Anda di halaman 1dari 5

QUANTUM TEKNIKA 34

Vol. 3 No. 1, Hal 34-38, Oktober 2021

Studi Konsentrasi Larutan KOH dan Arah Orientasi Serat Rami terhadap
Kekuatan Impak Komposit dengan Matrik Polyester

Retno Eka Pramitasari1*, Mochamad Arif Irfa’i2, Reza Prasetyo2


1Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Hasyim Asy’ari
2Program Studi Teknik Mesin, Fakutas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
*Penulis korespondensi: retnopramitasari@unhasy.ac.id

Histori artikel: diserahkan 31 Juli 2021, direviu 26 Agustus 2021, direvisi 20 September 2021

ABSTRACT
The development of increasingly advanced technology, especially in the health sector, can
lead to an increase in the need for composite materials used. This study aims to describe the
results of the concentration of KOH solution and the orientation of the ramie fiber on the
impact strength of composites with a polyester matrix. This research is an experimental
study with the manipulation variables are the concentration of the KOH solution and the
orientation of the fiber direction by determining the value of the impact strength as the
dependent variable of ramie fiber as a control variable of this study. This study obtained the
optimum impact test result of 0.0711 J/mm2 with 5% KOH solution concentration and
located at 0o/45o/90o fiber direction orientation. While the results of the lowest impact test
resulted in a value of 0.0101 J/mm2 without soaking the KOH solution and located at
90o/0o/90o fiber direction orientation.
Keywords: ramie fiber, composite, impact strength

DOI : https://doi.org/10.18196/jqt.v3i1.12456
WEB : https://journal.umy.ac.id/index.php/qt/article/view/12456

PENDAHULUAN maksimal pada penggunanya. Hal ini


dikarenakan sifat dari karet yaitu mudah
berubah bentuk, sehingga diperlukan suatu
Perkembangan material komposit salah satunya
bahan yang dapat memberikan sifat yang kaku
ditunjukkan dari pengaplikasiannya pada
tidak mudah berubah namun dapat elastis
bidang alat-alat kesehatan. Menurut Nayiroh
sehingga pengguna dapat merasa nyaman untuk
(2013), komposit merupakan suatu jenis bahan
memakai, serta ramah lingkungan, baik proses
baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau
pembuatannya maupun penggunaannya. Hal ini
lebih bahan di mana sifat masing-masing bahan
sesuai dengan pernyataan Soemardi et al.
berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia
(2009), yang mana sifat bahan yang deperlukan
maupun fisikanya. Material komposit saat ini
dalam pembuatan kaki palsu, harus memiliki
mengalami peningkatan kebutuhan, yang mana
kelenturan, kekuatan yang baik, ringan, tahan
material tersebut dikriteriakan memiliki
dalam menerima beban yang dihasilkan dari
ketahanan bahan yang kuat, ringan dan juga
gerak kaki serta tidak mengganggu kesehatan.
aman bagi penggunanya. Kriteria tersebut
dapat diketahui dengan teknik pembuatannya
Tumpuan kaki palsu yang letaknya di lutut
beserta susunan material pembentuk yang
dapat putus yang dipengaruhi oleh massa dari
digunakan. Salah satu material yang digunakan
pengguna, sehingga kekuatan dari tumpuan
sebagai pengganti dari logam adalah dengan
kaki palsu dapat dipengaruhi dengan adanya
menggunakan karet dan ditambahkan komposit
beban kejut atau pengujian impak, yang mana
fiberglass. Komposisi bahan tersebut dapat
dapat mempercepat patahnya komponen
dijadikan sebagai bahan baku untuk
tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu
memproduksi duplikat dari anggota tubuh,
material yang mendukung untuk terciptanya
seperti yang pernah ditunjukan oleh Blatcford
komposisi bahan yang tepat.
dalam bentuk pembuatan kaki palsu.
Serat rami memiliki sifat kekuatan mekanis
Hasil dari kaki palsu dengan berbahan dasar
yang baik dan ringan (Soemardi, et al., 2009).
karet, tentunya belum dapat memberikan hasil
Pramitasari et al. / Quantum Teknika Vol. 3 No. 1, ISSN (2721-1932)

