Anda di halaman 1dari 17

Biografi Alexander Graham

Kamis, 23 Mei 2019About Us

Bell – Penemu Telepon


9408

– Biografi Alexander Graham Bell. Dia dikenal sebagai seorang satu tokoh dunia karena temuan-
temuannya. Namun penemuannya yang paling kontroversial adalah telepon yang sebenarnya
adalah penemuan dari Antonio Meucci.

Biodata Alexander Graham Bell


Nama : Alexander Graham Bell
Lahir : Edinburgh, Britania Raya, 3 Maret 1847
Meninggal : Beinn Bhreagh, 2 Agustus 1922
Orang Tua : Alexander Melville Bell (ayah), Eliza Grace Symonds (ibu)
Saudara : Edward Charles Bell, Melville James Bell
Istri : Mabel Gardiner Hubbard
Anak : Marian Hubbard Bell, Elsie Bell, Robert Bell, Edward Bell

Biografi Alexander Graham Bell

Tak seberapa dapat pendidikan formal, tetapi diajar baik oleh keluarganya dan belajar sendiri,
begitulah ihwal Alexander Graham Bell penemu telepon yang dilahirkan tahun 1847 di
Edinburg, Skotlandia.

Ayahnya bernama Alexander Melville Bell dan ibunya bernama Eliza Grace. Alexander
memiliki dua orang saudara laki-laki dan perempuan.

Minat Bell memproduksi kembali suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli
dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato dan mengajar orang-orang tuli.
Menemukan Telepon

Bell pernah ke Boston, negara bagian Massachusetts tahun 1871. Di sanalah pada tahun 1875 dia
membuat percobaan-percobaan yang mengarah pada penemuan telepon.

Dalam biografi Alexander Graham Bell yang banyak ditulis diketahui ia mengumpulkan paten
untuk mengokohkan penemuannya di bulan Februari 1876. Dan dari situ ia mendapat imbalan
beberapa minggu kemudian.

(Menarik sekali untuk dicatat bahwa seorang lain bernama Elisha Gray juga mengumpulkan
paten penemuan untuk pengokohan mengenai peralatan serupa pada hari yang berbarengan
dengan apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam saja).

BACA JUGA :  Biografi JP Morgan - Keluarga Yang Mengendalikan Keuangan Amerika

Tak lama sesudah patennya diterima, Bell mempertontonkan telepon di pameran 100 tahun kota
Philadelphia. Penemuannya menarik perhatian besar publik dan mendapat penghargaan atas hasil
karyanya.

Tetapi, The Western Union Telegraph Company yang menawarkan uang sebesar $100.000 buat
penemuan alat itu mengelak membayarnya.
Perkembangan Telepon

Karena itu, Bell dan kawan-kawannya, di bulan Juli 1877, mendirikan perusahaan sendiri, nenek
moyang dari American Telephone and Telegraph Company sekarang. Telepon dengan cepat dan
besar-besaran mencapai sukses secara komersial. Sakarang ini AT & T merupakan perusahaan
bisnis yang terbesar di dunia.

Bell dan istrinya yang di bulan Maret 1879 memegang 15 persen saham dari perusahaan itu
tampaknya tak punya bayangan betapa akan fantastisnya keuntungan yang bakal diterima oleh
perusahaan itu. Dalam tempo cuma tujuh bulan, mereka sudah jual sebagian besar saham mereka
dengan harga rata-rata $250 per saham.
Menjadi Kaya Berkat Telepon

Di bulan November harganya sudah melesat naik jadi $1000 per saham! (Di bulan Maret itu
isterinya-lah yang mendesak buru-buru jual karena dia khawatir harga saham tak akan sampai
setinggi itu lagi!)

Di tahun 1881 dengan gegabah mereka jual lagi sepertiga jumlah sisa saham yang mereka
punyai. Meski begitu, toh dalam tahun 1883 mereka sudah bisa peroleh keuntungan seharga
sekitar sejuta dolar.
Ingin Menolong Orang Tuli

Kendati penemuan telepon sudah mengorbitkan Bell jadi kaya-raya, dia tak pernah berhenti
meneruskan penyelidikannya, dan dia berhasil menemukan lagi pelbagai alat yang berguna
walau tidak sepenting telepon. Minatnya beraneka ragam, tetapi tujuan utamanya adalah
menolong orang tuli.

