Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

i. Latar Belakang
Lingkungan hidup yang sehat merupakan harapan semua orang.
Namun, hal ini sulit untuk di wujudkan karena masih banyak warga
masyarakat yang kurang peduli dan bertanggung jawab terhadap
lingkungan sekitarnya. Akhirnya lingkungan hidup rusak. Hampir
kebanyakan air tercemar, udara kotor, dan berkurangnya daerah resapan
air. Melihat kerusakan lingkungan hidup tersebut, Pemerintah Desa
Banyuglugur Kabupaten Situbondo perlu menanam pohon. Penanaman
pohon ini penting dilakukan sebagai salah satu upaya perbaikan
lingkungan.

Menanam dan menjaga pepohonan merupakan tanggung jawab


bersama. Masyarakat harus mulai menyadari dan merasakan manfaat dari
lingkungan hidup sehat. Setiap orang secara gotong royong menjaga
lingkungan mereka, agar lingkungan fisik, termasuk jalan, gang, rumah,
dan sarana prasarana tetap bersih dan rapi. Lingkungan yang bersih akan
terbebas dari penyakit, berkurangnya banjir, udara menjadi segar dan
bersih, dan lain - lain. Hal itu tentu berkaitan dengan kesehatan. Selain itu,
dengan lingkungan yang bersih pula, kita akan merasa nyaman dan betah
untuk berada di rumah.

Maka dari itu, kami Pemerintah Desa Banyuglugur yang peduli


terhadap lingkungan ingin mengapresiasikan kepedulian kami dengan cara
menanam pohon Cemara di lingkungan warga dusun Pesisir Desa
Banyuglugur Kabupaten Situbondo. Dengan kegiatan menanam pohon
yang akan kami lakukan, kami berharap warga dusun dusun Pesisir Desa
Banyuglugur Kabupaten Situbondo termotivasi untuk meningkatkan
kepudulian mereka terhadap lingkungan yang bersih dan sehat.

ii. Tujuan
Kegiatan ini mempunyai tujuan yang diharapkan bisa tercapai, yaitu :
1. Mengurangi polusi udara.
2. Menambah daerah resapan air.
3. Memotivasi warga untuk peduli terhadap lingkungannya.
BAB II
PERMASALAHAN

Masih banyaknya masalah – masalah yang menghambat terciptanya lingkungan


yang bersih dan sehat. Masalah – masalah itu, yaitu :
1. Padatnya penduduk menyebabkan kurangnya lahan terbuka hijau di daerah
tersebut untuk menanam pohon.
2. Besarnya jumlah kendaraan bermotor dan mengeluarkan gas karbon
monoksida(CO), berbagai gas hidrokarbon, berbagai oksida nitrogen dan
masih banyak lagi gas - gas berbahaya lainya.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga,
mengakibatkan selokan pun mampet dan terjadi genangan air saat hujan di
berbagai tempat.
4. Masih banyak pohon yang mati dan tidak terawat di beberapa lokasi di Desa
Banyuglugur Kabupaten Situbondo yang masih membutuhkan penanaman
pohon.
BAB III
METODE KEGIATAN

1. Rincian Kegiatan
Kegiatan yang akan kami lakukan adalah menanam pohon jenis Cemara di
Dusun Pesisir Desa Banyuglugur Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo.
Dengan menanam pohon ini kami berharap dapat membuat dusun pesisir
menjadi lingkungan yang bersih dari polusi udara, menjadikan lingkungan yang
lebih baik dan adapun bahan dan alat yang dibutuhkan dalam kegiatan ini.

Bahan :
1. Pohon Cemara 350 bibit pohon

Alat :
1. Mesin Pompa Air
2. Selang Air Spiral 3 Inch

No Kegiatan Tujuan Manfaat


 Mencari lahan yang  Dengan lahan yang tepat
tepat serta serta mendapat izin dari
mendapatkan izin pemerintah setempat
1 Survei Kegiatan
yang resmi untuk kami bisa mengatur
melakukan kegiatan jalannya kegiatan dengan
penanaman pohon. lebih mudah
 Untuk mengurangi  Kondisi udara menjadi
polusi udara di lebih bersih dan segar
kelurahan  Memperluas daerah
Banyuguglugur bebas genangan air dan
2 Penanaman Pohon
 Melakukan banjir
penghijauan di  Menjadikan lingkungan
lingkungan Dusun Banyuglugur lebih asri
Pesisir Banyuglugur dan dingin
 Memastikan pohon
 Pohon berkembang
3 Perawatan Pohon yang di tanam
menjadi lebih kokoh
hidup dan tumbuh
2. Pelaksana :
 Ketua : HOSEN
 Anggota : ACH. MADY
 Anggota : HARTONO
 Anggota : MISJO
 Anggota ; SRANA

