Anda di halaman 1dari 5

Profil Alexander Grahan Bell

Alexander Graham Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburgh, Skotlandia, Britania
Raya dan meninggal di Beinn Bhreagh, Nova Scotia, Kanada, pada 2 Agustus 1922 di usia 75
tahun.

Alexander ("Graham" tidak ditambahkan sampai dia berusia 11 tahun) lahir dari Alexander
Melville Bell dan Eliza Grace Symonds. Ibunya hampir tuli, dan ayahnya
mengajarelocution to the tuli, mempengaruhi pilihan karir Alexander di kemudian hari
sebagai guru tunarungu. Dia memiliki dua saudara laki-laki bernama Melville James Bell dan
Edward Charles Bell, namun keduanya meninggal karena TBC.

Pada usia 11 ia masuk Royal High School di Edinburgh , tetapi ia tidak menikmati kurikulum
wajib, dan ia meninggalkan sekolah pada usia 15 tanpa lulus. Pada tahun 1865 keluarganya
pindah ke London. Alexander lulus ujian masuk University College London pada Juni 1868
dan diterima di sana pada musim gugur. Namun, ia tidak menyelesaikan studinya, karena
pada tahun 1870 keluarga Bell pindah lagi, kali ini berimigrasi ke Kanada setelah kematian
adik Bell Edward pada tahun 1867 dan kakak Melville pada tahun 1870, keduanya
karena TBC . Keluarga itu menetap di Brantford, Ontario, tetapi pada bulan April 1871
Alexander pindah ke Boston, di mana dia mengajar di Sekolah Boston untuk Bisu Tuli. Dia
juga mengajar di Clarke School for the Deaf di Northampton , Massachusetts, dan di
American School for the Deaf di Hartford , Connecticut. Bell menerapkan sistem yang
dikembangkan ayahnya untuk mengajar anak-anak tunarungu yang disebut "suara yang
terlihat", yaitu menggunakan seperangkat simbol yang mewakili suara ucapan.

Salah satu siswa Bell adalah Mabel Hubbard , putri Gardiner Greene Hubbard, pendiri
Sekolah Clarke. Mabel menjadi tuli pada usia lima tahun akibat serangan demam
berdarah yang hampir fatal . Bell mulai bekerja dengannya pada tahun 1873, ketika dia
berusia 15 tahun. Bermula dari menjadi guru berbicara bagi anak tersebut, pada 1872 Bell
akhirnya memutuskan untuk pindah ke Boston secara permanen dan membuka sekolah di
sana, yang diberi nama Vocal Physiology and Mechanis of Speech. Ketika ia menjadi
profesor Vocal Physiology di Universitas Boston pada 1873, ia turut memindahkan kelas-
kelas mereka ke sana. Sekolah yang didirikannya sendiri adalah sekolah khusus untuk para
tunarungu.

Bell dan mabel jatuh cinta,Meskipun perbedaan usia mereka 10 tahun, mereka menikah pada
11 Juli 1877. Mereka memiliki empat anak, Elsie (1878–1964), Marian (1880–1962), dan dua
putra yang meninggal saat masih bayi.

Pada tahun 1871, Bell mulai mengerjakan telegraf harmonik, sebuah perangkat yang
memungkinkan beberapa pesan dikirimkan melalui kabel pada saat yang bersamaan.

Pada tahun 1875, Bell, dengan bantuan rekannya Thomas Watson, Bell telah menemukan
penerima sederhana yang dapat mengubah listrik menjadi suara.

Ilmuwan lain, termasuk Antonio Meucci dan Elisha Gray, sedang mengerjakan teknologi
serupa, dan ada beberapa perdebatan tentang siapa yang harus dikreditkan dengan penemuan
telepon.

Kemudian, Bell berlomba ke kantor paten untuk menjadi yang pertama mengamankan hak
atas penemuan tersebut.Pada 7 Maret 1876, Bell diberikan paten teleponnya.

Beberapa hari kemudian, dia melakukan panggilan telepon pertama ke Watson, yang diduga
mengucapkan frasa yang sekarang terkenal, “Mr. Watson, datang ke sini. Saya mau bertemu
kamu."
Akhirnya Alexander Graham Bell dikenal dunia sebagai ilmuwan yang menciptakan dan
mendirikan perusahaan Bell pada tahun 1877. Berkat penemuan Bell di bidang telepon inilah,
maka telepon genggam diciptakan dan menjadi bagian dari kehidupan manusia modern saat
ini.

