Anda di halaman 1dari 50

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Medan Area

PEDOMAN

PENULISAN
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2022

https://ekonomi.uma.ac.id @ekonomi_uma
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Tim Penyusun

Prof.Ir. H. Zulkarnain Lubis, MS, Ph.D

Ahmad Rafiki, BBA.,MMgt.,P.hD, CIMA

Sari Nuzullina Rahmadhani SE, M.Acc, Ak

Fauziah Rahman S.Pd, M.Ak

Nindya Yunita, S.Pd, M.Si

Sucitra Dewi SE, M.Si

Muthya Rahmi Darmansyah, SE, MSc

Penasehat

Dr. Hj. Sari Bulan Tambunan, SE, MMA


Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan seluruh rahmat dan hidayahNy, sehingga buku “Pedoman Penulisan
Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun 2022” ini dapat diterbitkan. Buku
pedoman ini disusun oleh Tim Pedoman Penyusunan Skripsi yang dibentuk oleh
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Medan Area.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Medan Area (FEB UMA)
berkomitmen dalam upaya memajukan pendidikan di bidang ekonomi dan bisnis
salah satunya dengan mendukung lahirnya karya tulis ilmiah, dalam hal ini
adalah skripsi yang merupakan hasil penelitian secara sistematis dan berkualitas
oleh mahasiswa/i FEB UMA.
Sebagai karya ilmiah mandiri, struktur isi karya ilmiah, gaya bahasa, dan
gaya tulisan yang dipakai sangatlah beragam. Oleh karena itu, buku ini hadir sebagai
panduan atau pedoman dalam penulisan karya ilmiah di lingkungan FEB UMA.
Buku pedoman ini berlaku umum untuk semua civitas akademika program sarjana
FEB UMA. Meskipun demikian, civitas akademika harus tetap memperhatikan
kekhususan yang dimiliki oleh masing-masing program studi dalam hal penulisan
karya ilmiah. Selain itu, pedoman ini masih terbatas pada karya ilmiah hasil
penelitian kuantitatif dan belum mencakup ragam penelitian lainnya yang akan
dikembangkan secara bertahap di masa yang akan datang.
Dengan menyajikan tata cara penulisan secara terperinci, pedoman ini
diharapkan dapat menjadi referensi pengembangan penelitian dimasa yang akan
datang sekaligus dapat menghindarkan mahasiswa/i dari tindakan plagiarisme dan
dapat memandu mahasiswa/i untuk menulis skripsi yang baik dan jelas sesuai dengan
etika penelitian dan kaidah bidang ilmu.

Medan, 1 Agustus 2022


Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ahmad Rafiki, BBA, MMgt, Ph.D, CIMA


i
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................ i

Daftar Isi ............................................................................................................... ii

BAB I. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI............................................... 1


1.1 Bagian Awal .............................................................................................. 1
1.2 Bagian Utama ............................................................................................ 3
1.3 Bagian Akhir ............................................................................................. 8

BAB II. TATA CARA PENULISAN ................................................................. 9


2.1 Bahan dan Ukuran ..................................................................................... 9
2.2 Pengetikan ................................................................................................. 9
2.3 Penomoran dan Tata Letak ........................................................................... 11
2.4 Bahasa ....................................................................................................... 15

BAB III. REFERENSI ATAU SITASI .............................................................. 16


3.1 Tujuan Referensi atau Sitasi ...................................................................... 16
3.2 Kapan Harus Mencantumkan Referensi atau Sitasi ................................... 16
3.3 Informasi dalam Referensi atau Sitasi ....................................................... 16
3.4 Jenis Sitasi ................................................................................................. 17
3.5 Penulisan Sitasi dalam Teks dan Daftar Pustaka ....................................... 17
3.6 Perangkat Lunak untuk Referensi atau Sitasi ............................................ 22

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 23

LAMPIRAN.......................................................................................................... 24

ii
BAB I
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

Setelah proposal penelitian mendapatkan persetujuan dari pihak pembimbing,


peneliti dapat mulai menuliskan konten/isi dan hasil penelitiannya dalam karya ilmiah.
Adapun konten/isi dari karya ilmiah terdiri atas tiga bagian utama, yakni bagian awal,
bagian utama, dan bagian akhir.

1.1 BAGIAN AWAL


Bagian ini mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan,
halaman pernyataan keaslian karya ilmiah, riwayat hidup, abstrak, kata pengantar atau
prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

1.1.1 Halaman Sampul Depan


Bagian awal proposal karya ilmiah adalah halaman sampul depan yang memuat:
judul penelitian, keterangan jenis proposal karya ilmiah, lambang FEB UMA, nama
mahasiswa, nomor pokok mahasiswa, nama program studi, nama fakultas dan universitas
serta tahun pengajuan. Bagian-bagian di halaman judul proposal ditulis menggunakan jenis
huruf dan ukuran huruf yang sama, yaitu Times New Roman ukuran 14 (Contoh halaman
judul proposal karya ilmiah terdapat pada Lampiran 1).
1. Judul penelitian. Judul dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan tepat topik
masalah yang hendak diteliti, dan masalah dari topik penelitian tersebut, dan tidak
membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam, serta ditulis dengan huruf
kapital.
2. Keterangan jenis proposal karya ilmiah. Bagian ini menunjukkan jenis
proposal karya ilmiah, contoh: Proposal Skripsi, Seminar Hasil, Sidang.
3. Lambang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area (FEB
UMA). Lambang ditempatkan di tengah halaman dengan diameter sebesar 5
cm.
4. Nama mahasiswa. Nama ditulis dengan lengkap sesuai denagn yang tertera
pada ijazah yang diperoleh dalam jenjang pendidikan terakhir.
5. Nomor Pokok Mahasiswa/i (NPM). Cantumkan nomor pokok mahasiswa/i
(NPM) di bawah nama mahasiswa/i.
6. Nama program studi di FEB UMA. Bagian ini menunjukkan nama program
studi di mana proposal karya ilmiah diajukan.
7. Nama Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Nama Universitas Medan Area.
Bagian ini di tuliskan setelah point 6.
8. Tahun karya ilmiah ditunjukkan dengan menuliskan tahun di mana karya ilmiah
tersebut diajukan dan diujikan.

1.1.2 Halaman Judul


Halaman judul ditulis di atas kertas putih dan berisikan informasi yang sama dengan
halaman sampul depan karya ilmiah. Contoh halaman judul karya ilmiah dapat dilihat pada
Lampiran 2.

1
1.1.3 Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat tanda tangan pembimbing, penguji, ketua prodi dan
dekan. Tulisan pada halaman pengesahan ditulis dengan tinta warna emas. Contoh
halaman persetujuan karya ilmiah dapat dilihat pada Lampiran 3.

1.1.4 Halaman Pernyataan Orisinilitas


Halaman ini memuat pernyataan bahwa isi karya ilmiah belum pernah digunakan
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di tempat lain dan tidak ada buah pikiran orang lain
yang diambil secara ilegal, melainkan yang sengaja digunakan sebagai acuan. Contoh
halaman persetujuan karya ilmiah terdapat pada Lampiran 4.

1.1.5. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah


Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun tugas akhir yang
memberikan kewenangan kepada Fakultas/Universitas Medan Area untuk menyimpan,
mengalih-media/format-kan, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir/skripsi untuk
kepentingan akademis. Artinya, Fakultas/ Unversitas Medan Area berwenang untuk
mempublikasikan suatu tugas akhir/skripsi hanya untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap pada penulis. Contoh halaman pernyataan
persetujuan publikasi karya ilmiah terdapat pada Lampiran 5.

1.1.6 Riwayat Hidup


Riwayat hidup penulis ditulis tidak lebih dari satu halaman yaitu 150 kata terdiri dari
tempat dan tanggal lahir penulis, nama kedua orang tua, pendidikan sejak Sekolah
Menengah Pertama dan sampai riwayat studi di Universitas Medan Area, dan pengalaman
kerja. Contoh riwayat hidup terdapat pada Lampiran 5.

