Anda di halaman 1dari 7

KABUPATEN SLEMAN

KEPUTUSAN LURAH SENDANGSARI


NOMOR 15/Kep.Lurah/2023

TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK PENGOLAHAN SAMPAH MANDIRI “RESIK”
PADUKUHAN DENOKAN KALURAHAN SENDANGSARI

LURAH SENDANGSARI,

Menimbang : a. bahwa untuk mereduksi laju aliran sampah kota ke Tempat


Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) dan penanganan sampah di
Kalurahan Sendangsari, maka perlu upaya penanganan sampah
yang berasal dari masyarakat yang berada di Kalurahan
Sendangsari;

b. bahwa untuk penanganan sampah tersebut, salah satu bentuk


Upaya pengelolaannya adalah melakukan upaya daur ulang
(recycle), penggunaan Kembali (reuse) dan meningkatkan nilai
sampah tersebut menjadi bermanfaat dan memiliki nilai
ekonomis kembali (recovery) dalam sebuah wadah kelembagaan
yang dinamakan Kelompok Pengolahan Sampah Mandiri “ RESIK”
Padukuhan Denokan Kalurahan Sendangsari, sekaligus
memaksimalkan upaya menambah pengasilan rumah tangga di
Padukuhan Sutan Kalurahan Sendangsari;

c. bahwa untuk memenuhi maksud a dan b di atas, maka perlu


dibuat dalam bentuk Surat Keputusan Lurah Sendangsari.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pembentukan


KABUPATEN SLEMAN di Propinsi Sumatera Barat (Lembaran
Negara RI Tahun 2002 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4187);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2008 (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara RI Tahun
2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5059);

4. Peraturan Daerah KABUPATEN SLEMAN Nomor 1 Tahun 2015


Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Sleman Tahun 2015;
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Membentuk kelembagaan Kelompok Pengolahan Sampah


Mandiri “RESIK” Padukuhan Denokan Kalurahan Sendangsari,
Struktur dan Susunan Pengurus seperti tercantum pada
lampiran 1 keputusan ini;

Kedua : Struktur dan Susunan Pengurus sebagaimana dimaksud pada


diktum KESATU mempunyai tugas dan wewenang sebagaimana
dijabarkan pada lampiran 2 Keputusan ini;

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan bahwa segala sesuatu akan dirubah/diperbaiki
kembali sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan atau kesalahan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : SENDANGSARI
pada tanggal : 30 Agustus 2023

LURAH SENDANGSARI

AFAN NUR HISAN


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN LURAH SENDANGSARI
NOMOR : 15/Kep.Lurah/2023
TANGGAL : 30 Agustus 2023

PENGURUS KELOMPOK PENGOLAHAN SAMPAH MANDIRI “RESIK” PADUKUHAN


DENOKAN KALURAHAN SENDANGSARI

No NAMA JABATAN

1.
DUKUH DENOKAN PEMBINA

2.
BUDI SANTOSO KETUA

3.
PAIDI SEKRETARIS

4.
ROHMAT BENDAHARA

5.
SUHADI SEKSI PEMILAHAN I

6.
SUHARYADI SEKSI PEMILAHAN I

7. SEKSI PEMILAHAN III


YUBAIDI

8. PENIMBANGAN I
NURWIGATI

9.
SUBARI PENIMBANGAN II

10. PENIMBANGAN III


UDIN

11. PENJUALAN I
SYAHRIAL PANJAITAN

12. PENJUALAN II
WAGIYEM

13. PENJUALAN III


WANDAR

LURAH SENDANGSARI

AFAN NUR HISAN


LAMPIRAN II
KEPUTUSAN LURAH SENDANGSARI
NOMOR : 15/Kep.Lurah/2023
TANGGAL : 30 Agustus 2023

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS PENGURUS KELOMPOK PENGOLAHAN


SAMPAH DENOKAN “RESIK” KALURAHAN SENDANGSARI
Ketua:
1. Mengawasi kegiatan masing-masing divisi sesuai dengan prosedur kerja
PENGURUS KELOMPOK PENGOLAHAN SAMPAH “RESIK” yang telah ditetapkan.
2. Merencanakan langkah ke depan dan target yang ingin dicapai masing- masing
divisi.
3. Memberikan solusi dalam pemecahan masalah dan kendala yang ditemui
dilapangan berdasarkan masukan masing-masing divisi.
4. Evaluasi keuangan PENGURUS KELOMPOK PENGOLAHAN SAMPAH “RESIK”
berdasarkan hasil kerja yang dilaksanakan masing-masing divisi.
5. Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan kegiatan dari bank sampah.
6. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan PENGURUS KELOMPOK PENGOLAHAN
SAMPAH “RESIK” dari instansi maupun kab/kota lain.
7. Betanggung jawab atas kerjasama dengan pihak lain.

