Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VI KERJA


SAMA NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA

RPP

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD
Dosen Pengampu : Drs. Utoyo, M.Pd.

Oleh
1. Kholifah 1401412183
2. Fatia Ulfa 1401412199
3. Dian Aprilianingtyas 1401412452
4. Elis Nurhayaningsih 1401412561
5. Evie Masyithoh 1401412568
6. Sunu Bhakti Religia 1401412580
7. Novianto 1401413439
6D

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1
(RPP)
Nama Sekolah : ..................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit.
A. Standar Kompetensi
3. Memahami peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia
Tenggara.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan pengertian kerja sama negara-negara Asia Tenggara.
C. Indikator Pembelajaran
3.1.4 Menyebutkan tujuan dan dasar kerja sama ASEAN.
3.1.5 Menyebutkan contoh kerja sama ASEAN.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati gambar bendera ASEAN dan menyimak penjelasan
guru, siswa mampu menjelaskan pengertian ASEAN.
2. Siswa mampu menyebutkan nama-nama tokoh pendiri ASEAN setelah
menyimak penjelasan guru.
3. Siswa mampu menyebutkan negara-negara anggota ASEAN setelah
mengamati peta Asia Tenggara dan menyimak penjelasan guru.
4. Melalui penerapan metode jigsaw, siswa mampu menjelaskan
faktorfaktor pendorong terbentuknya ASEAN.
5. Melalui penerapan metode jigsaw, siswa mampu menyebutkan tujuan
dibentuknya ASEAN sesuai dengan isi Deklarasi Bangkok.
6. Melalui penerapan metode jigsaw, siswa mampu menjelaskan arti
lambang ASEAN.
7. Melalui penerapan metode jigsaw, siswa mampu menyebutkan contoh
kerja sama negara-negara anggota ASEAN di bidang ekonomi, sosial
budaya, politik dan keamanan. E. Materi Ajar
Kerja sama negara-negara Asia Tenggara.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan: Cooperative Learning
Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Jigsaw
4. Diskusi
5. Pengamatan
G. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal
a. Guru memberikan salam.

2
b. Guru menyuruh ketua kelas memimpin siswa lain untuk berdoa.
c. Guru melakukan presensi, memberikan motivasi dan membimbing siswa
menyiapkan alat tulis.
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
e. Guru menjelaskan langkah-langkah metode pembelajaran Jigsaw.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyajikan secara singkat materi mengenai Kerja Sama
NegaraNegara di Asia Tenggara.
1) Siswa mengamati gambar lambang ASEAN yang ditunjukkan guru.
2) Siswa mengemukakan pendapat terkait dengan
pertanyaanpertanyaan yang diajukan guru (“lambang organisasi
apakah itu?”, “Apa yang kalian ketahui tentang organisasi
tersebut?”).
3) Guru menjelaskan tentang kerja sama antarnegara di Asia Tenggara
dalam ASEAN.
4) Guru menunjukkan peta Asia Tenggara.
5) Siswa bersama guru menyebutkan nama-nama tokoh pendiri ASEAN
dan negara-negara anggota ASEAN.
b. Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok asal, membagi
sejumlah siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota
masingmasing kelompok 5 orang siswa, (masing-masing kelompok
ditandai dengan bendera negara kelompok, yaitu kelompok Indonesia,
Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, dan Vietnam);
c. Guru memberi arahan tugas masing-masing anggota kelompok dan
masing-masing siswa memperoleh materi yang berbeda dengan rincian
sebagai berikut:
1) Siswa 1 bertugas mengidentifikasi faktor-faktor pendorong
terbentuknya ASEAN.
2) Siswa 2 bertugas mengidentifikasi tujuan dibentuknya ASEAN
menurut Deklarasi Bangkok.
3) Siswa 3 bertugas mengidentifikasi arti lambang ASEAN,
4) Siswa 4 bertugas mengidentifikasi contoh kerja sama negara-negara
anggota ASEAN di bidang ekonomi dan sosial budaya.
5) Siswa 5 bertugas mengidentifikasi contoh kerja sama negara-negara
anggota ASEAN di bidang politik dan keamanan.
d. Diskusi kelompok ahli. Siswa yang mendapatkan materi sama bertemu
dalam satu kelompok, atau kita sebut dengan kelompok ahli untuk
membicarakan materi tersebut;
e. Laporan kelompok. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan
menjelaskan hasil yang didapatkan dari diskusi tim ahli;
f. Guru menunjuk perwakilan masing-masing kelompok asal untuk
menyampaikan satu macam materi.

