LKP MODUL 3,4,6-PDGK4107-Maemunah-857385598
LKP MODUL 3,4,6-PDGK4107-Maemunah-857385598
PDGK4107/PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 3 MAKANAN
Disusun Oleh :
Nama : Maemunah
NIM : 857385598
Prodi : PGSD-S1
UPBJJ : UT Bogor
UPBJJ BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.1 : JENIS ZAT DALAM MAKANAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya
D. LANDASAN TEORI
Beck (2000), makanan adalah suatu bahan yang dapat dimakan. Jika dimakan,
dicerna, serta diserap tubuh, makanan akan menghasilkan paling sedikit macam unsur
gizi yang berguna bagi kesehatan dan kelangsungan hidup. Jenis makanan adalah
ragam makanan yang biasa disajikan untuk dimakan, misalnya nasi goring, tempe
bacem, sayur asem, dan es buah.
Bahan makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah, yang terdiri
atas kelompok bahan makanan pokok, kelompok bahan makanan lauk pauk,
kelompok bahan makanan sayuran, dan kelompok bahan makanan buah-buahan. Di
dalam bahan makanan, terdapat komponen-komponen yang berguna untuk
pertumbuhan, perkembangan, dan menjaga kesehatan tubuh. Komponen-komponen
ini dikenal dengan sebutan zat makanan, unsur gizi, atau nutrisi. Zat makanan yang
telah dikenal secara umum adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan
air.
Secara umum , makanan berguna sebagai sumber energy, bahan pembangun, dan
pengatur aktivitas tubuh. Karbohidrat berfungsi dalam mempertahankan tubuh dan
menarik air ke dalam usus. Protein berfungsi untuk pertumbuhan, pemeliharaan
jaringan, dan pembentukan senyawa tubuh yang esensial. Lemak berfungsi sebagai
pelindung, isolator, dan pemberi rasa kenyang. Vitamin antara lain berfungsi dalam
proses penglihatan malam dan proses enzimatis. Mineral berfungsi dalam proses
pembentukan gigi, tulang dan darah, serta air sebagai media untuk reaksi-reaksi dalam
tubuh.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Semua pengamatan harus dicatat dalam lembar kerja yang diperuntukan bagi
percobaan ini.
2. Susun semua bahan makanan sebanyak 20 macam.
3. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
4. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
5. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini.
F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan bahan makanan berdasarkan gizi.
No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1. Tepung Beras V V
2. Makaroni V V
3. Bihun V V
4. Kentang V V
5. Jagung V V
6. Mie Instan V V
7. Tahu V V
8. Tempe V V
9. Daging Ayam V V
10. Telur Ayam V V
11. Kacang tanah V V V
12. Kerupuk V
13. Kacang Merah V V
14. Kemiri V
15. Santan V
16. Pokcoy V
17. Wortel V
18. Buncis V
19. Sawi V
20. Tomat V
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
● Zat pembangun yang meliputi protein, mineral, vitamin dan air.
● Zat pengatur yang meliputi protein dan air
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja
H. PEMBAHASAN
1. Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung yang merupakan
makanan pokok yang berfungsi sebagai sumber energy, bahan pembentuk
senyawa tubuh, bahan pembentuk amino esensial, metabolisme normal lemak,
dapat menghemat protein, dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri usus, dan
juga dapat mempertahankan gerak usus. Karbohidrat terdapat pada
padi-padian atau umbi umbian, misal tepung beras, kentang, makaroni, bihun,
jagung dan mie instan
2. Protein sebagai zat pembangun terdiri dari 2 hal diantaranya :
a. Protein nabati yaitu protein yang bersumber dari tumbuhan biasanya
terdapat pada kacang-kacangan.
b. Protein hewani yaitu protein yang bersumber dari hewan seperti susu
dan telur.
Protein selain berfungsi sebagai sumber energi juga berfungsi sebagai
penopang pertumbuhan, pemeliharaan penggantian jaringan, menyediakan
asam amino untuk membentuk pencernaan dan metabolisme serta antibodi,
regulasi keseimbangan air, dan mempertahankan netralitas tubuh.Lemak
merupakan sumber energi juga berfungsi untuk menghemat protein dan
vitamin, memberi rasa kenyang lebih lama, meningkatkan citra rasa dan
berfungsi sebagai pelarut/ pembawa vitamin.
