Anda di halaman 1dari 28

REVERSE ENGINEERING:

ASPAL RAMAH LINGKUNGAN


Hudzaifah Al Hijri (1706037661)
Muthia Hanifa (1706037674)
Rasyid Sahirul M (1706037623)
Ryan Aziz (1706037655)
Infrastruktur

• Fokus Pemerintah: Pemerataan


Pembangunan Infrastruktur salah
satunya infrastruktur jalan
• Proyek tol prioritas 2017: tol Trans
Sumatera, tol Trans Jawa, tol
Cisumdawu, tol Balikpapan-
Samarinda, dan tol Manado-Bitung
• 47 jalan tol dan 5 jalan nasional
sebagai proyek strategis nasional
• Rencana Konstruksi jalan nasional
hingga 6.115 km (target rampung
2025)
• Aspal (bitumen) merupakan satu dari dua metode pengerasan jalan paling
umum selain beton
• Aspal = cairan kental atau solid, yang pada dasarnya mengandung
Aspal/Bitumen hidrokarbon dan turunannya, yang larut dalam trikloroetilen dan tidak
volatil serta melembut secara bertahap saat dipanaskan (British Standard)
• Warnanya hitam atau coklat dan memiliki ketahanan terhadap air dan sifat
adhesif. Zat ini didapat dengan mengolah minyak mentah atau dapat
diperoleh dari deposit alam
Permasalahan
• Berdasarkan Data Statistik Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, dari 36.234,57 km Jalan
Nasional:
- 2.335,36 km dikategorikan tidak baik
- 1.130 Km dikategorikan mengalami rusak berat
- 1.204,36 Km dikategorikan rusak ringan
• Penyebab: Beban jalan yang berlebih, Kemacetan,
Konstruksi yang tidak optimal, genangan air, suhu
yang terlampau panas, hingga bencana alam
Tentang Plastik
• Plastik tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia.
- Ekonomis,
- Sifat mekanik yang bervariasi,
- Sifat kimiawi yang lebih unggul dari
material lain.
• Produksi plastik dunia meningkat
dari 2 juta metrik ton/tahun di
tahun 1950 menjadi 381 juta metrik
ton/tahun di 2015. (Geyer et. al.,
2017)
Permasalahan Plastik
• Namun, dari 5.05 juta ton
limbah plastik yang diproduksi
oleh Indonesia, 81% di
antaranya tidak diolah dengan
benar dan pada akhirnya
mencemari lingkungan.
(Jambeck et. al., 2015)
• Berdasarkan data yang
mengkhawatirkan ini, perlu
adanya upaya pengolahan dan
daur ulang plastik yang intens di
Indonesia.
Aspal
Termodifikasi
Polimer

Muthia Hanifa - 1706037674


Aspal Termodifikasi Polimer
• Aspal Termodifikasi Polimer (polymer-modified asphalt)
adalah aspal yang menggunakan polimer sebagai bahan
aditifnya.

• Polimer ditambahkan untuk memperkuat aspal,


membuatnya lebih tahan retak pada suhu tinggi dan suhu
rendah.

• PMA dibuat dengan cara mencampurkan aspal dengan


polimer (biasanya 3 – 7 wt%).

• Modifikasi biasanya dilakukan dengan dispersi mekanis


polimer dalam aspal cair melalui tegangan geser yang tinggi.
Dari struktur

• 75% aditif yang digunakan merupakan aditif elastomer, 15%


merupakan aditif plastomer, dan sisanya entah merupakan
karet atau jenis khusus.
Keuntungan Penambahan
Aditif pada Aspal
• Secara umum, penggunaan aditif atau modifier
dalam wujud dapat polimer memperkuat aspal,
membuatnya lebih tahan terhadap pembebanan dan
lebih stabil.

• Penggunaan aditif polimer dapat memitigasi rutting


(pembentukan jejak ban dengan kedalaman tertentu
di permukaan jalan).

• Penggunaan aditif dari elastomer (karet serpih)


juga ditemukan dapat mengurangi kecenderungan
terjadinya retak pada suhu rendah.
Pemanfaatan Limbah
Plastik
• Berdasarkan paten nomor US 6,844,418 B2,
limbah plastik dapat dimanfaatkan untuk
membuat aditif.

• Plastik dihancurkan terlebih dahulu menjadi


serpihan-serpihan kecil, kemudian dilebur dan
dicampurkan dengan aspal pada proses mixing.
Proses
Produksi Aspal
Limbah Plastik
• Ada dua tipe proses :
 Wet mixing. Polimer dan
bitumen dicampur pada
suhu tinggi selama
beberapa waktu tertentu
untuk memicu interaksi
fisika dan kimia.
 Jalur (a), (b), dan (d) dibuka, (c)
dan (e) ditutup.

 Dry mixing. Polimer


langsung dicampurkan
dengan bitumen tanpa
diaduk pada sebuah
proses yang terpisah.
 Jalur (c) dan (e) dibuka, jalur
(a), (b), dan (d) ditutup.
Reverse
Engineering
Aspal Termodifikasi
Polimer
Hudzaifah Al Hijri - 1706037661
Seperti yang diketahui, penambahan polimer
pada aspal/bitumen justru meningkatkan
performanya, dimana meningkatkan
durability, stiffness, ketahanan terhadap
deformasi, dan ketahanan terhadap
perpatahan.
Beberapa jenis plastic ketika dipanaskan,
Microplatics dapat leaching dari aspal ke
menghasilkan gas beracun seperti
saluran air, sehingga mengontaminasi air
klorida, formaldehida, toluene, dan
tersebut.
etilbenzena.

Tidak semua jenis plastic dapat


digunakan sebagai binder extender dan
Semakin besar persentase aditif polimer
modifier untuk aspal/bitumen karena
yang ditambahkan, semakin tidak stabil
temperature lelehnya yang lebih tinggi
campuran aspal.
dari temepratur produksi aspal pada
umumnya (seperti HDPE dan PET)

Masalah/Halangan
Solusi

Pemanasan dilakukan Menggunakan jenis plastic Menggunakan plastic Menambahkan persentase


pada temperature tertentu yang dapat dengan temepratur leleh modifier polimer yang
maksimal 165oC, dimana berfungsi sebagai binder yang lebih rendah atau di tepat agar performa dan
gas-gas beracun tidak termodifikasi, dimana jangkauan produksi aspal, sifat dari aspal mencapai
terbentuk. tidak menghasilkan seperti LDPE. Sehingga karakteristik optimal
microplastic dapat berfungsi sebagai
binder extender atau
modifier.
Dampak Aspal Ramah Lingkungan terhadap
Pembangunan
Infrastruktur Indonesia.
Ryan Aziz – 1706037655
Pembangunan
Infrastruktur
Indonesia
• Sepanjang tahun 2015 – 2018, telah
terbangun 3387 km jalan baru.

• APBN Infrastruktur Indonesia 2020 :

Rp 423.3 Triliun (kemenkeu.go.id)


 Untuk pembangunan konektivitas
domestik : Rp 42 triliun.
(properti.kompas.com)
 Pemeliharaan : Rp 20 triliun.

• Target pembangunan konektivitas :

486 km
Tantangan
Konektivitas
Domestik.
(RPJMN 2020 – 2024, Bappenas RI)

• Ketersediaan dan kualitas sarana


dan prasarana serta
pembiayaan masih menjadi
tantangan utama.

• Penanganan jalan daerah melalui


APBD belum terintegrasi dengan
jaringan jalan nasional.

• Masih adanya jalan-jalan penghubung


antar daerah yang belum terkoneksi
atau memenuhi standar, yaitu trans-
Papua dan jalan lintas penghubung
Kalimantan.
Tantangan Konektivitas Domestik.
(cont.)

• Adanya ketimpangan aspek kualitas


antara jalan nasional dengan jalan
daerah.
 Jalan daerah memiliki proporsi lebih
dari 90% seluruh jaringan jalan yang
ada.

Panjang (km) Kondisi Baik


Jalan
47,017 94%
Nasional
Jalan 68.4% (provinsi)
400,000
Daerah 57.6% (kabupaten/kota)
Pengaruh
Penambahan Plastik
terhadap Aspal
• Stabilitas aspal meningkat sebanyak
40%. (PT Chandra Asri
Petrochemicals, 2019)

• Softening point (titik pelunakan)


meningkat dan derajat penetrasi
menurun. (Brasileiro et al., 2019)
 Aspal lebih kaku dan tahan terhadap
deformasi, terutama pada suhu tinggi.
Perbandingan Harga Aspal Plastik
dengan Aspal Konvensional (Setyarini et al., 2019)
• Harga aspal per kg : Rp 27.500,-

• Harga plastik per kg : sekitar Rp 500,-

Kebutuhan Pengeluaran Pengeluaran Harga


Kebutuhan
aspal (per 1 pembelian pembelian campuran
plastik
kg agregat) aspal plastik aspal per kg
Aspal
65 gram (6.5%) - Rp 1.787,50 - Rp 1787,50
Konvensional
Aspal Plastik 40 gram (4%) 25 gram Rp 1.100,- Rp 12,50 Rp 1.112,50
Perbedaan Harga Rp 675

Adanya penghematan pengeluaran sebesar Rp 675 apabila menggunakan


campuran aspal plastik.
Aspal Plastik dapat Menjadi
Solusi Pembangunan
Infrastruktur.
• Apabila menggunakan aspal plastik, jumlah
pengeluaran yang harus dikeluarkan menjadi
berkurang.
 Biaya pengeluaran per km jalan yang harus dibangun menjadi
berkurang.

• Apabila menggunakan aspal plastik, jalan yang dibangun


menjadi lebih kuat dan tahan lama.
 Efek dari peningkatan softening point, penurunan derajat
penetrasi, dan peningkatan stabilitas aspal.

• Kedua efek tersebut dapat membantu menyelesaikan


tantangan konektivitas domestik Indonesia di tahun
2020 – 2024.
Referensi
• Hutapea, E. (24 Februari 2019). Anggaran infrastruktur konektivitas tahun ini
Rp 42 triliun. Kompas.
https://properti.kompas.com/read/2019/02/24/093000721/anggaran-infrastruktur-
konektivitas-tahun-ini-rp-42-triliun
• Kementrian Keuangan RI. (2020). Anggaran pendapatan dan belanja negara.
https://www.kemenkeu.go.id/apbn2020
• Li, J., Jia, W., & Yuan, W. (2014). Effect of Polyethylene Grafted with Maleic
Anhydride on Asphalt Properties. Journal of Performance of Constructed
Facilities, 28(4), 04014012. doi:10.1061/(asce)cf.1943-5509.0000516
• Rancangan teknokratik: Rencana pembangunan jangka menengah nasional,
2020-2024: Indonesia berpenghasilan menengah-tinggi yang sejahtera, adil, dan
berkesinambungan. (2020). Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
• Setyarini, N. S., Tajudin, A. N., & Pratama, J. (2019). Karakteristik Marshall
Lapisan Aus Aspal Beton Menggunakan Agregat Terselimut Limbah Plastik
Ldpe (Low Density Polyethylene). Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran
Dan Ilmu Kesehatan, 3(1), 123. doi:10.24912/jmstkik.v3i1.1697
Referensi
• https://www.thejakartapost.com/adv-longform/2018/08/13/tackling-plastic-
waste-problem.html

• https://pinterpolitik.com/ambisi-proyek-infrastruktur

• Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, “Rancangan Awal Rencana


Kerja Pemerintah Dan Pagu Indikatif 2017,” BAPPENAS April 2016

• V. O. Bulatović, V. Rek, dan K. J. Marković, Polymer modified bitumen, vol.


16, no. 1. 2012. New York : CRC Press

• PUSDATIN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,


“Informasi Statistik Infrastruktur,” Pusdatin Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, vol. 53, no. 9, hal. 1689–1699, 2013

• Ritchie, H., & Roser, M. (September 2018). Plastic pollution. Our World In
Data. https://ourworldindata.org/plastic-pollution
Referensi
• https://terraconblock.com/jenis-aspal-beton-atau-hotmix/

• Behnood, A., Gharehveran, M. M. (2019). Morphology, rheology, and


physical properties of polymer-modified asphalt binders. European Polymer
Journal 112, pp. 766-791

• Polacco, G., Filippi, S., Merusi, F., Stastna, G (2015). A review of the
fundamentals of polymer-modified asphalts: Asphalt/polymer interactions
and principles of compatibility. Advances in Colloid and Interface Science
224 pp.72-112

• Waste Plastic Additive for Asphalt


https://patents.google.com/patent/US6844418B2/en
Referensi

• White, G., & Reid, G. (2019). Recycled waste plastic modification of bituminous binder.
Bituminous Mixtures and Pavements VII, 3-12. doi:10.1201/9781351063265-1
• Abdullah, M. E., Kader, S. A., Jaya, R. P., Yaacob, H., Hassan, N. A., & Wan, C. N. (2017).
Effect of Waste Plastic as Bitumen Modified in Asphalt Mixture. MATEC Web of Conferences,
103, 09018. doi:10.1051/matecconf/201710309018
• Bhardwaj, A., Keshav, B.K., & Singh, A. (2017). Review Paper on Application of Waste
Plastic in Modifying Bitumen Properties. International Journal of Engineering Research and
Applications, 07, 79-81.
• Christina, C., & Peter, D. (2019). Viability of Using Recycled Plastics in Asphalt and Sprayed
Sealing Applications.

Anda mungkin juga menyukai