3
g. Guru mengadakan kuis (mencakup semua materi yang dibicarakan).
Pelaksanaan kuis ini dalam rangka mengukur sejauh mana pemahaman
siswa;
h. Penghitungan skor kelompok dan menentukan penghargaan kelompok.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru mengklarifikasi apabila terjadi kesalahpahaman dan menanyakan
kembali kepada siswa apabila ada materi yang belum dipahami;
b. Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
c. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas (PR).
d. Berdoa dan salam.
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1. Gambar peta ASEAN.
2. Gambar lambang ASEAN.
3. Gambar bendera ASEAN.
4. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar
Kelas 6)
5. Powerpoint presentation.
I. Penilaian Indikator Pencapaian Instrumen/ Soal
Teknik Bentuk
Penilaian Instrumen Kompetensi
 Menyebutkan Tugas  Penilaian  Sebutkan pengertian pengertian kerja
berkelompok lisan kerja sama negarasama negara-negara Tugas negara
ASEAN. ASEAN. individu.  Jelaskan arti lambang
 Menjelaskan arti ASEAN
lambang ASEAN  Sebutkan nama para dengan kata-kata tokoh pendiri
ASEAN.
sendiri  Sebutkan negara-
 Menyebutkan nama negara anggota tokoh pendiri ASEAN.
ASEAN.  Sebutkan langkah-
 Menyebutkan langkah konkret yang langkah-langkah telah dicapai
ASEAN konkret yang telah dalam bidang politik dicapai ASEAN dan
keamanan.
dalam bidang politik  Sebutkan contoh dan keamanan. bentuk
kerja sama
 Menyebutkan ASEAN yang telah contoh bentuk kerja tercapai di
bidang sama ASEAN yang ekonomi.
telah tercapai di  Menyebutkan contoh bidang ekonomi. bentuk kerja
sama
 Menyebutkan ASEAN yang telah contoh bentuk kerja tercapai di
bidang sama ASEAN yang sosial budaya. telah tercapai di bidang sosial
budaya.

4
Format Kriteria Penilaian
a. Produk ( hasil diskusi)
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
b. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
Lembar Penilaian
Performan
N Jumlah
Nama Siswa Pengetahua Produk Nilai
o Sikap Skor
n
1.
2.
3.
4.
5.

CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.
Tegal, 16 Juni 2015
Mengetahui Kepala Sekolah Wali Kelas VI

.................................. ..................................
NIP : NIP :

5
LAMPIRAN I
KERJA SAMA NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA

1. Terbentuknya ASEAN (Association of South East Asian Nations)


Kerja sama antarbangsa dalam satu kawasan perlu dijalin. Hal itu
sangat membantu kelancaran demi kepentingan nasional dalam kawasan itu.
Pada tanggal 8 Agustus 1967, lima negara di kawasan Asia Tenggara
mengadakan pertemuan yang disebut konferensi. Kelima negara tersebut
adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pertemuan itu
diadakan di Bangkok, Thailand. Latar belakang diadakan pertemuan tersebut
karena kelima negara ini mempunyai nasib yang sama yaitu pernah dijajah.
Konferensi tersebut memutuskan pembentukan organisasi negara-negara di
kawasan Asia Tenggara yang disebut ASEAN (Association of South East Asian
Nations). Sesuai namanya, ASEAN adalah sebuah organisasi kerja sama
antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Konferensi yang diselenggarakan di Bangkok itu sering disebut
Persetujuan Bangkok atau Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini ditandatangani
lima negara, yaitu:
a. Adam Malik, Menteri Luar Negeri Indonesia
b. Tun Abdul Razak, Menteri Luar Negeri Malaysia
c. S. Rajaratnam, Menteri Luar Negeri Singapura
d. Narsisco Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina
e. Thanat Khoman, Menteri Luar Negeri Thailand

