Anda di halaman 1dari 76

PENGELOLAAN

LIMBAH BAHAN BERBAHAYA BERACUN


DALAM PROPER

Endang Astuti dan Eko Sugiharto


PSLH UGM
Sigid Reliantoro
Kementrian Lingkungan Hidup
Peringkat PROPER 2018
Tren ketaatan
Tren Peringkat PROPER 2018
APRESIASI UNTUK PROPER
forum Asia yang dilaksanakan oleh Chulalongkorn University
PROPER juga mendapatkan apresiasi sebagai tool lingkungan yang
mampu mendorong dunia usaha untuk taat terhadap lingkungan,

Forum Buyer ILO (International Labour Organization)

Sebagai indikator kinerja pengelolaan lingkungan bagi para pembeli

Penghargaan
Acuan penghargaan ADHITAMA oleh Kementerian ESDM

OJK Menjadikan PROPER sebagai salah satu indikator kinerja perusahaan


Digunakan sebagai performa bisnis debitur

PROPER menjadi salah satu indikator perusahaan


Digunakan sebagai key performance index bagi karyawan perusahaan

Perjanjian kerjasama antara KLHK dan Bank Indonesia


Acuan analisis resiko oleh perbankan Indonesia

World Bank
Mendapatkan apresiasi sebagai bahan pembelajaran kinerja pengelolaan
lingkungan.
Tren Rataan Nilai DRKPL 2013 - 2017
70
2017
60 2013
2015
30,10
14,88 PJB
27,66 MUARA
KARANG
50 207 229 55

PJB
2014 MUARA
40 21,87 TAWAR
2016 52
31,14 PJB GRESIK
30 64

20 PJB PAITON
68,5

10

0
0-5 5- 10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70- 75-
10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
KOMPONEN PENILAIAN HIJAU DAN EMAS
No. Komponen Penilaian Nilai
1 Dokumen Ringkasan Pengelolaan Lingkungan 150

2 Sistem Manajemen Lingkungan 100


3 Pemanfatan Sumber Daya  
  a) efisiensi energi; 100
b) penurunan emisi dan gas rumah kaca,; 100
c) efisiensi air; 100
d) penurunan dan pemanfaatan limbah B3; 100
e) 3R sampah; 100
f) keanekaragaman hayati 100

 4 Pengembangan Masyarakat
a)Tingkat Penilaian Hijau 100
b)Tingkat Penilaian Emas Kualitatif
SISTEM PENILAIAN HIJAU
35
30
Sawit, Kayu lapis
25
Otomotif
20
Energi
15
Tambang
10
Migas Distribusi 5
Migas EP 0
100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600
Migas UP, Migas LNG, Petrokimia,
Pupuk
BIRU HIJAU EMAS
Dll...
KANDIDAT EMAS
35
30
25
20
15
10
5
0
100150 200250 300350 400450500550600
BIRU HIJAU EMAS

35
+ konsistensi
30
25
20
15
10
5
0
100150200250300350400450500550600
BIRU HIJAU EMAS
PENGAWASAN – MEKANISME PROPER
X
ENVIRONMENTAL EXCELENCES

S =
Management System

3 R of Hazardous
GOLD
Envromental

Conservation

Development
B

Community
S

Biodiversity
3 R of Solid
Reduction

Protection
Emmision
Efficiency

Water

Waste

Waste
Energy

S C Passing Grade
C O
O R GREEN
R
E E
Passing Grade
Best Practices ; Best Available Technology;
Best Corporate Social Responsibility
BEYOND COMPLIANCE AREA

COMPLY BLUE
SEA POLLUTION CONTROL REGULATION
HAZARDOUS WASTE REGULATION
AIR POLLUTION REGULATION INCOMPLIANCE RED
WATER POLLUTION REGULATION
EIA REGULATION
NO EFFORT BLACK

COMPLIANCE TO REGULATIONS
2019 Penerapan Kriteria Life Cycle Assessment (LCA)

KEUNGGULAN LINGKUNGAN
X
ADISIONALITAS
INOVASI
= EMAS
RAMAH LINGKUNGAN

Keanekaragaman
Konservasi Air &

Limbah Non B3
PRODUK / JASA

U S

Efisiensi Air

Limbah B3
Penurunan
Passing Grade

Pemberdayaan
B

Masyarakat
C
Efisiensi

Hayati
Energi

Emisi

3R

3R
S O HIJAU
C R
O
R
E Passing Grade

E
Life Cycles Assessment
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan

Taat BIRU
Pengendalian Pencemaran Udara
Pengendalian Pencemaran Air
Pengelolaan Limbah B3 Tidak Taat MERAH
Pengelolaan Ekosistem Gambut
Potensi Kerusakan Lahan Tambang
Tidak Ada Upaya HITAM
Ketaatan Terhadap Peraturan
Fakta PROPER mendorong tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan
lingkungan hidup
2012-2013 PERINGKAT Berdasarkan evaluasi 1188 perusahaan
PERIODE 14
HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS %
NAIK yang mengikuti PROPER selama 2 tahun
0 0 0 0 0 pada periode 2011-2012 sd 2012-2013
HITAM
1 160 114 0 0 75 • 14 % mengalami perbaikan kinerja
2011-2012

MERAH PERINGKAT
0 82 656 45 0 % TETAP (peringkat meningkat)
BIRU
• 75 % tetap
HIJAU 0 1 49 65 3
11 PERINGKAT • 11 % mengalami penurunan kinerja
EMAS 0 0 1 2 9 % TURUN
(peringkat turun)
2011-2012 Untuk periode 2010-2011 sd 2011-2012,
PERIODE 18
HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS PERINGKAT dari 930 perusahaan:
% NAIK
HITAM 0 0 0 0 0 • 18 % mengalami perbaikan
• 70 % tetap
2010 – 2011

