KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN
JALAN NASIONAL II
 LIMBAH PLASTIK dan PELUANG PEMANFAATANNYA

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof.Jenna Jambeck dari Universitas Georgia
(2015), jumlah sampah plastik di laut Indonesia (marine debris) menduduki peringkat ke-
2 (sebanyak 3,32 juta ton) setelah Cina. Diperkirakan 10% dari total sampah plastik dunia
atau sekitar 0,48-1,29 juta metric ton berakhir sebagai sampah lautan

Marine debris di Indonesia didominasi oleh kantong plastik (kresek) dan plastik tidak laku
(residu) yakni sebesar 62%. (Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, 2016))

Penelitian tentang aspal modifikasi menggunakan polimer telah dimulai sejak tahun
2004, dan atas inisiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman penelitian ini
dilanjutkan kembali pada awal tahun 2017 dengan fokus pemanfaatan kantong plastik
(tas kresek)

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 JENIS-JENIS LIMBAH PLASTIK

PLASTIC WASTE ORIGIN

Low Density Polyethylene Carry bags
(LDPE)
High Density Polyethylene Bottle caps
(HDPE)
Polyethylene Terypthalate Drinking water bottles
(PET)
Polypropylene (PP) Wrappers of
detergent, biscuits,
wafer packets
Polystyrene (PS) Foamed polystyrene,
disposable cups
Polyvinyl Chloride (PVC) Pipes, electrical fittings

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 KARAKTERISTIK LIMBAH PLASTIK

POLIMER TITIK LEMBEK HASIL DEKOMPOSISI HASIL TITIK NYALA HASIL

(°C) POLUTAN (°C) POLUTAN (°C) POLUTAN
PE Film 100-120 - 289-335 CH4, C2H6 > 700 CO,CO2
PP 140-160 - 271-329 C2H6 > 700 CO,CO2
PS 110-140 - 300-350 C6H6 > 700 CO,CO2
PE Foam 120-125 - 309-385 CH4 > 700 CO,CO2
Gelas plastik 130-150 - 313-420 C2H6 > 700 CO,CO2

Sumber: R. Vasudevan, 2017

KARAKTERISTIK PLASTIK BEKAS
• Stabilitas Thermal (hingga 250°C)
• Dekomposisi : di atas 250°C
• Plastik jenis PE, PP, PS dan Plastik berlapis tidak mengandung racun (hingga tingkatan tertentu)
• Titik Lembek: 120 -160°C
• Kemampuan mengikat: Baik

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

SPESIFIKASI MESIN PENCACAH PLASTIK

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 PROSES PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK

Stock Limbah Hasil akhir

Plastik

Pemilahan Pencacahan

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 PROSES PENCAMPURAN (DRY PROCESS)

170°C

AGREGAT PEMANASAN AGREGAT PANAS SAMPAH PLASTIK

CAMPUR
(disortir, dibersihkan dan dicacah)

ASPAL

ASPAL PANAS POLYMER COATED AGREGAT

HAMPAR & PADATKAN CAMPURAN ASPAL
±160°C
PLASTIK
Sumber: R. Vasudevan, 2017

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 PENYIAPAN LIMBAH PLASTIK

Pembungkusan limbah plastik

sesuai berat yang diperlukan 3.6
kg untuk 800 kg campuran aspal

Kebutuhan Plastik 2,6 8

ton/km (lebar 5 m tebal 5 cm)

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN
 CARA MEMASUKKAN LIMBAH PLASTIK DI AMP

Cara memasukkan dengan Metode yang digunakan untuk

menggunakan elevator memasukkan plastik ke
filler tidak sesuai karena melalui lubang pugmill di AMP
membutuhkan waktu lama
dan plastik yangg ringan
mudah tertiup
KMT 2018 BBPJN II - MEDAN
 HASIL UJI MARSHAL

NO KRITERIA ACWC ACWC SATUAN

CAMPURAN STANDAR
5% Plastik 10% Plastik

1 KAO 5,80 5,78 5,77 %

2 Kepadatan 2,369 2,36 2,34 t/m3

3 VMA 15,82 15,8 16,6 %

4 VIM 3,80 3,67 3,94 %

5 VFB 76,26 76,75 72,39 %

6 Stabilitas 1100,4 1428 1549 Kg

7 Flow 4,11 3,74 3,99 Mm

8 Stablitas Sisa 90,4 93,5 87,1 Kg

Hasil dari uji Marshal, penambahan limbah plastik akan

meningkatkan stabilitas dari campuran beraspal (ACWC)
KMT 2018 BBPJN II - MEDAN
 KETAHANAN TERHADAP DEFORMASI