Sekertaris:
1. Melayani tamu dan nasabah yang datang ke kantor bank sampah.
2. Menerima telepon nasabah atau pelanggan.
3. Memasukkan data pembelian berdasarkan penimbangan dari petugas
pengambilan dan divisi operasional kedalam buku tabungan.
4. Mencatat nilai sampah dari penimbangan sampah ke buku tabungan bagi yang
ingin ditabung dan Buku induk.
5. Menulis dan merekap nota penimbangan maupun nota penjualan ke buku induk
dan laporan harian.
6. Menerima formulir dari individu, kelompok/unit atau instansi yang ingin menjadi
nasabah.
7. Bertanggung jawab administarasi terhadap peminjaman uang nyicil dengan
sampah hasil tabungan dari nasabah.
8. Memberi tanda tangan dan bukti stempel bukti pembayaran di buku tabungan,
nota penimbangan atau nota penjualan.
9. Mengarsipkan surat keluar dan surat masuk.
10. Melaporkan kegiatan administrasi/teller pada direktur.

SEKRETARIS
1. Mencatat stok sampah berdasarkan data dari pembelian dengan kondisi lapangan
yang berkoordinasi dengan divisi operasional dan divisi produksi.
2. Mengajukan kebutuhan operasional administrasi dan rumah tangga PENGURUS
KELOMPOK PENGOLAHAN SAMPAH “RESIK” kepada keuangan dengan
persetujuan direktur.
3. Bertanggung jawab terhadap pemasukan dari hasil penjualan barang hasil
kerajinan, sembako dan usaha lainnya beserta stok yang ada.
4. Membuat daftar inventaris sarana dan prasarana bank sampah.
5. Membuat dan mengumpulkan absensi karyawan dari setiap divisi.
6. Melaporkan kegiatan rumah tangga dan usaha pada direktur.
DIVISI KEUANGAN
1. Membuat laporan harian dan bulanan penerimaan dan pengeluangan keuangan
PENGURUS KELOMPOK PENGOLAHAN SAMPAH “RESIK” beserta bukti-bukti
serta pengarsipannya.
2. Membuat laporan kesimpulan bulanan keuangan PENGURUS KELOMPOK
PENGOLAHAN SAMPAH “RESIK” terkait keuntungan dari hasil kegiatan bank
sampah.
3. Memberikan gaji karyawan berdasarkan nota bulanan sesuai permintaan setiap
divisi yang telah disetujui direktur.
4. Memberikan uang pembayaran sampah atau peminjaman uang atas permintaan
teller.
5. Memberikan uang untuk kegiatan operasional PENGURUS KELOMPOK
PENGOLAHAN SAMPAH “RESIK” yang diminta masing-masing divisi berdasarkan
nota pengajuan yang telah mendapat persetujuan Ketua.
6. Melaporkan penerimaan dan pengeluaran keuangan pada direktur.
DIVISI PEMBERDAYAAN DAN PENGAMBILAN
1. Melakukan sosialisasi, pendampingan, pelatihan (pemilahan, kompos, dan
kerajinan) di PENGURUS KELOMPOK PENGOLAHAN SAMPAH “RESIK” maupun
dilokasi atas permohonan masyarakat maupun pihak lain.
2. Memastikan waktu untuk konfirmasi ke masyarakat atau instansi yang
mengajukan permohonan sosialisasi.
3. Mengawasi dan evaluasi masalah atau kendala yang dihadapi dari nasabah
terutama terkait dengan pemilahan sampah.
4. Mengajukan biaya operasioanal divisi kepada keuangan dengan persetujuan
direktur.
5. Mengevaluasi kinerja karyawan dan mengajukan gaji divisi pemberdayaan kepada
keuangan dengan persetujuan dari direktur.
6. Melaporkan kegiatan divisi pemberdayaan kepada direktur.
7. Memastikan waktu untuk konfirmasi kunjungan ke masyarakat yang mengajukan
permohonan sosialisasi dan pemberdayaan.
8. Menyiapkan formulir permohonan sosialisai.
9. Mencatat data dan informasi kelompok masyarakat yang akan disosialisasi.

