Anda di halaman 1dari 94

~1~ Pedoman Penulisan Tesis M.Apd.SPs.

UMS
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

AKREDITASI A
SK BAN-PT Kemendiknas RI
No. 3855/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/M/VII/2020
Tanggal 07 April 2020

Kurikulum Prodi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah


Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta dirancang
dengan lima konsentrasi.
1. Kepemimpinan
2. Manajemen Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini
3. Manajemen Pendidikan Menengah Umum
4. Manajemen Pendidikan Menengah Khusus

~2~ Pedoman Penulisan Tesis M.Apd.SPs.UMS


PRAKATA

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat


karunia-Nya Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta (M.APd SPs UMS) telah
menerbitkan buku Pedoman Penulisan Tesis sebagai salah satu
upaya meningkatkan mutu karya ilmiah dalam rangka optimalisasi
pencapaian tujuan pendidikan.
Buku ini berisi kaidah penulisan tesis yang berlaku dan
digunakan oleh sivitas akademika di M.APd SPs UMS. Buku ini
memuat hal yang umum, sehingga apabila ditemukan hal yang
spesifik, maka penyusunan proposal maupun laporan penelitian tesis
dapat mengikuti konvensi dalam bidang ilmu yang ditempuh.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk me-
laksanakan penyempurnaan buku pedoman ini hingga terbit. Terima
kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
menyumbangkan dan memberikan masukan yang sangat bermanfaat
bagi penyempurnaan buku ini.
Buku pedoman ini telah mengalami perbaikan berdasarkan
masukan dari dosen dan mahasiswa. Namun, kami yakin buku
pedoman ini belum sempurna, karena itu kritik dan saran dari
Bapak/Ibu/Saudara pembaca demi penyempurnaan sangat
diharapkan.

~3~ Pedoman Penulisan Tesis M.Apd.SPs.UMS


Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi dosen pembimbing
dan utamanya bagi para mahasiswa M.APd SPs UMS dalam rangka
penyusunan tesis.

Surakarta, Maret 2021


Ka Prodi.

Prof. Dr. Endang Fauziati,M.Hum

~4~ Pedoman Penulisan Tesis M.Apd.SPs.UMS


TIM PENYUSUN
Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd
Prof. Dr. Sutama, M.Pd
Prof. Dr. Endang Fauziati, M.Hum
Dr. Darsinah, M.Si
DAFTAR ISI

PRAKATA .................................................................................... 3
TIM PENYUSUN ......................................................................... 5
DAFTAR ISI ................................................................................. 7
DAFTAR LAMPIRAN................................................................. 9
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................... 11
A. Dasar Pemikiran .............................................................. 11
B. Tujuan ................................................................................. 11
C. Topik Tesis ..................................................................... 12
D. Kode Etik ............................................................................ 12
E. Alur Penyusunan Tesis ................................................. 14
BAB II. SISTEM PROPOSAL TESIS ..... ................................ 21
A. Bagian Awal....................................................................... 21
B. Bagian Isi ............................................................................ 22
C. Bagian Akhir ..................................................................... 26
BAB III. SISTEMATIKA TESIS .............................................. 27
A. Bagian Awal....................................................................... 27
B. Bagian Isi ............................................................................ 31
C. Bagian Akhir ..................................................................... 35
D. Penjelasan Bagian Isi ..................................................... 36
BAB IV. SISTEMATIKA PENULISAN NASKAH
PUBLIKASI ILMIAH
A. Bahasa ................................................................................. 49
B. Teknik Penulisan........................................................... 62
LAMPIRAN ...................................................................................... ..67

~6~
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Halaman Lampiran 1. Contoh Lay-Out Halaman Naskah Tesis ...... 67
Lampiran 2. Contoh Sampul Luar Tesis .................................................. 68
Lampiran 3. Contoh Sampul Punggung Tesis ........................................ 69
Lampiran 4. Contoh Lembar Persetujuan Proposal Tesis ............... 70
Lampiran 5. Contoh Lembar Persetujuan Tesis ................................... 71
Lampiran 6. Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Tesis .................. 72
Lampiran 7. Contoh Lembar Moto dan Persembahan Tesis ......... 73
Lnmpiran 8. Contoh Abstrak Tesis ............................................................ 74
lampiran 9. Contoh Prakata Tesis .............................................................. 75
Lampiran 10. Contoh Daftar Isi ................................................................... 77
Lampiran 11. Contoh Daftar Tabel ............................................................ 78
Lampiran 12. Contoh Daftar Gambar........................................................ 79
Lampiran 13. Contoh Daftar Lampiran .................................................... 80
Lampiran 14. Contoh Penyajian Tabel ..................................................... 81
Lampiran 15. Contoh Penyajian Gambar ................................................ 82
Lampiran 16. Contoh Daftar Singkatan dan Lambang ....................... 83
Lampiran 17. Contoh Sistematika Artikel Ilmiah ................................ 84
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
Tesis adalah karya ilmiah sebagai bukti kemampuan
akademik mahasiswa dalam penelitian dan pengembangan
keilmuan pada salah satu program studi yang ditempuh serta
disusun dan dipertahankan sebagai persyaratan wajib untuk
mencapai gelar magister/S2. Penyusunan tesis harus disertai
atau menghasilkan artikel yang siap dipublikasikan pada jurnal
ilmiah (sistematika dan penulisan artikel mengikuti pedoman
dari UMS).
Mahasiswa S2 wajib menulis tesis sebagai salah satu syarat
kelulusan. Sehubungan dengan hal itu, disusun buku pedoman
penyusunan proposal dan tesis. Pedoman ini dimaksudkan
sebagai acuan bagi mahasiswa Magister Administrasi
Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta (M.APd SPs UMS) untuk menyusun dan menulis
proposal dan tesis.

B. Tujuan
Tujuan pedoman ini sebagai rambu-rambu bagi maha-
siswa M.APd SPs UMS dalam proses penyiapan dan penyelesaian
penyusunan tesis. Rambu-rambu ini berisi aturan tentang hal-hal
yang bersifat substansial dan esensial, sedangkan hal-hal yang
lebih rinci diserahkan kepada pembimbing. Selain itu, pedoman
ini bertujuan memudahkan mahasiswa untuk memilih dan
menentukan langkah-langkah penyusunan tesis sesuai dengan

~8~
proses penelitian dan bimbingan.

C. Topik Tesis
Topik tesis merupakan konklusi dari permasalahan yang
akan dikaji melalui penelitian. Permasalahan harus aktual,
artinya memiliki implikasi atau manfaat yang logis dan realistis,
baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni. Selain itu, penelitian harus memiliki nilai kebaruan
(novelty).
Topik tesis berfokus pada salah satu aspek disiplin ilmu
administrasi/manajemen pendidikan yang ditempuh oleh
mahasiswa SESUAI DENGAN KONSENTRASI YANG DIPILIH.
Tesis ditulis dengan menggunakan teori-teori secara kritis
untuk menganalisis data yang diperoleh di lapangan dengan
metode yang tepat dan benar.
D. Kode Etik
Kode etik adalah seperangkat norma yang berlaku
dalam penulisan tesis. Norma-norma yang harus diperhatikan
dan ditaati antara lain menyangkut: pengutipan dan
perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan,
penyebutan sumber data atau informasi, serta kaidah
selingkung seperti bentuk dan format, struktur isi, ukuran
kertas dan huruf, Bahasa Indonesia baku, serta Ejaan yang
Disempurnakan (EYD).
1. Pengutipan dan perujukan
Dalam penulisan tesis, penulis harus secara jujur me-
nyebutkan rujukan bahan atau pikiran yang diambil dari
sumber atau orang lain (Peraturan Mendiknas RI No. 17
Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Plagiat di Perguruan Tinggi). Pemakaian bahan atau pikiran

~9~
dari sumber atau orang lain tanpa disertai rujukan
termasuk kecurangan atau pencurian karena mengakui
tulisan, temuan, atau hasil pemikiran orang lain sebagai
karya intelektualnya.
2. Perijinan
Penulis tesis harus meminta izin, jika menggunakan
bahan dari seseorang atau suatu sumber milik orang lain
(sebaiknya secara tertulis). Jika pemilik bahan tidak dapat
dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dan
menjelaskan apakah bahan itu diambil secara utuh,
sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Nama nara-
sumber atau informan perlu dipertimbangkan untuk tidak
disebutkan kalau pencantumannya dapat merugikan nara-
sumber atau informan yang bersangkutan. Sebagai
gantinya nama narasumber atau informan itu dapat diganti
dengan kode tertentu.
3. Penyebutan Sumber
Mahasiswa yang melakukan kecurangan atau
ketidakjujuran akan dikenakan sanksi, yaitu berupa sanksi
administrasi sampai pembatalan gelar kesarjanaan. Bagi
mahasiswa yang telah lulus magister dan terbukti
melakukan kecurangan, gelar akademik dan ijazah yang
diperoleh dapat dibatalkan. Kecurangan yang dimaksud
adalah sebagai berikut: a. Fabrikasi data yaitu membuat-
buat data yang sebenarnya tidak ada atau membuat data
fiktif.
a. Falsifikasi data yaitu mengubah data sesauai dengan
keinginan peneliti, terutama agar sesuai dengan
simpulan yang “ingin” diambil dari sebuah penelitian.
b. Plagiasi (plagiarisme) yaitu mengabil kata-kata atau

~10~
kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan ucapan
terima kasih dalam bentuk sitasi yang secukupnya.
E. Alur Penyusunan Tesis
Pengajuan judul tesis dapat dimulai setelah mahasiswa
menempuh semester satu. Adapun syarat administratif untuk
dapat mengajukan judul dan menulis proposal tesis, yaitu
telah menempuh mata kuliah dan lulus minimal 18 SKS, telah
menempuh mata kuliah metode penelitian, dan IPK > 3.0.
Penyusunan dan pembimbingan tesis dapat dimulai
setelah Direktur menetapkan dua pembimbing bagi
mahasiswa M.APd SPs UMS atas usulan Ketua Program Studi.
Adapun alur penyusunan tesis selengkapnya sebagai berikut.
1. Prosedur pengajuan judul tesis
Pengajuan judul/topik penelitian dapat dimulai pada
semester kedua dengan prosedur pengajuan judul atau
topik penelitian sebagai berikut.
a. Mahasiswa mengajukan judul dan pembimbing tesis
kepada ketua program studi.
b. Ketua program studi memberi saran/menerima judul
yang diajukan dan menentukan pembimbing tesis.
c. Ketua program studi mengajukan dosen yang akan
menjadi pembimbing tesis kepada Direktur SPs UMS .
d. Direktur SPs UMS menerbitkan SK pembimbing tesis.
e. Pembimbing dan mahasiswa menerima salinan SK
pembimbing tesis dari urusan administrasi umum.
f. Dalam kondisi khusus, mahasiswa dapat mengajukan
permohonan keberatan dan meminta pergantian
pembimbing secara tertulis. Hal ini bisa dilakukan paling
cepat tiga bulan terhitung sejak surat keputusan

