Bahan Ajar MP Bahan
Bahan Ajar MP Bahan
BAHAN AJAR
MATA KULIAH
2 SKS
Pada hari ini Senin tanggal 10 bulan Agustus tahun 2021 Bahan Ajar Mata Kuliah Mesin
Pemindah Bahan Program Studi S1 telah diverifikasi oleh Ketua Program Studi Teknik
Mesin
1
C. Keterampilan Umum
1. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
2. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
3. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
D. Keterampilan Khusus
1. Mampu menguasai perencanaan tentang mesin pemindahan bahan khususnya untuk
perencanaan overhead crane dan belt dan bucket conveyor.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perencanaan mesin pemindah bahan terutama
mesin overhead crane dan mesin angkut (Conveyor )
2
PRAKATA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Mahakuasa, akhirnya Buku Ajar
untuk matakuliah Mesin Pemindah Bahan telah dapat diluncurkan. Buku Ajar ini disusun
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin STTR Cepu
semester 5,untukmemahami dan menghayatinyaagar mahasiswa bisa menghemat waktu
untuk menyalinnya.
Salah satu fungsi keberhasilan proses belajar – mengajar adalah bahan ajar yang
terstruktur dengan metode pembelajaran yang baik. Pembuatan buku ajar ini lebih
dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan yang disampaikan secara menarik, padat
jelas dengan pokok-pokok bahasan serta contoh sesuai aplikasi riil lapangan.
Mesin Pemindah Bahan ini dilengkapi gambar atau visualisasi agar tidak membosankan
dan sekaligus merangsang mahasiswa diajak berpikir bagaimana cara memahami teori dan
praktek mesin pemindah bahan bisa diserap dan nantinya merupakan aset atau ilmu yang
dimiliki dimana nantinya akan diterapkan ke dunia kerja.
Pembahasan mesin pemindah bahan ini dibagi menjadi 9 Bab, dimana setiap pembahasan
dilengkapi dengan memperdalam teori dan contoh soal pada akhir setiap bahasan.Pokok
bahasan pada buku ajar ini terdiri 3 bahasan yaitu peralatan pengangkat (crane,mesin
pengangkat dll),peralatan pengangkut (belt conveyor,bucket,screw dll),peralatan sederhana
pengangkat (screw jack,hand stacker ).
Semoga Tuhan Yang Maha Esa merodhoi kita semua dalam menyiapkan buku yang
bermutu sehingga menumbuhkan generasi yang cerdas dan beraklak mulia. Akhirnya
hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa jualah kita pulangkan karena tanpa izin dan
kehendak Nya maka penyusunan buku ajar ini terlaksana.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Cepu, 10 Agustus 2020
Penyusun
3
Ir.Susiswo. MT,MM
4
DAFTAR ISI
PRAKATA...........................................................................................................................................3
BAB : I................................................................................................................................................6
MESIN PEMINDAH BAHAN...............................................................................................................6
I.1.Pengertian................................................................................................................................6
I.2 Jenis Mesin Pemindah Bahan...................................................................................................6
I.3.Pemilihan Mesin Pemindah Bahan...........................................................................................7
BAB : II.............................................................................................................................................10
MEKANIKA PEMINDAH BAHAN......................................................................................................10
2.1 Klasifikasi Beban...................................................................................................................10
2.2. Teori Analisa Beban...............................................................................................................11
BAB : III............................................................................................................................................15
KOMPONEN PESAWAT ANGKAT....................................................................................................15
3.1. Komponen dari pesawat angkat umumnya terdiri dari.........................................................15
3.4. DRUM..................................................................................................................................20
BAB :IV.............................................................................................................................................27
MEKANISME ANGKAT.....................................................................................................................27
4.1. Mekanime Utama Pesawat Angkat.......................................................................................27
4.2 PRINSIP DEREK......................................................................................................................28
BAB : V.............................................................................................................................................34
PESAWAT ANGKUT........................................................................................................................34
5.1..Jenis Pesawat Angkut..........................................................................................................34
5.2..Macam dan fungsi peralatan................................................................................................35
5.3. Rumus dan Analisa Desain Peralatan..................................................................................38
5
5.3.3. Screw Conveyor.............................................................................................................48
BAB : VI............................................................................................................................................57
MESIN ANGKAT SEDERHANA.........................................................................................................57
VI.1. Fungsi dan kegunaan............................................................................................................57
SELESAI !!!!...............................................................................................................................59
Daftar Pustaka................................................................................................................................60
6
BAB : I
Deskripsi Singkat :
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar masalah mengenai pengertian mesin pemindah
bahan,penjelasan tentang jenis-jenis mesin pemindah bahan,serta cara pemilihan
pemakaian dan fungsi mesin pemindah bahan.
Kemampuan akhir diharapkan (KAD)/Sub CPMK :
1.Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pengertian& jenis mesin pemindah bahan.
2.Mahasiswa mampu menjelaskan cara/metode memilih penggunakan dan fungsi daripada
mesin pemindah bahan.
Materi Pembelajaran.
Pengetahuan, jenis mesin pemindah bahan,pemilihan mesin pemindah bahan, serta
peralatan permukaan dan overhead crane.
Bab : I ( Mesin Pemindah Bahan )
I.1.Pengertian
Mesin Pemindah Bahan ( Material Handling Equipment) adalah peralatan yang digunakan
untuk memindahan muatan yang berat dari satu tempat ketempat lain.dalam jarak yang
tidak jauh.misalnya pada bagian departemen pabrIk, pada tempat tempat penumpukan
bahan, lokasi konstruksi, tempat pembongkaran proyek dst.Mesin Pemindah Bahan hanya
memindahkan muatan dalam jumlah besar serta jarak tertentu dengan arah perpindahan
bahan vertical, horizontal dan kombinasi antar keduanya.
