Paparan Bimtek Citeureup
Paparan Bimtek Citeureup
PENGANGGARAN
DITJEN BINA KONSTRUKSI
29 – 30 AGUSTUS 2023
1
01. EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN
a Evaluasi TA 2022
b Pedoman Revisi Anggaran
2
01
EVALUASI PELAKSANAAN
ANGGARAN
3
Evaluasi TA 2022
4
PROFIL PELAKSANAAN REVISI TA 2022
990
USULAN USULAN
PEMUTAKHIRAN REVISI
REVISI YANG REVISI YANG
KEWENANGAN KEWENANGAN KPA POK
DISETUJUI DITOLAK
DJA DIT. PA
7 (0,7%) 3 (0,3%) KEWENANGAN KEWENANGAN KEWENANGAN KEWENANGAN
KANWIL KANWIL KPA KPA
227 (22,93%) 146 (14,75%) 50 (5,05%) 556 (56,16%)
5
JUMLAH REVISI POK TA 2022 (SATKER PUSAT DAN BJKW)
LPJK 25
Dit. Keberlanjutan 49
Dit. Pengadaan 53
Dit. KPK 6
Dit. Kelembagaan 16
BJKW VII Jayapura 17
Dit. Pengembangan 8
BJKW VI Makassar 15
Sesditjen 43
BJKW V Banjarmasin 15
0 10 20 30 40 50 60
BJKW IV Surabaya 19
BJKW II Palembang 14
0 5 10 15 20
JUMLAH REVISI POK TA 2022 (SATKER BP2JK)
50
45 43
40
35
30
25
21
20
15 14
12
11
10
10 9 9 9
8 8 8
7 7 7 7 7
6
5 5 5 5 5
5 4 4
3 3
2
1 1 1 1
0 0
0
TEMA REVISI YANG DILAKSANAKAN SEPANJANG TA 2022
Usulan revisi
ditolak
1. Dokumen tidak Ketidaksesuaian data
lengkap DIPA dengan
2. ADK tidak valid I-emonitoring Pagu minus
3. Ketidaksesuaian
kewenangan revisi Frekuensi revisi
Revisi DIPA yang telah selesai Penyelesaian pagu
dilakukan seringkali tidak minus melebihi POK oleh KPA yang
ditindaklanjuti dengan batas waktu terlalu tinggi
pemutakhiran data
I-emonitoring Pada tahun 2022 revisi
→ evaluasi pusat untuk POK dilakukan
pimpinan sebanyak 556 kali
→ nilai IKPA satker
dan unor
9
UPAYA PERBAIKAN PELAKSANAAN ANGGARAN
10
Pedoman
Revisi Anggaran
11
MEKANISME REVISI ANGGARAN PADA KEWENANGAN
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN (DJA)
1 2 3 4
DIREKTUR JENDERAL PENELITIAN OLEH
KPA USULAN REVISI KE DIT. PA 4)
BINA KONSTRUKSI DIT. PA
1. Surat Usulan Revisi; Kelengkapan Dokumen Pendukung:
2. ADK Revisi; Meneliti usulan Revisi 1. Surat Usulan Revisi Anggaran Dit. PA meneliti usulan Revisi
3. Persetujuan Pejabat Eselon I 1); Anggaran dan Kelengkapan tandatangan Dirjen Bina Anggaran dan kelengkapan
4. Revisi RKBMN 2); Dokumen Konstruksi; dokumen pendukung
5. Dokumen pendukung lainnya 3). 2. ADK Revisi;
3. Persetujuan Pejabat Eselon I 1);
4. Revisi RKBMN 2);
5. Dokumen pendukung lainnya
Keterangan:
1) Dalam hal usulan revisi berkaitan dengan pergeseran anggaran
antar-Satker. DOKUMEN
PENDUKUNG
2) Dalam hal usulan revisi berkaitan dengan perubahan volume LENGKAP?
BMN. Revisi RKBM disetujui Ditjen Kekayaan Negara. Usulan revisi
dikembalikan
T
3) Kebijakan internal: Permohonan persetujuan Eselon I (dapat
disampaikan dalam Surat Usulan Revisi), Surat Pernyataan KPA. Y
4) Satker atas persetujuan Pejabat Eselon I, dapat menyampaikan
usul Revisi Anggara ke Dit. PA dalam hal: SURAT
Y
a. Pemenuhan Belanja Operasional; dan/atau PENGESAHAN
SESUAI DENGAN
b. Penanganan bencana non-alam, termasuk penanganan KETENTUAN?
