Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PDGK4107/PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 3 MAKANAN

Disusun Oleh :

Nama : Maemunah
NIM : 857385598
Prodi : PGSD-S1
UPBJJ : UT Bogor

UPBJJ BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.1 : JENIS ZAT DALAM MAKANAN

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya

C. ALAT DAN BAHAN


1. 20 macam sayuran
2. Tempat menyimpan bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Beck (2000), makanan adalah suatu bahan yang dapat dimakan. Jika dimakan,
dicerna, serta diserap tubuh, makanan akan menghasilkan paling sedikit macam unsur
gizi yang berguna bagi kesehatan dan kelangsungan hidup. Jenis makanan adalah
ragam makanan yang biasa disajikan untuk dimakan, misalnya nasi goring, tempe
bacem, sayur asem, dan es buah.
Bahan makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah, yang terdiri
atas kelompok bahan makanan pokok, kelompok bahan makanan lauk pauk,
kelompok bahan makanan sayuran, dan kelompok bahan makanan buah-buahan. Di
dalam bahan makanan, terdapat komponen-komponen yang berguna untuk
pertumbuhan, perkembangan, dan menjaga kesehatan tubuh. Komponen-komponen
ini dikenal dengan sebutan zat makanan, unsur gizi, atau nutrisi. Zat makanan yang
telah dikenal secara umum adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan
air.
Secara umum , makanan berguna sebagai sumber energy, bahan pembangun, dan
pengatur aktivitas tubuh. Karbohidrat berfungsi dalam mempertahankan tubuh dan
menarik air ke dalam usus. Protein berfungsi untuk pertumbuhan, pemeliharaan
jaringan, dan pembentukan senyawa tubuh yang esensial. Lemak berfungsi sebagai
pelindung, isolator, dan pemberi rasa kenyang. Vitamin antara lain berfungsi dalam
proses penglihatan malam dan proses enzimatis. Mineral berfungsi dalam proses
pembentukan gigi, tulang dan darah, serta air sebagai media untuk reaksi-reaksi dalam
tubuh.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Semua pengamatan harus dicatat dalam lembar kerja yang diperuntukan bagi
percobaan ini.
2. Susun semua bahan makanan sebanyak 20 macam.
3. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
4. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
5. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini.

F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan bahan makanan berdasarkan gizi.
No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1. Tepung Beras V V
2. Makaroni V V
3. Bihun V V
4. Kentang V V
5. Jagung V V
6. Mie Instan V V
7. Tahu V V
8. Tempe V V
9. Daging Ayam V V
10. Telur Ayam V V
11. Kacang tanah V V V
12. Kerupuk V
13. Kacang Merah V V
14. Kemiri V
15. Santan V
16. Pokcoy V
17. Wortel V
18. Buncis V
19. Sawi V
20. Tomat V

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
● Zat pembangun yang meliputi protein, mineral, vitamin dan air.
● Zat pengatur yang meliputi protein dan air
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja

● Zat sumber energi (tenaga) meliputi karbohidrat, lemak dan


protein
● Zat pembangun meliputi protein, mineral, vitamin dan air.
● Zat pengatur meliputi protein dan air.
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?

● Zat pembangun meliputi protein, mineral, vitamin dan air


● Zat pengatur meliputi protein dan air.

H. PEMBAHASAN
1. Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung yang merupakan
makanan pokok yang berfungsi sebagai sumber energy, bahan pembentuk
senyawa tubuh, bahan pembentuk amino esensial, metabolisme normal lemak,
dapat menghemat protein, dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri usus, dan
juga dapat mempertahankan gerak usus. Karbohidrat terdapat pada
padi-padian atau umbi umbian, misal tepung beras, kentang, makaroni, bihun,
jagung dan mie instan
2. Protein sebagai zat pembangun terdiri dari 2 hal diantaranya :
a. Protein nabati yaitu protein yang bersumber dari tumbuhan biasanya
terdapat pada kacang-kacangan.
b. Protein hewani yaitu protein yang bersumber dari hewan seperti susu
dan telur.
Protein selain berfungsi sebagai sumber energi juga berfungsi sebagai
penopang pertumbuhan, pemeliharaan penggantian jaringan, menyediakan
asam amino untuk membentuk pencernaan dan metabolisme serta antibodi,
regulasi keseimbangan air, dan mempertahankan netralitas tubuh.Lemak
merupakan sumber energi juga berfungsi untuk menghemat protein dan
vitamin, memberi rasa kenyang lebih lama, meningkatkan citra rasa dan
berfungsi sebagai pelarut/ pembawa vitamin.
3. Lemak dibedakan pada empat macam diantaranya : Asam lemak jenuh dapat
ditemukan pada daging, susu, dan hasil olahannya. Asam lemak tak jenuh
tunggal biasanya terdapat pada kacang-kacangan. Asam lemak tak jenuh poli
biasanya terdapat pada ikan, kerang, salmon, tuna. Minyak biasanya terdapat
pada gajih, mentega, minyak sayur, minyak kacang, kerupuk dan santan.
4. Vitamin berguna sebagai zat pembangun. Contoh :
a. Tomat, wortel sebagai sumber prekursor vitamin A (B keratin)
b. Bayam sebagai mereduksi pembentukan kolesterol

I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi
ada 4 jenis yaitu diantaranya :
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga, dapat ditemukan pada kentang, tepung
beras dan jagung.
2. Protein sebagai zat pembangun, dapat ditemukan pada telur, daging dan
kacang.
3. Lemak sebagai sumber dan cadangan energy contohnya margarin.
4. Vitamin sebagai zat pembangun dapat ditemukan pada wortel, dan bayam.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka,2021

K. KESULITAN YANG DIALAMI


1. KESULITAN
Pada saat melakukan kegiatan praktikum, tidak ada kesulitan yang berarti.
Hanya saja dalam penyiapan bahan-bahan selain stok bahan makanan yang
tersedia di rumah, sebagian mengharuskan kami mencari kepasar. Dimana
cuaca kadang tidak mendukung karena jarak pasar dan rumah yang tidak
terlalu dekat.