Istrinya sendiri tadinya gadis tuli yang dilatihnya sendiri. Empat anak, dua lelaki dua perempuan
keluar berkat perkawinan tetapi keempatnya mati muda.

BACA JUGA :  Biografi James Sidis - Kisah Tragis Manusia Paling Jenius Di Muka Bumi

Dalam bografi Alexander Graham Bell, diketahui bahwa Tahun 1882 Bell jadi warga negara
Amerika Serikat dan wafat tahun 1922. Ukuran besar-kecilnya pengaruh Bell terletak pada
penilaian besar kecilnya makna telepon itu sendiri.

Tetapi, ada dua hal yang layak dipertimbangkan. Pertama, meskipun pembicaraan  telepon
pribadi bisa saja dilakukan lewat radio, akan teramat sulitlah menggantikan seluruh sistem
telepon kita dengan jaringan radio yang setara.

Kedua, metode pokok menyalurkan kembali suara yang dirancang Bell buat penerimatelepon
belakangan di ambil oper dan digunakan oleh penerima radio, piringan hitam dan pelbagai rupa
peralatan lainnya.
Alexander Graham Bell Bukan Penemu Telepon

Perlu diketahui bahwa Alexander Graham Bell bukanlah penemu asli dari pesawat telepon yang
kita kenal sekarang. Banyak orang yang mengira bahwa ia adalah penemu dari pesawat telepon.

Tapi kenyataan sebenarnya adalah Alexander Graham Bell mencuri desain dari Antonio Meucci
(silahkan baca Antonio Meucci – Penemu Asli Telepon)  dan kemudian mematenkannya untuk
mendapat keuntungan finansial dari patennya tersebut.
Mengenal Lebih Dekat Penemu Hukum Ohm

Penemu Hukum Ohm

Georg Simon Ohm (16 Maret 1789 – 6 Juli 1854) adalah seorang fisikawan Jerman
yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas. Karyanya yang paling
dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan
tahanan konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.Hukum Ohm
adalah

suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding
lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan
mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar beda potensial yang
dikenakan kepadanya.

Biografi

Georg Ohm dilahirkan dari pasangan Johann Wolfgang Ohm, seorang tukang kunci,
dan Maria Elizabeth Beck, seorang penjahit. Walaupun ayahnya hanya berprofesi
sebagai tukang kunci, namun dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan
yang tinggi melalui ajarannya sendiri. Sebenarnya Georg Ohm terlahir sebagai 7
bersaudara, namun hanya 3 yang bertahan melewati masa kecilnya, yaitu Georg,
Martin (matematikawan terkenal), dan Elizabeth Barbara. Pada tahun 1805, Ohm
masuk ke Universitas Erlangen namun keluar di semester ketiga dan kemudian
pergi mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss. Georg Ohm
meninggalkan sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi guru privat di
Neuchâtel. Atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan
studi di bidang matematika dan pada April 1811, dia kembali ke Universitas
Erlangen.[3]

Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari
Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika. Menyadari bahwa
pekerjaan tersebut tidak memiliki prospek yang baik dan uang yang diterima
sedikit, maka dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan menerima tawaran
pemerintah Bavaria.Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika
di sebuah sekolah berkualitas rendah di Bamberg diterimanya pada Januari 1813.
Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm
tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah tersebut
ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di
Bamberg untuk mengajar matematika. Pada 11 September 1817, Georg Ohm
menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne.
Di tempat itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke
Berlin pada Maret 1828 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik.