Berbeda dengan alat transportasi yang memindahkan muatan ( bisa berupa barang dan
manusia) dengan jarak yang cukup jauh, mesin memindah bahan umumnya hanya
digunaka untuk memindahkan muatan berupa bahan dengan jarak tertentu. Untuk operasi
mua dan bongkar dengan muatan tertentu, mekanime mesin pemindah bahan dilengkapi
dengan alat pemegan khusus yang dioperasikan oeh mesin bantu atau secara manual.
Mesin pemindah Bahan mendistribusikan muatan keseluruh lokasi didalam perusahaan ,
pemindahan bahan diantara unit-unit proses yang terlibat dalam produksi, membawa
produk jadi ketempat produk tersebut akan dimuat dan lain-lain.
I.2 Jenis Mesin Pemindah Bahan.
Mesin Pemindah Bahan ( Material Handlng Equipment ) dapat dibagi menjdi 3 kelompok:
7
A. Peralatan Pengangkat ( Lifting Device), yaitu peralatan yang ditujukan utuk
memindahkan muatan satuan dalam satu batch, missal:
=Mesin Pengangkat, missal Derek, dongkrak.
=Crane ,missal mobil crane,tower crane.
=Elevator.dll
B. Peralatan Pengangkut ( Conveyor) yaitu peralata yang ditujukan ntuk
memindahkanmuatan curah ( banyak partikel atau homgen) maupun muatan satuan secara
kontinyu seperti belt conveyor, screw conveyor, bucket conveyor, pneumatic Conveyor dll.
C. Peralatan permukaan dan overhead, yaitu peralatan yang ditujukan untuk memindahkan
muatan curah dan muatan satuan, baik batch maupun kontinyu, seperti scrapper,
eskavator,bulldozer dll.
Muatan yag ditangani dibedakan menjadi muatan curah dan muatan satuan. Bahan yang
ditangani dalam bentuk muatan curan terdiri atas banyak partikel atau gumpalan yng
homogeny seperti batubara, biji besi, semen, pasir taah liat, batu dsb dan muatan satuan
bisa jadi merupakan muatan curah yang terbungkus, seperti peti kemas, karung dll.
I.3.Pemilihan Mesin Pemindah Bahan.
Mesin Pemindah Bahan harus memindahkan muatan ke tujuan yang ditentukan dalam
waktu yang dijadwalkan, dan harus dantarkan ke Departemen atau Unit Produksi dalam
jumlah yang ditentukan. Alat ini harus amandalam operasi dan ekonomis baik alam biaya
operasi maupun modal awalnya.
Faktor-faktor teknis yang harus diperhatikan dalam pemilihan jenis Msin Pemindah Bahan
antara lain:
1.Jenis dan sifat bahan yang akan
diangkat. 2.Kapasitas perjam yang
dibutuhkan.
3. Arah dan jarak perpindahan.
4. Cara menyusun muatan pada asal, akhir dan antara.
5. Karakteristik proses produksi yang terlibat dalam pemidahan
muatan. 6.Kondisi lokal yang spesifik.
7.Jangka waktu penggunaan alat.
9
10
BAB : II
Deskripsi :
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar mengenai klasifikasi, kondisi kesetimbangan dan
analisa beban pesawat angkat, serta belajar mengenai tegangan yang terjadi pada kerangka
struktur pesawat angkat .
Kemampuan akhir diharapkan (KAD)/Sub CPMK :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi,kondisi keseimbangan mesin pemindah
bahan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tegangan terjadi pada kerangka struktur pesawat
angkat.
Materi Pembelajaran.
Materi bahan klasifikasi beban, analisa beban serta analisa peritungan beban serta contoh
perhitungan beban.
Bab II : Mekanika Pemindahan .
11
2.2. Teori Analisa Beban.
Jika suatu sistem gaya yang bekerja pada struktur suatu pesawat pengankat memiliki
resultan gaya nol maka dikatakan bahwa pesawat angkat berada dalam keseimbangan.
Kondisi keseimbangan dicapai apabila memenuhi persyaratan sbb:
∑ 𝐹𝑋 = 0, ∑ 𝐹𝑦 = 0, ∑ 𝐹𝑧 = 0, ∑ 𝑀𝑥 = 0, ∑ 𝑀𝑦 = 0, ∑𝑍 =0
Apabila beban dipercepat , yaitu jika besar atau arah kecepatan beban berubah , dengan
menggunakan Hukum Newton II, kondisi keseimbangan dicapai apabila :
∑ 𝐹𝑥 = 𝑚. 𝑎𝑥; ∑ 𝐹𝑌 = 𝑚. 𝑎𝑌 ; ∑ 𝑌𝑧 = 𝑚. 𝑎𝑍
Dengan masa m dan momen Inersia I adalah momen inersia masa sentroid terhadap
sumbu Z ,besaran ay , ay dan a merupakan percepatan titik pusat massa linear dan sudut
terhadap sumbu X ,Y , Z .
Semuapesawat pengankat diklasifikasikan menurut kerja periodik dari pesawat pengangkat
dan kapasitas perjamnya.Bila mengangkat beban satuan maupun beban curah maka beban
P dimaksukan sebagai berat beban dalam KN, jadi :
Contoh Persoalan :
1.Sebuah crane terdiri dari Vertical post, horizontal boom , tumpuan brace miring menahan
vertikal 10.000 N sebagaimana digambar .
Crane ditumpu disambungan A,Tumpuan B hanya mengijinkan reaksi horizontal .
Batang crane dihubungkan oleh pin di C,D dan E.
Berat batang adalah sebagai berikut :
Post = 1400N, Boom = 1500 N, Brace = 900 N,
Berat batang dianggap bekerja pada titik tengahnya .
