Anda di halaman 1dari 67

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN

LINGKUNGAN, SISTEM MANAJEMEN


LINGKUNGAN, DAN EFISIENSI SUMBER DAYA
MEKANISME DAN KRITERIA PROPER 2023
KEUNGGULAN LINGKUNGAN EMAS
X
INOVASI SOSIAL
ECO-INOVASI
= Passing Grade

PRODUK / JASA RAMAH


S

Konservasi Air &

Limbah Non B3
U S

LINGKUNGAN

Keanekaragaman
HIJAU

Efisiensi Air

Limbah B3

Kriteria Tanggap
Penurunan

Pemberdayaan
B

Kebencanaan
C

Efisiensi

Masyarakat
Energi

Emisi

3R

3R

Hayati
S O
C R
O E Passing Grade
R
E
Life Cycles Assessment
Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
Audit Lingkungan & Audit Energi

Pengendalian Pencemaran Udara Taat BIRU


Pengendalian Pencemaran Air
Pengelolaan Limbah B3 dan B3
Pengelolaan Ekosistem Gambut Tidak Taat MERAH
Potensi Kerusakan Lahan Tambang
Pengelolaan Sampah
Pengendalian Pencemaran Laut Tidak Ada Upaya HITAM
Ketaatan Terhadap Peraturan
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
MEKANISME PENILAIAN LEBIH DARI KETAATAN
Screening Calon Kandidat Hijau Screening Kandidat Hijau Screening Kandidat Emas

Nilai Dokumen Hijau


Status Ketaatan
memenuhi Passing
Sementara 100%
Grade Hijau

KANDIDAT
Ya EMAS
Ya
Nilai DRKPL
Industri pemakaian energi > Nilai Rata-rata
TOE Nilai Dokumen Hijau
memenuhi Passing
Grade Emas
Berdasarkan verifikasi
lapangan desktop study
Ya inovasi sosial telah
Ya Ya diimplementasikan
sesuai dengan kriteria
Melaksanakan Audit Ya
KANDIDAT
Tidak Energi Rutin bagi industri
HIJAU Faktor Konsistensi 3x
TOE
Hijau

Ya Nilai SML > 60 Ya


Ya
Tidak Tidak
CALON
Industri wajib audit Tidak KANDIDAT
lingkungan
HIJAU Memiliki inovasi sosial

Ya
Ya Tidak
Tidak
Tidak
Melaksanakan Audit
Lingkungan Hidup Wajib Ya
sesuai Peraturan Tidak
Tidak

Tidak BIRU HIJAU EMAS

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENETAPAN PASSING GRADE HIJAU DAN EMAS

Penetapan Passing Grade Hijau dan Emas


Penetapan Sektor/
Kelompok
Penilaian

Nilai P75 > X ≥ P25 PASSING


Evaluasi Distribusi (diatas sama PASSING
Pertimbangan GRADE
Nilai per kelompok dengan persentil 25 GRADE
dan dibawah Teknis HIJAU PENETAPAN
pada tahun N-1 HIJAU
persentil 75) FINAL MELALUI SK
DIRJEN

PASSING
Nilai ≥ P75 PASSING
GRADE
(diatas sama dengan GRADE
persentil 75) EMAS
EMAS
FINAL

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
TREN
TREN NILAI
NILAI DRKPL
DRKPL 2013-2022
2013-2022
80 Lolos: 257
Tidak Lolos: 153 72.42
70
61.64
60 55.41

50
43.89

40 37.34
31.14 30.1
30 27.66
21.87
20
14.88

10

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

DRKPL

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
Nilai Batas
PASSING GRADE HIJAU DAN EMAS 2023 Bawah
Nilai Batas
Nilai Batas Bawah
Nilai Batas
No Jenis Industri Bawah No Jenis Industri Bawah
SK. 49/PPKL/SET.6/WAS.2/7/2023 Kandidat
Kandidat Hijau
Kandidat Emas
Kandidat Hijau
Emas
1 Sawit 358,03 291,87 21 Semen 634,80 435,60

2 Migas EP 635,03 558,15 Otomotif dan Komponen 386,64 219,05


22
Otomotif
3 Tambang Batubara 554,90 410,50
23 Migas LNG 650,00 578,95
4 Air Minum Dalam Kemasan 390,03 297,34
24 Peleburan Logam 593,05 450,36
5 Tambang Mineral 537,60 410,50
25 Industri Kimia 246,75 162,62
Pembangkit Listrik Tenaga 650,00 578,95
6 Diesel dan Gas Farmasi 436,35 236,45
26

7 Kayu Lapis 358,03 291,87 27 Kawasan Industri 219,05 174,50

8 Petrokimia 577,74 401,73 Rokok 386,64 236,45


28
Pembangkit Listrik Tenaga 650,00 578,95 Makanan Minuman 346,68 233,63
9 29
Gas dan Uap
Pengolahan Logam dan 593,05 219,05
10 Migas Distribusi 558,56 472,88
30 Mineral
11 Pembangkit Listrik Tenaga Air 552,80 408,87

Pembangkit Listrik Tenaga 650,00 578,95 31 Consumer Goods 246,75 162,62


12 Gas
32 Sepatu 436,35 236,45
13 Gula 167,00 131,50
33 Cat 219,05 174,50
14 Pupuk 650,00 570,40
34 Pakan Ternak 246,75 162,62
15 Stockpile Batubara 554,90 443,30
Jamu 436,35 236,45
35
Pembangkit Listrik Tenaga 650,00 578,95
16 Panas Bumi 36 Minyak Goreng 346,68 233,63

Elektronik 236,45 215,57


17 Kaca 386,64 219,05 37

18 Migas RU 650,00 578,95 38 Ban 219,05 174,50

Industri Berat/ Perdagangan 386,64 219,05 39 Karet 167,00 131,50


19 dan Service Alat Berat
40 Oleochemical 346,68 233,63
Pembangkit Listrik Tenaga 650,00 578,95
20 Uap 41 Aspal 558,56 472,88

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
DOKUMEN RINGKASAN KINERJA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
PENDAHULUAN

No Aspek Kriteria
Penilaian
1. Profil Perusahaan
a. Nama perusahaan
b. Jenis barang atau jasa yang dihasilkan
Pendahuluan
beserta kapasitas produksi.
c. Sejarah singkat perusahaan
d. Lokasi

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
DESKRIPSI PROSES PRODUKSI
No Aspek Penilaian Kriteria

2. Deskripsi Proses Produksi Perusahaan


a. mendeskripsikan proses produksi
perusahaan
b. deksripsi dilengkapi dengan diagram alir

Pendahuluan proses produksi


c. diagram alir disertai dengan informasi neraca
massa.
d. Perhitungan neraca massa didasarkan atas
kajian LCA

Proses Pembangkitan Listrik PLTGU memiliki siklus yang terdiri dari 4 (empat) proses utama meliputi:
a. Gas Turbin dan Generator dengan bahan bakar BBG dan BBM yang direaksikan dengan udara untuk menghasilkan energi panas. Energi panas akan diubah menjadi energi mekanik
untuk memutar Gas Turbin yang dikopel dengan generator untuk menghasilkan listrik. Gas panas atau Exhaust gas akan dialirkan ke HRSG. Produk yang dihasilkan adalah listrik
sebesar 100 MW untuk masing-masing Gas Turbin
b. Heat Recovery Steam Generator (HRSG) Exhaust gas dari Gas Turbin masuk ke HRSG dimanfaatkan untuk memanaskan air dan uap dan menghasilkan steam untuk memutar Steam
Turbine (ST) sehingga dapat menaikkan efisiensi pembangkit. Terdapat injeksi bahan kimia dan blowdown system untuk menjaga kualitas air. Lampirkan
c. Steam Turbine (ST) dan Generator Uap yang dihasilkan oleh HRSG memiliki 2 tingkat tekanan yaitu High Pressure (HP) dan Low Pressure (LP). Uap yang Kajian LCA
bertekanan tinggi akan
masuk HP steam turbine dan kemudian tekanan dari uap tersebut akan menggerakkan sudu-sudu turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik diubah oleh
generator menjadi energi listrik. Uap bertekanan rendah dari HRSG akan menggerakkan sudut-sudut turbin di LP steam turbine yang nanti juga akan menghasilkan energi mekanis
yang akan diubah menjadi energi listrik oleh generator.
d. Trafo (Transformator) atau dikenal trafo di PLTGU adalah peralatan untuk menaikan tegangan listrik dan menyalurkan listrik produksi pembangkit ke Gardu Induk Tegangan Ekstra
Tinggi (GITET) untuk kemudian dialirkan ke sistem kelistrikan baik di Jawa Timur (150 KV) ataupun sistem Jawa Madura Bali (500KV).

