Disusun Oleh :
Dr. WHEELER
( KIPAS ANGIN )
Kipas angin listrik ditemukan pertama kali oleh Schuyler Skaats Wheeler. Berikut ini
biografi Dr. Wheeler dan sejarah singkat mengenai penemuannya.
Bagi kamu yang tinggal di daerah yang bersuhu panas, pasti akrab dengan kipas angin.
Di Indonesia yang memang beriklim tropis, kipas angin merupakan alat elektronik yang
sangat berguna.
Meski demikian, tidak banyak orang tahu siapa penemu kipas angin. Nah, penemu kipas
angin listrik pertama adalah Schuyler Skaats Wheeler.
Untuk menambah pengetahuan kamu, kali ini kita akan membahas biografi sang
penemu kipas ngin listrik serta sejarah penemuannya tersebut. Yuk, simak ulasan berikut
inI!
Halaman 3
Selain menemukan kipas angin listrik, Dr. Wheeler juga merupakan penemu lift listrik,
dan mesin pemadam kebakaran listrik. Dia juga pernah mengembangkan dan
menerapkan kode etik bagi para insinyur listrik.
Dr. Wheeler lahir pada tanggal 17 Mei 1860 dan wafat pada 20 April 1923. Ia adalah
anak dari James Edwin dan Annie Wood (Skaats) Wheeler.
James Edwin adalah seorang pengacara di New York sedangkan ibunya adalah anak dari
David Schuyler Skaats, seorang president First National Bank of Waterloo, New York.
Schuyler Skaats Wheeler pernah bersekolah di Columbia Grammar & Preparatory School
dan tamat pada tahun 1881.
Semasa hidupnya, Wheeler menikah sebanyak dua kali yaitu pada tahun 1890 dengan
Ella Adams yang wafat pada tahun 1895.
Tiga tahun berselang, tepatnya pada 1898, ia menikah lagi dengan Miss Amy Sutton,
putri John Joseph Sutton dari Rye, New York. Ia sudah menemukan berbagai alat
kelistrikan dan salah satunya adalah kipas angin listrik.
Halaman 4
Penuh kerja keras, kontroversi dan proses hukum. Sebenarnya siapa penemu telepon
pertama kali? Benar kah sama dengan sejarah?
Penemu Telepon – Telepon adalah alat elektronik modern yang masih digunakan
hingga saat ini, dan bahkan semakin canggih dari waktu ke waktu. Telepon menjadi awal
mula berbagai inovasi alat komunikasi seperti handphone dan kemudian smartphone.
Tanpa penemuan telepon, mungkin saat ini kita tidak bisa berkomunikasi jarak jauh dan
harus mengirim surat melalui kantor pos. Terbayang bukan, betapa membutuhkan
waktu jika kita ingin menerima kabar dari orang terdekat saat terpisah jarak?
Untungnya, kini masalah tersebut tak lagi kita alami.
Soal penemuan telepon, banyak kontroversi dan gugat-menggugat antar penemu yang
mengklaim satu sama lain. Walau sudah lebih dari satu abad, penemuan alat ini tetap
menarik untuk dibahas. Secara garis besar, penemuan ini melibatkan nama Alexander
Graham Bell, Antonio Meucci, hingga Elisha Gray.
Berikut adalah fakta yang mungkin tidak kamu ketahui tentang penemu telepon. Benar
kah sama dengan yang tertulis di sejarah?
Halaman 5
Kemudian pada 1875, Bell menemukan kalau suara juga bisa ditransmisikan melalui
kabel telegraf.
Halaman 7
Tentu keputusan tersebut melewati perdebatan panjang dan berbagai gugatan oleh
Gray, walaupun ia tetap kalah dalam persidangan.
Halaman 8
Meucci yang berasal dari Italia ini pada 1871 hanya mematenkan temuannya secara
sementara, karena keterbatasan ekonomi. Pada saat Bell dinobatkan sebagai penemu
telepon, ia sempat menggugat USPTO.
Namun, dalam persidangan Meucci mengalami kekalahan. Walau dinobatkan lebih dari
satu abad kemudian, perjuangannya dulu tidak pernah sia-sia.
Halaman 9
Orang terdekat Bell juga diketahui tuna rungu. Yaitu, ibunya sendiri dan istri yang
merupakan mantan muridnya.
Halaman 10
Dengan telepon satelit, kamu jangan khawatir tidak bisa menelepon karena enggak ada
sinyal. Bahkan saat di daerah terpencil sekalipun!
Halaman 11
6. Western Union Tolak Tawaran Bell
Pada 1876, Bell mengalami krisis finansial dan menawarkan Western Union hak
patennya seharga US$ 100 ribu. Mungkin tak ada yang mengira bahwa telepon akan
menjadi alat paling berguna dan paling banyak digunakan hingga kini.