Hukum Ohm, V = I x R

Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan: Persamaan di


atas terlihat jelas bahwa hubungan tegangan (V) dan kuat arus (I) adalah
perbandingan senilai. Semakin besar kuat arus yang mengalir pada suatu
rangkaian, maka semakin besar pula beda potensial pada rangkaian tersebut.
Hukum ini oleh Georg Simon Ohm, pada tahun 1825 dipublikasikan pada sebuah
paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun
1827. (Sumber: www.id.wikipedia.org)

Penemuan

Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang
pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat
yang diperpanjang ukurannya. Naskah tersebut memperlihatkan hubungan
matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang dilakukannya. Setahun
kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah yang memberikan
gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier
tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu teori untuk
menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang ditulisnya pada
tahun tersebut memuat langkah awal dari teori komprehensif yang berperan untuk
mendukung penerbitan bukunya yang terkenal berisi hukum Ohm (1827).
Ketika sel elektrokimia baru ditemukan oleh Alessandro Volta, Omh
menggunakannya untuk eksperimennya hingga menghasilkan hukum Ohm.[1]
Dengan bantuan peralatan yang dibuat sendiri, Ohm mengemukakan bahwa arus
listrik yang mengalir melalui kawat sebanding dengan luas penampang dan
berbanding terbalik dengan panjang kawat tersebut. Hukum Ohm tersebut
dituliskannya dalam buku berjudul Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet
(1827).

(https://id.wikipedia.org/wiki/Georg_Ohm )

Hikmah Yang Bisa Diambil

Apa hikmah yang dapat kita ambil dari biografi Ohm?

1. Orang yang ingin memahami sains harus memahami matematika, sehingga akan
dapat menjabarkan pemahamannya dalam bentuk matematis yang memudahkan.
Apa gunanya kita bisa matematika tetapi tidak memahami keteraturan alam?

2. Matematika memang bisa berjalan sendiri tanpa sains, tetapi tanpa sains,
matematik akan kehilangan tujuan selain dari kesenangan untuk mengolah logika
dan pikiran. Matematika akan menjadi bermakna ketika matematika dapat menjadi
alat bantu untuk mengutarakan konsep-konsep dan keteraturan alam ini.

3. Sains tidak mungkin berjalan tanpa matematika, karena konsep tentang alam ini
tidak akan bisa diutarakan dan dimanfaatkan dengan baik tanpa matematika.
ASTALOG.COM – Archimedes lahir pada tahun 287 Sebelum Masehi di suatu kota pelabuhan
Syracuse, Sicily (sekarang Italia). Dalam masa mudanya, Archimedes diperkirakan mendapatkan
pendidikannya di Alexandria, Mesir.

Dilansir dari wikipedia, ia adalah ahli matematika dan penemu dari Yunani yang terkenal. Ia
belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II,
sahabat Archimedes. Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf,
fisikawan, dan insinyur berbangsa Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada
penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak
boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika memandang Archimedes sebagai salah satu
matematikawan terbesar sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.

Archimedes terkenal dengan teorinya tentang hubungan antara permukaan dan volume dari
sebuah bola terhadap selinder. Dia juga dikenal dengan teori dan rumus dari prinsip hydrostatic
dan peralatan untuk menaikkan air – ‘Archimedes Screw’ atau sekrup Archimedes, yang sampai
sekarang masih banyak digunakan di negara-negara berkembang. Walaupun pengungkit atau
ungkitan telah ditemukan jauh sebelum Archimedes lahir, Archimedes yang mengembangkan
teori untuk menghitung beban yang dibutuhkan untuk pengungkit tersebut. Archimedes juga
digolongkan sebagai salah satu ahli matematika kuno dan merupakan yang terbaik dan terbesar
di jamannya. Perhitungan dari Archimedes yang akurat tentang lengkungan bola di jadikan
konstanta matematika untuk Pi atau π .

Hukum Archimedes
Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan bahwa langkah
kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya
tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :

“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya
yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”
Galileo Galilei (1564-1642) adalah seorang pria asal Italia yang bisa dianggap sebagai pelopor
astronomi pengamatan, fisika modern, dan ilmu pengetahuan modern. Ia adalah orang pertama
yang menggunakan teropong untuk melakukan pengamatan astronomi dan berhasil mengamati
satelit-satelit besar Jupiter (Io, Ganymede, Callisto, dan Europa) sehingga satelit-satelit itu diberi
nama satelit galilean. Ia juga adalah orang pertama yang menemukan fase-fase Venus,
melakukan analisis bintik Matahari, dan melakukan beberapa eksperimen dalam bidang
mekanika dan bidang yang sekarang dikenal sebagai ilmu kekuatan bahan. Salah satu sumbangan
terbesar Galileo adalah pandangannya bahwa hukum-hukum alam bisa dipahami melalui
matematika.