Hitung : semua gaya yang bekerja pada setiap batang di tiga bagian crane.
∑ 𝐹𝑋 = 0, ∑ 𝐹𝑦 = 0, ∑ 𝐹𝑧 = 0,
∑ 𝑀𝑥 = 0, ∑ 𝑀𝑦 = 0, ∑𝑍=0
12
10 4 F 2
B 7 D
10 4 P=10.000N
Wp Wbr
2 Penyelesaian :
@ Perhatikan frame sebgai benda bebas dan asumsi reaksi eksternal pada A dan B ,
sebagaimana ditunjukkan pada gambar diatas. Dari persamaan kesetimbangan , dengan
menganggap gaya keatas dan ke kanan serta momen berlawanan arah jarum jam positip,
maka diperoleh :
BH = + 11.070 N
∑ 𝐹𝐻 = +𝐴𝐻 − 𝐵𝐻 = +𝐴𝐻 − 11.070 𝑁
AH = + 11.070
AV = +13.800 N
@ Perhatikan batang CF pada diagram benda bebas , perhitungannya sbb:
C 10m D 4m F
CH
DH
CV WB=1500N DV P=10.000N
DV = + 15.050 N
13
𝐹𝑉 = −𝐶𝑉 + 𝐷𝑉 − 1500 − 10.000 = 0
∑
CV = + 3500 N
∑ 𝐹𝐻 = +𝐷𝐻 − 𝐶𝐻 = 0
DH = CH
DV = 15.050N DH
10m WBR
EH 5 5
EV
DH = + 15.500 N
∑ 𝐹𝐻 = + 𝐸𝐻 − 𝐷𝐻 = 0
EH = 15.500 N
Perhatikan komponen tegangan σ x,σy,σz pada titik sebuah benda yang dinyatakan dalam bentuk
elemen tegangan dua demensi (gbr 2.7) .Penggambaran tegangan yang bekerja pada bidang miring
dinyatakan pada gambar 27.b .
Sudut ϕterletak pada sumbu X, dianggap positip jika diukur dari sumbu X dalam arah yang
berlawanan jarum jam.Dapat ditunjukkan bahwa keseimbangan gaya2 yang diakibatkan tegangan
yang bekerja bidanga AB dapat dinyatakan dalam persamaan transformasi tegangan:
14
Untuk keperluan perancangan diperlukan besaran nilai tegangan terbesar . Sudut ϕ p yang
mendefinisikan orientasi bidang gambar 2.8 mempunyai nilai extrem yang dapat dinyatakan
dengan :
Tanda positip memberikan nilai tegangan maxsimum σ-1 . Dan tanda negatif menghasilkan
tegangan minimum σ-2.
15
BAB : III
16
3.2. Rumus-Rumus Dasar Pesawat Angkat.
𝑄𝑥𝑉
N =75𝑥𝑒𝑓𝑓 HP
V= m/det V = m/sec
Q = berat yang diangkat (kg)
V = kecepatanangkat (m/sec) Motor
Q=kg
Eff= efisiensitotal = 0,98
N=HP
𝑆 𝑥𝐶
N = HP
75 𝑥 𝑒𝑓𝑓
Mt =716,2
𝑁 kg.m ……………M drum = M motor x i x ef…..
𝑛
17
3.3. PULI SISTEM.
MOVABLE PULLEY:
18
3.3.2.Sistem Puli
Adalah kombinasi dari beberapa puli tetap dan puli bergerak.
Biasanya menggunakan sistem puli ganda untuk menghindari kesalahan pada waktu
operasi pengangkatan yang menggantungkan beban langsung pada ujung tali.
Gambar-gambar berikut memperlihatkan sistem puli ganda yang dirancang dari kombinasi
simple pulley dengan ujung tali digulung pada drum (tromol) dengan alur kekiri dan ke
kanan.
19
bagian drum 1 = 2h (h= tinggi angkat), kecepatan tali c = 2 v (v= kecepatan
pengangkatan), efisiensi η = 0,94.
Gambar berikut menunjukkan sistem puli yang terdiri dari 6 bagian suspensi. Angka
transmisi i = 3, panjang tali tergulung pada tiap bagian drum 1 = 3h (h= tinggi angkat),
kecepatan tali c = 3 v (v= kecepatan pengangkatan), efisiensi η = 0,92
Gambar: Sebuah puli sistem ganda yang terdiri dari 8 bagian suspensi
Gambar berikut menunjukkan sistem puli yang terdiri dari 8 bagian yang dipakai untuk
mengangkat beban sampai 100 ton, angka transmisi i = 5, panjang tali tergulung pada tiap
20
bagian drum 1 = 5h (h= tinggi angkat), kecepatan tali c = 5 v (v= kecepatan
pengangkatan), efisiensi η = 0,87
Gambar: Sebuah puli sistem ganda yang terdiri dari 10 bagian suspensi
3.4. DRUM
Fungsi Drum: menggulung tali DANarah gulungan: satu arah dan dua arah gulungan
3.4.1.Mekanisme Pengangkat Manual:
@Gerakan ditransmisikan dari gagang engkol tangan I melalui tiga pasang roda gigi lurus
ke drum yang dipasang pada poros IV dengan jari-jari R tempat tali pengangkat digulung
saat beban Q diangkat
21
• Pada kecepatan tetap dan putaran motor tetap, maka daya motor penggerak :
𝑸.𝑽
N = 𝟕𝟓.𝒆𝒇𝒇 HP , v = m/detik
𝝅.𝑫 .𝒏
V = 𝟔𝟎 m/sec
• Sehingga persamaan daya-nya menjadi:
𝝅.𝑫.𝒏
𝑵 = 𝑸 𝟒𝟓𝟎𝟎.𝒆𝒇𝒇.𝒊 HP
_ D =diameter drum
– n1 =.............................................putaran motor penggerak (rpm)
– n 2 =..........................................putaran drum(rpm)
i = n1/n2........(perbandingan transmisi).