1.1.7 Halaman Abstract /Abstrak dan kata kunci


Abstrak merupakan ringkasan hasil penelitian yang meliputi latar belakang, tujuan,
metode, hasil, dan simpulan penelitian. Abstrak berisi 150-250 kata yang dilengkapi
dengan minimum 3 kata kunci yang ditulis dalam satu alinea. Abstrak dibuat dalam dua
versi bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dimana susunannya diawali
dengan Abstract bahasa Inggris, kemudian Abstrak bahasa Indonesia.
1.1.8 Kata Pengantar (prakata)
Kata pengantar atau prakata berisi uraian singkat tentang maksud karya ilmiah,
penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Medan Area.
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area.
3. Ketua Prodi Akuntansi/Manajemen FEB Universitas Medan Area.
4. Dosen Pembimbing.
5. Dosen Penguji.
6. Dosen Sekretaris.
7. Orang Tua Mahasiswa/i
Contoh halaman kata pengantar terdapat pada Lampiran 7.
2
1.1.9 Daftar Isi
Halaman ini diberi Judul "DAFTAR ISI" dan diletakkan pada bagian batas atas
kertas. Setiap tulisan yang ada pada halaman ini diakhiri dengan titik. Format penulisan
menggunakan times new roman 12, dengan spasi 1, jarak antara akhir bab dengan bab
selanjutnya 2 spasi, yang dimasukkan dalam daftar isi yaitu halaman "Abstract/Abstrak"
sampai dengan "lampiran", ditulis dengan format sebagai berikut:
a. Nomor bab, ditulis dengan angka Romawi.
b. Judul bab yang ditulis dengan huruf kapital.
c. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali huru
pertama ditulis dengan huruf besar. Nomor Bab menggunakan huruf Romawi
besar (BAB I, II, III....dst) dan nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1, 2,
3...dst) yang diawali dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor bab.
Jumlah sub bab dari satu bab dan sub-sub bab dari satu sub bab maksimal 4
contoh:
1. BAB I memiliki sub bab sebanyak 4 (1.1.; 1.2.; 1.3; 1.4)
2. Sub bab 1 memiliki sub-sub bab sebanyak 4 (1.1.1.; 1.1.2.; 1.1.3.; 1.1.4)
d. Semua yang dicantumkan dalam daftar ini harus disertai dengan nomor halaman
yang bersesuaian dan ditulis di sebelah kanan kertas.
e. Penulisan subbab pada ketukan ke–3, sedangkan sub-sub bab pada ketukan ke-
2 dari sub bab (Lampiran 8).

1.1.8 Daftar tabel


Daftar tabel berisi urutan judul tabel dan nomor halaman. (Contoh penulisan daftar
gambar karya ilmiah terdapat pada Lampiran 9).

1.1.9 Daftar gambar


Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halaman. (Contoh penulisan
daftar gambar karya ilmiah terdapat pada Lampiran 10)

1.1.10 Daftar lampiran


Sama halnya dengan daftar bahas dan daftar gambar, karya ilmiah dapat dilengkapi
dengan daftar lampiran yang berisi urutan judul lampiran dan nomor halaman. (Contoh
penulisan daftar lampiran karya ilmiah terdapat pada Lampiran 11).

1.1.11 Daftar Singkatan


(Contoh penulisan daftar lampiran karya ilmiah terdapat pada Lampiran 11).

1.2 BAGIAN UTAMA


Bagian utama atau bagian tubuh karya ilmiah terdiri dari bab-bab berikut: (1)
Pendahuluan, (2) Tinjauan Pustaka (3) Metode Penelitian, (4) Hasil Penelitian dan
Pembahasan, dan (5) Kesimpulan dan Saran. Dalam masing-masing bab sangat
memungkinkan terdapat beberapa sub-bab dan anak sub-bab yang menjelaskan hal-hal
yang terkait dengan arah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan.

3
1.2.1 BAB I. PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan adalah bab pertama yang dituliskan dalam karya ilmiah yang
berfungsi mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui apa yang diteliti, mengapa dan
untuk apa diteliti, kapan diteliti, di mana diteliti, dan bagaimana penelitian tersebut
dilakukan. Oleh karena itu, di dalam bab pertama karya ilmiah memuat: (1) latar belakang
(2)rumusan masalah, (3) pertanyaan penelitian (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian.

1.2.1.1 Latar Belakang


Bagian ini mengemukakan penyebab kemunculan masalah. Masalah muncul jika
ada kesenjangan antara kondisi yang diharapkan/yang seharusnya terjadi (das sollen) dan
kondisi yang sesungguhnya terjadi/realitas (das sein). Terdapat dua macam kesenjangan:
(1) kesenjangan teoretis (konseptual) yang diperoleh dari kajian pustaka; (2) kesenjangan
praktis (kontekstual) yang diperoleh dari fenomena di lapangan. Peneliti harus mampu
membedakan antara masalah dan gejala (tanda/petunjuk adanya masalah). Gejala pada
umumnya lebih mudah diidentifikasi sedangkan masalah adalah penyebab dari timbulnya
gejala tersebut yang perlu diteliti.
Latar belakang menjelaskan secara ringkas beberapa teori, pengalaman, dan
pengamatan pribadi yang terkait dengan pokok masalah yang diteliti. Pernyataan
mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam penelitian
merupakan hal yang penting, menarik, dan perlu untuk diteliti harus dijabarkan dengan
jelas di latar belakang.

1.2.1.2 Rumusan Masalah


Bagian ini menjelaskan apa yang menjadi masalah dalam penelitian. Rumusan
masalah dirumuskan berdasarkan gejala masalah yang muncul. Gejala tersebut kemudian
didukung dengan teori dan logika berpikir yang tepat, sehingga rumusan masalah dapat
tersampaikan secara akurat.
Terdapat beberapa kriteria untuk menilai kualitas dari rumusan masalah yaitu
rumusan masalah yang relevan atau dapat dijalankan dalam realitasnya, dan menarik.
Rumusan masalah dapat dikatakan relevan jika dapat berguna dari sudut pandang praktis,
teoretis, atau keduanya. Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam
arti memungkinkan dilaksanakannya penelitian dengan memperhatikan kecukupan data
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Masalah atau permasalahan dalam penelitian adalah perbedaan antara yang
sesungguhnya dan apa yang seharusnya, antara apa yang diharapkan dengan apa yang
dicapai, antara apa direncanakan dengan apa yanag diperoleh. Masalah ini akan
melahirkan pertanyaan yaitu suatu pertanyaan ilmiah yang belum ada jawabannya, baik
dalam buku teks maupun dalam jurnal-jurnal penelitian. Dengan adanya pertanyaan
tersebut, maka terasa bahwa masih ada yang belum lengkap, atau ada celah yang belum
terisi, atau ada kekosongan pengetahuan pada ilmu yang bersangkutan. Rumusan masalah
memuat pernyataan masalah yang menjadi fokus penelitian. Rumusan masalah harus dapat
menunjukkan inti/akar masalah penelitian yang akan dicari jawabannya melalui penelitian.
4
Rumusan masalah disampaikan secara ringkas, spefisik, jelas, dan terukur yang lazimnya
dinyatakan dalam pertanyaan penelitian (research question).
Permasalahan penelitian menjadi bagian penting dalam proses pelaksanaan penelitian
karena:
1. Permasalahan penelitian merupakan langkah awal untuk menyusun mata rantai
metodologi berikutnya, merupakan petunjuk untuk pengembangan kerangka
pemikiran selanjutnya, untuk menyusun hipotesis, dan merupakan petunjuk tentang
rancangan dan analisis yang akan digunakan.
2. Perumusan masalah akan memberikan gambaran kepada peneliti tentang keadaan
penelitian yang akan dilakukan, apakah penelitian akan dapat berjalan dengan baik
tanpa hambatan atau bagaimana, serta apa yang perlu dipersiapkan dalam rangka
mengantisipasi kejadian yang akan timbul selama penelitian berlangsung.
3. Rumusan masalah dapat diketahui apakah penelitian yang akan dilakukan mempunyai
nilai ilmiah yang tinggi atau tidak. Kalau masalah penelitian tersebut telah kadaluarsa
mungkin tidak perlu lagi diteruskan, karena telah ada jawabannya dari penelitian
orang terdahulu, atau peneliti lain.

1.2.1.3 Pertanyaan Penelitian


Dalam membuat pertanyaan penelitian baik secara kualitatif maupun kuantitatif,
peneliti membutuhkan pengumpulan dan analisis data, dan metodologi yang bervariasi.
Pertanyaan penelitian yang baik berusaha untuk meningkatkan pengetahuan tentang topik
penting, dan biasanya sempit dan spesifik Mahasiswa/i sekurang-kurangnya dapat
menuliskan bentuk penegasan masalah yang akan dicari jawabannya dalam bentuk
kalimat tanya.

1.2.1.4 Tujuan penelitian.


Bagian ini memuat penjelasan tentang sasaran yang lebih spesifik dan hal yang
menjadi tujuan penelitian. Isi dari tujuan penelitian bersifat resiprokal dari pertanyaan
penelitian.
Tujuan penelitian menggambarkan target penelitian yang hendak dicapai yang
sejalan dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian harus jelas, spesifik, realistik, dapat
diamati, dapat diukur, dan dapat dicapai dalam kurun waktu yang direncanakan. Tujuan
utama dari penelitian adalah menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan dalam
permasalahan penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk menemukan, mendapatkan,
memperoleh, menetapkan atau membuktikan sesuatu yang dicari dalam penelitian. Oleh
karena itu, biasanya tujuan penelitian biasanya dimulai dengan perkataan untuk
mengidentifikasi (to indentify), mengetahui (to find out), memastikan (to ensure),
menentukan (to determine), membangun (to establish), mengklarifikasi (to clarify),
melakukan verifikasi (to verify), mengkonfirmasi (to confirm), menjelaskan (to explain, to
describe), membandingkan (to compare), menentukan (to define), memprediksi (to
predict), menduga (to estimate), menganalisis (to analyze), menilai (to assess), menghitung

5
(to calculate), mengumpulkan (to collect), mengembangkan (to develop), mengeksplorasi
(to explore), menghubungkan (to connect, to relate) dan berbagai perkataan sejenis lainnya.