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
DESKRIPSI STRUKTUR MANAJEMEN
No Aspek Penilaian Kriteria
3. Deskripsi Struktur Manajemen Perusahaan
a. Mendeskripsikan struktur manajemen perusahaan, termasuk bagian-bagian yang menangani
Pendahuluan SML, efisiensi energi, penurunan Emisi, 3R Limbah B3, 3R limbah nonB3, efisiensi air,
penurunan beban pencemar Air Limbah, kehati dan comdev
b. Struktur digambarkan dalam bentuk diagram hierarki struktur organisasi

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
DESKRIPSI ANGGARAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No Aspek Penilaian Kriteria
4. Deskripsi Anggaran Pengelolaan Lingkungan matriks/narasi alokasi anggaran pengelolaan
a. Anggaran Pengendalian Pencemaran Air; lingkungan mencakup pengelolaan PPA, PPU, PLB3,
Comdev dan Laba perusahaan
b. Anggaran Pengendalian Pencemaran Udara;
Pendahuluan c. Anggaran Pengelolaan Limbah B3;
d. Anggaran pengelolaan lingkungan lain;
e. Anggaran pemberdayaan masyarakat; dan
f. Laba perusahaan.

Tahun 2020 2021 2022 2023*

Anggaran PPA 100.000.000 125.000.000 110.000.000 110.000.000


Anggaran PPU 150.000.000 180.000.000 165.000.000 165.000.000
Anggaran PLB3 200.000.000 235.000.000 215.000.000 215.000.000
Anggaran Pengelolaan
300.000.000 315.000.000 350.000.000 350.000.000
Lingkungan lainnya
Anggaran Comdev 300.000.000 315.000.000 350.000.000 350.000.000

Laba Perusahaan 1.850.000.000 2.035.000.000 1.450.000.000 1.450.000.000


*Sampai bulan Juni 2023
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
DESKRIPSI KEUNGGULAN PERUSAHAAN
No Aspek Penilaian Kriteria Berisi keunggulan, keistimewaan dan
5. Deskripsi Keunggulan Perusahaan pencapaian perusahaan di bidang
Menjelaskan secara singkat argumentasi yang pengelolaan lingkungan:
menjelaskan mengapa perusahaan berhak
Sebutkan secara singkat:
mendapat peringkat hijau dan emas, diantaranya
a. keunggulan komparatif perusahaan
Pendahuluan dengan mendeskripsikan: dibanding industri sejenis;
a. keunggulan perusahaan; dan b. publikasi di bidang
b. pencapaian yang telah diperoleh; dan hal-hal lingkungan/kehati/pemberdayaan
yang membedakan perusahaan dengan masyarakat yang telah diperoleh
perusahaan yang lain yang sejenis.
perusahaan
c. Penghargaan di bidang
lingkungan/kehati/pemberdayaan
masyarakat yang telah diperoleh di
berbagai tingkat (local, regional,
nasional, internasional)
d. Keistimewaan perusahaan (menjadi
center of excellence, dll)

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
SERTIFIKASI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN
No Aspek Penilaian Kriteria
Jelaskan secara singkat status sertifikasi produk dan/atau jasa ramah lingkungan yang dimiliki oleh
perusahaan, disertai bukti sertifikat. Deskripsi harus dapat menjawab:
Sertifikasi Produk Ramah
a. apakah produk/jasa sudah tersertifikasi oleh badan sertifikasi?
Lingkungan
b. Badan apa yang mensertifikasi?
c. Kapan disertifikasi dan apakah sertifikat masih berlaku?
Jelaskan secara singkat status sertifikasi green building yang dimiliki oleh perusahaan, disertai bukti
sertifikat.

