Anda di halaman 1dari 3

Judul Jurnal : Analisa limbah Poliethilene (PE) dan Produk samping pengikat aspal

Penulis : Muhammad Rafiq kakar


Link jurnal : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S095006182100252X
Abstrak
Pada bagian abstrak, penulis sudah cukup jelas dalam menjelaskan maksud dan tujuan
dari penelitian yang dilakukan oleh sang penulis. Penulis melakukan penelitian guna untuk
mengetahui pengaruh plastic poliethilene yang dicampur dengan aspal konvesionalsecara
kimia – mekanis. Alat yang digunakan oleh sang penulis adalah pemindai kalorimetri
diferensial, gravimetri termal analisis, dll. Secara kimia menggunakan dynamic shear
rheometer dengan hasil perbandingan dengan aspal konvesional yaitu ketahanan dalam suhu
tinggi meningkat, modulus pengikat pada suhu rendah sebanding, stabilitas pada
penyimpanan suhu tinggi diperlukan perhatian khusus pada metode pencampuran. Tujuan
sang penulis melakukan penelitian ini bukan pada modifikasi pengikat aspal namun
penggunaan limbah plastik PE sebagi bahan tambahan.
Hasil dan Pembahasan
Penulis membuat inovasi dalam material aspal dengan daur ulang sampah tidak
termasuk RAP terdapat 16% sampah dapat didaur ulang. Daur ulang limbah dijalan raya
hanya boleh dipertimbangkan kembali jika lebih ramah lingkungan. Di negara swiss lebih
dari 85% sampah di bakar dan kurang dari 10% di daur ulang atau digunakan kembali. Dalam
hal penambahan plastik untuk bahan pengikat aspal masih dalam uji coba dikarenakan masih
dapat kendala penerapan, nilai optimal plastik, dan prosedur modifikasi yang perlu dikaji
ulang. Modifikasi polimer dapat meingkatkan kinerja akan tetapi masih menjadi perdebatan
di kalangan peneliti perkerasan jalan tentang hal efektivitas biaya, jejak ekologi, dan kinerja
modifikasi polimer.
Bahan utama yang digunakan sang penulis adalah aspal 70 – 100 dengan nilai pen 82,
plastik PE yang digunakan oleh penulis berupa pellet dan serpihan. Proses pencampuran
dengan menggunakan blender yang dipengaruhi oleh kecepata pengadukan, waktu
pencampuran, suhu, dan laju geser. Sang penulis melakukan blending 3500 rpm selama 60
menit pada suhu 170oC dan dihasilkan aspal yang homogen secara visual dengan 5% plastik
dari massa aspal. Proses penyimpanan dilakukan dengan cara basah yaitu bahan aditif
dicampur dengan aspal sebelum dicampur dengan agregat dengan suhu 180 oC.
Ukuran partikel aspal modifikasi rata – rata dibawah 2mm, ukuran partikel tidak
mempengaruhi secara signifikan. Aspal modifikasi dianalisisdengan DSC menunjukkan
puncak endotermal pada suhu 132,7 oC dengan energi pemanasan 1143,9 mJ. Dengan TGA
aspal modifikasi kehilangan massa pada suhu 400 oC namun aspal konvesional tergradasi
pada suhu 320 oC. Hasil dari FITR dengan puncak seraoan 1700cm-1 dan 1300cm-1 dalam
hal ini menunjukkan kehadiran plastik dalam aspal tidak mempengaruhi gugus fungsi yang
ada. Pada struktur fibrilnya material PE bercampur secara harmonis akan tetapi berbeda
kedua jenis yang merupakan material komposit bukan melakukan homogenisasi di kimianya.
Dari sudut pandang reologi subtansi PE dapat meningkatkan kinerja suhu tinggi sekaligus
modulus serupa pada suhu rendah.
Rekomendasi
Pada penelitian selanjutnya untuk penyimpanan harap lebih diperhatikan lagi untuk
dalam hal bahan katalis pengikat serta dapat diperhatikan kembali degan pencampuran pada
metode kering atau semi basah.

Judul Jurnal : Penggunaan aggregate tidak konvesional pada campuran aspal beton panas
Penulis : Victor Haritonov
Link jurnal :
https://www.researchgate.net/publication/273276225_Use_of_Unconventional_Aggregates_i
n_Hot_Mix_Asphalt_Concrete
Abstrak
Pada bagian abstrak sang penulis sudah cikup jelas menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian yang dilakukan oleh penulis. Penulis melakukan penelitian dengan maksud
penggunaan limbah sisa dolomit berbentuk pasir dan kerak baja sebagai bahan pengganti
pada agregat aspal. Yang mana pada kota sang penulis cukup banyak tersedia dan disinyalir
memiliki kekuatan kinerja yang lebih baik.
Hasil dan Pembahasan
Penulis pada penelitian ini mengugunakan bahan dasar terak baja fraksional, agregat
dolomit yang dihancurkan menjadi pasir, pasir kuarsa pecah, aspal termodifikasi B70/100 dan
aspal termodifikasi SBS PMB 45/80-50. Sifat pasir dolomit tidak terdapat mineral lempung,
bahan dolomit mengandung 10% butiran halias yang dapat mengisi rongga anter partikel
agregat. Sifat agregat terak baja bersifat abrasif.
Pada penelitian ini uji yang dilakukan yaitu uji uniaksial dan triaksial, tes pelacakan
roda, tes kelelahan. Pada uji uniaksial dan triaksial dilakukan menggunakan benda uji
berdiameter 101,7mm dan tinggi 63,5 ±2,6 mm dan dipadatkan dengan marshall impact
compactor, durasi pengujian 3600 siklus dengan suhu 40oC untuk pembebanan uniaksial dan
50 oC pada triaksial untuk tegangan pada uniaksial sebesar 200kPa dengan tegangan
pengekang 100kPa. Kombinasi dengan aspal PMB menunjukkan ketahanan yang lebih
sedikit dan lebih tinggi terhadap deformasi. Pada tes pelacakan roda digunakan untuk
mengetahui kerentanan terhadap deformasi ssampel, ketahanan campuran dinilai dengan
kedalaman lintasan dan pertambahannnya oleh siklus berulang 26,5 siklus/ menit pda suhu
konstan 60 oC. Hasil yang diperoleh menunjukkan kedalaman muncul pada aspal yang tidak
dimodifikasi, pada campuran SBS terlihat sedikit lebih baik. Campuran aspal yang dihasilkan
dengan produk samping menunjukkan ketahanan yang lebih tinggi terhadap deformasi
permanen memiliki kedalaman akur 1,54mm dan kemiringan 0,12mm/100 siklus. Pada tes
kelelahan dilakukan dengan uji lentur 4 titik dengan dijalankan pada suhu 20 oC, 30Hz pada
tingkat regangan 190 µm/m. uji sampel dipadatkan dan dipotong dengan volume 50mm x
50mm x 400mm. hasil yang diperoleh menunjukkan campuran terak baja dan limbah pasir
dolomit ketahanan yang lebih kecil terhadap kelelahan, desain campuran yang berisi agregat
dolomit serta kombinasi dolomit dan terak pada bagian kasar ditambah pasir sisa dibagian
agregat halus menunjukkan umur yang lebih tinggi.
Rekomendasi
Penulis merekmendasikan untuk melakukan uji tes kelelahan yeng lebih luas guna
untuk mengetahui hasil yang lebih optimum.

Judul Jurnal : Penggunaan aggregate tidak konvesional pada campuran aspal beton panas
Penulis : Iuri S. Bessa, Veronica TF Castelo Branco, Jose A. Nogueira Netto
Link jurnal :
https://www.researchgate.net/publication/277638972_Aggregate_Shape_Properties_and_Thei
r_Influence_on_the_Behavior_of_Hot-Mix_Asphalt

Anda mungkin juga menyukai