1.2.1.5 Manfaat penelitian.


Bagian ini menjelaskan apa manfaat penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan pelaksanaan pembangunan dalam arti yang lebih luas atau bagaimana manfaat
penelitian dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan
pembangunan dalam arti yang lebih luas. Terdapat tiga macam manfaat penelitian, yaitu
praktis, teoretis, dan kebijakan. Kontribusi praktis menunjukkan bagaimana manfaat
penelitian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau bagaimana manfaat penelitian
dapat memperbaiki praktik yang ada. Kontribusi teoretis menunjukkan bagaimana temuan
penelitian memberikan sumbangsih terhadap pengembangan teori yang ada. Kontribusi
kebijakan menunjukkan bagaimana hasil penelitian bermanfaat dalam proses pembuatan
kebijakan bagi kepentingan masyarakat luas.

1.2.2 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


1.2.2.1 Landasan Teori (Jika Diperlukan)
Landasan teori merupakan acuan/kerangka berpikir untuk memecahkan masalah.
Peneliti harus memaparkan kajian yang mendalam tentang teori yang terkait dengan
penelitian. Teori-teori yang dijelaskan di bagian ini adalah teori-teori yang mapan seperti
teori keagenan, teori organisasi, teori konsumsi, teori perilaku, dan sebagainya. Penelitian
memerlukan landasan teori yang memenuhi prinsip kemutakhiran dan prinsip relevansi.
Prinsip kemutakhiran berkaitan dengan ilmu yang digunakan dan hendaknya merupakan
teori yang dipandang paling mutakhir. Prinsip relevansi berarti menyajikan landasan teori
yang berkaitan erat dengan masalah yang ada di dalam penelitian. Contoh – contoh teori
antara lain:
- Teori Agency dst (Akuntansi)
- Teori Kepemimpinan dst (Manajemen)

1.2.2.2 Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka merupakan uraian sistematis mengenai hasil penelitian terdahulu
yang berkaitan dengan penelitian.

1.2.2.3 Penelitian Terdahulu


Petelitian Terdahulu merupakan landasan referensi penelitian yang berasal dari
jurnal (nasional maupun internasional) maupun skripsi ataupun tesis yang sejalan dan
menjadi landasan awal penelitian yang akan dilakukan. Minimal harus ada 5 referensi
penelitian dengan waktur terbit minimal 5 tahun terakhir.

1.2.2.4 Kerangka Konseptual


Pada dasarnya kerangka konseptual diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang
relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan/atau
6
proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian
kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat
diuji.

1.2.2.5 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang hubungan antara beberapa variabel.
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah. Dugaan
sementara dibuat dengan menggunakan pengetahuan ilmiah/teori yang relevan dan jelas
sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Adanya dugaan sementara
menunjukkan bahwa tujuan penyelesaian masalah yang diteliti belum terjawab atau belum
sepenuhnya terpecahkan secara memuaskan. Terdapat dua macam pengujian hipotesis:
pengujian hipotesis satu arah dan pengujian hipotesis dua arah. Uji hipotesis satu arah
digunakan untuk menguji hipotesis yang sudah diketahui arahnya. Uji hipotesis dua arah
digunakan untuk menguji hipotesis yang belum diketahui arahnya.

1.2.3 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


1.2.3.1 Desain penelitian
Rangkaian prosedur dan metode yang dipakai untuk menganalisis dan
menghimpun data untuk menentukan variabel yang akan menjadi topik penelitian.
Terdapat tiga desain penelitian paling umum digunakan, yaitu eksplorasi, deskripsi, dan
eksplanatori. Contohnya yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif.

1.2.3.2 Objek dan Waktu penelitian


Objek merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek
penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban maupun
solusi dari permasalahan yang terjadi. Objek penelitian berupa instansi / perusahaan /
Lembaga / institusi yang dapat ditelusuri. Sedangkan waktu yang digunakan peneliti untuk
penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu
kurang lebih 2 (dua) bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan data yang
meliputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan.

1.2.3.3 Definisi operasional dan Instrumen Penelitian


Definisi operasional yaitu suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan instrumen penelitian adalah peralatan yang
digunakan peneliti untuk mengumpulkan, mengelola, dan menginterpretasikan informasi
dari para responden. Instrumen penelitian dirancang untuk satu tujuan dan tidak bisa
digunakan pada penelitian yang lain. Setiap penelitian memiliki instrumen yang berbeda.

1.2.3.4 Populasi dan sampel.


Populasi adalah sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu
atau beberapa hal. Sampel adalah bagian kecil dari populasi. Sampel harus akurat dan
presisi. Akurat berarti relevan dan tidak bias. Presisi berarti jumlah sampel harus
7
mencukupi dan/atau sesuai dengan yang disyaratkan oleh pfferangkat lunak statistika. Ada
beberapa teknik sampling yang bisa dipilih untuk digunakan dalam pengambilan sampel
baik dengan menggunakan probability sampling seperti simple random sampling,
systematic random sampling, stratified random sampling, cluster sampling dan multistage
sampling, mapun dengan menggunakan teknik nonprobability sampling seperti
accidental sampling, quota sampling, expert sampling, census, purposive sampling,
stratified sampling, convenience sampling dan lainnya.

1.2.3.5 Metode Pengumpulan Data.


Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana data dikumpulkan dan mencakup
langkah-langkah pengumpulan data, jenis data, waktu pelaksanaan pengumpulan data, dan
teknik pengumpulan data yang digunakan.

1.2.3.6 Metode Analisis Data.


Bagian ini menjelaskan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian dan
alasan mengapa jenis analisis data tersebut digunakan dalam penelitian. Pemilihan jenis
analisis data ditentukan dari kebutuhan penelitian dan tetap searah dengan tujuan penelitian
yang ingin dicapai. Analisis data dapat dilakukan baik analisis kualitatif maupun
kuantitatif, baik analisis statistika maupun analisis kuantitatif selain statistika.

1.2.4 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Dalam penelitian yang menguji hipotesis, bab keempat memuat dua bagian besar,
yaitu bagian pertama yang berisi uraian tentang deskripsi/karakteristik data dan bagian
kedua yang memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis. Dalam penelitian yang tidak
memuat hipotesis, bagian ini menjabarkan proses penelitian yang dilakukan dan
pembahasan hasil penelitian.
Hasil dan pembahasan menyangkut hasil berupa deskripsi data yang diperoleh, hasil
analisis data, dan pembahasan berdasarkan hasil analisis data yaitu mengaitkannya dengan
hipotesis penelitian, implikasi dari hasil analisis data, dan perbandingannya dengan
penelitian yang sudah ada sebelumnya. Hasil dapat disajikan berupa tabel, gambar, grafik,
diagram, dan lainnya yang semuanya bertujuan untuk menyederhanakan penyajian data.
Namun sering kali terjadi, isi tabel ditulis ulang dalam bentuk narasi atau tabel terlalu
panjang dan mengganggu isi secara keseluruhan.
Beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangan dalam menulis bagian
pembahasan, yaitu (1) Apakah penelitian itu menambah informasi baru terkait dengan
pengetahuan yang dikaji, (2) Apakah penelitian itu menantang interpretasi atau kebijakan
konvensional pada bidang terkait, (3) Apakah penelitian itu menyarankan arah tertentu
untuk implikasi baru bagi teori ilmu pengetahuan, dan (4) Apakah penelitian itu
mengindikasikan perlunya penelitian selanjutnya di untuk bidang lain. Empat pertanyaan
ini akan mengarahkan peneliti untuk mengetahui apa yang perlu dan bisa ditulis. Oleh
karena itu, pembahasan sebaiknya mengandung tiga hal, yaitu penafsiran, implikasi dan
penerapan hasil penelitian. Penafsiran maksudnya adalah menghubungkan hasil penelitian

8
dengan teori dan penelitian sebelumnya. Implikasi maksudnya adalah uraian tentang
kontribusi hasil penelitian terhadap ilmu pengetahuan yaitu dengan menjelaskan hasil-hasil
yang diperoleh yang mungkin akan dapat mengubah suatu teori atau sekedar menunjukan
perlunya diadakan penelitian lebih lanjut. Penerapan maksudnya adalah pernyataan tentang
sejauh mana hasil-hasil penelitian tersebut dapat diterapkan pada suatu kondisi dan lokasi
tertentu.

1.2.4.1 Deskripsi data.


Bagian ini berisi tentang uraian data yang diperoleh. Deskripsi data dapat disajikan
dalam bentuk deskriptif, distribusi frekuensi yang disertai dengan grafik atau histogram,
nilai rerata, dan lain sebagainya.

1.2.4.2 Pengujian hipotesis


Penjelasan tentang pengembangan, pengujian, dan hasil hipotesis secara ringkas dan
padat dipaparkan dalam bagian ini. Pengujian Hipotesis bertujuan untuk menguji
kebenaran suatu pernyataan secara statistik dan menarik kesimpulan apakah menerima atau
menolak pernyataan tersebut. Pengujian hipotesis untuk jenis penelitian kualitatif tidak
diperlukan.