~11~
penetapan judul dan pembimbing.
2. Prosedur pembimbingan tesis
Setiap tesis dibimbing oleh dua orang pembimbing
sesuai dengan ketentuan Sekolah Pascasarjana UMS.
Penentuan pembimbing tesis, berdasarkan pertimbangan
kompetensi akademik, keilmuan dan rasio bimbingan.
Pembimbing tesis adalah dosen yang memenuhi syarat
yaitu:, berpendidikan S3 dan berpangkat paling rendah
Lektor. Berikut prosedur pembimbingan tesis.
a. Mahasiswa menyerahkan surat penunjukan pem-
bimbing kepada dosen pembimbing.
b. Mahasiswa menyelesaikan seluruh tahapan penulisan
tesis dengan bimbingan dosen pembimbing, sejak
penulisan proposal, penulisan seluruh bab dalam tesis,
dan naskah publikasi ilmiah.
c. Pembimbing memberikan catatan-catatan secara
tertulis, menunjukkan rujukan yang diperlukan setiap
kali setelah melakukan pembimbingan dalam buku
konsultasi pembimbingan tesis.
d. Mahasiswa melakukan perbaikan dan revisi sesuai
dengan arahan pembimbing.
e. Bab 1-4 yang telah diselesaikan diwajibkan untuk diuji
Turnitin dengan level kesamaan maksimal 25%. Bab
yang belum memenuhi level tersebut diwajibkan untuk
direvisi. Uji plagiasi Turnitin dilaksanakan di
perpustakaan SPs UMS oleh Kepala Perpustakaan SPs-
UMS.
f. Pembimbingan dilakukan minimal 10 kali pertemuan
oleh masing-masing dosen pembimbing dan maksimal
12 kali pertemuan.
~12~
g. Waktu dan tempat pelaksanaan pembimbingan di UMS
atau di lembaga lain tempat pembimbing bekerja,
maupun melalui daring.
h. Pembimbing memberi persetujuan pada lembar yang
tersedia apabila tesis yang dibimbing telah memenuhi
persyaratan untuk diujikan.
3. Persyaratan dan prosedur ujian tesis
a. Persyaratan ujian tesis
Mahasiswa dapat mengajukan ujian tesis, bila telah
memenuhi persyaratan, yaitu: a) kecukupan per-
syaratan akademik dan administratif, b) telah mengikuti
seminar interdisiplinary sharing minimal empat kali dan
minimal satu kali seminar pelatihan penulisan naskah
publikasi ilmiah.
b. Prosedur ujian tesis.
c. Ketua Program studi menentukan penguji di luar
pembimbing dengan kualifikasi Doktor dan minimal
berpangkat lektor kepala. Ujian tesis dilaksanakan,
paling lama dua minggu sejak mahasiswa melengkapi
seluruh persyaratan untuk mengikuti ujian tesis dan
mendaftarkan ujian tesis. Pembimbing I (utama)
sekaligus berperan sebagai ketua dewan penguji. Ujian
dilaksanakan selama 60-90 menit. Mahasiswa wajib
presentasi ringkasan tesisnya. Presentasi ujian
dilakukan dengan power point.
1) Mahasiswa datang ke prodi untuk minta persetujuan
ujian dengan menujukkan persetujuan dari
pembimbing.
2) mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian
tesis ke bagian pengajaran.
~13~
3) Mahasiswa menyerahkan naskah tesis dan artikel
publikasi masing-masing sebanyak tiga eksemplar
yang telah disetujui pembimbing kepada bagian
pengajaran. Naskah dilampiri nota persetujuan dari
pembimbing. Mahasiswa mendaftar ke bagian
pengajaran dengan menyerahkan semua persyarata
ujian sbb.:
4) Mahasiswa menyerahkan berkas persyaratan ujian
tesis ke bagian pengajaran SPs UMS yang meliputi
hal-hal berikut.
a) Tesis yang dilampiri persetujuan nota
pembimbing berupa hard copy tiga eksemplar
dengan warna kuning kunyit atau soft copy .
b) Bukti submisi Artikel publikasi ilmiah hasil tesis
ke jurnal minimal terindek sinta berupa soft copy.
c) Buku konsultasi tesis yang sudah ditanda tangani
oleh pembimbing.
d) Surat keterangan bebas keuangan dari bagian
keuangan SPs UMS.
e) Surat keterangan bebas pinjaman dari Perpusta-
kaan Pusat dan Perpustakaan SPs UMS.
f) Surat keterangan bebas uji plagiasi Turnitin dari
perpustakaan SPs UMS maksimal 25 % .
g) Lima foto copy sertifikat dan menunjukkan aslinya,
yaitu empat sertifikat seminar interdicipinary
sharing dan satu sertifikat seminar pelatihan
penulisan naskah publikasi ilmiah
h) Fotokopi sertifikat Test of English Profeciency
(TOEP) dari Lembaga Pengembangan Ilmu Dasar
Bahasa (LPIDB) UMS dengan skor minimal 450
~14~
sebanyak satu lembar dan menunjukkan aslinya.
i) Sertifikat asli AIK.
d. Kaprodi menentukan penguji di luar pembimbing (Form:
01 - MP-Pasca 012).
e. Bagian pengajaran mengkoordinasikan jadwal
pelaksanaan ujian tesis.
f. Satu minggu sebelum diujikan, urusan administrasi
akademik menyerahkan tesis yang akan diujikan kepada
para dewan penguji.
g. Pada waktu ujian tesis, mahasiswa berpakian rapi. Pria,
baju putih lengan panjang, berdasi dan celana hitam;
wanita berbusana muslimah atas putih bawah hitam
dengan kerudung putih. Baik pria maupun wanita
memakai jaket almamater SPs UMS.
h. Ujian tesis dapat dilaksanakan secara terbuka (dapat
disaksikan mahasiswa lain dengan izin mahasiswa yang
diuji).
i. Ujian dibuka dan ditutup oleh ketua dewan penguji.
Dewan penguji terdiri dari:
Ketua penguji: Pembimbing I/Penguji I
Sekretaris : Pembimbing II/Penguji II
Anggota : Dosen yang ditunjuk dengan SK penguji
j. Dalam kondisi khusus, penundaan ujian tesis di-
perkenankan jika salah satu penguji tidak dapat hadir.
Penundaan ujian hanya diperkenankan satu kali.
Penundaan ujian tesis diperkenankan jika mahasiswa
sakit atau karena melakukan kegiatan yang tidak dapat
diwakilkan/ditunda karena alasan kedinasan. Jika saat
penentuan ujian kedua, dosen yang bersangkutan tetap
tidak dapat hadir, untuk penentuan jadwal ketiga Kaprodi
dapat menunjuk penguji lain.
~15~
k. Ujian tesis dilaksanakan di ruang ujian tesis SPs UMS atau
ruang virtual yang ditentukan. Ujian dilaksanakan selama
minimal 90 menit.
l. Di awal ujian, ketua dewan penguji memberi pengarahan
kepada mahasiswa.
m. Mahasiswa mempresentasikan tesisnya selama 10-15
menit dengan power point.
n. Dewan penguji menguji mahasiswa dengan pembagian
waktu secara proporsional.
o. Setelah melakukan pengujian, dewan penguji
memberikan penilaian (Form: 04 - MP-Pasca-012).
p. Dewan penguji melakukan rapat tertutup sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk menentukan kelulusan.
q. Dewan penguji mengisi berita acara ujian tesis (Form: 02
- MP-Pasca-012).
r. Ketua dewan penguji mengumumkan hasil ujian kepada
mahasiswa, dan memberikan catatan-catan perbaikan
(jika ada) (Form: 03 - MP-Pasca-012).
s. Mahasiswa melakukan perbaikan tesis sesuai dengan
petunjuk yang diberikan oleh penguji (jika ada revisi)
maksimal satu bulan setelah ujian.
t. Penguji memberikan persetujuan dengan membubuhkan
tanda tangan pada Form: 03 - MP- Pasca-012, apabila
perbaikan yang dilakukan oleh mahasiswa telah disetujui.
u. Mahasiswa menghubungi bagian administrasi akademik
untuk memperoleh nilai ujian tesis.

~16~
BAB II
SISTEM PROPOSAL TESIS

Struktur proposal tesis terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian


awal, bagian isi, dan bagian akhir. Masing-masing bagian diuraikan
singkat berikut.
A. Bagian Awal
Bagian awal proposal tesis terdiri atas sampul dan lembar
persetujuan pembimbing. Bagian awal ini bernomor halaman
dengan huruf romawi kecil pada kaki halaman bagian tengah.
1. Sampul Luar
Sampul luar proposal tesis berisi logo UMS, judul,
maksud penulisan, nama lengkap dan nomor induk
mahasiswa, nama program studi, nama sekolah
pascasarjana, nama universitas, dan tahun penyelesaian.
Sampul luar dibuat pada kertas karton hard cover dengan
warna kuning kunyit. Contoh format margin, format
sampul proposal tesis dapat dilihat pada Lampiran 1 dan
2.
2. Sampul Dalam
Sampul dalam sama dengan sampul luar tetapi dicetak
pada kertas berwarna putih.
3. Persetujuan Pembimbing
Bagian ini berisi pernyataan: “Proposal Tesis ini telah
disetujui pembimbing untuk diajukan ke seminar
proposal tesis”. Selanjutnya ditulis “Surakarta, (tanggal,
bulan, tahun persetujuan), dan di bawahnya disediakan
~17~
tempat untuk tanda tangan pembimbing. Setelah itu
ditulis “Mengetahui Ketua Program Studi...” dan
ditandatangani. Contoh format persetujuan pembimbing
tesis pada Lampiran 3.

B. Bagian Isi
1. Penelitian Kuantitatif

PROPOSAL TESIS
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA UMS

A. Judul Tesis
..................................................................................................
..................................................................................................
B. Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
2. Identifikasi masalah
3. Pembatasan masalah
4. Rumusan masalah
5. Tujuan penelitian
6. Manfaat penelitian (teoritis dan praktis)

~18~
C. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian terdahulu yang relevan
2. Kajian teori
3. Kerangka berpikir
4. Hipotesis
D. Metode Penelitian
1. Jenis dan desain penelitian
2. Tempat dan waktu penelitian
3. Populasi, sampel, dan sampling
4. Definisi operasional variabel
5. Teknik dan instrumen pengumpulan data
6. Teknik analisis data
E. Daftar Pustaka
F. Lampiran-Lampiran
(A s.d E maksimum 20 halaman)

2. Penelitian Kualitatif

PROPOSAL TESIS
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA UMS

A. Judul Tesis
..................................................................................................
..................................................................................................
B. Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
2. Rumusan Masalah (Fokus dan Sub Fokus
Penelitian)

~19~
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat penelitian (teoritis dan praktis)
C. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian terdahulu yang relevan
2. Kajian teori
D. Metode Penelitian
1. Jenis dan desain penelitian
2. Tempat dan waktu penelitian
3. Data dan Sumber Data
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Keabsahan Data
6. Teknik analisis data
7. Etika Penelitian
E. Daftar Pustaka
3. F.Penelitian
Lampiran-Lampiran
dan Pengembangan (Mixed Method)
(A s.d E maksimum 20 halaman)

PROPOSAL TESIS
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA UMS

A. Judul Tesis
..................................................................................................
..................................................................................................
B. Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
2. Identifikasi Masalah

~20~
3. Pembatasan Masalah
4. Rumusan Masalah
5. Tujuan Penelitian
6. Manfaat penelitian (teoritis dan praktis)
C. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian terdahulu yang relevan
2. Kajian teori
3. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
4. Kerangka Berpikir
5. Hipotesis (Jika diperlukan)
D. Metode Penelitian
1. Model Pengembangan
2. Prosedur Pengembangan
a. Studi Eksplorasi
1). Desain Eksplorasi
2). Sumber Data
3). Jenis Data
4). Teknik Pengumpulan Data
5). Teknik Analisis Data
b. Pengembangan Model
1). Desain (Konsep) Pengembangan
2). Pengembangan Produk
3). Proses Validasi
4). Perbaikan Produk
c. Uji Coba keefektifan Produk
1). Desain Uji Coba
2). Hasil Uji Coba

E. Daftar Pustaka
F. Lampiran-Lampiran
(A s.d E maksimum 20 halaman)

~21~
C. Bagian Akhir

Bagian akhir proposal tesis berisi daftar pustaka dan


lampiran.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang disitasi
dalam proposal tesis. Daftar pustaka disusun menurut
abjad nama (akhir) penulis pertama. Pustaka ada yang
berupa buku teks, artikel jurnal nasional, artikel jurnal
internasional, baik bentuk cetak, maupun elektronik.
Teknik penulisan kutipan dan daftar pustaka
menggunakan sistem A.P.A. (American Psychology
Association) edisi ke 6.
2. Lampiran-lampiran
Pada bagian ini dapat berisi informasi yang sifatnya
melengkapi usulan dan instrumen penelitian yang dipakai
untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian dapat
berupa lembar observasi, soal tes, angket, dan sebagainya.

