Abstrak
Komposit secara umum tersusun atas gabungan material yang terbentuk dari dua atau
lebih material yang memiliki sifat kimia dan fisika berbeda dari material pembentuknya.
Komposit terdiri atas material penyusun sebagai matriks dan serat sebagai bahan
penguat (reinforcement). Perlakuan alkali dari serat alam adalah salah satu tahapan
kimia dalam pembuatan komposit dengan tujuan meningkatkan selulosa dengan
menghilangkan kandungan lignin dan hemiselulosa. Tujuan penelitian ini adalah
memanfaatkan limbah batok kelapa agar bernilai ekonomis, mengetahui alkali terbaik
dalam proses kimia pembuatan komposit dari serbuk tempurung kelapa, mengetahui
massa jenis dari serbuk tempurung kelapa, mengetahui persen kadar selulosa dalam
serbuk tempurung kelapa setelah proses delignifikasi dengan Fourierr Transform
Infared (FT-IR), serta mengetahui bending strength setelah menjadi komposit. Dengan
variasi variabel yang digunakan adalah variasi alkali NaOH dan KOH, 5%, 10%, 15%
dan 20%. Metode yang digunakan adalah dengan perendaman (maserasi) serbuk
tempurung kelapa terhadap variasi alkali dalam waktu yang sudah ditemtukan .Setelah
itu dilakukan pencetakan komposit serbuk kelapa. Pengujian dilakukan dengan uji
kualitatif menggunakan spektrofotometer IR, dan uji mekanis bending strength. Hasil
uji bending paling optimal yaitu spesimen KOH 5% dengan tebal 0,4 cm sebesar 18,89
MPa. Analisa data yang didapat pada uji bending hasil delignifikasi dengan NaOH
mempunyai nilai R2= 0,809. Sedangkan pada spesimen KOH diperoleh dengan nilai R2
= 0,868.
Abstrack
delignification with NaOH has a value of R2 = 0.809. While the KOH specimen was
obtained with a value of R2 = 0.868.
KOH diproduksi setiap tahunnya. KOH disaring dan dicucui dengan air hingga pH
penting sebagai prekursor dalam netral. Serbuk tempung kelapa yang sudah
pembuatan sabun yang paling lembut dan cair dicuci bersih kemudian dikeringkan
serta berbagai bahan kimia yang mengandung menggunakan alumunium foil dalam oven
kalium. KOH dan NaOH dapat digunakan selama 2 hari dengan suhu 40°C. Sesudahnya
secara bergantian untuk sejumlah aplikasi, serbuk tempurung kelapa kering dihaluskan
meskipun dalam industri, NaOH lebih disukai kembali dan diayak untuk mendapatkan ukuran
karena biaya yang lebih rendah. seragam.
Penelitian ini bertujuan mencari alkali
terbaik atau alkali alternatif yang dapat 3. Prosedur Pembuatan Komposit Serbuk
digunakan dalam pembuatan komposit serat Tempurung Kelapa
alam yang mana pada penelitian ini serat
alam yang digunakan adalah serbuk Serbuk tempurung kelapa dicampur
tempurung kelapa. Batasan yang dilakukan dengan resin polyester (yang sudah
dalam penelitian ini antara lain ; massa ditambahkan katalis) dengan perbandingan 30
serbuk tempurung kelapa, lama perendaman % : 70%. Campuran kemudian diletakkan ke
pada proses alkalisasi (NaOH dan KOH), dan dalam cetakan yang telah diolesi mirror glass
suhu pengeringan. terlebih dulu untuk mencegah komposit
melekat pada cetakan. Komposit dibuat
menjadi 4 kali lapisan. Pompa cetakan
METODE
kompsoit dengan tekanan 2500 ton pada lapisan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pertama, 5000 ton pada lapisan kedua, 7500 ton
adalah sebagai berikut : ketiga dan 10.000 ton pada lapisan terakhir.