1.2.4.3 Pembahasan/diskusi.
Bagian pembahasan menguraikan apakah hipotesis didukung atau tidak didukung
oleh teori dan bukti ilmiah yang disertai dengan penalaran logis serta membandingkan
dengan penelitian terdahulu.

1.2.5 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


1.2.5.1.Kesimpulan.
Hasil penelitian dijelaskan dengan singkat, tepat, dan terkait langsung dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan menjawab tujuan penelitian dan
merupakan ringkasan temuan penelitian. (Lampiran 17)
Bagian ini terdiri dari simpulan dan rekomendasi. Simpulan berisi capaian penelitian
yang disampaikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang jelas, singkat, kritis dan
argumentatif yang mengacu pada butir-butir tujuan penelitian. Rekomendasi berisi tindak
lanjut dari hasil atau temuan yang dinyatakan dalam simpulan. Rekomendasi berisi hal
yang perlu dimanfaatkan dari hasil penelitian yang diperoleh dan kemungkinan penelitian
berikutnya yang perlu dilakukan.

1.2.5.2 Saran
Saran bukan merupakan pernyataan yang muncul tiba-tiba akan tetapi merupakan
kelanjutan dari simpulan. Saran dapat berupa anjuran yang menyangkut aspek operasional,
kebijakan, atau konseptual. Saran hendaknya bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan
dan/atau praktis serta terarah (disebut saran tindak). (Lampira 18).

9
1.3 BAGIAN AKHIR
Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.

1.3.1 Daftar pustaka


Daftar pustaka memuat seluruh dan berbagai jenis pustaka yang menjadi acuan
dalam penelitian. Penjelasan secara khusus dan detail untuk penulisan daftar pustaka yang
diambil dari berbagai jenis sumber dapat dilihat pada bagian penulisan daftar
pustaka.(Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat di Lampiran 15)

1.3.2 Lampiran
Lampiran memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi
uraian yang telah disajikan dalam bagian utama karya ilmiah. Format lampiran disesuaikan
dengan kebijaksanaan pembimbing dan kebutuhan penelitian. Peneliti tidak harus selalu
menampilkan lampiran dalam bentuk cetak (hard copy), tetapi dapat juga melampirkan
dokumen dalam bentuk elektronik (soft file).

10
BAB II
TATA CARA PENULISAN

Tata cara penulisan meliputi: bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, gambar,
dan penulisan nama.

2.1 BAHAN DAN UKURAN


Bahan dan ukuran naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul, dan ukuran
diuraikan berikut ini.

2.1.1 Naskah
Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 gr/m2 dan tidak dicetak bolak-balik.

2.1.2 Penjilidan
Jika skripsi/tesis sudah selesai dan telah disetujui untuk diperbanyak, maka sudah
dapat dicetak , dijilid dan di filekan dalam bentuk CD. Skipsi dijilid dengan kertas tebal
(hard cover). Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat terdapat pada
halaman sampul depan. Warna sampul disesuaikan dengan jenjang studi. Jenjang studi S1:
berwana kuning.

2.1.3 Ukuran
Ukuran kertas yang digunakan adalah A4 (297 x 210 mm).

2.2 PENGETIKAN
Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi,
pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke
bawah, dan letak simetris.

2.2.1 Jenis huruf


Jenis huruf yang dapat dipakai untuk penulisan skripsi, tesis, atau disertasi adalah
Times New Roman ukuran 12.

2.2.2 Bilangan dan satuan


1. Bilangan diketik dengan angka, kecuali jika terdapat pada permulaan kalimat,
maka bilangan tersebut harus dieja. Contoh: “menggunakan 10 g bahan…”
2. Bilangan ditandai dengan koma bukan dengan titik. Contoh: “Rata-rata berat
telur adalah 50,5 g.”
3. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di belakangnya.
Contoh: “Setiap jarak 1 km terdapat 2 bangku di tepi jalan untuk
beristirahat.”

11
2.2.3 Jarak baris
Dalam naskah, jarak antara baris adalah 2 spasi. Kutipan langsung, judul tabel, judul
gambar, notasi, dan daftar pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah. Khusus untuk
Bagian Awal seperti daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar
istilah, jarak spasi adalah 1, tetapi diberi jeda satu baris kosong untuk tiap butir bagiannya.

2.2.4 Batas tepi (Margin)


Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur sebagai berikut.
1. Tepi atas: 4 cm.
2. Tepi bawah: 3 cm.
3. Tepi kiri: 4 cm.
4. Tepi kanan: 3 cm.

2.2.5 Pengisian ruang


Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus terisi penuh. Artinya, pengetikan
harus dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan sehingga tidak ada ruang yang
terbuang, kecuali jika memulai alinea baru, memasukkan persamaan, Tabel, gambar, judul
subbab, atau hal-hal lain yang khusus. Jika menggunakan perangkat lunak (seperti
Microsoft Word), pilih justified.

2.2.6 Alinea baru


Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke – 5 dari batas tepi kiri. Jika menggunakan
perangkat lunak, maka alinea baru tersebut dapat dimulai mengikuti pengaturan otomatis
tab dari perangkat lunak tersebut. Khusus untuk alinea baru yang berada tepat di bawah
judul bab, subbab, atau anak subbab ditulis rata kiri. Alinea baru setelahnya ditulis
menjorok sesuai ketentuan.

2.2.7 Permulaan kalimat


Kalimat diawali dengan huruf besar. Bilangan atau rumus kimia yang memulai suatu
kalimat harus dieja dengan huruf. Contoh: “Sepuluh ekor tikus…”

2.2.8 Judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab


1. Judul bab ditulis simetris di tengah-tengah kertas, ditebalkan, dan ditulis dengan
huruf besar. Judul ditulis dengan jarak 4 cm dari tepi atas kertas tanpa diakhiri
dengan titik.
2. Judul subbab diketik mulai dari tepi kiri. Judul ditulis dengan gaya penulisan
judul headline style, yaitu semua kata dimulai dengan huruf besar , kecuali kata
penghubung dan kata depan, dan semua kata dicetak tebal tanpa diakhiri dengan
titik. Kalimat pertama sesudah judul subbab dimulai dengan alinea baru di bawah
judul, tetapi rata kiri. Alinea selanjutnya ditulis menjorok sesuai ketentuan.

12
3. Judul anak subbab diketik mulai dari tepi kiri. Judul ditulis dengan gaya penulisan
judul sentence style, yaitu awal kata pertama ditulis dengan huruf besar dan awal
dari kata-kata selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Semua kata dicetak tebal
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah judul subbab dimulai
dengan alinea baru di bawah judul, tetapi rata kiri. Alinea selanjutnya ditulis
menjorok sesuai ketentuan.
4. Jika di dalam anak subbab masih terdapat segmen-segmen, maka judul segmen
dimulai dari ketikan ke-5 (1 tab) dari sisi kiri, ditulis dengan gaya penulisan judul
sentence style, diikuti dengan tada titik (.) dan dicetak tebal. Kalimat pertama
yang menyusul kemudian, diketik terus ke belakang dalam satu baris dengan
judul segmen. Judul segmen dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi
yang berfungsi sebagai subjudul ditempatkan paling depan dan dicetak tebal.
(Contoh penulisan judul bab, subbab, dan anak subbab tertera pada Lampiran 12.)

2.2.9 Perincian ke bawah


Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan bulir
seperti garis penghubung (-) atau titik tebal (.) yang ditempatkan di depan perincian tidak
dibenarkan.

2.2.10 Letak simetris


Gambar, tabel, persamaan, dan judul bab ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan
pengetikan.

2.3 PENOMORAN DAN TATA LETAK


Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel , gambar, dan persamaan.

13
2.3.1 Halaman

No Halaman Keterangan
1 Halaman Sampul Tidak diberi nomor halaman, dan tidak
dihitung sebagai halaman
2 Halaman Judul Tidak diberi nomor, tetapi dihitung
sebagai halam ke – i (Tidak dicantumkan
dalam daftar isi)
3 Halaman pengesahan Tidak diberi nomor, tetapi dihitung
sebagai halam ke – ii (Tidak dicantumkan
dalam daftar isi)
4 Halaman pernyataan Tidak diberi nomor, tetapi dihitung
orisinilitas sebagai halam ke – iii (Tidak
dicantumkan dalam daftar isi)
5 Halaman ketersediaan Tidak diberi nomor, tetapi dihitung
pubikasi sebagai halam ke – v (Tidak dicantumkan
dalam daftar isi)
6 Riwayat Hidup Tidak diberi nomor, tetapi dihitung
sebagai halam ke – vi (Tidak
dicantumkan dalam daftar isi)
7 Abstract/ Abstrak Diberi nomor halaman (romawi) dan
dicantumkan dalam daftar isi, nomor
halaman ditempatkan di bawah tengah.
8 Kata Pengantar Diberi nomor halaman (romawi) dan
dicantumkan dalam daftar isi, nomor
halaman ditempatkan di bawah tengah
9 Daftar isi, Daftar Tabel, Diberi nomor halaman (romawi) dan
Daftar Gambar, Daftar dicantumkan dalam daftar isi, nomor
Lampiran, Daftar halaman ditempatkan di bawah tengah
Singkatan.
10 Isi Utama (BAB I –BAB diberi nomor dan dicantumkan dalam
V) daftar isi dimulai dari nomor 1 (Angka
Arab)
Nomor halaman ditempatkan di sebelah
kanan atas. Untuk halaman yang memuat
judul bab, nomor halaman ditulis di
sebelah bawah tengah.