~22~
BAB III
SISTEMATIKA TESIS
A. Bagian Awal
Bagian awal tesis terdiri atas sampul, lembar kosong
berlogo UMS, lembar judul, lembar persetujuan pembimbing,
lembar pengesahan, lembar pernyataan bermeterai cukup,
lembar motto dan persembahan, abstrak dalam bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia, prakata, daftar isi, daftar
singkatan dan tanda teknis (kalau ada), glosarium (kalau ada),
daftar tabel (kalau ada), daftar gambar (kalau ada), dan daftar
lampiran.
Bagian awal ini bernomor halaman dengan huruf romawi
kecil pada kaki halaman bagian tengah. Nomor halaman
dimulai dari lembar persetujuan pembimbing sampai dengan
lembar sebelum bab pendahuluan.
1. Sampul luar
Sampul luar tesis berisi logo UMS, judul, maksud
penulisan, nama lengkap dan nomor induk mahasiswa,
nama program studi, nama pascasarjana, nama universitas,
dan tahun penyelesaian. Sampul luar dibuat pada kertas
karton hard cover dengan warna kuning kunyit. Contoh
format margin, format sampul tesis dapat dilihat pada
lampiran 1 dan 2. Punggung sampul luar dibubuhi logo,
nama, nomor induk mahasiswa, judul memanjang, serta
tulisan tesis, dan tahun. Contoh punggung sampul luar
seperti lampiran 4.
2. Lembar berlogo

~23~
Lembar berlogo UMS warna kuning dimaksudkan
sebagai pembatas antara sampul, bagian awal, antarbab,
dan halaman akhir tesis.
3. Sampul dalam
Sampul dalam sama dengan sampul luar tetapi
dicetak pada kertas berwarna putih.
4. Persetujuan pembimbing
Bagian ini berisi pernyataan: “Tesis ini telah disetujui
oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
tesis” untuk program magister. Selanjutnya ditulis
“Surakarta, (tanggal, bulan, tahun persetujuan), dan di
bawahnya disediakan tempat untuk tanda tangan
pembimbing. Setelah itu ditulis “Mengetahui Ketua
Program Studi ...” dan ditandatangani. Contoh format
persetujuan pembimbing tesis tertera pada lampiran 5.
5. Pengesahan
Bagian ini berisi pernyataan: Tesis dengan judul “...”
telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tesis
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta pada hari..., tanggal... nama bulan dan tahun,
serta ditandatangani oleh panitia ujian. Format pengesahan
kelulusan tesis dibuatkan bagian akademik SPs UMS.
6. Pernyataan keaslian
Bagian ini berisi pernyataan: “Saya menyatakan
bahwa yang tertulis di dalam tesis ini benar-benar karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya ilmiah orang lain, baik
sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk
berdasarkan kode etik ilmiah. Pernyataan keaslian ini
bermaterai Rp 10.000,00 Contoh lembar pernyataan

~24~
keaslian tesis tertera pada lampiran 6.
7. Moto dan persembahan
Moto merupakan ungkapan bijak untuk kehidupan
yang dipilih berkaitan dengan judul tesis. Persembahan
adalah pernyataan tentang pihak atau sasaran yang
mendapat persembahan. Contoh moto dan persembahan
tertera pada lampiran 7.
8. Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia dengan spasi tunggal berisi identitas, isi abstrak,
dan kata kunci. Identitas meliputi nama penulis, tahun
lulus, judul tesis (ditulis miring), diikuti dengan tulisan
Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta, nama-nama
pembimbing, dan jumlah halaman tesis. Antara bagian yang
satu dengan lainnya dipisah dengan tanda titik.
Isi abstrak meliputi latar belakang masalah, tujuan,
metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, kesimpulan.
Butir-butir itu hendaklah ditulis dalam lima paragraf. Teks
abstrak tidak boleh lebih dari 500 kata.
Kata Kunci terdiri atas tiga sampai lima kata/prase
pendek. Contoh abstrak tesis tertera pada lampiran 8.
9. Prakata
Prakata ditulis untuk mengantarkan pembaca
memahami naskah tesis dilengkapi ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam
penyelesaian tesis. Ucapan terima kasih disusun
berdasarkan tingkat kontribusinya dalam penyusunan
tesis. Prakata disusun dalam bentuk paragraf. Contoh
prakata tertera pada lampiran 9.

~25~
10. Daftar isi
Daftar isi berisi judul-judul yang terdapat pada bagian
awal tesis mulai persetujuan pembimbing sampai daftar
tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada), daftar lampiran,
bagian isi (pokok) tesis mulai bab pertama sampai terakhir
beserta sub-babnya, dan judul pada bagian akhir tesis.
Kecuali judul subbab, semuanya diketik dengan huruf
kapital. Judul-judul itu diikuti titik-titik sepanjang baris,
diikuti nomor halaman tempat judul itu terdapat pada
lembar tesis. Contoh daftar isi tertera pada lampiran 10.
11. Daftar singkatan dan lambang (jika ada)
Daftar ini berisi singkatan beserta kepanjangannya
dan tanda teknis beserta makna atau penggunaannya.
Singkatan dan lambang jangan dicampur, tetapi bisa ditulis
dalam satu halaman karena keduanya berfungsi teknis
yang sama, yakni untuk kemudahan. Contoh daftar
singkatan dan lambang tertera pada lampiran 11.
12. Glosarium (jika ada)
Glosarium merupakan daftar istilah-istilah khusus
yang digunakan dalam tesi. Istilah-istilah tersebut disertai
dengan definisinya.
13. Daftar tabel
Daftar tabel berisi nomor dan judul tabel, lalu disusul
nomor halaman tempat tabel terdapat dalam lembar tesis.
Judul tabel yang lebih dari satu baris ditulis dengan spasi
satu. Jarak antara judul tabel yang satu dengan yang lain
dalam daftar itu satu setengah spasi. Contoh daftar tabel
tertera pada lampiran 12.
14. Daftar gambar
Daftar gambar berisi nomor dan judul gambar, lalu
disusul nomor halaman tempat gambar terdapat dalam
lembar tesis. Judul gambar yang lebih dari satu baris

~26~
diketik dengan spasi satu. Jarak antara judul gambar yang
satu dengan yang lain dalam daftar itu satu setengah spasi.
Contoh daftar gambar tertera pada lampiran 13.
15. Daftar lampiran
Daftar lampiran disusun dengan sistematika nomor
urut (angka arab), judul lampiran beserta nomor halaman.
Nomor halaman lampiran merupakan kelanjutan dari
nomor halaman tesis. Contoh daftar lampiran tertera pada
lampiran 14.

B. Bagian Isi
1. Penelitian Kuantitatif
Format inti tesis dengan penelitian kuantitatif sebagai
berikut.

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat penelitian (teoritis dan praktis)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu yang Relevan
B. Kajian Teori
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis

~27~
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Tempat dan waktu Penelitian
C. Populasi, Sampel, dan Sampling
D. Definisi Operasional Variabel
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
2. Hasil Analisa Data
B. Pembahasan
( berisi pemaknaan atau interpretasi hasil)
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

2. Penelitian Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penelitian (teoritis dan praktis)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Penelitian Terdahulu yang Relevan
B. Kajian Teori
~28~
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Tempat dan waktu Penelitian
C. Data dan Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Keabsahan Data
G. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
2. Temuan Penelitian
B. Pembahasan
(berisi pemaknaan atau interpretasi hasil penelitian.
Diakhiri dengan pengajuan teori substantif)

BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3. Penelitian dan Pengembangan / Mixed Method

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian (teoritis dan praktis)

~29~
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu yang Relevan
B. Kajian Teori
C. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
D. Kerangka Berpikir
E. Hipotesis (Jika perlu)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
1. Studi Eksplorasi
a. Desain Eksplorasi
b. Sumber Data
c. Jenis Data
d. Teknik Pengumpulan Data
e. Teknik Analisis Data
2. Pengembangan Model
a. Desain (Konsep) Pengembangan
b. Pengembangan Produk
c. Proses Validasi
d. Perbaikan Produk
3. Uji Coba keefektifan Produk
a. Desain Uji Coba
b. Hasil Uji Coba
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
(Berisi hasil studi eksplorasi)
B. Hasil Pengembangan
(Berisi Desain (konsep) dan produk
C. Pembahasan Produk

~30~
D. Efektifitas produk Pengembangan (Bila perlu)
(berisi ujicoba dan penilaian)
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

C. Bagian Akhir
Bagian akhir tesis berisi daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang disitasi dalam
tesis. Daftar pustaka disusun menurut abjad nama (akhir)
penulis pertama. Pustaka ada yang berupa buku teks,
artikel jurnal nasional, artikel jurnal internasional, baik
bentuk cetak, maupun elektronik. Teknik penulisan
kutipan dan daftar pustaka menggunakan sistem A.P.A.
(American Psychology Association).
2. Lampiran-lampiran
Lampiran tesis disesuaikan dengan karakteristik
penelitian dan kebutuhan peneliti. Lampiran berisi hal-
hal yang merupakan kelengkapan pembahasan. Misalnya
data penelitian, tabulasi data, transkripsi data, hasil
wawancara, angket, tanda bukti penelitian, tabel-tabel
perhitungan, foto-foto kegiatan penelitian, surat ijin
penelitian, surat telah melaksanakan penelitian, dan

~31~
dokumen-dokumen lain yang terkait.
Lampiran harus disusun urut sesuai dengan urutan
penggunaannya dan masalah yang dibahas dalam tesis
Lampiran yang berhubungan dengan uraian perlu di-
sesuaikan urutannya.

D. Penjelasan Bagian Isi


1. Bab I
Secara umum Bab I tesis dapat berisi latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
a. Latar belakang masalah
Bagian ini merupakan pintu masuk bagi peneliti
untuk mengungkap kesenjangan yang terjadi antara
kebenaran teoretis dan realitas di lapangan, antara
harapan dan kenyataan. Latar belakang mencakup isu-isu
mendasar yang menunjukkan bahwa tema/topic/fokus
penelitian tersebut penting dan menarik untuk diteliti.
Pada bagian ini dipaparkan isu-isu penting, isu-isu yang
sedang berkembang, dan menarik yang menjadi titik
perhatian peneliti. Akhirnya peneliti menemukan peluang
untuk melakukan kajian lebih mendalam tentang fokus/
persoalan tersebut. Paparan tersebut didasarkan pada
hal-hal sebagai berikut.
1) Hasil kajian pustaka. Pustaka berupa jurnal, buku,
monograf, terbitan berkala, laporan hasil
penelitian, tesis, disertasi.
2) Hasil diskusi dengan pakar, sejawat atau kolega.
Berdasarkan diskusi yang bersifat formal maupun
informal peneliti akan menemukan masalah

~32~
penelitian. Diskusi dilakukan dalam bentuk
seminar, simposium, diskusi panel, konferensi,
lokakarya, dan diskusi terfokus.
3) Survei atau kajian awal dalam bentuk kajian
dokumen dan lapangan.
4) Isu di surat kabar, majalah, dan media elektronik.
b. Identifikasi masalah
Bagian ini merupakan pendataan masalah yang
sesuai dengan tema/topik penelitian. Identifikasi
merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor atau
variabel-variabel yang secara konseptual diperkirakan
sebagai penyebab terjadinya permasalahan. Berdasarkan
pendataan masalah tersebut, peneliti menentukan
masalah yang penting dan mendesak untuk dicari pe-
nyelesaiannya melalui penelitian.
c. Pembatasan masalah
Pembatasan masalah merupakan ruang lingkup
yang dikaji melalui penelitian dengan memper-
timbangkan kekhasan bidang kajian, keluasan, dan
kelayakan masalah.
d. Rumusan masalah
Rumusan masalah merupakan pemetaan faktor-
faktor, aspek-aspek, atau variabel-variabel yang saling
terkait. Hal-hal penting dalam merumuskan masalah yaitu
sebagai berikut.
1) Masalah dirumuskan secara spesifik dan operasional,
sehingga menjadi mudah diamati dan diukur indikator-
indikatornya.
2) Masalah penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan atau pernyataan untuk lebih menfokuskan
jawaban atau pemecahan masalah yang akan

~33~
diperoleh.
3) Rumusan masalah penelitian kuantitatif yang berupa
pertanyaan, menggunakan kata “apakah” atau “berapa
besar”.
4) Rumusan masalah penelitian kualitatif yang berupa
pertanyaan, menggunakan kata “bagaimanakah” atau
“mengapa”.
5) Masalah dirumuskan dengan kalimat yang sederhana,
pendek, dan padat.
e. Tujuan penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai
sesuai dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian
dinyatakan dengan kalimat deklaratif dengan
menggunakan kata kerj a operasional .seperti
menentukan, mendeskripsi, mengidentifikasi, me-
maparkan, menguji, mengembangkan, menemukan. Kata
kerja menjelaskan dan mengetahui ada baiknya dihindari
dalam rumusan tujuan penelitian.
f. Manfaat hasil penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu
manfaat teoretis (akademis) dan praktis. Manfaat teoretis
adalah kegunaan hasil penelitian terhadap
pengembangan keilmuan. Manfaat praktis adalah
kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat
penggunanya.