2. SARAN DAN MASUKAN


Pada saat melakukan kegiatan praktikum ini sebaiknya dalam
mempersiapkan bahan makanan dari jauh hari agar lebih mengefisienkan
waktu.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Link Video : https://youtu.be/Sm0j4KaMp5M?feature=shared

● Kegiatan Praktikum

● Bahan Makanan Yang Mengandung Karbohidrat


● Bahan Makanan Yang Mengandung Protein

● Bahan Makanan Yang Mengandung Lemak

● Bahan Makanan Yang Mengandung Vitamin


A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.2 : PENGELOMPOKAN SAYURAN

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya

C. ALAT DAN BAHAN


1. 20 macam sayuran
2. Tempat menyimpan bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Berbagai jenis bahan makanan yang bisa dihidangkan salah satunya bahan
makanan sayuran. Bahan makanan sayuran dapat dibedakan menjadi sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan, sayuran tunas.
Masing-masing jenis sayuran memiliki kandungan gizi dan vitamin yang
berbeda-beda. Sayuran daun merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diubah
menjadi hidangan makanan adalah bagian daunnya. Sayuran buah merupakan
tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
buahnya. Sayuran umbi/akar merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya. Sayuran kacang-kacangan
merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Sayuran tunas merupakan tumbuhan
dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunah tanaman.
Makanan juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi fisiologisnya yang dikenal
dengan istilah TRIGUNA MAKANAN, yaitu untuk bergerak, membangun, dan
mengatur.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Semua pengamatan harus dicatat dalam lembar kerja yang diperuntukan bagi
percobaan ini
2. Susun semua bahan sayuran sebanyak 20 macam
3. Kelompokkan masing-masing bahan sayuran tersebut ke dalam kelompok
sayuran daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan,
dan sayuran tunas
4. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
5. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan Sayuran.
Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran kacang Sayuran
No kacangan
makanan daun buah akar/umbi tunas
1. Wortel V
2. Kentang V
3. Terong V
4. Buncis V
5. Tomat V
6. Mentimun V
7. Jagung V
8. Waluh V
9. Toge V
10. Brokoli/bunga kol V
11. Kacang Panjang V
12. Melinjo V
13. Kacang Merah V
14. Pakcoy V
15. Sawi V
16. Bayam V
17. Kangkung V
18. Kol Kubis V
19. Seledri V
20. Caisim V

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk kedalam kelompok zat
makanan apa ?
● Sayuran termasuk kedalam kelompok zat makanan pembangun karena
terdapat kandungan vitamin.
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe,
bawang merah, dan terong ?
● Melinjo termasuk kedalam sayuran kacang-kacangan, brokoli termasuk
sayuran Daun, cabe dan terong termasuk sayuran buah, bawang merah
termasuk sayuran umbi/akar.

H. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menjadi beberapa kelompok :
● Sayuran daun : tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan
makanan adalah bagian daunnya. Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong
dan daun pepaya.
● Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah buahnya. Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh.
● Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah bagian umbi/akarnya. Contoh: wortel, kentang.
● Sayuran kacang kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Contoh: kacang
panjang, kacang tanah, buncis, kapri . Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama
sebagai makanan adalah tunas tanaman. Contoh: tauge, rebung

I. KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahan makanan, dapat bahan makanan
berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok diantaranya yaitu : sayuran
daun, sayuran buah. Saru umbi/akar, sayuran kacang-kacangan, dan sayuran tuntas

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka,2021

K. KESULITAN YANG DIALAMI


1. KESULITAN
Pada saat melakukan kegiatan praktikum, tidak ada kesulitan yang berarti.
Hanya saja dalam penyiapan bahan-bahan selain stok bahan makanan yang
tersedia di rumah, sebagian mengharuskan kami mencari kepasar. Dimana
cuaca kadang tidak mendukung karena jarak pasar dan rumah yang tidak
terlalu dekat.

2. SARAN DAN MASUKAN


Pada saat melakukan kegiatan praktikum ini sebaiknya dalam
mempersiapkan bahan makanan dari jauh hari agar lebih mengefisienkan
waktu.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Link Video : https://youtu.be/Sm0j4KaMp5M?feature=shared

● Kegiatan Praktikum
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : MEMBUAT MENU MAKANAN
BERDASARKAN EMPAT LIMA SEMPURNA

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan
slogan 4 & 5 sempurna

C. ALAT DAN BAHAN


1. Berbagai bahan makanan
2. Tempat menyimpan bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Berbagai jenis bahan makanan yang bisa dihidangkan salah satunya bahan
makanan sayuran. Bahan makanan sayuran dapat dibedakan menjadi sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan, sayuran tunas.
Masing-masing jenis sayuran memiliki kandungan gizi dan vitamin yang
berbeda-beda. Sayuran daun merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diubah
menjadi hidangan makanan adalah bagian daunnya. Sayuran buah merupakan
tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
buahnya. Sayuran umbi/akar merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya. Sayuran kacang-kacangan
merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Sayuran tunas merupakan tumbuhan
dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunah tanaman.
Makanan juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi fisiologisnya yang dikenal
dengan istilah TRIGUNA MAKANAN, yaitu untuk bergerak, membangun, dan
mengatur.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan.
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat
4 sehat 5 sempurna.
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta
termasuk ke dalam kolom yang sudah disediakan pad lembar kerja.
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
makanan pokok
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kelompok itu ke
dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja.
6. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Jenis bahan Kelompok Zat makanan
masakan makanan
No Jenis makanan
Karbohidra Protein Lemak Vitamin
t
1. Cah Kangkung sayuran Sayuran daun V
cabe merah V
bawang bombay V
Tomat V
Minyak V
Tumis toge tahu
2. sayuran Toge V
Tahu V V
Pokcoy V
Bawang merah V
Bawang Putih V
Cabai V
MInyak V
3. Ayam goreng Lauk pauk Daging ayam V V V
Bawang Putih V
Jahe V
Kunyit V
Minyak V
4. Tempe goreng Lauk pauk Tempe V V
Tepung terigu V V
Minyak V
Makanan
5. Nasi Putih pokok Nasi V
6. Sambal tomat Lauk pauk Tomat V
Cabai V

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? Jelaskan!
● Yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna yaitu cara
sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang berstandar
pada nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan tubuh.
Seperti Nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan !
Yang dimaksud dengan triguna pangan yaitu pengelompokan makanan
berdasarkan fungsi fisiologisnya diantaranya :
● Untuk bergerak membutuhkan zat tenaga dapat dihasil dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak,
protein.
● Untuk membangun membutuhkan zat pembangun dapat dihasilkan
dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, mineral,
vitamin, dan air.
● Untuk mengatur membutuhkan zat pengatur dapat dihasilkan dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan air

H. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah
untuk dihidangkan. Bahan makanan dapat dikelompokkan menjadi :
1. Bahan makanan pokok yaitu bahan makanan yang sudah dimasak dan
merupakan makanan utama. Seperti nasi, jagung, sagu, ubi, talas
2. Bahan makanan lauk pauk yaitu bahan makanan yang setelah diolah
merupakan penyerta dari makanan utama. Seperti daging, telur, dll
3. Bahan makanan sayuran yaitu bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi penyerta makanan utama, Seperti tumis toge, cah
kangkung dll
4. Buah-buahan yaitu bahan makanan dari hasil buah tumbuhan. Seperti
mentimun, pisang, jeruk, dll
5. Minuman yaitu untuk melepas dahaga. Seperti Susu, Air putih dll
I. KESIMPULAN

Pada kegiatan praktikum makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna. Dapat teramati


bahwa zat makanan atau zat gizi adalah penyusun komponen-komponen yang
terkandung pada bahan makanan. Zat makanan pun sangat diperlukan tubuh. Zat
makanan yang diperlukan tubuh diantaranya adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka,2021

K. KESULITAN YANG DIALAMI


1. KESULITAN
Pada saat melakukan kegiatan praktikum, tidak ada kesulitan yang berarti.
Hanya saja dalam penyiapan bahan-bahan selain stok bahan makanan yang
tersedia di rumah, sebagian mengharuskan kami mencari kepasar. Dimana
cuaca kadang tidak mendukung karena jarak pasar dan rumah yang tidak
terlalu dekat.
2. SARAN DAN MASUKAN
Pada saat melakukan kegiatan praktikum ini sebaiknya dalam
mempersiapkan bahan makanan dari jauh hari agar lebih mengefisienkan
waktu.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Link Video : https://youtu.be/Sm0j4KaMp5M?feature=shared

● Kegiatan Praktikum

● Hasil Menu Makanan 4 Sehat & 5 Sempurna


A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2.1 : UJI MAKANAN (Uji Karbohidrat)
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai sebagai penyusun utama
jaringan tumbuh-tumbuhan. Nama lain karbohidrat adalah sakarida (berasal dari bahasa latin
saccharum = gula). Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton
yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus
empiris total (CH2O)n.

B. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat

C. ALAT DAN BAHAN


1) Piring Plastik 1 buah

2) Pipet 1 Buah

3) Pisang 1 iris kecil

4) Apel 1 iris kecil

5) Nasi 2-3 butir

6) Telur rebus (bagian putih) 1 iris kecil

7) Tahu putih 1 iris kecil

8) Margarin seujung sendok

9) Biskuit 1 potong kecil

10) Tepung terigu 1 sendok kecil

11) Gula pasir 1 sendok kecil

12) Kentang 1 iris kecil

13) Kalium iodida 0,1 M 10 mL


D. LANDASAN TEORI

Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang berfungsi
untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat secara garis besar
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida dan oligosakarida.
Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan polisakarida non pati (serat). Pencernaan
karbohidrat dimulai dari mulut, kemudian berhenti sebentar di lambung dan dilanjutkan ke
usus halus kemudian diserap oleh dinding usus, masuk ke cairan limfa, kemudian ke
pembuluh darah kapiler dan dialirkan melalui vena porta ke hati dan sebagian pati yang tidak
dicerna masuk ke usus besar. Sisa karbohidrat yang masih ada, dibuang menjadi tinja. Fungsi
lain karbohidrat bagi tubuh yaitu pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein,
pengatur metabolisme lemak dan membantu mengeluarkan feses. Sumber karbohidrat adalah
padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula. Penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan karbohidrat yaitu penyakit kurang kalori protein, obesitas dan
diabetes mellitus.

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan
seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan
dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1.) Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2.) Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di atas
piring plastik.
3.) Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan iodium dalam
KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi
larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna
ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4.) Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat zat manakah yang mengandung amilum.
F. HASIL PENGAMATAN

Uji Karbohidrat

No Bahan Makanan Warna Ket

Sebelum diberi Sesudah diberi


yodium yodium

1 Pisang Kuning Ungu kebiruan

2 Apel Putih Putih

3 Nasi Putih Biru tua

4 Telur rebus (bagian Putih Putih


putih)

5 Tahu putih Putih Putih

6 Margarin Kuning Kuning

7 Biskuit Coklat Ungu kebiruan

8 Tepung terigu Putih Biru tua

9 Gula pasir Putih Putih

10 Kentang Kuning Ungu kebiruan

G. PERTANYAAN - PERTANYAAN

1) Perhatikan bahan makanan nasi,tepung terigu kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan,yodium.apakah semuanya menunjukkan warna biru-ungu? Jika tidak,mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika
ya,jelaskan mengapa?
Jawaban : Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi
dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam.
Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna
semula.

2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?

Jawaban : Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat.

3) Berdasarkan Uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?

Jawaban :

Yang termasuk Karbohidrat : Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

Yang bukan termasuk Karbohidrat : Apel,telur rebus (putihnya),tahu,margarin dan gula


pasir.

4) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?

Jawaban : Dalam hal ini kita dapat mengetahui bahan-bahan apa saja yang mengandung
amilum dan yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua
sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan
yang mengandung Amilum warnanya berubah menjadi Biru keunguan.

H. PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan iodium / reagen lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Sesuai pernyataan diatas diperoleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Uji Pisang

Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum).

2) Apel

Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).

3) Nasi

Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).

4) Telur Rebus (bagian putihnya)

Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak
menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila
memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman /
hitam / ungu.

5) Tahu Putih

Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin

Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak
berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
7) Biskuit

Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).

8) Tepung terigu

Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).

9) Gula pasir

Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat (amilum).

10) Kentang

Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan


(pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir,
dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan
yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.
3.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta,Maman Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka,2021
K. KESULITAN YANG DIALAMI

1. SARAN

Dalam melakukan kegiatan praktikum percobaan ini tidak ada kesulitan,hanya saja
ketika praktik akan dimulai ada bahan yang belum tersedia jadi harus membelinya
terlebih dahulu. Karena keterbatasan waktu.

