Anda di halaman 1dari 7

1.

Kebiasan-kebiasan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan formalitas, tata urutan dan
etiket diplomatik. Aturan-aturan protokoler ini menjadi acuan institusi pemerintahan dan
berlaku secara universal.
a. Keprotokolan
b. Protocol
c. Protokoler
d. Undang undang
e. Perjalanan dinas

2. Peraturan undang undang yang mengatur keprotokolan adalah


a. UU no 9 tahun 2010
b. UU no 10 tahun 2010
c. UU no 20 tahun 2003
d. UU no 19 tahun 2004
e. UU no 8 tahun 2005

3. Serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi
yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk
penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara,
pemerintahan, atau masyarakat.
a. Protokoler
Undang undang Protocol
b.
c. Keprotokolan
d. Perjalanan dinas 1111111111111111111
4. Acara yang diatur dan dilaksanakan oleh pemerintah atau lembaga negara dalam
melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dan dihadiri oleh Pejabat Negara dan/atau Pejabat
Pemerintahan serta undangan lain.
a. Protokolan
b. Protokoler
c. Acara kenegaraan
d. Acara resmi
e. Perjalanan dinas

5. Pengaturan tempat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing
dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu dalam Acara Kenegaraan
atau Acara Resmi.
a. Tata tempat
b. Upacata peresmian
c. Acara resmi
d. Tata upacara
e. Acara kenegaraan

6. Aturan untuk melaksanakan upacara dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi.
a. Tata tempat
b. Upacata peresmian
c. Acara resmi
d. Tata upacara
e. Acara kenegaraan

7. Aturan untuk melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan,
perwakilan Negara asing dan/atau organisasi internasional, dan Tokoh Masyarakat Tertentu
dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi.
a. Tata tempat
b. Upacata peresmian
c. Acara resmi
d. Tata upacara
e. Tata penghormatan

8. Pimpinan dan anggota lembaga negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pejabat Negara yang secara tegas ditentukan
dalam Undang-Undang.
a. Pejabat Negara
b. Pejabat pemerintah
c. Pegawai negeri sipil
d. Karyawan
e. Pimpinan

9. Pejabat yang menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan, baik di pusat maupun di
daerah.
a. Pejabat Negara
b. Pejabat pemerintah
c. Pegawai negeri sipil
d. Karyawan
e. Pimpinan

10. Pemimpin negara asing yang berkunjung secara kenegaraan, resmi, kerja, atau pribadi ke
negara Indonesia.
a. Pejabat Negara
b. Pejabat pemerintah
c. Pegawai negeri sipil
d. Karyawan
e. Tamu Negara

11. Tokoh masyarakat yang berdasarkan kedudukan sosialnya mendapat pengaturan


Keprotokolan.
a. Pejabat Negara
b. Pejabat pemerintah
c. Pegawai negeri sipil
d. Karyawan
e. Tokoh masyarakat terentu
12. Lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
a. Pejabat Negara
b. Pejabat pemerintah
c. Pegawai negeri sipil
d. Dewan perwakilan rakyat daerah
e. Karyawan

13. Etika adalah nilai-nilai dan asas moral yang dipakai sebagai pegangan umum bagi penentuan
baik buruknya perilaku manusia atau benar salahnya tindakan manusia sebagai manusia,
menurut
a. Pejabat Negara
b. William Benton
c. Pejabat pemerintah
d. Pegawai negeri sipil
e. Soleh sumirat

14. Studi sistematis dari konsep-konsep nilai baik/buruk, benar/salah atau prinsip-prinsip umum
yang membenarkan sesuatu sebagai adat istiadat (mores). sehinga etika juga sering diartikan
dengan moral (tingkah laku/akhlak).etika menurut
a. Pejabat Negara
b. William Benton
c. Pejabat pemerintah
d. Pegawai negeri sipil
e. Soleh sumirat

15. Serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai
tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan, sehubungan dengan penghormatan kepada
seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannaya dalam negara, pemerintahan atau
masyarakat.
a. Pejabat Negara
b. William Benton
c. Pejabat pemerintah
d. Pegawai negeri sipil
e. pasal 1 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 1987

16. Seperangkat aturan tentang perilaku dalam tata kehidupan resmi dalam upacara yang
melibatkan pemerintah dan negara serta wakil-wakilnya.
a. William Benton
b. Pejabat pemerintah
c. Pegawai negeri sipil
d. buku panduan lengkap dalam dunia diplomatik dan sosial
e. pasal 1 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 1987