3. Lemak dibedakan pada empat macam diantaranya : Asam lemak jenuh dapat
ditemukan pada daging, susu, dan hasil olahannya. Asam lemak tak jenuh
tunggal biasanya terdapat pada kacang-kacangan. Asam lemak tak jenuh poli
biasanya terdapat pada ikan, kerang, salmon, tuna. Minyak biasanya terdapat
pada gajih, mentega, minyak sayur, minyak kacang, kerupuk dan santan.
4. Vitamin berguna sebagai zat pembangun. Contoh :
a. Tomat, wortel sebagai sumber prekursor vitamin A (B keratin)
b. Bayam sebagai mereduksi pembentukan kolesterol
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi
ada 4 jenis yaitu diantaranya :
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga, dapat ditemukan pada kentang, tepung
beras dan jagung.
2. Protein sebagai zat pembangun, dapat ditemukan pada telur, daging dan
kacang.
3. Lemak sebagai sumber dan cadangan energy contohnya margarin.
4. Vitamin sebagai zat pembangun dapat ditemukan pada wortel, dan bayam.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka,2021
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
● Kegiatan Praktikum
B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya
D. LANDASAN TEORI
Berbagai jenis bahan makanan yang bisa dihidangkan salah satunya bahan
makanan sayuran. Bahan makanan sayuran dapat dibedakan menjadi sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan, sayuran tunas.
Masing-masing jenis sayuran memiliki kandungan gizi dan vitamin yang
berbeda-beda. Sayuran daun merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diubah
menjadi hidangan makanan adalah bagian daunnya. Sayuran buah merupakan
tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
buahnya. Sayuran umbi/akar merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya. Sayuran kacang-kacangan
merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Sayuran tunas merupakan tumbuhan
dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunah tanaman.
Makanan juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi fisiologisnya yang dikenal
dengan istilah TRIGUNA MAKANAN, yaitu untuk bergerak, membangun, dan
mengatur.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Semua pengamatan harus dicatat dalam lembar kerja yang diperuntukan bagi
percobaan ini
2. Susun semua bahan sayuran sebanyak 20 macam
3. Kelompokkan masing-masing bahan sayuran tersebut ke dalam kelompok
sayuran daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan,
dan sayuran tunas
4. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
5. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini
F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan Sayuran.
Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran kacang Sayuran
No kacangan
makanan daun buah akar/umbi tunas
1. Wortel V
2. Kentang V
3. Terong V
4. Buncis V
5. Tomat V
6. Mentimun V
7. Jagung V
8. Waluh V
9. Toge V
10. Brokoli/bunga kol V
11. Kacang Panjang V
12. Melinjo V
13. Kacang Merah V
14. Pakcoy V
15. Sawi V
16. Bayam V
17. Kangkung V
18. Kol Kubis V
19. Seledri V
20. Caisim V
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk kedalam kelompok zat
makanan apa ?
● Sayuran termasuk kedalam kelompok zat makanan pembangun karena
terdapat kandungan vitamin.
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe,
bawang merah, dan terong ?
● Melinjo termasuk kedalam sayuran kacang-kacangan, brokoli termasuk
sayuran Daun, cabe dan terong termasuk sayuran buah, bawang merah
termasuk sayuran umbi/akar.
H. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menjadi beberapa kelompok :
● Sayuran daun : tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan
makanan adalah bagian daunnya. Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong
dan daun pepaya.
● Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah buahnya. Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh.
● Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah bagian umbi/akarnya. Contoh: wortel, kentang.
● Sayuran kacang kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Contoh: kacang
panjang, kacang tanah, buncis, kapri . Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama
sebagai makanan adalah tunas tanaman. Contoh: tauge, rebung
I. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahan makanan, dapat bahan makanan
berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok diantaranya yaitu : sayuran
daun, sayuran buah. Saru umbi/akar, sayuran kacang-kacangan, dan sayuran tuntas
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka,2021
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Link Video : https://youtu.be/Sm0j4KaMp5M?feature=shared
● Kegiatan Praktikum
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : MEMBUAT MENU MAKANAN
BERDASARKAN EMPAT LIMA SEMPURNA
B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan
slogan 4 & 5 sempurna
D. LANDASAN TEORI
Berbagai jenis bahan makanan yang bisa dihidangkan salah satunya bahan
makanan sayuran. Bahan makanan sayuran dapat dibedakan menjadi sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan, sayuran tunas.
Masing-masing jenis sayuran memiliki kandungan gizi dan vitamin yang
berbeda-beda. Sayuran daun merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diubah
menjadi hidangan makanan adalah bagian daunnya. Sayuran buah merupakan
tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
buahnya. Sayuran umbi/akar merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya. Sayuran kacang-kacangan
merupakan tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Sayuran tunas merupakan tumbuhan
dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunah tanaman.
Makanan juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi fisiologisnya yang dikenal
dengan istilah TRIGUNA MAKANAN, yaitu untuk bergerak, membangun, dan
mengatur.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan.
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat
4 sehat 5 sempurna.
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta
termasuk ke dalam kolom yang sudah disediakan pad lembar kerja.
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
makanan pokok
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kelompok itu ke
dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja.
6. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini
F. HASIL PENGAMATAN
Jenis bahan Kelompok Zat makanan
masakan makanan
No Jenis makanan
Karbohidra Protein Lemak Vitamin
t
1. Cah Kangkung sayuran Sayuran daun V
cabe merah V
bawang bombay V
Tomat V
Minyak V
Tumis toge tahu
2. sayuran Toge V
Tahu V V
Pokcoy V
Bawang merah V
Bawang Putih V
Cabai V
MInyak V
3. Ayam goreng Lauk pauk Daging ayam V V V
Bawang Putih V
Jahe V
Kunyit V
Minyak V
4. Tempe goreng Lauk pauk Tempe V V
Tepung terigu V V
Minyak V
Makanan
5. Nasi Putih pokok Nasi V
6. Sambal tomat Lauk pauk Tomat V
Cabai V
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? Jelaskan!
● Yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna yaitu cara
sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang berstandar
pada nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan tubuh.
Seperti Nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan !
Yang dimaksud dengan triguna pangan yaitu pengelompokan makanan
berdasarkan fungsi fisiologisnya diantaranya :
● Untuk bergerak membutuhkan zat tenaga dapat dihasil dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak,
protein.
● Untuk membangun membutuhkan zat pembangun dapat dihasilkan
dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, mineral,
vitamin, dan air.
● Untuk mengatur membutuhkan zat pengatur dapat dihasilkan dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan air
H. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah
untuk dihidangkan. Bahan makanan dapat dikelompokkan menjadi :
1. Bahan makanan pokok yaitu bahan makanan yang sudah dimasak dan
merupakan makanan utama. Seperti nasi, jagung, sagu, ubi, talas
2. Bahan makanan lauk pauk yaitu bahan makanan yang setelah diolah
merupakan penyerta dari makanan utama. Seperti daging, telur, dll
3. Bahan makanan sayuran yaitu bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi penyerta makanan utama, Seperti tumis toge, cah
kangkung dll
4. Buah-buahan yaitu bahan makanan dari hasil buah tumbuhan. Seperti
mentimun, pisang, jeruk, dll
5. Minuman yaitu untuk melepas dahaga. Seperti Susu, Air putih dll
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka,2021
● Kegiatan Praktikum
B. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
2) Pipet 1 Buah
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang berfungsi
untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat secara garis besar
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida dan oligosakarida.
Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan polisakarida non pati (serat). Pencernaan
karbohidrat dimulai dari mulut, kemudian berhenti sebentar di lambung dan dilanjutkan ke
usus halus kemudian diserap oleh dinding usus, masuk ke cairan limfa, kemudian ke
pembuluh darah kapiler dan dialirkan melalui vena porta ke hati dan sebagian pati yang tidak
dicerna masuk ke usus besar. Sisa karbohidrat yang masih ada, dibuang menjadi tinja. Fungsi
lain karbohidrat bagi tubuh yaitu pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein,
pengatur metabolisme lemak dan membantu mengeluarkan feses. Sumber karbohidrat adalah
padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula. Penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan karbohidrat yaitu penyakit kurang kalori protein, obesitas dan
diabetes mellitus.