2. MASUKAN

Sebelum melaksanakan praktikum ini sebaiknya melakukan percobaan terhadap uji


karbohidrat mempersiapkan bahan-bahannya dan mempersiapkan waktu.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Link Video : https://youtu.be/Sm0j4KaMp5M?feature=shared

● Kegiatan Praktikum
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2.2 : UJI MAKANAN (Uji Lemak)
Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen
dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan.
B. TUJUAN

Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak

C. ALAT DAN BAHAN

1) Piring plastik 1 buah

2) Pipet 2 buah

3) Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10 cm 12 lembar

4) Lampu senter 1 buah

5) Lilin 1 buah

6) Sendok 1 buah

7) Kemiri 2 buah

8) Margarine 1 sendok kecil

9) Wortel 1 buah

10) Seledri 1 tangkai

11) Biji jagung kering 1 genggam

12) Singkong kering 1 iris

13) Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir

14) Pepaya 1 potong

15) Santan 1-3 sendok teh

16) Minyak goreng 5 mL

17) Susu 1-3 sendok


18) Air 5 mL

D. LANDASAN TEORI

Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan
struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan
yang berasal dari tumbuhan.

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jeroan,
krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan
yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan
lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada
kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.

Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap
sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena
minyak tidak menguap.

1) Struktur Kimia Lemak

Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta
nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang
membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga
senyawa asam lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga
macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan
ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh.

2) Sumber Lemak

Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun,
kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah
lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan
basah, minyak ikan, dan telur.

3) Fungsi Lemak

Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:


(1). Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
(2). Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K

(3). Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung),
yaitu sebagai bantalan lemak

(4). Sebagai penghasil energi tertinggi

(5). Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel

(6). Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)

(7). Sebagai salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon
seks

4) Metabolisme Lemak

Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan


selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke
pembuluh getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka.
Selanjutnya lemak disimpan di jaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi
apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagai sumber energi. Jika
dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10 x 10 cm 2

2) Ambil pipet air,hisap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat

3) Ambil ipet yang lain,hisap minyak dengan pipet dan teteskan diatas kertas coklat
yang lainnya

4) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Lalu amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Makah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan : gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5) Ambillah sepuluh kertas coklat yang sama seperti : 1) Berikanlah nomor dan
nama,jenis dan bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji (1) Kemiri, (2)
Margarine, (3) Seledri, (4) Wortel , (5) Biji jagung, (6) Singkong kering, (7) Kacang tanah
kering, (8) Papaya, (9) Santan, (10) Susu.

6) Haluskan kemiri,usap-usap diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkan sekitar lima menit sampai sepuluh menit.

7) Sambil menunggu waktu,kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain.
Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin. Teteskan
margarine di atas kertas coklat. Biarkan selama sepuluh menit.

8) Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah wortel dan usap
usapkan di atas kertas coklat berulang-kali. Usap-usapkan biji jagung kering di atas kertas
coklat berulang-ulang atau sebanyak sepuluh kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong
kering dan kacang tanah kering. Potong-potong pepaya dan usap-usapkan pepaya di atas
kertas coklat sebanyak sepuluh kali . Teteskan air santan pada kertas coklat. Teteskan pula
susu pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan kesepuluh kertas coklat ini selama sepuluh
menit.

9) Setelah sepuluh menit,amati kertas coklat satu per satu. Pergunakanlah lampu atau
senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel di lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN

Hasil Pengamatan Uji Lemak


Meninggalkan bekas noda minyak

No Bahan yang diuji Ya Tidak Ket

1 Kemiri

2 Margarin

3 Seledri

4 Wortel

5 Biji jagung

6 Singkong kering

7 Kacang tanah kering


8 Pepaya

9 Susu

10 Santan

11 Air

12 Minyak goreng

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan pepaya. Bagaimanakah


rasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlihatnya?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?

Jawaban :

1) Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan pepaya
tidak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2) Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri
dan pepaya tidak terlihat transparan.
3) a. Lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, minyak goreng.
b. Bukan lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, pepaya, susu.
H. PEMBAHASAN

Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat diketahui bahwa :

1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang dihaluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang dioleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung
vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak, pepaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditestkan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan pada praktikum uji lemak dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, kacang tanah kering, pepaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak
mengandung lemak seperti sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, pepaya, dan susu.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta,Maman Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka,2021.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

1. SARAN

Dalam melakukan kegiatan praktikum pada uji lemak ini kesulitannya adalah saat
membakar semua jenis makanan,kelompok kami ketika akan menghirup baunya aga
sulit ya karena harus mencium aromanya dulu baru benar-benar diidentifikasikan.

2. MASUKAN

Sebelum melakukan kegiatan praktek ini karena dengan terbatasnya waktu,jadi


kelompok kami dalam melakukan praktik ini aga terburu-buru dan aga kesulitan.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Link Video : https://youtu.be/Sm0j4KaMp5M?feature=shared

● Kegiatan Praktikum
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2.3 : UJI MAKANAN (Uji Protein)
Protein merupakan salah satu unsur terpenting penyusun makhluk hidup. Seperti halnya
unsur lainnya seperti karbohidrat, protein juga memiliki sifat dan fungsi. Sifat-sifat dan
fungsi protein ditentukan oleh jenis dan urutan asam amino. Beberapa fungsi utama protein
dalam organisme kehidupan antara lain; sebagai bahan penyusun selaput sel dan dinding sel,
jaringan pengikat,pembentuk membran sel, mengangkut molekul-molekul lain (hemoglobin)
dan sebagai zat antibodi.Di dalam kehidupan, protein memegang peranan penting.

B. TUJUAN

Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung Protein.

C. ALAT DAN BAHAN

1) Piring plastik 1 buah

2) Pipet 2 buah

3) Lilin 1 buah

4) Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah

5) Cangkir plastik 1 buah

6) Sendok makan 1 buah

7) Korek api 1 dus

8) Kepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1 buah

9) Kertas label

10) Air kapur 10 mL


11) Air 10 mL

12) Gula pasir 1 sendok

13) Putih telur yang telah direbus 1 iris

14) Roti 1 iris kecil

15) Tempe 1 iris kecil


16) Daging ayam 1 iris kecil
17) Tepung terigu 1 sendok makan

18) Tembaga sulfat 2 sendok makan

19) Bulu ayam 1 helai

20) Seledri 1 batang

21) Kangkung 1 batang

D. LANDASAN TEORI

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah
Struktur Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-sheet
dan alpha-helix yang sangat pendek. Model dibuat dengan menggunakan koordinat dari Bank
Data Protein (nomor 1 EDH).Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa
struktur primer (tingkat satu),sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener
(tingkat empat). Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein
yang dihubungkan melalui ikatan peptida(amida).Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang
berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan
penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino
tertentu,menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan
bantuan kertas kromatografi. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun
1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi
protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik. Struktur sekunder protein adalah struktur
tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh
ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya adalah sebagai berikut:

- alpha helix(α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino


berbentuk seperti spiral;beta-sheet(β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar
yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen
atau ikatan tiol (SH);

- beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); and gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").


Struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur
sekunder.Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat
berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya
dimer,trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener. Contoh : struktur kuartener
yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.Struktur primer protein bisa ditentukan
dengan beberapa metode: (1) hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan
kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer, (2)
analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, (3) kombinasi dari
digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan (4)penentuan massa molekul dengan
spektrometer massa.Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi
circular dichroism(CD)dan Fourier Transform Infrared(FTIR).[6]Spektrum CD dari
puntiran-alfa menunjukkan dua absorbansi negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta
menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur
sekunder dari protein bisa dikalkulasi darispektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I
dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi,
komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum
inframerah.Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari
40-350 asam amino.

Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih
kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang
berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen
penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis
masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan
struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleks
nya berpisah, protein tersebut tidak fungsional.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Nyalakan lilin,dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas lainnya). Jepitlah bulu
ayam dengan penjepit jemuran/tabung reaksi,kemudian bakarlah di atas lilin. Amatilah dan
jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.

2) Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji,kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri,kangkung,putih telur,roti,tempe,dan daging ayam. Amati
baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3) Buatlah kesimpulan,manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan
uji pembakaran
4) Selanjutnya lakukanlah dengan cara menggunakan tembaga sulfat sebagai berikut :
(1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir air. (2) aturlah bahan
makanan yang akan diuji di piring plastik. Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula
pasir,roti,tempe,daging ayam, dan tepung terigu.

5) Siapakan pipet sebanyak dua buah,berikan label satu untuk menghisap air dan yang
lainnya untuk menghisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut
jangan saling tertukar,artinya jika sejak pertama dipakai untuk menghisap air kapur
seterusnya dipakai untuk menghisap air kapur,demikian juga pertama dipakai untuk
menghisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga sulfat.

6) Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada daerah
bekas tetesan air kapur. Berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan
warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia.

F. HASIL PENGAMATAN

Hasil Pengamatan Uji Protein


Mengandung Protein

No Jenis Bahan Ya Tidak Ket


Makanan

1 Seledri

2 Kangkung

3 Putih telur

4 Roti

5 Tempe

6 Daging ayam

7 Bulu ayam

8 Gula pasir

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
2) Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang dibakar
tersebut!
3) Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,tempe
dan daging ayam. Manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah keunggulannya sama?
Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua? Mengapa demikian?

4) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?

Jawaban :
1) Tidak,bahan makanan yang diuji tidak menunjukkan warna yang
sama.
2) - Putih telur setelah dibakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh
bulu ayam yang dibakar.
- Roti setelah dibakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.
- Tempe setelah dibakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu
ayam yang dibakar.

H. PEMBAHASAN

Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji protein kali ini
dapat diketahui bahwa :

1. Seledri
Pada uji protein, Seledri yang telah di jepitkan dan dibakar lalu menunggu
beberapa detik untuk mencium aroma nya seperti apa,aromanya seperti ; daun seledri
yang dibakar aromanya tidak hilang dan sangat kuat ketika dibakar pun. Dalam hal itu
menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung protein.
2. Kangkung
Pada uji protein, kangkung yang telat dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa
detik untuk mencium aroma nya seperti apa, aroma nya seperti; rumput terbakar.
Dalam hal itu menunjukkan bahwa kangkung tidak mengandung protein.
3. Putih telur
Pada uji protein, Putih telur yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa
detik untuk mencium aroma nya seperti apa,aromanya seperti; bau rumput yang
terbakar.
Hal itu menunjukkan bahwa putih telur mengandung protein.
4. Roti
Pada uji protein, Roti yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa detik
untuk mencium aroma nya seperti apa,aroma nya seperti; roti yang di bakar. Hal itu
menunjukkan bahwa roti tidak mengandung protein.
5. Tempe
Pada uji protein, Tempe yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa
detik untuk mencium aroma nya seperti apa, aroma nya seperti; tempe yang
dibakar,aromanya sangat kuat ketika dibakar pun wangi nya tidak berubah. Hal itu
menunjukkan bahwa tempe tidak mengandung protein.
6. Daging ayam
Pada uji protein, daging ayam yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu
beberapa detik untuk mencium aroma nya seperti apa,aromanya seperti; Daging ayam
yang dibakar,baunya pun tidak hilang tetap kuat dan tidak berubah. Dalam hal itu
menunjukkan bahwa daging ayam mengandung protein.
7. Bulu ayam
Pada uji protein, bulu ayam yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa
detik untuk mencium aroma nya seperti apa, aromanya seperti; rambut yang terbakar.
Dalam hal itu menunjukkan bahwa bulu ayam tidak mengandung protein.
8. Gula pasir
Pada uji protein, Gula pasir yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa
detik untuk mencium aroma nya seperti apa,aromanya seperti; gula yang dibakar
(gulali). Dalam hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung protein.
I. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan pada praktikum uji protein dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan (seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, daging ayam, bulu ayam
dan gula pasir), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung protein dan ada
pula yang teridentifikasi tidak mengandung protein sebagai berikut :

Bahan yang mengandung Protein : Putih telur,tempe dan daging ayam

Bahan yang tidak mengandung lemak : seledri,kangkung,roti,bulu ayam dan gula pasir

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta,Maman Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka,2021.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

1. SARAN

Dalam melakukan penelitian praktik ini kesusahan pada kelompok kami adalah saat
mengerjakan uji protein,ketika bahan-bahan dibakar saat mencium aroma nya aga
kesulitan jadi perlu beberapa orang untuk mengetahui baunya tersebut.

2. MASUKAN

Dalam hal ini ketika akan melakukan praktik sebelumnya harus lebih
mempersiapkan waktunya lagi. Agar ketika melaksanakan prakteknya dapat lebih
memahami.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Link Video : https://youtu.be/Sm0j4KaMp5M?feature=shared

● Kegiatan Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PDGK4107/PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 4 MEKANIKA

Disusun Oleh :

Nama : Maemunah
NIM : 857385598
Prodi : PGSD-S1
UPBJJ : UT Bogor

UPBJJ BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2.1 : GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

B. TUJUAN

Mengidentifikasi Pergerakan Gerak Lurus Berubah pada jarak (s), Waktu ( t ),


Kecepatan ( v ) dan percepatan ( a ).