Selain itu, bahan pembentuk komposit salah perenddaman serat rami menggunakan larutan
satunya adalah matrik, yang mana matrik KOH dengan variasi 2%, 5%, dan 8%. Selain
merupakan salah satu unsur yang memiliki itu arah orientasi serat pada komposit di
tugas untuk mengikat dan melindungi penguat, variasikan dengan arah (0°,45°,90°),
memiliki sifat yang lebih ulet namun memiliki (0°,90°,0°), dan (90°,0°,90°). Campuran resin
kekokohan yang lebih rendah (Rochardjo et al., Yukalac BQTN157-EX dan hardener MEKPO
2019). Sehingga, diperlukan suatu kombinasi (Methyl Ethyl Keton Peroxide) dengan
dengan reinforced agar sifat bahan yang perbandingan 100:1. Metode VI (vacuum
dimiliki dapat optimal. Matrik yang sesuai infusion) telah dilakukan pada penelitian
digunakan untuk serat alami yaitu dengan Shomad et al. (2020) untuk pembuatan
mengggunakan polymer matrix composite komposit hybdrid berlapis (laminate hybrid
(PMC), yang mana resin yang digunakan adalah composite) dengan penguat serat sintetis yaitu
polimer jenis thermosetting dengan resin gelas dan carbon. Metode ini diklaim paling
polyester, yang memiliki kekuatan mekanis sedikit menghasilkan voids pada produk
yang baik, serta ketahanan terhadap bahan komposit sehingga dapat meningkatkan
kimia. Hal ini terlihat dengan kekuatan tarik kekuatan mekanis. Alat utama pada proses VI
yang dihasilkan dari resin polyester dapat yaitu mesin pompa vacuum, peel ply, vacuum
mencapai 41,4 -60,6 MPa (Basharudin, 2019), bag, cetakan stainless steel, selang vacuum dan
dan menurut Jamasri dan Yudhanto, 2021 infusion mesh, dan release agent. Pengujian
kekuatan mekanis polyester Yucalac BQTN mekanis yang dilakukan adalah dengan uji
157-EX yaitu 54 MPa (tegangan tarik) dan 92 impak. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
MPa (tegangan lengkung). hasil dari kekuatan impak sesuai standar ASTM
E23 dengan satuan (J/mm2).
Perlakuan yang dapat diterapkan adalah satunya
dengan melakukan proses perendaman dengan
menggunakan larutan Kalium Hidroksida HASIL DAN PEMBAHASAN
(KOH), yang disebut dengan perlakuan Alkali.
Menurut Purboputro & Hariyanto (2017), Hasil pengujian berupa nilai kekuatan dari uji
Wisnujati et al. (2018) telah melakukan impak pada spesimen komposit melalui proses
perendaman alkali dengan menggunakan NaOH perendaman serat rami dalam larutan KOH dan
(sodium hydroxide) pada serat rami dan melihat penentuan arah orientasi serat dengan
pengaruhnya terhadap sifat permukaan serat menggunakan matrik polyester, Nilai impak
rami tersebut. Kandungan air dapat tereduksi dapat dilihat pada Tabel 1.
sehingga sifat alami hydrophilic serat
berkurang. Hal ini dapat memperbaiki ikatan TABEL 1. Hasil Nilai Kekuatan Uji Impak
interfacial antara serat dan matriks. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Konsentrasi Nilai Hasil
Susunan Arah
serat rami sebagai bahan dasar pembuatan Larutan KOH Uji Impak
Orientasi Serat
komposit beserta perlakuan proses alkalisasi (%) (J/mm2)
dengan menggunakan larutan KOH dengan 0% 0,017854
matrik polyester yang mana ditinjau dari arah 2% 0,044926
0°,90°,0°
orientasi serat yang yang disusun. Hasil uji 5% 0,058423
kekuatan impak yang dihasilkan diharapkan 8% 0,036623
dapat diaplikasikan pada soket kaki palsu yang 0% 0,010102
dibentuk.
2% 0,04047
90°,0°90°
5% 0,055104
METODE PENELITIAN 8% 0,035857
0% 0,024427
2% 0,053684
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen 0°,45°,90°
5% 0,071129
dengan menerapkan beberapa variabel yang
digunakan. Variabel dari penelitian ini adalah 8% 0,041145