Bell memperlihatkan telepon hasil penemuannya tepat pada saat ada pameran 100 tahun kota
Philadelphia.

Meskipun penemuannya tentang telepon tersebut telah menarik perhatian publik, akan
tetapi The Western Union Telegraph Company yang menawarkan uang sebesar seratus ribu
US dollar untuk penemuan alat itu membatalkan membayarnya tanpa alasan yang jelas.

Karena merasa penemuanya tidak dihargai, kemudian pada bulan Juli 1877, Bell bersama
dengan kawan-kawannya mendirikan perusahaan, sendiri, sebagai nenek moyang
dari American Telephone and Telegraph Company saat ini.

Telepon penemuan Bell ini dengan cepat mencapai kesuksesan secara komersial. Bell dan
istrinya sama sekali tidak mengira bahwa keuntungan yang diterima oleh perusahaannya
begitu luar biasa.

Pada tahun 1883, perusahaan mereka sudah bisa peroleh keuntungan seharga sekitar sejuta
US dolar.

Di tengah-tengah kesuksesannya menikmati keuntungan dari penjualan telepon hasil


penemuannya, Bell tetap terus berupaya melakukan penelitian tentang alat-alat yang dia
dedikasikan khususnya untuk orang-orang yang tuna rungu.

Penemuan lainnya

Bagaimanapun, Bell bukan seorang pengusaha yang tajam dan pada tahun 1880 mulai
menyerahkan urusan bisnis ke Hubbard dan lainnya sehingga dia bisa mengejar berbagai
penemuan dan pengejaran intelektual.

1. Mendirikan Laboratorium Volta


Pada tahun 1880, Bell mendirikan Laboratorium Volta di Washington, D.C., sebuah fasilitas
eksperimental yang ditujukan untuk penemuan ilmiah.

Kemudian dalam hidupnya, Bell menjadi terpesona dengan penerbangan dan mulai
mengeksplorasi kemungkinan mesin dan perangkat terbang.

Ia memulai penelitian dengan layang-layang tetrahedral pada tahun 1890-an.

2. Membentuk Asosiasi Eksperimen Udara

Pada tahun 1907, Bell membentuk Asosiasi Eksperimen Udara dengan Glenn Curtiss dan
beberapa rekan lainnya.

Kelompok ini lalu mengembangkan beberapa mesin terbang, termasuk Silver Dart.

Silver Dart adalah pesawat bertenaga pertama yang diterbangkan di Kanada.Bell kemudian
bekerja pada hidrofoil dan memecahkan rekor kecepatan dunia untuk kapal jenis ini.

3. Menjadi Presiden National Geographic Society

Sepanjang hidupnya, Bell melanjutkan pekerjaan keluarga yang berkaitan dengan tunarungu,
yaitu mendirikan American Association to Promote Teaching of Speech to the Deaf pada
tahun 1890.

Delapan tahun kemudian, Bell menjadi presiden sebuah kelompok ilmiah kecil AS yang
kurang dikenal, National Geographic Society, dan membantu membuat jurnal mereka
menjadi media publikasi yang paling disukai di dunia.

Bell juga merupakan bagian dari pendiri majalah Science.

Catatan

 Metode yang Bell ajarkan untuk membantu para tunarungu sederhana. Ia sadar akan
suara di sekitar mereka dengan mengajar bahasa melalui serangkaian gambar dan
bagaimana mereka dapat merasakan suara.
 Salah satu alat yang dijadikan sebuah metode ini adalah balon. Ia meminta para
muridnya untuk memegang satu balon dan dieratkan pada dada mereka supaya bisa
merasakan suara.
 Graham Bell mengelilingi seluruh negeri memberikan pidato tentang keberhasilan
pendidikan oralisme. Ia ditemani oleh beberapa siswa Tuli yang telah berhasil
mengucapkan kata per kata dalam kalimat percakapan melalui lisan mereka sendiri.

https://www.solider.id/baca/5343-alexander-graham-bell-kontroversi-komunitas-tuli-amerika

Anda mungkin juga menyukai