C. ALAT DAN BAHAN

1) Katrol gantung tunggal

2) Stop watch

3) Penggaris

4) Beban gantung 100 gram ( 2 buah )

5) Statif dan klem

6) Benang kasur

7) Plastisin

8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI

Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda pada lintasan lurus
dengan kecepatan yang konstan (tetap). Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita
temui pada gerak kereta api di lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan konstan. Karena
GLB memiliki kecepatan yang konstan, maka tidak ada percepatan yang terjadi, atau
percepatannya adalah sama dengan nol. Sehingga dapat ditulis sebagai berikut:
v =
konstan a =
0

Jadi sebuah benda bisa dikatakan mengalami GLB jika punya ciri-ciri seperti berikut ini:.
 Berada pada sebuah lintasan yang berupa garis lurus atau masih dapat dianggap
sebagai lintasan yang lurus
• Kecepatan benda tetap atau konstan
• Tidak Mempunyai percepatan (a=0)
• Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan
waktu.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!

1) Rakitlah alat dan bahan seperti tampak pada Gambar 4.8

2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik

3) Tandai t ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A

4) Ukur panjang BC

5) Biarkan sistem bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C

6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,B
tetap dan C berubah )

7) Catat datanya pada tabel

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan GLB ( Gerak Lurus Beraturan )


No Jarak BC s ( m ) Waktu t ( sek )
1 50 1,2
2 40 1
3 30 0,5
4 20 0,4
5\ 15 0,25

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

Tidak ada pertanyaan-pertanyaan

H. PEMBAHASAN

Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu
yang diperlukan.

I. KESIMPULAN

Dalam hal ini maka Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda pada
lintasan lurus dengan kecepatan yang konstan (tetap). Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini
dapat kita temui pada gerak kereta api di lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan
konstan. Karena GLB memiliki kecepatan yang konstan, maka tidak ada percepatan yang
terjadi, atau percepatannya adalah sama dengan nol

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

1) KESULITAN

Kesulitan dalam melakukan praktikum ini yaitu ketika melakukan pengukuran


tali tersebut ketika percobaannya gagal misalnya maka tali itu ikut copot dan saat
menggunakan stopwatch kadang kesusahan saat memijatnya tidak bersamaan.

2) SARAN DAN MASUKAN

Sebelum melakukan kegiatan praktikum ini alangkah baiknya melakukan


pengukurannya terlebih dahulu guna supaya mempermudah hasil dari pengukurannya
tersebut.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Link Video : https://youtu.be/PYSmFYy6ZR4?si=4ulmKHx1nHfotoS1

● Kegiatan Praktikum
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2.2 : GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)

B. TUJUAN

Mengidentifikasi Pergerakan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) pada jarak (s),
Waktu ( t ), Kecepatan ( v ) dan percepatan ( a ).

C. ALAT DAN BAHAN

1) Katrol gantung tunggal

2) Stop watch

3) Penggaris

4) Beban gantung 100 gram ( 2 buah )

5) Statif dan klem

6) Benang kasur

7) Plastisin

8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya selalu berubah secara tetap ( beraturan ) serta mempunyai percepatan tetap.
Berdasarkan kelajuannya dapat dibedakan menjadi dua macam Gerak Lurus Berubah
Beraturan, yaitu: Bila kelajuan benda bertambah dengan nilai yang sama setiap sekonnya,
maka disebut Gerak Lurus dipercepat Beraturan. Bila kelajuan benda berkurang dengan nilai
yang sama setiap sekonnya ,maka disebut Gerak Lurus Diperlambat Beraturan. Dari
pernyataan tersebut dapat dilihat pada variabel lain yang mempengaruhi kecepatan. Variabel
tersebut adalah percepatan (a) yang mempengaruhi suatu kecepatan tertentu (v) .

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!

1) Susun alat seperti pada Gambar 4.9


2) Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC )

3) Biarkan sistem bergerak ( M1 dan m ) turun dan M2 naik,usahakan agar beban


tambahan m tertinggal di ring pembatas B

4) Ukur waktu yang dibutuhkan ( M1 + m ) dari A ke B (t AB ) dan M1 untuk bergerak


dari B ke C (tBC)

5) Lakukan percobaan sampai 5x dengan jarak AB ( titik A tetap,C tetap,B berubah )


dan catat datanya pada tabel

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan Gerak Lurus Berubah Beraturan ( GLBB )


No Bebas (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) tBC (sek)
1 60 60 1 40 0,4
2 60 50 1,1 30 0,3
3 60 70 1 25 0,2
4 60 65 1,1 35 0,2
5 60 50 1,1 50 0,4

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1) Buatlah grafik hubungan antara jarak ( s ) sebagai fungsi waktu ( t ) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal )

2) Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik!

3) Buatlah kesimpulannya?

4) Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada
percobaan GLBB

5) Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik!

6) Buatlah kesimpulannya
7) Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB ( S fungsi t )
Jawaban :

1)
No Jarak BC s ( m ) Waktu t ( sek )
1 50 1,2
2 40 1
3 30 0,5
4 20 0,4
5 15 0,25

2) Grafik GLB

3) Kesimpulannya dalam Gerak Lurus Beraturan (GLB) yaitu kecepatannya tetap,


tetapi ketika semakin cepat geraknya maka akan semakin cepat. Dengan beban yang sama
beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.

4)
No Bebas (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) tBC (sek)
1 60 60 1 40 0,4
2 60 50 1,1 30 0,3
3 60 70 1 25 0,2
4 60 65 1,1 35 0,2
5 60 50 1,1 50 0,4

5) Grafik GLBB
6) Kesimpulan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Benda yang melakukan
gerak,mulai dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal maka akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan.

7)

Fungsi Dari GLB ini yaitu kecepatannya tetap, tetapi ketika semakin cepat geraknya
maka akan semakin cepat. Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin
cepat pula waktu yang diperlukan.
Fungsi dari GLBB yaitu saat benda yang melakukan gerak,mulai dari keadaan diam atau
mulai dengan kecepatan awal maka akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.

H. PEMBAHASAN

Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.