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau SURAT
T
Program PEN. PENOLAKAN
13
MEKANISME REVISI ANGGARAN PADA KEWENANGAN
KANTOR WILAYAH (KANWIL)
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN (DJPb)
1 2 PENELITIAN OLEH
KPA
KANWIL DJP
1. Surat Usulan Revisi;
Kanwil DJP meneliti usulan DOKUMEN SESUAI
2. ADK Revisi; PENDUKUNG DENGAN
Revisi Anggaran dan
3. Surat persetujuan LENGKAP? KETENTUAN?
kelengkapan dokumen
Pejabat Eselon I 1);
4. Dokumen pendukung
pendukung Y
lainnya 2).
T
Usulan revisi
dikembalikan
Keterangan:
1) Dalam hal usulan revisi berkaitan dengan:
a. Pergeseran anggaran antar-Satker;
b. Pergeseran antar-Kegiatan; Y T
c. Ralat kode akun yang mengakibatkan perubahan jenis belanja;
d. Penyelesaian tunggakan tahun sebelumnya; dan/atau
e. Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual/swakelola dari RO termasuk RO
Prioritas Nasional. SURAT SURAT
2) Kebijakan internal: Permohonan persetujuan Eselon I (dapat disampaikan PENGESAHAN PENOLAKAN
dalam Surat Usulan Revisi), Surat Pernyataan KPA.
14
MEKANISME REVISI ANGGARAN PADA KEWENANGAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
1 2
KPA PEMUTAKHIRAN DATA POK
1. Mengubah Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK) 1. KPA melakukan pengunggahan dan persetujuan
yang ditetapkan oleh KPA; atas usulan revisi Petunjuk Operasional Kegiatan
2. Mengubah arsip data (POK) melalui Sistem Aplikasi;
komputer RKA-K/L berkenaan 2. Dalam hal Sistem Aplikasi sudah terdapat
dengan menggunakan Sistem kewenangan Kementerian/Lembaga untuk
Aplikasi. melakukan pemutakhiran data Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK).
15
DAFTAR DOKUMEN PENDUKUNG UNTUK USULAN
REVISI ANGGARAN
4. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) satker (download dari aplikasi SAKTI);
16
MEKANISME VERIFIKASI DATA REVISI ANGGARAN PADA
APLIKASI I-EMONITORING
1 2
KPA DIREKTUR JENDERAL
BINA KONSTRUKSI
1. Surat Permohonan Keterangan:
Verifikasi Data Revisi 1) Dalam hal revisi merupakan Revisi DIPA:
Anggaran I-Emonitoring; Kanwil DJP meneliti usulan Revisi
a. ADK yang diunduh bersumber dari aplikasi SAKTI dengan extention ADK
2. Surat Pernyataan KPA; Anggaran dan kelengkapan
3. Dokumen pendukung dokumen pendukung “.s21xx”;
lainnya 1). b. Surat Pengesahan revisi DIPA;
c. DIPA petikan hasil revisi; dan
d. Matriks Semula Menjadi
USULAN
DIVERIFIKASI
17
02
PENYUSUNAN RKAKL
TA 2024
18
Pedoman Penyusunan
Rencana Kerja Anggaran
Operasional
19
ANALISIS KEBUTUHAN KEPERLUAN SEHARI-HARI PERKANTORAN
Non Operasional
Gaji Non PNS
(Seragam)
Ketentuan:
• Honorarium pada peraturan SBM berfungsi sebagai batas tertinggi
• Apabila UMR suatu wilayah lebih tinggi daripada SBM, maka honorarium mengikuti
UMR wilayah tersebut dengan melampirkan peraturan terkait
• Pegawai outsourcing tidak bisa dialokasikan uang lembur dan uang makan lembur
20
ANALISIS KEBUTUHAN HONORARIUM KESATKERAN
Jumlah keseluruhan alokasi dana untuk Berdasarkan data kepegawaian (SK Menteri untuk pejabat
honorarium Penanggung Jawab Pengelola inti satker). Data pegawai selain pejabat inti satker, meng-
Keuangan dalam 1 (satu) tahun anggaran ikuti persyaratan di SBM (maksimal jumlah orang)
paling banyak 10% (sepuluh persen) dari
pagu yang dikelola)
21
ANALISIS KEBUTUHAN PEMELIHARAAN GEDUNG DAN BANGUNAN
Pemeliharaan gedung
Pemeliharaan gedung Pemeliharaan gedung dari yang dilakukan tidak