Halaman 12
7. Penemuan Telepon Tanpa Kabel
S
umber Gambar: Vice
Tak berhenti pada penemuan telepon biasa saja, pada 1880, Bell pertama kalinya
mentransmisikan pesan melalui telepon tanpa kabel. Walau masih belum bisa dikatakan
sempurna.
Alat tersebut berhasil memanfaatkan cahaya untuk mengantarkan suara dari telepon
satu ke telepon lainnya. Penemuan ini kemudian berkembang lebih lanjut dan
diperbarui, kini kita kenal sebagai teknologi fiber optik.
Halaman 13
8. Perusahaan Bell dan Gray Bertahan hingga Kini
S
umber Gambar: Wikipedia
Perusahaan American Bell Telephone milik Bell pada 1885 dikelola oleh American
Telephone and Telegraph (AT&T). Walau sempat berhenti pada 1980, AT&T kembali
beroperasi tahun 2000 hingga sekarang.
Sedangkan, Gray sebagai pesaing Bell mendirikan Electric Manufacturing Company yang
mana merupakan awal mula dari perusahaan Lucent Technologies.
Halaman 14
Su
mber Gambar: Mass Moments
Walaupun pernah dinobatkan sebagai pemegang hak paten telepon, Bell tidak pernah
menggunakan telepon untuk menghubungi istrinya. Akan tetapi, hal ini bukan karena ia
tidak peduli terhadap wanita yang jadi pendamping hidupnya.
Karena seperti yang sempat disinggung di atas, ibu dan istri Bell adalah penderita tuna
rungu. Yang mana hal ini menjadi latar belakang mengapa Bell ingin membuat sebuah
teknologi berbasis suara.
Halaman 15
Su
mber Gambar: Smithsonian Magazine
Ketika berhasil menemukan pola aliran listrik yang hasilkan alat komunikasi suara jarak
jauh, Bell memanggil asistennya sambil berkata, “Mr. Watson, come here, I need you.”
Siapa sangka kalau perkataan itu tercatat sebagai kalimat pertama yang terucap di
telepon. Itu adalah pertama kalinya pula Bell berhasil menguji coba perangkat tersebut
dan berhasil.
Halaman 16
Meski sering disebut sebagai penemu bola lampu, Thomas Alva Edison ternyata bukan
penemu tunggal bohlam listrik. Simak fakta menariknya di sini.
Bola lampu merupakan salah satu penemuan terpenting umat manusia. Bayangkan,
betapa repotnya jika hari ini kita hanya mengandalkan cahaya bulan, lilin atau lentera
untuk penerangan di malam hari.
Namun, tahukah Toppers siapa penemu bola lampu sebenarnya. Sejumlah referensi
menyebut nama ilmuwan Amerika Serikat, Thomas Alva Edison sebagai sang penemu
bola lampu.
Namun, sejumlah referensi yang mencul belakangan menyebut bahwa Thomas Alva
Edison bukan penemu tunggal bola lampu.
Halaman 17
Ternyata, bola lampu yang kita dapat nikmati sekarang merupakan hasil rangkaian
penelitian dan penemuan sejumlah pihak.
Bahkan, sebelum bola lampu listrik, sejumlah ilmuwan juga pernah menemukan lampu
gas dan busur listrik.
Sayangnya, keduanya tidak berhasil diterima oleh masyarakat luas karena sejumlah
kekurangannya.
Meski demikian, tanpa Thomas Alva Edison, mungkin kita akan hidup dalam kegelapan
ya, Toppers.
Dan, selanjutnya kita akan sama-sama membahas lebih lanjut mengenai biografi
Thomas Alva Edison.
Selama masa hidupnya, ia dianggap sebagai penemu, ilmuan, serta pengusaha sukses.
Ia sudah mengantongi sekitar 1.093 hak paten untuk berbagai hasil temuannya.
Semasa hidupnya, ia sudah menikah sebanyak dua kali. Pertama dengan Mary Stilwell
yang wafat pada tahun 1884 karena overdosis morfin.
Kemudian yang kedua pada tahun 1886 dengan Mina Edison hingga akhir hayatnya
tahun 1931. Thomas Edison memiliki lima anak dari hasil kedua pernikahannya tersebut.
Halaman 18
Dalam menemukan bola lampu, Edison harus melewati beribu-ribu eksperimen. Untuk
membuatnya berfungsi sesuai kebutuhan manusia yang mana lebih efektif dalam hal
penggunaan energi listrik.
Bisa dibilang, ia harus mencoba komponen satu persatu mulai dari kacanya, kawat,
seberapa kuat segelan saklarnya, dan hal-hal detail lain. Tentu ini memakan waktu
hingga membuatnya harus melakukan uji coba sebanyak ribuan kali.