2. Anggota ASEAN
Pada awal berdirinya, jumlah anggota ASEAN hanya lima negara,
yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Keanggotaan
ASEAN sifatnya terbuka, maksudnya negara-negara di kawasan Asia
Tenggara yang belum tergabung dalam ASEAN boleh menjadi anggota ASEAN
dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

6
Pada
tanggal
7 Januari 1984 Brunei Darussalam bergabung dan diterima menjadi anggota
ASEAN yang keenam. Pada tanggal 28 Juli 1995 Vietnam bergabung dan
diterima menjadi anggota ASEAN yang ketujuh. Disusul Laos dan Myanmar
bergabung dan diterima sebagai anggota ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997.
Anggota kesepuluh adalah Kamboja yang bergabung dan diterima sebagai
anggota ASEAN pada tanggal 16 Desember 1998. Dengan demikian jumlah
anggota ASEAN ada 10 negara.
3. Faktor-faktor Pendorong Kerja Sama Negara-negara Kawasan Asia
Tenggara
Sebuah negara tidak mungkin hidup menyendiri. Setiap negara butuh
hubungan dan kerja sama dengan negara lain dalam berbagai hal. Apalagi
jika negara-negara tersebut saling berdekatan wilayahnya seperti di kawasan
Asia Tenggara ini. Sebagai contoh, kerja sama bidang perdagangan (untuk
pemenuhan kebutuhan ekonomi), kerja sama bidang keamanan dan
ketertiban, dukungan politik internasional, dan masih banyak lagi.
Mengapa kerja sama antarnegara-negara kawasan Asia Tenggara
penting? Berdasar pengalaman masa lalu hingga saat ini, paling tidak
terdapat beberapa faktor penting. Beberapa faktor penting yang dimaksud
paling tidak meliputi:
a. Faktor Kesamaan Nasib dan Sejarah
Semua negara-negara di kawasan Asia Tenggara sama-sama
mengalami penjajahan oleh bangsa lain (kecuali Thailand). Selain itu
bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara sudah lama menjalin hubungan
baik. Ingat, dulu pernah berkembang dua kerajaan besar yang
menyatukan bangsa-bangsa di kawasan ini yakni Kerajaan Sriwijaya
(abad ke-5) yang berpusat di Palembang dan Kerajaan Majapahit (± abad
ke-7) yang berpusat di pulau Jawa. Bangsa-bangsa di kawasan Asia
Tenggara dewasa ini mayoritas juga sebagai negara berkembang (kecuali
Singapura).
b. Faktor Kedekatan Geografis