11 Daftar Pustaka dan Diberi nomor halaman (angka arab),


Lampiran. ditempatkan di bawah tengah

Catatan : Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari
tepi atas atau tepi bawah.

2.3.2 Tabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka Romawi. Sistem penomoran tabel adalah
rangkap dua yaitu nomor bab diikuti tanda titik kemudian nomor tabel, contoh: Tabel 2.5,
14
Tabel 3.8, Tabel 4.3, dan sebagainya (contoh penomoran tabel dapat dilihat pada Lampiran
13). Dalam judul tabel dan gambar, tanda titik (.) tidak dipakai di belakang angka terakhir
dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka.
Dalam penelitian, tabel dapat membantu peneliti untuk menyajikan data atau
informasi yang berbentuk matriks. Pengaturan penulisan tabel adalah sebagai berikut.
1. Tabel harus mampu mengomunikasikan maknanya sendiri sehingga pembaca
dapat memahami tabel tersebut langsung tanpa perlu membaca teksnya (self-
contained). Karena itu penyajian tabel harus dibuat secara jelas dan disajikan
dengan rapi.
2. Dalam kemunculannya di dalam naskah, tabel biasanya diletakkan setelah teks
pembahasan di mana tabel tersebut disebutkan. Akan tetapi, hal ini dapat
membuat tatanan yang kurang rapi seperti memungkinkan adanya ruang kosong
dalam halaman tersebut atau tabel berpindah ke halaman selanjutnya. Oleh
karena itu, pada pengeditan tahap yang terakhir tabel dapat diletakkan: (1) tidak
harus tepat setelah pemabahan di mana tabel tersebut disebutkan, dapat jauh
setelahnya asalkan masih dalam satu halaman; (2) sebelum pembahasan yang
menyebutkan tabel tersebut, asalkan masih dalam satu halaman.
3. Tabel-tabel kecil juga dapat dikelompokkan dalam satu halaman dan masing-
masing tabel mempunyai nomor dan judul masing-masing
4. Setiap tabel harus mempunyai nomor dan judul. Nomor dan judul tabel ditulis
dari tepi tengah tabel dan diletakkan di atas tabel, ditulis tebal dengan jarak 1
spasi (Apabila judul tabel lebih dari 1 baris). Judul tabel tidak diakhiri dengan
tanda titik.
5. Jika tabel terlalu besar dan lebar, ada beberapa langkah yang perlu diambil untuk
mengatasi masalah tersebut.
a. Mengubah orientasi kertas menjadi memanjang (landscape). Jika langkah
ini diambil, bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas dan
dilengkapi dengan nomor dan judul.
b. Membuat tabel bersebelahan, jika sebuah tabel panjangnya lebih dari satu
halaman tetapi lebarnya hanya setengah halaman, maka tabel tersebut dapat
dijadikan dua dan ditempatkan bersebelahan dalam satu halaman. Pisahkan
dua tabel tersebut dengan garis di tengah halaman. Kedua tabel tetap
mempunyai kepala tabel.
c. Membuat tabel menjadi beberapa halaman yang berkelanjutan. Jika langkah
ini diambil, maka di setiap halaman harus tetap dituliskan kepala tabelnya.
d. Memecah isi tabel menjadi beberapa tabel yang lebih kecil sehingga
ukurannya muat untuk ditampilkan dalam satu halaman.
e. Membuat dan mencetak tabel dalam ukuran aslinya (tanpa harus diperkecil
atau dipisah), dilipat sesuai dengan ukuran halaman lain kemudian
ditempatkan di dalam lampiran.
6. Kolom–kolom diberi nama (di dalam kepala tabel) dan juga dipastikan agar
pemisahan antara satu kolom dengan yang lain cukup tegas.

15
7. Tabel ditempatkan simetris di tengah.
8. Output dari perangkat lunak (SPSS) tidak boleh di copy dan paste menjadi tabel.
Output tersebut diketik ulang untuk menjadi tabel. Nama singkatan diganti
menjadi nama yang lebih mudah dibaca. Misal, OwnCon yang tertulis di
program, ditulis ulang menjadi Konsentrasi Kepemilikan, agar lebih mudah
dibaca dan dipahami.
9. Penulisan tabel dapat menjadi lebih mudah jika menggunakan pengaturan table
dalam perangkat lunak (seperti Microsoft Word).

2.3.3 Gambar
Gambar (termasuk bagan, grafik, foto, dan peta) diberi nomor dengan angka Arab
(contoh penomoran gambar dapat dilihat di Lampiran 14). Sistem penomoran gambar
sama dengan penomoran tabel. Dalam judul gambar, tanda titik (.) tidak dipakai di belakang
angka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka. Judul gambar
diletakkan ditengah bawah gambar.
Karya ilmiah seringkali membutuhkan gambar, yang meliputi grafik, bagan, foto,
peta, dan sebagainya, untuk menampilkan data atau informasi. Berikut adalah tata cara
menampilkan gambar dalam karya ilmiah.
1. Penyajian gambar harus bersifat self-contained, sehingga pembaca tidak perlu
membuka teks untuk memahami gambar tersebut. Karena itu, penyajian
gambar perlu dilengkapi dengan penjelasan yang memadai. Aspek kerapian
juga harus diperhatikan dalam penyajian gambar.
2. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan dalam
penomoran).
3. Nomor gambar diikuti dengan judul gambar, dalam hal ini sebaiknya
menggunakan pengaturan caption pada perangkat lunak untuk menghindari
judul terpisah dari gambar. Nomor dan judul gambar diletakkan di bagian
bawah gambar dan ditulis mulai dari tengah tepat di bawah gambar.
4. Gambar tidak boleh dipenggal.
5. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar,
tetapi tidak disarankan untuk ditampilkan pada halaman lain.
6. Bila gambar ditampilkan melebar sepanjang tinggi kertas (landscape), maka
bagian atas gambar harus diletakan di sebelah kiri kertas.
7. Ukuran gambar (panjang dan lebar) diusahakan dalam ukuran wajar
(jangan terlalu besar atau kecil).
8. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi atau ekstrapolasi.
9. Letak gambar diatur dengan simetris.

2.3.4 Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus, dan lain-lainnya ditulis dengan
angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.

16
2.4 BAHASA
Bahasa merupakan pembahasan penting yang harus diperhatikan ketika menulis
karya ilmiah. Kualitas dari karya ilmiah tidak hanya ditilik dari metode dan hasil penelitian
saja, tetapi juga dari sisi penyampaiannya melalui kata-kata yang tertuang dalam karya
ilmiah. Oleh karena itu, karya ilmiah harus memperhatikan kaidah bahasa dalam penulisan
akademik yang benar. Aturan bahasa dalam karya ilmiah diatur sebagai berikut.

2.4.1 Bahasa yang dipakai


Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (dalam kalimat terdapat
subjek, predikat dan agar lebih sempurna, dapat ditambah dengan objek dan keterangan).
Ejaan dan penggunaan tanda baca disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
terbaru (saat ini adalah Permendikbud no. 50 tahun 2015). Kosakata dalam bahasa
Indonesia merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

2.4.2 Bentuk kalimat


Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan sudut pandang orang pertama atau orang
kedua (saya, aku, kita, engkau, dan lain-lainnya), tetapi ditulis dalam bentuk pasif. Pada
penyajian ucapan terima kasih di dalam kata pengantar/prakata, kata saya diganti dengan
penulis.

2.4.3 Istilah
1. Istilah yang dipakai dalam penelitian adalah istilah dalam bahasa Indonesia
atau kata serapan yang sudah baku sesuai dengan KBBI.
2. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka dicetak miring dan dijelaskan
artinya.

2.4.4 Kesalahan umum (yang sering terjadi)


1. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk
memulai kalimat.
2. Kata depan pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakan di
depan subjek (merusak susunan kalimat).
3. Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakaiannya dan diperlakukan seperti
kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang
demikian tidaklah baku dan tidak dipakai dalam tulisan akademik.
4. Awalan bahasa di harus dibedakan dengan kata depan bahasa di.
5. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

2.4.5 Istilah baru


Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan
asalkan digunakan secara konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan
padanannya dalam bahasa asing di dalam tanda kurung. Jika menggunakan istilah baru,
sebaiknya dibuat daftar istilah

17
BAB III
REFERENSI ATAU SITASI

Bagian ini berisi penjelasan mengenai pentingnya referensi atau sitasi di dalam
penulisan karya ilmiah, situasi-situasi yang mengharuskan penulis untuk mencantumkan
sitasi, dan tatacara penulisan referensi dan sitasi.