10,0
9,0
8,0
7,0
KETAHANAN
TERHADAP
Def ormasi ( mm )

6,0
5,0
4,0
3,0

DEFORMASI
2,0
1,0
0,0

(ALUR)
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
LI n ta s a n
0% Plastik Kresek 5% Plastik Kresek 10% Plastik Kresek

Properties Results of Wheel Tracking Test Semakin banyak kadar limbah

0% Plastic 5% Plastic 10% Plastic plastik yang ditambahkan,
1 2 1 2 1 2 maka akan meningkatkan
D0 (mm) 2,81 2,86 1,86 2,02 2,22 2,35
ketahanan campuran
Rate of 0,0800 0,0787 0,0220 0,0240 0,0093 0,0080
deformation terhadap deformasi, seperti
(mm/menit)
terlihat pada nilai stabilitas
Stabilitas 525 534 1909 1750 4500 5250
Dinamis dinamis hasil pengujian Wheel
(lintasan/menit)
Tracking
KMT 2018 BBPJN II - MEDAN
 KETAHANAN TERHADAP RETAK

Hasil penambahan plastik

sekitar 5%, terlihat bahwa
campuran memiliki ketahanan
terhadap retak, akan tetapi
penambahan limbah plastik
sebesar 10%, menyebabkan
campuran lebih mudah
mengalami retak lelah atau
umur fatik lebih rendah

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 TRIAL MIX

Pembungkusan limbah plastik

sesuai berat yang diperlukan 3.7 kg
untuk 1 ton campuran

Kebutuhan Plastik 3 ton/km (lebar 7 m

tebal 5 cm)
KMT 2018 BBPJN II - MEDAN
 DATA KONTRAK

• Nama Paket : Pembangunan Jalan Sipinsur – Bakara

• Panjang Jalan : 4,40 Km
• Nilai Kontrak : Rp. 18.496.728.659
• Penyedia Jasa : PT. RES KARYA
• No. Kontrak : 03/KTR-APBN/RK/Bb2-Wil1.S7/2018
• Tanggal Kontrak : 4 Mei 2018
• Masa Pelaksanaan : 210 Hari
• Konsultan Supervisi : PT. Sarana Multi Daya KSO Adhy Duta Prima

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 SPESIFIKASI YANG DIGUNAKAN (a)

• Spesifikasi Umum 2010 ( Rev. 3 )

• Spesifikasi khusus Seksi Skh – 1.6.10
Campuran Beraspal Panas Menggunakan Limbah Plastik
( Sesuai Surat Ditjend Bina Marga No : UM.01.03-Db/633 Tgl 16 Agustus 2017 )

SKH – 1.6.10.2 Bahan :

1. Agregat
Memenuhi Spesifikasi 2010 ( Rev. 3 ) Pasal 6.3.2.1
Penyerapan air oleh Agregat Max : 4 %
AC – WC dan Lainnya Max :3%

2. Agregat Kasar ( Retain # No 4 )

Memenuhi Spesifikasi 2010 ( Rev. 3 ) Pasal 6.3.2.(2)
Tabel 6.3.2 (1a) Ketentuan Agregat Kasar

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 SPESIFIKASI YANG DIGUNAKAN (b)

3. Agregat Halus ( Passing # No 4 )

Memenuhi Spesifikasi 2010 ( Rev. 3 ) Pasal 6.3.2.(3)
Tabel 6.3.2.(2) Ketentuan Agregat Halus
4. Bahan Limbah Plastik : 4 – 6 % Tehadap berat aspal
a. Jenis Plastik yang dapat digunakan : Low Density Polyethylene ( LDPE )
b. Limbah Plastik yang digunakan haruslah hasil olahan yang telah dipilah, dicacah
dan dicuci
c. Harus kering, bersih dan terbebas dari bahan organik atau bahan yang tidak
dikehendaki
d. Penggunaan limbah plastik : 4 % - 6 % dari berat aspal, dan memenuhi ketentuan
seperti table ini

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 SPESIFIKASI YANG DIGUNAKAN (c)

