kelahiran Skotlandia pada 3 Maret 1847. Karyanya yang sangat dikenal dan berguna bagi kalangan
luas terutama di era modern ini adalah telepon. Selain di bidang telekomunikasi, Bell juga
menyumbangkan kemajuan penting pada bidang penerbangan dan hydrofoil. Ia juga mendirikan
American Telephone and Telegraph Company (AT&T).
Ayah, kakek dan saudara laki-laki Bell terlibat dalam pekerjaan yang berkaitan dengan
kemampuan berbicara dan pidato. Ibu dan istri Bell merupakan seorang tuna rungu. Hal ini sangat
mempengaruhi pekerjaan Bell selama hidupnya.
Saat mengajar, Bell bertemu dengan Mabel Hubbard, seorang siswi tunarungu. Mabble telah
menjadi tunarungu semenjak ia masih kanak-kanak. Pada 11 Juli 1877, Bell dan Mabble menikah dan
dikaruniahi 4 orang anak yang dua diantaranya meninggal saat masih bayi.
Penemuan Telepon
Pada tahun 1871, Bell mulai mengerjakan telegraf harmonik, suatu perangkat yang
memungkinkan dikirimkannya beberapa pesan melalui kabel pada saat bersamaan. Saat mencoba
menyempurnakan perangkat ini yang didukung oleh sekelompok investor, ia menjadi sibuk untuk
mencari cara mengirimkan suara manusia melalui kabel. Pada tahun 1875, Bell dan temannya,
Thomas Watson menemukan penerima sederhana yang dapat mengubah listrik menjadi suara.
Diketahui pula pada saat bersamaan, ilmuwan lain seperti Antonio Meucci dan Elisha Gray juga
mengembangkan teknologi serupa. Hal inilah yang menyebabkan adanya selisih paham tentang
penemu telepon yang sebenarnya. Didasari oleh hal tersebut, Bell bergegas mematenkan
penemuannya. Ia pun mendapatkan hak patennya pada tanggal 7 Maret 1876. Setelah mendapatkan
hak paten, Bell melakukan panggilan pertamanya kepada Watson dengan ungkapan yang kita kenal
hingga kini berbunyi “Mr. Watson, comehere, I want you”.
Pada tahun 1877, perusahaan telepon milik Bell bernama AT&T didirikan. Pada tahun 1915,
Bell melakukan panggilan telepon lintas benua pertama ke Watson, dari New York ke San Francisco.
Sekembalinya mereka ke Amerika Serikat, Bell dipanggil ke Washington D.C. untuk mempertahankan
paten teleponnya dari tuntutan hukum. Bell dituntut oleh orang-orang yang merasa telah
menemukan telepon terlebih dahulu atau telah memikirkan ide telepon tersebut sebelum Bell. 18
tahun setelah kejadian tersebut, lebih dari 550 tuntutan pengadilan dihadapi Bell Company,
termasuk yang diajukan ke mahkamah agung namun tidak ada satupun yang berhasil. Pada saat
pertempuran paten ini terjadi, perusahaan milik Bell tetap tumbuh.
Dalam kurun waktu 9 tahun dari tahun 1877 hingga tahun 1886, lebih dari 150.000 orang di
Amerika memiliki telepon. Perbaikan dan penyempurnaan perangkat telepon tersebut pun terus
dilakukan, termasuk penambahan mikrofon yang ditemukan oleh Thomas Alfa Edison sehingga
orang yang saling terhubung dalam jaringan telepon tidak perlu berteriak agar suaranya terdengar.
Dikarenakan Bell bukanlah seorang pengusaha yang tajam, pada tahun 1880 Bell
menyerahkan urusan bisnis ke Hubbard dan lainnya sehingga ia bisa focus dalam hal penelitian.
Akhir Hayat
Bell meninggal pada tanggal 2 Agustus 1922 di rumahnya, Baddeck, Pulau Cape Breton, Nova
Scotia, Canada. Sesaat setelah kematiannya, seluruh sistem telepon dimatikan selama satu menit
untuk menghormatinya.
Thomas Alfa Edison merupakan seorang ilmuwan yang memiliki dedikasi yang tinggi
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Meski awalnya ia tidak unggul secara akademis,
akhirnya ia bisa menjadi seorang ilmuwan dengan banyak hak paten yang ia miliki. Ia juga
merupakan seorang yang memedulikan para tunarungu, hal ini tentunya dipengaruhi oleh ibu Bell
dan istri Bell yang merupakan seorang tunarungu. Ia juga merupakan seorang pribadi yang gigih
mempertahankan apa-apa yang telah menjadi haknya.