3.1 Tujuan Referensi atau Sitasi


Turabian (2010) menjelaskan pentingnya melakukan sitasi atau mencantumkan
referensi yang diacu dalam karya penelitiannya antara lain sebagai berikut :
1. Memberikan apresiasi (kredit) kepada penulis yang karyanya disitasi.
2. Meyakinkan pembaca mengenai keakuratan data atau informasi yang
diperoleh sekaligus untuk mendapatkan kepercayaan pembaca.
3. Menunjukkan kepada pembaca tentang tradisi penelitian yang mendukung atau
mempengaruhi karya.
4. Membantu pembaca untuk mengikuti atau mengembangkan penelitian tersebut.
Sitasi dan referensi tentu akan membantu mengarahkan pembaca untuk
menemukan artikel atau tulisan yang dirujuk dengan mudah dan cepat untuk
keperluan penelitian mereka sendiri.

3.2 Kapan Harus Mencantumkan Referensi atau Sitasi


Berikut adalah situasi-situasi di mana peneliti harus mencantumkan referensi atau
sitasi dalam karya penelitiannya:
1. Ketika mengambil kutipan langsung dari sebuah sumber;
2. Ketika memparafrasakan ide atau tulisan dari sebuah sumber tertentu. Perlu
diingat bahwa meskipun peneliti tidak mengutip ide atau tulisan sama persis
dengan sumbernya dan sudah ditulis dengan gaya bahasanya sendiri, sitasi atau
referensi harus tetap dicantumkan;
3. Ketika menggunakan ide/gagasan, data, atau metode yang didapat dari sumber-
sumber tertentu pada saat melakukan penelitian.

3.3 Informasi dalam Referensi atau Sitasi


Berikut adalah informasi-informasi yang dibutuhkan dalam menuliskan referensi
atau sitasi:
1. Nama penulis, penyunting, atau penerjemah dari karya yang dirujuk;
2. Data tentang karya, meliputi judul dari karya, nama jurnal (untuk karya yang
diterbitkan pada sebuah jurnal tertentu), koleksi atau seri di mana karya tersebut
muncul, nomor volume, nomor edisi, halaman di mana teksyang diacu muncul,
dan informasi-informasi detail lainnya tentang posisi teks yang diacu dalam
sebuah karya;
3. Nama penerbit dan tahun terbit karya yang diacu;
4. Sumber karya tersebut, dapat berupa media cetak seperti buku, jurnal, koran,
majalah, dan sebagainya, atau berupa media elektronik seperti buku elektronik,
informasi dari situs web tertentu, jurnal daring, dan sebagainya.

16
3.4 Jenis Sitasi
Terdapat dua jenis gaya sitasi, yaitu The Notes-Bibliography Style dan The Author-
Date Style. FEB UMA menggunakan gaya sitasi The Author-Date Style. Untuk
menampilkan acuan yang dipakai, gaya sitasi ini menggunakan tanda kurung yang
kemudian diisi dengan informasi mengenai penulis, tahun terbit, dan halaman teks yang
diacu. Perlu diingat bahwa peneliti masih harus menampilkan daftar referensi yang diacu
dalam daftar pustaka di bagian akhir dari karyanya.

3.5 Penulisan Sitasi dalam Teks dan Daftar Pustaka


Bagian ini menampilkan contoh format penulisan sitasi dan daftar pustaka dari
berbagai sumber yang ditulis dengan menggunakan gaya sitasi Author-Date Style. Bagian
yang diarsir merupakan template yang harus dimunculkan ketika menulis sitasi dan daftar
pustaka. Penulisan sitasi dan daftar pustaka menggunakan aplikasi Mendeley
1. Buku dengan satu penulis
Sitasi dalam naskah (Gladwell 2000, 64-65)
Referensi Gladwell, Malcolm. 2000. The Tipping Point: How Little
Things Can Make a Big Difference. Boston: Little,
Brown.

2. Buku dengan dua penulis


Sitasi dalam naskah (Morey dan Yaqin 2011, 52)
Referensi Morey, Peter, dan Amina Yaqin. 2011. Framing Muslims:
Stereotyping and Representation after 9/11.
Cambridge, MA: Harvard University Press.

3. Buku dengan tiga penulis


Sitasi dalam naskah (Soss, Fording, dan Scram 2011, 135-36)
Referensi Soss, Joe, Ricard C. Fording, 2011. Disciplining the Poor:
Neoliberal Paternalism and the Persistent Power of
Race. Chicago: University of Chicago Press.

4. Buku dengan empat penulis atau lebih


Sitasi dalam naskah (Bernstein dkk. 2010, 114-15)
Referensi Bernstein, Jay M., Claudia Brodsky, Anthony J.
Cascardi, Thierry de Duve, Aleš Erjavec, Robert
Kaufman, dan Fred Rush. 2010. Art and Aesthetics after
Adorno. Berkeley: University of California Press.

17
5. Buku dengan satu penyunting atau penerjemah (sebagai ganti penulis)
Sitasi dalam naskah (Greenberg 2008, 75-80)
Referensi Lattimore, Richmond, trans. 1951. The Iliad of Homer.
Chicago: University of Chicago Press.
Catatan
Jika yang tercantum nama penyunting maka kata trans. Diganti
dengan ed.

6. Buku dengan satu penulis (atau lebih) dengan tambahan satu penyunting
atau penerjemah
Sitasi dalam naskah (Austen 2011, 311-12)
Referensi Austen, Jane. 2011. Persuasion: An Annotated Edition.
Disunting oleh Robert Morrison. Cambridge, MA:
Belknap Press of Harvard University Press.

Catatan
Jika yang tercantum nama penerjemah maka frasa Disunting oleh
diganti menjadi Diterjemahkan oleh

7. Edisi kedua (atau selanjutnya) dari sebuah buku


Sitasi dalam naskah (Van Maanen 2011, 84)
Referensi Van Maanen, John. 2011. Tales of the Field: On Writing
Etnography. Edisi Kedua. Chicago: University of
Chicago Press.

8. Bab (atau bagian lain) dari sebuah buku dengan penyunting


Sitasi dalam naskah (Ramírez 2010, 231)
Referensi Ramírez, Ángeles. 2010. “Muslim Women in the Spanish
Press: The Persistence of Subaltern Images.” Dalam
Muslim Women in War and Crisis: Representation and
Reality, disunting oleh Faegheh Shirazi, 227–44. Austin:
University of Texas Press.

9. Artikel dari jurnal cetak


Sitasi dalam naskah (Bogren 2011, 156)
Referensi Bogren, Alexandra. 2011. “Gender and Alcohol: The
Swedish Press Debate.” Journal of Gender Studies 20,
no. 2 (June): 155–69.

10. Artikel dari jurnal daring


Sitasi dalam naskah (Brown 2011, 752)
Referensi Brown, Campbell. 2011. “Consequentialize This.” Ethics
121, no. 4 (July): 749-71. Diakses pada 1 Desember
2012. http://dx.doi.org/10.1086/660696.

18
11. Buku elektronik (ebook)
Sitasi dalam naskah (Pattison 2011, 103-4)
Referensi Pattison, George. 2011. God and Being: An Enquiry.
Oxford: Oxford University Press. Diakses pada
2 September 2012. http://dx.doi.org/10.1093/
acprof:oso/9780199588688.001.0001.
Quinlan, Joseph P. 2010. The Last Economic Superpower:
The Retreat of Globalization, the End of American
Dominance, and What We Can Do About It. New
York: McGraw-Hill. Diakses pada 1 November 2011.
ProQuest Ebrary.
Hogan, Erin. 2008. Spiral Jetta: A Road Trip Through the
Land Art of the American West. Chicago: University of
Chicago Press. Adobe PDF eBook.
Gladwell, Malcolm. 2008. Outliers: The Story of
Success. Boston: Little, Brown. Kindle.

Catatan
Pada dasarnya, penulisan daftar pustaka buku elektronik 19ahasa
sama dengan dengan sitasi buku cetak. Namun, ada beberapa hal
berikut yang harus diperhatikan: (1) jika peneliti membaca dari buku
daring di Internet maka peneliti wajib mencantumkan waktu akses
dan URL; (2) jika peneliti mengambil data dari buku di
perpustakaan daring atau database komersil maka peneliti harus
mencantumkan nama database atau perpustakaan daring tersebut;
(3) jika peneliti mengunduh buku yang memang didekasikan
diterbitkan dalam bentuk buku elektronik maka peneliti wajib
mencantumkan format dokumen tanpa harus mencantumkan waktu
akses.

12. Artikel dari majalah cetak


Sitasi dalam naskah (Lepore 2011,52)
Referensi Lepore, Jill. 2011. “Dickens in Eden.” New Yorker, 29
Agustus.

Catatan
Untuk nama majalah dalam Bahasa Inggris, artikel seperti the tidak
disertakan. Untuk sebuah kolom yang muncul secara rutin, judul
tidak perlu diapit tanda kutip .

13. Artikel dari majalah daring


Sitasi dalam naskah (Black 2011)
Referensi Black, Robin. 2011. “President Obama: Why Don’t You
Read More Women?” Salon, 24 Agustus. Diakses pada 30
Oktober 2011.
http://www.salon.com/books/writing/index.html?st
ory=/books/feature/2011/08/24/19ahas_summer_re 19ahasa.

