Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN BT,CT,PT DAN aPTT PADA PASIEN

JAMINAN BPJS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445.1/114.1.03/SPO/VII/2016 2 1-3
Jl. H.A.M.M.
Rifaddin
Samarinda
Tanggal Terbit Ditetapkan
04/08/2015 Direktur
Standar
Prosedur
Operasional (Dr.Hj.Mieke Dhipa Anggraini, M.Kes)
NIP. 19581222 198709 2 001

Pengertian : Pemeriksaan BT,CT PT dan aPTT adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui prosentase dan waktu pembekuan dalam darah.

Tujuan : Mengetahui berapa persen waktu pembekuan pada sel trombosit dalam darah.

Kebijakan : Laboratorium klinik RSUD IA. Moeis Samarinda merupakan Rumah Sakit
Umum Daerah yang melayani pemeriksaan BT,CT, PT dan Aptt Pada pasien
jaminann BPJS

Pelaksana : Tenaga analis.

Prosedur :
 BT
Persiapan alat :
 Kapas alkohol
 Lancet
 Kertas saring
 Timer

Persiapan reagen :
 Alkohol 70 %

Persiapan tempat pemeriksaan :


 Cuping telinga.

Pelaksanaan :
 Bersihkan bagian lobus telinga dengan alkohol 70 % dan biarkan kering.
 Tusuk dengan lancet hingga di dapat luka yang dalamnya kurang lebih 3 mm.
 Jalankan stopwatch jika darah mulai keluar.
 Teteskan darah diisap dengan sepotong kertas saring setiap 30 detik dan diusahakan
supaya tidak menekan kulit pada waktu menghisap darah.
Catat pada waktu darah tidak lagi keluar dari kulit atau tidak diisap oleh kertas saring
PEMERIKSAAN BT,CT,PT DAN aPTT PADA PASIEN
JAMINAN BPJS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445.1/114.1.03/SPO/VII/2016 2 2-3
Jl. H.A.M.M.
Rifaddin
Samarinda
Tanggal Terbit Ditetapkan
04/08/2015 Direktur
Standar
Prosedur
Operasional (Dr.Hj.Mieke Dhipa Anggraini, M.Kes)
NIP. 19581222 198709 2 001

 CT
Persiapan alat :
 Objek glass/kaca arloji
 Spuit dengan jarumnya
 Timer/stop watch
 Kapas alcohol 70 %

Pelaksanaan :

Metode : Objek Glass

Sampel : Darah tanpa antikoagulan


Darah vena diletakan pada objek glass sambil dipancing
Prinsip :
sampai terbentuk benang fibrin
1. ambil darah vena, jalankan stopwach
2. teteskan 1 tetes darah pada objek glass
Cara Kerja :
3. pancing denga jarum tiap 30 detik sampai terbentuk benang
fibrin

 PT DAN APTT

Persiapan alat :
 Klinipette 50 l, 100 l
 Fibrin timer.
 Sentrifuge
 Alat Coatron M1

Persiapan reagen :
 Natrium Citrate 3.8%
 Pathromtin.
 Kalsium klorida.

Persiapan specimen pemeriksaan :


 Plasma Citrate

Pelaksanaan :
PEMERIKSAAN BT,CT,PT DAN aPTT PADA PASIEN
JAMINAN BPJS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445.1/114.1.03/SPO/VII/2016 2 3-3
Jl. H.A.M.M.
Rifaddin
Samarinda
Tanggal Terbit Ditetapkan
04/08/2015 Direktur
Standar
Prosedur
Operasional (Dr.Hj.Mieke Dhipa Anggraini, M.Kes)
NIP. 19581222 198709 2 001

 Alat dinyalakan pkl 07.30


Volume untuk inkubasi 1.000 l , 10 ’
Kalibrasi / cek temperatur pada pkl 08.00,16.00, 22.00
Bila tidak ada pasien, alat dimatikan bareng Mindray
 Centrifuge Sampel 10’ , 3.100 rpm/ 1500 rcf
 Kontrol dilakukan setiap Hari Senin dan Kamis, bersamaan dengan sampel, hasil
kontrol di catat
 Inkubasi reagen 10’
Untuk PT : jumlah sampel x 100 ul
Untuk aPTT : Jumlah sampel x 50 ul
 Pemipetan reagen terakhir pakai Reverse, yellow tip di tinggal
 Centrifuge dan Inkubasi dilakukan bersamaan
 PT : 50 ul sampel
aPTT : 50 ul sampel + 50 l Reagen aPTT, bilas, jalankan timer
 Detik ke 110, pindahkan kuvet ke optic , tekan ”optic”
Pipet 100 l reagen PT, masukkan ke kuvet tepat setelah ada tulisan ”active”
Catat hasil + INR
 Detik ke 170, indahkan kuvet ke optic, tekan ”optic”
Pipet 50 ul reagen Ca, Masukkan ke kuvet tepat setelah ada tulisan active
 Catat hasil (detik)
 Untuk paseien selanjutnya tekan ’’timer’’ 2 x.

Unit Terkait :
 Unit Gawat Darurat
 Unit Rawat Inap
 Unit Laboratorium Klinik

Anda mungkin juga menyukai