7
Bagaimanapun, wilayah negara-negara yang berada di kawasan
Asia Tenggara, saling berdekatan satu sama lain. Karena itu demi
terjaganya stabilitas pada masing-masing negara di kawasan ini butuh
jalinan kerja sama yang baik dan terus-menerus.
c. Faktor Strategisnya Letak Kawasan
Sejak dulu, kawasan Asia Tenggara menjadi jalur lalu-lintas
internasional yang ramai. Barangkali hal tersebut wajar, sebab letak
kawasan ini memang strategis. Namun demikian letak yang strategis
ternyata mempunyai sisi positif dan negatif. Sisi positifnya mempercepat
perkembangan di segala bidang kehidupan. Sementara itu, sisi negatifnya
terjadi berbagai jenis perselisihan atau sengketa regional akibat
perbedaan-perbedaan kepentingan masing-masing negara. Contoh
konkritnya, Indonesia dan Malaysia pernah mengalami ketegangan
politik. Contoh lain, antara Malaysia dan Filipina, juga Singapura, pernah
dilanda perselisihan (sengketa soal wilayah Sabah dan Serawak, di bagian
utara Pulau Kalimantan). Sisi negatif yang lain? Letak kawasan yang
strategis adalah negara-negara kawasan Asia Tenggara rawan menjadi
ajang persaingan kepentingan-kepentingan yang datang dari luar. Selain
itu, kawasan Asia yang strategis tersebut juga menjadi rawan akan
munculnya berbagai bentuk kemerosotan moral serta budaya.
4. Tujuan ASEAN
Tujuan ASEAN sesuai dengan Deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus
1967 adalah sebagai berikut:
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di
Asia Tenggara.
b. Memajukan perdamaian dan stabilitas kawasan dengan tetap
menghormati keadilan dan penegakan hukum.
c. Memajukan kerja sama saling membantu kepentingan bersama dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
d. Memajukan kerja sama di bidang pertanian, industri, perdagangan,
angkutan, dan komunikasi.
e. Memajukan penelitian bersama masalah-masalah Asia Tenggara.
f. Memelihara kerja sama dengan organisasi-organisasi internasional dan
regional.
g. Meningkatkan stabilitas dalam bidang politik dan keamanan.
Banyak kemajuan yang dicapai oleh negara-negara Asia Tenggara
melalui bentuk-bentuk kerja sama yang telah terjalin. Untuk mewujudkan
tujuan ASEAN yang sesuai dengan Deklarasi Bangkok, disusunlah program
dalam organisasi, di antaranya:
a. Pertemuan para kepala pemerintahan yang biasa disebut Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT).
b. Mengadakan agenda sidang tahunan untuk para menteri luar negeri.

8
c. Melaksanakan sidang menteri ekonomi yang dilaksanakan 2 kali setahun.
d. Sidang para menteri nonekonomi.
6. Lambang ASEAN

Coba perhatikan lambang ASEAN di atas. Tahukah kamu arti dari


lambang tersebut? Sesuai dengan perkembangan organisasi ASEAN, logo
atau lambang ASEAN memiliki empat warna. Makna dari logo atau lambang
ASEAN tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ikatan sepuluh untai padi menggambarkan cita-cita pendiri ASEAN untuk
bekerja sama antarnegara anggota dalam solidaritas.
b. Lingkaran menggambarkan persatuan ASEAN.
c. Warna biru pada lingkaran luar menggambarkan kedamaian dan
kestabilan.
d. Warna merah pada dasar logo mengambarkan keberanian dan
kedinamisan.
e. Warna putih pada lingkaran dalam menggambarkan kesucian.
f. Warna kuning dari untaian padi menggambarkan kemakmuran.
6. Bentuk-bentuk Kerja Sama Negara-negara anggota ASEAN
Negara-negara anggota ASEAN saat ini menjalin kerja sama dalam
bidang ekonomi, sosial budaya, politik, dan keamanan. a. Bidang Politik dan
Keamanan
Awalnya, kerja sama negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) adalah
di bidang ekonomi. Akan tetapi karena tuntutan perkembangan situasi
kawasan, akhirnya juga melibatkan kerja sama politik dan keamanan.
Kerja sama bidang politik dan keamanan ASEAN dimulai sejak pertemuan
para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur, tanggal
27 November 1971. Ketika itu perang Vietnam sedang berkecamuk sengit.
Selain itu negara-negara adikuasa (Amerika, RRC, dan Uni Soviet) ikut
bermain di balik pertikaian tersebut. Dalam pertemuan di Kuala Lumpur
itu ditandatangani Deklarasi Kuala Lumpur. Deklarasi tersebut berisi
kesepakatan untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang
damai, bebas, dan netral, atau biasa dikenal dengan ZOPFAN (Zone of
Peace, Freedom, and Neutrality).