MERAH 33 87 107 1 0 70 PERINGKAT


TETAP
BIRU 1 45 495 52 0 % • 12 % mengalami penurunan kinerja
HIJAU 0 0 37 60 7 PERINGKAT pengelolaan lingkungan
12 TURUN
0 0 0 0 5
EMAS %
Untuk periode 2009-2010 sd 2010-
2010 - 2011 25 2011, dari 654 perusahaan:
PERIODE
HITAM MERAH BIRU HIJAU EMAS % PERINGKAT • 25 % mengalami perbaikan
NAIK
• 64 % tetap
HITAM 3 10 10    
64 PERINGKAT • 11 % mengalami penurunan
11 56 81 3  
2009 - 2010

MERAH TETAP
kinerja pengelolaan lingkungan
%
BIRU 1 49 319 55  
1 1 9 39 4 PERINGKAT
HIJAU 11 TURUN Sigit Reliantoro
      1 1 % Kementerian Lingkungan Hidup
EMAS
PENGHASIL Mekanisme Pengelolaan Limbah B3
LIMBAH
DIMANFAATKAN/DIOLAH/
IDENTIFIKASI LB3 DITIMBUN SENDIRI
DALAM AREA
PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3 USAHA/KEGIATAN (IZIN)
1. Izin TPS LB3
2. 90 hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk
Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg
per hari atau lebih;
PENGUMPUL LB3 YANG
3. 180 hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk
TELAH MEMILIKI IZIN
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50
kg per hari untuk Limbah B3 kategori 1;
4. 365 hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50
kg per hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari PEMANFAAT/
sumber tidak spesifik dan sumber spesifik PENGOLAH/PENIMBUN
umum; atau LB3 YANG TELAH
5. 365 hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk MEMILIKI IZIN
Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik
khusus,
6. Neraca LB3
7. 10/02/2022
Pelaporan LB3 12
Mekanisme Pengelolaan Limbah B3
Yang wajib Asuransi dan dlm Recovery
akte notaris tertera bid atau
sub bidang pengelolaan LB3 Pemanfaat SNI/SAE/dll
(2), (3), (4), (5), (6) (3) Recycle

Dapat sebagai : Pemanfaat Reuse


dan/atau Pengolah
Pengangkut
dan/atau Penimbun
(2) Pengguna
(7)

Penghasil Pengangkut Pengangkut


Pengumpul (2)
(1) (2) Skala Nas
(4)
Keterangan :
Pengangkutan LB3 hanya Penimbun/
diperkenankan apabila Landfiller
penghasil telah melaksanakan Pengangkut (6)
kontrak kerjasama dengan
pihak pengelola Limbah B3 (2)
Pengangkut
Kegiatan Pengumpulan LB3
(2)
hanya diperkenankan apabila :
- telah tersedia teknologi
pemanfaatan LB3 dan/atau
- telah memiliki kontrak
kerjasama dengan pihak Pengolah
pengolah dan/atau (5)
penimbun limbah B3.
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2014
TENTANG
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA
PERUSAHAAN DALAM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
pengangkutan limbah B3 memiliki izin dari pencatatan Jenis Limbah
Kementerian Perhubungan dan sesuai Dokumen limbah
Identifikasi B3 yang dihasilkan
dengan jenis limbah B3 B3 (manifest)
jenis
memiliki kontrak kerjasama yang
sah antara pengumpul dengan
pihak pemanfaat atau pengolah Pengelolaan Melakukan Pengelolaan  
Pihak ke-3 Jasa limbah B3 oleh Lanjutan
jenis limbah yang dikumpul sesuai pihak ke-3 dan Pendataan Jenis
dengan izin yang berlaku Pengangkutan dan Volume
limbah B3 Limbah  
izin yang masih berlaku ada atau pemenuhan
tidak terhadap
Dumping, open KRITERIA
Memiliki burning dan ketentuan
izin PENILAIAN B3 teknis
pengelolaan limbah
B3 dengan cara Perizinan
Masa
Tidak ada open tertentu Open dumping dan
burning berlaku izin
Jumlah  & Jenis Pengelolaan tumpahan pemenuhan
Limbah B3 yang dan tanah terhadap baku
dikelola terkontaminasi limbah mutu
B3 Emisi

standar effluent
Pantau seluruh
Jumlah teknis parameter
ceceran
Rencana frekuensi sesuai
Pengelolaan Pengelolaan
ceceran
1. Pendataan jenis dan volume limbah yang dihasilkan
a. Identifikasi limbah B3
b. Mencatat limbah B3 yang dihasilkan dan mendata pengelolaan
lanjutan atas LB 3

biru merah hitam


Seluruh limbah B3 yang a.Tidak mengidentifikasi seluruh
dihasilkan dan/atau jenis limbah B3
potensial dihasilkan telah b.Tidak melakukan pencatatan
teridentifikasi, tercatat, jenis limbah B3 yang
dan terdata dihasilkan secara teratur
pengelolaannya. c. Tidak seluruh limbah B3
dilakukan pendataan
pengelolaan lanjutan.
d.Melakukan kesalahan yang
sama dengan tahun
sebelumnya
Apakah ada YA
LIMBAH
LIMBAH dalam Lamp. I
B3
[Tabel 1,2,3,4] ?
YA YA YA
TIDAK
YA

Eksplosif
TIDAK TIDAK
DILAKUKAN Mudah
OLEH Menyala
Uji
MENTERI, Reaktif TCLP LD50 sub-
DIBANTU OLEH kronis
TIM AHLI Korosif
Infeksius
TIDAK TIDAK
Beracun

UJI KARAKTERISTIK

LIMBAH
Ditetapkan oleh Menteri setelah mendapat NON-B3
persetujuan dari Menko Perekonomian

