Anda di halaman 1dari 5

Aplikasi [sotop don Radiasi.

1996

PENGARUH STRUKTUR MONOMER PADA BASIL IMPREGNASI


DAN POLIMERISASI RADIASI KAYU KARET
(Hevea brasiliensis Moell. Arg.).

Nurwati Habib*, Agus Ismanto*, daD Marga Utama** '.

. Puslitbang
.. Pusat
Hasil Hutan daD Sosial Ekonome,
Aplikasi Isotop daD Radiasi,
DEPHtTf
BATAN

ABSTRAK

PENGARUH STRUKTUR MONOMER PADA BASIL IMPREGNASI DAN POLIMERISASI RADIASI


KA YU KARET (Hevea brasiliensis MueD Arg.). Polimerisasi radiasi 3 jenis mo~omer, yaitu metil metakrilat (MMA), stirena
(St), vinil asetat (VAC) daD campurannya yang diimpregnasikan ke dalam kayo karet (Hevea brasiliensis Muen. Arg.) pads
dosis 20 kGy telah dipelajari. Sifat fisik daD mekanik kayo karet hasil modifikasi antara lain: kandungan polimer, kadar air,
berat jenis, perubahan dimensi, modulus, keteguhan tekan, daD ketahanan geser dievaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa
kayo karet yang dimodifikasi dengan MMA mempunyai kenaikan modulus relatiflebih tinggi daripada kayo karet modifikasi
dengan monomer lainnya. Kayo karet yang dimodifikasi dengan campuran MMA + VAc (50+50% berat), mempunyai days
serap air terendah bila dibandingkan dengan kayo karet modifikasi lainnya.

ABSTRACT

EFFECT OF MONOMER STRUCTURE ON THE PRODUCT OF IMPREGNATION AND RADIATION


POLYMERIZATION OF RUBBER WOOD (Hevea brasiliensis MueU Arlo). Radiation polymerization of3 kinds of
monomers i.e. methyl methacrylate (MMA), Styrene (St), Vinyl Acetate (VAc) and its mixtures into rubber wood (Hevea
brasiliensis Muen.Arg.) at 20 kGy has been stu- died. The physical and mechanical properties such as: polymer loading,
water content, density, dimensional change, modullus, bending strength, and abrasion resis- tance were evaluated. The results
show that the modulus of rubber wood modified by MMA is higher than the others. The rubber wood modified by the mix-
ture of MMA + VAc (50+50% by weight) have lowest water adsoption than the other modified rubber woods.

PENDAHULUAN lakukan pada suhu kamar. Hal ini menunjukkan bahwa


proses polimerisasi radiasi merupakan proses yang bebas
Pada akhir-akhir ini kebutuhan kayo berkualitas daripencemaran lingkungan (1).
tinggi untuk bOOanbangunan, mebel, daD sebagainya se- Dalam makalah ini akan dilaporkan basil peneli-
makin meningkat, sedang ketersediaan kayo berkualitas tian tentang impregnasi polimerisasi radiasi dengan tiga
tinggi tidak memadai, karena yang tergolong kelas awet jenis monomer vinil (MMA, Stirena, VAc) ke dalam kayo
tinggi (kelas I daDII) hanya sekitar 15-20%. Sisanya ter- karel, baik secara sendiri-sendiri maupun dengan eam-
golong kelas awet rendah (kelas III, IV, daD V). Akibat- purannya, dengan tujuan di samping menyeleksi jenis
nya, kayo karet (kayo dari pabon Hevea brasiliensis) yang monomer yang paling cocok untuk bahan bangunan mela-
berkualitas rendah pun digunakan juga untuk memenuhi lui evaluasi gnat fisik daD mekanik kayo basil modifikasi,
kebutuhan tersebut (1). juga sebagai bahan informasi bagi pengusaha industri
Kelemahan kayo karet di samping mudah rusak perkayuan yang ingin memanfaatkan has.1 penelitian ini.
oleh faktor perusak biologis daD non-biologis, juga gnat
fisik daD mekanisnya rendah (2).
ROWELL dkk. (3) melaporkan bOOwausaha un- BAHAN DAN METODE
tuk meningkatkan daya awet serta sifat fisik daD mekanik
kayo ialah dengan earn penempelan MMA ke dalam kayo, Bahan. Kayo karet (Hevea brasiliensis) berumur
membentuk kayo plastik (Wood Plastic Comoosite). 20 tahun dari kebun percobaan IPB di Dermaga Bogor, daD
Pembuatan kayo plastik dapat dilakukan dengan 3 jenis monomer vinil, yaitu MMA (metil metakrilat),
cara polimerisasi secarapemanasan alan radiasi. Keun- Stirena (St), daD vinil asetat (VAc) berkualitas teknis.
tungan yang diperoleh dengan menggunakan teknik Alat. Iradiator gamma cobalt-60 dengan aktivi-
polimerisasi radiasi antara lain tidak menggunakan bahan tas 80 kCi. Impregnator clari gelas pireks berdiameter
kataIisator, serta pelarut organik, daD prosesnya dapat di- 15 em dengan panjang 40 em yang dilengkapi dengan
Aplikasi Isotop dan Radiasi. J 996