19
14. Artikel dari surat kabar cetak
Sitasi dalam naskah (Milwaukee Journal Sentinel 2012)
(Ward 2011)
Catatan
Untuk artikel yang ditulis dalam tajuk rencana, nama belakang
penulis diganti dengan nama lengkap surat kabar.
Referensi Milwaukee Journal Sentinel. 2012. Tajuk Rencana. 31 Maret.
Ward, Christopher O. 2011. Surat untuk penyunting,
New York Times, 28 Agustus.

Catatan
Untuk nama surat kabar dalam Bahasa Inggris, artikel seperti the
tidak disertakan. Untuk sebuah kolom yang muncul secara rutin,
judul tidak perlu diapit tanda kutip. Jika ada nama edisi surat kabar
maka harus dituliskan dalam daftar pustaka. Untuk artikel yang
ditulis dalam tajuk rencana, nama belakang penulis diganti dengan
nama lengkap surat kabar.

15. Artikel dari surat kabar daring


Sitasi dalam naskah (Gaddafi 2011)
(Assosiated Press 2011)
Referensi Gaddafi, Saif al-Islam. 2011. Wawancara oleh Simon
Denyer. Washington Post, 17 April. Diakses pada 3
September 2011.
http://www.washingtonpost.com/world/an-interview-
with-saif-alislam-gaddafi-son-of-the-
libyanleader/2011/04/17/AF4RXVwD_story.html.

16. Karya rujukan (cetak dan daring)


Karya-karya rujukan yang dimaksud dalam bagian ini adalah karya-karya seperti
kamus, ensiklopedia, dan sebagainya, yang seringkali menjadi bahan rujukan bagi
para peneliti.
Sitasi dalam naskah (Oxford English Dictionary, Edisi Ketiga, s.v.
“mondegreen”)
(Encyclopedia Britannica, s.v. “Sibelius, Jean” [diakses
pada 13 April 2011, http:/www.britannica.com/
Ebchecked/topic/542563/Je an-Sibelius])

Catatan
Jika merujuk kamus/ensiklopedia daring maka dalam sitasi
ditambahkan dengan alamat URL nya.
s.v. (sub verbo) berarti “di bawah kata”, jika item yang dirujuk
banyak maka ditulis s.v.v.

20
17. Situs web resmi
Sitasi dalam naskah (Brooks 2011)
Referensi Brooks, Susannah. 2011. “Longtime Library Director
Reflescs on a Career at the Crossroads.” University of
Wisconsin-Madison News, 1 September. Diakses pada 14
Mei 2012. http://www.news. Wisc.edu/19704.

18. Dokumen Kebijakan


Dokumen Kebijkan adalah dokumen-dokumen yang diterbitkan pemerintah atau
lembaga negara. Secara umum, sitasi dokumen kebijakan lebih beragam daripada
jenis-jenis sumber lain dikarenakan kebijakan masing-masing negara yang
berbeda. Dalam sitasi dokumenkebijakan, cantumkan sebanyak mungkin informasi
dari elemen-elemen berikut:
a. nama pemerintahan (negara, negara bagian, provinsi, kota, kabupaten) atau
instansi pemerintah (badan, biro pengadilan, komisi) yang mengeluarkan
dokumen;
b. tanggal publikasi;
c. judul dokumen, jika ada;
d. nama penulis, penyunting, atau penyusun, jika ada;
e. nomor dokumen;
f. nomor halaman, jika ada;
g. tanggal akses dan URL atau nama database untuk sumber daring.
Berikut contoh penulisan sitasi dan referensi dokumen Bahasa Amerikat
Serikat dan Indonesia.
Sitasi dalam naskah (MPR RI 2002, 112-30)
(Dokumentasi DPR RI 2008, bag. 8: 11629-30)
(UU No.12 Tahun 2012, pasal 1, bab I, ayat 2)
(Presiden RI 1945)
(UUD 1945 RI, pasal 33, bab XIV, ayat 1)
(Republik Indonesia 1945)
(Amerika Serikat v. Christmas 2000)
Referensi US Congress. House. 2011.Expansion of National
Emergency with Respect to Protecting the
Stabilization Efforts in Iraq. 112th Cong. 1st sess. H.
Doc. 112-25.
US Congress. Congressional Record. 2008. 110th Cong.,1st
sess. Vol. 153, pt8.
UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
Presiden Republik Indonesia. 10 Agustus.
Amerika Serikat v. Christmas. 222 F.3d 141 (4thCir.2000).

19. Kitab Suci


Sitasi dalam naskah (Al-Fatihah, 1:1-3)
(1 Thess. 4:11, 5:2-5, 5:14)
Referensi Sitasi dari kitab suci tidak perlu dicantumkan dalam
daftar pustaka.

21
3.6 Perangkat Lunak untuk Referensi atau Sitasi
Pengaturan penulisan sitasi dalam teks dan penulisan daftar pustaka dapat menjadi
lebih mudah jika peneliti menggunakan pengaturan dalam perangkat lunak
(software). Jika menggunakan Microsoft Word, peneliti dapat memanfaatkan menu
references untuk membantu dalam menuliskan sitasi dan daftar pustaka tentu saja
dengan pengaturan style yang disesuaikan dengan FEB UMA yaitu Turabian. FEB
UMA juga menyarankan mahasiswa untuk mengunduh dan memasang program
Mendeley di komputernya masing-masing agar lebih mudah dalam menuliskan
sitasi dan daftar pustaka.

22
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistika. 2016. “Inflasi Indonesia Menurut Kelompok Komoditi,


2006-2016.” Berita Resmi Statistik, 2 Mei. Diakses pada 30 Mei 2016.
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/901

Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Pedoman Penulisan Skripsi Program Sarjana.


Universitas Gadjah Mada.

Madyaningsih. 2015. “Evaluasi dan Strategi Peningkatan Pelaksanaan Pengadaan


Barang/Jasa Studi Pada Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta.” Tesis Magister. Universitas Gadjah
Mada.

Program Pascasarjana. Pedoman Penulisan Disertasi. Universitas Gadjah Mada.

Program Studi Magister Akuntansi. Buku Pedoman Penulisan Tesis. Universitas


Gadjah Mada.

Program Studi Magister Manajemen. Buku Pedoman Penulisan Tesis. Universitas


Gadjah Mada.

Turabian, Kate L. 2010. A Manual for Writers of Research Papers, Theses, and
Dissertations. Chicago: University of Chicago Press.

Universitas Medan Area. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis. Universitas
Medan Area

23
Lampiran 1. Contoh Format Halaman Sampul Depan

4 cm

PERENCANAAN PEBAIKAN MUTU PRODUK


BERDASARKAN METODE KAIZEN
DI CV. SEJAHTERA INTI MANDIRI

SKRIPSI

OLEH :
4 cm 3 cm
ROY HENDRA
108150037

5 cm

PROGRAM STUDI AKUNTANSI /MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2022

3 cm

Catatan: halaman judul proposal tidak diberi nomor halaman, Font Times New Roman,
Menggunakan Huruf Kapital, Bold, Ukuran 14

24
Lampiran 1. Contoh Format Halaman Judul

4 cm

PERENANAAN PEBAIKAN MUTU PRODUK


BERDASARKAN METODE KAIZEN
DI CV. SEJAHTERA INTI MANDIRI

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh


Gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Medan Area
(Ukuran Font 12)

Oleh :
4 cm 3 cm
ROY HENDRA
108150037

PROGRAM STUDI AKUNTANSI / MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2022

3 cm

Catatan: halaman judul proposal tidak diberi nomor halaman, Font Times New Roman,
Menggunakan Huruf Kapital, Bold, Ukuran 14

25
Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan/Persetujuan Karya Ilmiah

Judul Skripsi : Perenanaan Pebaikan Mutu Produk Berdasarkan Metode Kaizen Di


Cv.Sejahtera Inti Mandiri
Nama : Roy Hendra
NPM : 108150037
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Disetujui Oleh :
Komisi Pembimbing Pembanding

(Nama Pembimbing) (Nama Pembandig)


Pembimbing Pembanding

Mengetahui :

(Nama Dekan FEB UMA) (Nama Ketua Prodi)


Dekan Ka. Prodi Akuntansi/
Manajemen

Tanggal Lulus : (Di isi tanggal pada saat sidang)

Catatan : Huruf Times New Roman, ukuran font 12, dam di print dengan tinta ema

26
Lampiran 4. Contoh Halaman Pernyataan Karya Ilmiah

HALAMAN PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat memperoleh gelar
serjana merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam
penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya
secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-
sanksi lainnya dengan peraturan yang berlaku, apabila di kemudian hari ditemukan adanya
plagiat dalam skripsi ini.