Sumber; WIDAYATI , Staf pada Asisten Deputi Verifikasi Pengelolaan Limbah B3


Kementerian Lingkungan Hidup
“PENGECUALIAN DARI PENGELOLAAN” LIMBAH B3
LIMBAH B3
LIMBAH
dalam Lamp. I
B3
[Kategori 2]
YA YA YA
YA

Eksplosif
TIDAK TIDAK
Mudah
DILAKUKAN Menyala
OLEH Uji
PENGHASIL Reaktif TCLP LD50 sub-
LIMBAH kronis
(PEMOHON) Korosif

Infeksius TIDAK
Beracun TIDAK

UJI KARAKTERISTIK

Ditetapkan oleh Menteri LIMBAH


NON-B3

Sumber; WIDAYATI , Staf pada Asisten Deputi Verifikasi Pengelolaan Limbah B3


Kementerian Lingkungan Hidup
Contoh Identifikasi
CONTOH: Neraca Limbah B3 Harian
CONTOH : FORMAT NERACA LB3 BULANAN
Hanya ditulis
CATATAN PENTING : kode
KOLOM ATAU SEL DISIMPAN DI TPS PADA MASING-MASING BULAN TIDAK USAH DIIISI
KARENA SUDAH DIBUAT RUMUS
manifest
SEMUA LIMBAH B3 YANG DIMASUKAN DATANYA HARUS DALAM SATUAN TON LB3: PPLi
NERACA PENGELOLAAN LIMBAH B3 (AA)
NAMA PERUSAHAAN :
BIDANG USAHA :
   
PERIODE  
  LIMBAH DIKELOLA  
TAHUN 2013 TAHUN 2014
Period
e LIMBA DISERAHK
DIMANF DIOLAH KODE
JENIS SUMBE SAT sebelu H DISIMPA LANDFILL AN PIHAK LIMBAH TIDAK KETERANGAN
NO. PERLAKUAN Agustu Septe Okto AATKAN SENDIR MANIFEST
LIMBAH B3 R UAN mnya Juli Nov Des Jan Feb Mare April Mei Juni DIHASI N DI TPS SENDIRI KETIGA DIKELOLA
s mber ber SENDIRI I
( SALD LKAN BERIZIN
O)

DIHASILKAN   0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000 0.000                

DISIMPAN DI TPS 0.000 0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000   0.000              


DIMANFAATKAN
  0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000     0.000            
SENDIRI
DIOLAH SENDIRI   0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000       0.000          
1 Oli bekas Proses TON
LANDFILL SENDIRI   0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000         0.000        
DISERAHKAN
KEPIHAK KETIGA   0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000           0.000      
BERIZIN
TIDAK DIKELOLA   0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000             0.000 - -

JUMLAH LIMBAH B3 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000


 
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PERSENTASE
 
PENAATAN
#DIV/0! #DIV/0!

Cara
Pengelolaan Sebutkan:
Jenis limbah 1. Transporter/
Sumber limbah B3:
B3 yg Pengumpul
Proses Produksi Prosentase
dihasilkan 2. Pengolah/
dan diluar proses Penaatan:100% Pemanfaat/
produksi
penimbun
CONTOH PERHITUNGAN PROSENTASE PENGELOLAAN LIMBAH
B3
MANIFEST LIMBAH B3
KEPDAL NOMOR 02 TAHUN 1995 TENTANG
DOKUMEN LB3

Kode
manifest

BAGIAN YANG HARUS DIISI OLEH


PENGHASIL(Harus terisi semua)

BAGIAN YANG HARUS DIISI OLEH


PENGANGKUT (Cek kesesuaian
Nomor kendaraan dengan
rekomendasi dan izin)

BAGIAN YANG HARUS DIISI OLEH


PENERIMA LIMBAH (cek tanggal
penerimaan limbah)

Dokumen No 1 (putih): Pengangkut


Dokumen No 2 (kuning): Bapedal/KLH
Dokumen No 3 (hijau): Penghasil
Dokumen No 4 (merah
muda):pengumpul/pengolah
Dokumen No 5 (biru): Bapedal/KLH
Dokumen No 6 (krem): Provinsi
Dokumen No 7 (ungu): Penghasil
Disimpan
Alur Distribusi Manifest pengolah/pemanfa
at
Dikirim

KLH 4 5 6
Diserahkan dan disimpan
pengirim/penghasil
7
setelah di ttd pengolah/
pemanfaat