2. Bab II
Secara umum Bab II tesis berisi hasil penelitian
terdahulu yang relevan, kajian teori, spesifikasi produk yang
dikembangkan, kerangka berpikir, dan hipotesis yang

~34~
masing-masing dijelaskan singkat sebagai berikut.
a. Hasil penelitian terdahulu yang relevan
Hasil penelitian terdahulu yang relevan atau kajian
pustaka merupakan upaya untuk menganalisis berbagai
konsep variabel, fokus atau subjek dan/atau objek
penelitian. Secara substansial, kajian pustaka dapat berisi
penjelasan tentang variabel, aspek-aspek dan indikator,
serta keterkaitan antarvariabel atau subjek dan/atau
objek penelitian yang diteliti.
Hakikat kajian pustaka adalah mengungkapkan,
menegaskan, menyanggah, mengisi kekosongan, atau
mengembangkan hasil penelitian terdahulu sehingga
menghasilkan kebaharuan penelitian. Kajian pustaka
dapat dilakukan terhadap hasil-hasil penelitian yang
termuat dalam jurnal, prosiding, disertasi, tesis,
monograf, dan/atau buku teks.
b. Kajian teori
Kajian teori merupakan gambaran yang berisi
paparan tentang variabel atau fenomena yang menjadi
objek penelitian. Kajian teori berisi sintesis teori sebagai
kristalisasi dari berbagai teori yang disusun secara
sistematis sehingga mampu memberikan penjelasan
prediksi tentang suatu variabel atau fenomena.
c. Spesifikasi produk yang dikembangkan
Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang
diharapkan dari kegiatan pengembangan. Karakteristik
produk mencakup semua identitas penting yang dapat
digunakan untuk membedakan satu produk dengan
produk lain.
~35~
Produk dalam penelitian kependidikan dapat
berupa kurikulum, modul, perangkat pembelajaran, buku
teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah pelatihan,
pembimbingan, pembelajaran, atau pendidikan. Produk
nonkependidikan dapat berupa model pemasaran, model
kewirausahaan, model distribusi barang, model atau
sistem kerja, prototipe, dan lain- lain.
d. Kerangka berpikir
Bagian ini berisi gambaran tentang alur pikir
peneliti yang disusun secara sistematis (berdasarkan
teori) dalam memecahkan atau menjawab masalah
penelitian. Kerangka berpikir penelitian kuantitatif berisi
penjelasan tentang masalah dan keterkaitan (hubungan,
pengaruh atau perbedaan) antarvariabel sehingga
mendasari munculnya hipotesis penelitian. Kerangka
berpikir penelitian kualitatif berisi penjelasan cara
memahami fenomena dan alur pemecahan masalah
secara logis sehingga dapat menghasilkan proposisi
penelitian. Kerangka berpikir penelitian pengembangan
berisi unsur- unsur: (1) permasalahan, (2) teknik
penyelesaian masalah yang disusun berdasarkan konsep-
konsep teori dan/atau data empiris, dan (3) hasil akhir
yang diharapkan.
e. Hipotesis penelitian
Bagian ini berisi pernyataan yang berisi gambaran
tentang hubungan, pengaruh, atau perbedaan
antarvariabel penelitian. Hipotesis merupakan dugaan
yang akan dibuktikan.

55
Hipotesis dirumuskan secara logis berdasarkan
teori dalam kalimat yang singkat, jelas, dan padat.
Hipotesis penelitian harus dirumuskan bagi penelitian
yang dilaksanakan dengan desain korelasional, kausal,
atau komparatif.
3. Bab III
Secara umum Bab III tesis berisi jenis dan desain
penelitian, temapat dan waktu penelitian, populasi, sampel,
dan sampling, difinisi operasional variabel penelitian, data
dan sumber data, kehadiran peneliti, teknik dan instrumen
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen,
keabsahan data, dan teknik analisis data, masing-masing
dijelaskan singkat sebagai berikut (pilih sesuai dengan jenis
penelitian).
a. Jenis dan desain penelitian
Bagian ini berisi paparan tentang ancangan
(langkah awal) penelitian yang hendak digunakan beserta
alasan penggunaannya.
b. Temapat dan waktu penelitian
Tempat penelitian merupakan lokasi dimana
penelitian dilaksanakan. Lokasi tempat penelitia ada
baiknya ditunjukkan dengan peta. Waktu penelitian
menunjukan alokasi waktu yang digunakan mulai
persiapan samapai laporan penelitian siap diujikan.
Waktu penelitian kurang lebih delapan bulan dan ada
baiknya ditunjukan dalam tabel.
c. Populasi, sampel, dan sampling
Populasi adalah semua individu, unit atau peristiwa
yang ditetapkan sebagai sasaran penelitian yang memiliki
karakteristik tertentu dan merupakan wilayah
56
generalisasi yang ditetapkan oleh peneliti. Sampel adalah
bagian dari populasi yang memiliki ciri atau sifat yang
sama dengan populasinya dan harus representatif.
Sampling adalah teknik penentuan anggota sampel dari
populasi. Peneliti harus menyebutkan populasi,
menentukan jumlah sampel dengan aturan tertentu,
merumuskan teknik penentuan sampel, dan
mendeskripsikan sampel.
d. Difinisi operasional variabel penelitian
Variabel penelitian adalah atribut atau peubah
penelitian yang akan diukur. Pada bagian ini dijelaskan
tentang jenis dan difinisi operasional variabel yang akan
diteliti. Selain variabel bebas dan terikat, peneliti
dimungkinkan juga menggunakan variabel intervening,
variabel moderator, atau variabel kontrol.
e. Data dan sumber data
Peneliti harus menyebutkan jenis data dan sumber
data secara rinci dalam satu kesatuan. Jenis data bisa
berupa data primer maupun skunder. Data penelitian
dapat juga berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan atau
angka. Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk
bilangan atau angka.
Sumber data penelitian kualitatif adalah informan,
gejala, fenomena, peristiwa, kejadian, proses, perilaku,
aktivitas, tempat, dan dokumen. Peneliti harus
menjelaskan serta menyebutkan siapa dan apa sumber
data penelitiannya. Penjelasan ini sangat penting karena
berkaitan dengan teknik pengumpulan datanya.
Dalam penelitian kualitatif, jumlah informan sebagai
57
sumber data yang besar harus dipilih dan ditentukan
berdasarkan teknik yang tepat. Peneliti dapat
menggunakan teknik snow ball sampling atau purposive
sampling. Peneliti harus menjelaskan teknik penentuan
informan beserta seluruh argumennya.
f. Kehadiran peneliti
Pada penelitian kualitatif, peneliti hadir sebagai
instrumen. Pada bagian ini jelaskan singkat, keterlibatan
peneliti langsung atau tidak langsung sebagai instrumen
tersebut.
g. Teknik dan instrumen pengumpul data
Teknik dan instrumen pengumpul data harus
ditentukan secara tepat sehingga diperoleh data yang
akurat sesuai dengan permasalahan dan tujuan
penelitiannya. Instrumen pengumpul data yang
digunakan bergantung pada pendekatan penelitiannya.
Pada penelitian kuantitatif biasanya digunakan instrumen
tertutup dan karena itu, pada bagian ini peneliti harus
menjelaskan prosedur penyusunan, jenis, skala
pengukuran, serta prosedur pengujian validitas item dan
reliabilitas instrumen.
Dalam penelitian kualitatif, instrumen pengumpul
data adalah peneliti sendiri. Peneliti memiliki
keterbatasan dalam mengingat dan menentukan data
yang harus harus dikumpulkan. Untuk itu, peneliti
memerlukan alat bantu yang berupa pedoman
wawancara, pedoman observasi, atau pedoman studi
dokumen agar pengumpulan data penelitiannya dapat
terarah dan terfokus pada permasalahan yang ingin
dipecahkan. Peneliti harus menjelaskan alat bantu
58
pengumpulan data yang digunakan, prosedur
pengembangan, serta argumen penggunaannya. Dalam
penelitian kualitatif tidak dikenal adanya uji instrumen
pengumpul data dan yang dikenal uji keabsahan data yang
dijelaskan secara terpisah.
h. Keabsahan data
Dalam penelitian kualitatif, instrumen pengumpul
data adalah peneliti sendiri. Dengan segala
kekurangannya, peneliti sebagai instrumen pengumpul
data tidak perlu diuji. Namun, data yang dikumpulkan
harus diuji keabsahannya agar diperoleh data yang benar-
benar objektif. Ada beberapa teknik uji keabsahan data
seperti perpanjangan mata rantai penelitian, peningkatan
ketekunan penelitian, review informan, member check,
atau triangulasi. Adapun triangulasi terdiri atas (1)
triangulasi teori, (2) triangulasi sumber, (3) triangulasi
metode, dan (4) triangulasi peneliti. Peneliti harus
memilih teknik uji keabsahan data yang digunakan dalam
penelitian beserta alasannya.
i. Teknik analisis data
Teknik analisis data berkenaan dengan upaya untuk
memahami data secara akurat dan objektif. Analisis data
bertujuan untuk menemukan jawaban atas masalah yang
dirumuskan pada bab pendahuluan. Dalam penelitian
kuantitatif, analisis data dilaksanakan dengan bantuan
statistik atau teknik analisis statistik. Tujuan analisis
statistik adalah untuk menguji hipotesis statistik. Peneliti
harus menjelaskan teknik analisis statistik yang
digunakan (analisis korelasi dan regresi, analisis jalur,
analisis komparasi) beserta alasan-alasannya. Apabila
59
dipandang perlu, peneliti dapat menjelaskan desain
analisis yang digunakan seperti analisis untuk beda
maupun uji model.
Hal-hal yang harus dipaparkan pada bagian ini
meliputi: (1) teknik analisis statistik, (2) uji persyaratan,
(3) uji hipotesis beserta kriteria penerimaan atau
penolakannya.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dapat
dilakukan dengan beberapa teknik seperti analisis
deskriptif kualitatif, flow analysis models, interactive
analysis models. Peneliti harus memilih salah satu teknik
analisis data beserta prosedur analisisnya.
4. Bab IV
Bab IV dapat dipecah menjadi beberapa bab sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan penelitian. Secara
umum, bab IV berisi uraian tentang hasil penelitian dan
pembahasan yang dijelaskan sebagai berikut.
a. Hasil penelitian
Pada bagian ini disajikan temuan hasil penelitian,
baik yang berkaitan dengan deskripsi data tiap-tiap
variabel, hasil pengujian prasyarat analisis, hasil
pengujian hipotesis, maupun hasil analisis data. Secara
umum, hasil analisis data merupakan bagian yang
terpenting karena peneliti dapat memaparkan makna
temuan secara sistematis, sistemik, dan mendalam.
Adapun data dan hasil perhitungan statistik secara
lengkap disajikan dalam lampiran.
Dalam penelitian kualitatif, hasil temuan penelitian
disajikan dalam bentuk deskripsi kualitatif tentang hasil
analisis dari tiap-tiap subjek dan/ atau objek penelitian.
Penyajian temuan ini harus memperhatikan aspek-aspek
60
atau indikator- indikator utamanya. Rincian hasil temuan
dalam penelitian kualitatif dapat disatukan dengan
pembahasannya
b. Pembahasan
Pembahasan merupakan upaya untuk memahami
temuan hasil penelitian secara sistematis, sistemis, dan
mendalam dari tiap-tiap variabel atau subjek dan/atau
objek penelitian. Pembahasan merupakan upaya untuk
menjawab pertanyaan mengapa temuan yang diperoleh
seperti itu dan bukan seperti yang lain. Untuk itu,
pembahasan harus dilaksanakan dengan memperhatikan
indikator-indikator dari tiap-tiap variabel atau subjek
dan/atau objek penelitian.
Selain itu, pembahasan harus sampai pada temuan
sintesis sebagai hasil diskusi antara temuan empiris
dengan teori yang relevan dan hasil penelitian terdahulu.
Hasil pembahasan dapat berupa sanggahan terhadap
teori atau hasil penelitian terdahulu. Pada akhir
pembahasannya, peneliti dapat memberikan argumentasi
logis dalam menginterpretasikan temuan penelitian.
c. Keterbatasan pengembangan
Keterbatasan pengembangan berisi ungkapan
keterbatasan produk yang dihasilkan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks
masalah yang lebih luas (setelah penelitian dilakukan).
5. Bab V
Bab V dapat berisi simpulan, implikasi, dan saran yang
dijelaskan sebagai berikut.
a. Simpulan
Bagian ini berisi pernyataan singkat berdasarkan

61
hasil penelitian dan pembahasan yang merupakan
jawaban atas permasalahan penelitian. Simpulan bukan
pengulangan hasil temuan penelitian, melainkan sebuah
proposisi yang menunjukkan pada kualitas.
b. Implikasi
Implikasi berisi konsekuensi logis dari simpulan
penelitian yang mengarah pada hal-hal yang positif
dan/atau hal-hal yang negatif. Apabila hasil penelitian ini
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen, akan
terjadi perbaikan atau peningkatan kualitas suatu proses
kegiatan atau sebaliknya.
c. Saran
Saran dirumuskan secara operasional berdasarkan
simpulan dan implikasi hasil penelitian. Saran diajukan
atau ditujukan kepada pihak-pihak tertentu secara tegas
dan jelas sesuai dengan manfaat hasil penelitiannya.

