Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK REPORT

(Mata kuliah Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi)


D

OLEH:

ARIAN NATAN IMANUEL SIHOMBING_5212421004

Dosen pengapu : JULIA IVANNA M. PD

Kelas : Pendidikan Pancasila

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN2022


2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Critical Book Report mata kuliah PENDIDIKAN PANCASILA yang berjudul
“ Mata kuliah Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi ’’. Penulis berterima
kasih kepada Ibu dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan
bimbingannya.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis
juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 7 September 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………….

RINGKASAN BAB 1

A. PENGERTIAN MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN REVITALISASINYA

B. DINAMIKA DAN TANTANGAN PENDIDIKAN PANCASILA


C. PENTINGNYA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
D. LANDASAN DAN DASAR-DASAR PEMIKIRAN PENDIDIKAN PANCASILA
E. KERANGKA KONSEPTUAL PENDIDIKAN PANCASILA

F. TUJUAN DAN CAPAIAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN


PANCASILA

G. MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, YURIDIS, DAN POLITIK


PENDIDIKAN PANCASILA

KEUNGULAN BAB 1………………………………………………………………………….

KEKURANGAN BAB 1………………………………………………………….…………….

KESIMPULAN DAN PENUTUP………………………………………………………………


RINGKASAN BAB 1

A. PENGERTIAN MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN REVITALISASINYA

Mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan usaha sadar dan terencana


untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan,
kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Jadi,
mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan knowledge,
attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam
membangun jiwa profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-
masing dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun
(guiding principle) sehingga menjadi warga Negara yang baik (good citizenship)
(Nurwardani, dkk., 2016).

Pancasila adalah dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Namun, gejala
yang terjadi pada berbagai kelompok masyarakat, kalangan generasi muda,
bahkan politisi dan aparatur negara saat ini, cenderung abai, lupa, bahkan
melecehkan nilai-nilai Pancasila. Penyebabnya dapat ditelusuri pada simpul-
simpul analisis berikut. persoalan

1. Pancasila pernah dijadikan sebagai alat legitimasi kekuasaan oleh Orde


Baru, maka ketika Orde Baru tumbang, banyak orang mempertanyakan
apakah Pancasila masih perlu dipertahankan atau tidak.

2. Revitalisasi nilai-nilai Pancasila terlambat mengikuti perubahan yang


berlangsung sangat cepat sehingga nilai-nilai tersebut kurang aktual dan
kontekstual.

3. Tidak ada lagi lembaga yang secara khusus melestarikan, mengembangkan,


dan mensosialisasikan Pancasila.
4. Terjadinya inkonsistensi pada tataran nilai praksis, hal ini ditengarai dengan
perilaku penyelenggara negara, pemimpin pemerintahan, dan tokoh-tokoh
masyarakat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

5. Pembelajaran Pancasila tidak eksplisit dalam penyelenggaraan pendidikan


nasional sehingga berdampak pada kurang dikenalnya Pancasila oleh
peserta didik dan miskinnya pengkajian Pancasila secara akademik (Munir,
dkk., 2014: 1).

B. DINAMIKA DAN TANTANGAN PENDIDIKAN PANCASILA

1. Dinamika Pendidikan Pancasila

Sebagaimana diketahui, pendidikan Pancasila mengalami pasang surut


entang dalam pengimplementasiannya. Pada 1 Juli 1947, diterbitkan sebuah
buku yang berisi Pidato Bung Karno tentang Lahirnya Pancasila. Buku tersebut
disertai kata pengantar dari Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat yang
sebagaimana diketahui sebelumnya, beliau menjadi Kaitjoo (Ketua) an men
Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Peneyelidik Usaha Persiapan aitu:
Kemerdekaan).

Ditetapkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003,


bahwa mata kuliah wajib diperguruan tinggi beberapa universitas
menggabungkan dalam materi pendidikan kewarganegaraan. Penguatan
keberadaan mata kuliah Pancasila di perguruan tinggi ditegaskan dalam Pasal
35 jo. Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012, tentang
Pendidikan Tinggi, yang menetapkan ketentuan bahwa mata kuliah pendidikan
Pancasila wajib dimuat dalam kurikulum perguruan tinggi, yaitu sebagai berikut :
1. Pasal 2, menyebutkan bahwa pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.
2. Pasal 35 Ayat (3) menentukan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib
memuat mata kuliah: agama, Pancasila, Kewarganegaraan

C. PENTINGNYA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Seiring perkembangan zaman di era globalisasi saat ini turut mengiringi


adanya trend yang semakin dinamis dan selalu diwarnai oleh ketidakteraturan
dan ketidakpastian. Kondisi ini memunculkan kecenderungan permasalahan
baru yang semakin beragam dan multi dimensional. Teknologi informasi yang
berkembang cepat, telah membawa dampak bagi kehidupan manusia. Dapat
berdampak menguntungkan dan merugikan, berdampak menguntungkan apabila
mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan taraf hidup. Namun juga dapat
berdampak merugikan, apabila terperdaya dengan pemanfaatan untuk
kepentingan yang negatif. Hal ini berarti dampak teknologi informasi
berimplikasi langsung pada secara perubahan berbagai aspek kehidupan,
termasuk terhadap karakter generasi muda.