pompa vakum, pemanas (oven), daft kertas aluminium, dengan pendapat WANGAARD (3), yang menyatakan bah-
serta kantong plastik polietilen. Peralatan uji sifat fisik dan wa pada kayo plastik terjadi polimerisasi in situ dari mono-
mekanik kayo. mer yang menyebabkan kenaikan berat contoh kayo, se-
Metode. Kayo karetyang berukuran (2 X 2 X 39) dang volume kayo tertahan (volumenya tidak bertambah)
em setelah kering udarn, dikeringkan lagi dalam pemanas oleh adanya polimer tersebut, sehingga berat jenis kayo
pada suhu 70C sampai kadar air meneapai 2% (25 jam), bertambah.
laIn dimasukkan ke dalam impregnator, divakumkan sam- Penabahan Dimensi.Perubahan dimensi yang
pai tekanannya 10-15 mm Hg. Dalam keadaan vakum diamati adalah pengembangan radial, tangensial, penyusu-
diisi dengan monomer atau campuran monomer seperti tan radial, clan tangensial. Dari analisis keragaman pada
tercantum pada Tabel 1. Kayo yang terendam dalam mono- Tabel 4 terlihat bahwa perlakuan yang diberikan ber-
mer dibiarkan 24 jam. laIn dibungkus dengan kertas alu- pengaruh sangat nyata terhadap pengembangan kayo. Im-
minium dan plastik polietilen supaya kedap udarn. Kayo pregnasi polimerisasi radiasi monomer ke dalam kayo karet
yang basah monomer ini diiradiasi dengan sinar gamma dapat menurunkan pengembangan radial sampai 62,34%
dari cobalt-60 pada dosis 20 kayo Kayo basil impregnasi clan pengembangan tangensial 58,68% (Tabel 3). Untuk
dan dipolimerisasi radiasi ini dikeringkan di udara be- penyosutan, perlakuan hanya berpengaruh nyata terhadap
bas, lalu ditimbang sampai bobot tetap. Kandungan polimer penyosutan tangensial, yaitu impregnasi monomer dapat
dihitung dari selisih berat sebelum dan sesudah diproses, menurunkan nilai penyusutan kayo sampai 26,16%. Dalam
dibagi dengan berat kayo sebelum diproses. Sifat fisik daft penelitian ini tampak bahwa impregnasi monomer daft
mekanik diuji sesuai dengan BS 373-57 (4). perlakuan iradiasi telah mampu meningkatkan stabilitas di-
Analisis keragaman dilakukan untuk mengetahui mensi kayo. Menurut ROWELL (5), kecilnya perubahan
perbedaan pengaruh perlakuan terhadap sifat-sifat confab dimensi yang terjadi diduga karena adanya monomer di
uji, laIn diuji dengan beda nyata DUNCAN. dalam rongga set yang bersifat sebagai bulkin~ a~ent, se-
hingga perubahan dimensi yang terjadi berkurang.
Keteguhan Lentur. Analisis keragaman di Tabel
BASIL DAN PEMBAHASAN 4 memperlihatkan bahwa perlakuan yang diberikan ber-
pengaruh sangat nyata terhadap sifat keteguhan lentur
Rata-rata basil pengujian untuk masing-masing kayo. Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai MOE (modulus
perlakuan terdapat di Tabel 2, sedang rata-rata persen of elastieitv) tertinggi pada kayo yang diimpregnasi
perbedaan terhadap kontrol di Tabel 3. Di samping itu, dengan MMA (98,420 kglem2) clan terendah pada kayo
nilai F hitung analisis keragaman daft basil uji beda nyata kontrol (61,330 kg/em2). Begitu juga untuk MOR (modu-
DUNCAN terdapat di Tabel 4, dengan rineian sebagai lus of rupture), tertinggi pada kayo yang diimpregnasi
,berikut: dengan MMA (1111,6 kg/em2) daft terendah pada kontrol
Polvmer Loadin2. Dari basil analisis kandungan (685,5 kg/em2).Hal ini disebabkan karena baik poli-MMA,
polimer dalam kayo diperoleh nilai tertinggi pada metil poli-Stirena, maupun poli-vinil asetat mempunyai sifat le-
metakrilat, yaitu 195,58 kg/m3 clan terendah pada vinil bib keras daft kuat, sehingga kayo plastik yang dihasilkan
asetat, yaitu 70,85 kg/em3. Hal ini menunjukkan bahwa lebih kaku, akibatnya modulusnya lebih tinggi. Nilai kete-
MMA lebih mudah berpenetrasi ke dalam kayo. Lebih goban lentur statis kayo yang diimpregnasi dengan MMA
mudahnya berpenetrasi dengan kayo diduga karena gugus paling tinggi jika dibandingkan dengan kayo lainnya.
akrilat dari MMA dapat bertindak sebagai bahan pem- Tingginya nilai ini diduga karena besamya kadar mono-
bengkak pada selulosa kayo. mer yang dapat meningkatkan berat jenis. Hal ini sesuai
Kadar Air Kesetimbangan. Analisis keragam- dengan WANGAARD (3) yang menyatakan bahwa
an pada Tabel 4 memperlihatkan bahwa perbedaan jenis semakin tinggi berat jenis, maka kekuatan kayo pun
monomer memberikan pengaruh yang sangat nyata ter- meningkat.
hadap kadar air kesetimbangan kayo. Nilai tertinggi pada Keteguhan Tekan Sejajar Serat. Analisis ke-
kontrol (15,4%), dan terendah pada kayo yang diimpreg- ragaman pada Tabel 4 menunjukkan bahwa perlakuan yang
nasi dengan MMA (11,0). Perbedaan ini disebabkan kare- diberikan berpengaruh sangat nyata terhadap keteguhan
na baik poli-MMA, po-Stirena, maupun poli-Vinil asetat tekan. Nilai keteguhan tekan tertinggi (Tabel 2) adalah
merupakan polimer hidrofobik, sehingga apabila polimer- pada kayo yang diimpregn~i dengan MMA (649,0 kglcm2)
polimer ini mengisi rongga dinding set kayo, maka kayo clan terendah pada kayo kontrol (444,3 kg/em2). Dari ha-
tersebut akan lebih hidrofobik, sehingga lebih sedikit sil uji DUNCAN diketahui bahwa keteguhan tekan kayo
mengisap air dari udara bebas, akibatnya kadar air lebih yang diimpregnasi dengan eampuran MMA-VAe 50/50
sediki1. (komposisi Domer 7) clan 70/30 (komposisi Domer 6) ber-
Berat Jenis. Analisis keragaman beratjenis mem- beda nyata dengan kayo kontrol. Timbulnya perbedaan ini
perlihatkan bahwa perbedaan perlakuan yang diberikan karena polimer yang terdapat pada set kayo dapat menam-
memberikan pengaruh yang sangat nyata. Nilai berat je- bah padatnya kayo, sehingga keteguhan tekannya juga
pis tertinggi pada kayo yang diimpregnasi dengan MMA meningkat.
(0,83) daftyang terendah pada kontrol (0,68). Hal ini meru- Keteguhan Geser. Dari analisis keragaman di
pakan akibat dari polimer yang masuk ke dalam rongga Tabel 4 diketahui bahwa impregnasi monomer ke dalam
set kayo akan menambah kayo tersebut lebih masif, se- kayo tidak memberikan pengaruh nyata, baik untuk kete-
hingga berat jenis lebih besar. Dugaan ini diperkuat goban geser radial, maupun keteguhan geser tangensial.
Aplikasi [SOlOpdan Radiasi. 1996

Hal ini terjadi karena kehadiran monomer yang bernbah DAFfAR PUSTAKA
menjadi polimer tidak mempengaruhi ikatan antarserat
pada kayo, sehingga keteguhan geser pun tidak ber- 1. NURWATI, Pengaruhjenis monomer dan dosis radiasi
pengaruh. terhadap sifat fisis dan mekanis kayo plastik. Tesis
Fakultas Pertanian IPB, 1990, tidak dipublikasi.

KESIMPULAN 2. ROWELL, RM., NfOISUK,R and MEYER,lA., Wood


Polymer Composite, Wood Science XV 20 (1982)
Dari penelitan tersebut dapat disimpulkan bahwa: 90.
1. Kandungan polimer tertinggi pada kayo yang diimpreg-
nasi dengan MMA, dan terendah dengan vinil asetat. 3. WANGAARD, J.F., The Mechanical Properties of Wood,
2. Terdapat penurnnan kadar air kesetimbangan pada kayo John Willey and Sons Inc., New York (1950).
plastik.
3. Berat jenis kayo plastik lebih tinggi dari kayo aslinya. 4. BRITISH STANDARD INSTITUTION, Method of Test-
Berat jenis tertinggi pada kayo yang diimpregnasi ing Small Clear Speciment of Timber, B.S. 373-57
dengan MMA. (1994).
4. Kayo plastik memiliki stabilitas dimensi yang lebih baik
dibandingkan kayo aslinya. 5. ROWELL, R The Chemistry of Solid Wood, American
5. Pembuatan kayo plastik dapat meningkatkan keteguhan Chemical Society, Washington D.C (1984).
lentur dan keteguhan tekan, sedang keteguhan geser
tidak mengalami pernbahan.

Tabel I. Jenis monomer daD campurannya yang diimpregnasikan ke dalam kayo karet
---------------
Komposisi
Jenis monomer
Kontrol 2 3 4 5 6 7

- Metilmetakrilat (MMA). 100 - - 30 50 30 50


- Stircna (St). 100 - 70 50 - -
- Vinil asetat (VAc). 100 - - 70 50
----------- -------------------

Tabel 2. Nilai rata-rata sifat fisis daD mekanis kayo plastik (kayu yang diimpregnasi polimerisasi radiasi)
dari kayo karet

Komposisi jenis monomer.


Sifat -- - - -------
Kontrol 2 3 4 5 6 7

1. Kandungan polimer,kglm3. 195,6 102,6 70,9 103,3 135,4 101,6 122,1


2. Kadar air kesetimbangan,%. 15,4 11,0 14,0 14,7 13,5 12.1 12,7 11,3
3. Beratjenis (BkWkt) 0,68 0,83 0,71 0,70 0,76 0,73 0,73 0,75
4. Perubahandimensi.%.
- Pengembangan radial. 2,37 1,06 0,97 I,ll 1,40 0,92 1,04 0,89
- Pengcmbangan tangensial. 4,38 2,10 3,23 2,85 3,08 2,16 2,07 1,81
- Pcnyusutanradial. 3,08 2,29 3,27 2,83 2,98 2,43 2,83 2,27
- Penyusutan tangensial. 6,54 4,90 6,15 6,05 4,91 5,09 4,91 4,80
5. Modulus of
Elasticity,kglcm2.X 1000. 61.33 96,42 84,24 80,63 73,76 74,56 79,16 72,64
6. Modulusof Rupture,kg/cm2. 685,5 111 1.6 942.1 924,6 701,0 734,6 749,4 8255
7. Ketcguhan tekan scjajar
serat kglcm2. 444,3 649,0 444,9 504,6 459,0 487,9 516,0 532,3
8. Ketcguhan gcser, g/cm3.
- Gcscr radial. 104,7 111.6 110,4 115,8 105,6 104,9 112,2 105,4
- Gcser tangcnsial. 110,1 109,1 96,7 109,2 96,2 95,2 100,8 85,7
--- -----------
Keterangan: 1 = MMA, 2 = Stirena, 3 = Vinil asetat, 4 = Stirena+MMA (70%+30%). 5 = Stirena+MMA (50%+50),
6 = Vinil asetat + MMA (70%+30%), Vinil asetat + MMA (50% + 50%)
Bkt = berat kering tanur, Vkt = volume kcring tanur.

83
Aplikali I,otop don Radiali, 1996

Tabel 3. Nilai persen perbedaan sifat fisis daD mekanis kayu plastik terhadap kontrol

