Anda di halaman 1dari 5

ARSITEKTUR LINGKUNGAN

''BAHAN BANGUNAN YANG


RAMAH LINGKUNGAN''
''BATANG JERAMI''
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR 2020/2021

DISUSUN OLEH
NAMA:MUH.RUSLI
KELAS:A3 ARSITEKTUR
STAMBUK:03420200076

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
NYA,sehingga saya dapat menyelasaikan tugas ini tepat waktu,Tak lupa pula kita haturkan
shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya
mengalir pada kita di hari akhir kelak.
aamiin
pembuatan paper ‘bahan bangunan ramah llingkungan(batang jerami) ’ bertujuan untuk untuk
meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita mengenai manfaat dari penggunaan bahan
bangunan ramh lingkungan bagi kehidupan kita.
Harapan saya, semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI…………………………………............................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................................2
A.bahn bangunan dari batang jerami
BAB III: PENUTUP................................................................................................3
A.kesimpulan..................................................................................................
B.Daftar pustaka................................................................................................

PENDAHULUAN
Jika ingin membangun sebuah hunian dengan tema tradisional dan ramah lingkungan, batang
jerami adalah salah satu pilihan. Jerami memang sudah menjadi pilihan sebagai material alami
yang digunakan untuk hunian tradisional. Batang jerami banyak diaplikasikan sebagai pengganti
dinding bata, kayu, atau gypsum karena mampu menghasilkan insulasi yang baik saat disusun
dengan benar.
Dikenal dengan harga murah dan mudah ditemukan, jerami juga memiliki manfaat baik sebagai
penyejuk ruangan serta peredam suara.
Dilansir dari Sciencedaily, rumah jerami merupakan gagasan dari para ilmuwan Universitas Bath,
Inggris.Mereka mencoba membuat rumah ramah lingkungan yang diberi nama BaleHaus.Bila
kamu membangun rumah ramah lingkungan ini sama artinya dengan menyelamatkan bumi dari
kerusakan alam.Jerami lebih ramah lingkungan karena tercipta dari bahan alami, mampu
mengurangi produk karbondioksida dan solusi terbaik mengurangi biaya pembangunan.Tak
aneh jika rumah ramah lingkungan ini bisa dikatakan sebagai rumah masa depan.Selain itu,
jerami juga dikenal sebagai bahan penyekat panas sehingga tak diperlukan pemanas saat musim
dingin tiba.Dampaknya konsumsi energi dapat dihemat.

PEMBAHASAAN
Jerami adalah tanaman batang kering yang dilucuti dari gandumnya. Anda tidak bisa benar-
benar "membuat jerami", karena jerami berasal dari produksi biji-bijian. Jerami tercipta dari
proses pertanian. Dengan menggunakan jerami, stakeholder tidak perlu membangun pabrik
untuk menggantikan lahan yang dibutuhkan untuk produksi pangan. Di Inggris, lebih dari 7 juta
ton jerami tersisa setelah produksi tepung terigu. Sampai saat ini, hampir dari setengah jumlah
ini dibuang sia-sia karena bernilai rendah. Padahal, sebagai gambaran, rata-rata rumah dengan
tiga kamar tidur membutuhkan 7,2 ton jerami. Dengan begitu, "sisa" produksi tersebut bisa
digunakan untuk membangun lebih dari 500.000 rumah baru. Selain murah meriah, seperti
tanaman lainnya, jerami bisa menangkap dan menyimpan karbon dioksida atmosfer selama
proses fotosintesis. Dengan menggunakan lebih banyak jerami pada bangunan, maka secara
otomatis menciptakan sebuah bank penyimpanan karbon alami.
Sektor konstruksi Inggris harus mengurangi konsumsi energi sebesar 50 persen dan emisi
karbon sebesar 80 persen pada 2050 mendatang. Dengan demikian, mereka perlu mencari
alternatif untuk membangun rumah yang rendah konsumsi energi.
Salah satu alternatif bisa dilakukan adalah penggunaan jerami sebagai material utama. Jerami
bisa menjadi bagian penting menuju masa depan yang rendah karbon.
Nilai isolasi termal dinding dengan jerami telah memenuhi persyaratan keamanan. Penelitian
terbaru dipimpin oleh BRE Centre for Innovative Construction Materials di University of Bath
telah menunjukkan bahwa bangunan dari jerami mengurangi pemakaian energi sebesar 90
persen dibandingkan pada perumahan konvensional.
Semen, sebagai bahan dasar beton, berkontribusi dalam menghasilkan 8 persen dari seluruh
emisi gas rumah kaca yang dihasilkan industri. Dengan menggunakan bahan-bahan alami
seperti jerami, secara signifikan bisa mengurangi dampak ini. Secara tradisional, dampak
lingkungan dari bahan konstruksi memang tidak setinggi dampak yang dihasilkan gaya hidup
penghuni, misalnya menggunakan pemanas atau pendingin. Namun, bangunan hemat energi
modern diharapkan meningkat setidaknya 90 persen. Langkah-langkah mengurangi dampak dari
energi dan karbon yang terkandung akan memberikan kondisi lebih ramah lingkungan.

Intip beberapa inspirasi rumah atap jerami berikut:

Inspirasi Rumah Jerami di Berbagai Negara


1. Rumah Jerami Pertama di Roma, Italia
Rumah dari jerami

rumah dengan bahan bangunan jerami pertama di Roma, Italia.