DIVISI OPERASIONAL
1. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap penerimaan sampah dan hasil
penjualan sampah non produksi (kertas, plastik, kaleng).
2. Mengawasi dan bertanggung jawab pada pemprosesan sampah bersih untuk siap
produksi.
3. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap mutasi sampah bersih ke divisi
produksi.
4. Mengawasi seluruh proses pemilahan dan packing barang sesuai jenis yang
ditentukan bank sampah.
5. Mengevalusi kinerja pegawai dan mengusulkan gaji karyawan kepada keuangan
dengan persetujuan direktur.
6. Mengkoordinasi dengan petugas administrasi/teller tentang pemasukan barang
dari kelompok/unit maupun individu.
7. Melaksanakan penjualan sampah yang siap dijual (sampah non produksi) dan
melaporkan hasilnya pada direktur.
8. Mengajukan biaya operasional divisi kepada keuangan dengan persetujuan
direktur.
9. Melaporkan kegiatan divisi operasional kepada direktur.
SEKSI PENIMBANGAN, PEMILAHAN DAN PACKING
A. PEMILAHAN GUDANG KERTAS
1. Menimbang sampah dari nasabah individu baik yang dibayar langsung maupun
yang ditabung dan mencatatnya dalam nota penimbangan sementara (nota diberi
tanda tangan dan stempel), yang selanjutnya diserahkan ke nasabah untuk
diserahkan teller.
2. Melaporkan kepada manager operasioanal jika gudang sudah penuh dan siap jual
sampahnya.
3. Pemilahan dan packing kertas sesuai dengan jenis yang ditentukan.
4. Penimbangan sampah yang akan dijual kepa supplier/pabrik dan mencatat dalam
nota penimbangan (disertai tanda tangan dan stempel) dan selanjutnya dilaporkan
kepada manager operasional untuk diserahkan ke teller (hasil penjualan
diserahkan keuangan).
5. Menjaga kebersihan dan keamanan barang dengan menatanya sesuai pada
tempatnya.

B. PEMILAHAN NON KERTAS (PLASTIK)


1. Menimbang sampah dari nasabah individu baik yang dibayar langsung maupun
yang ditabung dan mencatatnya dalam nota penimbangan sementara (nota diberi
tanda tangan dan stempel), yang selanjutnya diserahak ke nasabah untuk
serahkan teller.
2. Melaporkan kepada manager operasional jika gudang sudah penuh dan siap jual
sampahnya.
3. Pemilahan sesuai dengan jenis yang telah ditentukan dan packing sampah non
kertas dibagi dalam 2 jenis yaitu yang siap dijual langsung dan yang disiapkan
dalam bahan baku produksi.
4. Menimbang sampah yang akan dijual kepada supplier/pabrik dan mencatat dalam
nota penimbangan (disertai tanda tangan dan stempel) dan selanjutnya dan
dilaporkan kepada manager operasional untuk diserahkan ke teller (hasil
penjualan diserahkan keuangan).
5. Menjaga kebersihan dan keamanan barang dengan menatanya sesuai pada
tempatnya.
Seksi Kerajinan
1. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap proses produksi.
2. Memeriksa dan mencatat barang yang masuk dari divisi operasional.
3. Memeriksa dan melakukan perawatan/ perbaikan terhadap sarana dan prasarana
produksi secara berkala.
4. Bertanggung jawab terhadap penjualan dari hasil produksi setiap hari.
5. Membuat laporan hasil penjualan produksi kepada keuangan dan direktur.
6. Membuat laporan bulanan stok hasil produksi maupun stok bahan baku yang
ada.
7. Mengevaluasi kinerja pegawai dan mengusulkan gaji karyawan kepada keuangan
dan disetujui oeh direktur.
8. Mengawasi barang produksi terkirim dan diterima oleh pihak supplier/pabrik.
9. Mengajukan biaya operasional divisi kepada keuangan dengan persetujuan
direktur
10.Melaporkan kegiatan divisi operasioanal kepada direktur.
LURAH SENDANGSARI
AFAN NUR HISAN

Anda mungkin juga menyukai