62
BAB IV
BAHASA DAN TEKNIK PENULISAN

Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang harus sesuai


dengan dua kaidah, yaitu kaidah umum dan kaidah selingkung.
Kaidah umum adalah kaidah yang berkaitan dengan bahasa dan
ejaan yang berlaku secara umum. Kaidah selingkung adalah
kaidah tentang teknis penulisan yang telah disepakati bersama
dan berlaku di lingkungan M.APd SPs UMS.
Berdasarkan kaidah umum, tesis atau disertasi ditulis
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
yaitu bahasa Indonesia yang tepat, sesuai dengan kaidah ragam
baku keilmuan. Kata, istilah, frasa, klausa, dan kalimat ditulis
dengan tepat dan cermat. Paragraf dan teks disusun secara logis,
sistematis, dan lugas. Kaidah ejaan yang diacu yaitu Ejaan yang
Disempurnakan (EYD). Tidak ada larangan untuk menggunakan
kata serapan, yang penting ejaan dan penulisannya benar.
A. Bahasa
Aspek kebahasaan yang harus diperhatikan, yaitu (1) gaya
penulisan, (2) penggunaan kalimat efektif, (3) pemakaian ejaan
dan tanda baca, dan (4) penulisan rujukan dan daftar pustaka.
1. Gaya penulisan
Gaya penulisan merupakan bagian penting dalam
penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan tesis digunakan
gaya penulisan karya ilmiah. Kata ganti orang pertama dan
orang kedua (seperti saya, aku, kami, kita, engkau, kamu,
dan sebagainya) dalam kalimat aktif tidak digunakan.
Sebagai gantinya, digunakan bentuk kalimat pasif dengan

63
verba berprefiks ‘di-‘. Pada penyajian prakata, aku atau
saya diganti dengan peneliti tesis ini. Selain itu, dalam teks
tesis tidak digunakan kata yang kurang lugas seperti
mungkin, kadang-kadang, selalu, sering, relatif, dan
sebagainya.
2. Penggunaan kalimat efektif
Keefektifan dan kecermatan penggunaan kalimat
merupakan bagian yang dapat menjadi indikator ke-
mampuan seorang penulis dalam menyampaikan informasi
secara tepat dan cepat. Ketidakcermatan dalam penulisan
tesis, diantaranya berupa (a) kalimat tidak bersubjek (S)
atau tidak berpredikat (P), padahal sebuah kalimat dalam
karya ilmiah sekurang-kurangnya terdiri atas satu subjek
dan satu predikat (P), (b) kalimat dengan dua satuan pikiran
atau lebih yang tumpang tindih, padahal seharusnya hanya
terdiri atas satu satuan pikiran, (c) subjek didahului
preposisi atau kata depan sehingga bagian yang pokok di
dalam kalimat itu menjadi kabur, (d) anak kalimat tidak logis
(salah nalar), (e) kalimat tidak berinduk karena semua
bagiannya adalah anak kalimat, dan (f) kalimat bermakna
ganda. Kalimat seperti itu perlu disunting agar ide yang di-
maksudkan dapat tersampaikan dengan tepat.
3. Pemakaian ejaan dan tanda baca
Pemakaian ejaan dan tanda baca mengacu pada buku
EYD terbaru.
4. Cara mengutip dan menulis daftar pustaka
Cara mengutip dan menulis daftar pustaka termasuk
kaidah selingkung yang disepakati dalam penulisan karya
ilmiah di lingkungan M.Apd SPs UMS.
a. Cara mengutip

64
Mengutip dapat dilakukan dengan dua cara, mengutip
langsung dan mengutip tidak langsung. Mengutip
langsung dapat dilakukan jika, kutipan kurang dari
empat baris ditulis di antara tanda kutip (“....”) sebagai
bagian terpadu dalam teks utama, dan disertai dengan
nama pengarang, tahun, dan nomor halaman. Nama
pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau
menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam
kurung. Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan
tanda kutip tunggal (.....) seperti berikut.
Nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu.
Abas (2017:45) menyimpulkan “ada... “.
Nama pengarang disebut bersama dengan tahun
penerbitan dan nomor halaman.
Simpulan dalam penelitian tersebut, yaitu “ada...” (Abas,
2017:45).
Tanda kutip di dalam kutipan.
Simpulan penelitian tersebut, yaitu “terdapat ...
‘sabutase’...” (Bagas, 2017: 27).
Kutipan lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda kutip
pada baris baru, terpisah dari teks yang mendahului,
dimulai pada karakter keenam dari garis tepi
sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Jika
dalam kutipan terdapat paragraf baru, garis
barunya dimulai dengan mengosongkan lima
karakter lagi dari tepi garis teks kutipan, seperti
berikut.
Cecep (2017:36) menarik simpulan sebagai berikut.
Pengelolaan ..............................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
65
.......................................................................................................
Apabila dalam mengutip langsung ada kata- kata
dalam kalimat yang dibuang, kata-kata yang dibuang
diganti dengan tiga titik. Jika yang dibuang itu kalimat,
diganti dengan empat titik, seperti berikut.
Dalam kutipan ada kata-kata yang dibuang.
“Semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan
pendidikan di sekolah... diharapkan melaksanakan
kurikulum baru” (Dadang, 2017: 27).
Dalam kutipan ada kalimat yang dibuang.
“Kompetensi adalah kemampuan dan keterampilan yang
memerlukan koordinasi gerak otak dan tubuh. .... Yang
termasuk gerak gerak otak antara lain, yaitu berpikir
abstrak (Endang, 2017:18).
Kutipan tidak langsung dilakukan apabila gagasan
orang lain diredaksikan dengan menggunakan bahasa
penulis. Kutipan tidak langsung ditulis terpadu dalam
teks. Nama pengarang disebut dalam kurung bersama
tahun penerbitannya. Jika yang dirujuk bagian tertentu,
nomor halaman disebutkan. Jika buku dirujuk secara
keseluruhan atau yang dirujuk terlalu banyak atau
meloncat- loncat, nomor halaman boleh tidak
dicantumkan.
Nama pengarang disebut terpadu dalam teks
dengan pencantuman nomor halaman.
Fauzan (2017: 63) menyebutkan....
Nama pengarang disebut terpadu dalam teks
tanpa pencantuman halaman.
Dalam buku matematika kuno, seperti buku Guritno
(1890) belum....
66
Nama pengarang disebut dalam kurung bersama
tahun dan nomor halaman.
Pengelolaan konflik... (Hasan, 2017:18).
Nama pengarang disebut dalam kurung bersama
tahun tanpa halaman.
Apabila berbicara tentang manajemen, sebenarnya
... (Isnaini, 2012).
b. Cara menulis daftar pustaka
Pustaka yang ditulis dalam daftar pustaka
merupakan pustaka yang dirujuk dalam naskah tesis.
Penulisan daftar pustaka berdasarkan pada kaidah
penulisan karya ilmiah dengan memperhatikan
kemutakhiran (setidaknya lima tahun terakhir) dan
mengutamakan pustaka hasil-hasil penelitian atau jumal
ilmiah yang relevan dengan topik/fokus tesis. Teknik
penulisan kutipan dan daftar pustaka menggunakan
sistem A.P.A. (American Psychology Association).
Penulisan daftar pustaka diatur dengan pedoman sebagai
berikut.
1) Lembar daftar pustaka diberi judul: DAFTAR
PUSTAKA (ditulis dengan huruf kapital tegak
berukuran 12 pt font Times New Roman dan
ditempatkan pada bagian tengah atas).
2) Daftar pustaka ditulis dengan urutan unsur sebagai
berikut: (a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c)
judul (termasuk subjudul), (d) tempat penerbitan, dan
(e) nama penerbit. Penulisan daftar pustaka
menggunakan huruf tegak, kecuali penulisan judul
buku/nama jurnal. Bagian yang satu dengan yang lain
dipisah tanda titik, kecuali antara kota penerbit dan

67
penerbit digunakan tanda titik dua. Nama pengarang
ditulis pada tepi kiri, sedangkan baris selanjutnya
dimulai pada karakter kelima dengan menggunakan
spasi tunggal. Bahan pustaka yang satu dan yang lain
dipisahkan dengan jarak spasi rangkap.
Contoh:
Angel, H.M., Benggel, E.A.M., & Ceplis, E.K. 2017.
Manajemen Stres. Jakarta: Yayasan Jati Unggul.
Sutama. 2015. Metode Penelitian Pendidikan:
Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Surakarta: Fairus
a) Nama pengarang yang terdiri atas dua kata atau
lebih ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti
koma, nama awal, dan nama tengah (penulisannya
disingkat) diakhiri dengan titik. Pengedepanan
nama akhir pengarang bersifat menyeluruh, tidak
dipertimbangkan apakah nama akhir itu nama asli,
nama keluarga, nama suami, atau nama marga.
Contoh:
Jamaris, M. 2013. Orientasi Baru dalam Psikologi
Pendidikan. Bogor: Ghalia Indonesia.
b) Untuk bahan pustaka dengan dua orang pengarang
atau lebih, penulisan nama pe ngarang mengikuti
ketentuan no. 3. Antara pengarang pertama dan
kedua dipisah dengan tanda koma, dan sebelum
pengarang terakhir ditulis preposisi dan.
Contoh :
Bahan pustaka dengan dua orang penulis.
Kemmis, S. & Taggart. R. 2013. The Action Research
Planner. Victoria: Deakin University.
Bahan pustaka dengan tiga orang penulis.
Johns, R. L., Edgar, L., & Alexander, K. 2003. The

68
Economic Financing of Education. New
Jersey: Prentice-Hall.
Bahan pustaka dengan lebih dari tiga orang
penulis.
Gono, H., Hamowo, S., Imam, A.M., & Jaya, F. 2012.
Pemasaran Jasa Pendidikan. Jakarta: PN
Balai Pustaka.
c) Jika beberapa buku dijadikan sumber dan ditulis
oleh orang yang sama, nama pengarang tetap ditulis
dan urutan penulisannya berdasarkan tahun
terbaru. Apabila buku-buku tersebut diterbitkan
dalam tahun yang sama, angka tahun penerbitan
buku berikutnya diikuti oleh lambang a, b, c, dan
seterusnya. Urutan penulisannya ditentukan
berdasarkan abjad judul buku.
Contoh:
Karyati, S. 2017a. Manajemen pemasaran. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Karyati, S. 2017b. Pengelolaan sarana dan
prasarana. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
d) Buku yang berisi kumpulan artikel yang ada
editornya ditulis dengan cara yang sama dengan
bahan pustaka berupa buku, ditambah dengan (E d.)
diantara nama pengarang dan tahun penerbitan.
Contoh:
George, P. (Ed.). 2011. Economics of Education:
Research and Studies. New York: Pergamon
Press.
e) Buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)
ditulis dengan urutan nama pengarang artikel
diikuti dengan tahun penerbitan dan judul artikel