Secara umum untuk menarik beban , Baikcrane,trolley(hoist mahine, dan elevator paling
baik memakai sling atau swr (Steel wire rope), untuk itu pemakaian welded chain,dan roll-
er chain tidak dipelajari hanya sebagai pengetahuan saja.
3.5.1. Keuntungan Steel Wire Rope
1.Ringan2.Lebih kecil kemungkinan putus tiba-tiba.
3.Operasi tidak bising.4.Lebih terpercaya /yaqin.
3.5.2. Rumus empiris tegangan swr :
𝜎𝑏 𝑆 𝛿𝐸
Σ σ= = + ……………………………. Dst
𝐾 𝐹 𝐷𝑚𝑖𝑛
22
𝜎𝑏 𝑆 𝑆
−
F =𝛿𝐸/𝐷𝑚𝑖𝑛 = 𝜎𝑏 𝑑.𝛿.𝐸
−
𝐾 𝐾 𝑑.𝐷𝑚𝑖𝑛
𝑆
F =𝜎𝑏 𝑑.𝛿.𝐸
= luasan =cm2
−
𝐾 1,5√𝑖 .𝐷𝑚𝑖𝑛
Rumus...................S 𝑄
= 𝑛.𝑦1.𝑦
23
Dalam fungsi operasi yang di rigging pada Crane atau peralatan hoisting, wire rope
memiliki kelemahan yang tinggi yaitu menerima beban tekuk (bending). Setiap dililitkan
(rigging) ke dalam sistem puli atau drum pasti mengalami jumlah tekukan (number of
bending), inilah yang membuat usia pakai wire rope menurun. Bertambah banyak tekukan
bertambah cepat lelah, tetapi memiliki keuntungan usaha kerja kecil sekali.
Oleh rumus empirik ditetapkan bahwa ratio diameter puli atau drum terhadap diameter
wire rope memiliki nilai idealitas operasi sesuai desain life time-nya. Biasanya disingkat
NB atau Number of Bending. Ketentuan ini membuat nilai dari ratio D/d = NB dapat
dibuatkan tabelnya
Berikut Data Pendukung untuk Perencanaan Sistem Pengangkat (Buku Pesawat Angkat
Syamsir A.Muin)
No Spesifikasi Teknis Tabel:Syamsir Muin Keterangan
1 Menentukan Number of bend 2.7 Hal: 63
2 Tali untuk Crane Hoist 2.8 Hal 64
3 Tegangan Tarik Baja 2.8;2.10;2.11;2.12;2.13; Hal 67 sd hal 74
2.14;2.15;2.16;2.17
4 Faktor Keamanan K &Faktor e1 2.19 Hal 77
5 Harga Faktor e2 2.20 Hal 77
6 Ukuran alur cakra/puli baja 2.21 Hal 78
7 Tekanan Bidang 2.22 Hal 80
8 Ukuran alur Drum (m) 2.23 Hal 82
9 Efisiensi puli Gbr.3.15 Hal 125
24
Contoh Soal 1 :
Suatu pesawat angkat mengangkat beban 6000 kg ,Efisiensi pulley = 0,95 dengan factor
keamanan = 4.Sistem pulley seperti gambar dibwah ini. Jika tali SWR tali baja 222
dengan tegangan tarik = 150 kg/cm2.
Tentukan : 1.Diameter tali baja 2.Diameter pulley 3.Dameter Drum,bila H =6
meter(tinggi angkat)
123 4
Q Q
Jawab/Solusi :
1) S = (Q +Go)/N.eff = ( 6000+o)/4.0,95 = 1578 kg
2) Dmin/d = 23 ( tabel 3)
150
3) S/A = σb/FK...........................1578/𝜋𝑑2 ≤= 𝑘𝑔
4 4 𝑐𝑚2
d= 9,54 mm
𝑆
4) F(222) = 𝜎𝑏 𝑑
( Cm2)…𝜋𝑑/4d= 9,2mm.
− .36.000
𝐾 𝐷𝑚𝑖𝑛
25
Contoh soal 2
Kapaitas pngangkat Q = 5.00 kg ,tinggi angkat = 8 meter. Pelayanan tugas sedang , bobot
magnet = G = 2000 kg, jumlah bagia tali = 4 buah.
Pembahasan :
1. Tarika tali maksium, pada satu bagian tali adalah:
( 𝑄+𝐺+𝐺𝑜)
S = 𝑍.𝑒𝑓𝑓 = ( 500+2000+120) = 1900 kg. (sementara bobot tali diabaikan)
4.0,94
3.Penampang tali .
Dengan dengan desain jumlah kawat i = 222, akan didapat :
26
𝑆
1900 2
= 15000−1/23𝑥36000 = 0,87 cm
𝜎𝑏 𝑑
F (222) − 36000
𝜑 𝐷𝑚𝑖𝑛 4
+ 2 = 15 liltan.
𝜋𝐷 3,14 𝑥 0,4
L =( 2𝐻𝑖 + 12)s + l1 = 746 mm , cacatan l1 = jarak bebas antar alur diambil 100 mm
𝜋𝐷
27
BAB :IV
MEKANISME ANGKAT.
Deskripsi :
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar mengenai mekanisme utama pada pesawat angkat,
serta mempelajari gaya –gaya pada penjungkat,dan cara menghitung diameter drum,
tegangan dan daya angkat mesin pesawat angkat.
Kemampuan akhir diharapkan (KAD)/Sub CPMK :
1.Mahasiswa mampu menjelaskan gaya-gaya penjungkat dan perhitungan analisa beban.