Deskripsi harus dapat menjawab:


Sertifikasi Green Building
a. apakah bangunan/gedung sudah tersertifikasi oleh badan sertifikasi?
b. Badan apa yang mensertifikasi?
c. Kapan disertifikasi dan apakah sertifikat masih berlaku?

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
PENILAIAN DAUR HIDUP
No Aspek Penilaian Kriteria
1. Menetapkan ruang lingkup penilaian daur hidup mencakup:
a. (cradle to grave): penilaian daur hidup dari akuisisi bahan baku, produksi, penggunaan,
pengolahan akhir, daur ulang, sampai pembuangan akhir
b. (cradle to gate): penilaian daur hidup yang meliputi dalam akusisi bahan baku sampai proses
produksi
c. (gate to gate): penilaian daur hidup yang meliputi hanya dalam proses produksi dan/atau jasa
2. Melaksanakan inventori daur hidup yang diidentifkasi mencakup ruang lingkup:
Penilaian Daur Hidup
a. (cradle to grave): penilaian daur hidup dari akuisisi bahan baku, produksi, penggunaan,
pengolahan akhir, daur ulang, sampai pembuangan akhir
b. (cradle to gate): penilaian daur hidup yang meliputi dalam akusisi bahan baku sampai proses
produksi
c. (gate to gate): penilaian daur hidup yang meliputi hanya dalam proses produksi dan/atau jasa
Lampirkan
3. Melaksanakan evaluasi dampak lingkungan dengan menggunakan metodelogi
Kajianpenilaian
LCA daur
hidup.

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
STATUS PEMANFAATAN SUMBER DAYA
No Kriteria
1 Total pemakaian sumber daya atau timbulan limbah (cair, padat, limbah B3) dan emisi
2 Pemakaian sumber daya atau timbulan limbah (cair, padat, limbah B3) untuk proses produksi
Pemakaian sumber daya atau timbulan limbah (cair, padat, limbah B3) fasilitas pendukung yang berkaitan dengan proses
3
produksi
Pemakaian sumber daya atau timbulan limbah (cair, padat, limbah B3) kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan proses
4
produksi
5 Rasio hasil absolut dengan total pemakaian sumber daya atau timbulan limbah (cair, padat, limbah B3) dan emisi

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
STATUS PEMANFAATAN SUMBER DAYA

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
STATUS KEHATI
No Kriteria
1 Menjelaskan total tutupan/flora/fauna atau luasan area yang dijadikan area konservasi keanekaragaman hayati
2 Total luasan area yang dijadikan area konservasi
3 Total dan jenis species yang dilakukan konservasi

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
STATUS KEANEKARAGAMAN HAYATI

PARAMETER Keterangan
2020 2021 2022 2023
Luasa Area
• Terumbu Karang 4575 4635 4785 5100 m2
Buatan
Jenis Spesies
• Rusa Sambar 2 3 3 5 Individu
• Kupu-kupu 8 8 12 17 Individu
dilindungi
• Anggrek Hitam 1200 1341 1537 1651 Individu akumulatif
• Mangrove 73000 75000 80000 120000 Individu akumulatif

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
HASIL ABSOLUT PEMANFAATAN SUMBER DAYA
No Kriteria
1 Hasil Absolut pemanfaatan sumber daya 4 tahun terakhir (2019, 2020, 2021, 2022)
2 Hasil Absolut berasal dari program pemanfaatan sumber daya
3 Mengisi Tabel Absolut pemanfaatan sumber daya
Menggunakan satuan yang sama (konsisten). Energi (GJ), Emisi (Ton parameter), Air (M3), B3 dan NonB3 (Ton), Beban
4
Pencemaran air (Ton)
5 Tersedia data pada tahun 2022
6 Menampilkan anggaran program absolut
7 Menampilkan data penghematan yang didapat dari penerapan program absolut
8 Korelasi dengan kajian LCA