Rumah ini masih dibangun dengan batu bata yang dihancurkan dengan campuran lumpur dan
jerami.Walaupun hanya dibangun dengan kerangka kayu dan jerami, hunian tetap begitu rapih,
kokoh tanpa meninggalkan kesan unik.

2. Rumah Tahan Gempa di Pakistan


rumah tahan gempa

Rumah tahan gempa di Pakistan.


Adanya gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter yang terjadi di Kashmir dan Pakistan bagian
Utara tahun 2005 membuat masyarakatnya membangun hunian yang tahan dari gempa.
Organisasi non-profit, Pakistan Straw Bale and Appropriate Building (PAKSBAB) akhirnya
menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.Program mereka adalah membangun
hunian dengan bahan jerami sehingga dapat menghasilkan rumah yang kokoh dan tahan dari
bencana gempa bumi.
Tujuan utamanya adalah membangun tempat tinggal bagi masyarakat kurang mampu.Adanya
solusi tersebut telah memberikan fakta baru tentang jerami.Di mana selain sebagai bahan
ramah lingkungan, kedap udara dan ekonomis, hunian jerami ini ternyata sangat kokoh sehingga
tahan dari goncangan gempa.Kokohnya bangunan tersebut didukung oleh adanya lapisan tanah
liat dan bambu yang dibuat menjadi dinding rumah sekaligus media perekat.Organisasi non-
profit tersebut telah sukses membangun 11 rumah dengan biaya murah yaitu sebesar U$2500
atau setara dengan Rp34 juta saja.

3. Eco Homes Network


rumah ramah lingkungan

Rumah proyek Eco Homes Network


Selain di Pakistan, rumah ramah lingkungan ini juga dikembangkan di Pender Island,
Kanada.Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Eco Homes Network sengaja
memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat sekitar.
Mereka memberika informasi mengenai cara membangun rumah dengan bahan dasar
jerami.Tujuannya adalah menciptakan hunian sehat dari bahan alternatif yang ramah
lingkungan.Pemberian informasi tentang bangunan dari jerami telah dilakukan oleh Eco Homes
Network selama 2 tahun, setiap musim gugur.Mereka mengajarkan mulai dari tahap
mencampurkan bahan bangunan hingga penyebaran bahan pada bingkai kayu di dinding.
Ada lebih dari 150 orang wisatawan yang mengikuti edukasi tersebut setiap tahunnya, mulai
dari orang dewasa hingga anak-anak.rumah ramah lingkungan dari jerami Seperti yang terlihat
pada gambar, Eco Homes Network bersama masyarakat berhasil membangun rumah yang
sangat luar biasa.
Mungkin rumah tersebut terlihat seperti bangunan rumah lainnya yang terdiri dari bahan kayu
atau batu bata.Namun, siapa sangka, rumah kokoh tersebut dibangun dari 700 gulungan
jerami.

membangun bangunan modern ala tradisional dengan material jerami pada atap dan dinding
bangunan.
Atap yang terbuat dari jerami merupakan teknik konstruksi yang sudah lama dipakai. Hal ini
digunakan untuk menonjolkan kesan trandisional dan alami. Atap jerami biasa ditemukan di
gubuk di tengah sawah, di gudang penyimpanan, dan di tempat – tempat lain yang biasa
terdapat di pedesaan. Untuk penggunaan di area perkotaan, atap jerami ini kerap ditemukan
pada pondok atau Gazebo yang ada di kafe atau restoran berkonsep tradisional ala pedesaan.
Namun kini seiring menggiatnya isu energi efisiensi, masyarakat dituntut untuk lebih bijak
dalam memanfaatkan energi yang ada di sekitar. Termasuk melalui penerapan atap jerami ini,
secara tidak langsung kita turut menggiatkan material – material alami dan tradisional yang
belum begitu banyak diolah. Penggunaan jerami sebagai salah satu material konstruksi bisa
memberikan nuansa dan gairah baru pada bangunan – bangunan modern

KESIMPULAN
adabanyak manfaat dari penggunaaan matetial batang jerami sebagai bahan dalam
membangaun berikut manfaatna:
1.pengunaaan bahan material jerami pada kontruksi bangunan sangat lah efesien kerna harga
yang murah
2.hunian jerami ini ternyata sangat kokoh sehingga tahan dari goncangan gempa.Kokohnya
bangunan tersebut didukung oleh adanya lapisan tanah liat dan bambu yang dibuat menjadi
dinding rumah sekaligus media perekat.
3.jerami bisa menangkap dan menyimpan karbon dioksida atmosfer selama proses fotosintesis.
Dengan menggunakan lebih banyak jerami pada bangunan, maka secara otomatis menciptakan
sebuah bank penyimpanan karbon alami.
4.Selain itu, jerami juga dikenal sebagai bahan penyekat panas sehingga tak diperlukan pemanas
saat musim dingin tiba.Dampaknya konsumsi energi dapat dihemat.

DAFTAR PUSTAKA
1.
https://properti.kompas.com/read/xml/2015/02/18/1250073/Jerami.Bahan.Bangunan.Rendah.
Karbon
2. https://dimensi.petra.ac.id/index.php/ars/article/view/16749/16728
3. https://www.99.co/blog/indonesia/desain-rumah-jerami/
4. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/9849/MjI3NDI=/Analisis-bahan-jerami-padi-
dalam-bentuk-block-atau-kotak-sebagai-bahan-pengisi-batako-abstrak.pdf

Anda mungkin juga menyukai