Fajri Wardana
Fajri Wardana
Oleh:
FAJRI WARDANA
034 2020 0091
1
Kata Pengantar
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kantor pemerintahan yaitu merupakan tempat di laksanakannya
berbagai kegiatan pemerintahan baik administratif pemerintahan itu sendiri
maupun sebagai pusat pelayanan masyarakat. Menurut W. Gleen Howard dan
Edward Masonbrink (1963), kantor adalah pusat dari kegiatan administrasi
dan berfungsi sebagai suatu kamar kerja dan belajar, suatu ruang rapat, suatu
tempat perundingan, suatu pusat penerangan, suatu pusat pemberian layanan,
suatu ruang perjamuan dan seringkali sebagai lambang dari kedudukan. Suatu
kantor pemerintahan selalu dituntut agar dapat memberikan pelayanan yang
maksimal dan optimal baik pada para pelaku didalam bangunan tersebut
maupun bagi masyarakat yang dilayaninya. Sebagai kantor pemerintahan ada
persyaratan yang harus dapat dipenuhi (The Liang Gie, 1978:8). Kabupaten
adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah Provinsi, yang di
pimpin oleh seorang bupati. Jadi kantor gabungan dinas pemeritah daerah
merupakan bangunan yang di gunakan untuk pekerjaan administrasi dan
manejerial, serta merupakan pusat pelayanan dan pusat informasi dari
kegiatan sauatu organisasi, yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan
menerapkan aturan yang sesuai dengan undang-undang di wilayah Kabupaten
Luwu.
4
ruang kantor Pemerintahan Kabuapten Luwu. Dari 24 Dinas di kabupaten
luwu sebanyak 6 Dinas tidak lagi Representatif kebutuhan ruangnya dengan
aktifitas dalam kantor. Instansi dinas yang masuk dalam 6 kategori tersebut
yaitu ; Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL), Dinas Ketenagakerjaan
dan Transmigrasi, dan Dinas Lingkungan Hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menyusun konsep perencanaan dan perancangan Kantor
Gabungan Dinas-Dinas dengan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular di
Kabupaten Luwu?
2. Bagaimana rancangan Kantor Gabungan Dinas-Dinas Pemerintah Daerah
di Kabupaten Luwu dapat memaksimalkan ruang sesuai dengan aktivitas
5
kantor dan mencapai penerapan Arsitektur Neo-Vernakular ?
C. Tujuan
1. menyusun konsep perencanaan dan membuat desain Kantor Gabungan
Dinas-Dinas Pemerintah Daerah di Kabupaten Luwu dengan pendekatan
Arsitektur Neo-Vernakular yang memenuhi fasilitas dalam Pelayanan
masyarakat dan menunjang aktifitas kegiatan kantor.
2. Merancang desain Kantor Gabungan Dinas-Dinas Pemerintah Daerah di
Kabupaten Luwu dengan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular.
2. Batasan Pembahasan
a. Fungsi utama kantor gabungan dinas-dinas pemerintah daerah untuk
pekerjaan administrasi dan manejerial, serta merupakan pusat
pelayanan dan pusat informasi dari kegiatan sauatu organisasi, yang
memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan aturan yang
sesuai dengan undang-undang di wilayah Kabupaten Luwu.
b. Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular dalam pengaplikasiannya
dalam bentuk bangunan, pada prinsipnya mempertimbangkan kaidah-
kaidah normatif, kosmologis, peran serta budaya lokal dalam
kehidupan masyarakat serta keselarasan antara bangunan, alam, dan
lingkungan.
6
1. Studi Literatur
Dilakukan untuk lebih mengenal dalam perencanaan Kantor
Gabungan Dinas-Dinas Pemerintah Daerah. Kebutuhan-kebutuhan
akan berbagai kepentingan di dalamnya dan faktor-faktor pendukung
lain yang berkaitan dengan judul untuk mendapatkan teori, spesifikasi,
dan karakteristik serta aspek-aspek arsitektural yang dapat dijadikan
landasan dalam proses perancangan.
2. Studi Preseden
Pada tahap ini, penulis mengambil studi preseden melalui internet
tentang desain yang serupa dengan Kantor Gabungan Dinas-Dinas
Pemerintah Daerah dengan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular di
Kabupaten Luwu, yang ada di Indonesia maupun luar negeri, yang di
bagi menjadi :
a. Studi preseden sesuai dengan judul
b. Studi preseden sesuai dengan peaplikasian desain
3. Studi Lapangan
Pada tahap ini, dilakukan survey lapangan untuk mengetahui dan
mengamati serta mengumpulkan informasi mengenai potensi-potensi
fisik sehiingga dapat tersusun suatu perancangan.
F. Sistematilka Pembahasan
Sistematika penyusunan laporan ini dijelaskan berdasarkan bab-bab antara
lain:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, lingkup
pembahasan, metode pembahasan, dan sistematika pembahasan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tentang tujuan pustaka berupa studi literature, studi
kasus, dan resume kasus studi bangunan.
BAB III : TINJAUAN KHUSUS
Menguraikan secara khusus lokasi perancangan dan analisis
kebutuhan ruang perancangan Kantor Gabungan Dinas-Dinas
7
Pemerintahan Kabupaten Luwu (Arsitektur Neo-Vernakular).
BAB IV : KONSEP PENDEKATAN DESAIN
Membahas tentang pendekatan desain, konsep perancangan yang
terdiri dari olah tapak, tata massa, kebutuhan dan besaran ruang,
utilitas serta penerapan konsep perancangan yang ada pada
bangunan.
BAB V : TRANSFORMASI DESAIN
Bab ini membahas tentang transformasi desain Kantor Gabungan
Dinas-Dinas Pemerintahan Kabupaten Luwu
secara lengkap
BAB VI : HASIL DESAIN
Bab ini membahas tentang pengaplikasian desain pada perancangan
Kantor Gabungan Dinas-Dinas Pemerintahan Kabupaten Luwu
secara lengkap.