Bahan : serbuk tempurung kelapa, resin Setelah 15 menit keluarkan komposit dari
polyester,katalis MEKP, KOH, NaOH, KOH, cetakan.
aquadest,
Kemudian komposit serbuk tempurun
Alat : beaker glass, gelas ukur, batang
kelapa dianalisa dengan beberapa metode:
pengaduk, kain saring, aumunium foil, plastik
wrap, penggaris, jangka sorong, alat cetak 1. Pengukuran Densitas
komposit, alat uji bending strength.
Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam Pengukuran densitas serat dilakukan
penlitian ini antara lain: menggunakan metode Archimedes, dengan
cara menimbang berat wadah di udara (M1),
1. Persiapan Bahan berat wadah didalam cairan aquadest (M2),
Serbuk tempurung kelapa berukuran 120 berat wadah + serat di udara (M3), berat
mesh ditimbang masing – masing sebanyak 50 wadah + serat di dalam cairan aquadest (M4).
g. Kemudian dimasukkan ke dalam beaker Dengan memasukkan hasil penimbangan (M1,
glass untu proses alkalisasi. M2, M3, M4) dan densitas cairan aquadest
sebesar 0,791g/cm3 pada persamaan berikut:
2. Proses Alkalisasi
uji FTIR yang digunakan ditunjukkan oleh selulosanya, peningkatan kandungan selulosa
Gambar 1 di bawah ini. adalah faktor kunci untuk meningkatkan sifat
serat. Perlakuan alkali (NaOH) dan KOH dari
serat alami adalah salah satu perlakuan kimia
yang telah dikenal untuk meningkatkan
kandungan selulosa melalui penghilangan
hemiselulosa dan lignin. Kegunaan proses
alkalisasi ini adalah untuk menghilangkan
lignin, silika hemiselulosa, dan empulur
dari serat agar memiliki impregnasi lebih baik
antara serat dan matriks dan meningkatkan
kekasaran permukaan serat agar dapat terjadi
interaksi yang lebih baik yang menjadi tujuan
utama pengolahan secara kimia.
Perlakuan alkali adalah metode umum
untuk membersihkan dan memodifikasi
permukaan serat untuk menurunkan tegangan
Gambar 1. Alat Uji Fourier Transform permukaan dan meningkatkan adhesi
Infrared (FTIR) antarmuka antara serat alami dan matriks
polimer. (Witono, et al., 2013). Hasil dari
3. Pengujian Kuat Lentur (Bending alkalisasi diuji secara kualitatif untuk
Strength) memastikan adanya serat selulosa pada
Pengujian ini adalah untuk mengetahui komposit. Gambar 2 dan 3 di bawah ini
besarnya kuat lentur dari material komposit merupakan hasil uji kualitatif inframerah
yang telah dibuat. Cara yang dilakukan saat terhadap komposit sebelum dan sesudah
pengujian yaitu komposit dalam bentuk slab perlakuan alkalisasi menggunakan KOH dan
atau plat diletakan diantara penyangga alat NaOH.
komposit yang telah diatur jaraknya. Lalu
0.3
0.0
k5_2018-06-06t13-24-45(1)
-0.2 k10_2018-06-06t13-27-09(1)
-0.4
Absorbance
-0.7
-0.9
k20_2018-06-06t13-31-28(1)
berikut : -1.2
-1.3
3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600
3×𝑃×𝐿 Wavenumber
𝑀𝑂𝐹 = 2×b×H2
(2) Gambar 2. FTIR Komposit KOH
0.2
NaOH dan KOH dengan konsentrasi masing- 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200
Wavenumber
2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600
Dari Gambar 2 dan 3grafik Spektoskopo Pada hasil yang didapat kuat bending
FTIR dengan spesimen larutan KOH dan komposit STK menunjukan bahwa sifat
NaOH serta tanpa menggunakan larutan alkali mekanik yang paling unggul terdapat pada
pada serbuk tempurung kelapa. Pada serbuk hasil delignifikasi STK dengan menggunakan
tempurung kelapa yang di uji, sampel serbuk KOH dibandingkan dengan NaOH. Pada
tempurung kelapa sebelum melalui proses Gambar 4.6 ini menunjukan perbedaan uji
alkalisasi didapatkan gugus hidroksil (OH) bending pada spesimen konsentrasi hasil