35
Pramitasari et al. / Quantum Teknika Vol. 3 No. 1, ISSN (2721-1932)

GAMBAR 1. Diagram pengaruh konsentrasi larutan KOH dan arah orientasi serat terhadap kekuatan
impak

GAMBAR 2. Hasil patahan pengujian impak

Berdasarkan diagram pada Gambar 1, memiliki kekuatan sebesar 0,0536 J/mm2,


kekuatan impak pada serat tanpa perendaman perendaman larutan KOH 5% memiliki
KOH dengan arah 0°/90°/0° sebesar 0,0178 kekuatan sebesar 0,0711 J/mm2, dan pada
J/mm2, untuk serat yang diberi perlakuan perendaman larutan KOH 8% memiliki
perendaman larutan KOH 2%, KOH 5%, KOH kekuatan impak sebesar 0,0411 J/mm2.
8% secara berturut-turut memiliki kekuatan
sebesar 0,0449 J/mm2, 0,0584 J/mm2 dan
Diketahui nilai kekuatan impak terbesar pada
0,0366 J/mm2. Sedangkan pada arah
serat, adalah dengan dilakukan proses
90°/0°/90° saat serat tanpa perendaman KOH
perendaman larutan KOH sebesar 5% dengan
memiliki kekuatan sebesar 0,0101 J/mm2, pada
orientasi serat 0o,45o,90o, menghasilkan nilai
serat yang diberi perlakuan perendaman
uji impak sebesar 0,711 J/mm2, hal ini
larutan KOH 2% memiliki kekuatan sebesar
dikarenakan dengan adanya perlakuan
0,0404 J/mm2, pada perendaman larutan KOH
alkalisasi basa kuat, ikatan antara serat dan
5% memiliki kekuatan sebesar 0,0551 J/mm2,
resin menjadi sempurna, sehingga tidak
dan pada perendaman larutan KOH 8%
terhalang oleh lapisan yang menyerupai lilin
memiliki kekuatan impak sebesar 0,0358
dipermukaan serat. Oleh karena itu, komposit
J/mm2. Serat tanpa perendaman KOH pada
yang dihasilkan memiliki nilai kekuatan
arah 0°/45°/90° memiliki kekuatan sebesar
mekanik lebih besar dibanding tanpa perlakuan
0,0224 J/mm2, sedangkan serat diberi
alkalisasi. Hal sependapat dengan pernyataan
perlakuan perendaman larutan KOH 2%