Hal yang paling tidak disukai Edison adalah ketika orang lain menyebutnya gagal selama
melakukan berbagai eksperimen. Termasuk ribuan kali uji coba yang ia lakukan saat
menemukan bola lampu.
Ia beranggapan bahwa ia tidak gagal, tapi menemukan “cara yang tidak bekerja”. Agar
berhasil, ia hanya perlu untuk tidak mengikuti “cara yang tidak bekerja” tersebut.
Ia pernah meminta sebuah judul berita diganti, dari “Setelah 9.955 kali gagal
menemukan bola lampu pijar, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang
menyala” menjadi “Setelah 9.955 kali berhasil menemukan lampu yang gagal menyala,
Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”
Tahukah kamu bahwa bola lampu pertama yang diciptakan Edison hanya mampu
bertahan selama 13 jam saja?
Bola lampu tersebut hanya menggunakan kapas yang dikarbonasi sebagai pembakar.
Jengah akan penemuannya yang kurang maksimal, ia lantas melakukan uji coba kembali
dan berhasil membuat bola lampu selanjutnya bertahan hingga 600 jam.
Halaman 19
Bisa dibilang, bola lampu adalah hasil temuannya yang paling berkesan. Bagaimana
tidak, ia harus menghabis beribu-ribu jam untuk melakukan uji coba yang belum
berhasil.
Selama proses itu, ia dan rekan labnya menyebut diri sebagai “Muckers” yang berarti
orang yang melakukan sesuatu tanpa rencana.
Hal ini bisa diinterpretasikan terhadap ribuan eksperimen mereka yang pada intinya
hanya mencoba-coba komponen bola lampu satu persatu.
Selama hidupnya, Thomas Edison memiliki dua tempat bersejarah yaitu laboratorium di
Menlo Park, New Jersey dan Fort Myers, Florida.
Walaupun Fort Myers hanya sebuah rumah untuk musim dingin, namun Edison sering
melakukan penelitian di sana terutama penelitian tentang bola lampu.
Bisa dibilang, Thomas Edison bukanlah penemu asli bola lampu. Tujuh puluh tahun
sebelum Thomas Edison mematenkan bola lampunya, Sir Humphry sudah lebih dulu
menemukan benda dengan konsep serupa. Ia memanfaatkan dua batang karbon yang
memercikkan cahaya.
Ada lagi Frederick De Moleyns yang mematenkan bola lampu dari campuran platina
karbon.
Kemudian ada J.W. Starr yang mematenkan bola lampu dari komponen yang berbeda.
Walau bola lampu Thomas Edison yang paling applicable, tetaplah ia bukan penemu
awal benda ini.
Halaman 20
7. Teknopreneur Penyempurna
Seperti poin sebelumnya, Thomas Edison bukanlah penemu lampu pertama karena
konsep pertama sudah ditemukan oleh ilmuan-ilmuan lain seperti Joseph Swan hingga
Humphry Davy.
Namun, Thomas Edison dianggap sebagai seorang Teknopreneur Penyempurna. Hal ini
karena, Thomas Edison mampu mengoptimasi penemuan-penemuan sebelumnya
sehingga sesuai dan bisa digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Ia
menyempurnakan, menjadikannya lebih praktis, lalu mematenkannya.
Saat ia sudah dikenal sebagai penemu telegraf dan fonograf, Thomas Edison pernah ikut
lomba atau kompetisi pembuatan bohlam yang efektif dan efisien pada tahun 1878.
Sampai akhirnya ia pun harus melewati beribu-ribu eksperimen untuk menemukan bola
lampu yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Tak ada siapapun di dunia ini yang bisa bekerja sendirian. Hal ini pun berlaku untuk
Thomas Alva Edison.
Edison mengajak Francis Upton dari Universitas Princeton sebagai rekan lab selama
masa uji coba.
Mereka secara teliti dan tekun mendaftar sifat-sifat material yang sudah digunakan serta
mencari material baru yang pas untuk bola lampu.
Halaman 21
Percayakah kamu bahwa material paling tepat sebagai komponen bola lampu menurut
pengembangan Edison adalah bambu Jepang?
Setelah sekian lama melakukan uji coba yang melelahkan, Edison akhirnya
menyimpulkan bahwa bambu Jepang yang dikarbonasi merupakan material paling tepat
sebagai pembakar.
Kelak, bambu Jepang ini disebut dengan Filamen yang akan membuat bola lampu bisa
bertahan hingga 600 jam.
Itu dia, Toppers biografi Thomas Alva Edison serta fakta-fakta menarik seputar
penemuan bola lampu listrik.