Dikirim
PENGUMPUL/
PENGHASIL /
PENGOLAH /
PENGUMPUL
PEMANFAAT
PENGANGKUT

Disimpan
pengirim

3 2 1 BLH
Provinsi
Disimpan
Dikirim pengangkut
2. Pelaporan kegiatan pengelolaan limbah B3.
biru merah hitam
a. Melakukan pelaporan a. Pelaporan merupakan bagian
khusus kegiatan pengelolaan dari laporan pengelolaan
limbah B3 secara teratur lingkungan hidup secara umum
sesuai persyaratan izin; dengan frekuensi pelaporan
b. Melakukan pelaporan lebih sedikit dari ketentuan
kepada instansi lingkungan pelaporan kegiatan pengelolaan
hidup di tingkat pusat (KLH), limbah B3.
instansi LH tingkat Provinsi b. Tidak melakukan pelaporan atas
dan instansi LH tingkat dokumen limbah B3 untuk
Kabupaten/Kota (termasuk limbah B3 yang dikelola pihak
PPLH Regional/PPE jika ketiga sesuai ketentuan
tercantum dalam izin); (dokumen limbah B3 asli salinan
c. Melakukan pelaporan 2 bagi penghasil).
dokumen limbah B3 c. Melakukan pelaporan hanya
(manifes) sesuai dengan kepada salah satu instansi LH
ketentuan, untuk limbah B3 pusat, provinsi, atau kabupaten
yang dikelola pihak ketiga. atau kota
d. Melakukan kesalahan yang sama
dengan tahun sebelumnya.
3. Perizinan pengelolaan limbah B3
biru merah hitam
a. Memiliki izin yang a. Telah mengajukan izin, Melakukan
dipersyaratkan dan namun belum pengelolaan
masih berlaku. menyelesaikan limbah
b. Telah mengajukan persyaratan teknis B3 tanpa
izin dan secara teknis dan/atau ditemukan izin.
telah sesuai dengan penyimpangan dalam
ketentuan. pelaksanaan kegiatan.
c. Telah mengajukan b. Telah mengajukan
perpanjangan izin perpanjangan izin
dan secara teknis namun saat pengawasan
telah sesuai dengan secara teknis tidak
ketentuan izin sesuai dengan ketentuan
sebelumnya. izin sebelumnya.
PERSYARATAN PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAHB3
• Pemohon merupakan badan usaha
• Pemohon mengajukan permohonan dengan mengisi formulir
sesuai Permen LH No. 18/2009 tentang tata cara Perizinan
pengelolaan limbah B3.
• Pemohon untuk pengajuan izin penyimpanan dan
pengumpulan limbah B3 skala Provinsi dan Kab/Kota mengisi
formulir sesuai Lampiran Permen LH No. 30/2009.
PERSYARATAN KELENGKAPAN DOKUMEN PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAHB3

1). Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL atau UKL-UPL);


2). Akte Pendirian Perusahaan pemohon
3). Izin Lokasi;
4). Surat izin Usaha Perdagangan (SIUP)
5). Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
6). Izin Gangguan (HO);
7). Foto copy Asuransi Pencemaran lingkungan hidup;
8). Memiliki Lab.analisis atau alat analisa LB3 di lokasi kegiatan;
9). Tenaga yang terdidik di bidang pengelolaan LB3;
10). Keterangan tentang Lokasi (Nama tempat/letak, luas, titik koordinat);
11). Jenis-jenis dan jumlah limbah B3 yang akan dikelola;
12). Karakteristik per jenis limbah B3 yang akan dikelola;
13). Desain konstruksi tempat pengelolaan limbah B3;
14). Flowsheet lengkap proses pengelolaan limbah B3;
15). Perlengkapan sistem tanggap darurat;
PENYIMPANAN/PENGUMPULAN LIMBAH
B3 Pertimbangan Teknis
(PP 101 2014, Kep Ka Bapedal No. 01/Bapedal/ 09/1995)

• Memiliki catatan penyimpanan LB3;


• Membuat Neraca LB3;
• Melaporkan kegiatan penyimpanan LB3
• Laporan Penyimpanan Limbah B3 disampaikan kepada
bupati/wali kota dan ditembuskan kepada Menteri paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan sejak izin
diterbitkan
• Hanya melakukan penyimpanan sementara di lokasi
kegiatannya sebelum diserahkan kpd pengumpul &/
pengolah /pemanfaat /penimbun LB3.

32
Melakukan Penyimpanan Limbah B3 paling lama; (PP 101 2014 pasal 28)

1. 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk


Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh kilogram)
per hari atau lebih;
2. 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan,
untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh
kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 1;
3. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3
dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg
(lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari
sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum; atau
4. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3
dihasilkan, untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik
khusus,
PP 101 2014 pasal 29
1. Dalam hal Penyimpanan Limbah B3 melampaui jangka waktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf b,
pemegang izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan
Penyimpanan Limbah B3 wajib:
a. melakukan Pemanfaatan Limbah B3, Pengolahan Limbah B3,
dan/atau Penimbunan Limbah B3; dan/atau
b. menyerahkan Limbah B3 kepada pihak lain.
2. Pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
a. Pengumpul Limbah B3;
b. Pemanfaat Limbah B3;
c. Pengolah Limbah B3; dan/atau
d. Penimbun Limbah B3.
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3

CONTOH: 10. Terlindung dari hujan&sinar


TAMPAK DEPAN matahari
11. Bangunan mempunyai sistem
ventilasi

9. B 8. B
lua agian ag
ban ian lu
sim r dibe dib gun ar
bol ri eri a
L B3 pa p n
nam an
a
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3

CONTOH:
TAMPAK DALAM

16. Tumpukan
limbah B3 13. Penyimpanan
maksimal 3 sistem blok/sel
lapis 14. dipisahkan
gang/tanggul

15. Kemasan
limbah B3 diberi
alas / pallet

12. Memiliki
saluran&bak 26.
penampunga Kebersihan/houseke
n untuk LB3 eping terkelola
cair dengan baik
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
CONTOH:
Kemasan drum oli bekas

1. Pengemasan LB3 sesuai


dengan bentuk LB3
2. Pengemasan LB3 sesuai dng
Karakteristik LB3
4. Penempatan LB3 sesuai dengan
jenis dan karakteristik LB3

3. Pengemasan LB3
5.6.7. Kondisi
KET. LABELING:
dilengkapi dengan
kemasan limbah
simbol&label LB3
B3 bebas karat,
tidak bocor dan
tidak meluber SIMBOL

LABEL
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
CONTOH:
TAMPAK DALAM
18. Logbook/catatan untuk
mencatat keluar masuk LB3
19. Cek di logbook jumlah dan jenis
LB3 sesuai dengan yg tercatat
dicatatan/logbook

21. Tersedia alat tanggap darurat (APAR,


eye wash dll)
22. Tersedia P3K
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3

LANJUTAN:
17. Cek logbook : limbah B3 disimpan sesuai dengan masa penyimpanan dalam izin
20. Cek logbook: Melakukan pengelolaan lanjutan terhadap LB3 yang disimpan (diserahkan
pihak ketiga/dimanfaatkan internal
23. Melampirkan SOP Penyimpanan
24. Melampirkan SOP Tanggap Darurat
25. Cek SOP penyimpanan dan Tanggap Darurat (tersedia pagar, pintu darurat dan rute evakuasi)
CONTOH KEMASAN YANG TIDAK SESUAI
BERKARAT
4. Pelaksanaan ketentuan izin, yaitu pemenuhan
terhadap ketentuan teknis dalam izin selain baku mutu
lingkungan seperti emisi, pembuangan air limbah
(effluent), dan standard mutu

biru merah hitam


Memenuhi > 90% dari Memenuhi < 90% dari a. Tidak memenuhi
ketentuan dan persyaratan ketentuan dan persyaratan ketentuan dan
izin, dan tidak ditemukan izin dan tidak ditemukan persyaratan izin dan
indikasi adanya pencemaran indikasi adanya pencemaran ditemukan indikasi
lingkungan lingkungan dan/atau adanya pencemaran
gangguan kesehatan lingkungan dan/atau
manusia. gangguan kesehatan
manusia
b. Melakukan bypass
4b. Pencemar (effluent) dari kegiatan penimbunan, dan/
atau kegiatan pengelolaan limbah B3 lainnya,: 1) Pemenuhan
terhadap baku mutu air limbah termasuk sumur pantau; dan
2) jumlah parameter yang diukur dan dianalisa

biru merah hitam


1) Mengukur seluruh 1) Tidak mengukur sebagian Tidak memenuhi
parameter yang atau seluruh parameter ketentuan dan
dipersyaratkan dalam yang dipersyaratkan dalam persyaratan izin dan
izin. izin atau peraturan dan ditemukan indikasi
2) Seluruh parameter ketentuan yang berlaku. adanya pencemaran
memenuhi baku mutu air 2) Frekuensi pengukuran lingkungan dan/
limbah dan/atau Baku tidak sesuai dengan atau gangguan
Mutu air sumur pantau. ketentuan dalam izin. kesehatan manusia
3) Frekuensi pengukuran
sesuai dengan ketentuan
zin atau peraturan yang
berlaku.
4c. Standard mutu produk dan/atau kualitas limbah B3 untuk
pemanfaatan: 1) Pemenuhan terhadap standard (misalnya: kuat
tekan, toleransi kadar pencemar dalam limbah B3 yang akan
dimanfaatkan, dan lainlain); 2) frekuensi pengukuran atau pengujian.

biru merah hitam


1) Seluruh persyaratan 1) Tidak memenuhi salah satu Tidak memenuhi
standar mutu dan/atau persyaratan standar mutu; ketentuan dan
kualitas limbah B3 2) Frekuensi pengukuran persyaratan izin dan
memenuhi ketentuan tidak sesuai dengan ditemukan indikasi
izin. ketentuan izin atau adanya pencemaran
2) Frekuensi pengukuran peraturan perundang- lingkungan dan/atau
sesuai dengan ketentuan undangan. gangguan
izin atau peraturan yang
berlaku.
Pelaksanaan ketentuan izin
Check List Penaatan Tempat Penyimpanan Limbah B3
NO KETENTUAN YA TIDAK KETERANGAN
 
  PENGEMASAN
1 pengemasan dilakukan sesuai dengan bentuk limbah o o  
2 pengemasan dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah o o  
3 pengemasan dilengkapi dengan simbol label limbah B3 o o  
4 penempatan sesuai jenis karakteristik limbah o o  
5 kondisi kemasan bebas karat o o  
6 kondisi kemasan tidak bocor o o  
7 kondisi kemasan tidak meluber o o  
 
  BANGUNAN DAN PENYIMPANAN
8 bagian luar diberi papan nama o o  
9 Bagian luar diberi simbol limbah B3 sesuai dengan limbah yang o o
disimpan  
10 limbah terlindung dari hujan dan sinar matahari o o  
11 mempunyai sistem ventilasi o o  
12 memiliki saluran dan bak penampung tumpahan o o  
13 penyimpanan dalam sistem blok / sel o o  
14 masing-masing blok/sel dipisahkan gang/tanggul o o  
15 limbah diberi alas / pallet o o  
16 tumpukan limbah maks. 3 lapis o o  
17 disimpan sesuai dengan masa penyimpanan o o  
  (jika baru mengajukan izin, tidak perlu diisi)      
 
Pelaksanaan ketentuan izin
NO KETENTUAN YA TIDAK KETERANGAN
  PEMANTAUAN
18 memiliki logbook/catatan keluar masuk limbah o o  
19 jumlah dan jenis limbah B3 sesuai dengan logbook/catatan o o  
 
  PENGELOLAAN LANJUTAN
20 melakukan pengelolaan lanjutan o o  
 
  PELAPORAN (jika baru mengajukan izin, tidak perlu diisi)
21 pelaporan ke MENLH o o  
22 pelaporan ke Gubernur o o  
23 Pelaporan ke Bupati o o  
24 Pelaporan ke PPLH Regional o o  
 
  LAIN-LAIN
25tersedia alat tanggap darurat o o  
26tersedia fasilitas P3K o o  
27memiliki SOP penyimpanan o o  
28memiliki SOP tanggap darurat o o  
29tersedia pagar, pintu darurat dan rute evakuasi o o  
30kebersihan / housekeeping baik o o  
  TOTAL YA      
  TOTAL TIDAK      
  PROSENTASE PENTAATAN LB3      
Pengelolaan Open Dumping dan Tanah
Terkontaminasi

Rencana
Pengelolaan

Jumlah/
Volume Pengelolaan
Ceceran Ceceran
5a. Dumping terbuka, pengelolaan tumpahan, dan penanganan media
terkontaminasi limbah B3: 1) rencana pengelolaan; 2) pengelolaan ceceran;
dan 3) jumlah ceceran.

