Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KARYA ILMIAH

NAMA : ARIAN NATAN IMANUEL SIHOMBING


NIM : 5212421004

S-1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TEKNIK MEDAN (UNIMED)
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1. latar belakang
Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang dijalankan oleh mesin. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, sepeda motor adalah sepeda besar yang dijalankan oleh mesin.
Kedua roda pada sepeda motor letaknya sebaris lurus. Pada kecepatan tinggi, sepeda motor tetap
stabil. Hal itu disebabkan karena adanya gaya giroskopik. Gaya giroskopik sendiri adalah suatu
usaha yang dilakukan giroskop untuk tetap stail berputar pada poros yang sudah ditentukan.
Apabila kecepatan rendah, kestabilan sepeda motor bergantung pada pengaturan setang oleh
pengendara.
Pada abad 18, motor dibuat dalam bentuk sepeda besar yang ditenagai dengan mesin uap.
Walaupun begitu, mesin uap masih belum berhasil dan dilanjutkan dengan mesin pembakaran
dalam. Saat menggunakan mesin pembakaran dalam, sepeda besar tersebut memiliki tiga roda.
Pada akhir abad 18, diciptakanlah mesin empat tak sebagai pengganti mesin uap. Bentuk sepeda
besar juga berubah menjadi sepeda kayu yang sekaligus menjadi sepeda motor pertama di dunia.
Mesin sepeda motor modern seperti yang banyak ditemui saat ini terdiri dari 3 bagian.
Bagian-bagian tersebut adalah kepala silinder, blok silinder mesin, dan bak engkol mesin. Kepala
silinder berguna untuku mencegah kebocoran kompresi dan melepaskan panas. Kepala silinder
terbuat dari bahan aluminium campuran karena tahan karat, tahan pada suhu tinggi, dan ringan.
Selanjutnya untuk blok silinder mesin sebenarnya adalah satu kesatuan dengan komponen
lainnya, yaitu silinder linier. Keduanya juga terbuat dari bahan yang ringan dan tahan pada suhu
tinggi. Sedangkan bak engkol mesin merupakan bagian yang ditautkan pada rangka sepeda
motor dan berguna sebagai rumah dari komponen-komponen sepeda motor. Bak engkol mesin
juga terbuat dari bahan yang sama dan terletak di bawah blok silinder.
Jenis-jenis motor terbagi menjadi sepeda motor cruiser, sepeda motor dual sport, sepeda
motor touring, sepeda motor skuter, sepeda motor bebek, sepeda motor sport, sepeda motor sport
touring, dan sepeda motor listrik. Untuk lebih khususnya, sepeda motor dapat dibedakan menjadi
sepeda motor dengan persneling standar, sepeda motor dengan kopling, dan sepeda motor matic.
Sepeda motor dengan persneling standar atau yang biasa disebut sepeda motor gigi memiliki
akselerasi standar. Sepeda motor gigi didesain untuk digunakan di jalan mendatar seperti di
perkotaan. Sedangkan sepeda motor dengan kopling memiliki akselerasi yang tinggi. Dengan
akselerasi yang tinggi sepeda motor dengan kopling tidak mengalami kesulitan dalam jalan
menanjak. Sepeda motor matic sendiri dijalankan dengan tenaga mesin tanpa persneling atau
kopling. Walaupun begitu, sepeda motor matic memiliki akselerasi yang tinggi seperti sepeda
motor kopling.

2. Rumusan masalah
Hal hal yang di lakukan saat Perawatan rutin terhadap kendaraan bermotor

3. tujuan penelitian
Untuk mengetahui hal hal yang harus rutin di rawat dari kendaraan bermotor

4. penutup / kesimpulan
Perawatan sepeda motor yang utama adalah dengan rajin mengganti oli. Penggunaaan oli juga
harus diperhatikan sesuai dengan jenis sepeda motornya karena berbeda sepeda motor berbeda
pula perawatan olinya. Oli juga bisa digunakan untuk melumasi rantai dan gear. Waktu
penggantian oli juga bisa dibarengi dengan pembersihan karburator. Selain itu, rutin-rutinlah
mengecek tekanan ban dan rem sebelum bepergian. Untuk tekanan ban perlu diperhatikan karena
tekanan ban depan berbeda dengan ban belakang.

Anda mungkin juga menyukai