diperbolehkan bagi gedung pengadaan sewa dapat boleh menambah
yang dimiliki Satker dan dianggarkan apabila di kapasitas ruangan/
tercantum dalam BMN kontrak terdapat klausul usia bangunan
pemeliharaan dibebankan
kepada penyewa
22
ANALISIS KEBUTUHAN PEMELIHARAAN FASILITAS PERKANTORAN
Ketentuan:
• Inventaris kantor = Jumlah PNS + Non PNS Substantif + TPI
ANALISIS KEBUTUHAN BIAYA OPERASIONAL SEHARI – HARI
PERKANTORAN
24
ANALISIS KEBUTUHAN SEWA
Sewa Kendaraan
KETENTUAN:
Sewa Kendaraan (dapat diusulkan jika tidak ada BMN)
KDJ : Eselon I dan Eselon II masing-masing 1 unit
KDO : - Eselon III (1 unit)
- Eselon IV, Satker, Operasional (1 unit per 2 entitas)
25
ANALISIS KEBUTUHAN SEWA
1. Sesuai dengan standar SBSK baik luas total dan luas 1. Sesuai dengan standar SBSK baik luas total dan
ruangan gedung yang akan disewa (melalui analisis gap luas ruangan rumah yang akan disewa (melalui
kebutuhan ruangan) analisis gap kebutuhan ruangan)
2. Satker memberikan informasi harga sewa gedung 2. Satker memberikan informasi harga sewa rumah
pembanding dengan harga sewa yang diajukan pembanding dengan harga sewa yang diajukan
dilengkapi dengan sumber informasi acuan harga terkait dilengkapi dengan sumber informasi acuan harga terkait
26
ANALISIS KEBUTUHAN LANGGANAN DAYA DAN JASA
27
Pedoman Penyusunan
Rencana Kerja Anggaran
Kegiatan (Non Operasional)
28
TIPOLOGI KEGIATAN
Tipologi Kegiatan
Definisi dan output Lama Pelaksanaan Jumlah Narasumber atau OJ Jumlah Peserta Jumlah Panitia
Generik
FGD Suatu kegiatan untuk 1 hari Narasumber maks. 16 OJ Semua narasumber/ 4 orang
menghasilkan suatu konsep Maks. 11 orang (pakar) tidak ada peserta
produk atau suatu produk. 1 moderator/ fasilitator per sesi
(Maks. 2 orang)
Workshop Suatu kegiatan untuk Maks. 2 hari Narasumber maks. 10 OJ per hari Maks. 50 orang Maks, 4 orang atau 10%
melakukan validasi terhadap Maks. 4 Orang dari jumlah peserta
konsep produk 1 moderator/ fasilitator per sesi
(Maks. 2 orang)
Sosialisasi Penyampaian informasi 1 hari Narasumber maks. 16 OJ per hari Maks. 100 orang Maks, 4 orang atau 10%
produk secara satu arah Maks. 4 Orang dari jumlah peserta
dilakukan oleh narasumber 1 moderator/ fasilitator per sesi
(Maks. 2 orang)
Bimtek Kegiatan belajar mengajar 3 hari Narasumber Maks. 5 orang 30 peserta 4 orang
suatu produk dengan jumlah Jumlah seluruh OJ selama 3 hari
jam pelajaran tertentu yang Maks. 24 OJ
di bimbing narasumber
Monev Lapangan Kegiatan pengumpulan data Maks. 5 hari Maks. 3 orang
untuk bahan masukan
Monev Paket Meeting penyusunan kebijakan. 1 hari Maks. 80 orang Maks, 4 orang atau 10%
dari jumlah peserta
29
KOMPONEN BIAYA KEGIATAN
Monev
Komponen Biaya FGD Workshop Sosialisasi Bimtek Monev Balai
Lapangan
Belanja Bahan √ √ √ √ √ √
Belanja Honor Output √ √ √ √ √
Kegiatan
Belanja Jasa Profesi √ √ √ √
Paket Meeting (dalam kota √ √ √ √
dan luar kota)
*kegiatan hotel
Perjalanan Dinas (Biasa, √ √ √ √ √ √
dalam kota, luar kota)
30
Pedoman Penyusunan
KAK dan RAB
31
FORMAT KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
32
FORMAT RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) 1/2
33
FORMAT RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) 2/2
34
FORMAT KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) UNTUK TENAGA AHLI
36
CONTOH KAK DAN RAB YANG SINKRON (2)
37
Fokus Penelitian dan