D. LANDASAN DAN DASAR-DASAR PEMIKIRAN PENDIDIKAN PANCASILA

Berikut ini akan diuraikan landasan atau dasar dasar diadakannya mata
kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, sebagaimana dikemukkan oleh
oleh Kaelan (2004) dan lihat juga Santoso (2013: iv-vii) yang terdiri atas landasan
historis, filosofis, sosiologis, dan yuridis sebagai berikut.
1. Dasar Historis
2. DASAR Filosofis
3.Dasar Sosio-Kultural
4. Dasar Yuridis
E. KERANGKA KONSEPTUAL PENDIDIKAN PANCASILA

Pendidikan Pancasila, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 12


tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, merupakan mata kuliah yang wajib
diselenggarakan secara mandiri di setiap perguruan tinggi pada tingkat diploma
dan sarjana. Setelah Pancasila berdiri sendiri sebagai mata kuliah, maka
memunculkan konsekuensi perlunya kejelasan visi, misi, tujuan, dan ruang
lingkup antara Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, agar tidak terjadi
tumpang tindih antara kedua mata kuliah tersebut, meskipun di antara keduanya
tetap ada hubungan interface dan saling terkait satu dengan yang lain. Sejalan
dengan asas Pendidikan Tinggi sebagaimana tercantum dalam pasal 3 UU No 12
tahun 2012, yaitu: kebenaran ilmiah, penalaran, kejujuran, keadilan, manfaat,
kebajikan, tanggung jawab, kebhinuekaan dan keterjangkauan, maka Pendidikan
Pancasila memiliki peranan yang sangat penting untuk meletakkan pondasi yang
kuat dalam Pendidikan Tinggi di Indonesia.

F.TUJUAN DAN CAPAIAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN


PANCASILA

Dengan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi,


diharapkan dapat tercipta wahana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk
secara akademik mengkaji,menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah
pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila
sebagai ideology dan dasar Negara Republik Indonesia.
Pendidikan Pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional, mempunyai
tujuan mempersiapkan mahasiswa sebagai calon sarjana yang berkualitas,
berdedikasi tinggi, dan bermartabat agar:

1. menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2. sehat Jasmani dan rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur,
3. memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai
hati nurani;
4. mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan seni; serta
5. mampu ikut mewujudkan kehidupan yang berkesejahteraan bagi bangsanya.
G. MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, YURIDIS, DAN POLITIK
PENDIDIKAN PANCASILA

Dari segi objek materil, pengayaan materi atau substansi mata kuliah
pendidikan Pancasila dapat dikembangkan melalui beberapa pendekatan, di
antaranya pendekatan historis, sosiologis, dan politik (Ristekdikti, 2016)
sebagai berikut.

a. Sumber Historis Pendidikan Pancasila


b. sumber sosiologis pendidikan pancasila
c. Sumber yuridis pendidikan pancasila
d. sumber politik pendidikan pancasila

KEUNGULAN BAB 1

A. Kelebihan

 Dalam buku ini dijelaskan tentang mengenai pendekatan pembelajaran


mengenai pancasila
 Terdapat sistem penugasan dalam mata kuliah pendidikan pancasila.
 Dijelaskan tentang pengertian dan pentingnya pancasila sebagai etika dan
dasar nilai pengembangan ilmuilmu
 Penjelasan yang cukup rinci dari buku ini
KEKURANGAN BAB 1

 Di dalam buku ini pembahasan tentang pancasila tidak begitu luas.


 Lebih mengarah kepada pengerjaan- pengerjaan tugas-tugas perkuliahan,
dan penjelasan buku hanya memaparkansebagian besar pembahasan
tentang pancasila
 Tidaklah terdapat tabel-tabel yang mendukung penjelasannya.

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat indonesia, yang memberi kekuatan


hidup kepada bangsa indonesia serta membimbingnya dalam mengejar
kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat indonesia yang
adil dan makmur.

Bahwasanya pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar


negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji
kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya.

Demikian hasil tugas Critical Book Report saya, mungkin banyak


kekurangan atau kesalahan yang di perbuat sekiranya dapat di terima dan di
beri saran sehingga saya dapat memperbaikinya.sekian tugas saya, saya
ucapkan banyak Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai