Anda di halaman 1dari 7

OUTLINE PRPOSAL TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK HDPE,


LIMBAH PLASTIK PP DAN LATEKS TERHADAP ASPAL DE
NGAN PENETRASI 60/70

Oleh :

Nama : Fajar Setiabudi

NPM : 17 4101 2929

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
MEI 2021
I. Judul Tugas Akhir :
“Perbandingan Penggunaan Limbah Plastik HDPE dan Limbah Plastik PP
Dan Lateks Terhadap Aspal dengan Penetrasi 60/70 ”
II. Peneliti :
Fajar Setiabudi ( 17 4101 2929 )
III. Latar Belakang :
Aspal didefinisikan sebagai material perekat berwarna hitam atau coklat
tua, dengan unsur utama bitumen. Aspal dapat diperoleh di alam ataupun
merupakan residu dari pengilangan minyak bumi.Aspal adalah material yang pada
temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat, dan bersifat termoplastis.
Jadi aspal akan mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu, dan kembali
membeku jika temprature turun. Bersama dengan agregat, aspal merupakan
material pembentuk campuran perkerasan jalan.Banyaknya aspal dalam campuran
perkerasan berkisar antara 4-10% berdasarkan berat campuran, atau 10-15%
berdasarkan volume campuran. Menurut Sukirman, (2003)
Penggunaan plastik di indonesia meningkat secara signifikan mengikuti be
rtambahnya kebutuhan dan menjadi masalah yang sangat kompleks di daerah kota
dan desa. Butuh waktu untuk sampah plastik bisa terurai dengan itu plastik di kate
rgorikan atau dianggap sebagai bahan yang sangat merusak lingkungan. Sampah p
lastik memiliki beraneka ragam jenis yang dikategorikan berdasarkan komponen p
enyusunya seperti HDPE (High Density Polyethylene), LDPE (Low Density Poly
ethylene), PETE/PET ( Polyethylene Terephthalate), PVC (Polyvinyl Chloride), P
P Polypropylene), PS (Polystyrene).

HDPE (High Density Polyethylene) adalah salah satu tipe jenis plastik yan
g biasa dipakai pada botol susu yang berwarna putih, wdah makanan, botol diterje
n, botol lotion, dan lain-lain. Jenis plastik HDPE merupakan bahan plastik yang a
man untuk digunakan manusia, karena kemampuanya mencegah reaksi kimia anta
ra kemasan dengan makanan atau minuman dan plastik HDPE ini juga memiliki si
fat bahan yang kuat, keras serta tahan terhadap suhu tinggi.
PP (Polypropylene) adalah satu jenis plastik yang biasa dipakai untuk boto
l yoghurt, botol susu bayi dan wadah makanan. Jenis plastik PP ini juga aman unt
uk dipakai manusia, plastik PP ini memiliki sifat bahan yang kuat terhadap suhu y
ang tinggi namun resitensinya sangat rendah di suhu yang rendah.

Karet alam (Lateks) merupakan bahan alami yang ketersediaannya cukup


berlimpah di Indonesia karena merupakan salah satu hasil perkebunan unggulan dalam
negeri. penggunaan karet alam baru, seperti lateks alam sebagai bahan tambah pada
bahan pengikat aspal”(Hermadi and Ronny 2015). biasanya karet alam ini digunakan untu
k pembuatan karet gelang, dan ban.
IV. Tujuan Penelitian :
Adapun tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah plastik HDPE, PP da
n LATEKS terhadap uji penetrasi, daktilitas, viskositas, titik bakar, titi
k nyala, titik lembek, dan berat jenis terhadap aspal 60/70.
2. Untuk memperoleh perbandingan hasil dari aspal normal dengan aspal
campuran limbah plastik HDPE ,PP dan LATEKS.

V. Manfaat Penelitian :
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Dapat memanfaatkan limbah plastik HDPE, PP dan LATEKS.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limba
h plastik HDPE, PP dan LATEKS.

VI. Batasan Masalah :


Agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuanya, maka diberi batasan
antara lain :
a. Aspal yang dipakai adalah aspal dengan penetrasi 60/70 yang diperole
h dari PT. Satria Buana Pamula Sakti
b. Bahan tambah yang digunakan adalah limbah plastik HDPE, PP dan
LATEKS di sekitar Banyumas.
c. Pengujian terbatas pada pengujian laboratorium dan tidak dilakukan p
engujian dilapangan.
d. Pengujian dilakukan pada campuran aspal dengan variasi limbah plasti
k HDPE, PP dan LATEKS 0%, 1%, 2%, 3%, 5%, 6%
e. Hanya melakukan pengujian penambahan limbah dan Lateks pada asp
al, tidak mencari kandungan kimia dan reaksi kimia pada limbah plasti
k HDPE, PP dan Lateks.
VII. Metodologi Penelitian :
VIII. Daftar Pustaka :

Farlin Rosyad, Diea Destha Sary PENGARUH BIJI PLASTIK SEBAGAI PENG
GANTI FRAKSI HALUS TERHADAP KEPADATAN DAN STABILITAS CA
MPURAN AC-BC

Hermon Fredrik Tambunan, Lanni Ahsanul Putri PENGARUH PENAMBAHAN


BIJI PLASTIK PP SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT PADA CA
MPURAN LASTON AC-WC

Rahmawati Anita PERBANDINGAN PENGGUNAAN POLYPROPILENE (PP)


DAN HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) PADA CAMPURAN LAST
ON_WC

Anda mungkin juga menyukai