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan
seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan
dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1.) Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2.) Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di atas
piring plastik.
3.) Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan iodium dalam
KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi
larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna
ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4.) Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat zat manakah yang mengandung amilum.
F. HASIL PENGAMATAN
Uji Karbohidrat
G. PERTANYAAN - PERTANYAAN
1) Perhatikan bahan makanan nasi,tepung terigu kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan,yodium.apakah semuanya menunjukkan warna biru-ungu? Jika tidak,mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika
ya,jelaskan mengapa?
Jawaban : Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi
dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam.
Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna
semula.
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?
Jawaban : Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3) Berdasarkan Uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
Jawaban :
Yang termasuk Karbohidrat : Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
Jawaban : Dalam hal ini kita dapat mengetahui bahan-bahan apa saja yang mengandung
amilum dan yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua
sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan
yang mengandung Amilum warnanya berubah menjadi Biru keunguan.
H. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan iodium / reagen lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Sesuai pernyataan diatas diperoleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak
menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila
memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman /
hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak
berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
I. KESIMPULAN
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.
3.
J. DAFTAR PUSTAKA
1. SARAN
Dalam melakukan kegiatan praktikum percobaan ini tidak ada kesulitan,hanya saja
ketika praktik akan dimulai ada bahan yang belum tersedia jadi harus membelinya
terlebih dahulu. Karena keterbatasan waktu.
2. MASUKAN
● Kegiatan Praktikum
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2.2 : UJI MAKANAN (Uji Lemak)
Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen
dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan.
B. TUJUAN
2) Pipet 2 buah
5) Lilin 1 buah
6) Sendok 1 buah
7) Kemiri 2 buah
9) Wortel 1 buah
D. LANDASAN TEORI
Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan
struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan
yang berasal dari tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jeroan,
krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan
yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan
lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada
kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap
sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena
minyak tidak menguap.
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta
nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang
membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga
senyawa asam lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga
macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan
ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh.
2) Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun,
kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah
lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan
basah, minyak ikan, dan telur.
3) Fungsi Lemak
(3). Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung),
yaitu sebagai bantalan lemak
(6). Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
(7). Sebagai salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon
seks
4) Metabolisme Lemak
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10 x 10 cm 2
2) Ambil pipet air,hisap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat
3) Ambil ipet yang lain,hisap minyak dengan pipet dan teteskan diatas kertas coklat
yang lainnya
4) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Lalu amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Makah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan : gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5) Ambillah sepuluh kertas coklat yang sama seperti : 1) Berikanlah nomor dan
nama,jenis dan bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji (1) Kemiri, (2)
Margarine, (3) Seledri, (4) Wortel , (5) Biji jagung, (6) Singkong kering, (7) Kacang tanah
kering, (8) Papaya, (9) Santan, (10) Susu.
6) Haluskan kemiri,usap-usap diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkan sekitar lima menit sampai sepuluh menit.
7) Sambil menunggu waktu,kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain.
Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin. Teteskan
margarine di atas kertas coklat. Biarkan selama sepuluh menit.
8) Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah wortel dan usap
usapkan di atas kertas coklat berulang-kali. Usap-usapkan biji jagung kering di atas kertas
coklat berulang-ulang atau sebanyak sepuluh kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong
kering dan kacang tanah kering. Potong-potong pepaya dan usap-usapkan pepaya di atas
kertas coklat sebanyak sepuluh kali . Teteskan air santan pada kertas coklat. Teteskan pula
susu pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan kesepuluh kertas coklat ini selama sepuluh
menit.
9) Setelah sepuluh menit,amati kertas coklat satu per satu. Pergunakanlah lampu atau
senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel di lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
1 Kemiri
✔
2 Margarin
✔
3 Seledri
✔
4 Wortel
✔
5 Biji jagung
✔
6 Singkong kering
✔
8 Pepaya
✔
9 Susu
✔
10 Santan
✔
11 Air
✔
12 Minyak goreng
✔
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jawaban :
1) Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan pepaya
tidak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2) Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri
dan pepaya tidak terlihat transparan.
3) a. Lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, minyak goreng.
b. Bukan lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, pepaya, susu.
H. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat diketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang dihaluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang dioleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung
vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak, pepaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditestkan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktikum uji lemak dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, kacang tanah kering, pepaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak
mengandung lemak seperti sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, pepaya, dan susu.