I. KESIMPULAN

Jadi Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatannya selalu berubah secara tetap ( beraturan ) serta mempunyai percepatan tetap.
Berdasarkan kelajuannya dapat dibedakan menjadi dua macam Gerak Lurus Berubah
Beraturan, yaitu: Bila kelajuan benda bertambah dengan nilai yang sama setiap sekonnya,
maka disebut Gerak Lurus dipercepat Beraturan

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

1) KESULITAN

Kesulitan dalam melakukan praktikum ini yaitu ketika melakukan pengukuran


tali tersebut ketika dalam percobaannya gagal misalnya maka tali itu ikut copot juga
dan ketika menggunakan stopwatch nya secara bersamaan ada kesulitan saat akan
memijatnya.
2) SARAN DAN MASUKAN

Dalam hal ini sebelum melaksanakan kegiatan praktikum ini alangkah baiknya
melakukan pengukurannya terlebih dahulu agar mempermudah hasil dari
pengukurannya tersebut.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Link Video : https://youtu.be/PYSmFYy6ZR4?si=4ulmKHx1nHfotoS1

● Kegiatan Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PDGK4107/PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 6 GELOMBANG

Disusun Oleh :

Nama : Maemunah
NIM : 857385598
Prodi : PGSD-S1
UPBJJ : UT Bogor

UPBJJ BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.1 : JENIS & BENTUK GELOMBANG ( JENIS
JENIS GELOMBANG )

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal
C. ALAT DAN BAHAN
1.) Slinki.
2.) Kabel listrik,panjang 5 m, ¢ = 0,5 cm.
3.) Benang kasur panjang 3 m.
4.) Karet gelang.

D. LANDASAN TEORI
Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium yang
dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran
yang bergerak terus-menerus. Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu
ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang
merambat melalui medium udara, maka partikel-partikel udara akan bergerak osilasi
(lokal) saja.

❖ Jenis-jenis gelombang:

1.) Menurut arah getaran dan rambatannya


a. Gelombang transversal : gelombang yang arah getarannya tegak lurus
terhadap arah perambatan gelombang. Pada gelombang transversal, satu
panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan satu bukit gelombang
ditambah satu lembah gelombang.
b. Gelombang longitudinal: gelombang yang arah getarannya berimpit atau
sejajar dengan arah rambatan gelombang. Gelombang yang termasuk
gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi atau gelombang tekanan
udara. Gelombang tekanan udara berupa rapatan-rapatan dan renggangan
renggangan. Jarak yang sama dengan satu rapatan ditambah satu
renggangan disebut satu panjang gelombang.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1.) Percobaan bentuk dan jenis gelombang.


• Ambil slinki, direntangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu
ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya/dipegang
oleh teman anda. Ujung lain dipegang sendiri.
• Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat kekiri lain kekanan seperti pada gambar
berikut.

Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung
slinki? Apa yang merambat pada slinki? Apa gelombang itu?.

• Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah diatas. Amati


arah getar (arah usikan) & arah rambat gelombang. Gelombang yang
terjadi ini disebut gelombang transversal. Bagaimanakah arah getar
dan arah rambat gelombang transversal itu?.
• Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki
yang anda pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika
gelombang berjalan, ikut berpindahkan karet gelang tersebut? Adakah
energi yang merambat melalui pegas? Jika ada,dari manakah asalnya?.
• Lakukan percobaan dari langkah diatas. Kali ini slinki diganti kabel
listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada
perbedaannya, sebutkan !.

• Ambil slinki, direntangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu
ujung pada tiang yang cukup kokoh/dipegang dengan anda. Ujung lain
yang dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang anda pegang
berulang ulang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat
kebelakang lain kedepan.

Amati arah getar (arah usikan) & arah rambat


gelombang-gelombang yang terjadi disebut gelombang longitudinal.
Bagaimanakah arah getar & arah rambat gelombang longitudinal
tersebut?.

F. HASIL PENGAMATAN

Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat


adanya suatu rambatan atau gelombang.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1.) Apa perbedaan antara gelombang transversal & gelombang longitudinal ?


Jawab :
1.) Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak
lurus dengan dengan arah getarnya. contoh gelombang transversal adalah
gelombang pada tali. arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah
rambatannya horizontal sehingga arah getar dan arah rambatannya satins.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getar
sejajar dengan arah rambatnya. contohnya adalah gelombang pada slinki yang
digerakkan maju mundur.

H. PEMBAHASAN

• Slinki direntangkan di atas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang


sendiri dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya
dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan
sehingga terjadi perambatan pada slinki yang membentuk gelombang.
Gelombang adalah getaran merambat pada suatu benda yang diberi energi.
• Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah
usikan dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan
arah rambatannya. Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni
gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.
• Percobaan kedua diberi karet gelang di tengah-tengah slinki lalu ujung slinki
yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut
ikut berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena
adanya energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan
slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
• Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu
diberi usikan di ujung kabel,dengan ujung yang lain diikatkan pada tiang atau
dipegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan
slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat
diberi gelang di bagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau
berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.

• Percobaan kali ini slinki direntangkan di atas lantai,salah satu ujungnya diikat
pada tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan
berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar
berikut: Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya
(gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka
gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

I. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:


• Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak
lurus dengan arah rambatannya.
• Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya
searah dengan arah rambatannya.
• Perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal
terletak pada arah rambatannya yaitu bila transversal tegak lurus
sedangkan longitudinal searah rambatannya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

1.) KESULITAN
Kesulitan yang dialami pada saat saya mempraktekkan jenis-jenis
gelombang yaitu pas sedang direntangkan suka terlepas dan pada saat
mendokumentasikannya juga harus baik bisa terlihat arah rambatnya.

2.) SARAN DAN MASUKAN


Kedepannya saya akan lebih baik dengan menggunakan metode yang lebih
efektif lagi dalam mempraktikan jenis-jenis gelombang ini.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Link Video : https://youtu.be/P4olxu5UHBQ?si=Oxm006myvUfUgkiW

● Kegiatan Praktikum
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.2 : JENIS DAN BENTUK GELOMBANG ( SIFAT
PEMANTULAN GELOMBANG )

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati sifat pemantulan gelombang.
C. ALAT DAN BAHAN

1.) Slinki.
2.) Benang kasur.
3.) Kerikil.