2.Mahasiswa mampu menjelaskan cara menghitung beban angkat serta pengaruh titik pusat
gravitasi terhadap aktivitas pengenkatan.
Materi Pembelajaran :
Materi mekanisme angkat berhubungan dengan teori gigi pengangkat, mekanisme
penjungkat ,mekanisme pemutar disertai gerak traveling dan menahan/rem.
Bab : IV (Mekanisme angkat )
Gambar 1a terdiri : 1.Elektro motor 2.Gigi reduksi Rem ( Break teduction Rem).
28
Gambar 1b terdiri : 1.Motor elektro 2.Sistem transmisi.
3.Rem dan Roda penggerak.
Gambar 1c terdiri : 1.lir (winch 2.tali/swr dan Drum
Gambar 1d terdiri : 1.Lir(Winch) , 2.Lengan ( boom) ,
3. Peralatan tali dan sistem tali.
Gambar 1 e terdiri : 1.gigi pemutar (slewing), 2.gigi miring (Worm
gear), 3.Meja pemutar.
29
– Sistem pengangkat kapasitas Q kg
- Sistem penjungkat
– Penopang (sturt)
- Drum penggulung
30
SUSUNAN DASAR DEREK
𝑴 ∈ −𝟏
P =𝑯.𝑹 𝒙 ∈𝟐(∈ 𝒛+𝟏−𝟏 )x √𝑹𝟐 + (𝑯𝒕 − 𝑯 )2
31
ε = faktor gesekan.
Z = jumlah tali
Catatan yang perlu mendapat perhatian :
1. Berdasarkan sistem pengangkat dan sistem penjungkat (pendongkrak) maka prinsip yang
diterapkan untuk menghitung beban pada sistem pengangkat dan sistem penjungkat
tersebut di atas menggunakan prinsip statika sederhana.
2. Untuk beban Q (kg)
1. BV maksikmum pada R minimum
2.BH maksimum pada R maksimum
3.W berkurang bila R berkurang
4.RH bertambah bila R bertambah
5.RV maksimum ke bawah di R minimum dan maksimum ke atas pada R maksimum
6.P berkurang bila R berkurang
7.F tetap konstan, tergantung pada geometri yang menimbulkan momen kecil pada
kaki boom.
Contoh perhitungan:
Sebuah derek tampak seperti pada Gambar berikut ini. Derek akan digunakan untuk
mengangkat beban Q = 9980 kg. Jika diketahui berat boom = 109 kg dan berat kait (hook)
= 680 kg, maka:
Hitung:
a- beban penjungkat dan tegangan tali penjungkat
b- tegangan tali penarik sistem
pengangkat c- beban boom
Penyelesaian/ Solusi :
32
DEREK –
SISTEM PENJUNGKAT
MENCARI REAKSI – RV :
33
Σ H = 0 dan ∑𝑽=0
∑𝑯−𝟎 -------------- RH - BH = 0
15906 – BH = 0
34
BH = 15906 kg
∑𝑽=𝟎 ..........Q + Wo + Rv - Bv
Bv = 13.772 kg
@Beban Penjungkat (luffing):
W = √𝑹𝑯𝟐 + 𝑹𝒗𝟐
= 16.208 kg
@Tegangan penarikPenjungkat ( S)
Z =𝑾𝒐+𝑸 = 2.665 kg
𝟒
35
BAB : V
PESAWAT ANGKUT
Deskripsi :
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang pengertian,penggunaan dan aspek ekonomi
pemindahan material dengan belt conveyor,screw,pnematic serta penjelasan jenis
,komponen dan dasar-dasar perencanaan belt ,screw, pnematic conveyor.
Kemampuan akhir diharapkan (KAD)/Sub CPMK :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian,penggunaan, dan aspek ekonomi
pemindahan material .
2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis ,komponen dan dasar perencanaan belt conveyor,
screw conveyor, pnematic conveyor .
Materi Pembelajaran.
Materi pembelajaran pesawat angkut terdiri jenis pesawatangkut, macam , fungsi
conveyor, bucket ,screw dan pnematic coneyor.
5.1..Jenis Pesawat Angkut.
Berdasarkan jenis material yan akan dipindahkan, pesawat angkut dibagi menjadi beberapa
kebutuhan:
1. Pengangkut muatan curah ( bulk load), yaitu muatn yang terdiri dari bayak partikel atau
gumpala yang homogen, misal bucket dan screw conveyor.
2. Pengangkut muatan satuan(unit load) ,yaitu muatan yang terdiri dari satuan atau jadi
muatan curah yang terbungkus, missal rller conveyor,escalator dt.
3. Pengangkut keduanya, baik muatan curah maupun muata satuan,belt conveyor ,apron
conveyor
Berdasarkan transmisi daya , pesat angkut dibedakan menjadi :
1.Coneyor mekanis. 2.Conveyor pnematik.
3.Conveyor hidrolik .4.Conveyor gravity.
Dalam pemilihan pesawat angkut didasarkan pada :
1.Sifat bahan yang akan dipindah.
2. Kapasitas peralatan.
3. Arah dan panjang pemindahan.
4.Penyimpanan material paa tail end dan head.
5.Langkah proses dan arah gerakan.
``
36
Dalam pemilihan pesawatangkut didasarkan pada factor ekonomi:
1.Biaya tenaga kerja.
2.Biaya energy yang digunakan.
3.Biaya bahan,pelumas dan pembersih.
4.Biaya perbaikan dan pemeliharaan.
A Tail Pulley GuardB Exhaust PortC Inlet ChutesD SkirtboardE Troughed Belt
F Weather CoverG Truss FrameH Walkwa I IdlersJ Channel Frame
37
2. Roller Conveyor
3. Bucket Conveyor
38
4. Screw Conveyor.
4.Pnematic Conveyor
39
5.3. Rumus dan Analisa Desain Peralatan
40
5. Tarikan Belt:
= Tarikan S1 pada titik 1.