J. DAFTAR PUSTAKA
1. SARAN
Dalam melakukan kegiatan praktikum pada uji lemak ini kesulitannya adalah saat
membakar semua jenis makanan,kelompok kami ketika akan menghirup baunya aga
sulit ya karena harus mencium aromanya dulu baru benar-benar diidentifikasikan.
2. MASUKAN
● Kegiatan Praktikum
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2.3 : UJI MAKANAN (Uji Protein)
Protein merupakan salah satu unsur terpenting penyusun makhluk hidup. Seperti halnya
unsur lainnya seperti karbohidrat, protein juga memiliki sifat dan fungsi. Sifat-sifat dan
fungsi protein ditentukan oleh jenis dan urutan asam amino. Beberapa fungsi utama protein
dalam organisme kehidupan antara lain; sebagai bahan penyusun selaput sel dan dinding sel,
jaringan pengikat,pembentuk membran sel, mengangkut molekul-molekul lain (hemoglobin)
dan sebagai zat antibodi.Di dalam kehidupan, protein memegang peranan penting.
B. TUJUAN
2) Pipet 2 buah
3) Lilin 1 buah
9) Kertas label
D. LANDASAN TEORI
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah
Struktur Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-sheet
dan alpha-helix yang sangat pendek. Model dibuat dengan menggunakan koordinat dari Bank
Data Protein (nomor 1 EDH).Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa
struktur primer (tingkat satu),sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener
(tingkat empat). Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein
yang dihubungkan melalui ikatan peptida(amida).Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang
berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan
penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino
tertentu,menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan
bantuan kertas kromatografi. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun
1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi
protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik. Struktur sekunder protein adalah struktur
tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh
ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya adalah sebagai berikut:
Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih
kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang
berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen
penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis
masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan
struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleks
nya berpisah, protein tersebut tidak fungsional.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Nyalakan lilin,dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas lainnya). Jepitlah bulu
ayam dengan penjepit jemuran/tabung reaksi,kemudian bakarlah di atas lilin. Amatilah dan
jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.
2) Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji,kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri,kangkung,putih telur,roti,tempe,dan daging ayam. Amati
baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3) Buatlah kesimpulan,manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan
uji pembakaran
4) Selanjutnya lakukanlah dengan cara menggunakan tembaga sulfat sebagai berikut :
(1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir air. (2) aturlah bahan
makanan yang akan diuji di piring plastik. Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula
pasir,roti,tempe,daging ayam, dan tepung terigu.
5) Siapakan pipet sebanyak dua buah,berikan label satu untuk menghisap air dan yang
lainnya untuk menghisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut
jangan saling tertukar,artinya jika sejak pertama dipakai untuk menghisap air kapur
seterusnya dipakai untuk menghisap air kapur,demikian juga pertama dipakai untuk
menghisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga sulfat.
6) Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada daerah
bekas tetesan air kapur. Berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan
warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia.
F. HASIL PENGAMATAN
1 Seledri
✔
2 Kangkung
✔
3 Putih telur
✔
4 Roti
✔
5 Tempe
✔
6 Daging ayam
✔
7 Bulu ayam
✔
8 Gula pasir
✔
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
2) Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang dibakar
tersebut!
3) Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,tempe
dan daging ayam. Manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah keunggulannya sama?
Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua? Mengapa demikian?
4) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawaban :
1) Tidak,bahan makanan yang diuji tidak menunjukkan warna yang
sama.
2) - Putih telur setelah dibakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh
bulu ayam yang dibakar.
- Roti setelah dibakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.
- Tempe setelah dibakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu
ayam yang dibakar.
H. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji protein kali ini
dapat diketahui bahwa :
1. Seledri
Pada uji protein, Seledri yang telah di jepitkan dan dibakar lalu menunggu
beberapa detik untuk mencium aroma nya seperti apa,aromanya seperti ; daun seledri
yang dibakar aromanya tidak hilang dan sangat kuat ketika dibakar pun. Dalam hal itu
menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung protein.
2. Kangkung
Pada uji protein, kangkung yang telat dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa
detik untuk mencium aroma nya seperti apa, aroma nya seperti; rumput terbakar.