36
Pramitasari et al. / Quantum Teknika Vol. 3 No. 1, ISSN (2721-1932)

Maryanti, et al. (2011), bahwa komposisi Hasyim, U. H., Yansah, N. A., & Nuris, M.
berbahan dasar serat dan diperlakukan F. 2018. Modifikasi Sifat Kimia
perendaman alkalisasi mempunyai nilai Serbuk Tempurung Kelapa (Stk)
kekuatan mekanik lebih besar dibanding tanpa Sebagai Matriks Komposit Serat
perlakuan alkali. Begitu pula dengan hasil pada
Alam Dengan Perbandingan
diagaram di atas, bahwa komposit yang tanpa
Alkalisasi NaOH Dan KOH.
dilakukan proses perendaman dengan
konsentrasi larutan 0% memiliki nilai uji Prosiding Semnastek.
komposit yang rendah dibandingkan dengan Jamasri and Yudhanto, F. 2021. Effect of
penambahan konsentrasi larutan KOH sebesar Addition Microcrystalline Cellulose
2% dan 5% yang mengalami peningkatan hasil on Mechanical Properties of
uji impak. Hal ini dikarenakan, kekuatan Jute/Glass Fibers Hybrid Laminated
impak sebuah komposit dipengaruhi oleh Composite. International Journal of
faktor perlakuan alkalisasi atau perendaman Automotive Engineering, 12(1), 1-8.
dengan larutan kimia. Namun, pada
konsentrasi larutan KOH sebesar 8%. Maryanti, B., Sonief, A. A. A., &
Kekuatan impak yang dihasilkan menurun, hal Wahyudi, S. 2011. Pengaruh
ini dikarenakan serat yang direndam dengan Alkalisasi Komposit Serat Kelapa-
konsentrasi larutan yang terlalu besar akan Poliester Terhadap Kekuatan Tarik.
menyebabkan kerapuhan pada serat tersebut, Rekayasa Mesin, 2(2), 123-129.
yang mana dapat berpengaruh terhadap ikatan Nayiroh, N. 2013. Teknologi Material
interlocking serat dengan matriks, sehingga
Komposit. Universitas Islam Negeri
komposit yang dihasilkan memiliki kekuatan
yang kurang, yang terlihat pada hasil uji impak Maulana Malik Ibrahim: Malang.
pada diagram di atas. Hal ini sesuai dengan Purboputro, P. I., & Hariyanto, A. 2017.
pernyataan Hasyim, et al. (2018), Yudhanto et Analisis sifat Tarik dan Impak
al. (2016), Wisnujati et al. (2018) bahwa komposit serat rami dengan
penambahan konsentrasi larutan alkali yang perlakuan Alkali dalam Waktu 2, 4,
tepat dapat berpengaruh terhadap ikatan 6 dan 8 jam Bermatrik Poliester.
mechanical-interlocking antara serat alam Media Mesin: Majalah Teknik
dengan matrik.
Mesin, 18(2).
Rochardjo, H. S. B., Jamasri, J., &
KESIMPULAN Yudhanto, F. 2019. Extraction of
natural fibers by high-speed blender
Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian to produce cellulose sheet composite.
ini adalah, hasil uji impak yang optimum International Review of Mechanical
sebesar 0,0711 J/mm2 dengan konsentrasi Engineering, 13(12), 691-699.
larutan KOH 5% dan terletak pada orientasi Shomad, M. A., Yudhanto, F., & Anugrah,
arah serat 0o/45o/90o. Sedangkan hasil uji R. A. 2020. Manufaktur dan Analisa
impak terendah menghasilkan nilai sebesar Kekuatan Tarik Komposit Hybrid
0,0101 J/mm2 dengan tanpa melakukan
Serat Glass/Carbon untuk Aplikasi
perendaman larutan KOH dan terletak pada
orientasi arah serat 90o/0o/90o.
Pembuatan Blade Turbin Savonius.
Quantum Teknika: Jurnal Teknik
Mesin Terapan, 2(1), 47-51.
DAFTAR PUSTAKA Soemardi, T. P., Kusumaningsih, W., &
Irawan, A. P. 2009. Karakteristik
Basharudin, A. 2019. Analisa Patahan Mekanik Komposit Lamina Serat
Komposit Polyester Berpenguat Rami Epoksi Sebagai Bahan
Serat Karbon, Agave, Rami dengan Alternatif Soket Prostesis. Makara
Metode SEM dan XRD (Doctoral Journal of Technology, 13(2),
dissertation, Institut Teknologi 149230.
Nasional Malang). Wisnujati, A., & Yudhanto, F. 2018.
Analisis kekuatan mekanik exhaust
37
Pramitasari et al. / Quantum Teknika Vol. 3 No. 1, ISSN (2721-1932)

cover komposit hybrid untuk sepeda


motor dengan metode vacuum
infusion. Turbo: Jurnal Program
Studi Teknik Mesin, 7(1), 48-56.
Yudhanto, F., Sudarisman, S., & Ridlwan,
M. 2016. Karakterisasi Kekuatan
Tarik Komposit Hybrid Lamina
Serat Anyam Sisal dan Gelas
Diperkuat Polyester. Semesta
Teknika, 19(1), 48-54.

38

Anda mungkin juga menyukai