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
HASIL ABSOLUT PEMANFAATAN SUMBER DAYA
Hasil Absolut

No Program 2020 2021 2022 2023*

Penghematan Penghematan Penghematan Penghematan


Hasil (GJ) Anggaran (Rp) Hasil (GJ) Anggaran (Rp) Hasil (GJ) Anggaran (Rp) Hasil (GJ) Anggaran (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

A Fasilitas Produksi

1 Penambahan satu unit


alat penukar panas A-
107-CA dipabrik
ammonia 1B

B Fasilitas Pendukung

1 Pemasangan solar cell di


gudang penyimpanan
bahan baku area
Laydown

C Kegiatan Lain

1 Merubah sistem
transportasi di dalam
pabrik menjadi shuttle
bus

D Kegiatan Comdev

1 Pemasangan solar cell di


masyarakat

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
HASIL ABSOLUT PEMANFAATAN SUMBER DAYA (Contoh)

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
HASIL ABSOLUT PEMANFAATAN SUMBER DAYA (Contoh)

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
HASIL ABSOLUT PEMANFAATAN SUMBER DAYA (Contoh)

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
HASIL ABSOLUT PEMANFAATAN SUMBER DAYA (KEHATI)
No Kriteria
1 Hasil Absolut kegiatan kehati 4 tahun terakhir (2019, 2020, 2021,2022, 2023)
2 Hasil Absolut berasal dari program keanekaragaman hayati
3 Mengisi Tabel Absolut keanekaragaman hayati
4 Menggunakan satuan yang lazim digunakan (jumlah/ Hektar).
5 Tersedia data pada tahun 2023
6 Menampilkan anggaran program absolut

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
HASIL ABSOLUT KEANEKARAGAMAN HAYATI (Contoh)

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
PENGHARGAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
INOVASI

No Kriteria
1 Memiliki unsur kebaruan
Deskripsi singkat program atau kegiatan inovasi (cara kerja,
2
metode, unsur inovatif)
3 Program inovasi harus tercantum di dalam tabel absolut
Program inovasi memiliki informasi perbaikan kualitas
4
lingkungan (hasil absolut)
5 Program inovasi memiliki informasi biaya
6 Deskripsi nilai tambah atau manfaat yang diperoleh
7 Ada ilustrasi gambar/ diagram

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
Tujuan inovasi ini adalah mengoptimalkan ammonia recovery dari MP & LP Section Pabrik Urea-4 dengan penambahan satu
unit absorber di Seksi Recovery. Ammonia yang terserap di-recycle ke unit sintesa sehingga terjadi peningkatan produksi urea.
Awalnya penyerapan dilakukan pada 2 ammonia absorber (tipe 3 tray) ditambahkan dengan 1 ammonia absorber (tipe 2 bed
pallring). Dengan adanya unit ammonia absorber baru ini, penyerapan ammonia menjadi lebih optimal sehingga persentase
ammonia yang di-recycle ke unit sintesa meningkat dari 41,89% menjadi 42,94% dan berpengaruh terhadap peningkatan
produksi urea sebesar 14 ton/hari (436 ton/bulan). Dengan adanya program ini juga berdampak pada penurunan konsumsi energi
sebesar 11.584,97 mmbtu/bulan atau setara dengan 12.223,30 GJ/bulan. produsen dapat meningkatkan produksi sebesar 436
ton/bulan karena penyerapan ammonia yang lebih optimal, memberikan dampak besar terhadap supplier yang menyediakan
kantong pupuk dengan penambahan suplai kantong pupuk sebanyak 104.640 lembar dan jaminan ketersediaan pasokan pupuk
untuk konsumen yang semakin baik. Dampak lingkungan dari inovasi ini adalah penghematan energi pada tahun 2019
sebesar 109.195 GJ yang setara dengan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 7.016 ton CO2 equivalen dan
penghematan biaya sebesar Rp 6.391.193.002