biru merah hitam


1) Memiliki rencana pengelolaan 1) Memiliki rencana pengelolaan Tidak memiliki
penanganan lahan terkontaminasi penanganan lahan rencana
limbah B3 dan tumpahan (spill) sesuai terkontaminasi dan tumpahan pengelolaan
dengan peraturan perundang-undangan. (spill), namun tidak sesuai penanganan
2) Pelaksanaan pemulihan lahan dengan ketentuan dalam lahan
terkontaminasi limbah B3 dan peraturan perundang-undangan. Terkontaminasi
penanganan tumpahan (spill) sesuai 2) Pelaksanaan pemulihan lahan limbah B3 dan
dengan rencana yang telah ditetapkan terkontaminasi limbah B3 dan tumpahan (spill)
3) Jumlah atau volume limbah B3 dan penanganan tumpahan (spill) dan/atau tidak
tanah terkontaminasi limbah B3, dan tidak sesuai dengan rencana yang Melakukan
tumpahan (spill) tercatat dengan baik. telah ditetapkan. pemulihan atas
4) Melakukan semua kewajiban yang 3) Jumlah atau volume limbah B3 open dumping
tercantum dalam Surat Status dan tanah terkontaminasi limbah limbah B3,
Penyelesaian Lahan Terkontaminasi B3, dan tumpahan (spill) tidak tumpahan (spill)
(SSPLT). tercatat dengan baik. dan/ atau tanah
4) Tidak melakukan seluruh atau kontaminasi
sebagian kewajiban dalam SSPLT. limbah B3.
5b. Pembakaran terbuka (Open Burning)

biru merah hitam


1) Tidak melakukan Telah menghentikan Ditemukan
pembakaran terbuka kegiatan indikasi
(open burning). pembakaran terbuka dengan
2) Telah menghentikan (open burning) dan sengaja
kegiatan pembakaran selanjutnya mengelola Melakukan
terbuka (open burning) dan limbah B3, namun tidak pembakaran
selanjutnya mengelola sesuai dengan rencana terbuka
limbah B3 sesuai rencana yang telah ditetapkan (open
yang telah ditetapkan dan dan tidak sesuai dengan burning).
peraturan yang berlaku. peraturan yang berlaku.
6. Jumlah persentase limbah B3 yang dikelola sesuai
dengan peraturan perundangundangan.

biru merah hitam


1) Jumlah limbah B3 telah 1) Jumlah limbah B3 < Terdapat
100% dilakukan 100% (lebih kecil dari limbah B3
yang tidak
pengelolaan sesuai 100%) dilakukan dikelola dan
ketentuan. pengelolaan sesuai ditemukan
2) Seluruh jenis limbah B3 ketentuan. indikasi
dilakukan pengelolaan 2) Tidak seluruh jenis adanya
sesuai ketentuan. limbah B3 dilakukan Pencemaran
lingkungan
3) Neraca limbah B3 sesuai pengelolaan. dan/ atau
dengan periode penilaian 3) Neraca limbah B3 gangguan
tidak sesuai dengan kesehatan
periode penilaian. manusia
Pengelolaan oleh pihak ke-3

Memiliki
Izin
Tidak (pengumpul)
bermasalah Kontrak
dgn kerjasama
pencemaran
Pihak
ke-3
Perpindahan
LB3 di areal Izin
perusahaan transporter
Manifest
Sesuai
ketentuan
7. Pengelolaan limbah B3 oleh pihak ke-3, yaitu: a. Pengelolaan limbah B3 melalui
pengumpul limbah B3; b. Pengelolaan limbah B3 tidak melalui pengumpul limbah
B3 tetapi langsung kepada pengelola lanjut (pemanfaat/pengolah/penimbun)
limbah B3; c. Pengangkutan limbah B3; dan d. Penggunaan dokumen limbah
B3(manifes)

a. Pihak ke-3 pengumpul limbah B3 b. Pihak ke-3 pengelola lanjut


(pemanfaat/pengolah/penimbun) limbah B3 yang
yang ditunjuk: ditunjuk:

1) memiliki izin dan masih berlaku; 1)memiliki izin dan masih


2) jenis limbah B3 yang dikumpulan berlaku;
sesuai dengan izin;
2) jenis limbah B3 yang
3) memiliki kontrak kerjasama antara
penghasil dengan pengumpul limbah dikelola sesuai dengan izin
B3; yang berlaku;
4) memiliki kontrak kerjasama antara 3)memiliki kontrak kerjasama
pengumpul limbah B3 dengan
pengelola lanjut (pemanfaat/
dengan penghasil; dan
pengolah/penimbun) limbah B3; dan 4) tidak dalam masalah
5) tidak dalam masalah pencemaran pencemaran lingkungan
lingkungan
7. Pengelolaan limbah B3 oleh pihak ke-3, yaitu: a. Pengelolaan limbah B3 melalui
pengumpul limbah B3; b. Pengelolaan limbah B3 tidak melalui pengumpul limbah
B3 tetapi langsung kepada pengelola lanjut (pemanfaat/pengolah/penimbun)
limbah B3; c. Pengangkutan limbah B3; dan d. Penggunaan dokumen limbah
B3(manifes)

c. Pihak ke-3 jasa pengangkutan


limbah B3 yang ditunjuk:

