Kebiasan-kebiasan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan formalitas, tata urutan dan
etiket diplomatik. Aturan-aturan protokoler ini menjadi acuan institusi pemerintahan dan
berlaku secara universal.
a. Keprotokolan
b. Protocol
c. Protokoler
d. Undang undang
e. Perjalanan dinas
3. Serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi
yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk
penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara,
pemerintahan, atau masyarakat.
a. Protokoler
Undang undang Protocol
b.
c. Keprotokolan
d. Perjalanan dinas 1111111111111111111
4. Acara yang diatur dan dilaksanakan oleh pemerintah atau lembaga negara dalam
melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dan dihadiri oleh Pejabat Negara dan/atau Pejabat
Pemerintahan serta undangan lain.
a. Protokolan
b. Protokoler
c. Acara kenegaraan
d. Acara resmi
e. Perjalanan dinas
5. Pengaturan tempat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing
dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu dalam Acara Kenegaraan
atau Acara Resmi.
a. Tata tempat
b. Upacata peresmian
c. Acara resmi
d. Tata upacara
e. Acara kenegaraan
6. Aturan untuk melaksanakan upacara dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi.
a. Tata tempat
b. Upacata peresmian
c. Acara resmi
d. Tata upacara
e. Acara kenegaraan
7. Aturan untuk melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan,
perwakilan Negara asing dan/atau organisasi internasional, dan Tokoh Masyarakat Tertentu
dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi.
a. Tata tempat
b. Upacata peresmian
c. Acara resmi
d. Tata upacara
e. Tata penghormatan
8. Pimpinan dan anggota lembaga negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pejabat Negara yang secara tegas ditentukan
dalam Undang-Undang.
a. Pejabat Negara
b. Pejabat pemerintah
c. Pegawai negeri sipil
d. Karyawan
e. Pimpinan
9. Pejabat yang menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan, baik di pusat maupun di
daerah.
a. Pejabat Negara
b. Pejabat pemerintah
c. Pegawai negeri sipil
d. Karyawan
e. Pimpinan
10. Pemimpin negara asing yang berkunjung secara kenegaraan, resmi, kerja, atau pribadi ke
negara Indonesia.
a. Pejabat Negara
b. Pejabat pemerintah
c. Pegawai negeri sipil
d. Karyawan
e. Tamu Negara
13. Etika adalah nilai-nilai dan asas moral yang dipakai sebagai pegangan umum bagi penentuan
baik buruknya perilaku manusia atau benar salahnya tindakan manusia sebagai manusia,
menurut
a. Pejabat Negara
b. William Benton
c. Pejabat pemerintah
d. Pegawai negeri sipil
e. Soleh sumirat
14. Studi sistematis dari konsep-konsep nilai baik/buruk, benar/salah atau prinsip-prinsip umum
yang membenarkan sesuatu sebagai adat istiadat (mores). sehinga etika juga sering diartikan
dengan moral (tingkah laku/akhlak).etika menurut
a. Pejabat Negara
b. William Benton
c. Pejabat pemerintah
d. Pegawai negeri sipil
e. Soleh sumirat
15. Serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai
tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan, sehubungan dengan penghormatan kepada
seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannaya dalam negara, pemerintahan atau
masyarakat.
a. Pejabat Negara
b. William Benton
c. Pejabat pemerintah
d. Pegawai negeri sipil
e. pasal 1 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 1987
16. Seperangkat aturan tentang perilaku dalam tata kehidupan resmi dalam upacara yang
melibatkan pemerintah dan negara serta wakil-wakilnya.
a. William Benton
b. Pejabat pemerintah
c. Pegawai negeri sipil
d. buku panduan lengkap dalam dunia diplomatik dan sosial
e. pasal 1 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 1987
17. Kedudukan yang diberikan kepafa seseorang untuk mendapatkan penghormatan, perlakuan
dan tata tempat dalam acara resmi dan pertemuan resmi. Termasuk kedudukan protokoler
menurut
a. Pejabat Negara
b. William Benton
c. pasal 1 (6) PP No.24 tahun 2004
d. Pejabat pemerintah
e. Pegawai negeri sipil
18. Hak seseorang untuk memperoleh penghormatan berkenaan dengan jabatannya dalam acara
kenegaraan atau acara resmi maupun dalam melaksankan tugasnya.termasuk hak protokoler
menurut
a. Pejabat Negara
b. William Benton
c. undang-undang Nomor 22 tahun 2003
d. Pejabat pemerintah
e. Pegawai negeri sipil
19. Suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang diinginkan meliputi rencana program
dan tindakan manajemen untuk mencapai tujuan yang diinginkan yang menumbuhkan
kepuasaan baik dari pimpinan, pengamat dan masyarakat upacara.
a. Strategi keprotokolan
b. Protocol
c. Keprotokolan
d. Undang – undang
e. Protokoler
21. Tata sopan santun atau kartu undangan atau label dalam suatu kemasan.etiket yang berasal
dari bahasa
a. Perancis
b. Inggris
c. Indonesia
d. Belanda
e. Amerika
25. Dalam asas kebangsaan keprotokolan biasanya para tamu yang hadir harus menyanyikan
lagu
a. Indonesia Raya
b. Indonesia Tanah Air Beta
c. Indonesia Pusaka
d. 17 Agustus
e. Satu Nusa Satu Bangsa
28. Sebuh kegiatan prtokol dapat berjalan lancar serta aman bila dalam kegiatan tersebut ada
a. Ruang lingkup
b. Tata cara
c. Tujuan
d. Peranan
e. Asas keprotokolan
30. Dibawah ini manakah yang bukan merupakan bagian penting dari pekerjaan humas dalam
suatu organisasi?
a. Membuat kesan
b. Pengetahuan dan ketertarikan
c. Keterampilan
d. Penerimaan
e. Simpati
31. Bagaimana cara yang dilakukan oleh pemegang saham untuk menumbuhkan kepercayaan
mereka kepada perusahaan ?
a. Mengucapkan selamat kepada Pemegang saham baru
b. Menunda-nunda pengiriman majalah berkala organisasi
c. Tidak menepati janjinya
d. Tidak melaksanakan tugasnya dengan maximal
e. Bersikap kurang baik terhadap pemegang saham baru