= Tarikan S2 pada titik 2:
S2 = S1 + W1,2 = S1 + (b +q’’p) L.w’.
= Taikan S3 pada titik 3:
S3 = 1,07.S2.
=Tarikan pada titik 4, ada du kasus ,dengan dipasangkan discharge plough (S’4) dan
material jatuh di ujung tail pulley (S’’4).
S’4 = S3 + W’’ 3,4
S’’4 = S3 + W’’3,4
Table 6.3 : Tebal lapisan belt teksti muatan curah dan satuan.. .pada Lampiran.
St =tegangan pengencang
Ssl = tegangan sisi pembalik
ἀ = sudut kontak belt dan pulley
ù = faktor gesek pulley dan belt
41
CONVEYOR BELT BATUBARA
A1
A2
ϕ ἀ
0.4 B
a.Belt dengan penyangga Flat idler ( gambar diatas a )
Bf = (Q/160.V.γ.C1)1/2 m.( lebar belt)
b.Belt dengan penyangga trouhed idler ( gambar diatas b )
Bf = Q/324.V.γ.C1)1/2.m (Lebar belt)
42
Rumus Praktis = A = A1 + A 2
= 0,16 B2 .C1.tan (o,35ϕ) + 0,0435
= 0,012 m2.
Berat muatan beban Curah ( q ) = 1000 .A. γ = 1000x0.012x0.7 = 8,4 kg/m
Berat idler rotating part ( Gp):
- Idler atas ( Gp’) = 10B + 7 = 11 kg
- Idler Bawah (Gp”) = 10B + 3 = 7 kg
Jika jarak antar Idle atas L1 = 1,4 m dan bawah L2 = 2,8 m
25.000 mm
L1=1400mm
4
3 S3 S4
ẞ= 20
S2
2 S1 1
L2 =2.800 mm
DIAGRAM BELT CONVEYOR
qb = Gp’/L1 = 11/1,4 = 7,9 kg/m
qb = Gp”/L2 = 7/2,8 = 2,5 kg/m
C.Tarikan Belt.
Tarikan S1 pada titik 1,dimana belt meninggalkan pulley penggerak = S1
Tarikan S2 pada titik 2 :
S2 = S1 + W 12 = S1 + ( qb + qp” )L.w’cos ẞ + (qb L sin ẞ)
= S1 + ( 3,41 + 2,5) (25) (0,035) cos 20 + ( 3,4 )(25) sin20
= S1 + 8,15 kg
Tarikan S3 dititik 3 :
Tahanan gesek pada pulley (sproket atau drum) berkisar 5 – 7 %, sehingga :
S3 = 1.07 S2 = 1,07 x ( S1 + 8,15 )
S3 = 1,07 S1 +8,71 kg.
43
Tarikan dititik 4, dihitung untuk mareial langsung dijatuhkan pada ujung tail pulley (
S4),sehingga :
S4 = S3 + W3.4
= S3 + ( q + qb + qp’)(L.W.cosẞ) – (q + qb) (L.sin ẞ)
= S3 + ( 8,4 + 3,41 + 7,9 ).25x0.04xcos 20 - (8,4+3,41)x25xsin 20 =
45
c.Teori Bucket Conveyor
1. F = m . 𝑉2
𝑟 ....................gaya centrifugal
𝐼
2.
= 𝑚𝑣2/𝑟 .........................sehingga jarak polar :
𝑟 𝑚.𝑔
=
𝑃
𝐹
l = g x 𝑟2
𝑣2 = konstan ..........................karena V =#.𝑟.𝑛substitusikan, mk:
30
(30)2...............................
l =𝑔𝑥𝑟2𝑥
𝑥𝑟2𝑥𝑛2 maka;
a.Pemindahan kapasitas ( Q =ton/jam) bucket elevator tiap meter panjang konveyor adl:
𝑖𝑜 𝑄
= ltr/m.
ἀ 3,6𝑥𝑉𝑥𝛾𝑋𝜙
Notasi/Catatan :
Io = kapasitas bucket/ltr
46
ἀ = jarak antar bucket ( 2,5 – 3 ) h untuk deep dan shallow
v = kecepatan bucket
γ = berat jenis ton/m3
ϕ = efisiensi beban bucket.
Catatan : kapasitas per meter panjang konveyor standart diberikan pada tabel 7.1
,Kecepatan rata-rata v dan loading efisiensi ϕ untuk bahan yang dipindahkan diberikan
pada tabel 7.2 (MHE.Muhib )
Untuk elevator Vertikal, tarikan statis maksimum penggerak S max untuk gerakana
lunak/steady:
S max = 1,15 H (q + K2Q )
Notasi : H = tinggi angkat muatan ( m )
q = berat muatan per meter panjang elevator, kg/m
= Q x( 3,6xv )
qo = berat per meter belt atau rantai dengan bucket kg/m
= K2Q
K1 = faktor hambatan gerak dan pengisian (scooping –up) muatan Tabel 7.3
Daya motor yang diperlukan ( No ) :
𝟏,𝟏𝟓𝒙𝑸𝒙𝑯 𝑸𝒙𝑯
No = 𝟑𝟔𝟕 𝑲𝟑𝒙𝒒𝒐𝒙𝑯𝒙𝒗 = x (1,15 + K3xK2xv) KW.
+ 𝟑𝟔𝟕 𝟑𝟔𝟕
47
Contoh: Tentukan dimensi dan daya motor yang diperlukan suatu sistem bucket elevator
dengan rencana mengangkat muatan curah semen (γ = 1,25 ton/m3) dengan kapasitas
angkut 60 ton /jam tinggi angkat adalah 27 meter ,kecepatan puli penggerak v = 1,2
m/detik,efisiensi angkut bucket adalah 75% (ϕ).