Reviu RKAKL
Pagu Anggaran TA 2024
38
FOKUS PENELITIAN RKAKL TA 2024
1. Konsistensi pencantuman sasaran kinerja 1. Alokasi PNBP 1. Kesesuaian Data PNS dan Non
dalam RKA-K.L, Renja K/L, dan RKP 2. Kesesuaian Akun /BAS PNS
2. Kesesuaian Pagu Per Program, Per 2. Data Gaji PNS dan Honor Non-PNS
3. Utang Piutang
Sumber Dana, Per Jenis Belanja,
Ops/Non Ops 4. Pengaturan sesuai SBM TA 2024 3. Kebijakan Non PNS TA 2024
3. Kepatuhan dan ketepatan dalam
penandaan anggaran
4. Kelengkapan dokumen pendukung
RKA-K/L
3. Sewa Kantor, Sewa Rumah, MESS 3. Clearance bidang TIK 2. Kesesuaian Program/Kegiatan
Strategis terhadap Hasil Konreg
4. RKBMN
3. Kegiatan Tematik
FOKUS REVIU RKAKL TA 2024
1 Kelayakan Anggaran dikaitkan dengan SBM, SBK, dan SSB yang ditetapkan
Prinsip belanja berkualitas Sinkronisasi antara belanja pemerintah pusat dan TKD
Pemenuhan alokasi dasar Kebijakan penganggaran yang ditetapkan pada tahun berkenaan
3 Kepatuhan dalam mencantumkan penandaan anggaran (budget tagging) sesuai dengan kategori pada semua rincian output yang dihasilkan
4 Kelengkapan Dokumen Pendukung RKA-K/L (RKA Satker, KAK, RAB, dan dokumen pendukung terkait lainnya)
Kelayakan dan kesesuaian rincian anggaran yang digunakan untuk mendanai inisiatif baru dan/atau rincian anggaran Angka Dasar yang
5 mengalami perubahan
Terdapat perbedaan volume dan pagu per KRO-RO Terdapat perbedaan di jumlah Non PNS pada tiap
antara Renja Krisna dan RKAKL SAKTI → mengikuti satker antara tagging e-Monitoring dan e-HRM.
usulan RKAKL SAKTI Akan dikoordinasikan ke Bagian Kepegum dan satker
untuk penyesuaiannya. Sementara mengikuti RKAKL
yang diusulkan satker terkait alokasi gajinya
Biro PBMN
Biro Keuangan
1. Terdapat beberapa usulan pemeliharaan di luar
RKBMN 1. Terdapat beberapa kesalahan akun
2. Disarankan untuk pengadaan KDJ/O (sewa atau 2. Perlunya rincian di level detail akun pada SAKTI
beli) diprioritaskan KBBLB. Jika belum bisa, maka (eksisting masih level akun saja)
diajukan surat ke Menteri Perhubungan 3. Perlunya pendetilan di KAK diantaranya terkait
3. Usulan sewa dan pemeliharaan aset perlu dirinci, asal narasumber (internal atau luar Kementerian
apakah bangunan semua, atau ada lahan, atau PUPR)
alat 4. Perlu diperhatikan ketentuan honor satker yang
4. Perlu dicantumkan acuan dasar hukum terkait mana tidak bisa diberikan full jika petugas
pengadaan kendaraan dinas merupakan jafung
42
CATATAN BAP DAN REVIU PAGU INDIKATIF
PUSDATIN
1. Utk memperhatikan batasan akun zoom (hanya boleh satu di tingkat eselon 3). Maksimalkan
penggunaan google meet terutama untuk peserta rapat yang sedikit partisipannya.
2. Perlunya rincian di level detail akun pada SAKTI (eksisting masih level akun saja)
3. Terdapat website d luar domain pu.go.id. Dimohon untuk dmasukkan ke pu.go.id
4. Perlu dokumen SLDC dan lainnya untuk beberapa aplikasi/website (simkompetensi, superapps)
5. Perpanjangan cloud service perlu clearence SPBE, dimohon koordinasi dengan pusdatin
6. Untuk langganan internet, perlu dirinci kebutuhan bandwidthnya dalam KAK (misal di LPJK yang
alokasi biayanya cukup besar)
7. Pengadaan laptop untuk memperhatikan aturan LKPP terbaru
Reviu ITJEN
1. Perlu penjelasan asal instansi narasumber dan moderator (sehingga bisa dberikan honor) di KAK
2. Penjelasan tambahan untuk nilai TKDN pada setiap pengadaan alat pengolah data
43
TERIMA KASIH
44