pada panjang gelombang 3287,512 cm-1. delignifikasi
Puncak tersebut dianggap berasal dari
peregangan ikatan hidrogen dan
pembengkokan dari gugus hidroksil (OH) pada
Perbandingan Kuat
struktur selulosa. Sedangkan setelah proses
delignifikasi, spesimen yang telah di kenakan
Bending Komposit
larutan NaOH dan KOH memiliki gugus 20
hidroksil dengan rata-rata pada panjang 18
Kuat Bending (MPa)
kuat bending sebesar 1744,24 J atau 17,28 mengalami peningkatan. Pada analisa kuat
MPa dan KOH sebesar 1906,9 J atau 18,89 mekanik komposit dengan menggunakan uji
MPa. Dan kuat bending terendah terdapat pada bending menggunakan komposisi resin
konsentrasi alkali 20% dengan kuat bending polyester dan STK sebanyak 70% : 30%
pada NaOH 781,12 J atau 7,74 MPa dan pada menggunakan variasi konsentrasi hasil
KOH yaitu 860,25 J atau 8,52 MPa. Hal delignifikasi NaOH dan KOH (5%, 10%, 15%,
tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi dan 20%) diperoleh hasil kuat bending
larutan alkali yang digunakan akan tertinggi pada kadar NaOH 5% sebesar 17,28
menjadikan kuat bending berkurang. Faktor MPa dengan tebal 0,3 cm dan KOH 5%
utama yang menyebabkan hal ini adalah sifat sebesar 18,89 MPa dengan tebal 0,4 cm. Data
kimia yang dimiliki matriks polyester terhadap tersebut menunjukan bahwa KOH 5%
alkali kuat menyebabkan kerusakan pada resin merupakan hasil uji bending terbaik karna
tersebut (matriks) sehingga mempengaruhi memiliki sifat mekanik komposit yang kuat.
sifat dari komposit tersebut, walaupun filler Karna resin polyester lemah terhadap alkali
atau penguat STK mengandung selulosa tinggi berkonsentrasi tinggi maka serat selulosa
pada hasil delignifikasi NaOH 20%. tertinggi pada NaOH 20% mempengaruhi sifat
Pada penelitian yang dilakukan oleh matriks yang menyebabkan berkurangnya sifat
Harini dkk pada tahun 2017 melakukan uji mekanik pada komposit.
bending pada komposit dari penguat sekam
padi dengan menggunakan matriks urea
formaldehide dan dicetak dengan metode hot
press diperoleh hasil uji bending terbaik UCAPAN TERIMAKASIH
terdapat pada volume sekam padi 40% dan Ucapan terimakasih disampaikan kepada
60% matriks urea formaldehid yaitu sebesar Lembaga Penelitian Dan Pengabdian
2,73 MPa dengan tebal 0,5 cm. Jika Masyarakat (LPPM) Universitas
dibandingkan dengan penguat STK yang telah Muhammadiyah Jakarta dalam Hibah
didelignifikasi hasilnya jauh lebih kuat dari Penelitian Unggulan LPPM Universitas
sekam padi yaitu 18,89 MPa pada STK hasil Muhammadiyah Jakarta Tahun 2018. Dan
delignifikasi KOH dengan tebal komposit 0,4 kepada Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik
cm. Sedangkan komposit STK dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah
komposisi 70% resin epoxy dan STK 30% memeberikan kesempatan penelitian kepada
tampa perlakuan delignifikasi dan penulis.
menggunakan tambahan penguat Magnesium
Oksida (MgO) sebanyak 30% yang dilakukan DAFTAR PUSTAKA
oleh Muhammad Agus Salim diperoleh hasil
uji bending terbaik yaitu 20,37 MPa. Hal Bledzki Andrzej K., A.Mamun Abdullah
tersebut menunjukan bahwa penambahan and Volk Jurgen Barley husk and
MgO pada komposisi komposit mempengaruhi coconut shell reinforced polypropylene
sifat mekanik komposit. Maka jika composites : The effect of fibre physical,
dibandingkan dengan komposit STK kami, chemical and surface properties
hasil uji bending memiliki kekuatan lebih [Journal] // Composition Science and
tinggi. Technology. - 2010. - Vol. 70. - pp. 840
- 846.