Penyelesaian :
𝑖𝑜 𝑄 60
= = = 14,815 ltr/jam
ἀ 3,6𝑥𝑉𝑥𝛾𝑥𝜙 3,6𝑥(1,2)𝑥(1,25)𝑥(0,75)
48
= [(60 / 3,6x1,2) +0,8x60]x27
= 1.671 kg
Maka harga S4 = 1,05 ( S1 -1296) + 1.671
= 1,05 S1 + 310 kg
Jika sudut kontak ( ἀ = radian ) antara sproket atas dengan ranati 180o, faktor gesek ( f) ,
maka tegangan rantai agar tidak terjadi slip adalah :
Ssl = St. e f.ἀ.
Notasi : Ssl = tegangan kendor/tarikan sisi pembalik =S4
St = Tegangan pengencang /tarikan sisi pengencang=Smax
ἀ = sudut sentuh belt pada pulley,(1Radian = 57,3 o)
e = 2,718
f = faktor gesek puli penggerak nilainya kecil/diabaikan.
Sehingga nilai = tegangan adalah
Ssl = S4 = Smax 2,718 1
1,05 S1 + 310 = 1.922 ( 2,718 ) kg
S1 = 4.914 Kg S2 = 3.384 kg
S3 = 3.533 kg S4 = 5.224 kg
Tarikan yang terjadi pada rantai : Wdr
Wdr = K’(S1 +S4).....dengan K = 0.03 – 0,05
= 0,03 ( 4.680 + 5.224 ) = 297 kg.
Tarikan Tegangan efektif :
Wo = S1 + S4 + Wdr
= (-S1) +S4 + Wdr = 5.224 -4.680 + 297 = 841 kg.
49
TABEL-TABEL PENDUKUNG DI LAMPIRAN (Buku MHE.Muhib)
NO TABEL Keterangan
1 Rekomendasi lapisan belt Tabel 6.1
2 Faktor keselamatan dan lapisan Tabel 6.2
3 Jarak idler Tabel 6.3
4 Tebal lapisanbelt Tabel 6.4
5 Berat Curah,sudut balik,faktor gesek Tabel 6.5
6 Kecepatan belt Tabel 6.6
7 Koefisien ketahanan belt W’ Tabel 6.7
8 Kecepatan belt yang disarankan Tabel 6.8
5.3.3.Screw Conveyor.
a.Fungsi dan cara kerja:
Screw conveyor biasnya terdiri dari poros yang terpasang screw yang berputar dalam
trough dan unit penggerak. Pada saat screw berputar material dimasukkan melalui feeding
hopper ke screw yang bergerak maju akibat daya dorong (thrust) screw. Poros dan screw
berputar sepanjang rumah casing) lintasan bentuk U/O . Material yang dipindah
dimasukkan kedalam trough oleh satu atau lebih pengisi (feed hopper).Material keluar
pada ujung trough bukaan bawah.
b.Bagian utama Screw.
Bagian utama screw terdiri : Screw , kopling, hanger bearing, trough end ,trough ,cocer,
clamp, feed and discharge, supporting feed dan saddle.Pererapan screw conveyor terbatas
karena material yang dapat dipindahkan dengan sempurna tidaklah banyak. Screw
conveyor tidak dapat digunakan untuk bongkah besar, mudah hancur, abrasif, dan material
mudah menempel , dna bila beban lebih akan timbul kemacetan dan akan menimbulkan
kerusakan poros dan berhenti.
c.Teori dan Rumus :
50
Kapasitas screw Q = Vxϒ = 60𝜋 𝐷S .n .ψ.ϒ .C Ton/Jam
4
S = Screw pitch ( m)
Ψ = loading efisiensi ( Tabel ada)
V = kapasitas (Ton/jam)
ϒ= berat curah ton/m3
D = diameter screw ( m)
C = Factor koreksi ( tabel).
N =𝑸𝒙𝑳𝒙𝑾𝒐 KW…......................horizontal.
𝟑𝟔𝟕
𝑸𝒙𝑳
N =𝟑𝟔𝟕 (Wo+sinβ)KW.......................membentuk sudut β.
Catatan :Wo untuk batu bara, antrasit, nut cool garam batu adalah = (2,50)
Wo untuk gypsum,cal-carbinat, sulpur,semen,lime, pasir butir=(4,0)
𝑇
P =
𝑟 tan(ἀ+ẞ) ...kg
Notasi : r = (0,7 – 0,9) x D/2
Φ = f ( faktor koreksi sudut gesek )
ἀ = sudut helix screw.
51
Trough screw conveyor:
Contoh : Sebuah screw direncanakan untuk membawa bubuk batu bara abrasif γ = 0,95
ton/m3, Kapasitas = 45 ton/jam, n = 75 rpm ,panjang screw =10 meter, sudut =5 0 menurun,
Tentukan : diameter screw, daya motor, laju sembur (rate propulsion).
Penyelesaian :
1.Karena abrasif ( ψ = loading efisiensi ) = 0,32 2.S ( screw pitch) =0,8 D
3.n =75 rpm 4.C (factor kemiringan =0,9
5.dari substitusi S = 0,8 D = 0,8x0,3 = 0,24 m 6.Wo adalah 2,50
4𝑥 𝑄
D = √( = 0,265m atau 0,3 m.
60𝑥𝜋𝑥𝑛𝑥𝜓𝑥𝛾𝑥𝐶)
𝑄𝑥𝐿𝑥𝑊𝑜
N= 367
sin ẞ =45𝑥10𝑥2,5 sin 5o = 3 KW.