Pada tahun 1543 buku karya Copernicus yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium
terbit dan menarik perhatian banyak cendekiawan Eropa saat itu, termasuk Galileo. Pada saat itu
Gereja Katolik masih menganut paham bahwa Bumi adalah pusat alam semesta dan belum bisa
menerima bahwa Bumi bergerak mengitari Matahari karena belum ada bukti empiris bahwa hal
ini yang sebenarnya berlaku. Ketika Galileo mengungkapkan dukungannya terhadap pandangan
Copernicus ini, ia diminta menarik dukungannya oleh pengadilan Inkuisisi, mungkin karena ia
dianggap cukup berpengaruh di dalam masyarakat intelektual Italia saat itu. Oleh pengadilan
Inkuisisi ia dihukum untuk secara formal menarik dukungan terhadap Teori Heliosentrisme dan
kemudian ia dikenakan tahanan rumah sampai akhir usianya. Selain itu, semua tulisannya
dilarang untuk diterbitkan.

Sebenarnya Galileo merupakan korban dari situasi politik yang sedang berlangsung pada saat itu,
di mana gelombang Reformasi sedang berlangsung dan ia dianggap terlalu jauh melakukan
penafsiran pada Alkitab yang bisa mengarah ke protestanisme (sebenarnya pelanggaran ini yang
oleh Gereja Katolik dianggap lebih serius daripada dukungannya terhadap heliosentrisme).
Beberapa abad kemudian, Gereja Katolik akhirnya merehabilitasi nama Galileo dan pada satu
kesempatan di tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II mengakui bahwa Gereja Katolik melakukan
kesalahan dalam menangani persoalan Galileo pada waktu itu.
Heliosentrisme itu sendiri pertama kali diusulkan oleh Aristarchus dari Samos pada abad ke-3
SM. Pandangan ini berpendapat bahwa Matahari adalah pusat Tata Surya, berbeda dengan
pandangan geosentrisme yang menganggap Bumi sebagai pusat alam semesta. Pandangan
geosentrisme didukung oleh Ptolomeus pada abad ke-2 M dan terus bertahan selama lebih dari
seribu tahun. Ptolomeus menempatkan Bumi sebagai pusat dalam upayanya menjelaskan
pergerakan benda-benda langit, dengan menggunakan geometri dan matematika yang rumit.

Kemudian muncullah Copernicus yang mempertanyakan pandangan geosentrisme. Ia


berpendapat bahwa rasanya tidak mungkin Tuhan menciptakan alam semesta sedemikian rumit.
Untuk itu ia mengusulkan bahwa yang menjadi pusat Tata Surya adalah Matahari dan ternyata
hal itu sangat menyederhanakan persoalan. Meskipun demikian, pandangan Copernicus ini tidak
serta-merta diterima masyarakat ilmiah pada zamannya. Hal ini pulalah yang kemudian
menyebabkan Galileo dihukum karena telah mendukung hipotesis Copernicus.
Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison (lahir 11 Februari 1847 – meninggal 18 Oktober 1931 pada umur 84
tahun) adalah penemu dan pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting. Si
Penyihir Menlo Park ini merupakan salah seorang penemu pertama yang menerapkan
prinsip produksi massal pada proses penemuan.
Masa kecil

Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di
Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya
memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa
Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai
percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-
buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu
kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting.
Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.

Masa muda

Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak
pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup
untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey.
Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia
banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia
menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia
juga menemukan proyektoruntuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik
di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama
kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan
perusahaan General Electric.
Thomas Edison waktu muda

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang
rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan
pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang,
menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo
dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola
lampu modern.

Apresiasi

Pada tahun 1928 ia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika
Serikat.

Kata kebajikan yang dikenang dari Thomas Alva Edison adalah:


“ Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.

“ Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.

“ Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju.

Anda mungkin juga menyukai