17. Kedudukan yang diberikan kepafa seseorang untuk mendapatkan penghormatan, perlakuan
dan tata tempat dalam acara resmi dan pertemuan resmi. Termasuk kedudukan protokoler
menurut
a. Pejabat Negara
b. William Benton
c. pasal 1 (6) PP No.24 tahun 2004
d. Pejabat pemerintah
e. Pegawai negeri sipil

18. Hak seseorang untuk memperoleh penghormatan berkenaan dengan jabatannya dalam acara
kenegaraan atau acara resmi maupun dalam melaksankan tugasnya.termasuk hak protokoler
menurut
a. Pejabat Negara
b. William Benton
c. undang-undang Nomor 22 tahun 2003
d. Pejabat pemerintah
e. Pegawai negeri sipil

19. Suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang diinginkan meliputi rencana program
dan tindakan manajemen untuk mencapai tujuan yang diinginkan yang menumbuhkan
kepuasaan baik dari pimpinan, pengamat dan masyarakat upacara.
a. Strategi keprotokolan
b. Protocol
c. Keprotokolan
d. Undang – undang
e. Protokoler

20. Nilai-nilai, norma-norma atau kaidah-kaidah, ukuran-ukuran yang berupa aturan-aturan


tatanan yang harus ditaati dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi
pengaturan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan.
a. Protocol
b. Etika keprotokolan
c. Keprotokolan
d. Undang undang
e. Strategi keprotokolan

21. Tata sopan santun atau kartu undangan atau label dalam suatu kemasan.etiket yang berasal
dari bahasa
a. Perancis
b. Inggris
c. Indonesia
d. Belanda
e. Amerika

22. Ruang lingkup dalam keprotokolan adalah


a. Regional
b. Internasional
c. Nasional
d. Internasional dan nasional
e. Regional dan internasional

23. Dalam bahasa latin protokol di sebut dengan


a. Protos
b. Proto
c. Photos
d. Phrotos
e. Potos

24. Aturan tentang keprotokolan diatur dalam undang undang tahun


a. 1988
b. 1978
c. 1987
d. 1999
e. 1989

25. Dalam asas kebangsaan keprotokolan biasanya para tamu yang hadir harus menyanyikan
lagu
a. Indonesia Raya
b. Indonesia Tanah Air Beta
c. Indonesia Pusaka
d. 17 Agustus
e. Satu Nusa Satu Bangsa

26. Dalam menjaga ketertiban saat berlangsungnya acara merupakan asas


a. Asas kebangsaan
b. Asas ketertiban
c. Asas keserasian
d. Asas keprotokolan
e. Asas timbal balik

27. Salah satu tujuan keprotokolan adalah


a. Membuat kegiatan menjadi bosan
b. Membuat kesalahan dalam dalam suatu acara
c. Agar acraa berlangsung lebih lama
d. Membuat kegiatan jadi berkesan
e. Membuat kegiatan menjadi tidak berkesan

28. Sebuh kegiatan prtokol dapat berjalan lancar serta aman bila dalam kegiatan tersebut ada
a. Ruang lingkup
b. Tata cara
c. Tujuan
d. Peranan
e. Asas keprotokolan

29. Salah satu jenis keprtokolan adalah


a. Upacara bendera
b. Upacara 17 agustus
c. Upacara gereja
d. Upacara sekolah
e. Upacara sumpah jabatan

30. Dibawah ini manakah yang bukan merupakan bagian penting dari pekerjaan humas dalam
suatu organisasi?
a. Membuat kesan
b. Pengetahuan dan ketertarikan
c. Keterampilan
d. Penerimaan
e. Simpati

31. Bagaimana cara yang dilakukan oleh pemegang saham untuk menumbuhkan kepercayaan
mereka kepada perusahaan ?
a. Mengucapkan selamat kepada Pemegang saham baru
b. Menunda-nunda pengiriman majalah berkala organisasi
c. Tidak menepati janjinya
d. Tidak melaksanakan tugasnya dengan maximal
e. Bersikap kurang baik terhadap pemegang saham baru

32. Manakah yang bukan merupakan hubungan dengan public ekstern ?


a. Customer Relations
b. Community Relations
c. Government Relations
d. Hubungan dengan media massa
e. Hubungan dengan rekan kerja

33. Berikut ini adalah sasaran humas ecara khusus, kecuali . . .


a. Humas Pemerintahan
b. Humas Negara
c. Humas Industri dan Bisnis
d. Humas Sosial
e. Humas Profesi

34. Yang bukan merupakan media cetak/media penyampaian adalah . . .


a. Surat kabar
b. Tabloid
c. Majalah
d. Koran
e. Radio
ESAY!

Anda mungkin juga menyukai