367
𝛽.µ.𝐿𝑒𝑞.𝑉𝑎𝑖𝑟 𝐻.ϒ𝑎𝑖𝑟.µ
b.Pi = √1 + + atm gauge
𝑑1 10
53
Contoh : soal pnematic
Suatu kompresor isap direncanakan untuk membawa muatan dari Coating kitken ke stock
preparation dngan menggunakan pipa galvanis dengan diaameter 152 mm.Muatan yang hendak
𝑡𝑜𝑛
dikeluarka CaCo3 dengan berat jenis 𝛾 = 1,4 𝑚3 . Kapasitas Q = 25 ton /jam. Diagram lintasan
seperti gambar diatas , Materian akan dipindahkan setinggi H = 𝐼𝑣 =
15 𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑡𝑎𝑟 = 𝐼ℎ = 10 𝑚.
Penyelesaian :
L eq =∑ Iv + ∑ lh +∑ L eq - e +∑ L eq v -v
54
3. Berat konsentrasi campuran diperoleh dari Gbr.7.15 ...ùsebagai fungsi L req untuk sistem ù=15.
4.𝑉𝑎𝑖𝑟 4𝑥 0,385
5.Diameter pipa d i = √ =√ = 0,14 m.........di = 140mm....di=ok
𝜋.𝑉𝑎𝑖𝑟 𝜋.22
Ploss = kerugian tekaan pada pipa suply utama, separator da filter adalah 0,02
kg/cm2.
ἀ = 1,2 (Tabel 7.8) .....contoh hal 190. γ 1=1,4 (berat jenis), B=3.10-5 (tabel 7.8)
No 2.(Pnematic)
55
Suatu pnematic conveyor dirancang untuk memindahkan bubuk semmen dari tempat
penyimpanan ( building store) ke concrete plant menggunakan pipa galvanis dengan
diameter dalam di = 152 mm. Diameter pemindahan bahan diberikan pada Gambar 7.17.
Kapastas pemindahan Q = 50 ton/jam, Berat Jenis bahan γ1 = 3,2 Ton/jam .
Solusi :
Pada Gbr.diatas terlihat bahwa pnematic ada 3 elbow 90o, sehingga dapat diasumsikan
bahwa panjang ekuivalen pipa pemindahan adalah :
= 210 + 25 + (3 x 3,414)
3. Berat Konsentrasi campuran ditentukan dari kurva 1 pada gambar 7.14, mendapatkan
𝜇 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛. Leq untuk sistem compressor bertekanan adalah 𝜇𝜇 = 35.
56
4.𝑉𝑎𝑖𝑟
5. Diameter Pipa : di = √ 4.0,33 = 0,135 m. = 135
𝜋.𝑉𝑎𝑖𝑟 = √𝜋.23,5
mm.Type equation here.
6. Tekanan udara absolut yang diperlukan pada titik awal pemindahan bahan
ditentukan dengan persamaan :
𝜇.𝐿𝑒𝑞.𝑉
a. Hitung pertama S faktor Koreksi : S 35.(250).(23.5)𝑘𝑤𝑑
𝑎𝑖𝑟 = =
= 0.152
𝑑𝑖
36x10.6
𝛾 = 1,8 kg/m3,......diketahui.
Vo = V air .ἀ= (𝜋. 𝑑𝑖2)/4 xV airἀ.(60) = 𝜋 x(0.152)2x (23,5 x1,1 (60) = 22 m3/min.
4
9. Kerja Teoritis kompressor terhadap 1 m3. Udara yang dipindahkan ditentukan dari
persamaan :
𝐿𝑏.𝑉𝑜
10.Nb =
60.102.𝑒𝑓𝑓
=
15 𝑥 10.𝑥22 = 98 KW.
60𝑥102𝑥0,55
57
TABEL –TABEL PNEMATIC CONVEYOR: (Buku MHE.Muhib).
58
BAB : VI
Deskripsi :
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang pengertian ,fungsi peralatan mesin pesawat
angkat sederhana disertai perencanaan / perhitungan alat-alat sederhanatersebut bagi
industri.
Kemampuan akhir diharapkan (KAD)/Sub CPMK :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan fungsi peralatan mesin
sederhana seperti Screw jack, hidroulic jack, hand jack dll.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang evaluasi / perencanaan suatu alat terhadap
kegiatan kegiatan di industri.
Materi Pembelajaran.
Materi pembelajaran terdiri dari alat angkat sederhana dongkrak, screw jack ,hand stacker,
wonck Rack, yang membicaraka manfaat dan perhitungan sederhana.
59
VI.2. Jenis-jenis pesawat angkat sederhana :
FH
Tg β = 𝑭𝑽............FV = daya angkat.ẞ= 15o (derajat)......sudut ulir . ...........Mt = KxL = (FV/2 )x D/2..........FT (ketemu)
𝑭𝑯
2. HYDRAULIC jACK
Q Zo
QZ A L
(kg).........................(15)
0
A' l
Di mana :
Z0 = gaya manual tanpa gesekan – kg. = panjang lengan gaya – mm.
A’ = luas penampang torak – cm2.l = panjang engkol gaya – mm
D = diameter torak – cm2.d = diameter torak gaya – cm2.
Z = gaya manual yang sebenarnya. = efisiensi alat.
Bila pada tromol (drum) kerja tarikan kabel (wire rope) sebesar S, maka :
60
Mt D
Momen tromol adalah : S.
2 bila bilangan transmisi = i , maka
momen putar :
D
s.
Mt 2
M K.L
M
p p
i i
D
S.
K.L 2 K S.D
Sehingga : L.i.2
i
3. Winch
Rack a.Manual :
4.
d2
S d1
LK
D
d
b. Winch Electrical:
Rumus :
Berapa tegangan S untuk menarik nya/ tegangan minimum.? i = 0,1 : 0,4 =1 / 4 = 0,25
SELESAI !!!!
61
Daftar Pustaka.
62