Dalam hal itu menunjukkan bahwa kangkung tidak mengandung protein.
3. Putih telur
Pada uji protein, Putih telur yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa
detik untuk mencium aroma nya seperti apa,aromanya seperti; bau rumput yang
terbakar.
Hal itu menunjukkan bahwa putih telur mengandung protein.
4. Roti
Pada uji protein, Roti yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa detik
untuk mencium aroma nya seperti apa,aroma nya seperti; roti yang di bakar. Hal itu
menunjukkan bahwa roti tidak mengandung protein.
5. Tempe
Pada uji protein, Tempe yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa
detik untuk mencium aroma nya seperti apa, aroma nya seperti; tempe yang
dibakar,aromanya sangat kuat ketika dibakar pun wangi nya tidak berubah. Hal itu
menunjukkan bahwa tempe tidak mengandung protein.
6. Daging ayam
Pada uji protein, daging ayam yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu
beberapa detik untuk mencium aroma nya seperti apa,aromanya seperti; Daging ayam
yang dibakar,baunya pun tidak hilang tetap kuat dan tidak berubah. Dalam hal itu
menunjukkan bahwa daging ayam mengandung protein.
7. Bulu ayam
Pada uji protein, bulu ayam yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa
detik untuk mencium aroma nya seperti apa, aromanya seperti; rambut yang terbakar.
Dalam hal itu menunjukkan bahwa bulu ayam tidak mengandung protein.
8. Gula pasir
Pada uji protein, Gula pasir yang telah dijepit dan dibakar lalu menunggu beberapa
detik untuk mencium aroma nya seperti apa,aromanya seperti; gula yang dibakar
(gulali). Dalam hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung protein.
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktikum uji protein dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan (seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, daging ayam, bulu ayam
dan gula pasir), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung protein dan ada
pula yang teridentifikasi tidak mengandung protein sebagai berikut :
Bahan yang tidak mengandung lemak : seledri,kangkung,roti,bulu ayam dan gula pasir
J. DAFTAR PUSTAKA
1. SARAN
Dalam melakukan penelitian praktik ini kesusahan pada kelompok kami adalah saat
mengerjakan uji protein,ketika bahan-bahan dibakar saat mencium aroma nya aga
kesulitan jadi perlu beberapa orang untuk mengetahui baunya tersebut.
2. MASUKAN
Dalam hal ini ketika akan melakukan praktik sebelumnya harus lebih
mempersiapkan waktunya lagi. Agar ketika melaksanakan prakteknya dapat lebih
memahami.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
● Kegiatan Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PDGK4107/PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 4 MEKANIKA
Disusun Oleh :
Nama : Maemunah
NIM : 857385598
Prodi : PGSD-S1
UPBJJ : UT Bogor
UPBJJ BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2.1 : GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
B. TUJUAN
2) Stop watch
3) Penggaris
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan
D. LANDASAN TEORI
Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda pada lintasan lurus
dengan kecepatan yang konstan (tetap). Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita
temui pada gerak kereta api di lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan konstan. Karena
GLB memiliki kecepatan yang konstan, maka tidak ada percepatan yang terjadi, atau
percepatannya adalah sama dengan nol. Sehingga dapat ditulis sebagai berikut:
v =
konstan a =
0
Jadi sebuah benda bisa dikatakan mengalami GLB jika punya ciri-ciri seperti berikut ini:.
Berada pada sebuah lintasan yang berupa garis lurus atau masih dapat dianggap
sebagai lintasan yang lurus
• Kecepatan benda tetap atau konstan
• Tidak Mempunyai percepatan (a=0)
• Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan
waktu.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik
3) Tandai t ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,B
tetap dan C berubah )
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu
yang diperlukan.
I. KESIMPULAN
Dalam hal ini maka Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda pada
lintasan lurus dengan kecepatan yang konstan (tetap). Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini
dapat kita temui pada gerak kereta api di lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan
konstan. Karena GLB memiliki kecepatan yang konstan, maka tidak ada percepatan yang
terjadi, atau percepatannya adalah sama dengan nol
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
1) KESULITAN
● Kegiatan Praktikum
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2.2 : GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)
B. TUJUAN
Mengidentifikasi Pergerakan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) pada jarak (s),
Waktu ( t ), Kecepatan ( v ) dan percepatan ( a ).