SIMPULAN DAN SARAN
HarryAbrido S Johannes Leonard S,
Berdasarkan hasil perhitungan mengenai Maulida Pengaruh Penggunaan Larutan
data densitas atau berat jenis dari STK dengan Alkali Dalam Kekuatan Bentur Dan Uji
menggunakan metode Archimedes yaitu gaya Degradasi Pada Komposit Termoplastik
apung suatu benda diperoleh densitas seberat Berpengisi Serbuk Serabut Kelapa
1,428 gr/cm3. Pada uji kualitatif Spektoskopi [Journal] // Jurnal Teknik Kimia USU. -
FT-IR menunjukan bahwa didapatkan panjang 2012. - 2 : Vol. 1.
gelombang tertinggi pada larutan NaOH 20%
yaitu 3442,158 cm-1 menandakan bahwa Kasjoko Pengaruh Perendaman (NaOH)
kandungan selulosa awal dan setelah alkalisasi Terhadap Kekuatan Tarik Dan Bending
Kristina, Sari Evi Retno and Novia Alkaline Riwayanti Indah Penurunan Kandungan
Pretreatment Dan Proses Simultan Amonia Dalam Air Dengan Elektrolisa
Sakarifikasi - Fermentasi Untuk Menggunakan Elektroda Stainless
Produksi Etanol Dari Tandan Kosong Steel/Platina [Report]. - 2010.
Kelapa Sawit [Journal] // Jurnal Teknik
Kima. - 2012. - Vol. 18. - pp. 34 - 43. S Abrido Harry, S Leonard Johannes and
Maulida Pengaruh Penggunaan Larutan
Kumar Parveen [et al.] Methodes For Alkali Dalam Kekuatan Bentur Dan Uji
Pretreatment of Lignocellulosic Biomass Degradasi Pada Komposit Termoplastik
For Efficient Hydrolysis and Biofuel Berpengisi Serbuk Serabut Kelapa
Production [Journal] // I&EC [Journal] // Jurnal Teknik Kimia USU. -
Research. - 2009. - pp. A-Q. 2012. - 2 : Vol. 1. - pp. 1-4.
Mardina Primata [et al.] Pengaruh Proses Saleh Abdullah [et al.] Pengaruh Konsentrasi
Delignifikasi Pada Produksi Glukosa Pelarut, Temperatur dan Waktu
Dari Tongkol Jagung Dengan Hidrolisis Pemasakan Pada Pembuatan Pulp dari
Asam Encer [Journal] // Konversi. - Serabut Kelapa Muda [Journal] // Jurnal
2013. - Vol. 2. - pp. 17 - 23. Teknik Kimia. - 2009. - Vol. 16. - pp. 35
- 44.
Maryono, Suddin and Rahmawati
Pembuatan dan Analisis Mutu Briket Tirono M. and Sabit Ali Efek Suhu Pada
Arang Tempurung Kelapa Ditinjau dari Proses Pengarangan Terhadap Nilai
Kadar Kanji [Journal] // Jurnal Kalor Arang Tempurung Kelapa
Chemica. - 2013. - Vol. 14. - pp. 74-83. (Coconut Shell Charcoal) [Journal] //
Jurnal Neutrino. - 2011. - Vol. 3. - pp.
Mulyawan Mukti, Setyowati Eny and 143-153.
Widjaja Arief Surfaktan Sodium Ligno
Sulfonat (SLS) dari Debu Sabut Kelapa Witono Kris [et al.] Pengaruh Perlakuan
[Journal] // Jurnal Teknik ITS. - 2015. - Alkali (NaOH) Terhadap Morfologi Dan
Vol. 4. Kekuatan Tarik Serat Mendong
[Journal] // Jurnal Rekayasa Mesin. -
Permatasari Harry Rizka, Gulo Fakhlil and 2013. - 3 : Vol. III. - pp. 227-234.
Lesmini Bety Pengaruh Konsentrasi
H2SO4 Dan NaOH Terhadap
Delignifikasi Serbuk Bambu
(Gigantochloa Apus) [Journal]. - 2013. -
pp. 131 - 140.