12 Idgham
12 Idgham
Dosen Pengampu :
ALI FIRMAN, MA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini . Atas rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Pengertian Idgham dan Pembagiannya. Makalah disusun
guna memenuhi tugas dosen Tajwid di Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu
Alquran. Selain itu, penulis juga berharap wawasan bagi pembaca tentang Pengertian Tajwid dan
Pembagiannya.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ustadz Ali Firman, MA selaku
dosen mata kuliah. Tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................................4
B. Perumusan Masalah........................................................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
1. Pengertian Idgham...........................................................................................................................5
2. Pembagian Idgham..........................................................................................................................5
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN...................................................................................................................................8
B. SARAN...............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8
BAB I PENDAHULUAN
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini akan membahas tentang ilmu tajwid khususnya
tentang IDGHAM karena materi ini masih banyak yang belum memahaminya.
Dalam materi IDGHAM ini juga mengandung nilai yang sangat penting dalam tata cara pembacaan
Al-Qur’an karena dalam membaca Al-Qur’an tajwid mutlak digunakan karena didalam membaca Al-
Qur’an salah penyebutan maka akan salah arti dan makna.
B. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan IDGHAM ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari idgham.
1. Pengertian Idgham
Idgham menurut bahasa artinya memasukkan atau melebur huruf. Menurut istilah idgham
berarti pengucapan dua huruf seperti dua huruf yang ditasydidkan.
Menurut definisi diatas dapat disimpulkan bahwa idham adalah berpadu atau bercampur
antara dua huruf atau memasukkan satu huruf kedalam huruf yang lain.
2. Pembagian Idgham
a. Berdasarkan Makhraj al-Huruf dan sifat-sifat yang dimilikinya, idgham dibagi menjadi
tiga macam, yaitu:
Contoh:
َقْد َّتَبَّيَن (dibaca langsung masuk ke huruf taa )ت
َاْثَقَلْت َّد َع َو اهللا (dibaca langsung masuk ke huruf da ) د
ِاْذ َّظَلْم ُتْم (dibaca langsung masuk ke huruf dzo ) ظ
َهَّم ْت َطاِئَفُة (dibaca langsung masuk ke huruf tho ) ط
َيْلَهْث َّذ ِلَك (dibaca langsung masuk ke huruf dza ) ذ
ِاْر َكْب َّمَع َنا (dibaca langsung masuk ke huruf mim م, disertai dengan ghunnah
atau dengung )
َبَس ْطَّت (dibaca langsung masuk ke huruf tha’ ت, dengan menampakkan sifat
isti’la )
b. Berdasarkan hukum nun mati atau tanwin, maka idgham di bagi menjadi dua.
1. Idgham Bigunnah
Dinamakan juga idgham Naqish, yaitu apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan
salah satu huruf ي ن م و. Contoh:
= ِلَقْو ٍم ُّيْؤ ِم ُنْو نnun mati atau tanwin bertemu dengan huruf يmaka dibaca idgham
bigunnah
= ُهًدى ِّم ْن َّرِّبِهمnun mati atau tanwin bertemu dengan huruf مmaka dibaca idgham
bigunnah
= ُهًدى َّو َر ْح َم ةnun mati atau tanwin bertemu dengan huruf وmaka dibaca idgham
bigunnah
ِح َّطُة َنْغ ِفر. = َاْن َنُقوُلnun mati atau tanwin bertemu dengan huruf نmaka dibaca
idgham bigunnah
Cara membacanya yaitu ditahan kira-kira dua ketukan, disertai suara sengau
(dengung).
2. Idgham Bilagunnah
Dinamakan juga dengan idgham kamil. Yaitu apa bila nun mati atau tanwin bertemu
dengan huruf لdan ر.
Contoh :
ُهًدى ِّلْلُم َّتِقْي. ُيَبِّيْن َّلَن: nun mati/tanwin bertemu dengan ل, maka dibaca dengan
idgham bilaaghunnah (tak berdengung/jelas).
َغ ُفْو ٌر َّر ِح يِم. ِم ْن َر ِّبِهْم : nun mati/tanwin bertemu dengan ر, maka dibaca
dengan idgham bighunnah.
Cara membacanya yaitu ditahan kira-kira dua ketukan dan tidak disertai suara sengau
(dengung).
Pengecualian:
Ketentuan idgham tersebut diatas tidak berlaku pada pertemuan nun mati dengan و
dan يyang ada terjadi dalam satu kata berikut ini :
ُبْنَياٌن ِص ْنَو اٌن ِقْنَو اٌن ُد ْنَيا
Qs.6;29 Qs. 6;99 Qs.13;4 Qs. 61;4
Kasus seperti ini disebut dengan istilah izh-harmuthlaq, yang harus dibaca jelas.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan makhroj (tempat-tempat keluarnya huruf) dan sifat-sifat yang
dimilikinya, idgham dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Idgham mutamaasilain
2. Idgham mutaqoribain
3. Idgham mutajanisain
Berdasarkan hukum nun mati atau tanwin, maka idgham di bagi menjadi dua :
1. Idgham bighunnah/naqis.
2. Idgham bilaghunnah/kamil.
B. SARAN
Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
lebih bermanfaat dan lebih baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA