Judul Jurnal : Penggunaan aggregate tidak konvesional pada campuran aspal beton panas
Penulis : Victor Haritonov
Link jurnal :
https://www.researchgate.net/publication/273276225_Use_of_Unconventional_Aggregates_i
n_Hot_Mix_Asphalt_Concrete
Abstrak
Pada bagian abstrak sang penulis sudah cikup jelas menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian yang dilakukan oleh penulis. Penulis melakukan penelitian dengan maksud
penggunaan limbah sisa dolomit berbentuk pasir dan kerak baja sebagai bahan pengganti
pada agregat aspal. Yang mana pada kota sang penulis cukup banyak tersedia dan disinyalir
memiliki kekuatan kinerja yang lebih baik.
Hasil dan Pembahasan
Penulis pada penelitian ini mengugunakan bahan dasar terak baja fraksional, agregat
dolomit yang dihancurkan menjadi pasir, pasir kuarsa pecah, aspal termodifikasi B70/100 dan
aspal termodifikasi SBS PMB 45/80-50. Sifat pasir dolomit tidak terdapat mineral lempung,
bahan dolomit mengandung 10% butiran halias yang dapat mengisi rongga anter partikel
agregat. Sifat agregat terak baja bersifat abrasif.
Pada penelitian ini uji yang dilakukan yaitu uji uniaksial dan triaksial, tes pelacakan
roda, tes kelelahan. Pada uji uniaksial dan triaksial dilakukan menggunakan benda uji
berdiameter 101,7mm dan tinggi 63,5 ±2,6 mm dan dipadatkan dengan marshall impact
compactor, durasi pengujian 3600 siklus dengan suhu 40oC untuk pembebanan uniaksial dan
50 oC pada triaksial untuk tegangan pada uniaksial sebesar 200kPa dengan tegangan
pengekang 100kPa. Kombinasi dengan aspal PMB menunjukkan ketahanan yang lebih
sedikit dan lebih tinggi terhadap deformasi. Pada tes pelacakan roda digunakan untuk
mengetahui kerentanan terhadap deformasi ssampel, ketahanan campuran dinilai dengan
kedalaman lintasan dan pertambahannnya oleh siklus berulang 26,5 siklus/ menit pda suhu
konstan 60 oC. Hasil yang diperoleh menunjukkan kedalaman muncul pada aspal yang tidak
dimodifikasi, pada campuran SBS terlihat sedikit lebih baik. Campuran aspal yang dihasilkan
dengan produk samping menunjukkan ketahanan yang lebih tinggi terhadap deformasi
permanen memiliki kedalaman akur 1,54mm dan kemiringan 0,12mm/100 siklus. Pada tes
kelelahan dilakukan dengan uji lentur 4 titik dengan dijalankan pada suhu 20 oC, 30Hz pada
tingkat regangan 190 µm/m. uji sampel dipadatkan dan dipotong dengan volume 50mm x
50mm x 400mm. hasil yang diperoleh menunjukkan campuran terak baja dan limbah pasir
dolomit ketahanan yang lebih kecil terhadap kelelahan, desain campuran yang berisi agregat
dolomit serta kombinasi dolomit dan terak pada bagian kasar ditambah pasir sisa dibagian
agregat halus menunjukkan umur yang lebih tinggi.
Rekomendasi
Penulis merekmendasikan untuk melakukan uji tes kelelahan yeng lebih luas guna
untuk mengetahui hasil yang lebih optimum.
Judul Jurnal : Penggunaan aggregate tidak konvesional pada campuran aspal beton panas
Penulis : Iuri S. Bessa, Veronica TF Castelo Branco, Jose A. Nogueira Netto
Link jurnal :
https://www.researchgate.net/publication/277638972_Aggregate_Shape_Properties_and_Thei
r_Influence_on_the_Behavior_of_Hot-Mix_Asphalt