9
Kerja sama bidang politik dan keamanan ASEAN lebih ditegaskan
lagi dalam KTT pertama di Bali tanggal 23-25 Februari 1976. Dalam KTT
tersebut menghasilkan Declaration of ASEAN Concord yang salah satu
isinya antara lain berupa penegasan tentang keterikatan para negara
anggota ASEAN untuk membina perdamaian, di samping kemajuan dan
kesejahteraan.
Contoh hasil kerja sama negara-negara Asia Tenggara antara lain
di bidang politik dan keamanan antara lain meliputi:
1) Penyelenggaraan kerja sama untuk menjaga stabilitas keamanan
kawasan wilayah Asia Tenggara.
2) Pelepasan tuntutan kepemilikan atas wilayah Sabah oleh Filipina
kepada Malaysia (sebaliknya, Malaysia tidak boleh membantu para
gerilyawan Moro).
3) Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang
tertangkap kepada negara asal) antarnegara anggota ASEAN.
4) Penandatanganan kesepakatan tentang Asia Tenggara sebagai
kawasan yang bebas senjata nuklir.
5) Saling menempatkan duta dan konsul.
6) Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan terorisme (ASEAN
Convention on Counter Terrorism/ ACCT).
7) Penyelesaian sengketa Laut China Selatan
8) Kerjasama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup
pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian
uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia,
bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional.
b. Bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi, ASEAN berupaya menciptakan kerja sama
perdagangan yang saling menguntungkan. Kerja sama di bidang ekonomi
negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi perdagangan ekspor
impor barang-barang mentah serta jadi, pengelolaan tanaman pangan
dan hutan, pendirian pabrik bersama, juga pengiriman tenaga kerja, dan
masih banyak lagi. Bentuk kerja sama ekonomi dapat direalisasikan,
antara lain sebagai berikut:
1) membuka pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan
pariwisata di Tokyo;
2) menyediakan cadangan pangan (terutama beras);
3) membangun proyek-proyek industri ASEAN, seperti proyek pabrik
pupuk urea amonia di Indonesia dan Malaysia, proyek industri
tembaga di Singapura, proyek pabrik mesin diesel di Singapura,
industri tembaga di Filipina, dan proyek pabrik abu soda di Thailand;

10
4) menciptakan preference trading arrangement (PTA) yang bertugas
menentukan tarif rendah untuk beberapa jenis barang komoditas
ASEAN.
5) AFTA (Asean Free Trade Area) yaitu kawasan perdagangan bebas.
6) IRRI (International Rice Research Institute) penelitian bidang
pertanian.
7) Pengembangan jaringan transportasi.
c. Bidang Sosial Budaya
Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang sosial dan budaya
dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development). Kerja sama
sosial budaya antarnegara Asia Tenggara di antaranya meliputi:
1) penanggulangan bencana alam;
2) perlindungan terhadap anak cacat;
3) pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat.
4) Program pertukaran pelajaran dan mahasiswa;
5) pemberantasan buta huruf;
6) program tukar menukar acara televisi ASEAN; 7) temu karya
pemuda ASEAN; 8) festival lagu ASEAN.
9) Mengadakan pesta olah raga antar sesama Negara - Negara Asean
( Sea Games )
10)Kerjasama sumber daya manusia yang mencakup bidang pemajuan
wanita, pemuda, penanggulangan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran narkotika dan obat terlarang (P4GN),
pengelolaan Yayasan ASEAN serta bidang kepegawaian dan
administrasi.

LAMPIRAN SOAL KUIS

1. Sebutkan pengertian kerja sama negara-negara ASEAN!


2. Jelaskan arti lambang ASEAN!
3. Sebutkan nama para tokoh pendiri ASEAN!

11
4. Sebutkan negara-negara anggota ASEAN!
5. Sebutkan conto bentuk kerja sama anggota ASEAN dalam bidang politik dan
keamanan!
6. Sebutkan contoh bentuk kerja sama anggota ASEAN di bidang ekonomi!
7. Sebutkan contoh bentuk kerja sama anggota ASEAN di bidang sosial budaya!

12

Anda mungkin juga menyukai