1)memiliki rekomendasi 3) alat angkut yang digunakan


pengangkutan limbah B3 dari sesuai dengan rekomendasi
Kementerian Lingkungan dan izin pengangkutan limbah
Hidup dan memiliki izin B3;
pengangkutan limbah B3 dari 4) wilayah pengangkutan sesuai
Kementerian Perhubungan; dengan rekomendasi dan/atau
2) limbah B3 yang diangkut izin pengangkutan limbah B3;
sesuai dengan yang 5)menggunakan dokumen
tercantum dalam limbah B3. (manifes) yang
rekomendasi pengangkutan sesuai.
limbah B3;
7. Pengelolaan limbah B3 oleh pihak ke-3, yaitu: a. Pengelolaan limbah B3 melalui
pengumpul limbah B3; b. Pengelolaan limbah B3 tidak melalui pengumpul limbah
B3 tetapi langsung kepada pengelola lanjut (pemanfaat/pengolah/penimbun)
limbah B3; c. Pengangkutan limbah B3; dan d. Penggunaan dokumen limbah
B3(manifes)

a. Pihak ke-3 pengumpul limbah B3 b. Pihak ke-3 pengelola lanjut


(pemanfaat/pengolah/penimbun) limbah B3 yang
yang ditunjuk: ditunjuk:

1)masa berlaku izin habis, namun telah 1) izin habis masa berlaku,
mengajukan perpanjangan izin; namun telah mengajukan
2) jenis limbah B3 yang dikumpulkan tidak
sesuaidengan yang tercantum dalam izin; perpanjangan izin
3) penghasil tidak memiliki kontrak 2) jenis limbah B3 yang dikelola
kerjasama dengan pengumpul limbah B3;
tidak sesuai dengan izin;
4) pengumpul limbah B3 tidak memiliki
kontrak kerjasama dengan pengelola 3) tidak memiliki kontrak
lanjut (pemanfaat/pengolah/penimbun) kerjasama dengan
limbah B3; dan
5) sedang dalam permasalahan
penghasil; dan
pencemaran lingkungan. 4) sedang dalam permasalahan
pencemaran lingkungan
7. Pengelolaan limbah B3 oleh pihak ke-3, yaitu: a. Pengelolaan limbah B3 melalui
pengumpul limbah B3; b. Pengelolaan limbah B3 tidak melalui pengumpul limbah
B3 tetapi langsung kepada pengelola lanjut (pemanfaat/pengolah/penimbun)
limbah B3; c. Pengangkutan limbah B3; dan d. Penggunaan dokumen limbah
B3(manifes)

c. Pihak ke-3 jasa pengangkutan


limbah B3 yang ditunjuk:

1) izin pengangkutan limbah B3 4) alat angkut yang digunakan


habis masa berlaku, namun telah tidak sesuai dengan
mengajukan perpanjangan; rekomendasi dan izin
2) pengangkut tidak memiliki pengangkutan limbah B3;
rekomendasi pengangkutan 5) wilayah pengangkutan tidak
limbah B3 dari Kementerian sesuai dengan rekomendasi
Lingkungan Hidup; dan/ atau izin pengangkutan
3) jenis limbah B3 yang diangkut limbah B3;
tidak sesuai dengan rekomendasi 6) menggunakan dokumen
pengangkutan limbah B3;
limbah B3 (manifes) yang
tidak sesuai.
7. Pengelolaan limbah B3 oleh pihak ke-3, yaitu: a. Pengelolaan limbah B3 melalui
pengumpul limbah B3; b. Pengelolaan limbah B3 tidak melalui pengumpul limbah
B3 tetapi langsung kepada pengelola lanjut (pemanfaat/pengolah/penimbun)
limbah B3; c. Pengangkutan limbah B3; dan d. Penggunaan dokumen limbah
B3(manifes)

a. Pihak ke-3 pengumpul limbah B3 b. Pihak ke-3 pengelola lanjut


(pemanfaat/pengolah/penimbun) limbah B3 yang
yang ditunjuk: ditunjuk:

Pihak ke-3 pengumpul limbah Pihak ke-3 pengelola lanjut


B3 tidak memiliki izin. limbah B3 tidak memiliki izin.

c. Pihak ke-3 jasa pengangkutan


limbah B3 yang ditunjuk:

Pihak ke-3 jasa pengangkutan limbah


B3 tidak memiliki izin pengangkutan
limbah B3 dari Kementerian
Perhubungan.
ILUSTRASI KONTRAK KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA sesuai
peraturan (Psl 4, ayat (2) PermenLH No. 18 Th 2009 ttg Tata Cara Perizinan
Pengelolaan LB3)
Penghasil kontrak kerja sama
dgn pengolah/pemanfaat
Pers.
Transporter Kontrak kerja sama
PEM dgn pengolah/pemanfaat

Aki bekas Transporter Muhtomas


pemanfaat

Sludge minyak,
majun bekas, WASTEC
filter bekas
Pengumpul/transporter Kontrak
Penghasil Kontrak kerja sama kerja sama
dgn pengumpul dgn pemanfaat
Note: penghasil minta copy
kontrak kerjasama antara pengumpul dan pemanfaat
Pengumpul/
Oli bekas Transporter WGI
Ket. Manifest LB3:
1. Limbah B3 diambil langsung oleh transporter maka
manifest salinan 7 wajib ditandatangani oleh Muhtomas/Wastec pemanfaat
2. Limbah B3 diambil oleh transporter/pengumpul maka
manifest salinan 7 wajib ditandatangani oleh pengumpul
PLB3
BEYOND COMPLIANCE
KRITERIA HIJAU & EMAS
In
KEUNGGULAN LINGKUNGAN
o
v
a Keunggulan INOVASI
si Lingkungan
Addition ADDITIONALITY
ality
OUTPUT
Benchmarking
Output BENCHMARKING
Hasil Absolut HASIL ABSOLUT
PROSES/SISTEM
Plan – Do – Check – Action
Sistem P-D-A-C
Ketaatan terhadap Peraturan KETAATAN TERHADAP PERATURAN
Aspek Penilaian dalam Pengurangan dan
Pemanfaatan Limbah B3&NonB3
• Kebijakan Pengurangan dan Pemanfaatan LB3
• Struktur & Tanggung jawab
• Perencanaan
• Pelatihan/kompetensi
• Pelaporan
• Benchmarking
• Implementasi Program
Pemanfaatan Limbah B3
Pemanfaatan limbah B3 adalah kegiatan
penggunaan kembali (reuse) dan/atau daur
ulang (recycle) dan/atau perolehan kembali
(recovery) yang bertujuan untuk mengubah
limbah B3 menjadi suatu produk yang dapat
digunakan dan harus juga aman bagi lingkungan
dan kesehatan manusia.
3 R Limbah B3
Jenis Limbah satuan Limbah Yang Dihasilkan Limbah yang dikelola Limbah Yang belum dikelola
2009 2010 2011 2009 2010 2011 2009 2010 2011