3. Kegiatan, Waktu dan Lokasi :

Jum’at / 15 / Desember / 2023


No Waktu Durasi Kegiatan
1 06.30 – 07.00 30 menit Berkumpul di Balai Desa
Banyuglugur
2 07.10 – 07.40 30 menit Memberikan Arahan terkait
program penanaman
pohon cemara
3 07.40 – 07.55 15 menit Perjalanan menuju lokasi
penanaman
4 07.55 – 08.15 20 menit Tiba di lokasi kegiatan,
mempersiapkan pohon
yang akan ditanam
5 08.15 – 11.15 180 menit Melakukan kegiatan
penanaman pohon

Setiap Hari Setelah Penanaman (Tim Pelaksana)


No Waktu Durasi Kegiatan
1 07.00 – 08.00 60 menit Melakukan Penyiraman
Pagi dan melakukan
pengamatan tanaman
2 15.20 – 16.20 60 menit Melakukan Penyiraman
Sore
3 16.20 – 16.50 30 menit Melakukan Pembersihan
Kotoran area tanaman.
Jum’at / 22 / Desember / 2023
No Waktu Durasi Kegiatan
1 06.30 – 07.00 30 menit Berkumpul Di Balai Desa
Banyuglugur
2 07.00 – 07.15 15 menit Melakukan persiapan dan
menuju lokasi untuk
pembersihan lingkungan
3 07.15 – 08.45 90 menit Membersihkan lingkungan
area penanaman
4 08.45 – 10.00 20 menit Tim pelaksana melakukan
laporan perkembangan
tanaman yang telah
ditanam sebelumnya
BAB IV
KONSEP
Pelestarian lingkungan hidup dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, partisipasi
masyarakat, sarana dan prasarana dan teknologi.
1. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk suatu wilayah dapat menyebabkan rusaknya lingkungan
hidup. Semakin padat penduduk semakin berat beban lingkungan alam.
Tanah sempit untuk permukiman. Setiap keluarga tidak mampu akses air
bersih dan udara yang sehat.
2. Partisipai masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam memelihara lingkungan hidup sangatlah di
butuhkan dalam pelestarian lingkungan hidup. Masyarakat harus saling
bergotong – royong dalam hal melestarikan lingkungan hidup. Mereka juga
memiliki tanggung jawab dalam hal menjaga dan memeliharanya.
3. Sarana dan Prasarana
Masyarakat selain menggunakan sarana dan prasarana yang disediakan
pemerintah juga harus memeliharanya. Seperti, menyapu jalan raya di depan
rumah mereka masing – masing, kerja bakti membersihkan selokan, dan masih
banyak kegiatan pemeliharaan fasilitas umum lainnya.
4. Teknologi
Pemanfaatan teknologi yang disediakan oleh pemerintah sangatalah berguna
untuk mendukung pelestarian lingkungan. ada beberapa teknologi yang
menarik minat masyarakat untuk mempelajari dan menggunakannya.
Contohnya, teknologi pembuatan biogas, pembuatan biopori, pemisahan
kotak sampah organik dan anorganik, dan macam – macam teknologi lainnya.

Jadi, untuk melestarikan lingkungan hidup di masyarakat. Ke-empat faktor


diatas harus berfungsi secara efektif dan optimal dalam pola hidup penduduk
di Dusun Pesisir Banyuglugur.
BAB V
PENUTUP
Kami Pemerintah Desa Banyuglugur beserta tim pelaksana mendapatkan
pengetahuan, dan pengalaman, sehingga akan mempunyai sikap kepedulian
terhadap masyarakat serta lingkungan dalam menjaga kesehatan lingkungan hidup
sehari-hari. Kemudian mampu atau dapat membangun kerjasama antar individu –
individu yang ikut serta dalam kegiatan ini. Harapan kami dengan adanya kegiatan
ini mampu menambah dan mengembangkan pola pikir masyarakat akan pentingnya
lingkungan bersih dan sehat.

Banyuglugur, 20 November 2023


Ketua Pelaksana KEPALA DESA BANYUGLUGUR

HOSEN SUMARNO, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai