi yang akan dilakukan oleh pemerintah. Setelah verifikasi selesai,
Anda dapat mengajukan permohonan.

 Pembayaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak):

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu membayar PNBP sesuai dengan jenis izin atau
layanan yang Anda minta. Jumlah dan cara pembayaran akan bergantung pada jenis usaha
Anda.

 Penerimaan Izin:
Jika permohonan Anda disetujui, Anda akan menerima izin usaha dan dokumen resmi lainnya
melalui sistem OSS. Ini akan memungkinkan Anda untuk memulai aktivitas bisnis Anda secara
legal di Indonesia.

Syarat Daftar Nomor Induk Berusaha


NIB bisa dibuat melalui website OSS. Sebelum membuat akun OSS, ada beberapa dokumen
yang perlu Anda siapkan, yaitu:

1. NIK (Nomor Induk Kependudukan), perlu diinput saat membuat User ID


2. Untuk pelaku usaha berbentuk badan usaha, gunakan NIK penanggung jawab Badan
Usaha
3. Badan usaha berbentuk PT, Yayasan, Koperasi, CV, Firma membutuhkan pengesahan
badan usaha dari Kementerian Hukum dan HAM melalui AHU Online
4. Pelaku usaha Badan Usaha berbentuk Perum, Perumda, dan badan hukum lain yang
dimiliki negara harus mempersiapkan Dasar Hukum Pembentukan Badan Usaha
5. Surat Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)
6. Bukti pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
7. Notifikasi kelayakan untuk mendapat fasilitas fiskal atau izin usaha.

Berikut ini beberapa tahap dalam membuat NIB:

 Pemohon membuka website OSS di www.oss.go.id


 Klik tombol Daftar lalu isi formulir yang ada di layar
 Isi semua data diri dengan lengkap dan isi alamat email
 Cek email dan buka email registrasi dari OSS dengan klik tombol Aktivasi
 Masuk ke akun OSS dan isi Data Usaha yang diminta
 Ketika semua data sudah lengkap, klik tombol “Proses NIB”
 Klik tombol “NIB” untuk menertibkan NIB
 NIB bisa diunduh dan disimpan.

Cara mendaftarkan sertifikat standar Klinik

1. Syarat:

 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Surat permohonan ( bermaterai Rp.10.000,-


 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Data Pelaku Usaha, a. Perorangan ( KTP, NPWP)
b.Badan Usaha ( KTP, NPWP, Akta Notaris Pendirian Usaha) , c. Badan Hukum ( KTP,
NPWP, Akta Pendirianyang yang disahkan oleh Kemenhumkam)
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Dokumen Profil Klinik meliputi nama dan
alamat, Visi, Misi, Struktur Organisasi dan waktu Penyelenggaraan Klinik
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Dokumen Self Assesmant Klinik (Permenkes 14
Tahun 2021) meliputi Kemampuan Pelayanan Klinik, Pelayanan Penunjang Medik
(Kefarmasian dan Laboratorium), Pemenuhan Persyaratan Sarana, Prasarana, Peralatan
dan SDM
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Daftar Obat-obatan
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Daftar nama SDM Klinik
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Surat Izin Praktek (SIP) semua tenaga
kesehatan yang bkerja di Klinik
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Perjanjian kerja sama pembungan limbah
bahan berbahaya dan beracun (B3)
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Surat Keterangan dari dinas kesehatan
kabupaten mengenai pertimbangan persetujuan pendirian klinik (opsional bagi klinik
dengan perijinan baru)
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Sertifikat standart usaha klinik atau surat izin
operasional klinik sebelumnya yang masih berlaku (opsional bagi klinik dengan
perpanjangan atau perubahan perizinan)
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Surat Pernyataan penggantian badan hukum,
nama klinik, kepemilikan modal jenis klinik dan /atau alamat klinik yang ditandatangani
oleh pemilik klinik (opsional bagi klinik dengan perubahan perizinan)
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Dokumen perubahan NIB (opsional bagi klinik
dengan perubahan perizinan terkait penggantian badan hukum)
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Izin Memperkerjakan Tanaga Asing (IMTA)
(opsional bila ada Tenaga Kerja Warga Negara Asing (TK-WNA)
 A. Persyaratan izin baru/ Perpanjangan : Persyaratan izin lainya : a. Foto Copy SKRK
(Surat Keterangan Rancangan Kota), b. Foto Copy akte pendirian yayasan/perusahaan
berbadan usaha/berbadan hukum, c. Foto Copy izin mendirikan bangunan (IMB) klinik,
d. Surat Pernyataan Sewa bangunan apabila menyewa (bermaterai Rp. 10.000,-) e. Surat
Keterangan domisili usaha dari kelurahan f. Surat Pernyataan sanggup mentaati
peraturan yang berlaku serta mengikuti pembinaan penyelenggaraan klinik g. Surat
Pernyataan bersedia menjadi penanggung jawab klinik (bermaterai Rp. 10.000,-) dan
hanya 1 sarana kesehatan saja h. Foto Copy SPPL i. Foto Copy layout denah dan
ukurannya dan peta lokasi yang disahkan oleh Dinas Kesehatan
 B. Persyaratan Perubahan Izin : Izin berusaha klinik yang masih berlaku
 B. Persyaratan Perubahan Izin : Surat Pernyataan pergantian badan hukum, nama klinik,
kepemilikan modal, jenis klinik, dan/atau alamat klinik yang ditandatangani pemilik
klinik
 B. Persyaratan Perubahan Izin : Dokumen perubahan NIB dan/atau
 B. Persyaratan Perubahan Izin : Self Assesmant klinik yang meliputi kemampuan
pelayanan klinik, pelayanan penunjang medik (kefarmasian dan laboratorium),
pemenuhan persyaratan sarana, prasarana, peralatan dan SDM

2. Langkah-Langkah :
1. Pemohon melakukan upload seluruh berkas persyaratan pada web oss
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer melakukan verifikasi dokumen
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menghubungi pemohon untuk melakukan verifikasi
lapangan melalui kunjungan lapangan
4. Dinas Kesehatan membuat BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dari hasil verifikasi lapangan
5. Pemohon melakukan perbaikan dari hasil BAP dan mengupload ulang perbaikan berkas
pada web oss
6. Dinas Kesehatan menerbitkan lampiran sertifikat standart dan Rekomendasi teknis izin
klinik
7. Dinas Kesehatan mengupload lampiran sertifikat standart dan melakukan verifikasi pada
web oss
8. Sertifikat Standart diverifikasi oleh DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu
Satu Pintu)

Anda mungkin juga menyukai