2) Stop watch
3) Penggaris
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan
D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya selalu berubah secara tetap ( beraturan ) serta mempunyai percepatan tetap.
Berdasarkan kelajuannya dapat dibedakan menjadi dua macam Gerak Lurus Berubah
Beraturan, yaitu: Bila kelajuan benda bertambah dengan nilai yang sama setiap sekonnya,
maka disebut Gerak Lurus dipercepat Beraturan. Bila kelajuan benda berkurang dengan nilai
yang sama setiap sekonnya ,maka disebut Gerak Lurus Diperlambat Beraturan. Dari
pernyataan tersebut dapat dilihat pada variabel lain yang mempengaruhi kecepatan. Variabel
tersebut adalah percepatan (a) yang mempengaruhi suatu kecepatan tertentu (v) .
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Buatlah grafik hubungan antara jarak ( s ) sebagai fungsi waktu ( t ) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal )
3) Buatlah kesimpulannya?
4) Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada
percobaan GLBB
6) Buatlah kesimpulannya
7) Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB ( S fungsi t )
Jawaban :
1)
No Jarak BC s ( m ) Waktu t ( sek )
1 50 1,2
2 40 1
3 30 0,5
4 20 0,4
5 15 0,25
2) Grafik GLB
4)
No Bebas (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) tBC (sek)
1 60 60 1 40 0,4
2 60 50 1,1 30 0,3
3 60 70 1 25 0,2
4 60 65 1,1 35 0,2
5 60 50 1,1 50 0,4
5) Grafik GLBB
6) Kesimpulan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Benda yang melakukan
gerak,mulai dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal maka akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan.
7)
Fungsi Dari GLB ini yaitu kecepatannya tetap, tetapi ketika semakin cepat geraknya
maka akan semakin cepat. Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin
cepat pula waktu yang diperlukan.
Fungsi dari GLBB yaitu saat benda yang melakukan gerak,mulai dari keadaan diam atau
mulai dengan kecepatan awal maka akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.
H. PEMBAHASAN
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.
I. KESIMPULAN
Jadi Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatannya selalu berubah secara tetap ( beraturan ) serta mempunyai percepatan tetap.
Berdasarkan kelajuannya dapat dibedakan menjadi dua macam Gerak Lurus Berubah
Beraturan, yaitu: Bila kelajuan benda bertambah dengan nilai yang sama setiap sekonnya,
maka disebut Gerak Lurus dipercepat Beraturan
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
1) KESULITAN
Dalam hal ini sebelum melaksanakan kegiatan praktikum ini alangkah baiknya
melakukan pengukurannya terlebih dahulu agar mempermudah hasil dari
pengukurannya tersebut.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
● Kegiatan Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PDGK4107/PRAKTIKUM IPA di SD
MODUL 6 GELOMBANG
Disusun Oleh :
Nama : Maemunah
NIM : 857385598
Prodi : PGSD-S1
UPBJJ : UT Bogor
UPBJJ BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.1 : JENIS & BENTUK GELOMBANG ( JENIS
JENIS GELOMBANG )
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal
C. ALAT DAN BAHAN
1.) Slinki.
2.) Kabel listrik,panjang 5 m, ¢ = 0,5 cm.
3.) Benang kasur panjang 3 m.
4.) Karet gelang.
D. LANDASAN TEORI
Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium yang
dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran
yang bergerak terus-menerus. Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu
ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang
merambat melalui medium udara, maka partikel-partikel udara akan bergerak osilasi
(lokal) saja.
❖ Jenis-jenis gelombang:
Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung
slinki? Apa yang merambat pada slinki? Apa gelombang itu?.
• Ambil slinki, direntangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu
ujung pada tiang yang cukup kokoh/dipegang dengan anda. Ujung lain
yang dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang anda pegang
berulang ulang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat
kebelakang lain kedepan.
F. HASIL PENGAMATAN
H. PEMBAHASAN
• Percobaan kali ini slinki direntangkan di atas lantai,salah satu ujungnya diikat
pada tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan
berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar
berikut: Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya
(gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka
gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
1.) KESULITAN
Kesulitan yang dialami pada saat saya mempraktekkan jenis-jenis
gelombang yaitu pas sedang direntangkan suka terlepas dan pada saat
mendokumentasikannya juga harus baik bisa terlihat arah rambatnya.