Medan, (tanggal sesuai tanggal pengesahan

Materai
Tanda tangan
10.000

Nama lengkap
NIM

27
Lampiran 5. Contoh Format Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya
Ilmiah
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR/SKRIPSI/TESIS UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Medan Area, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : ….......................................................................................
NPM :….......................................................................................
Program Studi : ….......................................................................................
Fakultas : ….......................................................................................
Jenis karya : Tugas Akhir/Skripsi/Tesis
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas
Medan Area Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas
karya ilmiah saya yang berjudul :….....................................................................
…..............................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
...........................................................................
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini
Universitas Medan Area berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir/skripsi/tesis
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik
Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : …......................
Pada tanggal : …......................
Yang menyatakan

Materai 10.000 + TTD

(Nama lengkap pembuat pernyataan)

28
Lampiran 6. Contoh Format Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Pas Foto
3x4

Nama
NPM
Tempat, Tanggal Lahir
Nama Orang Tua :
Ayah
Ibu
Riwayat Pendidikan :
SMP
SMA/SMK
Riwayat Studi di UMA Contoh :Pernah mengikuti program MBKM
(Asistensi Mengajar)
Pengalaman Pekerjaan
NO. HP/WA
Email

29
Lampiran 7. Contoh Format Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala

karuniaNya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian

ini ialah .........................

Tujuan dari penulisan ini merupakan persyaratan untuk menempuh program sarjana

Akuntansi/Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area. Sela,a

menyusun skripsi ini, peneliti telah mendapatkan bimbingan, dukungan, dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Rektor Universitas Medan Area

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

3. Ketua Prodi Akuntansi/Manajemen FEB Universitas Medan Area

4. Dosen Pembimbing

5. Dosen Pembanding

6. Dosen Sekretaris

7. Orang Tua

Penulis menyadari bahwa tugas akhir/skripsi/tesis ini masih memiliki

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan tugas akhir/skripsi/tesis ini. Penulis berharap tugas

akhir/skripsi/tesis ini dapat bermanfaat baik untuk kalangan pendidikan maupun

masyarakat. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Penulis

(Nama Mahasiswa)

30
Lampiran 8. Contoh Format Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ...................................................................................................... ii
ABSTRAK..... ................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................... 3
1.4 Hipotesis Penelitian................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian..................................................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 6


2.1 Potensi Limbah Perkebunan Sebagai Pakan Ternak Domba ................... 6
2.2 Kelapa Sawit ............................................................................................ 7
2.3 Kulit Buah Kakao..................................................................................... 8
2.4 Molases .................................................................................................... 9
2.5 Teknik In Vitro ........................................................................................ 11
2.6 Pencemaran dalam Rumen ........................................................................ 12

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 21


3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 21
3.2 Bahan dan Alat Penelitian ........................................................................ 21
3.3 Bahan Penelitian ....................................................................................... 21
3.4 Alat Penelitian .......................................................................................... 22
3.5 Metoda Penelitian ..................................................................................... 23
3.6 Parameter Penelitian ................................................................................. 24

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 34


4.1 Koefisien Cerna Bahan Kering (KCBK) .................................................. 34
4.2 Koefisien Cerna Bahan Organik (KCBO) ................................................ 37
4.3 Kadar Asam Lemak Terbang (VFA) Total ............................................... 41
4.4 Kadar Nitrogen-Ammonia (N-NH3) ......................................................... 45
4.5 Rekapitulasi Data ...................................................................................... 48

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 49


5.1 Simpulan .................................................................................................... 49
5.2 Saran .......................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 50
LAMPIRAN ............................................................................................................. 57
31
Lampiran 9. Contoh Daftar Tabel

viii

Catatan: pengaturan jarak spasi untuk daftar tabel adalah 1, tetapi jarak antara butir bagian
diberi jeda satu baris kosong. Jarak judul Daftar Tabel dengan butir pertama yang ditulis
adalah 2 baris kosong.

32
Lampiran 10. Contoh Penulisan Daftar Gambar

ix

Catatan: pengaturan jarak spasi untuk daftar gambar adalah 1, tetapi jarak antara butir
bagian diberi jeda satu baris kosong. Jarak judul Daftar Gambar dengan butir pertama yang
ditulis adalah 2 baris kosong.

33
Lampiran 11. Contoh Penulisan Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Pengelompokkan beberapa sistem agroforestry berdasarkan pH


tanah (KCI) di kawasan penyangga taman nasional Gunung
Leuser ................................................................................................................ 17

2. Pengelompokkan beberapa sistem agroforestry berdasarkan pH


tanah (H2O) di kawasan penyangga taman nasional Gunung
Leuser ................................................................................................................ 18

3. Pengelompokkan beberapa sistem agroforestry berdasarkan


kejenuhan basa di kawasan taman nasional Gunung Leuser ............................ 19

4. Pengelompokkan beberapa sistem agroforestry berdasarkan


kejenuhan Al di kawasan penyangga taman nasional Gunung
Leuser ................................................................................................................ 21

5. Hubungan antara pH (KCI) dengan kejenuhan Al ............................................ 27

6. Hubungan antara pH (H2O) dengan kejenuhan Al ........................................... 28

7. Hubungan antara kejenuhan basa dengan dengan kejenuhan Al ...................... 29

8. Hubungan antara pH (KCI) dengan kejenuhan basa ......................................... 30

Catatan: pengaturan jarak spasi untuk daftar lampiran adalah 1, tetapi jarak antara butir
bagian diberi jeda satu baris kosong. Jarak judul Daftar Lampiran dengan butir pertama
yang ditulis adalah 2 baris koso

34
Lampiran 12. Contoh Penulisan Judul Bab, Subbab, dan Anak Subbab

35
36
Lampiran 13. Contoh Penulisan Judul dan Nomor Tabel

Tabel 5.2 Daftar Narasumber Penelitian

37
Tabel 3.1 Inflasi Indonesia menurut kelompok pengeluaran 2015 – 2016

Catatan: alternatif peletakan tabel besar dengan kertas memanjang (landscape).

38
Lampiran 14. Contoh Penulisan Judul dan Nomor Gambar

39
Lampiran 15. Contoh Format Daftar Pustaka

40
Lampiran 16. Daftar Nama Program Studi di FEB UMA

No. Nama Program Studi di FEB UMA


1. Program Studi Sarjana Akuntansi
2. Program Studi Sarjana Manajemen

Catatan: sampul dan halaman judul memuat keterangan mengenai nama program
studi, untuk itu, penulisan nama prodi harus mengikuti nama yang tercantum di
dalam tabel di atas. Di bagian bawah sampul depan dan halaman judul, ditulis nama
program studi kemudian diikuti dengan nama fakultas, universitas dan tahun karya
ilmiah diujikan. Contoh:
1)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2022
2)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2022

41
Lampiran 17. Contoh Kesimpulan

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Efficient market hypothesis memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan investasi.
2. Gambler’s Fallacy memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
investasi.
3. Familiarity Effect memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
investasi.
4. Risk Perception memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
investasi.
5. Faktor Ekonomi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
investasi.
6. Efficient market hypothesis, gambler’s fallacy, familiarity effect, risk perception dan
faktor ekonomi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi.

42
Lampiran 18. Contoh Saran

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis, pembahasan dan kesimpulan, adapun implikasi dari

penelitian yang telah dilakukan yakni dinyatakan dalam bentuk saran-saran yang diberikan

melalui hasil penelitian agar mendapat hasil yang lebih baik, yaitu:

1. Bagi investor disarankan untuk mepertimbangkan hasil penelitian ini sebagai acuan

dalam mengambil keputusan investasi dan memberikan gambaran bahwa dalam

pengambilan keputusan terdapat faktor rasional dan irasional yang mempengaruhi.

2. Untuk peneliti selanjutnya, dapat memperjelas kriteria sampel dan mengambil sampel

dari investor yang cukup mature. Mature yang dimaksud adalah investor yang telah

berpengalaman diatas 3 tahun.

3. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi yang bermanfaat untuk

melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh efficient market

hypothesis, gambler’s fallacy, familiarity effect, risk perception dan faktor ekonomi

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi (studi pada

pasar modal di Kota Medan).

43
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Medan Area (FEB UMA)
berkomitmen dalam upaya memajukan pendidikan di bidang ekonomi dan
bisnis salah satunya dengan mendukung lahirnya karya tulis ilmiah, dalam
hal ini adalah skripsi yang merupakan hasil penelitian secara sistematis dan
berkualitas oleh mahasiswa/i FEB UMA.

Sebagai karya ilmiah mandiri, struktur isi karya ilmiah, gaya bahasa, dan
gaya tulisan yang dipakai sangatlah beragam. Oleh karena itu, buku ini hadir
sebagai panduan atau pedoman dalam penulisan karya ilmiah di lingkungan
FEB UMA. Buku pedoman ini berlaku umum untuk semua civitas akademika
program sarjana FEB UMA. Meskipun demikian, civitas akademika harus
tetap memperhatikan kekhususan yang dimiliki oleh masing-masing
program studi dalam hal penulisan karya ilmiah. Selain itu, pedoman ini
masih terbatas pada karya ilmiah hasil penelitian kuantitatif dan belum
mencakup ragam penelitian lainnya yang akan dikembangkan secara
bertahap di masa yang akan datang.

Dengan menyajikan tata cara penulisan secara terperinci, pedoman ini


diharapkan dapat menjadi referensi pengembangan penelitian dimasa yang
akan datang sekaligus dapat menghindarkan mahasiswa/i dari tindakan
plagiarisme dan dapat memandu mahasiswa/i untuk menulis skripsi yang
baik dan jelas sesuai dengan etika penelitian dan kaidah bidang ilmu.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Medan Area

2022

Anda mungkin juga menyukai