69
ditulis dalam tanda petik. Diikuti kata “dalam” dan
nama editor dengan keterangan (Ed.), judul buku
kumpulan (dicetak miring), kota penerbit, dan
penerbit serta halaman artikel. Tiap-tiap bagian
dipisah dengan tanda titik, kecuali antara kota
penerbit dan penerbit dipisah dengan tanda titik
dua.
Contoh:
Levin, H. M. 2011. “School Finance” dalam George, P.
(Ed.), Economics of Education: Research and
Studies. New York: Pergamon Press. Him. 234-
250.
f) Artikel jurnal ditulis seperti bahan pustaka berupa
buku yang berisi kumpulan artikel. Bedanya, setelah
penulisan judul artikel secara berturut-turut ditulis
nama jurnal (dicetak miring), volume dan nomor
jurnal, dan halaman artikel. Tiap-tiap bagian dipisah
dengan tanda titik, kecuali antara volume, nomor
jurnal dan halaman artikel dipisah dengan tanda
titik dua. Contoh:
Noviyanti, M. 2016. “Pemasaran jasa pendidikan
Sekolah Menengah Pertama
Muhammadiyah 9 Surakarta”. Jurnal
Manajemen Pendidikan, 16(1): 23-46.
g) Artikel dalam koran ditulis dengan cara yang sama
dengan bahan pustaka berupa artikel jurnal. Akan
tetapi, jika artikel itu tanpa nama pengarang, yang
pertama ditulis adalah nama korannya sebagai
pengganti nama pengarang. Di belakang angka
tahun dan nomor koran ditambahkan tanggal dan

70
bulan terbitan, dilanjutkan dengan nomor halaman.
Contoh:
Janah, N. 2016. “Darurat Pembelajaran
Matematika”. Solo Pos. No. 28. Tahun ke-8. 5
Juni. Him. 4 dan 5.
h) Dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh
suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga
ditulis sebagai berikut. Judul atau nama dokumen
ditulis di bagian awal dengan huruf miring, diikuti
tahun terbit, kota terbit, dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.2006.
Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.
i) Bahan pustaka yang ditulis atas nama lembaga
ditulis dengan urutan sebagai berikut. Nama
lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling
depan, diikuti dengan tahun, judul karangan dengan
huruf miring, nama tempat penerbitan, dan nama
lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas
penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN
Balai Pustaka.
j) Buku terjemahan ditulis dengan urutan sebagai
berikut: Nama pengarang asli, diikuti tahun
penerbitan karya terjemahan, judul terjemahan,
nama penerjemah (yang didahului kata terjemahan,
tempat penerbitan, dan nama penerbit terjemahan).
71
Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C., dan Razavieh, A. 2008.
Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan Arie f Furchan. Surabaya: Usaha
Nasional.

Robbins, S. S. 2008. Perilaku Organisasi. Konsep,


Kontroversi, Aplikasi. Terjemahan Hadyana
Pujaatmaka dan Benyamin Molan. Jakarta:
Prenhallindo.
k) Tesis, disertasi, atau laporan penelitian ditulis
dengan menambahkan pernyataan “tesis, disertasi,
atau laporan penelitian” yang dicetak miring dan
diikuti nama universitas atau lembaga
penyelenggara penelitian. Nama kota dibubuhkan
apabila nama universitas itu tidak menggunakan
nama kota.
Contoh:
Sutama. 2006. “Akuntabilitas Pengelolaan Dana
Pendidikan di Sekolah Menengah Atas Jawa
Tengah”. Disertasi. Bandung: Sekolah
Pascasarjana UPI.
l) Makalah yang disajikan dalam seminar, penataran,
atau lokakarya ditulis dengan menambahkan kata
“Makalah disajikan dalam ..., diikuti nama
pertemuan, lembaga penyelenggara, dan tempat
penyelenggaraan. Contoh:
Sutama. 2017. “Pembelajaran Matematika Bermutu:
Menumbuh kembangkan peserta didik
bermartabat”. Makalah. Seminar Nasional
72
Matematika II di Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Surakarta, 18 Maret 2017.
m) Rujukan bisa diperoleh dari internet. Pada dasarnya
penulisan rujukan dari internet sama dengan
penulisan bahan pustaka. Perbedaannya terletak
pada bagian setelah judul. Pada rujukan dari
internet, setelah judul dituliskan sumber dan
tanggal akses rujukan. Jadi, urutannya ialah nama
belakang, nama depan, tahun terbit, judul (dicetak
miring), lalu protokol dan alamatnya, path, dan
tanggal akses yang ditaruh di dalam tanda kurung.
Bahan dari internet ada yang berasal dari dokumen,
dari email, discussion list, dan newsgroup,
Protocol Gopher, File Transfer Protocols (FTP),
Telnet Protocols, atau dari sumber Online dan
Database Online.
Contoh:
Sandler, C. 2005.101 Small Busissnes Ideas for
Under $ 5,000. http://www.gigapedia.com/
talent/muddex. pdf (diunduh 2 Desember
2016).
n) Pada rujukan yang diperoleh melalui email,
discussion lists, dan newsgroup yang dianggap
judul adalah ihwal (Re:...).
Contoh:
Crump, E. Re: Preserving Writing. Alliance for
Computers and writing Listerv. Acw.a@
unicom.acc.ttu.edu (diunduh 31 Maret 1995).
Heilke, J. 1996. May 3. Re: Webfolios. Acw-I@
ttacs.ttu.gekaedu http/www.ttu.edu/Iists/
73
acw-1/9605 (diunduh 31 Desember 1996).
o) File yang terdapat di dalam kumpulan file seorang
editor sama dengan penulisan naskah yang terdapat
di dalam kumpulan karangan seorang editor.
Contoh:
Deero. 1896. In Greenbough, J.B. (Ed.) Select
Orations of Deero. Boston: Ginn.
Project Libellus (Vers.0.01). (1994). Gopher://
gopher, etext.org, ibellus/texts/cicero/arch
(diunduh 11 Agustus 2011).
p) Selain dari internet, bahan rujukan bisa diambil dari
rekaman video, rekaman kaset, CD-ROM, atau
artikel jurnal elektronik Cara menulisnya sama
dengan cara menulis daftar pustaka tulis. Bedanya,
pada rekaman video, nama yang dicantumkan
adalah nama produser dan sutradara yang
diletakkan di depan judul. Pada rekaman kaset yang
dicantumkan adalah nama pembicaranya,
sedangkan CD-ROM dan artikel jumal
elektronikyang dicantumkan adalah nama
penulisnya. Di belakang judul dicantumkan
keterangan rekaman video, kaset, atau CD-ROM
yang ditulis di dalam tanda kurung.
Contoh:
Rekaman Video
Porno, L. (Produser) dan Kotton, S. (Sutradara).
2010. Isabel Allende: The Woman’s Voice in
Latin-American Literature. (Rekaman video).
San Fransisco: KQED.

74
Rekaman Kaset
Costa, Jr. (Pembicara). 2009. Personality,
Continuity, and Changes of Adult Life.
(Rekaman Kaset No. 207-433-88A-B).
Washington, DC: American Psychological
Association.
CD-ROM
Preiss, B., dan Nixon, J. 2004. The Ultimate Frank
Lloyd Wright: American Architect. (CD-
ROM). New York; Byron Press Multimedia.
Artikel Jumal Elektronik
Lodewijkx, H. F. M. 2001. “Individual-Group
Continuity in Cooperation and Competition
Under Varying Communication Conditions”.
Current Issues in Social Psychology, 6(12),
him. 166-182. Diperoleh dari
http://www.uiowa.edu/ -grpproc/
crisp/crisp.6.12.htm (diunduh 19 Agustus
2005).
Rujukan dari internet, rekaman video, kaset, CD-
ROM, dan jurnal elektronik disusun terpadu dengan
daftar rujukan yang berupa bahan pustaka (tulis).
Keseluruhan bahan pustaka ditulis dan rujukan
yang nontulis itu disusun dalam sebuah daftar
pustaka diurutkan menurut abjad, dengan tidak
diberi nomor urut. Pengurutan abjad didasarkan
kepada huruf pertama nama yang ditulis dalam
satuan bahan pustaka.
Jika sederet nama berawal dengan huruf yang
sama, pengurutannya didasarkan kepada huruf
75
kedua pada nama itu. Jika huruf pertama dan kedua
itu pun sama, pengurutannya didasarkan kepada
huruf ketiga. Demikian seterusnya seperti urutan
kata dalam kamus.
B. Teknik Penulisan
1. Kertas dan ukuran
Tesis ditulis pada kertas berukuran A4 (21 cm x 29,7
cm) dengan berat 80 gram. Apabila digunakan kertas khusus,
seperti kertas milimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk
bagan, kertas itu dilipat sesuai dengan ukuran kertas naskah.
2. Spasi penulisan
a. Jarak antara baris satu dan baris berikutnya dalam
penulisan tesis atau disertasi yaitu dua spasi kecuali
abstrak ditulis satu spasi.
b. Judul bab ditebalkan, sedangkan judul tabel dan gambar
tidak ditulis tebal dan yang lebih dari satu baris ditulis
dengan jarak satu spasi.
c. Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan
jarak antar sumber ditulis dua spasi.
d. Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB 1) dan tajuk
bab (misalnya PENDAHULUAN) yakni dua spasi.
e. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dan teks pertama isi
naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk sub bab yakni
empat spasi.
f. Jarak antara tajuk subbab (judul bab) dengan baris
pertama teks isi naskah yakni dua spasi.
g. Kalimat pertama pada alinea pertama dalam setiap bab
ditulis tidak menjorok ke dalam (indent), sedangkan
alinea kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke dalam
(ke kanan), lima karakter.
76
h. Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk subbab
berikutnya, yakni empat spasi.
i. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau
diagram, yakni tiga spasi.
3. Batas margin pengetikan naskah
Batas tepi penulisan naskah mengikuti ketentuan sebagai
berikut :
Tepi Atas : 4 cm
Tepi Bawah : 3 cm
Tepi Kiri : 4 cm

4. Penulisanan alinea baru


Penulisan teks selalu dimulai dari tepi kiri, kecuali
penulisan alinea baru dimulai pada karakter keenam,
ketujuh, atau kedelapan secara konsisten dari tepi kiri.
5. Penulisan Judul Bab, Subbab, dan Anak Subbab
Judul bab ditulis dengan huruf kapital tebal, dengan
jarak 4 cm dari tepi atas. Nomor urut bab ditulis dengan
huruf Romawi tebal dan ditulis di atas judul bab secara
simetris. Judul subbab didahului nomor subbab, diketik
dengan huruf tebal, dimulai dari batas tepi kiri.
Huruf awal setiap kata judul subbab ditulis dengan
huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi, seperti pada,
di dalam, dan, terhadap. Penulisan anak subbab dimulai
dengan huruf kapital pada awal kata pertama. Nomor
subbab huruf kapital dan anak subbab ditulis dengan
menggunakan angka arab.
6. Penggunaan huruf untuk naskah
Naskah harus ditulis dengan menggunakan huruf
Times New Roman menggunakan font 12 kecuali judul bab
77
ditulis dengan font 14 dan dicetak dengan ketebalan normal.
Tidak dibenarkan menggunakan printer dotmatrix.
7. Penomoran halaman
Nomor halaman ditulis di sebelah kanan atas sudut
teks dengan jarak dua spasi dari baris pertama, kecuali
halaman yang memuat judul bab, nomor halaman ditulis di
bawah tengah, dua spasi di bawah baris terakhir teks. Nomor
halaman ditulis dengan menggunakan angka arab mulai bab
pendahuluan sampai dengan akhir naskah tesis. Halaman
sebelumnya, seperti prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar ditulis dengan menggunakan angka romawi kecil.
8. Penggunaan huruf tebal dan huruf miring
Huruf tebal digunakan untuk pengetikan judul bab,
subbab, dan anak subbab. Huruf miring digunakan untuk: (a)
judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain,
serta nomor penerbitan dalam daftar pustaka, (b) istilah
kosakata, atau kalimat bahasa asing yang digunakan dalam
teks, dan (c) huruf, kosakata, frasa, atau kalimat yang sedang
dibahas.
9. Penyajian tabel
Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu
cara sistematis untuk menyajikan data statistik dalam kolom
dan lajur sesuai dengan klasifikasi yang ditabelkan.
Penggunaan tabel mempermudah pembaca untuk
memahami dan menafsirkan data secara cepat serta mencari
hubungannya.
Jika tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman),
tabel harus disajikan pada halaman tersendiri. Jika lebih dari
satu halaman, tabel hendaklah dibuat dengan kertas lebar
yang dilipat. Dengan demikian, tidak ada tabel yang
78
terpotong dalam beberapa halaman. Jika tabel pendek
(kurang dari setengah halaman), sebaiknya diintegrasikan
dengan teks.
Tabel harus beridentitas (berupa nomor dan nama
tabel) dan ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan
untuk mempermudah perujukan. Judul tabel ditulis dengan
menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata
kecuali preposisi dan konjungsi. Kata Tabel ditulis di tengah,
diikuti nomor dan judul tabel. Jika judul tabel lebih dari satu
baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan
huruf pertama judul tabel dengan jarak satu spasi. Judul
tabel di tulis di atas tabel dan tidak diakhiri tanda titik. Jarak
antara tabel dengan teks sebelum dan sesudahnya tiga
spasi. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai
identitas tabel yang bermakna nomor urutnya. Nomor urut
tabel dimulai dengan nomor satu sampai nomor
terakhir tabel pada setiap babnya.
Contoh penyajian tabel yang dimaksud misalkan ditulis
Tabel 1.1, Tabel 1.2, atau Tabel 2.1, Tabel 2.2, ... dan
seterusnya, (angka setelah tabel merujuk pada bab dan
angka arab 1,2,3 dan seterusnya merujuk pada nomor urut
tabel pada setiap bab. Contoh penyajian tabel dapat dilihat
pada lampiran 11.
10. Penyajian gambar
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta,
sketsa, diagram, dan gambar lainnya. Gambar dapat berupa
sajian data dalam bentuk visual yang lebih cepat dipahami
maknanya. Gambar tidak selalu dimaksudkan untuk
membangun deskripsi, tetapi dapat juga untuk menekankan
hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat
79
dipakai untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik.
Penulisan nama gambar dituliskan di bawah gambar yang
dimaksud. Cara penulisannya sama seperti penulisan tabel.
Bedanya letak penulisan nomor dan judul gambar di
bawah gambar. Contoh penyajian gambar seperti pada
lampiran 12.