● Kegiatan Praktikum
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.2 : JENIS DAN BENTUK GELOMBANG ( SIFAT
PEMANTULAN GELOMBANG )
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati sifat pemantulan gelombang.
C. ALAT DAN BAHAN
1.) Slinki.
2.) Benang kasur.
3.) Kerikil.
D. LANDASAN TEORI
Pembiasan Gelombang yaitu Jika gelombang datang pada suatu permukaan batas
yang memisahkan dua daerah dengan laju gelombang berbeda, sebagian gelombang
juga akan dipantulkan dan sebagian yang lain akan ditransmisikan (diteruskan).
Pembelokan berkas gelombang yang diteruskan disebut Pembiasan (refraksi). Dalam
pembiasan gelombang berlaku hukum pembiasan yang menyatakan :
“Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan
tetap”.
⮚ Difraksi Gelombang
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1.) Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air/di bejana yang berisi air,
jatuhkan kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang
terjadi dipermukaan air. Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan
sisi-sisi kolam, bak/bejana yang dikenai gelombang. Adakah gelombang yang
dipantulkan.
2.) Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang
kokoh/dipegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang
tidak bergeser (disebut ujung terikat).
3.) Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang, seperti pada gambar 6.9 berikut.
Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai gelombang
tersebut hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati
dengan jelas, getarkan lagi ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang
dipantulkan? Bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase
gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?.
4.) Ujung slinki terikat/yang dipegang oleh teman anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya + 1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m
dari ujung slinki ke tiang yang kokoh/dipegang saja oleh teman anda. Ujung
slinki ini sekarang dapat bergerak bebas, oleh karena itu kita sebut slinki ujung
bebas.
5.) Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati
perambatan setengah panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini,
bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya?.
F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat saya menjatuhkan kerikil ke atas air yang berada di dalam wadah
(baskom) gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal , jadi arah
gelombangnya adalah tegak lurus dengan arah rambatannya. Dibagian pinggir/sisi
wadah (baskom) yang dikenai gelombang, gelombang tersebut dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang/dipegang oleh teman
dan digetarkan ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang,
ternyata gelombang tersebut dapat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah
dengan gelombang asalnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya
diikat/dipegang oleh teman dengan longgar/tali panjangnya 150 cm, sehingga slinki
dapat bergerak bebas ternyata fase gelombangnya pantul dan gelombang asalnya
adalah sama.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.) sebuah batu dilempar ke kolam, anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. apakah yang berjalan dipermukaan air seperti yang anda lihat?
Jelaskan!
2.) Cahaya juga merupakan gelombang, dari jenis gelombang elektromagnetik.
Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
3.) Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. ujung yang
lain dari tali diikatkan pada bank, kemudian garputala digetarkan
terus-menerus.
Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada tali tersebut.
Jawab :
1.) Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air. Gelombang tersebut merupakan gelombang transversal,
karena arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
2.) Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, maka cahaya merambatkan
partikel partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi
gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus ke semua arah. Hal itu
dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang
dengan daya tertentu.
3.) Bentuk Gelombang
H. PEMBAHASAN
• Bak/wadah yang diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan batu kerikil pada
permukaan air tersebut, ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang
bentuknya searah dengan arah rambatannya. Jika diperhatikan gelombang
yang mengenai sisi bak/wadah air maka dipantulkan kearah datangnya
gelombang tersebut.
• Slinki direntangkan sejauh 1,5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang
(dijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan
satu kali sehingga membentuk gelombang. Slinki membentuk setengah
panjang gelombang.
• Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut
menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata
yang terjadi ialah gelombang tersebut dipantulkan kembali dan fase
gelombang pantunyal sama dengan gelombang asalnya.
• Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya +
1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang,
ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu, disebut slinki
ujung besar.
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
1.) KESULITAN
Kesulitan yang dialami pada saat saya mempraktekkan sifat pemantulan
gelombang yaitu pas sedang direntangkan suka terlepas dan pada saat
mendokumentasikannya juga harus baik bisa terlihat arah rambatnya.
● Kegiatan Praktikum