Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat
dan salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Serta sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam
menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Tafsir dengan ini penulis
mengangkat judul “Tafsir Berlaku Adil da Jujur”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran
yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalam

Penulis,

KELOMPOK 8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keadilan merupakan sesuatu yang sangat signifikan
dalamkehidupansehari-hari. Berlaku adil merupakan salah satu prinsip
Islam yang dijelaskan dalamberbagai nas al-Qur’an. Prinsip ini benar-
benar merupakan akhlak mulia yangsangat ditekankan dalam islam,
sehingga wajar bila tuntunan dan aturan agamasemuanya dibangun di atas
dasar keadilan dan seluruh lapisan manusiadiperintahkan untuk berlaku
adil.
Syari’at Islam yang diturunkan dari Allah SWT, telah
menanamkandasar keadilan dalam masyarakat muslim yang tidak ada
duanya, yang tidakdikenal oleh masyarakat manusia dalam sejarah mereka
dahulu, dan tidak sampai kepadanya dalam sejarahnya sekarang. Hal ini
karena ia mengaitkan terealisasinyakeadilan dalam dengan Allah, Allah-
Lah yang memerintahkan untuk berbuat adil, dan Dia-Lah yang
mengawasi pelaksanaannya dalam kehidupan nyata, Dia yangmemberi
pahala bagi yang melaksanakannya, dan menjatuhkan siksa bagi
yangmengabaikannya dalam segala situasi dan kondisi.
Berbicara tentang keadilan merupakan suatu konsep yang penting
dalamkehidupan manusia. Masalah keadilan tidak hanya wilayah kajian
hukumsaja, tetapi juga masalah ini bisa dikaji dari berbagai disiplin ilmu-
ilmu sosial danhumaniora. Keadilan merupakan tujuan, sedangkan hukum
hanya alat saja untukmencapai tujuan tersebut. Ternyata konsep atau
bahkan nilai keadilan seringdipengaruhi unsur subjektifitas manusia,
sehingga keadilan terkadang hanya bisadirasakan oleh pihak-pihak
tertentu. Apa yang dirasa adil oleh seseorang belumtentu dirasakan oleh
orang lain atau golongan tertentu.
B. Rumusan masalah

1. Bagaimana terjemahan surah Al-Maidah ayat 8?


2. Bagaimana arti dan mufrodat Al-Maidah ayat 8?
3. Bagaimana Asbabul Nuzul Surah Al-Maidah ayat 8?
4. Bagaimana kandungan Surah Al-Maidah ayat 8?
5. Bagaimana tafsir Surah Al-Maidah ayat 8?
6. Apa saja hikma dari Surah Al-Maidah ayat 8?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui terjemahan surah Al-Maidah ayat 8?


2. Untuk mengetahui arti dan mufrodat Al-Maidah ayat 8?
3. Untuk mengetahui Asbabul Nuzul Surah Al-Maidah ayat 8?
4. Untuk mengetahui kandungan Surah Al-Maidah ayat 8?
5. Untuk mengetahui tafsir Surah Al-Maidah ayat 8?
6. Untuk mengetahui hikma dari Surah Al-Maidah ayat 8?

Anda mungkin juga menyukai