80
LAMPIRAN

81
Lampiran 2 Contoh Sampul Luar Tesis

4 cm dari tepi atas

JUDUL TESIS
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font.16,1 spasi)

TESIS
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)

Oleh
Nama Mahasiswa
NIM
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)

MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN...
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14,1 spasi)
Lampiran 3 Contoh Sampul Punggung Tesis

1,5 cm
1,5 cm
PENDIDIKAN IPS
0301509012
Sumiyati

Times New Roman, bold 12 pt, center


JUDUL

Times New Roman, bold 12 pt, center

2017
1,5 cm
Lampiran 4. Contoh Lembar Persetujuan Proposal Tesis

4 cm dari tepi atas

PERSETUJUAN PEMBIMBING
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)

Proposal tesis dengan judul “..................................................................


........................” karya,

Nama :
NIM :
Program Studi :
telah disetujui oleh pempimbing untuk diajukan ke Seminar Proposal Tesis.

Surakarta......................................

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Nama
Pembimbing II Pembimbing II
NIP/NIK NIP/NIK
Lampiran 5. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Ujian
Tesis

4 cm dari tepi atas

PERSETUJUAN PEMBIMBING
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)

Proposal tesis dengan judul “..................................................................


........................” karya,

Nama :
NIM :
Program Studi :
telah disetujui oleh pempimbing untuk diajukan ke Seminar Proposal Tesis.

Surakarta......................................

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Nama
Pembimbing II Pembimbing II
NIP/NIK NIP/NIK
Lampiran 6. Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Tesis

4 cm dari tepi atas

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini
benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau
temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk
berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Surakarta,...................................
Yang membuat pernyataan,
(Materai Rp.6.000,000)

Nama Mahasiswa
NIM
Lampiran 7. Contoh Lembar Moto dan Persembahan Tesis

Motto dan Persembahan

Bagian Isi Moto (maksimal 3)


(font Times New Roman, font 12, 1 spasi)

Bagian Persembahan (yang sangat berperan dalam penulisan tesis)


(font Tesis New Roman, font 12, 1 spasi)
Lampiran 8. Contoh Abstrak Tesis
4 cm dari tepi atas

ABSTRAK
(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)

spasi 1.5

Sugiyanti, Eni. 2016. “Manajemen Konflik di Sekolah Dasar Satu


Atap Kota Salatiga”. Tesis. Program Studi Magister
Administrasi Pendidikan. Sekolah Pascasarjana. Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Pembimbing I Prof. Dr. Sutama,
M.Pd., Pembimbing II Dr. Agus Budiman, M.S.

spasi 1.5

(Isi abstrak meliputi latar belakang masalah, tujuan penelitian,


metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan
saran. Butir-butir itu hendaknya ditulis dalam lima paragraf. Teks
abstrak tidak boleh lebih dari 500 kata dan maksimal satu
halaman dengan spasi tunggal).

spasi 1.5

Kata Kunci: (tiga sampai lima kata atau sesuai dengan substansi
topik).
Lampiran 9. Contoh Prakata Tesis

4 cm dari tepi atas

PRAKATA
(Huruf Times New Roman, boU/tebal, font. 12)

spasi 1.5
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul “Manajemen Konflik di Sekolah
Dasar Satu Atap Kota Salatiga”. Tesis ini disusun sebagai salah satu
persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi
Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan setinggi- tingginya kepada pihak- pihak yang telah
membantu penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih peneliti
sampaikan pertama kali kepada para pembimbing: Prof. Dr. Sutama,
M.Pd (Pembimbing I) dan Dr. Agus Budiman, M.S. (Pembimbing II).
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua
pihak yang telah membantu selama proses penyelesaian studi, di
antaranya:
1. Direktur Sekolah Pascasarjana UMS, yang telah memberikan
kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan
penulisan tesis ini.
2. Ketua Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah
Pascasarjana UMS yang telah memberikan kesempatan dan arahan
dalam penulisan tesis ini.
3. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Magister Administrasi
Pendidikan Sekolah Pascasarjana UMS, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama
menempuh pendidikan.
4. (sebutkan pihak-pihak yang membantu dan mendukung
selama penyelesaian studi)
Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat
kekurangan, baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat
peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan
merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Surakarta, ...........................

.............................................
(Nama mahasiswa)
Lampiran 10. Contoh Daftar Isi

4 cm dari tepi atas

DAFTAR ISI

Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ i
PENGESAHAN UJIAN TESIS ........................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ...... ...................................................... iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv
ABSTRACT ....................................................................................v
ABSTRAK .............................................................................................. vi
PRAKATA ........................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xii
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. S
C. Pembatasan Masalah ............................................................... S
D. Rumusan Masalah ..................................................................... 6
E. Tuj uan Penelitian ..................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ........................ 8
(dan seterusnya, disesuaikan dengan jenis penelitian dan
subtantsi tesis).(Apabila uraian judul atau subjudul lebih
dari 1 baris, diketik dengan spasi tunggal)
Lampiran 11. Contoh Daftar Tabel

4 cm dari tepi atas

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Kemudahan Soal ...................................... 34
Tabel 3.2 Kriteria Daya Pembeda ........................................................... 35
Tabel 4.3 Pengujian Keberartian Koefisien Regresi ........................ 82

(dan seterusnya, disesuaikan dengan subtantsi tesis).


(Apabila uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik
dengan spasi tunggal)
Lampiran 12. Contoh Daftar Gambar

4 cm dari tepi atas

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1 Skema Kerangka Pikir ........................................................ 23
Gambar 3.1 Desain Penelitian .................................................................. 29
Gambar 4.4 Penskoran Peta Konsep ..................................................... 93
Gambar 4.5 Lembar Jawab Peta Konsep .............................................. 95
Gambar 4.6 Kegiatan Penelitian .............................................................. 99

(dan seterusnya, disesuaikan dengan subtantsi tesis). (Apabila


uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik dengan spasi
tunggal)
Lampiran 13. Contoh Daftar Lampiran

4 cm dari tepi atas

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ..................................................................................... 70


Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................ 74
Lampiran 3 Bahan Ajar ............................................................................... 93

(dan seterusnya, disesuaikan dengan subtantsi tesis).


(Apabila uraian judul atau subjudul lebih dari 1 baris, diketik
dengan spasi tunggal)
Lampiran 14. Contoh Penyajian Tabel

Tabel 3.4 Rancangan Pengujian Keberartian Koefisien


Regresi
JK Derajat
Sumber RK F
(Jumlah Kuadrat Kebebasan
..... ..... ..... ..... ........

..... ..... ... ....... ...........

..... ..... ..... ......... ...........

(Apabila lebih dari satu baris, judul tabel ditulis dengan spasi
tunggal). (Apabila di bawah ada jumlah, paling bawah ada dua
garis horisontal)
Lampiran 15. Contoh Penyajian Gambar

Kelas Eksperimen

Gambar 3.2 Desain Penelitian Aktivitas Belajar

(Apabila lebih dari satu baris, judul gambar ditulis dengan


spasi tunggal)
Lampiran 16. Contoh Daftar Singkatan dan Lambang

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

A. Singkatan
MBS : Manajemen Berbasis Sekolah
BSNP : Badan Standar Nasional Pendidikan

B. Lambang
rxv : Koefisien korelas
∑x : Jumlah skor item
∑y : Jumlah skor total
∑xy : Jumlah perkalan skor item dengan skor total
Lampiran 17. Contoh Sistematika Artikel Ilmiah

JUDUL ARTIKEL DARI TESIS (max. 12 kata)


Nama Mhs dan Pembimbing
Magister Administrasi Pendidikan SPs UMS
Alamat E-Mail Mhs

Abstract (B.Ing, satu paragraf, spasi tunggal: tujuan, metode, dan


hasil penelitian, (150-200 kata)
...........................
Keyword: (3-5 kata/prase pendek, urut abjad, huruf kecil,
dipisahkan dengan koma, tanpa kata dan)
Abstrak (B.Ind, satu paragraf spasi tunggal: tujuan, metode, dan
hasil penelitian, (150-200 kata)
...........................

Kata kunci: (3-5 kata/prase pendek, urut abjad, huruf kecil,


dipisahkan dengan koma, tanpa kata dan)

Pendahuluan (tanpa sub judul, latar belakang, hipotesis (jika ada),


tujuan penelitian, (15% dari total halaman artikel)

Metode (5% dari total halaman artikel)

Hasil dan Pembahasan (75% dari total halaman artikel)

Simpulan (5% dari total halaman artikel)

Persantunan (jika ada)


Daftar Pustaka (merujuk > 10 artikel dari jurnal international)

Total halaman artikel (10-15) halaman, spasi 1.5


JUDUL NASKAH PUBLIKASI ILMIAH MAHASISWA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan


Program Studi Strata II Pada Jurusan Magister
Administrasi Pendidikan

Oleh:

NAMA LENGKAP MAHASISWA


NIM

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARATA
2021
HALAMAN
PERSETUJUAN

JUDUL NASKAH PUBLIKASI ILMIAH MAHASISWA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:
NAMA LENGKAP MAHASISWA
NIM

Telah diperiksa dan


disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. Dosen Pembimbing, M.Sc


NIK.123
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL NASKAHPUBLIKASI ILMIAH MAHASISWA

OLEH
NAMA LENGKAP MAHASISWA
NIM

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Sekolah Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta Pada hari
……., ………. 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1.Dr. Dosen Pembimbing, M.Sc. (……..……..)


(Ketua Dewan Penguji)
2.Dosen Penguji, S. Pd. M.Hum. (……………)
(Anggota I Dewan Penguji)
3.Dr. Dosen Penguji, M. Ed. (…………..)
(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Dekan Fakultas, M. Hum.