D. LANDASAN TEORI

❖ Sifat-sifat gelombang, diantaranya sebagai berikut :

⮚ Pemantulan Gelombang (Refleksi)

Pemantulan Gelombang yaitu ketika sebuah gelombang menabrak sebuah


penghalang atau sampai di ujung (batas) maka akan mengakibatkan suatu medium
yang dirambatinya, sebagian gelombang tersebut dipantulkan. Sudut Pantul
merupakan sudut yang dibentuk oleh sinar (berkas) pantul terhadap garis yang tegak
lurus pada permukaan pantulannya.
Dalam pemantulan gelombang tersebut berlaku hukum pemantulan gelombang yaitu :
 Sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang, dan
 Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak dalam satu
bidang datar.

⮚ Pembiasan Gelombang (Refraksi)

Pembiasan Gelombang yaitu Jika gelombang datang pada suatu permukaan batas
yang memisahkan dua daerah dengan laju gelombang berbeda, sebagian gelombang
juga akan dipantulkan dan sebagian yang lain akan ditransmisikan (diteruskan).
Pembelokan berkas gelombang yang diteruskan disebut Pembiasan (refraksi). Dalam
pembiasan gelombang berlaku hukum pembiasan yang menyatakan :
“Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan
tetap”.

⮚ Interferensi Pada Gelombang

Interferensi Gelombang adalah Ketika dua gelombang koheren (memiliki


frekuensi dan selisih fase tetap) bertemu, maka akan terjadi interferensi gelombang.
Jika dua sumber koheren S1 dan S2 menghasilkan dua muka gelombang lingkaran,
kedua muka gelombang itu akan bertemu dan membentuk pola interferensi pada
permukaan air.
Ada dua sifat hasil interferensi gelombang, yaitu interferensi bersifat konstruktif
dan destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling memperkuat, yaitu saat
kedua gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase yang sama. Sedang
interferensi bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua gelombang bertemu
dalam fase yang berlawanan. Gambar diatas menunjukkan pola interferensi yang
ditunjukkan tangki riak, di mana garis tebal/tidak terputus adalah hasil interferensi
yang bersifat konstruktif, sedangkan garis putus putus menunjukkan interferensi yang
bersifat destruktif.

⮚ Difraksi Gelombang

Difraksi Gelombang adalah suatu pembelokan atau penyebaran gelombang karena


melewati suatu celah kecil atau ujung sebuah penghalang. Ketika lebar celah lebih
besar dibanding panjang gelombang dari berkas – berkas gelombangnya, maka efek
difraksinya kecil. Ketika celah lebih sempit, maka efek difraksinya menjadi lebih
jelas. Efek difraksi terbesar yaitu pada saat lebar celah sama dengan panjang
gelombang berkas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1.) Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air/di bejana yang berisi air,
jatuhkan kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang
terjadi dipermukaan air. Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan
sisi-sisi kolam, bak/bejana yang dikenai gelombang. Adakah gelombang yang
dipantulkan.
2.) Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang
kokoh/dipegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang
tidak bergeser (disebut ujung terikat).
3.) Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang, seperti pada gambar 6.9 berikut.
Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai gelombang
tersebut hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati
dengan jelas, getarkan lagi ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang
dipantulkan? Bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase
gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?.
4.) Ujung slinki terikat/yang dipegang oleh teman anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya + 1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m
dari ujung slinki ke tiang yang kokoh/dipegang saja oleh teman anda. Ujung
slinki ini sekarang dapat bergerak bebas, oleh karena itu kita sebut slinki ujung
bebas.
5.) Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati
perambatan setengah panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini,
bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya?.

F. HASIL PENGAMATAN

Pada saat saya menjatuhkan kerikil ke atas air yang berada di dalam wadah
(baskom) gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal , jadi arah
gelombangnya adalah tegak lurus dengan arah rambatannya. Dibagian pinggir/sisi
wadah (baskom) yang dikenai gelombang, gelombang tersebut dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang/dipegang oleh teman
dan digetarkan ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang,
ternyata gelombang tersebut dapat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah
dengan gelombang asalnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya
diikat/dipegang oleh teman dengan longgar/tali panjangnya 150 cm, sehingga slinki
dapat bergerak bebas ternyata fase gelombangnya pantul dan gelombang asalnya
adalah sama.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1.) sebuah batu dilempar ke kolam, anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. apakah yang berjalan dipermukaan air seperti yang anda lihat?
Jelaskan!
2.) Cahaya juga merupakan gelombang, dari jenis gelombang elektromagnetik.
Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
3.) Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. ujung yang
lain dari tali diikatkan pada bank, kemudian garputala digetarkan
terus-menerus.
Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada tali tersebut.
Jawab :
1.) Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air. Gelombang tersebut merupakan gelombang transversal,
karena arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
2.) Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, maka cahaya merambatkan
partikel partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi
gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus ke semua arah. Hal itu
dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang
dengan daya tertentu.
3.) Bentuk Gelombang

H. PEMBAHASAN

• Bak/wadah yang diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan batu kerikil pada
permukaan air tersebut, ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang
bentuknya searah dengan arah rambatannya. Jika diperhatikan gelombang
yang mengenai sisi bak/wadah air maka dipantulkan kearah datangnya
gelombang tersebut.
• Slinki direntangkan sejauh 1,5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang
(dijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan
satu kali sehingga membentuk gelombang. Slinki membentuk setengah
panjang gelombang.
• Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut
menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata
yang terjadi ialah gelombang tersebut dipantulkan kembali dan fase
gelombang pantunyal sama dengan gelombang asalnya.
• Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya +
1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang,
ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu, disebut slinki
ujung besar.

I. KESIMPULAN

❖ Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa:


• Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
• Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
• Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali.
• Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang
pantulnya fase gelombang berlawanan arah.
• Ujung slinki yang terikat bebas, gelombang datang = gelombang
pantulnya.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

1.) KESULITAN
Kesulitan yang dialami pada saat saya mempraktekkan sifat pemantulan
gelombang yaitu pas sedang direntangkan suka terlepas dan pada saat
mendokumentasikannya juga harus baik bisa terlihat arah rambatnya.

2.) SARAN DAN MASUKAN


Kedepannya saya akan lebih baik dengan menggunakan metode yang lebih
efektif lagi dalam mempraktikan sifat pemantulan gelombang ini.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Link Video : https://youtu.be/P4olxu5UHBQ?si=Oxm006myvUfUgkiW

● Kegiatan Praktikum

Anda mungkin juga menyukai