B3 Mj

6 Implementasi program (Pengurangan)


Jenis limbah 2009 2010 2011 Satuan Metode 3R
Dominan

Non Dominan
Typical Program 3R Limbah B3
3R Limbah B3 Sub Sektor %
Pemanfaatan Pelumas Bekas LNG 29%
Reduce limbah MDEA LNG 14%
Recycle limbah aki bekas LNG 14%
Recycle limbah molsieve LNG 14%
Reduce limbah material expired LNG 14%
Reduksi limbah lampu LNG 14%
Pemanfaatan Pelumas Bekas Migas UP 29%
Optimasi Cleaning tangki Migas UP 14%
Peningkatan performance peralatan Migas UP 14%
Modifikasi injection line system di Unit RCC Migas UP 14%
Memperpanjang umur katalis Migas UP 14%
Perubahan kemasan DMDS Migas UP 14%

Pemanfaatan Pelumas Bekas Petrokimia 25%


Co recovery (co catalyst) Petrokimia 13%
Reduce (waste PTA) Petrokimia 13%
Pemanfaatan Fly Ash Petrokimia 13%
Recovery logam dari limbah yang mengandung logam Petrokimia 13%
Pengurangan jumlah lumpur IPAL Petrokimia 13%
Penggantian tinta/ catridge printer dengan sistem refill Petrokimia 13%

66
Typical Program 3R Limbah B3 (2)
3R Limbah B3 Sub Sektor %
Pemanfaatan Fly Ash PLTU 40%
Pemanfaatan Pelumas Bekas PLTU 40%
Pemanfaatan lumpur (sludge) hasil samping dari Instalasi Pengolah Air PLTU 20%
Limbah (IPAL) sebagai campuran batu bara untuk di bakar di dalam boiler

Memperpanjang umur katalis Pupuk 36%


Pemanfaatan Pelumas Bekas Pupuk 18%
Menjaga kualitas air untuk input unit demineralisasi 1B sehingga umur Pupuk 9%
resin cation anion dapat diperpanjang dari 5 tahun menjadi 7.3 tahun
Reuse limbah padat (sisa pengujian sampel bahan baku laborarium) untuk Pupuk 9%
digunakan di proses produksi.
Treatment larutan cosorb bekas sehingga mengurangi limbah larutan Pupuk 9%
cosorb
Penerapan sistim FIFO Pupuk 9%
Mengganti lampu penerang dengan lebih hemat dan berumur panjang. Pupuk 9%

Co processing Semen 20%


Pengumpanan Ban Bekas ke Kiln Semen 20%
Pemasangan weighing feeder 30 t/h alternative fuel Plant 8 Semen 20%
Pemanfaatan Pelumas Bekas Semen 20%
Pengurangan berat sampel yang dianalisa berbanding lurus dengan Semen 20%
penurunan konsumsi ethylene glycol
67
2 Prinsip Utama Pengelolaan LB3 dan
Sampah Dalam Penilaian
• Mengutamakan prinsip pengendalian
pencemaran
• Mengutamakan Limbah B3 dan Sampah
sebagai sumberdaya
Kebijakan Pengurangan dan
pemanfaatan
• Secara kuantitatif
dijabarkan
– Target Tahunan atau
waktu tertentu
• Langkah yang akan
dijalankan jelas
• Tertulis sebagai
Dokumen Resmi
Perusahaan
Struktur dan Tanggung Jawab
• Human Resources yang menangani
• Ketersediaan Sumber Dana
Perencanaan
– Perusahaan telah melakukan inventarisasi
Limbah B3 selama minimal 2 tahun berturut
turut.
– Perusahaan telah memiliki program
pemanfaatan limbah B3 dengan cara, jadual
waktu dan indicator untuk mencapai tujuan
dan sasaran tersebut.
Pelatihan
Personil yang melakukan
kegiatan telah
memperoleh pelatihan
yang relevan paling lama
dalam 3 tahun terakhir.
Pelaporan
• Menyampaikan data kuantitatif selama
minimal 2 tahun terakhir.
• Menyampaikan data keberhasilan minimal 3
tahun terakhir.
• Data tsb telah diverifikasi oleh pihak eksternal
yang memiliki kompentensi di bidang tersebut
Implementasi
Pengurangan/Pemanfaatan LB3

• Terdapat Limbah B3 dominan dan non


dominan
• Basis Perbandingan dengan tahun sebelumnya
• Dominan berbobot nilai lebih
tinggi dari non dominan
• Pengurangan berbobot nilai lebih tinggi dari
pemanfaatan
Benchmarking
Dengan industri sejenis atau
dalam kegiatan serupa
dunia
Peringkat Perusahaan dalam
Benchmarking:
– Masuk kedalam 10 Besar. asia
– Berada dirata-rata
– Berada dibawah rata-rata
Benchmarking dilakukan secara
: nasional
 Internal
 Eksternal

Anda mungkin juga menyukai