Komposisi jenis monomer vinil


Sifat
Kontrol 2 3 4 5 6 7

I.Kandungan polimer
2.Kadar air kesetimbangan -28,49 -9,18 -4,66 -12.62 -21,82 -17,48 -26,76
3.Berat jenis (BkWkt) +21,91 +5,00 +3,09 +1l,76 +7,79 +7,79 +10,74
4.Perubahan dimensi
a. Pengembangan radial -54,66 -59,05 -53,23 -41,00 -61,24 -56,22 -62,34
b. Pengembangan tangensial -52,08 -26,23 -34,92 -29,62 -50,59 -52,74 -58,68
c. Penyusutan radial -25,72 +6,14 -8,09 -3,Q9 -20,99 - 8,06 -26,16
d. Penyusutan tangensial -25,19 -6,05 -7,53 -24,94 -22,28 -25,02 -26,59
5. Modulus of
Elasticity, kg/cm1.(X1O00) +57,21 +37,35 +31,46 +20,26 +21,57 +29,07 +18,44
6. Modulus of Ruptur,kg/cm1. +62,16 +37,43 +34,87 +2,25 +7,16 +9,31 +20,43
7. Keteguhan tekan II Berst +46,07 +0,15 +13,57 + 3,32 + 9,83 +16,15 +19,82
8. Keteguhan geser
a. Oeser radial + 6,56 +5,42 +10,56 +0,83 +0,15 +7,10 +0,61
b. Oeser tangensial - 0,87 -12,20 - 0,84 -12,65 -13,55 - 8,49 -22,17

Komposisi : 1 = MMA, 2 = St, 3 = VAe, 4 = St+MMA (7%+30%), 5 = St+MMA (50%+50%),


6 = VAe+MMA (70%+30%), 7 = VAe+MMA (50%+50%).
Bkt = berat kering tanur, Vkt = volume kering tanur

Tabel 4. Ringkasan analisis ragam daD uji beds rata-rata DUNCAN

Kmposisi jenis monomer


Sifat F Hitung 5%
Kontrol 2 3 4 5 6 7

I. Kandungan polimer
2. Kadar air kesetimbangan a d abe ab abe cd bed d 3,784**
3. Berat jenis (BktlVkt) d a bed cd b be be b 9,207**
4. Perubahan dimensi
a. Pengembangan radial a b b b b b b b 4,580**
b. Pengembangan tangensial a cd b bc b cd cd d 11,019**
c. Penyusutan radial a a a a a a a a 1,714
d. Penyusutan tangensial a b a ab b b b b 2,590*
5. Modulus of Elasticity (XIOOO) e a ab ab be be b be 3,615**
6. Modulus of Rupture e a b b e e e be 8,822**
7. Keteguhan tekanllserat d a d bed cd bed be b 10,830**
8. Keteguhan geser
a. Oeser radial a a a a a a a a 0,524
b. Oeser tangensial a a a a a a a a 1,658

Keterangan: - Huruf yang sarna menandakan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berbeda DystS.
- ** berarti perlakuan yang diberikan berpengaruh sangat nyata
- * berarti perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata
- Bkt=berat kering tanur, Vkt=volume kering tanur
Komposisi: 1 = MMA, 2 = St, 3 = VAe, 4 = St+MMA, 5 = St+MMA (50%+50%),
6 = VAe+MMA (70%+30%), 7 = VAe+MMA (50%+50%).

84
Aplikasilsotop don Radiasi, 1996

DISKUSI

S RI W AHYUNI AGUS. I

Pada percobaan ini Anda menggunakan dosis ra- Proses Jmrltin~.


diasi sebesar 20 kGy.
1. Kenapa dosis ini yang Anda pilih?
2. Apa pengaruhnya jika dosis radiasi divariasi, ? SUGIARTO. D

1. Apakah ada hubungan viskositas bahan monomer


AGUS. I dengan polymer loadin~?
2. Apakah viskositasnya diukur?
1. Berdasarkan basil penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh NURWATI (1990). Dosis tersebut di alas sudah
optimum untuk MMA. AGUS. I
2. Ada pengaruhnya terhadap polymer loadin~.
1. Ada hubungan.
2. Tidak diukur.
ERIZAL

Semua jenis monomer yang Anda pakai bersifat SUGIHARTO


toksis, apakah tidak dilakukan uji sisa monomer pada kayo
yang telah dipolimerisasi radiasi, mengingat dosis radiasi 1. Barapa kadar air kayo sanlpel uji sebelum diberi mono-
yang dipakai relatif rendah, yaitu 20 kGy. mer?
2. Adakah pengaruh pori-pori kayo sarnpel terhadap pe-
nambahan monomer, misalnya tingkat kekerasannya?
AGUS. I

Tidaklbelum dilakukan, kami akan melakukan AGUS. I


pada penelitian selanjutnya.
1. Kadar air 15,4%
2. Ada pengaruhnya.
DARMAWAN iI

Proses apa yang terjadi antara monomer dengan


kayo tersebut apakah Jmrlting/croslin~n~?

oc

Anda mungkin juga menyukai