5. Bahan Pengisi ( Filler ) untuk campuran beraspal : 1-2 % dari berat total agregat
Harus memenuhi Spesifikasi 2010 ( Rev. 3 ) Pasal 6.3.2.4
6. Gradasi Agregat
Memenuhi Persyaratan Amplop pada Spesifikasi 2010 ( Rev. 3 ) Pasal 6.3.2.5
Tabel 6.3.2.(3) Amplop Gradasi Agregat Gabungan Untuk Campuran Aspal
% Berat Yang Lolos terhadap Total Agregat dalam Campuran
Ukuran Ayakan
Laston ( AC )
( mm )
WC BC Base
37,5 100
25 100 90 – 100
19 100 90 – 100 76 – 90
12,5 90 – 100 75 – 90 60 – 78
9,5 77 – 90 66 - 82 52 – 71
4,75 53 – 69 46 – 64 35 – 54
2,36 33 – 53 30 – 49 23 – 41
1,18 21 – 40 18 – 38 13 – 30
0.600 14 – 30 12 – 28 10 – 22
0,300 9 – 22 7 – 20 6 – 15
0,150 6 – 15 5 – 13 4 – 10
KMT 2018 BBPJN II - MEDAN
0,075 4-9 4-8 3-7
SKH – 1.6.10.3 CAMPURAN

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 JOB MIX FORMULA (JMF) (a)

a. Prosedur Rancangan Campuran Kerja (Job Mix Formula, JMF)

Dari contoh Agregat yang diambil dari Cold Bin dan Hot Bin oleh penyedia Jasa
didapatkan hasil JMF sebagai berikut :
• Hot Bin 1………………………….: 300,01 Kg…………….: 300,01 Kg
• Hot Bin 2………………………….: 270,07 Kg…………….: 570,02 Kg
• Hot Bin 3………………………….: 172,57 Kg…………….: 742,52 Kg
• Filler Semen……………………..: 7,50 Kg ………………: 750,02 Kg
• Aspal Pen 60/70……………….: 47,60 Kg ………………: 797,62 Kg
• Plastik : 5% dari aspal……….: 2,38 Kg…………….….: 800 Kg
Total…………………………………: 800 Kg / Bucket AMP

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 JOB MIX FORMULA (JMF) (c)

b. Rencana Trial Section AC-WC P

AMP yang digunakan merek Nigata tahun 2017 dengan campuran bucket : 800 Kg dan
kapasitas AMP = 30 – 40/jam (Computerized).
Jarak AMP ke lokasi Trial Section : Sipinsur – Bakara = 23 Km

AMP

Lokasi Trial

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 TRIAL SECTION

c. Peralatan / Paving Set yang akan digunakan

• Dump Truck kapasitas 10 Ton : 5 Unit
• PTR : 10 – 12 Ton : 2 Unit
• Tandem : 6.0 – 8.0 Ton : 2 Unit
• Finisher Track : 1 Unit
• Compressor : 1 Unit
• Asphalt Sprayer : 1 Unit
• Mobil Pick up : 1 Unit

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

RENCANA SEKSI - SEKSI TRIAL (PASSING) = 50 TON AC-WC P

54.00 54.00 m

Seksi I Seksi II
2.50 m

Seksi III
2.50 m

108 m

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 PROSES PENCAMPURAN DI AMP (a)

1. Rapat Persiapan Produksi di Kantor Penyedia Jasa

2. Pengecekan temperatur – temperature dan computerized timbangan di AMP

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 PROSES PENCAMPURAN DI AMP (b)

3. Pemasukan material limbah plastik perbungkus ā = 2.38 kg ke pangmil setiap 1

bucket AMP = 800 kg melalui gate – gate pugmil

4. Cuci Raw Material dengan Semprot Air

sebelum masuk ke JAW Crusher

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 PROSES PENCAMPURAN DI AMP (b)

5. Pengecekan Visual Material ( Crush Rock, Abu Batu, dan Pasir )

6. Cek separator pada Cold Bin jangan sampai tidak berfungsi

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 PROSES PENCAMPURAN DI AMP (d)

7. Cek Temperatur – Temperatur Aspal di Ketel dan Temperatur Agregat di Dryer

Temperatur Aspal di Ketel : 160 0C

Temperatur Agregat di Dryer : 175 0C

8. Periksa persiapan – persiapan paving set.

9. Penyemprotan Tack Coat dengan Aspal Cair 0,25 ltr⁄m2

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 PROSES PENCAMPURAN DI AMP (e)

10. Periksa Temperatur AC - WC P di Truck lokasi AMP Temp = 160 0C

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

PENGHAMPARAN TRIAL SECTION (a)

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 PENGHAMPARAN TRIAL SECTION (b)

Hasil Job Mix Formula ( JMF )

1. Gradasi seperti tersebut diatas
2. Tebal hamparan : AC – WC. P = 4.80 cm
3. Kadar Aspal 60/70 = 5. 95 %
4. Plastik = 2,38 Kg
5. Jumlah Passing : Break Down TR = 8.0 T : 2 Passing
Intermediate PTR = 12.0 T : 20 Passing
Final Compection TR= 8.0 T : 2 Passing
6. Hasil Percobaan Marshall : Terlampir

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 HASIL PERCOBAAN MARSHALL

Kontraktor : PT. RES KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PERCOBAAN MARSHALL Konsultan : PT. SARANA MULTI DAYA Kso PT ADHY DUTA PRIMA
Nama Paket : PEMBANGUNAN JALAN SIPINSUR - BAKARA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SNI 06 - 2489 - 1991
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL II JSD Tangggal Uji : 4 OKTOBER 2018
Type Campuran : TRIAL AC - WC PLASTIK
Kalibrasi Proving Ring : 14,388 Kg
Asphalt Penetrasi : 60/70

BJ.Max % Rongga % Rongga % Rongga Flow Marshall Kadar

Benda Isi Berat Isi
% AC % AC Berat Contoh ( Gr ) Campuran Diantara Agg. Diantara Cmp. Terisi Asphalt Stability ( Kelelehan ) Quotient Aspal
Uji Contoh Contoh
( Teoritis ) (VMA) (VIM) (VFB) ( Kg ) mm Kg/mm Efektif
+ 100 - 100 - Pembacaan Stabilitas Stabilitas Pembacaan
Terhadap Terhadap dalam
No. Kering Jenuh (d-e) ( c/f ) gr/cm3 Gmb x % Agg 100 x Gmb 100 x ( i - j ) Arloji l x Proving m x Korelasi Arloji n (%)
Batuan Campuran air
Gmb Gmm Gsb Gmm i Stabilitas Ring Flow o
a b c d e f g h i j k l m n o p q
1 1196,6 1202,3 678,6 523,7 2,285 73,0 1050 1050 3,8
2 5,96 1198,5 1205,4 681,2 524,2 2,286 76,0 1093 1093 3,4
3 1199,5 1209,3 683,1 526,2 2,280
4 1199,0 1209,9 684,1 525,8 2,280
5 1200,1 1208,6 683,2 525,4 2,284
6 1195,9 1208,3 688,3 520,0 2,300
7 1199,9 1209,4 684,9 524,5 2,288
8 1198,6 1205,8 681,6 524,2 2,287
9 1193,9 1201,7 681,7 520,0 2,296
10 1199,3 1209,8 685,2 524,6 2,286
11 1196,3 1203,5 678,7 524,8 2,280
`12 1199,2 1209,2 685,3 523,9 2,289

2,287 2,396 16,30 4,57 71,97 1072 3,60 298 5,08

BJ Bulk Agg (Gsb) = 2,569 BJ Aspal (Gb) = 1,0350 GMM = 0,000 BJ efektif Agg. (Gse) = 2,616 Abs. Aspal (Pba) = 0,936

Ket : GMM ditentukan dengan cara AASTHO - 29 Gsb : Berat Jenis Bulk Aggregat *** Absorpsi Aspal terhadap total Aggregat
pada kadar Aspal optimum perkiraan. Gse - Gsb
Pba = 100 x x Gb
PB = 0.035 (% CA) + 0.045 (% FA) + 0.18 (% FF) + K Gb : Berat Jenis Aspal Gsb x Gse

** BJ Eff. Agg. (Gse) Berat Jenis Campuran (teoritis) q : Kadar Aspal efektif
100 - % Aspal 100 Pba
Gse = Gmm = Pbe = % Aspal - x % Agg.
100 % Aspal % Agg. % Aspal 100
GMM Gb Gse BJ Aspal

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 EVALUASI PELAKSANAAN TRIAL SECTION (a)

1. Raw Material (Quarry)

Quarry (Raw Material) : Sipalaki
- Kotor (diselimuti dengan Clay) sudah dibersikan dengan semprotan
air bertekanan sebelum masuk ke Jaw Crusher
2. Material limbah Plastik per 2,38 Kg dibungkus dengan Plastik Putih
tebal dan dimasukkan sekaligus ke dalam Pugmil.
3. Peralatan : TR – 8.0 T = 2 Unit
PTR – 12.0 T = 2 Unit
Finisher Track = 1 Unit
DT – 10 T = 5 Unit
4. Lokasi Trial : Lurus, Datar dan memiliki lebar min 5m
Menggunakan Tack Coat =0,25 ltr/m2 (sesuai Spek 2010 rev 3 div
6.1.4(2))
5. Control Temperatur Aspal di ketel Aspal dan Temperatur Aspal di meja
operator AMP (Komputer AMP) tidak sama.
KMT 2018 BBPJN II - MEDAN
 EVALUASI PELAKSANAAN TRIAL SECTION (b)

6. Material di Cold Bin I, II, III dan IV sudah dikontrol dengan baik dan
sparator sudah berfungsi.

7. Pada saat penghamparan pertama Finisher tidak dilakukan pemanasan

Screed (Sepatu Finisher rusak)Lokasi Trial : Lurus, Datar dan memiliki
lebar min 5m
8. Roda Peralatan Pemadat TR dan PTR sudah dilengkapi dengan keset
9. Lokasi ini adalah daerah dingin maka terpal harus tetap terpasang
dalam penghamparan
10. Alat pengukur temperatur perlu akurasi yang lebih baik

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

FORM ISIAN PELAKSANAAN TRAIL COMPACTION DI LAPANGAN

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 EVALUASI HASIL UJI MARSHAL PUSJATAN DENGAN PAKET SIPINSUR - BAKARA

ACWC
KRITERIA ACWC SPEK KHUSUS ACWC PUSJATAN SIPINSUR - EVALUASI
NO SAT BAKARA
CAMPURAN STANDAR INTERIM
5% Plastik 10% Plastik 5% Plastik
Kadar Aspal lebih banyak Paket
Sipinsur – Bakara karena VMA dan
1 KAO % 5,80 5,78 5,77 5,95
VIM relatif lebih besar dari
Pusjatan

2 Kepadatan t/m3 2,369 2,36 2,34 2,287

Rongga dalam Agregat Paket

3 VMA % 15,82 Min : 15 15,8 16,6 16,30 Sipinsur – Bakara relatif lebih besar
dari Pusjatan
Rongga dalam campuran Paket
4 VIM % 3,80 3–5 3,67 3,94 4,57 Sipinsur – Bakara relatif lebih
besar dari Pusjatan
Rongga terisi Aspal Paket Sipinsur –
5 VFB % 76,26 Min : 65 76,75 72,39 71,97 Bakara relatif lebih kecil dari
Pusjatan
Sehingga stabilitas Paket Sipinsur –
6 Stabilitas Kg 1100,4 Min : 900 1428 1549 1072 Bakara lebih kecil dari Pusjatan,
tetapi masih memenuhi Spek

7 Flow Mm 4,11 2–4 3,74 3,99 3,60 Pelelehan relatif sama

8 Stabilitas Sisa % 90,4 Min : 90% 93,5 87,1 92,64

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 SARAN – SARAN TEKNIS UNTUK PELAKSANAAN (a)

1. Pembungkus Plastik agar dipilih dengan Plastik Kresek

2. Agar diset : Temperatur Aspal yang terbaca di Ketel AMP dan
Temperatur Aspal di meja operator AMP harus sama.
3. Material Cold Bin I, II, III dan IV benar – benar dijaga dengan separator
dan Operator loader harus teliti saat memasukkan material
4. Alat pengukur temperatur agar lebih akurat
5. Screed (Sepatu) Finisher harus dipanaskan sebelum penghamparan.

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 SARAN – SARAN TEKNIS UNTUK PELAKSANAAN (b)

6. Roda Peralatan TR dan PTR agar dilengkapi dengan keset – keset.

7. Terpal harus tetap dipasang selama penghamparan.

8. Karena Trial ini dilaksanakan diatas perkerasan Aspal dengan kondisi
masih baik maka pemakaian Tack Coat : 0,25 ltr/m2.
9. Lokasi antara AMP dengan lokasi kerja relatif sangat dekat = 21 Km,
jadi masalah penurunan Temperatur tidak berarti sepanjang tetap
ditutup dengan terpal di atas Truck.
10. Pada saat pelaksanaan diupaya agar gradasi material ideal

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 TIM PENGARAH DAN EVALUASI

Pelaksanaan Campuran pada Aspal Panas dengan Limbah Plastik

1. Kabid Pembangunan dan Pengujian : Ir. Jon Sudiman Damanik, MM
2. Kasie Pembangunan dan Pengujian Jalan : Ir. Simon Ginting
3. PPK 07 (Balige, CS) : Nani Tabrani, ST
4. KMT BBPJN II - Medan

KMT 2018 BBPJN II - MEDAN

 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL II - MEDAN

KONSULTAN MANAJEMEN TEKNIK (KMT)

TA 2018