NIK. 123
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar Magister di suatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang

lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 25 Mei 2021

Penulis

NAMA
NIM
JUDUL NASKAH PUBLIKASI ILMIAH MAHASISWA (style Judul)
(Judul Artikel, Memberi Gambaran Penelitian yang Telah Dilakukan, Times New Roman 12,
spasi 1, spacing after 6 pt)

Abstrak (style Heading


Abstrak)

Gaya selingkung (stylesheet) adalah tata tulis yang dibakukan oleh editor sebuah jurnal
ilmiah tulisan agar tulisan-tulisan yang dimuat memiliki kesamaan gaya (style). Selanjutnya,
template adalah sumber baku penulisan ilmiah yang biasanya sudah disediakan dalam bentuk
file untuk memudahkan penulis memenuhi persyaratan gaya selingkung yang telah
ditetapkan. File ini dibuat untuk memudahkan mahasiswa S1
UMS menulis naskah publikasi ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan. Berikut
adalah gaya selingkung yang dimaksud, dimulai dari Abstrak sampai Daftar Pustaka.
Abstrak ditulis dengan paragraf tunggal dan memuat uraian singkat mengenai masalah
dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil. Abstrak harus menggambarkan
rangkuman penelitian secara lugas yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris. Panjang abstrak yang baik adalah150sampai dengan 300 kata. Abstrak diketik
menggunakan font Times New Roman dengan ukuran 12, spasi 1. Abstrak sangat
penting di era internet karena akan diindeks secara online dan akan sering dibaca. Kata kunci
harus dicantumkan di bawah abstrak untuk menunjukkan istilah-istilah pokok atau
spesifik yang terdapat di dalam bidang penelitian sebanyak 4 atau 5 buah kata atau frasayang
diurutkan sesuai alfabet dan dipisahkan dengan tanda koma.(style abstrak)

Kata Kunci: artikel, gaya selingkung, penulisan ilmiah, template.

Abstract(styleHeading Abstrak)

(stylesheet) Grammar is standardized by the editor of a scientific journal article


that contained writings have the same style (style). Next, the template is a raw source
of scientific writing is usually provided in the form of files to facilitate the writer
meet the requirements selingkung predefined styles. This file is designed to enable
students to write a script S1 UMS scientific publications as one of the graduation
requirements. Here is a question selingkung style, starting from Abstract to
Bibliography. Abstract written with a single paragraph and includes a brief description
of the problem and research objectives, methods, and results. Abstracts should describe
in a straightforward summary of the research that is written in Indonesian and
English. Good abstract length is 150 to 300 words. Abstract typed using Times New
Roman font size 12, line spacing 1. frasayang word or sorted by alphabet and separated
by commas. (Style abstract) (style abstrak)

Keywords: article, stylesheet, scientific publication, template.

1. PENDAHULUAN (STYLE HEADING)


Penulisan naskah publikasi ilmiah dimaksudkan sebagai syarat kelulusan mahasiswa S1 UMS
sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI No. 152/E/T/2012 tentang syarat kelulusan “Untuk program S1 harus ada makalah
yang terbit dijurnal ilmiah”. Penulisan paragraf pertama pada setiap
heading dan subheading dibedakan, yaitu tanpa indentasi. Untuk
memudahkan penulis, template ini menyediakan style “First
Paragraph” yang dapat digunakan dengan cara memblok teks
satu paragraf secara utuh, kemudian memilih menu styles dan
memilih style “First Paragraph”.(style First Paragraph)

Bagian pendahuluan berisi pengantar topik penelitian yang


dibahas, latar belakang permasalahan, deskripsi permasalahan,
rumusan tujuan penelitian serta rangkuman kajian teoritik yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada bagian ini kadang-
kadang juga dimuat harapan akan hasil dan manfaat
penelitian.(styleBodyText)

Template ini dibuat dengan program komputer MS Word


2010, dan disimpan dalam format docx. File template ini dapat
diunduh di lamanhttp://skripsi.ums.ac.id. Template ini
memungkinkan anda untuk menyiapkan manuskrip artikel naskah
publikasidengan cepat dan akurat untuk kemudiandiunggah ke
dalam repository ilmiah atau e-jurnal Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Manuskrip adalah naskah yang belum dipublikasikan
dengan format seperti dalam template ini. Penulisanparagraph
kedua dan seterusnya pada setiap heading maupun sub-heading
menggunakan font: Times New Roman 12, regular, spasi 1.5,
spacingbefore 0 pt, after 0 pt.(styleBodyText)2. METODE (STYLE
HEADING)
Bagian ini diawali dengan penjelasan latar belakang permasalahan
penelitian dan rangkuman metode yang akan digunakan. Setelah itu,
akan dituliskan rincian prosedur, algoritma atau langkah-langkah
yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Penulisan bagian ini
menggunakan fontTimes New Roman 12, regular, spasi 1.5,
spacingbefore 0 pt, after 0 pt. Penulisan paragraf pertama pada setiap
heading dan subheading dibedakan, yaitu tanpa indentasi. Untuk
memudahkan penulis, template ini menyediakan style “First
Paragraph” yang dapat digunakan dengan cara memblok tekssatu
paragraf secara utuh, kemudian memilih menu stylesdan
memilihstyle “First Paragraph”. (style First Paragraph)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN (STYLE HEADING)


Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasannya secara
lugas. Hasil penelitian dapat berupa data hasil evaluasi metode
yang telah digunakan atau data tambahan yang diambil dari
metode lain yang dijadikan acuan sebagai
pembanding.Pembahasan hasil penelitian dapat berisi ringkasan
hasil penelitian secara menyeluruh. Pada bagian tersebut juga dapat
ditambahkan perbandingan antara hasil penelitian yang dilakukan
dengan hasil penelitian sebelumnya yangtelah dijadikan acuan. Tabel
52
dan grafikdapat ditampilkan pada bagian ini dan 1 harus diberi

penjelasan/pembahasan secara verbal untuk memperjelas penyajian


hasil penelitian.Jika ditemukan kekurangan atau batasan-batasandi
dalam hasil penelitian, maka perlu ditambahkan analisanya. Pada
bagian ini juga diijinkan untuk menuliskan pengembangan
penelitian ke depan berdasarkan hasil yang telah didapat. (style
First Paragraph)

Sub-Heading (Diketik menggunakan fontTimes New


Roman 12, Bold, spasi 1.5, spacingbefore 6 pt, after 2
pt) (styleSub-Heading)
Penulis diperbolehkan menambahkan sub-heading jika
diperlukan dan ditulis dengan penomoran urut. Nomor pertama
harus sama dengan nomor bagian dimana sub-judul itu
ditulis.kemudian diikuti tanda titik lalu nomor sub-judul tersebut.
Jangan mengakhiri penomoran sub-judul dengan tanda titik
(contoh „1.1‟ bukan „1.1.‟). Batang tubuh teks menggunakan
fontTimes New Roman 12, regular, spasi 1.5, spacingbefore 6 pt,
after 6 pt. (style First Paragraph)

Singkatan dan Akronim (styleSub-Heading)


Singkatan yang sudah umum seperti seperti SD, UMS, TNI,
UNICEF, tidak perlu diberi keterangan kepanjangannya. Akan
tetapi, akronim yang tidak terlalu dikenal atau akronim buatan
penulis perlu diberi keterangan kepanjangannya. Pemberian
keterangan hanya dituliskan sekali di bagian paling depan dan tidak
perlu diulang-ulang di bagian lainnya. Jangan gunakan singkatan
atau akronim pada judul artikel, kecuali tidak bisa dihindari.
(styleFirst Paragraph)

Persamaan (styleSub-Heading)
Tuliskan persamaan dalam font Symbol. Jika terdapat
beberapa persamaan, beri nomor persamaan. Nomor persamaan
seharusnya berurutan, letakkan pada bagian paling kanan, yakni
(1), (2), dan seterusnya. Penomoran ditulis dalam tanda kurung
dengan menggunakan marjin kanan. Apabila dalam satu
sistem terdapat dua persamaan atau lebih, baris penomoran
disejajarkan dengan persamaan terakhir. Anda
direkomendasikan untuk menggunakan equation editor untuk
membuat sebuah persamaan. (style First Paragraph)
x1 − 2x 2 + x3 = 8

Gambar dan Tabel (styleSub-Heading)


Tempatkan label tabel di atas tabel, sedangkan label gambar di
bagian bawah gambar. Tuliskan tabel tertentu secara spesifik,
misalnya Tabel 1, saat merujuk suatu tabel. Disarankan untuk
menggunakan fitur textboxpada MS Word untuk menampung
gambar atau grafik, karena hasilnya cenderung stabilterhadap
perubahan format dan pergeseran halaman dibanding insert
gambar secara langsung. Contoh penulisan tabel dan keterangan
gambar adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Nilai constant ratio untuk berbagai


kombinasi pasangan

Id Pasangan Rata-Rata CR*


R1 a – c1 0,0193233
R2 b – c1 0,0132334
R3 c – c2 0,3423423
R4 d – d3 0,0234443
*CR – Constantratio

Gambar 1. Contoh keterangan gambar

Kutipan dan Acuan (styleSub-Heading)


Salah satu ciri naskah publikasi ilmiah yang baik adalah
menampilkan gagasan orang lain untuk memperkuat dan
memperkaya gagasan penulisnya. Gagasan yang telah lebih dulu
diungkapkan orang lain ini diacu, dan sumber acuannya
dimasukkan dalam Daftar Pustaka.(style First Paragraph)

Penyajian gagasan orang lain di dalam artikel dilakukan


secara tidak langsung. Disarankan menuliskan kutipan mengacu pada
panduan penulisan referensi APA (American Psychological
Association) atau yang disarankan oleh program studi masing-masing
dalam lamanhttp://skripsi.ums.ac.id. Contoh penulisan kutipan dari
pengarang tunggal dapat dilihat pada kalimat berikut ini: Diani
(2000) claims that the perspective of social movements is
developed in the sociology ytradition of religious movement.
Sedangkan untuk penulisan kutipan dengan dua pengarang dapat
dilihat pada kalimat berikut ini: Understanding others' mental
statesis a crucial skill that enables the complex social
relationships that characterize humanSocieties (Kidd &
Castano, 2013). Untuk variasi pengutipan lainnya dapat dilihat
pada lamanhttp://www.apastyle.orgatau dapat dicari melalui
Google dengan kata kunci “APA citation style”.(styleBodyText)

Untuk mendapatkan hasil kutipan yang benar,


konsisten dan rapi, penulis diwajibkan menggunakan aplikasi
referencemanager semisal Mendeley atau Zotero. (styleBodyText)

Penulisan Daftar Pustaka (styleSub-Heading)


Daftar Pustaka merupakan daftar karya tulis yang dibaca penulis
dalam mempersiapkan artikelnya dan kemudian digunakan sebagai
acuan (dikutip). Dalam artikel ilmiah, Daftar Pustaka harus ada
sebagai pelengkap acuan dan petunjuk sumber acuan. Penulisan
daftar pustaka mengacu pada panduan penulisan referensi APA
(American Psychological Association) atau yang disarankan oleh
pihak program studi masing-masing dalam laman
http://skripsi.ums.ac.id. Untuk menulis daftar pustaka dengan
benar, konsisten dan rapi, penulis diwajibkan menggunakan aplikasi
referencemanager semisal Mendeley atau Zotero(style First
Paragraph)
4. PENUTUP (STYLE HEADING)

Berisi kesimpulan yang menyajikan ringkasan dari uraian


mengenai hasil dan pembahasan yang mengacu pada tujuan
penelitian. Tuliskan kesimpulan dari penelitian yang artikelnya Anda
tulis ini tanpa mengulang hal-hal yang telah disampaikan di Abstrak.
Kesimpulan dapat diisi pula tentang pentingnya hasil yang dicapai
dan saran untuk aplikasi dan pengembangannya (style First
Paragraph)

PERSANTUNAN (style Heading Persantunan)


Jika diperlukan, ucapan persantunan dapat disertakan kepada
pihak-pihak yang telah memberi bantuan untuk penelitian skripsi
dan penulisan artikel ilmiah. (style First Paragraph)
DAFTAR PUSTAKA (style Heading Daftar Pustaka)
Diani, M. (2000). The Concept of Social Movement. In K. Nash
(Ed.), Reading in Contemporary
Political Sociology (p. 157). Massachusets: Blackwell
Publisher.
Kidd, D. C., & Castano, E. (2013). Reading Literary iction
improves theory of mind. Science (New
York, N.Y.), 342(6156), 377–80.
http://doi.org/10.1126/science.1239918 (style Isi Daftar
Pustaka)

Anda mungkin juga menyukai