23622029
1. Data Set A
Data Set A adalah Data Tinggi Badan (Body Height) menggunakan satuan (cm)
dari seluruh mahasiswa dan mahasiswi kelas dengan mata kuliah Metodologi
Penelitian. Data tersebut diperoleh ke dalam format excel dengan nama file
Tugas Metodologi Penelitian.
Di bawah ini adalah data console yang didapatkan untuk membuat Data Set A:
library(readxl)
> Tugas Metodologi Penelitian <- read_excel("Tugas Metodologi
Penelitian.xlsx")
> View(Tugas Metodologi Penelitian)
> library(readxl)
> Data_Set_A=Tugas Metodologi Penelitian[1:2]
> Data_Set_A
Gender Body Height (cm)
1 Male 205
2 Male 163
3 Male 165
4 Male 170
5 Male 167
6 Male 176
7 Male 172
8 Male 167
9 Male 169
10 Male 173
11 Male 170
12 Male 180
13 Male 167
14 Male 172
15 Male 168
2. Data Set B
Data Set B merupakan data Kecepatan Mengetik [Typing Speed(WPM)]dari
seluruh seluruh mahasiswa dan mahasiswi kelas dengan mata kuliah Metodologi
Penelitian.
> summary(Data_Set_B)
Gender: Typing speed(WPM)
Length:90 Min. : 28.00
Class :character 1st Qu.: 38.00
Mode :character Median : 44.00
Mean : 48.66
3rd Qu.: 55.75
Max. :108.00
Dari hasil histogram dan boxplot di atas diketahui bahwa dari kedua data
masing-masing terdapat 3 outlayer.
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN JAGAR ERWIN RIZNANDO TAMBUNAN
23622029
Agar mendapatkan data 0.1, 0.2, 0.8 dan 0.9 - Quantile memasukkan
perintah dan didapat hasil di bawah ini:
> quantile(Data_Set_A$`Body Height (cm)`, c(.10, .20, .80, .90))
10% 20% 80% 90%
160 164 174 179
> quantile(Data_Set_B$`Typing speed (WPM)`,c(.10, .20, .80, .90))
10% 20% 80% 90%
33 37 59 71
6. Agar bisa membandingkan distribusi data set A dengan rata-rata tinggi badan
orang Indonesia, dilakukan normalisasi dengan memasukkan perintah dan
mendapatkan hasil sebagai berikut:
> INDmean <- 151.7
> INDsd <- 6.5
> DisNormI <- rnorm(275600000,mean = INDmean, sd = INDsd)
> sd(Body_Height(cm)[1] 7.668743
> sd(Typing_Speed (WPM))[1] 15.27133
> t.test(Body_Height(cm),DisNormI,conf.level=0.95)
Dari hasil di atas disimpulkan bahwa tingi rata-rata seluruh mahasiswa dan
mahasiswi kelas dengan mata kuliah Metodelogi Penelitian di atas rata-rata
tinggi badan orang Indonesia. Dengan p-value < 0.05, dapat disimpulkan pula
bahwa analisa Tinggi Badan seluruh mahasiswa dan mahasiswi kelas dengan
mata kuliah Metodologi Penelitian menolak kesimpulan rata-rata tinggi badan
orang Indonesia.
H0≥ µ0 dimana p-value (2.2e- 16) dibawah nilai significant level 5% sehingga
nul hypothesis nya dapat ditolak.
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN JAGAR ERWIN RIZNANDO TAMBUNAN
23622029
data: Typing_Speed(WPM)
t = -0.0020707, df = 89, p-value = 0.9984
alternative hypothesis: true mean is not equal to 48.67
95 percent confidence interval:
45.46815 51.86518
sample estimates:
mean of x
48.66667
8. Correlation Data
Agar data tersebut memiliki korelasi, maka dimasukkan perintah
sebagai berikut:
> cor.test(Body_Height(cm),Typing_Speed(WPM))
Dari hasil di atas, diketahui bahwa nilai p-value= 0.05019 yang dapat
disimpulkan bahwa Tinggi Badan tidak memiliki korelasi dengan Kecepatan
mengetik (p-value > 0,01)
9. Differences
Agar mendapatkan perbedaan hasil data Kecepatan Mengetik laki-laki dan
perempuan, lakukan penyusunan data terlebih dahulu dengan perintah
sebagai berikut:
> arrange(Data_Set_B, Gender) %>% print(n=Inf)
> Female <- arrange(Data_Set_B, Gender)[(1:16),] %>% print(n=16)
> Male <- arrange(Data_Set_B, Gender)[(17:90),] %>% print(n=74)
Dari data di atas didapat bahwa jumlah mahasiswi perempuan yang mengisi
data adalah 16 orang mahasiswi dan laki-laki berjumlah 74 orang mahasiswa.
Dan untuk membandingkan perbedaannya, lakukan perintah Summary agar
mendapatkan perbandingan sebagai berikut:
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN JAGAR ERWIN RIZNANDO TAMBUNAN
23622029