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
PATEN

Dapat diklaim
paten 3 tahun
terakhir

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KRITERIA DRKPL
SDGs

• Tabel identifikasi SDGs


No Nama Program Target Indikator Satuan Hasil Absolut Anggaran (Rupiah)
SDGs SDGs Hasil 2021 2022 2021 2022
Absolut

• Memiliki bukti komitmen manajemen untuk mendukung tercapainya tujuan Pembangunan berkelanjutan (SDGs)
• Mengidentifikasi seluruh kegiatan yang ada di dalam tabel absolut dari efisiensi energi sampai comdev terhadap SDGs
• Terdapat bukti verifikasi dari pihak ke-3 yang berkompeten
• Tabel identifikasi SDGs tidak termasuk dalam ketentuan 25 halaman

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
KETENTUAN DRKPL
a. Dokumen ringkasan kinerja pengelolaan lingkungan adalah makalah yang berisi deskripsi secara
ringkas dan jelas tentang keunggulan-keunggulan lingkungan
b. Dokumen ditulis dalam bahasa Indonesia
c. Jika tidak dilengkapi dengan surat pernyataan maka tidak akan dilakukan penilaian terhadap
dokumen dan data-data yang disampaikan.
d. Dokumen maksimal 25 (dua puluh lima) halaman,
e. Format penulisan dokumen antara lain:
1) jenis dokumen file berekstensi *.doc atau *.docx serta pdf;
2) ukuran kertas A4;
3) jenis huruf times new roman;
4) ukuran huruf 12 pt; dan
5) spasi tunggal.
f. Pastikan mengikuti format tabel dan penulisan yang ditetapkan

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DOKUMEN HIJAU

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN
Permen LHK No 1 tahun 2021

Inovasi Sosial

Green Suply Chain

Eco Inovasi

Aspek aspek lingkungan dan sosial yang tujuan pengelolaan


Lingkungan di Industri
Siklus Deming
KEBIJAKAN EFISIENSI ENERGI

Sertakan Kebijakan
yang sudah
berlangsung lebih
dari 3 tahun
& KOMPETENSI

efisiensi energi/
Emisi/ dst

& PENDIDIKAN
AUDIT & INVENTARISASI
Energi
Audit
Air
Kriteria
a) Telah melaksanakan audit, dengan menunjukkan adanya laporan hasil audit yang dilakukan

paling lama 3 tahun terakhir


a) Dapat menunjukkan laporan audit energi, yang di dalamnya terdapat informasi tentang:

i. Tujuan melakukan audit


i. Deskripsi fasilitas yang diaudit
i. Deskripsi status penguunaan energi/air saat ini
i. Potensi efisiensi yang dapat dilakukan
i. Rencana kerja
Bukti Pengesahan dan bukti
kompetensi Auditor
PERENCANAAN (KEHATI)
Penetapan Kawasan

Renstra

Baseline

Parameter yang
Perencanaan Kehati
dilindungi

Program

Dana Masyarakat

Pelibatan
LSM
stakeholder

Pemerintah
Data telah di konversi ke
dalam data intensita,
contoh penggunaan energi
(jumlah energi per satuan
Menyampaikan data produk atau bahan baku
keberhasilan yang digunakan – dengan
Dilengkapi dengan
efisiensi energi/ satuan yang lazim untuk bukti perhitungan
emisi/ dll minimal 4 masing-masing sektor atau pengukuran
industry)
tahun terakhir
PELAPORAN (KEHATI)
Sistem Informasi

Partisipasi dalam monitoring

Pelaporan Kehati

Status kecenderungan

Laporan
BENCHMARKING
Acuan Perdirjen
Nasional
PPKL

Termasuk 25%
Tingkat Asia
terbaik nasional

Bukti Termasuk 25%


BENCHMARKING Dunia
Perhitungan terbaik nasional

Keterangan
Bukti
Kontribusi dari
Pengesahan
Asosiasi
IMPLEMENTASI
Rasio

Intensitas
Keberhasilan
Kebaruan
Deseminasi
Penghematan
Kontribusi
IMPLEMENTASI Comdev
Energi Rasio EBT

Perdagangan
Emisi
Karbon
Khusus Per
Aspek Perhitungan
B3
GRK

EPR
NonB3
Perhitungan
GRK
IMPLEMENTASI
SUB ASPEK PENILAIAN Sub Penilaian
KEBERHASILAN (Pada tahun N-1) Rasio [Hasil absolut Efisiensi Energi(Proses produksi + Fasilitas Penunjang)/ Total 25% terbaik
penggunaan energi (Proses Produksi + Proses Penunjang)] 25-50% terbaik
Intensitas penggunaan energi (total penggunaan energi proses produksi/ produk) 25% terbaik
masuk dalam kelompok terbaik 25-50% terbaik
Kebaruan Program Efisiensi Energi (Tahun ke-N) 50% hasil absolut tahun 2022 dihasilkan dari kegiatan
yang dimulai dari tahun 2022 atau 2021

25% sd <50% hasil absolut tahun 2022 dihasilkan dari


kegiatan yang dimulai dari tahun 2022 atau 2021

Nilai Penghematan Anggaran 25% terbaik


KNOWLEDGE MANAGEMENT Teknologi yang dikembangkan telah memperoleh paten dari pihak yang berwenang -
(PILIH SALAH SATU NILAI TERTINGGI) (tahun terbit 2020,2021,2022)
Praktek pengelolaan lingkungan terbaik (best practice) di-diseminasi melalui jurnal -
ilmiah internasional atau buku yang memiliki ISBN (tahun terbit 2020,2021,2022)
Praktek pengelolaan lingkungan terbaik (best practice) di-diseminasi melalui jurnal -
ilmiah nasional (tahun terbit 2020,2021,2022)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Pada tahun 2021) Hasil absolut Efisiensi Energi untuk Comdev:
Inisiasi kegiatan berasal dari jajaran manajemen atau staf
Menunjukan transfer kompetensi inti
Hasil absolut Efisiensi Energi untuk Comdev pada tahun 2021 25% Terbaik
50% Terbaik
Kebaruan Program Efisiensi Energi untuk comdev 50% hasil absolut tahun 2022 dihasilkan dari kegiatan
yang dimulai dari tahun 2022 atau 2021
IMPLEMENTASI B3 dan NONB3
Dominan
Pengurangan
Non
Dominan
IMPLEMENTASI

Dominan
Pemanfaatan
Non
1. Pemanfaatan Limbah B3 tetap membutuhkan izin Dominan
2. Pemanfaatan Limbah NonB3 (Limbah lampiran XIV PP 22/2021) tetap
masuk ke dalam penilaian Limbah B3
3. Sebagai Limbah NonB3, tidak wajib izin, namun wajib DRT, bila DRT
masih dalam proses juga diperbolehkan
4. Pemanfaatan FABA boleh internal dan eksternal -> nilai berbeda antara
internal dengan eksternal
IMPLEMENTASI (KEHATI)
Peningkatan Status

Dampak Positif
Ekosistem Lain

Tempat Penelitian

Implementasi Kehati
Deseminasi

Keterlibatan
Karyawan

Transfer
Kontrobusi kompetensi
Comdev
Hasil Absolut

Kebaruan
INOVASI
Unsur Kebaruan

Pemanfaatan
Data Kuantifikasi Sumber Daya
Perubahan Sistem/ Sub
Sistem/ Komponen
Inovasi Penurunan
Biaya

Rantai Nilai

Layanan
Nilai Tambah
Produk

Perilaku
LCA
>50%

Pengukuran
25-25%
Langsung
Sumber Data
Absolut
Integrasi LCA <25%

LCA Cradle to
Grave

Ruang Lingkup
Gradle to Gate
data absolut

Gate to Gate
TERIMA KASIH

KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai